Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

POTENSI RIZOBAKTERI INDIGENUS SEBAGAI AGENS BIOKONTROL JAMUR FUSARIUM OXYSPORUM F. SP. CUBENSE PENYEBAB PENYAKIT LAYU TANAMAN PISANG Selviana Anggraini; Jumsu Trisno; Tizelia Tizelia
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Oktober 2020
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v1i1.25

Abstract

The use of rhizobacteria is an alternative control in suppressing plant disease attacks. The purpose of this study was to obtain indigenous rhizobacteria which have the potential as antagonist agents of Fusarium oxysporum f. sp. cubense. Sampling was carried out randomly selected on endemic lands. Isolation of rhizobacteria using serial dilution method and its antagonist test against Fusarium oxysporum f. sp. cubense uses the dual culture method. The isolation results from 3 banana cultivars (kepok, raja sere, and mas) obtained 24 rhizobacterial isolates with different morphological and physiological characters. The antagonist test results showed that 8 rhizobacterial isolates were able to suppress the growth of Fusarium oxysporum f. sp. cubense and is not plant pathogenic.
Potensi Pupuk Hayati dalam Optimalisasi Pertumbuhan Tanaman Jagung di Tanah Gambut Cekaman Kekeringan Santa Maria Lumbantoruan; Selviana Anggraini; Erna Siaga
Seminar Nasional Lahan Suboptimal 2021: Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 “Sustainable Urban Farming Guna Meningkatkan
Publisher : Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lumbantoruan SM, Anggraini S, Siaga E. 2021. Potential of biofertilizer in optimizing corn growth in drought stress of peatlands. In: Herlinda S et al. (Eds.), Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 Tahun 2021, Palembang 20 Oktober 2021. pp. 162-171. Palembang: Penerbit & Percetakan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Peatland is suboptimal land which has high potential to be used as agricultural, but the potential of this peat soil has challenges that are not easy to manage in a sustainable manner. Incorrect management can result in peatlands experiencing drought stress. A technological approach that can be used to optimize the use of peat soil that is experiencing drought stress in maize can be done by applying biological fertilizers. The results of this study are expected to optimize the growth of maize in drought stress peat soils. The design used in this study was a completely randomized block design with 2 treatment factors, namely the first treatment factor for biological fertilizers, namely H0: without mycorrhizae, H1: Mycorrhizae + Petrobio, H2: Mycorrhiza + Agrozeabiochar, H3: Mycorrhizae + Pugam. The second treatment factor was the intensity of watering, namely P1: Watering once a day, P2: Watering once in 3 days, P3: Watering once in 5 days, P4: Watering once in 7 days. The results showed that the application of biological fertilizers was able to increase the average plant height, stem diameter, and root length. Biofertilizer Micoriza + Petrobio was able to increase plant height by 11.7 cm and biological fertilizer Micoriza + Pugam (H3) was able to increase stem diameter by 1.3 and root length by 115.7 in drought stress peat soil compared to control.
RESPON PERTUMBUHAN VEGETATIF BERBAGAI GENOTIPE KOPI ARABIKA DI DATARAN TINGGI JANG HIANG BONG Irma Lisa Sridanti; Alnopri Alnopri; Selviana Anggraini
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2142

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan berbagai genotipe kopi arabika di dataran tinggi Jang Hiang Bong dan mendapatkan genotipe kopi arabika potensial untuk dibudiayakan pada dataran tinggi Jang Hiang Bong. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Pat Petulai. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, diameter batang, luas kanopi, luas sepasang daun, dan jumlah cabang produktif. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan setiap genotipe menampilkan respon pertumbuhan yang berbeda-beda. Respon pertumbuhan terbaik didapatkan pada perlakuan G6 (Genotipe M-97), yang menunjukkan pengaruh positif terhadap tinggi tanaman, luas kanopi, dan jumlah cabang produktif. Semua perlakuan menunjukkan respon yang tidak berbeda nyata terhadap diameter batang dan luas sepasang daun.
POTENSI RIZOBAKTERI SEBAGAI BIOFERTILIZER DALAM MEMACU PERTUMBUHAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) Selviana Anggraini
Jurnal AGROHITA: Jurnal Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan Vol 5, No 2 (2020): Jurnal Agrohita
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jap.v5i2.2181

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan rizobakteri yang berpotensi sebagai biofertilizer dalam memacu pertumbuhan tanaman mentimun. Percobaan ini disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 9 perlakuan, yang terdiri atas kontrol (tanpa introduksi rizobakteri) dan 8 perlakuan isolat rizobakteri. Masing-masing perlakuan diulang 5 kali dan masing-masing ulangan sebanyak 5 unit tanaman. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, diameter batang, berat basah dan berat kering tanaman. Data hasil penelitian dianalisis secara sidik ragam, jika berbeda nyata maka akan diuji lanjut menggunakan LSD pada taraf nyata 5%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan sebagian isolat rizobakteri mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman mentimun. Uji lanjut didapatkan 4 isolat rizobakteri yang berpotensi sebagai pemacu pertumbuhan mentimun. Oleh karena itu, keempat isolat tersebut dapat direkomendasikan sebagai biofertilizer dalam memacu pertumbuhan tanaman mentimun.
PERANAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN AZOLLA TERHADAP TANAMAN SORGUM DI TANAH SUBOPTIMAL Santa Maria Lumbantoruan; Maria Paulina; Selviana Anggraini; Horas Marihot Silitonga
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pupuk merupakan unsur penting yang di berikan pada tanaman untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman, namun pemupukan secara kimia yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan pencemaran lingkungan yang mengakibatkan kenaikan emisi rumah kaca dan kerusakan tanah. Pemupukan melalui pemberian mikroorganisme atau yang sering disebut pemupukan hayati merupakan salah satu penerapan teknologi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pupuk hayati yang sudah sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman adaah mikoriza dan azolla. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan akar dan membantu ketersediaan unsur hara P serta ketersediaan air. Azolla memberikan ketersediaan nitrogen untuk dapat meningkatan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis pupuk hayati dan jenis sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati secara mandiri maupun interaksi dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat biji per malai. Hasil terbaik ditunjukkan perlakuan PH3 (mikoriza+azolla).
EFIKASI MIKROORGANISME LOKAL LIMBAH ORGANIK SEBAGAI BIOFERTILIZER ALTERNATIF DALAM MEMACU PERTUMBUHAN TANAMAN Selviana Anggraini; Maria Paulina; Erna Siaga; Santa Maria Lumbantoruan; Risma Chantrika Az-Azahra; Aella Septiani
Jurnal Ilmiah Inovasi Vol 22 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/jii.v22i2.3333

Abstract

Salah satu aspek penting dalam budidaya tanaman adalah pemupukan. Pemupukan yang baik dan berimbang akan berdampak positif bagi kelangsungan tanaman. Penggunaan mikroorganisme lokal ekstrak daging keong mas pada media air kelapa, sebagai pupuk alternatif adalah bentuk teknologi tepat guna dalam mendukung konsep pertanian terpadu dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan produk formula mikroorganisme lokal ekstrak daging keong mas pada media air kelapa, yang mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan, yang terdiri atas kontrol positif (NPK Mutiara), Kontrol negatif (akuades) dan 3 perlakuan penyiraman dengan formula MOL. Indikator pertumbuhan tanaman yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, diameter batang, berat basah dan kering tanaman. Data hasil penelitian dianalisis secara sidik ragam menggunakan aplikasi statistik 8, jika berbeda nyata maka akan diuji lanjut menggunakan LSD pada taraf 5%. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan introduksi MOL ekstrak keong mas pada media air kelapa berbagai konsentrasi, mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman. Masing-masing perlakuan memberikan efek yang berbeda dalam meningkatkan pertumbuhan. Analisis sidik ragam terhadap efektivitas Mol ekstrak keong mas pada media air kelapa berbagai konsentrasi sebagai pemacu pertumbuhan, didapatkan perlakuan B (konsentrasi 5%) sebagai perlakuan terbaik. Hal ini terbukti dari kemampuan konsentrasi tersebut dalam meningkatkan tinggi tanaman, panjang akar, berat kering dan basah tanaman tanaman mentimun. Oleh karena itu, perlakuan tersebut berpotensi untuk dikembangkan sebagai biofertilizer, pengganti pupuk kimia sintetis dalam memacu pertumbuhan tanaman dan pemenuhan kebutuhan pemupukan.
PERANAN PUPUK HAYATI MIKORIZA DAN AZOLLA TERHADAP TANAMAN SORGUM DI TANAH SUBOPTIMAL Santa Maria Lumbantoruan; Maria Paulina; Selviana Anggraini; Horas Marihot Silitonga
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 3 (2022): Edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i3.2253

Abstract

Pupuk merupakan unsur penting yang di berikan pada tanaman untuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan produksi tanaman, namun pemupukan secara kimia yang dilakukan secara terus menerus mengakibatkan pencemaran lingkungan yang mengakibatkan kenaikan emisi rumah kaca dan kerusakan tanah. Pemupukan melalui pemberian mikroorganisme atau yang sering disebut pemupukan hayati merupakan salah satu penerapan teknologi yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu pupuk hayati yang sudah sering digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman adaah mikoriza dan azolla. Mikoriza dapat meningkatkan pertumbuhan akar dan membantu ketersediaan unsur hara P serta ketersediaan air. Azolla memberikan ketersediaan nitrogen untuk dapat meningkatan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor yaitu jenis pupuk hayati dan jenis sorgum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati secara mandiri maupun interaksi dapat meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar dan berat biji per malai. Hasil terbaik ditunjukkan perlakuan PH3 (mikoriza+azolla).
Biofertilizer Formulation in Stimulating Corn Growth in Drought Stress Peatland Santa Maria Lumbantoruan; Selviana Anggraini
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 19 No 2 (2021): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v19i2.2309

Abstract

The area of peatland has the potential to be used as agricultural land, but the potential of this peatland has challenges that are not easy to manage in a sustainable manner. Improper management can cause peat soils to experience drought stress. A technological approach that can be used to optimize the use of peat soils experiencing drought stress in maize can be done by applying a biofertilizer formulation. The purpose of this study was to obtain a biofertilizer formulation to increase the growth and production of maize under drought stress conditions on peat soil. This research was conducted in the experimental garden of Bina Insan University, Lubuk Linggau The design used in this study was a completely randomized block design with 2 treatment factors, namely the first treatment factor for biological fertilizers, namely H0: without Mycorrhizae, H1: Mycorrhizae + Petrobio, H2: Mycorrhizae + Agrozeabiochar, H3: Mycorrhizae + Pugam. The second treatment factor was the intensity of watering, namely P1: Watering once a day, P2: Watering once in 3 days, P3: Watering once in 5 days, P4: Watering once in 7 days. The treatment factor was repeated 4 times to obtain 64 plants. The results of the study on the application of biofertilizer formulations after being analyzed at the 5% level showed significantly different results in plant height, root dry weight. Biofertilizer formulations that can increase the resistance of maize plants on peat soils under drought stress were shown by the treatment of the biological fertilizer formulations Micorrhiza + petrobio (H1) and Mycorrhiza + pugam (H3).
IDENTIFIKASI JAMUR PENYEBAB PENYAKIT PASCAPANEN PADA BIJI JAGUNG DAN KACANG TANAH DI WAKTU PENYIMPANAN Selviana Anggraini; Santa Maria Lumbantoruan; Paisal Ansiska; Irma Lisa Sridanti; Indri Yanil Vajri
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v21i2.4047

Abstract

  Pathogens that cause plant diseases do not only attack when it was in the field until harvesting, these attacks continue until the agricultural product was stored and consumed. The agricultural products could be stored for a long period after harvesting. During storage, there were several constraints were found in the form of decreased quality due to postharvest disease which it was caused by several pathogens such as fungi, bacteria, and viruses. Fungi were a group of pathogens that were often found as a cause of postharvest disease in agricultural commodities. The method used in this study was a blotter, then it would be continued by isolation and purification and also identification of the pathogen under a microscope. The results of the identification of fungi that cause postharvest diseases in corn and peanut seeds were found in four pathogenic fungi, namely Aspergillus niger, Aspergillus flavus, Penicillium sp, and Fusarium sp.
OPTIMALISASI PEMILIHAN VARIETAS DAN DOSIS PUPUK NPK PADA BUDIDAYA CAISIN (Brassica juncea L.) TERAPUNG DI LAHAN RAWA LEBAK Siaga, Erna; Lumbantoruan, Santa Maria; Anggraini, Selviana; Paulina, Maria
Jurnal Agroteknologi dan Pertanian (JURAGAN) Vol 3 No 2 (2022): JURAGAN (JURNAL AGROTEKNOLOGI DAN PERTANIAN) Oktober 2022
Publisher : LPPM Universitas Bina Insan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/juragan.v2i1.97

Abstract

Kondisi banjir pada lahan rawa lebak pada musim penghujan sekitar 3-6 bulan memiliki potensi dikembangkan untuk praktik budidaya sayuran terapung terutama sayuran daun seperti caisin, Brassica juncea L.. Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam budidaya caisin terapung diantaranya yaitu pemilihan varietas dan dosis pupuk yang digunakan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan varietas dan dosis pupuk NPK yang terbaik pada budidaya caisin terapung di lahan rawa lebak padi pada periode banjir. Penelitian dilaksanakan di lahan rawa lebak petani, Desa Pelabuhan Dalam, Pemulutan, Sumatera Selatan pada Januari-Maret 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) dengan dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu Varietas Caisin yang terdiri atas Espana, Shinta dan Tosakan. Faktor kedua yaitu dosis pupuk NPK yang terdiri atas T1 (2.5 g tanaman-1), T2 (5 g tanaman-1), dan T3 (7.5 g tanaman-1). Komposisi media tanam yang digunakan yaitu tanah, pupuk kendang ayam dan sekam padi dengan perbandingan 1:1:1 (v:v:v). Media dicampur secara merata dan diisikan ke dalam polibag ukuran 30 cm x 30 cm. Hasil menunjukkan bahwa pada budidaya caisin terapung, nilai SPAD masing-masing varietas caisin menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, sedangkan pemupukan NPK dosis 7.5 tanaman-1 menunjukkan nilai SPAD tertinggi namun berbeda tidak nyata dengan pemupukan NPK dosis 5.0 g tanaman-1. Hasil panen caisin varietas Espana dan Tosakan menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata, sedangkan perbedaan dosis pupuk NPK yang diberikan memberikan hasil yang berbeda nyata antar dosis. Budidaya caisin memberikan hasil terbaik pada kombinasi antara penggunaan Varietas Espana dan dosis pupuk NPK 7.5 g tanaman-1.