p-Index From 2020 - 2025
9.147
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-'Adalah Agrovigor: Jurnal Agroekoteknologi Al-Risalah : Jurnal Imu Syariah dan Hukum Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Pertanian Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia Wacana, Jurnal Sosial dan Humaniora International Journal of Local Economic Governance Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Madura AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian JURNAL MAHKAMAH JISPO (Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik) JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Jurnal EMT KITA AL-HUKAMA´ Jurnal Dinamika Ekonomi dan Bisnis JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan PENDIPA Journal of Science Education CROP AGRO, Scientific Journal of Agronomy JURNAL AGRONIDA Efektor Jurnal Agregasi Nizham Journal of Islamic Studies Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) International Journal of Electrical, Energy and Power System Engineering (IJEEPSE) EKONOMI, KEUANGAN, INVESTASI DAN SYARIAH (EKUITAS) Economics and Digital Business Review Yustisi: Jurnal Hukum dan Hukum Islam Journal of Applied Materials and Technology SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Indonesian Journal of Islamic Economics and Business Bulletin of Community Engagement El-Izdiwaj: Indonesian Journal of Civil and Islamic Family Law Jurnal Agriculture PAKDEMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Indonesia Raya Jurnal PADAMU NEGERI (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Eksakta) Jurnal Al-Kharaj: Studi Ekonomi Syariah, Muamalah, dan Hukum Ekonomi JURNAL BESEMAH Widyadewata: Jurnal Balai Diklat Keagamaan Denpasar Mutanaqishah: Journal of Islamic Banking QISTINA: Jurnal Multidisiplin Indonesia Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, dan Akuntansi) International Journal of Integrative Sciences AL HUKMU: Journal of Islamic Law and Economics Jurnal Mahasiswa Ilmu Kesehatan MILRev: Metro Islamic Law Review Brawijaya Journal of Social Science BATOBO: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Al-Maun Al-Hukama: The Indonesian Journal of Islamic Family Law Journal of Accounting Law Communication and Technology An-Nisbah: Jurnal Ekonomi Syariah Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan Botani: Publikasi Ilmu Tanaman dan Agribisnis Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Claim Missing Document
Check
Articles

KOMPARASI KONSEP WALI NIKAH MENURUT SHAFI’IYAH DAN HANAFIYAH Edi Susilo
AL-HUKAMA: The Indonesian Journal of Islamic Family Law Vol. 5 No. 1 (2015): Juni 2015
Publisher : State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/al-hukama.2015.5.1.81-103

Abstract

Abstract: Marriage is a strong bond that is described in al-Qur’an as mithaqan ghalizan, an extraordinary bond (solemn pact). Therefore, to reach the validity of marital contract, there are some requirements to fulfill. Among the Muslim scholars of the Islamic thoughts, they all agree to the requirements of the validity of marital contract required but one. It is about a guardian of marriage for woman. Among Syafi’iyyah Islamic thought, a guardian of marriage for woman is an absolute requirement that must be met for the sake of a validity of marriage. While Hanafiyyah Islamic thought, they consider that a guardian of marriage is only recommended and is not the condition to be met. This difference of opinion, of course, cannot be separated from the legal sources they use, the legal reasoning methodology, and their understanding of which. Based on a further elaboration, there are some similarities and differences between Syafi’iyyah and Hanafiyyah scholars’ point of view as are going to be discussed in this article.Abstrak: Pernikahan adalah ikatan yang kuat yang dijelaskan dalam al-Qur'an sebagai ghalizan mithaqan, ikatan yang luar biasa. Oleh karena itu, untuk mencapai validitas kontrak perkawinan, ada beberapa persyaratan untuk memenuhi. Di antara para ulama Muslim dari pemikiran Islam, mereka semua setuju dengan persyaratan keabsahan kontrak perkawinan, yaitu wali nikah bagi seorang wanita. Di antara pendapat Syafi'iyyah, wali nikah bagi wanita merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi demi validitas perkawinan. Sementara menurut Hanafiah, mereka menganggap bahwa wali nikah hanya direkomendasikan dan tidak yang harus dipenuhi. Perbedaan pendapat ini, tentu saja tidak dapat dipisahkan dari sumber-sumber hukum yang mereka gunakan, metodologi pertimbangan hukum, dan pemahaman mereka yang. Berdasarkan penjabaran lebih lanjut, ada beberapa kesamaan dan perbedaan antara titik Syafi'iyyah dan Hanafiyah 'pandang sebagaimana yang akan dibahas dalam artikel ini.Kata Kunci:
‎‘IDDAH DAN IHDAD BAGI WANITA KARIR edi susilo
AL-HUKAMA Vol. 6 No. 2 (2016): Desember 2016
Publisher : State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.794 KB) | DOI: 10.15642/al-hukama.2016.6.2.275-297

Abstract

Abstract: The concept of ‘iddah and ihdad in Islamic jurisprudence that has been running so far requires women to shy away from the social interaction and the avoidance of activities that may attract the attention of men, such as preening, ornate, and so on. They are regarded to mediate the appearance of the prohibited wedding on the waiting period (‘iddah). It is very collide with the present fact about the career women which demand them to work hard, always look attractive, and keep the interaction with the opposite sex. These factors encourage them to have an outdoor activity to support their financial result and career. The clash between the concept of fiqh and the current condition of the career women becomes the object of the discussion. Consideration that can change the legal status of ‘iddah and ihdad when collides with the issue of career women is a consideration hajah and darurah. In addition, the legal settlement of the career women can be said to be more applicable, effective, and humane. This paper will examine about ‘iddah and ihdad for the career women through the lens of maqasid al-shari’ah so the concept of Islamic jurisprudence can still be applied in contemporary era without negating the rights of the individual and social. Abstrak: Konsep ‘iddah dan ihdad dalam fiqh yang telah dijalankan selama ini, mengharuskan wanita untuk menghindar dari interaksi sosial serta menghindar dari aktifitas yang dapat menarik perhatian laki-laki, semisal bersolek, berhias, dan sebagainya karena dianggap dapat menjadi perantara munculnya pernikahan pada masa ‘iddah yang hukumnya dilarang. Hal ini sangat berbenturan dengan fakta kekinian tentang wanita karir yang menuntut wanita bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan hidup yang mengharuskan wanita ini untuk selalu berpenampilan menarik serta menjaga interaksi dengan siapapun termasuk lawan jenis sehingga tertuntut untuk selalu beraktifitas keluar rumah, hal ini ditujukan untuk menunjang hasil finansial dan karirnya. Dua fakta mengenai benturan konsep fiqh dengan kondisi kekinian yang dalam hal ini adalah wanita karir, menjadi objek pembahasan yang menarik untuk kemudian dicarikan solusinya. Pertimbangan yang dapat merubah hukum ‘iddah dan ihdad ketika berbenturan dengan masalah wanita karir adalah pertimbangan hajat dan d}arurat mengingat efektifitas hajat dan d}arurat sehingga penyelesaian hukum ‘iddah dan ihdad bagi wanita karir dapat dikatakan lebih aplikatif, efektif  dan humanis untuk era kekinian dengan pertimbangan hajat dan darurat.  Tulisan ini akan mengkaji tentang ‘Iddah dan Ihdad  Bagi Wanita Karir melalui kacamata maqasid ash-Shari’ah sehingga konsep fiqh masih dapat diaplikasikan di era kekinian tanpa meniadakan hak-hak individu dan sosial.Kata Kunci: ‘Iddah, Ihdad, Wanita Karir 
Fenomena Kemiskinan Dari Perspektif Kepala Rumah Tangga Perempuan Miskin (Studi Fenomenologi Tentang Makna dan Penyebab, Serta Strategi Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang) Nur Rois Ahmad; Sanggar Kanto; Edi Susilo
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 18 No. 4 (2015)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1214.979 KB) | DOI: 10.21776/ub.wacana.2015.018.04.2

Abstract

Definisi dan konsep kemiskinan memiliki banyak versi dan pandangan, karena tidak merujuk pada suatu kondisi yang baku dan tetap. Pengertian yang berbeda tersebut diperoleh dari perbedaan dasar pemikiran dan pandangan masing-masing orang, serta berkembang sesuai perubahan sosial. Kemiskinan perlu dikaji melalui berbagai aspek dan perspektif, selain dari para praktisi dan pengambil kebijakan (top-down perspectives), kemiskinan perlu dikaji pula secara subjektif oleh mereka yang langsung mengalami kemiskinan (bottom-up perspectives) karena hanya mereka yang tahu pasti tentang sebenarnya kemiskinan itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena kemiskinan dari perspektif Kepala Rumah Tangga Perempuan (KRTP) miskin, yaitu untuk mengetahui: makna dan penyebab, serta strategi feminisasi kemiskinan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informasi dan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam serta observasi. Penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis data fenomenologi Van Kaam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna, penyebab, serta startegi kemiskinan dimaknai dengan bervariasi oleh KRTP miskin sesuai keadaan yang dialami. Kemiskinan dimaknai sebagai “keadaan yang berbeda dari yang lain/ keadaan tidak semestinya”. selain itu, secara simbolik kemiskinan juga dimaknai sebagai “ketidak-pemilikan aset berupa sawah”. Kedua makna tersebut merupakan persepsi yang muncul dari pengalaman hidup dan hasil interaksi sosial yang selama ini dilakukan. Faktor penyebab kemiskinan yang dialami KRTP miskin sangat komplek, meliputi faktor ekonomi, sosial/kultural, struktural, sumberdaya alam dan sumberdaya manusia, namun penyebab utama berdasarkan persepsi mereka yaitu berkaitan dengan takdir. Strategi feminisasi kemiskinan yang dilakukan oleh KRTP miskin hanya pada lingkup bertahan dengan kondisi kemiskinan yang dialami.
Shrimp Pond Business Local Market Strenghthening: An Initiation Anthon Efani; Nuddin Harahab; Mimit Primyastanto; Edi Susilo; Wahyu Handayani
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 23 No. 4 (2020)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is conducted to provide strategies to strengthen the local market shrimp commodity. The method used in this research is qualitative descriptive and obtain the data by Focus Group Discussion (FGD) and structured interviews. The results show that the need for export, shrimp is generally obtained from cultivation in ponds. Shrimp dominates more than 40% of fishery products for export and earn foreign exchange. During the COVID-19 pandemic, it is necessary to strengthen marketing in the local market to minimize the impact of barriers to export shrimp abroad. Several things can be done to strengthen the local market, among others, conduct a shrimp consumption campaign, increase value-added of processed shrimp product, implement shrimp farming method using small-scale round ponds for the community for marketing efficiency. This is done to ensure shrimp supply in the market in accordance with the market demand. Finally, these strategies can create an integrated local market system for shrimp commodities, so that it can provide not only the international market but also the local market.
Pemanfaatan dan Pengelolaan Kawasan Teluk Ekas Kabupaten Lombok Timur Firdausi Nuzula; Edi Susilo; Daduk Setyohadi
Wacana Journal of Social and Humanity Studies Vol. 14 No. 3 (2011)
Publisher : Sekolah Pascasarjana Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan dan penataan ruang wilayah pesisir perlu memperhatikan paradigma penataan ruang wilayah pesisir khususnya yang terkait dengan otonomi daerah serta spesifikasi wilayah pesisir itu sendiri. Penataan ruang wilayah pesisir yang memerlukan kerjasama yang saling menguntungkan antar daerah baik dengan daerah yang bersebelahan maupun dengan daerah bagian hulunya serta pelibatan masyarakat lokal dalam penataan ruangnya adalah paradigma penataan ruang wilayah pesisir yang perlu menjadi perhatian utama. Lombok Timur merupakan salah satu sentra budidaya rumput laut terbesar di NTB yaitu di Ekas dengan potensi lahan 1.808 Ha dan Serewe 625 Ha. Masyarakat nelayan Lombok Timur telah mengembangkan budidaya rumput laut sebagai pekerjaanya selain menangkap ikan. Teluk Ekas berdasarkan fakta geografis merupakan Desa Pantai (Perikanan) dan memungkinkan menjadi salah satu Desa Pariwisata. Hal ini ditunjang oleh keadaan pantai yang bagus dengan hamparan pasir putih yang bersih. Namun demikian, potensi tersebut belum dapat dioptimalkan oleh Pemda Kabupaten Lombok Timur. Tujuan dari penulisan naskah ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan tata ruang wilayah pengembangan minapolitan budidaya rummput laut di kawasan teluk ekas. Kata Kunci : Tata Ruang, Teluk Ekas
Aplikasi Pupuk Granular Organik Berbahan Limbah Sawit dan Rhizobium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kacang Tanah Edi Susilo
Agrovigor Vol 11, No 2 (2018): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.514 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v11i2.5058

Abstract

 Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan komoditas pertanian terpenting setelah kedelai yang memiliki peran strategis pangan nasional sebagai sumber protein dan minyak nabati, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup baik dan mempunyai peluang pasar dalam negeri cukup besar. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi aplikasi pupuk granular organik dan rhizobium serta interkasinya terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban Arga Makmur Bengkulu Utara pada bulan Juni sampai September 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan pupuk granular organik dengan enam taraf yaitu kontrol (G0), pupuk granular organik 25 g tan-1 (G1), pupuk granular organik 50 g tan-1 (G2), pupuk granular organik 100 g tan-1 (G3), pupuk granular organik 150 g tan-1 (G4), pupuk granular organik 200 g tan-1 (G5). Faktor kedua perlakuan rhizobium, terdiri atas 2 taraf yaitu kontrol (R0) dan rhizobium (R1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk granular organik berpengaruh nyata terhadap bobot biji per tanaman dan perlakuan 100 g tan-1 dan 150 g tan-1 menghasilkan bobot biji tan-1 tertinggi masing-masing 9.38 g dan 9.32 g. Perlakuan rhizobium berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang 7 minggu setelah tanam (MST). Perlakuan rhizobium menghasilkan tinggi tanaman tertinggi sebesar 36,11 cm dan jumlah cabang lebih banyak yaitu 5,56 batang. Tidak terdapat interaksi antara pupuk organik granular dengan rhizobium.
TANGGAP PERTUMBUHAN AWAL JARAK PAGAR (Jatropha curcas L.) TERHADAP BOKHASI GULMA GLETANG (Tridax procumbens) YANG DIPERKAYA KAPUR PADA TANAH ULTISOL Edi Susilo
Agrovigor Vol 6, No 1 (2013): MARET
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.224 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v6i1.1480

Abstract

Budidaya jarak pagar dengan memanfaatkan campuran tanah dan bahan organik dari alam untuk media tanam masih terbatas informasinya. Bahan organik yang murah dan melimpah serta bermanfaat bagi pertumbuhan jarak pagar sangat dibutuhkan. Potensi yang belum banyak digali adalah pemanfaatan gulma yang berada di lingkungan kita yang bisa dimanfaatkan sebagai bokhasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi bokhasi gletang (Tridax procumbens) dengan tanah ultisol Bengkulu yang terbaik dengan diperkaya kapur terhadap pertumbuhan awal jarak pagar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2012 di Kebun Percobaan Pematang Gubernur, Muara Bangkahulu, Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun Faktorial dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah kombinasi bokhasi gletang dan tanah ultisol terdiri atas 3 taraf yaitu : T1 (bokhasi gletang dan tanah ultisol = 1 : 2), T2 (bokhasi gletang dan tanah ultisol = 1 : 3), dan T3 (bokhasi gletang dan tanah ultisol = 1 : 4). Faktor kedua adalah dosis kapur terdiri atas 3 taraf yaitu K1 (kapur 1,5 g/tanaman), K2 (kapur 3 g/tanaman) dan K3 (kapur 6 g/tanaman). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada 5 MST, kombinasi bokhasi gletang dan tanah ultisol dengan perbandingan 1 : 2 (T1) memberikan respon pertumbuhan terbaik pada parameter tinggi tanaman (26,83 cm), diameter batang (8,68 mm), jumlah daun (6,05 helai), kanopi (35,83 cm) dan bobot akar (0,64 g). Pengaruh kapur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap semua parameter kecuali panjang akar terbaik dosis 3 g/tanaman (19,25 cm) maupun 6 g/tanaman (18,58 cm). Pengaruh interaksi berbeda nyata pada parameter panjang akar dan bobot akar. Panjang akar terpanjang dicapai interaksi antara perbandingan bokhasi gletang dan tanah 1 : 3 dengan kapur dosis 3 g/tanaman (23,75 cm) maupun perbandingan bokhasi gletang dan tanah ultisol 1 : 3 dengan kapur dosis 6 g/tanaman (22,50 cm). Bobot akar tertinggi dicapai interaksi perbandingan bokhasi gletang dan tanah ultisol 1 : 2 dengan kapur dosis 6 g/tanaman (0,69 g). Kata kunci : Jatropha curcas, gletang, ultisol, kapur
HAK ASASI DAN KEWAJIBAN BELA NEGARA DALAM KEBIJAKAN VAKSINASI COVID-19 DI INDONESIA Yudi Krisno Wicaksono; I Nyoman Nurjaya; Edi Susilo
Jurnal Agregasi Vol 10 No 1 (2022)
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/agregasi.v10i1.5382

Abstract

This research study aims to examine the COVID-19 vaccination policy which is realized nationally in the perspective of the rights and obligations of citizens. This research method uses a normative legal approach, which combines a statute approach and a conceptual approach. The research findings show that health, including the human rights sector, is guaranteed by the constitution and legislation. The health crisis due to the impact of COVID-19 makes the fulfillment of citizens' human rights in the health sector very urgent to implement. Efforts are made to vaccinate in order to stop the spread of the virus and restore all state activities. The realization of the national vaccination program includes the fulfillment of rights and obligations in health facilities guaranteed in Law No. 6/2018 concerning Health Quarantine and Law No. 4 of 1984 regarding the Outbreak of Infectious Diseases. Citizens' rights to health insurance are stipulated in articles 28 and 34 of the 1945 Constitution. The perspective of the obligation in the vaccination program can be seen from Article 28 J paragraph 1 and also 2, the participation of citizens in vaccination is also included in efforts to provide a defense in accordance with Article 27 of the Constitution. 1945. The public may be subject to sanctions if they intentionally or unintentionally obstruct efforts to overcome the epidemic. Vaccination is expected to increase one's own immunity which will encourage the recovery of health, economy and national activities.
PENYELESAIAN PROBLEM HUKUM MELALUI PENDEKATAN MAQASID SHARI’AH Edi Susilo
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 8 No 01 (2020): Jurnal Nizham
Publisher : Postgraduate State Islamic Institute (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.22 KB) | DOI: 10.32332/nizham.v8i01.2091

Abstract

The Maqasid Shari'ah theory finds its urgency when it is formulated as an alternative to solve various matters related to the formulation of law. Interestingly Maqasid Shari'ah can be transformed in the present context, in the field of law, social and even economic issues, and others. Because indeed the Maqasid Shari'ah theory is formulated to deal with changes, the induction method which is the basis of the theory is the keyword that causes it to be dynamic and can be applied in different contexts. This research is library research. It will explore Maqasid Sharia as a method in istinbath Law. The results of the study are, that Maqasid Shar'iah can be used as an approach in ijtihad to respond to the development of the times by still referring to the al-Qur'an and al-Hadith, by combining particular texts and global intentions. Whereas to find out the Maqasid Shari'ah can be done through istiqra '(taking several samples) for the shari'at applied, and by studying the arguments of the verses of the al-Quran.
NALAR KRITIS TERHADAP KONSEP KAFA’AH DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM Edi Susilo
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 9 No 01 (2021): Jurnal Nizham
Publisher : Postgraduate State Islamic Institute (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/nizham.v9i01.3409

Abstract

One of the goals of kafa'ah is to avoid negative impacts on married couples who are considered unequal. However, equality has a destructive impact because sometimes equality is precisely to differentiate between caste, rank, nobility and seems to be degrading. It is contrary to the principles of Islamic law. This research aims to examine the existence of kafa'ah critically and then reconceptualize the equality of marriage that is free from the social class system. Library research is selected by referring to various sources of books, journals, and other sources to explore the concept of kafa'ah. The research findings show that household equality that is not based on religion is merely sociological and seems to construct a caste and degree comparison, even to the point of degrading, contrary to the principles in Islamic law. So the concept of equality needs to be studied critically and deeply.
Co-Authors A. Kumedi Ja’far Aan Zainul Anwar Ade Irma Suryani Agus Dwi Sulistyono Agus Sutiyono Al Hadi, Ibadurrahman Alatas, Ali Aminuyati Andhi, Rahmat Rizal Andik Isdianto Andreani Kinata Anhar Anhar Anhar Anthon Efani Arif Fikri Arifin, Ismail Astari, Pewi Wanda Atra Romeida Aulia Azhar AYU FIRDAUSI NUZULA Bastari, Akhmad Budi Santoso Chusna, Irma Ul Daduk Setyohadi Dhiana Puspitawati Dian Novita Dicky Wijanarko Dotti Suryati Dwi Ayuk Indriawati Dyah Noor Intan Enggar Apriyanto, Enggar Erik Rahman Gumiri Ery Safrianti Fadillah Sari, Fadillah FADLI, MOH Fahrurrozi Fahrurrozi Fajri, Ahmad Dio Fajriah, Reza Ayu Fathah, Aulia Lanudia Febriana, Selvi Eka Fikri, Muhammad Haikal Ginting, Yanti Mayasari Hadi, Bagus Kusumo Hamron, Novita Haq, Ahmad Isyraqul Hari Fitriyani Haritsi, Salman Al Heltiani, Nofri Hendri Bustamam Hermawati, Dwi HERU PURNAWAN HESTI PUJIwATI I MADE SUKRATMAN I NYOMAN NURJAYA Ikhrom Muhammadun Ikhsan , Ikhsan Indah, Yuni Isnaini Isnaini Jati Batoro Keppi Sukesi Khafidhoh, Ayuk Nurul Kliwon Hidayat Krisbudiana, Muhammad Iqbal Fachry La Basri Lestariadi, Riski Agung Levy Oktridarti Linda Firdawaty Linna Oktaviana Sari Lori, Lori M, Ranto Anjasmara Maesin Yunita Sari Maimun Marifatul Nikmah Mimit Primyastanto Miswanto Miswanto Miswanto Mochammad Fattah, Mochammad Muadi, Sholih Muh Aseffudin Muhammad Hakim Saputra Muhammad Muhammad Muhimmatul Husna Mukri, Mohammad Mursyid Al Haq Mustafa Lutfi N. Hidayah Nanik Setyowati Neli Definiati Ngesti Dwi Prasetyo Nihlatussifa, Nihlatussifa Niken Hendrakusma Wardani Niswatun, N Nizery, Sefhanissa Puspa Retno Novitasari, Hety Nuddin Harahab Nur Rois Ahmad Nurhayaty, Ety Oktamalia Oktamalia, Oktamalia Oktridarti, Levy Parwi, Parwi Parwito Parwito, Parwito Poppy Siska Putri Pramudi Harsono Pudji Purwanti Pudji Purwanti Puspitasari, Intan Dwi Puspitasari, Wiwit Putri Diyan Safitri Putri, Berlania Mahardika R.A Rizka Qori Yuliani Putri Rahmat, Fajar Raisawati, Tatik Ramadhan, Fawaz Ramadhanti, Nur Fa'izah Fitri Risky Kusuma Rismayani Rismayani Rita, Wismalinda Rohmad Rohmad, Rohmad S. Ardiansyah Saiful Akhyar Lubis Salamun Salamun Salhazan Nasution Sanggar Kanto Sanggar Kanto Sania Layaliyal Sania Layaliyal Ifadhoh Saputra, Dion Sari, Dia Novita SARTY SYARBIAH Shafiqoh, Hazikahtus Sindi Nurfatikasari Sofiati, Dwi Solehudin Solehudin Sri Wahyuni Sulistyawati, Upik Sri Sumardi Sumardi Supriyono Supriyono Susi Handayani Sutri Yani Suwitno Suwitno Suwitno, Suwitno Syafitasari, Juanda Tika, Yori Mans TIWI NURJANNATI UTAMI Togatorop, Eny Rolenti Tri Djoko Lelono Ula, Zahrotul Utomo, Sulistyo Budi Uun Yanuhar Wahyu Handayani Wahyu Hidayat Wardati Wardati Wicaksono, Yudi Krisno Widyaningsih, Sari Yahya Aziz Yessy Eka Ambarwati Yusnita Rahayu Zidny Arifin, Irvan Zurina Muchlis, Rita