Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Mewujudkan Pertanian Sehat: Pemberdayaan Masyarakat Desa Padang Jaya Melalui Budidaya Sayuran Organik Parwito, Parwito; Indah, Yuni; Susilo, Edi; Togatorop, Eny Rolenti; Sari, Dia Novita; Sari, Fadillah; Tika, Yori Mans; Oktridarti, Levy; Raisawati, Tatik; Warman, Indra; Kinata, Andreani; Handayani, Susi; Salamun, Salamun
Jurnal INDONESIA RAYA (Pengabdian pada Masyarakat Bidang Sosial, Humaniora, Kesehatan, Ekonomi dan Umum) Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/indonesiaraya.5.1.%p

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, dengan beberapa tahapan yaitu Sosialisasi dan Pendidikan Awal, Pelatihan Praktis Budidaya Organik, serta Evaluasi dan Pengembangan Program. Tahap pertama mencakup sosialisasi mengenai bahaya penggunaan bahan kimia dalam pertanian dan manfaat budidaya sayuran organik melalui seminar, lokakarya, dan diskusi kelompok terarah. Tahap kedua adalah pelatihan praktis tentang teknik budidaya sayuran organik, yang meliputi demonstrasi pembuatan pupuk kompos, penggunaan pestisida alami, dan teknik pengolahan tanah yang ramah lingkungan. Tahap terakhir adalah evaluasi program untuk menilai efektivitas dan dampak kegiatan, termasuk pengumpulan data dan analisis hasil budidaya serta survei kepuasan dan dampak ekonomi bagi peserta. Hasil dari program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat mengenai budidaya sayuran organik, dengan 85% peserta melaporkan pemahaman yang lebih baik. Penggunaan bahan kimia dalam pertanian berkurang hingga 70% untuk pestisida dan 60% untuk pupuk, digantikan oleh penggunaan pupuk organik dan pestisida alami. Indikator keberhasilan ini didukung oleh antusiasme dan komitmen masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan pengamdian ini.
Keragaan Delapan Belas Genotipe Melon (Cucumis melo L.) pada Dataran Rendah Bengkulu Utara Hasannudin, Dia Novita Sari; Mukmin, Razi; Raisawati, Tatik; Saputra, Helfi Eka
Produksi Tanaman Vol. 13 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Produksi melon dalam tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Perluasan areal tanam melon merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi melon. Hasil perakitan varietas tanaman berupa hibrida baru perlu dilakukan pengadaptasian pada berbagai ketinggian tempat sehingga akan diperoleh hibrida yang spesifik lokasi. Penelitian berjuan untuk mendapatkan informasi penting tentang genotipe melon yang paling cocok untuk dikembangkan di dataran rendah Bengkulu Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga Maret 2024 di Desa Lubuk Sahung, Kota Arga Makmur, Bengkulu Utara. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap faktor tunggal dan diulang sebanyak 3 kali. Faktor perlakuan dalam penelitian adalah 18 genotipe melon. Pengamatan dilakukan pada karakter diameter batang, panjang daun, umur berbunga jantan, umur berbunga hermafrodit, jumlah petal bunga jantan, jumlah petal bunga hermaprodit, panjang tangkai bunga jantan, diameter bunga hermaprodit, umur panen, panjang buah, diameter buah, bobot buah, ketebalan daging buah, ketebalan rongga buah, ketebalan kulit buah, padatan total terlarut, dan vitamin C. Data yang terkumpul dianalisis secara statistik dengan uji-F pada taraf 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata dari perlakuan maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak Costat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan delapan belas genotipe melon memberikan pengaruh nyata pada semua karakter yang diamati kecuali panjang daun, panjang tangkai bunga jantan, panjang tangkai bunga hermaprodit dan diameter bunga jantan. Hasil pengujian 18 genotipe melon di dataran menengah Bengkulu Utara mendapatkan beberapa genotipe melon yang diseleksi berdasarkan total padatan terlarut dan bobot buah. Genotipe melon yang diseleksi berdasarkan padatan total terlarut tertinggi secara berturut-turut adalah G35 (13,330Brix), G40 (13,330Brix), G41 (13,330Brix) dan G42 (130Brix). Sedangkan genotipe yang diseleksi berdasarkan bobot buah terberat secara berurutan adalah G26 (1600 g), G25 (810 g) dan G37 (784,33 g).
Respon Tanaman Cabai Rawit (Capsicum fratescens L.) Tehadap Pemberian Pupuk Kandang Kambing Dan Pupuk Organik Cair Kulit Pisang Kepok Sisinderlina, Yuyu; Raisawati, Tatik; Sari, Dia Novita; Parwito, Parwito
SINTA Journal (Science, Technology, and Agricultural) Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda (PDM) Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/sinta.6.1.53-62

Abstract

One of the efforts to increase the production of cayenne pepper is fertilization. Fertilizers commonly used are inorganic fertilizers and organic fertilizers. The use of liquid organic fertilizer from kepok banana peel is one of the The study aims to determine the effect of a combination of goat manure and liquid organic fertilizer from kepok banana peel to increase the growth and yield of cayenne pepper plants. This study used a factorial Complete Randomized Block Design. The first factor is the dose of goat manure (K) with 3 levels, namely: K0 = 0 dose (control), K1 = 150 g plant-1 K2 = 300 gr. plant-1. The second factor is the dose of banana peel POC (P) with 3 levels, namely: P0 = 0 ml. plant-1 (Control), P1 = 30 ml plant-1, P2 = 60 ml. plant-1. The results showed that the interaction between goat manure 0 g. plant-1 with POC 60 ml. plant-1 produced the highest plant height. The interaction between goat manure 300 g.plant-1 with POC 60 ml.plant-1 produces the highest number of leaves. The dose of manure 300 g.plant-1 has an effect on the total number of fruits per plant.
Peningkatan Keterampilan Anggota PKK Desa Banyumas Kecamatan Kerkap Kabupaten Bengkulu Utara Dalam Pengolahan Air Kelapa Raisawati, Tatik; Yuni Indah; Hania Sumarni; Linda Astuti; Parwito, Parwito
Jurnal Pengabdian Vol. 4 No. 1 (2025): Januari-Juni
Publisher : Bengkulu Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jp.v4i1.1400

Abstract

The village of Banyumas has resources in coconut trees, but their utilization is not yet optimal. The fruit of the coconut is only taken for the flesh, while the coconut water is discarded and becomes waste. Coconut water has not been utilized into economically valuable products by the community in Banyumas village, Kerkap district, North Bengkulu regency. Coconut water can be utilized to produce economically valuable products such as nata de coco, syrup, and soy sauce. The aim of the training activities in this Community Service program is to foster innovation and enhance the participants' knowledge about processing coconut water into economically valuable products, so that it can later increase the income for the villagers who develop this scientific innovation. The training on coconut water processing in Banyumas Village uses lecture and practical methods. The result of this coconut water processing training is that participants acquire information, skills, and knowledge about how to make nata de coco, syrup, and soy sauce from coconut water.