p-Index From 2020 - 2025
8.974
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam Ulul Albab: Jurnal Studi Islam DE JURE Dinamika Pendidikan Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Keguruan dan Ilmu Pendidikan YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat Journal of Nonformal Education Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam Jurnal Al-Ijtimaiyyah Jurnal Pendidikan Fisika Edufisika: Jurnal Pendidikan Fisika JURISDICTIE Jurnal Hukum dan Syariah Educational Management The Journal of Educational Development Jurnal Sinar Manajemen SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan JWP (Jurnal Wacana Politik) SAMARAH: Jurnal Hukum Keluarga dan Hukum Islam Proceedings of the 1st UR International Conference on Educational Sciences At-Ta'dib: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam Journal of Primary Education Journal of Physical Education and Sports Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Dinasti International Journal of Education Management and Social Science Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Indonesian Journal of Educational Assesment Edunesia : jurnal Ilmiah Pendidikan Journal of Research and Educational Research Evaluation Muaddib: Islamic Education Journal Unri Conference Series: Community Engagement Jurnal Independent Lumbung Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ELEMENTARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATION, INFORMATION TECHNOLOGY, AND OTHERS Schrodinger : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Fisika Jurnal Borneo Cendekia Akuntansi dan Humaniora: Jurnal Pengabdian Masyarakat Journal of Educational Sciences Journal of Innovation and Research in Primary Education Analisa: Journal of Social Science and Religion Innovative: Journal Of Social Science Research Indonesian Journal of Multidisciplinary on Social and Technology Proceeding of International Conference on Science, Education, and Technology TOFEDU: The Future of Education Journal Tanjungpura Journal of Coaching Research Indonesian Journal of Innovation Multidisipliner Research LEADERIA : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
Claim Missing Document
Check
Articles

MEMBUMIKAN ZAKAT: DARI TAABBUDI MENUJU TAAQQULI Fakhruddin, Fakhruddin
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah JURISDICTIE (Vol 2 No 1
Publisher : Fakultas Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/j.v0i0.1580

Abstract

AbstrakZakat is worship maliyah ijtimaiyyah. This means that in addition to a religious charity that is vertical (habl min Allah), as well as horizontal (habl min al-nas). As a worship that is vertical, including worship mahdhah charity that does not receive a “discussion” (gair qobil li al-niqas). Therefore, the consequences will lose their elan vital charity and experiencing stagnant, despite the fact that charity has a very big opportunity in improving the welfare of Muslims, especially the poor. Seeing a huge opportunity zakat, the alms should not only be placed in positions that are ta’abbudi mahdhah worship only, but also put in a position that is ta’aqquli muamalah. With zakat placed on ta’aqquli position, then the development and utilization of zakat will be conducted in accordance with the circumstances and conditions so that truly righteous era wa li kulli eat, either in relation to expensive al-zakah/wi ‘a al-zakah (object subject zakat), mustahiq al-zakah (the person entitled to receive zakat), and the pattern of distribution of zakat.  Zakat adalah ibadah maliyah ijtimaiyyah. Artinya bahwa zakat disamping merupakan ibadah yang bersifat vertikal (habl min Allah), juga bersifat horizontal (habl min al-nas). Sebagai ibadah yang bersifat vertikal, zakat termasuk ibadah mahdhah yang tidak menerima “diskusi” (gair qobil li al-niqas). Oleh karena itu, maka konsekuensinya zakat akan kehilangan elan vitalnya dan mengalami stagnan, meskipun sebenarnya zakat mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat Islam, terutama fakir miskin. Melihat peluang zakat yang sangat besar tersebut, maka zakat mestinya tidak hanya ditempatkan pada posisi ibadah mahdhah  yang bersifat ta’abbudi semata, akan tetapi diletakkan juga pada posisi muamalah yang bersifat ta’aqquli. Dengan ditempatkannya zakat pada posisi ta’aqquli, maka pengembangan dan pendayagunaan zakat akan bisa dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga betul-betul shalih li kulli zaman wa makan, baik menyangkut mahal al-zakah/wi’a al-zakah (obyek yang dikenai zakat), mustahiq  al-zakah (orang yang berhak menerima zakat), maupun pola distribusi zakat.Kata Kunci: zakat, ta’abbudi, ta’aqquli
MEMBUMIKAN ZAKAT: DARI TAABBUDI MENUJU TAAQQULI Fakhruddin, Fakhruddin
Jurisdictie: Jurnal Hukum dan Syariah JURISDICTIE (Vol 1 No 2
Publisher : Fakultas Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/j.v0i0.1730

Abstract

AbstrakZakat is worship maliyah ijtimaiyyah. This means that in addition to a religious charity that is vertical (habl min Allah), as well as horizontal (habl min al-nas). As a worship that is vertical, including worship mahdhah charity that does not receive a “discussion” (gair qobil li al-niqas). Therefore, the consequences will lose their elan vital charity and experiencing stagnant, despite the fact that charity has a very big opportunity in improving the welfare of Muslims, especially the poor. Seeing a huge opportunity zakat, the alms should not only be placed in positions that are ta’abbudi mahdhah worship only, but also put in a position that is ta’aqquli muamalah. With zakat placed on ta’aqquli position, then the development and utilization of zakat will be conducted in accordance with the circumstances and conditions so that truly righteous era wa li kulli eat, either in relation to expensive al-zakah/wi ‘a al-zakah (object subject zakat), mustahiq al-zakah (the person entitled to receive zakat), and the pattern of distribution of zakat.  Zakat adalah ibadah maliyah ijtimaiyyah. Artinya bahwa zakat disamping merupakan ibadah yang bersifat vertikal (habl min Allah), juga bersifat horizontal (habl min al-nas). Sebagai ibadah yang bersifat vertikal, zakat termasuk ibadah mahdhah yang tidak menerima “diskusi” (gair qobil li al-niqas). Oleh karena itu, maka konsekuensinya zakat akan kehilangan elan vitalnya dan mengalami stagnan, meskipun sebenarnya zakat mempunyai peluang yang sangat besar dalam meningkatkan kesejahteraan umat Islam, terutama fakir miskin. Melihat peluang zakat yang sangat besar tersebut, maka zakat mestinya tidak hanya ditempatkan pada posisi ibadah mahdhah  yang bersifat ta’abbudi semata, akan tetapi diletakkan juga pada posisi muamalah yang bersifat ta’aqquli. Dengan ditempatkannya zakat pada posisi ta’aqquli, maka pengembangan dan pendayagunaan zakat akan bisa dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi sehingga betul-betul shalih li kulli zaman wa makan, baik menyangkut mahal al-zakah/wi’a al-zakah (obyek yang dikenai zakat), mustahiq  al-zakah (orang yang berhak menerima zakat), maupun pola distribusi zakat.Kata Kunci: zakat, ta’abbudi, ta’aqquli
MODEL SUPERVISI DALAM MEMBINA KETERAMPILAN MENULIS GURU UNTUK PUBIKASI ILMIAH Sagendra, Berti; Fakhruddin, Fakhruddin; Thomas, Partono
Educational Management Vol 4 No 2 (2015): December 2015
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Minimnya publikasi ilmiah yang dilakukan guru memerlukan penanganan yang cukup serius dari pengawas. Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsi dan menganalisis model pembinaan yang selama ini dilaksanakan, (2) Menghasilkan model pembinaan keterampilan menulis yang dapat meningkatkan publikasi ilmiah guru. (3) Mengetahui dan menganalisis karakteristik model pembinaan keterampilan menulis yang valid, efektif dan praktis untuk meningkatkan publikasi ilmiah guru. Desain penelitian menggunakan pendekatan R & D dengan mengadopsi model Borg, Gall & Gall. Validasi ahli dilakukan oleh 2 dosen dan 1 pengawass praktisi. Ujicoba terbatas dilakukan dengan melibatkan 1 pengawas dan 12 guru SMK. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pembinaan kepada guru selama ini hanya dilakukan jika ada permintaan dari sekolah melalui workshop atau IHT, (2) telah berhasil dikembangkan sebuah model pembinaan keterampilan menulis melalui forum ilmiah guru yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan publikasi ilmiah guru. (3) model dinyatakan valid dengan skor rata-rata penilaian validator 3.63 dari skor maksimum 4; efektif dengan tingkat keberhasilan 83,33%; dan praktis dengan respon peserta 39% Sangat Setuju, 58% Setuju, dan 3% Kurang Setuju. Simpulan dari penelitian ini adalah model pembinaan keterampilan menulis melalui FIG efektif untuk meningkatkan hasil karya ilmiah guru yang siap dipublikasikan.
EFEK MEDIASI KECERDASAN EMOSI PADA PENGARUHSUPERVISI KOLABORATIF DAN KEPEMIMPINAN TERHADAPPERILAKU INOVATIF GURU Taoefik, Moh; Fakhruddin, Fakhruddin; Thomas, Partono
Educational Management Vol 5 No 2 (2016): December 2016
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kreatifitas guru dengan persentase rata-rata 1,73% melalui lomba inovasi pembelajaran di kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek mediasi kecerdasan emosi pada pengaruh supervisi kolaboratif pengawas sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap perilaku inovatif guru. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto. Hasil pengujian pada taraf signifikansi 5% diperoleh hasil bahwa supervisi kolaboratif pengawas sekolah tidak berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru dengan nilai β = -0,067. Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru dengan nilai β = 0,114. Kecerdasan emosi guru berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru dengan nilai β = 0,686 dan p-value sebesar < 0,001. Supervisi kolaboratif pengawas sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosi guru dengan masing -masing nilai β = 0,194 dan β = 0,186. Supervisi kolaboratif pengawas sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru melalui kecerdasan emosi guru dengan masing-masing nilai β = 0,132 dan β = 0,127 dan p-value sebesar < 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan kecerdasan emosi guru berperan sebagai mediator untuk meningkatkan perilaku inovatif guru.
Efek Mediasi Kecerdasan Emosi pada Pengaruh Supervisi Kolaboratif dan Kepemimpinan Terhadap Perilaku Inovatif Guru Taoefik, Moh; Fakhruddin, Fakhruddin; Thomas, Partono
Educational Management Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Educational Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya kreatifitas guru dengan persentase rata-rata 1,73% melalui lomba inovasi pembelajaran di kabupaten Lombok Barat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek mediasi kecerdasan emosi pada pengaruh supervisi kolaboratif pengawas sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah terhadap perilaku inovatif guru. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain ex-post facto. Hasil pengujian pada taraf signifikansi 5% diperoleh hasil bahwa supervisi kolaboratif pengawas sekolah tidak berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru dengan nilai β = -0,067. Kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru dengan nilai β = 0,114. Kecerdasan emosi guru berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru dengan nilai β = 0,686 dan p-value sebesar < 0,001. Supervisi kolaboratif pengawas sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap kecerdasan emosi guru dengan masing -masing nilai β = 0,194 dan β = 0,186. Supervisi kolaboratif pengawas sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh positif terhadap perilaku inovatif guru melalui kecerdasan emosi guru dengan masing-masing nilai β = 0,132 dan β = 0,127 dan p-value sebesar < 0,05. Hasil penelitian ini menyimpulkan kecerdasan emosi guru berperan sebagai mediator untuk meningkatkan perilaku inovatif guru.
The Implementation of Among-Asuh Method in Guidance and Mentoring Management to Shape the Cadets’ Noble Character (a Case Study in the Military Academy) Royke Deksino, George; Florentinus, Totok Sumaryanto; Fakhruddin, Fakhruddin
The Journal of Educational Development Vol 5 No 3 (2017): October 2017
Publisher : The Journal of Educational Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jed.v5i3.18134

Abstract

The education system in the Military Academy applies a basic education coursework including the formation of attitudes and behaviors, knowledge and skills, as well as physical skills through the process of teaching, training, and caring. However, in the process of organizing education, it is found that a Military Academy Cadet (Taruna) still conducts behavioral deviations. This is an indication of the weaknesses of the guidance and mentoring management done by the Cadets Regiment in shaping the character of the Cadets using the method of “Among Asuh”. This study aims to describe and analyze the functions in the guidance and caring management of the Cadets; it also intends to find a model of guidance and caring management using “Asah-Asuh” methods to shape the noble characters of the Cadets. This case study used a qualitative approach in line with Yins theory on a single dimension. Data sources from informants of the staff of the caregivers of the Cadets Regiment, and the Military Academy and the documents. Data analysis techniques with triangulation techniques include tools, sources and social context i.e. data collection, data reduction, display data and verification/conclusions. The findings of the study are the weakness of the planning function which has not been accompanied by a thorough needs analysis of the caregivers of the Cadets Regiment, and there is no standard of caregiver competence in the Military Academy Cadets Regiment.
Perilaku Zakat Elit Agama Kota Malang (Studi tentang Konstruk Elit Agama Kota Malang terhadap Zakat Profesi) Fakhruddin, Fakhruddin; Rahmawati, Erik Sabti
De Jure: Jurnal Hukum dan Syari'ah Vol 7, No 1: Juni 2015
Publisher : Fakultas Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.001 KB) | DOI: 10.18860/j-fsh.v7i1.3505

Abstract

Penelitian ini fokus pada pemahaman tentang zakat profesi menurut elit agama Kota  Malang, dan bagaimana konstruk elit agama Kota Malang dalam menunaikan zakat profesi. hasil penelitian dan analisis data, sesuai dengan rumusan penelitian yang diajukan di awal, peneliti menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: Zakat profesi menurut elit agama kota Malang adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dengan penghasilan tertentu setelah mencapai nishab dan haul (dalam jangka waktu satu tahun). Konstruks elit agama kota Malang terhadap zakat profesi adalah: Semua subyek penelitian, baik dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama’, dan Majelis Ulama’ Indonesia menyatakan bahwa zakat profesi hukumnya wajib. Hal ini didasarkan atas keumuman lafadz tentang perintah zakat dalam al-Qur’an dan qiyas aulawi terhadap lafadz tentang perintah zakat pertanian. Sedangkan dalam menentukan nisab untuk zakat profesi semua berpandangan bahwa zakat profesi diqiyaskan dengan zakat emas dan perdagangan. Hanya saja terdapat perbedaan dalam prosentasenya. Muhammadiyah menyatakan bahwa prosentase zakat profesi sebanyak 2,5%. Sedangkan dari Nahdlatul Ulama’ menyatakan bahwa prosentasenya mulai 2,5%-3,3%. Sementara itu, untuk MUI terdapat dua pandangan, yaitu 2,5 % dan 2,5% - 5% untuk kehatia-hatian (ihtiyath). Adapun waktu pelaksanaan zakat profesi, yaitu tidak menunggu nishab dan haul tetapi langsung pada waktu menerima penghasilan.
PEMBENTUKAN, PERKEMBANGAN DAN PEMBAHARUAN HUKUM ISLAM DALAM TINJAUAN ORIENTALIS Fakhruddin, Fakhruddin
De Jure: Jurnal Hukum dan Syari'ah Vol 1, No 1: Juni 2009
Publisher : Fakultas Syariah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/j-fsh.v1i1.323

Abstract

The development of Islamic law from its inception to its maturity has drawn a lot of attentions from some well known figures within Western scholars. Great names, such as Goldziher, Schacht, and Anderson, are among those who contribute the discourses on Islamic law in classical and modern period. While the first two scholars focus their research on Islamic law in the early phase of its development, the last one direct his study on its development in the modern period. The role of Quran and Sunnah on the development of Islamic law is under critical analysis of the Goldziher and Schacht, while the reform of it becomes the center of Anderson’s study.Perkembangan hukum Islam mengundang perhatian para tokoh pemikiran barat seperti Ignaz Goldziher, Schacht and Anderson. Mereka adalah tokoh-tokoh yang berkontribusi terhadap kajian-kajian hukum Islam pada periode klasik dan modern. sementara Goldziher dan schacth memfokuskan penelitian mereka pada hukum Islam pada fase awal perkembangannya, Anderson fokus pada hukum Islam periode modern. Peran al-Quran dan Sunnah terhadap perkembangan hukum Islam menjadi bahasan utama dari analisa kritis Goldziher dan Schacht sedangkan pembaharuan hukum Islam menjadi kajian Utama dari Anderson.Keywords: Orientalis, Pembaharuan, Hukum Islam
Analysis of Student Higher Order Thinking Skills in Solving Physics Examination Elyana, Elyana; Islami, Nur; Yennita, Yennita; Fakhruddin, Fakhruddin
Proceedings of the UR International Conference on Educational Sciences 2018: Proceedings of the 2nd UR International Conference on Educational Sciences
Publisher : Proceedings of the UR International Conference on Educational Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Analysis Of Student Higher Order Thinking Skills In Solving Physics Examination. This study aims to determine the percentage of national physics exam questions that were categorized Higher Order Thinking Skills (HOTS) and to know the ability of high-level thinking students. The method that was used in this research is descriptive research. The subjects of this study are 129 students of MAN 2 Model Pekanbaru. The data obtained in this study was percentage of Physics 2016 with HOTS category that was analyzed using indicator problems according to Thomas & Thorne is 15%, and data analysis of students high thinking ability on the matter of national exam physics obtained through student answers in answering the questions with the percentage of students able to answer 46%. Based on the data analysis can be concluded that the national exam of physics is able to measure the ability to think high-level students who average were categorized as low average.
KONSEP FILSAFAT ILMU DALAM AL-QUR'AN Fakhruddin, Fakhruddin
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam Vol 8, No 1 (2007): Islamic Studies
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.101 KB) | DOI: 10.18860/ua.v8i1.6246

Abstract

The Qur' an is the guide book for Muslims, not the scientific or philosophical book. It shows the right paths for the people who want _to succeed in their life in both this world and the hereafter. One of the content of the Qur'an is about the philosophy of science. This article describes the concept of the philosophy of science. It will elaborate the relationship between the philosophy and the philosophy of science in the beginning, and then the following part is the philosophy of science in the Qur'an. The discussion of the philosophy of science is always related to the matter of ontology, epistemology and axiology. The ontological aspect in the perspective of the scientific philosophy explains the essence of science. The epistemological aspect shows the ways to collect the knowledge, for instance, through the experience and thought. Finally, the axiological aspect discusses the way to implement the science in daily life, whether it is valuable or value free. The Qur'an since its first revelation of al-Alaq:1-5 has stated that science is very essential, some of them are developed by hard working (kasbi) or just given by God (ladunni). In addition, the Qur' an explains that the science can be achieved by the role of senses, brain, or intuition. Nevertheless, it is stated that the science is not value free. The science should be applied through the regulations which have been determined by the owner of science, the Almighty God, Allah.
Co-Authors - Kardoyo A'yun, Qurrotul A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdiyantoro, Restu ABDULRAHMAN, DIMAS Abidin, Muhamad Zainal ACHMAD RIFAI Achmad Rifai RC, Achmad Adha, M. Radiva Aglesia, Ade Sonnie Ahmad Izzuddin Ahmad Syarif Ahsin Dinal Mustafa Ahwan, M Tami Rosadi Aji, Arya Pradita Akhmad, Sulthoni Alam, M. Nurul Alamsyah - Alataf, Azahrah Aprila Amin Yusuf Amrullah Amrullah Anggun, Mei Sekar Ardiyansah, Ari Ari, Hilarius Donatus Hun Arianti, Gusva Arief Yulianto Arrosyid, Muhammad Salman Avrilianda, Decky Bali, Engelbertus Nggalu Bambang Subali Baroroh, Siti Arini Berti Sagendra, Berti Billi, Joseph Bunyamin Bunyamin Burhanuddin Burhanuddin Chomariyah, Sri Dhuha, Nur Adh Dinn, Andhini Dwi Hidayatul Firdaus, Dwi Hidayatul Dwi Putri, Weni Dwiannur, Febriandi Ramadhan Eko Supraptono Elyana Elyana, Elyana Emmy Budiartati Ena Dana Kristina Erik Sabti Rahmawati Ernidawati, Ernidawati Fadilah, Arif Aji Farid Ahmadi fatimah Fatimah Febriani, Egia Firman Firman FITDARI, Nurul Fitri, Mega Gelole, Maria Gelu Gunawan Gunawan Gussaf, Saskia Amanda Habibi, Khairul Haekase, Yongky Defridus Haeruman, Andri Hanifa, Nurul Hanifuddin, Hanifuddin Hardinata, Riyan Harry Pramono, Harry Hartadi, Sri Hary Dwi Estafianto Haryono Haryono Hasanuddin Hasanuddin Hasmawati Hasmawati Hatimah, Naimi Amalia Hendar Sudrajad Hermawan, Tomi Hermawan, Tomi Hidayat, Hakmi I Ketut Sudiana Idris Idris Ika Rizqi Meilya Ilyas Ilyas iman, Khairul Inayah, Nisywatul Israqunnajah, Israqunnajah Jamil, Faishol Januriansyah, Yudis Joko Sutarto Jumira Warlizasusi Junaidi, Riskan Kamari, Samsul Khairy, Hijraturrahma Khalif Ashhabul Umam, Khalif Ashhabul Kurniawan, Putra Budi KUSUMA WARDANI Kusumaningrum, Wahyu Listia, Engla Lukman Asha Lutfiyanto, Alfian Mahlil, Mahlil Malayani, Bela Malek, Nor Fazila Abd Mangamar, Sutan Marpaung, Rian Rinaldi Martono, Hadi Mawaddah, Ira Meilya, Ika Rizqi Mgh, Tagun Mintarsih Arbarini Moh Taoefik, Moh Muhammad Arifai Muhammad Khafid Muhammad Nor Muhammad Reza Muhammad Sahal Muhammad, Yasfin Maulana Muhsin Muhsin Mulya, Dara Eka Permata Mustolehudin Mustolehudin Nabila, Dinda Indah Najmiah, Najmiah Nawangsari, Meidina Neni Hermita Nikodemus Umbu Janga Hauwali Ningrum, Sekar Fitria Ningsih, Winda Prasetia Novita Sari Nugraheni, Shohaiva Nugraheni, Shohaiva Nuni Widiarti Nur Islami Nurcholis, Ermin Siti Nurfadila, Anya Nurjannah Nurjannah NURLIANA NURLIANA Nurul Aeni Nurul Istiqomah Nurwahid, Ahmed Yogie Onisimus Amtu Panca Dewi Purwati, Panca Panggabean, Tara Sri Melati br Paramudita, Alfiyan Partono Thomas Pasaribu, Alfredo Flarianus Pasaribu, Sari Adinda Pebriani, Nur Syifa Prakoso, Bagus Hary Pratama, Thomas Kurnia Pusaka, Semerdanta Putri, Farah Kamelia Ali Putri, Indah Widya Putri, Maulana Qodriyati, Tri ‘Ulya Qodriyati, Tri ‘Ulya Rahayu, Rati Rahimamullah, M Arsyad Rahmani, Mufti Rasdi Ekosiswoyo Ratnasari, Yanuar Meta Rhoni Rodin Rifa’i, Achmad Riski Arum Senjawati, Riski Arum Rizal, Adilla Alya Roibin Roibin Royke Deksino, George Rukmini, Reni Dianti Rumini - S Martono S Siswanto Sa'adah, Shofi Putri Sabda, Rozianti Salihin, Rahmad Salny, Revina Salsabila, Febry Defma Sari, Linda Nevia Sari, Novita Diana Satria, Defni Septiani, Viona Setiawan, Muh Afrizal Setiawan, Muh Afrizal Shella, Melda Okta Shukla, Manish Sihombing, Yogi Hasan Sinambela, Tasya Siregar, Sari Wahyuni SITI MAHMUDAH Soekardi, Soekardi Soko, Imelda Paulina Soviati, Bella Mulia Soviati, Bella Mulia Sudirman Hasan Sulaiman Sulaiman Supriyadi Supriyadi Sutarto Sutarto Sutrisno, Sutrisno Suyanto Suyanto Syahputra, Rizki Syahril Syahril Syamsurizaldi Syamsurizaldi Tae, Lidwina Felisima Tandiyo Rahayu Taufiq Hidayah Teuku Zulkhairi Tirtaningtyas, Fransisca Nugraheny Tirtaningtyas, Fransisca Nugraheny Titi Prihatin Totok Sumaryanto Florentinus, Totok Sumaryanto Trastiawan, Hendra Eka Tri Joko Raharjo Tri Suminar Udi Utomo Ulfa, Zulia Utsman Utsman, Utsman Vinsensius Lantik Wahab, Abdul Jamil Wanto, Deri Wati, Almustika Wiguna, M. Alfatah Putra Wiwi Isnaeni Wiwik Damayanti, Wiwik Wiyono, Indra Yennita Yuliani Yuliani Yunita, Milla Yuslim Yuslim Yustika, Ira Yusuf, Yusniati H. Muh Zaim Elmubarok Zelita, Nuri Zulhelmi, Zulhelmi Zulirfan Zulirfan, Zulirfan Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zulkarnain Zuyyina, Yati