Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pemberian Kompos Azolla microphylla pada Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis) Okulasi Indriati Meilina Sari; Sampoerno Sampoerno; M. Amrul Khoiri
Jurnal Lahan Suboptimal : Journal of Suboptimal Lands Vol. 4 No. 2 (2015): JLSO
Publisher : Research Center for Sub-optimal Lands (PUR-PLSO), Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.056 KB) | DOI: 10.33230/JLSO.4.2.2015.154

Abstract

This research aimed to study the effect of the Azolla microphylla compost on thegrowth of PB-260 clone rubber seedlings mini stump. This research has beenconducted atAgriculture Faculty, University of Riau starting from April to July 2013. The research wascarried out experimentally using completely randomized design non factorial consisting of4 treat ments and 3 replications, obtained 12 experimental units and each unit consists of3 seeds so that total earned is 36 rubber seedlings and as sample 2 seedlings per unitexperiment. Compost treatment given to the provision of treatment levels; 0, 15, 30 and45 g/polybag (0, 10, 20 and 30 ton/ha) mixed by weighing soil 3 kg (polybag size 20 cmx 40 cm). The data were statistically analyzed using ANOVA, followed by DNMRT at thelevel of 5%. Parameters observed are lenght of grafting (cm), stem graft girth (cm),number of leaves (sheet), leaf area (cm²) and shoot root ratio (g). Giving A. microphyllacompost on growing mini stump rubber seedling significantly effect on extending the graftand number of leaves. Meanwhile, for stem graft girth, leaf area and shoot root ratio revealnot significant. Compost dosing 30 g/polybag shows the best results for the growth ofrubber seedlings mini stump compared them 0, 15 and 45 g/polybag
Uji Pemberian Kompos Azolla microphylla Pada Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis) Stum Mini Indriati Meilina Sari; Sampoerno '; M. Amrul Khoiri
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Vol 1, No 1 (2014): Wisuda Februari Tahun 2014
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aim to determine the effect of compost on the growth of           Azolla microphylla PB 260 clone rubber seedlings mini stump. This research has been conducted at Agriculture Faculty, University of Riau starting from April to July 2013. The research was carried out experimentally using completely randomized design non factorial consisting of 4 treat ments  and 3 replications, obtained 12 experimental units and each unit consists of 3 seeds so that total earned is 36 rubber seedlings and as sample 2 seedlings per unit experiment. Compost treatment given to the provision of  treatment levels; 0, 15, 30 and 45 g/polybag (0, 10, 20 and 30 ton/ha) mixed by weighing soil 3 kg. The data were statistically analyzed using analysis of variance, followed by Duncan's test New Multiple Range Test (DNMRT) at the level of 5%. Parameters observed are lenght of grafting (cm), stem graft girth (cm), number of leaves (sheet), leaf area (cm²) and shoot root ratio (g). Giving Azolla microphylla compost on growing mini stump  rubber seedling significantly effect on extending the graft and number of leaves. Meanwhile, for stem graft girth, leaf area and shoot root ratio reveal not significant. Compost dosing 30 g/polybag shows the best results for the growth of rubber seedlings mini stump compared them 0, 15 and 45 g/polybag. Keywords – Rubber seeds mini stump, Azolla microphylla compost, dose
REKOMENDASI PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KOPI MASYARAKAT SINDANG MELALUI KAJIAN ETHNOAGRICULTURE Paisal Ansiska; Ela Hasri Windari; Indriati Meilina Sari
Agriculture Vol. 15 No. 2 (2020): Jurnal Agriculture
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.812 KB) | DOI: 10.36085/agrotek.v15i1.1297

Abstract

Masyarakat yang masih kental dengan pengaruh kebiasaan Praktik tradisional dalam hal pertanian adalah Masyarakat Sindang. Masyarakat Sindang adalah masyarakat asli Kota Lubuklinggau yang sebagian besar menetap di pelosok kota Lubuklinggau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap bagaimana praktik perkebunan kopi yang dilaukan masyarakat Sindang dan memberikan rekomendasi pembangunan perkebunan kopi masyarakat sindang. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan emik dan etik dengan metode observasi wawancara terbuka dan terstruktur. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kegiatan ethnoagriculture perkebunan kopi pada masyarakat sindang dilakukan dengan tahapan Pembukaan Lahan, Penanaman, Pemeliharaan, Pengendalian Hama dan Penyakit, Pemanenan, Pasca Panen dan Pemasaran secara sederhada dan tradisional. Pembangunan perkebunan kopi masyarakat sindang dapat dilakukan dengan pengembangan sistem pertanian yang lebih konservatif, Melakukan penanaman tanaman pertanian yang lebih beragam guna untuk meningkatkan nilai fungsi lahan pertanian, Melakukan pengelolaan pasca panen untuk memberi nilai lebih, Mengadakan pelatihan/penyuluhan tentang manajemen keorganisasian dan pengelolaan perkebunan.Kata Kunci: Tradisional, Sindang, Perkebunan Kopi.
PENGARUH PENGAIRAN TERHADAP HASIL EMISI GAS NITRO-OKSIDA (N2O) PADA PADI SAWAH Indriati Meilina Sari
Konservasi Hayati Vol 16, No 1 (2020): APRIL
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/hayati.v16i1.11570

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkatan pemberian air terhadapemisi gas nitro-oksida (N2O) pada padi sawah. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Kampus Indralaya. Analisis gas N2O dilakukan di Laboratorium Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, Kementerian Pertanian Pati Jawa Tengah. Waktu pelaksanaan dilakukan secara berkesinambungan dimulai dari bulan April sampai Juli 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan tingkatan pengairan yaitu petakan tergenang 5 cm (A1), intermitten/berselang (A2) dan tanah dipertahankan jenuh (A3),terbagi menjadi tiga (3) kelompok dengan jumlah perlakuan sebanyak 18 perlakuan, sehingga total petakan sebanyak 54 petakan. Pengamatan gas N2O diamati pada minggu ke 2, 4, 6 dan 8 setelah tanam menggunakan sungkup tertutup (closed chamber box) selama 24 jam. Fluks gas N2O dihitung berdasarkan persamaan yang diadopsi dari International Atomic Energy Agency (IAEA). Hasil yang didapat yaituemisi gas N2O yang tertinggi dihasilkan oleh petakan dengan kondisi jenuh air 5 cm dari permukaan tanah (A3) yaitu sebesar 1564,554 mg N2O/ha/hari dan yang terendah dihasilkan oleh petakan tergenang (A1) dengan nilai 648,996 mg N2O/ha/hari. Kondisi tanah yang tergenang selama pertumbuhan tanaman padi menciptakan kondisi tanah anaerobik sehingga mampu menekan fluks N2O dibandingkan dengan kondisi jenuh air.
EFEKTIVITAS PEMELIHARAAN TUNAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI Andika Prawanto; Kiky Nurfitri Sari; Indriati Meilina Sari; Ela Hasri Windari
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v19i1.1669

Abstract

As the main commodity in the market, the demand for chili continues to increase. Meanwhile, its average productivity is only 9.01 tons/ha nationally and classified as low. The main cause of this low productivity is the infeasibility of chili cultivation techniques among farmers. The optimal cultivation technique is expected to increase the rate of chili productivity, for example through pruning the buds of chili plants. Therefore, this study aimed to determine the best number of buds to perform an optimal growth and yield of chili plants. The experimental design used in this study was a completely randomized design (CRD) where the buds treatment as followed: T0 (without maintaining bud), T1 (maintaining 1 bud), T2 (maintaining 2 buds), and T3 (maintaining 3 buds). Those treatments were executed with 3 repetitions. The observation data were analyzed using ANOVA at the 5% significance level. The results showed that the bud's maintenance on chili plants did not affect the variables of plant height, dichotomous branch height, canopy width, fruit weight per plant, number of fruits per plant, and weight per fruit.
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani pada Usaha Tanaman Hias : Peningkatan Keterampilan dan Pendapatan Masyarakat kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto; Indriati Meilina Sari
DHARMA RAFLESIA Vol 19, No 2 (2021): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v19i2.16147

Abstract

Desa Karang Jaya berada di kawasan wisata Kabupaten Rejang Lebong yang memiliki potensi dalam pengembangan sumber pendapatan masyakarat. Pengembangan sumber pendapatan masyarakat dapat dilakukan melalui pemanfaatan sumber daya lokal potensial yang dikenal sebagai sumber penghasil produk pertanian khususnya pada tanaman hortikultura seperti sayuran, buah dan tanaman hias. Pengembangan potensi tanaman hias melalui usaha yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Karang Jaya membuat perekonomian masyarakat setempat mulai berdampak positif pada sumber pendapatan masyarakat. Untuk menjaga stabilitas perekonomian tersebut, diperlukan keterampilan yang dapat meningkatkan nilai ekonomi produk yang dihasilkan. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan KWT pada usaha tanaman hias dalam meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat yang dilaksanakan di Desa Karang Jaya, Kabupaten Rejang Lebong dengan tahapan seperti survei lokasi, sosialisasi terhadap sasaran kelompok, demonstrasi, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan ini secara nyata  memberikan keterampilan dan  menghasilkan produk-produk lokal hasi pengembangan tanaman hias berupa suvenir lokal yang siap kepada KWT di Desa Karang Jaya.
Pengenalan Hortikultura, Ternak Unggas Dan Perikanan Melalui Permainan Ular Tangga Pada Siswa SDN 36 Rejang Lebong Muhammad Subhan Hamka; Kiky Nurfitri Sari; Nining Suningsih; Indriati Meilina Sari; Nur’aini Nur’aini; Andika Prawanto
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2022): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55784/jompaabdi.v1i3.268

Abstract

Pertanian sebagai ladang yang menghasilkan makanan manusia secara otomatis memainkan peran yang sama.  Kabupaten Rejang Lebong merupakan salah satu daerah produksi pertanian terbesar di Provinsi Bengkulu. Terletak di ketinggian 500 hingga 1.300 meter di atas permukaan laut, Rejang Lebong memiliki kekayaan potensi sumber daya alam, sebagian besar masyarakat bekerja sebagai petani atau buruh tani. Rendahnya minat pemuda melanjutkan kuliah maupun untuk menekuni pekerjaan di bidang pertanian tidak bisa dibiarkan begitu saja, mengingat peran penting dari sektor pertanian. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai pertanian kepada generasi muda. Pengenalan terhadap suatu pengetahuan akan lebih efektif jika dilakukan sedini mungkin. Melihat hal tersebut pengabdi merancang sebuah permainan edukasi agar siswa sekolah dasar bisa terlibat aktif dan menambah pengetahuannya terkait pertanian, peternakan dan perikanan. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk permainan edukasi ular tangga pada siswa sekolah dasar. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi media yang digunakan dan menerima informasi dengan baik.
PENGGUNAAN MEDIA TANAM YANG BERBEDA TERHADAP TIGA JENIS ANGGREK HASIL KULTUR IN VITRO PADA TAHAP AKLIMATISASI Kiky Nurfitri Sari; Andika Prawanto; Indriati Meilina Sari
Jurnal Sains Agro Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains Agro
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jsa.v8i1.949

Abstract

Tissue culture is one of the in vitro propagation techniques for orchids that can be used to produce superior seeds. The final stage of the activity is the acclimatization process. The aim of acclimatization is to condition orchid seeds (in vitro) so that they can live in the real environment. One of the factors that influence the growth and development of seedlings at the acclimatization stage is the use of the type of planting media. Therefore, this study aims to obtain the right planting media used in the acclimatization stage of three types of orchids. This research was carried out in the plant house of the Horticultural Crop Study Program at the State Community Academy of Rejang Lebong in May - September 2022. The experimental design used was a factorial completely randomized design (CRD). The first factor is the type of planting medium (M1: fern, M2: husk charcoal, and M3: coffee husk), while for the second factor is the type of orchid plant which consists of A1: D. dicalor, A2: Phalaenopsis, and A3: Nodula. Each treatment was repeated three times in each experiment. carried out on the character of plant height, number of leaves, and stem diameter of orchid plants. The results showed that there was an interaction between the type of planting medium and the type of orchid on the character of the number of leaves. The best interaction performance was shown in the type of rice husk charcoal growing medium against the moon orchid.
Biokonversi Limbah Organik Kulit Kopi Menjadi Kompos Untuk Media Pembibitan Tanaman Di Desa Tebat Laut Andika Prawanto; Kiky Nurfitri Sari; Indriati Meilina Sari; Muhammad Subhan Hamka; Nur'aini Nur'aini; Ikromatun Nafsiyah
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.986

Abstract

Tingginya aktivitas pertanian di Desa Tebat Laut, menyebabkan Desa Tebat Laut menjadi salah satu penyumbang limbah organik hasil aktivitas pertanian di Kabupaten Kepahiang yang berupa kulit kopi. Hal ini dikarena oleh luasnya areal perkebunan kopi di Desa Tebat Laut yang mencapai 436 ha setengah dari luasan areal pemukimam masyarakat. Dari aktivitas pertanian tersebut, meninggalkan kulit kopi sebagai limbah pertanian yang hingga saat ini belum sepenuhnya mampu dimanfaatkan oleh masyarakat. Adapun jumlah rata-rata kulit kopi yang dihasilkan pada saat pengolahan pascapanen yaitu mencapai 80–150 kg per harinya. Berdasarkan hal itu, penulis merasa perlu diadakan sosialisasi dan pelatihan mengenai biokonversi limbah organik kulit kopi menjadi kompos untuk media pembibitan tanaman. Kegiatan pengabdian dilakukan bentuk penyuluhan, demo cara, praktik dan pendampingan. Hasil kegiatan menunjukkan peserta mengapresiasi IPTEK yang dikenalkan kepada mereka dan menerima informasi dengan baik.
The Effect of Ozonation Technique and Treatment Duration on The Freshness of Horticultural Product Chili (Capsicum annum L.) Indriati Meilina Sari; Andika Prawanto; Kiky Nurfitri Sari; Paisal Ansiska
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 21 No 1 (2023): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v21i1.3115

Abstract

Chili is a perennial plant of the Capsicum genus that can grow in both highland and lowland areas. It has a spicy taste due to the presence of capsaicin. The damage to chili products can be classified into mechanical and pathological damage. Steps used to minimize pathological damage include using irradiation and plasma techniques. Irradiation and plasma technologies can be applied by utilizing ozone on horticultural products. This research aims to determine the influence of ozone technique and treatment duration to preserve the freshness of chili horticultural products. The experimental design used in this research is a Randomized Complete Block Design with the treatment factors of ozone technique and treatment duration. The variables in this study include weight loss, changes in vitamin C content, texture, color, and aroma of chili. Ozone technique with ozone gas flow and a treatment duration of 30 minutes yielded the best results for all research variables.