Claim Missing Document
Check
Articles

PARADIGMA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA GLOBAL Adi Syahputra Manurung; Agusman Agusman; Junifer Siregar
FKIP e-PROCEEDING 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Bagian terpenting di dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di era global saat ini adalah dengan mengintegrasikan pendidikan karakter. Kondisi pendidikan bahasa Indonesia di kalangan pelajar dan masyarakat Indonesia pada umumnya ditandai dengan tidak tumbuhnya sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Hal itu disebabkan karena belum ditemukannya secara baku mengenai strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, masyarakat dewasa ini menunjukkan kurangnya sikap terutama sikap positif terhadap bahasa Indonesia (terutama yang bersifat individual atau kolektif), kurangnya pemahaman terhadap Bahasa Indonesia dan belum tumbuhnya kepercayaan diri terhadap bahasa Indonesia serta kurangnya minat untuk membaca dan mengapresiasi karya sastra yang secara hakikatnya dapat mengembangkan karakter. Tulisan ini akan mencoba menjelaskan tentang (a) pendidikan bahasa dan pengembangan karakter; (b) pemahaman pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (c) pembelajaran sastra Indonesia secara hakikat sebagai media pencerahan mental, dan intelektual yang menjadi bagian terpenting di dalam pendidikan karakter. Dengan demikian, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang mengintegrasikan berbagai substansi mengenai pengembangan karakter akan mampu meningkatkan eksistensi bahasa dan sastra Indonesia di ranah lokal, nasional, hingga kepada ranah global dewasa ini. Kata-kata Kunci: pembelajaran bahasa dan sastra indonesia, pendidikan karakter
PARADIGMA PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DI ERA GLOBAL Adi Syahputra Manurung; Agusman Agusman; Junifer Siregar
FKIP e-PROCEEDING 2017: SEMINAR NASIONAL #3: BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DALAM KONTEKS GLOBAL
Publisher : Pendidikan Fisika FKIP UNEJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bagian terpenting di dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di era global saat ini adalah dengan mengintegrasikan pendidikan karakter. Kondisi pendidikan bahasa Indonesia di kalangan pelajar dan masyarakat Indonesia pada umumnya ditandai dengan tidak tumbuhnya sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Hal itu disebabkan karena belum ditemukannya secara baku mengenai strategi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia. Selain itu, masyarakat dewasa ini menunjukkan kurangnya sikap terutama sikap positif terhadap bahasa Indonesia (terutama yang bersifat individual atau kolektif), kurangnya pemahaman terhadap Bahasa Indonesia dan belum tumbuhnya kepercayaan diri terhadap bahasa Indonesia serta kurangnya minat untuk membaca dan mengapresiasi karya sastra yang secara hakikatnya dapat mengembangkan karakter. Tulisan ini akan mencoba menjelaskan tentang (a) pendidikan bahasa dan pengembangan karakter; (b) pemahaman pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (c) pembelajaran sastra Indonesia secara hakikat sebagai media pencerahan mental, dan intelektual yang menjadi bagian terpenting di dalam pendidikan karakter. Dengan demikian, pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang mengintegrasikan berbagai substansi mengenai pengembangan karakter akan mampu meningkatkan eksistensi bahasa dan sastra Indonesia di ranah lokal, nasional, hingga kepada ranah global dewasa ini.Kata Kunci: Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, Pendidikan Karakter
RELASIONAL BERPIKIR DENGAN BAHASA Junifer Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 1, No 1 (2014): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.1788

Abstract

This study wants to describe the relationship between the languages and mind in early childhood  and  want  to  describe  the  role  of  parents,  teachers,  and  the  environment  indeveloping  language  skills  and  thinking  in  early  childhood.  From  the  corner  of  thepsychology of early childhood development is a child who has limitations in the ability tothink and speak. At this stage the child's way of thinking, among others, still egocentric.Therefore  that  an  increase  in  the  child's  thinking,  activities  intended  to  enable  them  to perform classification, logical thinking, and trained to solve problem.They should also bestimulated to learn about a variety of concepts such as the concept of space, the concept oftime,  and  the  concept  of  number.  This  research  was  conducted  by  using  a  qualitative description.Activities that can stimulate a child's ability to think is to improve children's language abilities. The language used by the teacher is a language that raw organized yet simple and communicative.  But  in  early  childhood  development  to  date  is  not  known  precisely  themechanism  of  how  a  child  learns  a  language  so  that  the  language  can  be  learned.Based on the above, the authors are interested in doing research for "The RelationshipBetween Thinking With Speak In Childhood".Keywords : Thinking, speaking, and early childhood.
PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN ADOBE FLASH CS 6 DI KELAS X SMA KAMPUS FKIP UHN PEMATANGSIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 7, No 1 (2020): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.18267

Abstract

Abstract Abstract: Learning with the use of instructional media that is not appropriate is still often the case, so learning is not in line with expectations. This is what happened at Pematangsiantar FKIP UHN Senior High School. This article aims to provide an overview of the use of Adobe Flash CS 6 media in the learning process at the FKIP UHN Pematangsiantar Campus. Adobe Flash CS 6 is used for making animations that are equipped with attractive displays in the form of applications to design and create interactive learning media. Student learning outcomes in writing the paragraph description at the pretest stage of 30 students 11 declared complete and 19 students declared incomplete with a mean score of 58.02 and at the post-test stage of 30 students 26 students declared complete 4 students declared incomplete with an average value 83, 35. This proves that learning media by using Adobe Flash CS 6 can improve learning outcomes in writing paragraph descriptions for grade X students of the FKIP UHN Pematangsiantar campus.  Keywords: Learning Media, Adobe Flash CS 6, Paragraph Description
RELASIONAL BERPIKIR DENGAN BAHASA Junifer Siregar
Jurnal Edukasi Kultura: Jurnal Bahasa, Sastra dan Budaya Vol 2, No 1 (2015): JURNAL EDUKASI KULTURA
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/kultura.v1i1.5173

Abstract

This study wants to describe the relationship between the languages andmind in early childhood and want to describe the role of parents, teachers, andthe environment in developing language skills and thinking in early childhood.From the corner of the psychology of early childhood development is a child whohas limitations in the ability to think and speak. At this stage the child's way ofthinking, among others, still egocentric. Therefore that an increase in the child'sthinking, activities intended to enable them to perform classification, logicalthinking, and trained to solve problem.They should also be stimulated to learnabout a variety of concepts such as the concept of space, the concept of time, andthe concept of number. This research was conducted by using a qualitativedescription.Activities that can stimulate a child's ability to think is to improvechildren's language abilities. The language used by the teacher is a language thatraw organized yet simple and communicative. But in early childhood developmentto date is not known precisely the mechanism of how a child learns a language sothat the language can be learned.Based on the above, the authors are interested in doing research for "TheRelationship Between Thinking With Speak In Childhood".
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK KESEHATAN TRIDARMA PEMATANG SIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Bahastra Vol 2, No 1 (2017): Edisi September 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.504 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v2i1.1373

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks anekdot dengan menggunakan metode pembelajaran  two stay two stray. penelitian ini dilakukan diSMK Kesehatan Tridarma Pematangsiantar. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang siswa yang diambil secara cluster sampling. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one-group pretes-postes. Instrumen yang dilakukan adalah tes tertulis. Rumus yang digunakan adalah uji “t”  dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-tes = 47.9 dan skor rata-rata post-tes = 78.9. Dari analisis data dilakukan uji hipotesis penelitian dengan uji hipotesis penelitian dengan uji “t”. Dari hasil penelitian diperolehthitung = 20,24 ttabel = 2.045 pada taraf signifikan 0.05. dengan demikian, Ho ditolak dan Ha  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keterampilan menulis teks anekdot siswa sebelum menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan skor rata-rata dalam kategori kurang dan sesudah menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan rata-rata dalam kategori baik.Kata Kunci : Model Pembelajaran Two Stay Two Stray, Menulis, Teks AnekdotAbstract. This study aims to describe the ability to write anecdotal texts using the learning method of two stay two stray. this research was conducted at the Pematangsiantar Community Health Care School. The sample involved in this study consisted of 30 students taken by cluster sampling. The method used in this research is the experimental method with one-group pretest-posttest design. The instrument is a written test. The formula used is the "t" test, from the processing of data obtained the average value of pre-test = 47.9 and the post-test average score = 78.9. From data analysis, the research hypothesis test is done by testing the research hypothesis with the "t" test. From the results of the study obtained thitung = 20.24 t table = 2.045 at a significant level of 0.05. thus, Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that there is a significant difference in the level of anecdotal text writing skills of students before using the Two Stay Two Stray method with the average score in the less category and after using the Two Stay Two Stray method with the average in the good category. Keywords: Two Stay Two Stray Learning Models, Writing, Anecdotal Texts
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS X SMA KAMPUS FKIP PEMATANGSIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Bahastra Vol 2, No 2 (2018): Edisi Maret 2018
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.893 KB) | DOI: 10.30743/bahastra.v2i2.1853

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar sebelum menggunakan model pembelajaran learning cycle; (2) untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang siswa, dan menggunakan desain penelitian one group pre-test-post-test, dan menggunakan metode pra-eksperimen dengan uji statistik uji perbedaan mean sampel berhubungan. Dari analisis data diperoleh nilai thitung = -17,16 ttabel =2,045 pada taraf signifikan 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle baik untuk meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar.Kata Kunci: Learning Cycle, Menulis, Berita Abstract. This research was conducted at the FKIP Campus High School HKBP University Nommensen Pematangsiantar for four months namely September-December . This study aims: (1) to describe the low ability of writing news texts for class X students of FKIP Campus HKBP University Nommensen Pematangsiantar before using the learning cycle learning model; (2) to describe the improvement in the ability to write news texts using the learning cycle learning model. The sample of this study was 30 students, and used a one-group pre-test-post-test research design, and used a pre-experimental method with a statistical test to test the difference in sample mean. From the data analysis, the value of tcount = -17.16 ttable = 2.045 at the significant level of 0.05. Thus Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that the application of the learning cycle learning model is good for improving the ability to write news for class X students of SMA Pematangsiantar FKIP. Keywords: Learning Cycle, Writing, News
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS X SMA KAMPUS FKIP PEMATANGSIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Bahastra Vol 2, No 1 (2017): Edisi September 2017
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v2i1.1751

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar sebelum menggunakan model pembelajaran learning cycle; (2) untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang siswa, dan menggunakan desain penelitian one group pre-test-post-test, dan menggunakan metode pra-eksperimen dengan uji statistik uji perbedaan mean sampel berhubungan. Dari analisis data diperoleh nilai thitung = -17,16 ttabel =2,045 pada taraf signifikan 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle baik untuk meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar.Kata Kunci: Learning Cycle, Menulis, Berita Abstract. This research was conducted at the FKIP Campus High School HKBP University Nommensen Pematangsiantar for four months namely September-December . This study aims: (1) to describe the low ability of writing news texts for class X students of FKIP Campus HKBP University Nommensen Pematangsiantar before using the learning cycle learning model; (2) to describe the improvement in the ability to write news texts using the learning cycle learning model. The sample of this study was 30 students, and used a one-group pre-test-post-test research design, and used a pre-experimental method with a statistical test to test the difference in sample mean. From the data analysis, the value of tcount = -17.16 ttable = 2.045 at the significant level of 0.05. Thus Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that the application of the learning cycle learning model is good for improving the ability to write news for class X students of SMA Pematangsiantar FKIP. Keywords: Learning Cycle, Writing, News
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMK KESEHATAN TRIDARMA PEMATANG SIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Bahastra Vol 3, No 2 (2019): Edisi Maret 2019
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v3i2.3173

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menulis teks anekdot dengan menggunakan metode pembelajaran  two stay two stray. penelitian ini dilakukan diSMK Kesehatan Tridarma Pematangsiantar. Sampel yang dilibatkan dalam penelitian ini terdiri dari 30 orang siswa yang diambil secara cluster sampling. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one-group pretes-postes. Instrumen yang dilakukan adalah tes tertulis. Rumus yang digunakan adalah uji “t”  dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-tes = 47.9 dan skor rata-rata post-tes = 78.9. Dari analisis data dilakukan uji hipotesis penelitian dengan uji hipotesis penelitian dengan uji “t”. Dari hasil penelitian diperolehthitung = 20,24 ttabel = 2.045 pada taraf signifikan 0.05. dengan demikian, Ho ditolak dan Ha  diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat keterampilan menulis teks anekdot siswa sebelum menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan skor rata-rata dalam kategori kurang dan sesudah menggunakan metode Two Stay Two Stray dengan rata-rata dalam kategori baik. Kata Kunci : Model Pembelajaran Two Stay Two Stray, Menulis, Teks AnekdotAbstract. This study aims to describe the ability to write anecdotal texts using the learning method of two stay two stray. this research was conducted at the Pematangsiantar Community Health Care School. The sample involved in this study consisted of 30 students taken by cluster sampling. The method used in this research is the experimental method with one-group pretest-posttest design. The instrument is a written test. The formula used is the "t" test, from the processing of data obtained the average value of pre-test = 47.9 and the post-test average score = 78.9. From data analysis, the research hypothesis test is done by testing the research hypothesis with the "t" test. From the results of the study obtained thitung = 20.24 t table = 2.045 at a significant level of 0.05. thus, Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that there is a significant difference in the level of anecdotal text writing skills of students before using the Two Stay Two Stray method with the average score in the less category and after using the Two Stay Two Stray method with the average in the good category.  Keywords: Two Stay Two Stray Learning Models, Writing, Anecdotal Texts
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS X SMA KAMPUS FKIP PEMATANGSIANTAR Junifer Siregar
Jurnal Bahastra Vol 4, No 1 (2019): Edisi September 2019
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/bahastra.v4i1.3207

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mendeskripsikan rendahnya kemampuan menulis teks berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar sebelum menggunakan model pembelajaran learning cycle; (2) untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle. Sampel penelitian ini berjumlah 30 orang siswa, dan menggunakan desain penelitian one group pre-test-post-test, dan menggunakan metode pra-eksperimen dengan uji statistik uji perbedaan mean sampel berhubungan. Dari analisis data diperoleh nilai thitung = -17,16 ttabel =2,045 pada taraf signifikan 0,05. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran learning cycle baik untuk meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas X SMA Kampus FKIP Pematangsiantar.Kata Kunci: Learning Cycle, Menulis, Berita Abstract. This research was conducted at the FKIP Campus High School HKBP University Nommensen Pematangsiantar for four months namely September-December . This study aims: (1) to describe the low ability of writing news texts for class X students of FKIP Campus HKBP University Nommensen Pematangsiantar before using the learning cycle learning model; (2) to describe the improvement in the ability to write news texts using the learning cycle learning model. The sample of this study was 30 students, and used a one-group pre-test-post-test research design, and used a pre-experimental method with a statistical test to test the difference in sample mean. From the data analysis, the value of tcount = -17.16 ttable = 2.045 at the significant level of 0.05. Thus Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that the application of the learning cycle learning model is good for improving the ability to write news for class X students of SMA Pematangsiantar FKIP. Keywords: Learning Cycle, Writing, News
Co-Authors Adi Syahputra Manurung Adi Syahputra Manurung Agusman Agusman Agusman Agusman Anton Luvi Siahaan Artia Nirmala Sari Hutagaol Asister Fernando Siagian Benjamin A Simamora Br Barus, Putri Ayu Butarbuta, Devi Olivia Dabukke, Tri Arti Esianna Damanik, Ofchan Damay Gresia Butar-Butar Dedi Zulkarnain Pulungan Dian Arisetya Divia K. Siahaan Dwi Priyanti Elsa Ria Saragih Elvina Fransiska Hutabarat Emi Gracella Sinaga Firman Pangaribuan Friokto Winra Purba Gayus Simarmata Gita Suryani Gultom, Shanta Yesika Gusar, Martua Reynhat Sitanggang Hasugian, Olvyanti Ulina Hot Raja Sonang Purba Hutagaol, Febriana Immanuel Doclas Belmondo Silitonga Insenalia Sampe Roly Hutagalung Jamaris Jamaris Krisyanto Krisyanto Lora Ekana Nainggolan Lubis, Rut Inriani Ruspita Lumbantobing, Michael Marthin Maria Sri Dewi Sianturi Marlina Agkris Tambunan Marlina Angkris Tambunan Martua Reynhat Sitanggang Gusar Maslan Sihombing Melda Veby Ristella Munthe Meliati Tambunan Melsi Tiolina Sinaga Meyrevanie Sicilia Sinaga Monalisa Frince S Monika Martinova Simanjuntak Nadeak, Yosepin Imawati Nana Triapnita Nainggolan Nancy Angelina Purba Napitupulu, Selviana Nasution, Wina Natalina Purba O.P. Damanik, Elfina Ovi Maria Simanjuntak Pandiangan, Ernawati Afrina Panjaitan, Ruthanggam Sahanaya Pasaribu, Eva Pasaribu, Sunggul Permatasari, Lerista Purba, Mei Vionariska Purba, Nancy Angelia Putri Ayu Br Barus Rachel Yoan Katherin Putri Siahaan Rahayu, Widya Mistika Rieke Nadya Sitanggang Rina Devi Romauli Siahaan Risma Hartati Riyani Merlina Sipayung Rizki Rizki Ronald Hasibuan Rut Inrani Ruspita Lubis Saragih, Sonya Putri Four Saragih, Vita Riahni Sianipar, Ribka Siburian, Sofiah Leorensa Sidabutar, Ropinus Silitonga, Immanuel B.D Silitonga, Immanuel D B. Silitonga, Immanuel D.B Silitonga, Immanuel D.B. Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo Silitonga, Immanuel Dollar Belmondo Simanjuntak, Chuyn Evelina Simanjuntak, Ovi Maria Sinaga, Asima Rohana Sinaga, Deby Yuliana Sinaga, Emi Gracella Sinaga, Fininta Sasronida Sinaga, Melsi Tiolina Sinaga, Siska Oktafia Sirait, Jumaria Siregar, Esra Novelina Siregar, Risro Sitanggang Gusar, Martua Reynhat Sitio, Hetdy Sitohang, Roulina Sitorus, Veronika Dewi Sjafei Purba, Djuli Sudirman TP. Lumbangaol Sufiani Saragi Suryani, Gita Tambunan, Marlina Agkris Tambunan, Marlina Angkris Tambunan, Meliati Tampubolon, Novita Sari Tampubolon, Novitasari Tampubolon, Tasya Tasya Tampubolon Tiarma Intan Marpaung Tobing, Minar Tri Arti Esianna Dabukke Tua Siregar, Robert Vita Riahni Saragih Vita Riahni Saragih Vita Riahni Saragih Vivi Imelda Simangunsong Yeni Simanungkalit Yoel Octobe Purba Yolanda, Stefani Rahel Angel Zulmawati Zulmawati