Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGELOLAAN SUMBERDAYA HUTAN DI KERINCI OLEH KELEMBAGAAN ADAT Hefri Oktoyoki; Didik Suharjito; Saharuddin Saharuddin
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 3 No 1 (2016): April
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan argumen tentang relasi kelembagaan adat dan kelestarian sumber daya hutan. Oleh karena itu penelitian tentang kelembagaan adat dalam pengelolaan hutan masih menjadi kajian penting untuk dilakukan di berbagai daerah karena setiap daerah memiliki corak tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami kelembagaan adat dalam pengelolaan sumberdaya hutan. Kasus yang dipilih adalah masyarakat Sungai Deras dan Masyarakat Lekuk 50 Tumbi. Pengambilan data dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi lapangan, pengukuran tegakan hutan. Data dianalisis menggunakan konsep kelembagaan, analisis efektivitas kelembagaan  dan analisis performansi hutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga bentuk kategorisasi hutan pada masing-masing kasus. Kategorisasi hutan pada masyarakat Sungai Deras yaitu Bukit Tinggai, Bukit Kemunaing, dan Bukit Kemenyan. Pada masyarakat Lekuk 50 Tumbi yaitu Imbo Adat, Imbo Dusen, Imbo Peladangan. Kategorisasi tersebut membantu mengendalikan prilaku masyarakat dalam mengelola hutan dan berimplikasi baik terhadap performa hutannya. Performa hutan ditunjukkan dengan tingginya kerapatan, jumlah jenis, keanekaragaman jenis, dan volume pohon pada hutan simpanan dan larangan. Performa hutan Bukit Kemenyan dan imbo peladangan lebih rendah, tetapi fungsi ekonominya sebagai sumber mata pencaharian tambahan bagi masyarakat masih tetap terjaga. Kelembagaan adat yang masih dipercaya dan dipatuhi masyarakat efektif dalam menunjang pengelolaan sumberdaya hutan yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya tingkat kepercayaan, tingkat pemahaman terhadap aturan dan rendahnya tingkat pelanggaran masyarakat terhadap aturan serta terdapat sanksi yang jelas dalam penegakkan aturan adat
ANALISIS PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP ATRIBUT EKONOMI PADA WISATA HUTAN MADAPI TNKS Hefri Oktoyoki; Heliza Wahyuni; Yasih Kurniati
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol 26 No 1 (2021): Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) April
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jurmek.v26i1.1267

Abstract

This study was to determine the visitor's perception of the economic attributes of the TNKS Madapi Forest tourism in Rejang Lebong Regency. This research was conducted in February-March 2020, the research location was determined purposively. Respondents in this study were visitors who were doing camping, outbound activities, research, environmental education, and forest exploration (tracking) in the TNKS Madapi Forest. The method of determining respondents is done by survey or observation methods. The data collection methods are primary data and secondary data, while the data analysis method uses Spearman Rank Correlation data analysis. Based on the results and discussion, it is known that the average visitor is satisfied with the tourism attributes that have been provided by the management of the TNKS Madapi Forest. The attraction or attribute that most visitors like is the view of the trees in the TNKS Madapi Forest. Based on the analysis, it is known that there is no influence between tourism attributes and the number of visitors in the TNKS Madapi Forest.
ANALISIS PEMASARAN JERUK GERGA DI KECAMATAN RIMBO PENGADANG KABUPATEN LEBONG Gracia Gabrienda; Fery Murtiningrum; Hefri Oktoyoki
Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) Vol 26 No 1 (2021): Jurnal Media Ekonomi (JURMEK) April
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jurmek.v26i1.1270

Abstract

Since citrus farming in Lebong Regency, Bengkulu Province, has begun to expand, this study is necessary to determine how the marketing channels and factors that affect the marketing margins of Gerga oranges in Rimbo Pengadang District, Lebong Regency. The marketing channel descriptive analysis was used as the analytical tool, and it describes the overall data collected. Multiple linear regression analysis with the formula Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e is used to assess the variables that influence marketing margins. The marketing channel for gerga oranges in Rimbo Pengadang Village has 3 channel patterns, namely: farmers → retailers at village level → consumers, farmers → urban-level retailers → consumers, farmers → retailers at city level → consumers. It is well recognized that the three variables of sales volume, selling price, and marketing costs all influence marketing margins at the same time, resulting in a coefficient of multiple linear determinatio.
Performansi Hutan di Berbagai Tipe Kategorisasi Hutan Adat Berdasarkan Kelembagaan Masyarakat Adat. Hefri Oktoyoki; Didik Suharjito; Saharuddin Saharuddin; Dimas Prasaja
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2020.6.2.137-148

Abstract

Studi terdahulu menunjukkan adanya perbedaan hasil peran kelembagaan adat dalam menjamin kelestarian sumberdaya hutan. Oleh karena itu penelitian tentang performansi hutan pada hutan milik masyarakat adat masih menjadi kajianpenting untuk dilakukan di berbagai daerah. Setiap masyarakat dengan berbagai macam kebudayaan memilikikelembagaan tersendiri dalam hal pengelolaan hutannya. Penelitian ini menjelaskan performansi hutan yang dimilikimasyarakat adat. Pengambilan data dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi lapangan dan pengukuran tegakanhutan. Pendekatan menggunakan analisis kelembagaan dan analisis performansi hutan. Hasil penelitian berdasarkanpengetahuan lokal masyarakat (local knowledge) menunjukkan bahwa terdapat nilai, norma terkait dengan pengelolaanhutan yang diwujudkan dengan berbagai bentuk kategorisasi hutan. Analisis performansi menunjukkan hutan-hutan yangmereka miliki secara ekologi termasuk kategori hutan yang stabil (balanced forest).
Performansi Hutan di Berbagai Tipe Kategorisasi Hutan Adat Berdasarkan Kelembagaan Masyarakat Adat. Hefri Oktoyoki; Didik Suharjito; Saharuddin Saharuddin; Dimas Prasaja
Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa
Publisher : Jurnal Penelitian Ekosistem Dipterokarpa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jped.2020.6.2.137-148

Abstract

Studi terdahulu menunjukkan adanya perbedaan hasil peran kelembagaan adat dalam menjamin kelestarian sumberdaya hutan. Oleh karena itu penelitian tentang performansi hutan pada hutan milik masyarakat adat masih menjadi kajianpenting untuk dilakukan di berbagai daerah. Setiap masyarakat dengan berbagai macam kebudayaan memilikikelembagaan tersendiri dalam hal pengelolaan hutannya. Penelitian ini menjelaskan performansi hutan yang dimilikimasyarakat adat. Pengambilan data dengan cara wawancara semi terstruktur, observasi lapangan dan pengukuran tegakanhutan. Pendekatan menggunakan analisis kelembagaan dan analisis performansi hutan. Hasil penelitian berdasarkanpengetahuan lokal masyarakat (local knowledge) menunjukkan bahwa terdapat nilai, norma terkait dengan pengelolaanhutan yang diwujudkan dengan berbagai bentuk kategorisasi hutan. Analisis performansi menunjukkan hutan-hutan yangmereka miliki secara ekologi termasuk kategori hutan yang stabil (balanced forest).
PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN KOPI DI KABUPATEN REJANG LEBONG, PROVINSI JAMBI Fery Murtiningrum; Hefri Oktoyoki
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.262 KB)

Abstract

Perencanaan adalah hal yang penting dalam melakukan suatu kegiatan atau aktvitas , terutama aktivitas pembangunan. Perencanaan adalah suatu upaya dalam memilih dan menghubungkan fakta- fakta dan membuat serta menggunakan asumsi - asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan - kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang dinginkan (Susanto, 2016). Kabupaten Rejang Lebong adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk di dalam zona untuk pengembangan kawasan agribisnis Kopi. Perencanaan untuk pengembangan kawasan kopi disusun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep yang berkaitan dengan perencanaan pengembangan kawasan kopi. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan kajian literature. Dari Hasil studi Literatur di dapatkan bahwa perencanaan pengembangan kawasan kopi di Kabupaten Rejang Lebong sebaiknya dilakukan sesuai dengan mempertimbangkan kondiri lahan, cuaca dan iklim kawasan di Kabupaten Rejang Lebong.agar dapat menghasilkan produksi yang optimal.DOI:10.37637/ab.v2i2.396
PERENCANAAN PENGEMBANGAN KAWASAN BERBASIS PEMBERDAYAAN Review and Perspectives Fery Murtiningrum; Hefri Oktoyoki
JAS (Jurnal Agri Sains) Vol 3, No 2: Desember 2019
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jas.v3i2.290

Abstract

Perencanaan sebuah kawasan sangat penting sebagai dasar untuk melakukan suatu kegiatan pembangunan. Perencanaan adalah suatu upaya dalam memilih dan menghubungkan fakta- fakta dan membuat serta menggunakan asumsi - asumsi mengenai masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan kegiatan - kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang dinginkan (Susanto, 2016). Kabupaten Rejang Lebong adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang masuk di dalam zona untuk pengembangan kawasan agribisnis Kopi.Perencanaan untuk pengembangan kawasan kopi di susun oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep yang berkaitan dengan perencanaan kawasan berbasis pemberdayaan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan kajian literaturBerdasarkan hasil analisis kajian menunjukkan bahwa agar perencanaan yang telah di susun oleh Pemerintah untuk mencapai sasaran, maka penting dalam proses perencanaan tersebut untuk melibatkan secara aktif masyarakat yang menjadi bagian dari perencanaan. Penelitian ini berdasarkan review falsafah atau konsep perencanaan di jurnal jurnal penelitian, literaturebuku, laporan nasional, regional dan organisasi internasional, thesis,  prosiding seminar dan lainnya.Teori teori utama yang digunakan adalah konsep perencanaan, pembangunan, kawasan, dan pemberdayaan.yang di jadikan dasar pembangunan berdasarkan pemberdayaan perlu mendapatkan perbaikan dengan mengikutsertakan secara aktif objek yang menjadi sasaran perencanaan untuk bisa aktif menjadi subjek dari perencanaan itu sendiri.Kata kunci: kawasan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, perencanaan, ABSTRACTPlanning an area is very important as a basis for carrying out a development activity. Planning is an effort in selecting and linking facts and making and using assumptions about the future by describing and formulating the activities needed to achieve the desired outcome (Susanto, 2016). Rejang Lebong Regency is one of the Regencies in Bengkulu Province that is included in the zone for the development of the Coffee Agribusiness area. Planning for the development of the coffee area was arranged by the Bengkulu Provincial Government. This study aims to examine the concepts related to regional planning based on community empowerment. The research method used is based on a literature review.Based on the results of the analysis of the study shows that In order for the Planning that has been prepared by the Government to achieve the target, it is important in the planning process to actively involve the people who are part of the plans made. This research is based on a review of the philosophy or concept of planning in research journals, book literature, national, regional and international organization reports, theses, seminar proceedings and others. The main theories used are the concepts of planning, development, area, and empowerment. The basis of development based on empowerment needs to be improved by actively involving the objects that are the targets of planning to be actively involved in the planning itself.Keywords: region, development, community empowerment, planning.
Sosialisasi Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Dalam Upaya Perbaikan Kualitas Tanah Paisal Ansiska; Asep; Dewilna Helmi; Ela Hasri Windari; Hefri Oktoyoki
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (529.717 KB) | DOI: 10.56855/income.v1i2.53

Abstract

The amount of coffee husk waste has the potential as a pollutant in the environment if it is not managed properly. Making compost made from coffee husk as organic fertilizer is an effort that can be done to reduce the impact caused by coffee husk waste and at the same time as an effort to improve soil quality. This socialization activity aims to provide awareness and understanding of the impact of coffee skin waste and at the same time how to utilize the waste. This activity was carried out in the Social Forestry Business group (KUPS) Register Lima in Tebat Pulau Village, Bermani ulu sub-district, Rejang Lebong Regency, Bengkulu Province. Methods of counseling and interactive discussions through the zoom meeting application. After this socialization activity was carried out, there was an increase in public awareness and understanding regarding the use of leather waste in improving soil quality.
Rekomendasi Pengembangan Agrowisata Taman Bunga Jang Smulen Florist Melalui Bauran Pemasaran Paisal Ansiska; Asep; Ela Hasri Windari; Gracia Gabrienda; Hefri Oktoyoki
Poltanesa Vol 23 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51967/tanesa.v23i2.1772

Abstract

Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial yang dapat dikembangkan sebagai salah satu pendapatan di suatu darah. Peminat wisatawan terhadap agrowisata cukup besar, terutama wisatawan manca negara yang ingin menikmati keindahan alam dan budaya Indonesia. Agrowisaya yang merupakan bentuk kegiatan kepariwisataan yang memanfaatkan sektor pertanian sebagai objek wisatanya sangat sesuai untuk menjadi suatu produk baru di bidang pariwisata. Salah satu agrowisata potensial adalah taman bunga Jang Smulen Florist merupakan agrowisata yang terletak di Kabupaten Rejang Lebong. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat memberikan strategi pengembangan agrowisata taman bunga Jang Smulen. Perumusan strategi tersebut didapat dari mengidentifikasi faktor internal dan eksternal apa saja yang mempengaruhi agrowisata taman bunga Jang Smulen Florist melalui prilaku pengunjung menurut bauran pemasaran (tempat, harga, promosi, bukti fisik, orang, dan proses). Metode yang digunakan didalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan penentuan responden menggunakan teknik purposive dengan metode sampel tidak sengaja. Berdasarkan data survey yang telah dilakukan akan menghasilkan data faktor internal dan eksternal dan dianalisis menggunakan analisis SWOT dalam penentuan strategi pengembangan. Terdapat faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kepuasan wisatawan. Strategi yang direkomendasikan adalah dengan membuat event diwaktu strategis, pengaturan kembali komposisi dan letak tanaman bunga, menambah dan memperbaiki fasilitas penunjang lainnya produk wisata yang ditawarkan, dan menyediakan paket layanan pada pengunjung dan berbagai macam produk olahan pertanian.
ANALISIS POTENSI DESA PARTISIPATIF UNTUK PENGEMBANGAN DESA AGROWISATA DI DESA MOJOREJO KECAMATAN SELUPU REJANG KABUPATEN REJANG LEBONG Maulana Insanul Kamil; Hefri Oktoyoki; Muhammad Nur Alif; Vikra Zaky Zanovid; Juwita Delvina Sari; Kanang S. Hendarto; Bambang Sulistyo; Priyono Prawito
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.751-759

Abstract

Dalam program pengembangan wilayah pedesaan tidak dapat terlepas dari aspek-aspek sosial, ekonomi dan budaya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan erat satu sama lain, sehingga salah satu aspek tidak dapat diutamakan tanpa mempertimbangkan aspek lain. Oleh karena itu, sudah seharusnya kegiatan pengembangan Desa harus dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat desa. Pada kegiatan pengabdian ini dilakukan analisis potensi dan masalah untuk pengembangan desa agrowisata di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. Metode Partisipatory Rural Appraisal (PRA) digunakan untuk dapat menjaring informasi yang berada di seluruh lapisan masyarakat. Teknik PRA yang digunakan adalah pembuatan sketsa desa dengan melibatkan pemuda dan stakeholder desa. Dari kegiatan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa pengembangan komoditi sayuran merupakan prioritas utama Desa Mojorejo sementara potensi wisata alam masih perlu dilakukan pengkajian secara komprehensif. Pengembangan sektor pertanian dari segi kualitas, kuantitas produksi serta perbaikan manjemen lahan dapat mendukung pengembangan agrowisata di Desa Mojorejo
Co-Authors Abidin, M. Yusril AGUS SUSATYA Agustin Zarkani Amelia, Amanda Ansiska, Paisal Ariffatchur Fauzi Asep Asriani, Fera Bainamus, Putri Milanda Bambang Sulistyo Benny Pratama Damaiyana, Tahnia Darti, Mardelena Septi Mi Denaldy, Geofaldy Dwi Depires, Kevin Dewilna Helmi Didik Suharjito Dimas Prasaja, Dimas Douni, James Byeker Ela Hasri Windari Elsa Lolita Putri Fadillah, Daffa Hanniyaah Faradik, Mela Faradika, Mela Febri Nur Pramudya, Febri Nur Fernando, Ronal Fery Murtiningrum Fery Murtiningrum Fery Murtiningrum Fery Murtiningrum, Fery Fitri Yuwita S Ginting, Khairul Ikhwanda Gracia Gabrienda Gracia Gabrienda Gracia Gabrienda Gracia Gabrienda, Gracia Gunggung Senoaji Guswarni Anwar Hariz Eko Wibowo Heliza Wahyuni Hendri Bustamam Ifebri, Rihan Ihza, Yoandha A. Indriati Meilina Sari Irawan, Eki Agus Izzati, Miftahul Juwita Delvina Sari Kanang S. Hendarto Kasrina Kasrina Krisna Fachreza, Muhammad Kurniati, Yasih Mardiana, Surya Marina Marina Maulana Insanul Kamil Maulana Insanul Kamil Mohammad Amin Lasaiba Muhammad Nur Alif Mya Novita Sari Novrian, Willi Paisal Ansiska Pasaribu, Salsah Nabila Boru Paulina, Maria Prastyo, Muhamad Randy Eko Pratama, Benny Priyono Prawito Putra, Yusran Panca Putri, Elsa Lolita Rajagukguk, Roy Firmanto Rihan Ifebri Rika Himawan Rimdam, Dian Hasanah Safnizar Safnizar Safnizar, Safnizar Saharuddin Saharuddin Sari, Dyah Puspita Sari, Mya Novita Sari, Novia Perwita Selviana Anggraini Septiana, Wina Sihasale, Daniel Anthoni Siswahyono, Siswahyono Sutini Sutini, Sutini Tetelepta, Edward Gland Tria Anti Sukmala Yulisa Utami, Kartika Vikra Zaky Zanovid Wahyuni, Heliza Wijayanti, Arum Dersi Willi Novrian Yasih Kurniati Yulisa, Tria Anti Sukmala