Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan komoditas pertanian terpenting setelah kedelai yang memiliki peran strategis pangan nasional sebagai sumber protein dan minyak nabati, sehingga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomi yang cukup baik dan mempunyai peluang pasar dalam negeri cukup besar. Penelitian ini bertujuan memperoleh informasi aplikasi pupuk granular organik dan rhizobium serta interkasinya terhadap pertumbuhan dan hasil kacang tanah. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban Arga Makmur Bengkulu Utara pada bulan Juni sampai September 2018. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah perlakuan pupuk granular organik dengan enam taraf yaitu kontrol (G0), pupuk granular organik 25 g tan-1 (G1), pupuk granular organik 50 g tan-1 (G2), pupuk granular organik 100 g tan-1 (G3), pupuk granular organik 150 g tan-1 (G4), pupuk granular organik 200 g tan-1 (G5). Faktor kedua perlakuan rhizobium, terdiri atas 2 taraf yaitu kontrol (R0) dan rhizobium (R1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pupuk granular organik berpengaruh nyata terhadap bobot biji per tanaman dan perlakuan 100 g tan-1 dan 150 g tan-1 menghasilkan bobot biji tan-1 tertinggi masing-masing 9.38 g dan 9.32 g. Perlakuan rhizobium berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah cabang 7 minggu setelah tanam (MST). Perlakuan rhizobium menghasilkan tinggi tanaman tertinggi sebesar 36,11 cm dan jumlah cabang lebih banyak yaitu 5,56 batang. Tidak terdapat interaksi antara pupuk organik granular dengan rhizobium.
Copyrights © 2018