Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Bahaya Pernikahan Dini Dewi, Rosmala Kurnia; Prameswari, Dita; Zahrotul, Anisa; Wandira, Ayu; Chondro W., Akbar; Nurhidayah, Siti; Diah P., Intan; Suryono, Elan; Intan M., Oktabriya; Yusuf, Muhamad; Sika A., Dimas; Fiqri A., Amirul; Widiastuti, Nina Ayu; Maghfiroh, Siti; Ulfa K., Risa; Norrochmat P., Adi; Muizza, Hana
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 3 No. 4 (2025): Bulan Juli
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v3i4.138

Abstract

Informasi kesehatan sangat penting bagi masyarakat untuk memahami dan mempromosikan hidup sehat, baik sebagai individu maupun kelompok. Hal ini penting bagi semua kelompok, termasuk individu, keluarga, dan komunitas lokal. Salah satu aspek penting dari informasi kesehatan adalah informasi kesehatan tentang individu. Pernikahan adalah tindakan memberi nama pada seseorang dengan nama tertentu berdasarkan norma agama, hukum, dan sosial (Monika and Betaubun 2024). Di Indonesia, pernikahan tidak terbatas pada tempat tertentu tetapi juga mencakup individu yang berusia di atas 21 tahun. Namun, hal tersebut dapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan sosial. Pada tahun 2021, prevalensi pernikahan dini di Desa Kalangdosari tergolong tinggi, yaitu mencapai 30,92% pada tahun 2022, 36,48% pada tahun 2023, dan 32,87% pada tahun 2024. Mengatasi permasalahan ini dapat membantu meningkatkan pemahaman individu dalam mengelola pernikahan di Desa Kalangdosari. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya pernikahan dini dan memingkatkan pemahaman bahaya pernikahan dini pada orang tua untuk membantu mencegah pernikahan dini. Interaktif dengan presentasi, diskusi, dan tanya jawab. kegiatan dapat berjalan dengan baik dan berlangsung dengan lancar. Kegiatan dihadiri oleh orang tua dan tampak antusias selama kegiatan penyuluhan berlangsung. Kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan berlangsung dengan lancar tanpa kendala berarti. Penyampaian materi yang baik serta antusiasme peserta yang hadir diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan bahaya pernikahan dini dan dapat mencegah pernikahan dini di Desa Kalangdosari. Untuk kedepannya dapat dilakukan evaluasi untuk mengetahui sudah sejauh mana peserta dapat menyerap materi penyuluhan yang disampaikan.
PIJAT BAYI DENGAN AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP KUALITAS TIDUR PADA BAYI UMUR 1-6 BULAN Ekasari, Wahyu Utami; Wati, Dewi Sapta; Dewi, Rosmala Kurnia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Ar-Rum Salatiga Vol 10, No 1 (2025)
Publisher : STIKES Ar-Rum Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36409/jika.v10i1.278

Abstract

Bayi atau anak sering mengalami masalah tidur. Sekitar 20-30 persen bayi di seluruh dunia mengalami permasalahan terkait tidur. Sementara itu, di Indonesia, sebanyak 44% bayi mengalami kurang tidur. Pijat bayi adalah salah satu solusi mengatasi kurangnya kualitas tidur yang terjadi pada bayi. Penelitian menggunakan penelitian pre-eksperimental dengan rancangan one group pre test-post test. Pijat bayi dengan menggunakan aroma terapi adalah variabel bebas yang ditentukan pada penelitian ini, sedangkan variabel terikatnya adalah kualitas tidur pada bayi yang berumur 1-6 bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi usia 1-6 bulan dengan jumlah responden 15 orang. Jumlah sample 15 responden (total sampling). Penelitian ini dilakukan di Desa Ngembak. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Wilcoxon. Sebelum dilakukan intervensi terdapat 8 bayi yang mengalami tidur buruk dan setelah dilakukan intervensi berupa pijat bayi dengan aroma terapi lavender tidak ada bayi yang mengalami tidur buruk dan kualitas tidur bayi meningkat menjadi 12 bayi. Berdasarkan uji Wilcoxon diperoleh hasil p-value 0,001 (<0,05) Ha atau pengaruh pijat bayi dengan aromaterapi lavender terhadap kualitas tidur pada anak usia 1-6 bulan.