Articles
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMESTOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI
Nurhidayah, Siti
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 2 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (929.876 KB)
|
DOI: 10.31004/jptam.v2i2.84
Aktivitas dan hasil belajar kelas XII IPA3 SMA Negeri 2 Siakhulu belum memuaskan. Strategi dan metode yang digunakan oleh para guru ini belum mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Biologi. Diperlukan upaya untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa biologi dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe TGT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam memfokuskan materi biologis pada metabolisme di kelas XII IPA3 SMA Negeri 2 Siakhulu Kabupaten Kampar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada materimetabolisme. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA3 SMA Negeri 2 Siakhulu Kabupaten Kampar. Penelitian terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen penelitian berupa observasi lembar kegiatan siswa, lembar kegiatan siswa sains sikap siswa, lembar observasi guru, lembar hasil belajar lembar ujian. Data dianalisis dengan statistik deskriptif untuk melihat peningkatan aktivitas, hasil belajar ilmiah dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Kegiatan meliputi perhatian guru terhadap penjelasan, mengajukan pertanyaan / tanggapan, mengisi lembar kerja, melakukan permainan, dan menjawab pertanyaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran biologi pada materi metabolisme kelas XII IPA3 SMA Negeri 2 Siakhulu Kabupaten Kampar.
PERILAKU CYBER ROMANCE DITINJAU DARI STATUS IDENTITAS EGO DAN SIKAP TERHADAP PORNOGRAFI PADA REMAJA
Nurhidayah, Siti;
Pramintari, Ratna Duhita
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 9 No 1 (2017): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (13165.377 KB)
Cyber romance is the activity of a person to develop feelings of love , attraction, closeness feeling ,etc, in accordance with aspects of intimacy , passion , and commitment to others in cyberspace . Teenagers do not know and understand who he really was in the midst of relationships and social structures ( ego identity status ). On the other hand the exposure of pornography being one challenges for teenagers today's. The purpose of this study is to analyze the behavior of cyber romance in terms of ego identity status and attitudes towards pornography. The results showed that identity status (dimension of commitment) have significantly negative effect on the behavior of cyber romance. Age and attitudes toward pornography has a positive and significant impact on the behavior of cyber romance
KONSEP DIRI DAN KEMANDIRIAN DENGAN KECEMASAN PADA SISWA KELAS X DAN XI
Nurhidayah, Siti;
Pramintari, Ratna Duhita;
Verawati, Natalia
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 8 No 1 (2015): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (14808.324 KB)
School is an institution that has an obligation to provide education to develop students'competencies. Lately our society are often exposed to violence, including the violence in schools. As if violence has become part of their culture. This study aimed to determine the relationship of self-concept and self-reliance to anxiety in children victims of bullying .This research was conducted in SMA Yadika 4 Bekasi and data was collected on March (27-28th) 2013. The sampling of this research was 46 students that was selected by total sampling technique. The sample criteria of this research were grade Xand XI students. The Result showed moderate level of Self-concept in students( 95.7 %) . The prevalence of Self-reliance in students were 100% high . Students at SMA Yadika 4 Bekasi showed moderate level of Anxiety (89.1 %). There is the opposite relationship between self-concept and self-reliance ( r xy = -0.579 ) , meaning that there is the opposite relationship between variabels. if Self-concept level of students were high, so they will have low level of Self-reliance. Vice versa, ifSelf-concept level of students were low, so they will have high level ofSelf-reliance. There is no significant relationship between self-reliance and anxiety ( rxy = 0.297)
PENGARUH IBU BEKERJA DAN PERAN AYAH DALAM COPARENTING TERHADAP PRESTASI BELAJAR ANAK
Nurhidayah, Siti
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 1 No 2 (2008): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (683.813 KB)
Sejauh ini pengasuhan atau parenting lebih banyak dilakukan oleh para ibu, meskipun tidak dapat dipungkiri bahwa beberapa persen dari keseluruhan pengasuhan di Indonesia dilakukan oleh para ayah. Keyakinan bahwa anak adalah urusan ibu, bukanlah keyakinan yang hanya didominasi oleh masyarakat Indonesia saja, melainkan sudah menjadi suatu pan-dangan yang bersifat universal sebagaimana diyakini di berbagai budaya masyarakat di dunia ini. Meskipun tidak dapat disamaratakan pada semua ayah, tetapi dapat dikatakan bahwa pada umumnya keterlibatan seorang ayah dalam pengasuhan anak masih sangat minimal yang kemudian berdampak pada rendahnya sensitivitas ayah terhadap kebutuhan anak. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagai-mana pengaruh ibu bekerja dan peran ayah dalam coparenting terhadap prestasi belajar anak? Pertanyaan tersebut menjadi dasar adanya sebuah asumsi yang menyatakan bahwa dampak dari ibu-ibu yang bekerja di luar rumah memiliki korelasi terhadap peran ayah dalam coparenting yang salah satunya ditandai dengan menurunnya prestasi akademik anak-anak di sekolah. Hal ini berarti bahwa dengan bekerjanya ibu di luar rumah, di samping prestasi belajar anak di sekolah akan menjadi lebih rendah juga berdampak pada bergesernya peran ayah dalam pengasuhan yang pada kelanjutannya akan berpengaruh pula pada perkembangan prestasi belajar anak di sekolah
PENGARUH PACARAN TERHADAP PERILAKU SEKS PRANIKAH
Setiawan, Rony;
Nurhidayah, Siti
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 1 No 2 (2008): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (324.627 KB)
Banyaknya kasus kehamilan, aborsi dan penyakit kelamin akibat hubungan seks bebas pada remaja, diperoleh kesimpulan bahwa kebanyakan menjadi korban karena ketidaktahuannya mengenai seks dan sebagian besar dari mereka dilakukan dengan teman akrab (pacar). Oleh karena itu penelitian ini ingin mengetahui lebih jauh bagaimana hubungan antara pacaran dengan perilaku seksual pranikah pada remaja? Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi remaja yang berpacaran sampai berlanjut ke hubungan badan? Apakah ada perbedaan sikap permisif antara remaja laki-laki dengan wanita dalam perilaku seksual pranikah? Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Kota Bekasi. Sedangkan Sampel penelitiannya adalah Siswa-siswi Kelas II dan III pada SMA N 2 Bekasi dan SMA YPI ?45? Bekasi. Jenis sampling yang digunakan adalah jenis Quota Sampling yang terdiri dari 160 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan/ dokumentasi dan studi lapangan (wawancara dan angket). Teknik analisa data menggunakan pendekatan statistika antara lain Uji validitas konstruk, Skala Guttman, Kendalls, Coefisien Contingensi dan Mann-Whitney. Hasil kesimpulan dari penelitian : ada hubungan yang signifikan antara pacaran dengan perilaku seksual pranikah; faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seksual pranikah lainnya antara lain waktu usia dari pubertas sampai menikah diperpanjang, adanya kesempatan untuk melakukan perilaku seksual pranikah, paparan media massan tentang seks, kurangnya informasi/ pengetahuan tentang seks, komunikasi yang kurang efektif dengan orang tua, mudah menemukan alat kontrasepsi yang tersedia bebas dan kurangnya pemahaman etika moral dan agama; remaja laki-laki lebih bersikap permisif/ menyetujui daripada remaja wanita dalam menentukan dan melakukan perilaku seksual pranikah.
HUBUNGAN ANTARA KETABAHAN DAN LOCUS OF CONTROL EXTERNAL DENGAN KEBERMAKNAAN HIDUP PADA ISTRI YANG BEKERJA DI BAGIAN SEWING PADA PT. BOSAENG JAYA BANTAR GEBANG BEKASI
Nurhidayah, Siti;
Hidayanti, Nuri
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 2 No 2 (2009): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.313 KB)
Kehidupan dirasa bermakna manakala manusia dapat menerima cobaan dan permasalahan hidup dengan baik. Perasaan bahagia akan selalu mengiringi ketika manusia menerima dengan tabah dan ikhlas keadaan hidup yang dimilikinya baik sedih, susah, maupun senang. Akan tetapi banyak manusia yang tidak mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan dengan menyesali segala bentuk penderitaan dan pesakitan yang diterimanya dengan tidak melihat sisi positif dari berbagai macam permasalahan kehidupan. Hal ini disebabkan tingkat ketabahan manusia yang rendah sehingga membuat seseorang mudah menyerah dan tidak terbuka terhadap tantangan hidup. Selain itu, orang yang selalu menyesali diri dan keadaan hidupnya cenderung memiliki locus of ontrol external yang membuatnya tidak pernah bersyukur dan selalu menyalahkan keadaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara ketabahan dan locus of control external dengan kebermaknaan hidup. Oleh karena itu, variabel dalam penelitian ini variabel bebas atau independet variabel (X1) yaitu ketabahan dan (X2) yaitu locus of control external dengan variabel terikat atau dependent variabel (Y) yaitu kebermaknaan hidup. Populasi dalam penelitian ini adalah istri yang bekerja sebagai buruh pabrik di PT Bosaeng jaya Bantar Gebang Bekasi. Pada saat penelitian dilakukan, jumlah populasi sebanyak 560 orang. Teknik pengambilan sampel dalam pnelitian ini adalah random sampling. Jumlah sampel yang diambil adalah 20% dari populasi yaitu sebanyak 112 orang. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah adanya hubungan positf antara ketabahan dengan kebermaknaan hidup. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat ketabahan, maka kebermaknaan hidup semakin tinggi pula dan sebaliknya, semakin rendah tingkat ketabahan, maka tingkat kebermaknaan hidupnya semakin rendah pula. sementara itu, terdapat hubungan negatif antara locus of control external dengan kebermaknaan hidup. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tinggi tingkat locus of control external, maka semakin rendah kebermaknaan hidupnya. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah tingkat locus of control external, maka semakin tinggi tingkat kebermaknaan hidupya
KEBAHAGIAAN LANSIA DITINJAU DARI DUKUNGAN SOSIAL DAN SPIRITUALITAS
Nurhidayah, Siti;
Agustini, Rini
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 5 No 2 (2012): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (429.546 KB)
Kebahagiaan merupakan tujuan utama dari eksistensi manusia di dunia. Kebahagiaan yang demikian sudah pasti dipengaruhi oleh kehadiran orang lain. Kebahagian juga sebuah perlindungan terhadap stress dan pandangan hidup duniawi yang tercipta dari rasa penuh harap, tidak mudah putus asa, harapan masa depan yang baik di dunia dan hari kemudian, perasaan penerimaan yang tinggi, dan rasa rileks dan tenteram karena berdoa dan beribadah kepada Tuhan merupakan ritual dari spiritualitas atau keagamaan. Kebahagiaan mungkin akan terjadi pada lansia secara perlahan-lahan dan memerlukan peranan dukungan sosial dari lingkungan di mana ia tinggal serta spiritualitas yang dimiliki. Tempat tinggal adalah kenyataan objektif seseorang kebanyakan menjalani hidupnya sehari-hari. Tempat tinggal juga menggambarkan dengan siapa seseorang itu hidup bersama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan kebahagiaan lansia tinggal di luar dan dalam panti ditinjau dari dukungan sosial dan spiritualitas sehingga selain melakukan uji perbedaan, penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dukungan sosial dan spiritulitas dengan kebahagiaan. Hasil penelitian menemukan dukungan sosial memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara kebahagiaan lansia di Desa Mekarsari dengan di PSTW ?Budhi Dharma? Bekasi. Dukungan sosial memiliki pengaruh nyata positif terhadap kebahagiaan lansia
PENGASUHAN, PEER GROUP, SELF EFFICACY DAN PERILAKU SEKS PADA REMAJA PERILAKU SEKS PADA REMAJA DI KOTA BEKASI
Nurhidayah, Siti;
Prestiana, Novita Dian Iva;
Bayani, Irma
SOUL : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol 5 No 2 (2012): SOUL
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam 45 Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (400.861 KB)
Remaja adalah individu yang berada dalam masa peralihan. Masa remaja juga sebagai masa perkembangan psikoseksual. Pada tahap ini, perubahan yang sangat menonjol adalah ketika terjadinya kematangan fungsi seksual yang ditampakkan melalui perubahan perilaku. Adanya minat seksual dan ketertarikan terhadap lawan jenis ini kemudian muncul dalam bentuk pacaran. Pacaran dan Seks memiliki hubungan yang dapat menjadi dekat tetapi dapat pula menjadi jauh. Bila seorang remaja tidak memiliki pertahanan yang kuat untuk menahan gejolak libido seksualnya maka bukan tidak mungkin perilaku seks diantara sepasang remaja akan sangat mudah terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh gaya pengasuhan, peer group, self efficacy terhadap perilaku seks pada remaja. Hasil penilitian ini menemukan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara pendapatan keluarga dan pendidikan orang tua dengan perilaku seks. Faktor religiusitas yang dimiliki remaja tidak berhubungan langsung dengan perilaku seks. Terdapat hubungan yang signifikan antara memiliki pacar dengan perilaku seks. Remaja yang mempersepsikan orang tua memberikan pengasuhan Authoritative, permissive, dan Authotoritarian memiliki hubungan dengan perilaku seks. Gaya pengasuhan yang semakin permissive dan Authotoritarian semakin tinggi pula perilaku seks pada remaja. Peer group dan self efficacy memiliki hubungan dengan perilaku seks remaja. Pengasuhan (authoritarian, permissive dan autoritatif) , peer group, self efficacy mempunyai pengaruh terhadap perilaku seks. Self Efficacy mempunyai pengaruh negatif terhadap perilaku seks. Peer group dan gaya pengasuhan authoritarian berpengaruh positif terhadap perilaku seks
KELEKATAN (ATTACHMENT) DAN PEMBENTUKAN KARAKTER
Nurhidayah, Siti
Turats Vol 7 No 2 (2011): Turats (Jurnal Pemikiran dan Peradaban Islam)
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam UNISMA Bekasi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (252.002 KB)
This article will explain about the attachment and character development. From this article it can be concluded that there are several factors that can affect a child's development, namely a factor from within, from outside the child and the interaction of both. The factors that originate from outside the mother's condition factors and environmental conditions. Behavior of parents, especially mothers considered to play an important role in child development because it plays an important role early in a child's life. Children get a first impression about the world through behavior and attitude of the mother /parents against children, especially in early age. If the mother applies to both the impression the child about the world and a positive environment and attitude of children will also be positive. This can cause the child to explore an optimal environment, consequently the development of behavioral, emotional, social, cognitive and personality of the child would be optimal as well.
GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT
Nurhidayah, Siti;
Setyawan, Dody
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Publisher : Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan bagian yang melayani pasien dengan kondisi gawat darurat, tindakan harus efektif dan efisien sesuai mutu pelayanan. Pelayanan keperawatan salah satu pelayanan yang ada di IGD. Akan tetapi dengan kondisi IGD yang ramai, penuh sesak dan ketidakseimbangan antara jumlah pasien dan perawat, yang mengakibatkan waktu tunggu lama, lingkungan kurang terapeutik dan sikap perawat kurang menanggapi keluhan pasien, sehingga tampak ketidakpuasan pasien atas pelayanan yang diterima. Penelitian yang dilakukan di IGD Rumah Sakit Amerika Serikat, menunjukkan 60% pasien mengeluhkan pelayanan perawatan yang tidak sesuai dengan harapannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan perawat di IGD salah satu Rumah Sakit di Semarang. Penelitian ini merupakan kuantitatif deskriptif survey. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Consecutive sampling. Responden penelitian ini adalah 366 pasien di IGD RSUD salah satu Rumah Sakit di Semarang. Hasil penelitian menunjukkan 55.7% responden merasa puas terhadap pelayanan perawat di IGD. Kepuasan paling tinggi yaitu pada dimensi tangibles 84.4%, diikuti dimensi responsiveness 81.7%, dimensi assurance 77.6%, dimensi reliability 73.2%, dan yang paling rendah dimensi empathy 68.9%. Manajemen rumah sakit diharapkan meningkatkan empati perawat IGD guna meningkatkan kepuasan pasien melalui seminar atau workshop.