Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Improving Simple Narrative Essay Writing Skills Using Glowing Image Media in Class II Elementary School Students Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo; Sibarani, Imelda Sabrina
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 3 (2025): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 2 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 0173/C3/DT
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i03.7843

Abstract

This research aims to (1) find out the pre-cycle results of students in writing simple essays, (2) find out the results of learning completeness in cycle I in writing simple essays using serial image media, and (3) find out the results of learning completeness in cycle II in writing simple essays using serial image media. This research was carried out in September 2023 - November 2023. This research used a descriptive method with a quantitative type of research. This research applies a pre-cycle process, cycle I and cycle II. The data collection methods used in this research were documentation, observation, interviews and tests. After all the data is collected, it is continued with the data analysis method, namely quantitative descriptive research. The research results concluded that (1) student learning outcomes increased significantly through several stages, pre-cycle, cycle I and cycle II; and (2) student learning outcomes per cycle experienced an increase in learning improvements where in the pre-cycle there were 8 students who completed with a percentage of 29.62%, in the first cycle there were 10 students who completed with a percentage of 37.03%, and in the second cycle there were 24 students which completed with a percentage of 88.88%, where an average score of 80.85 was obtained from 27 students.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRC (COOPERATIF INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS IX Purba, Lili Lia Selawani; Tambunan, Marlina Agkris; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo; Sirait, Jumaria; Saragih, Vita Riahni
JURNAL RECTUM: Tinjauan Yuridis Penanganan Tindak Pidana Vol 4 No 2 (2024): EDISI 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalrectum.v4i2.5364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Pengaruh Model Pembelajaran Circ (Cooperatif Integrated Reading And Composition) Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Siswa Kelas Ix Smp Swasta Teladan Pematangsiantar T.A 2024/2025. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Dalam penelitian, populasi dan sampel memilii perbedaan yang mendasar baik dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif terlihat dalam jumlah dan data yang didapat. populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang diteliti yaitu seluruh siswa kelas IX SMP Teladan Pematngsiantar. Berdasarkan data yang telah diperoleh serta pengujian hipotesis yang telah dilakukan oleh peneliti, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :Berdasarkan Skor hasil nilai pada aspek penilaian menulis cerita pendek sebelum diterapkan model (Cooperative Integrated Reading and Composition) yang tertinggi sampai yang terendah yaitu yaitu isi 29,8%, kesesuaian judul 22,06%, keruntutan teks 21,13%, bahasa 20,8%, , mekanik/tanda baca 6,2 %. Dengan skor rata-rata keterampilan menulis cerita pendek sebelum menggunakan model CIRC adalah 50 yakni 3 siswa mendapat nilai 65-79 (10,01%) dengan tingkat kemampuan sedang, dan 5 siswa mendapat nilai 55-64 (16,66%) dengan tingkat kemampuan rendah dan 22 siswa mendapat nilai 0-54 (73,33)% dengan tingkat kemampuan sangat rendahKeterampilan menulis cerita pendek sesudah menggunakan model CIRC yaitu 6 siswa mendapat nilai 80-89 (20%) dengan tingkat kemampuan tinggi dan 24 siswa mendapat nilai 65-79 (80 %) dengan tingkat kemampuan sedang. Hasil persentase yang tertinggi sampai terendah sesudah menggunakan model CIRC yaitu isi 27,45%, kesesuaian judul 21,53%, keruntutan teks 21,80%, bahasa 24,03 %, mekanik/tanda baca 5,16%. Dari analisis yang sudah dilakukan dan sudah teruji secara statistik bahwa th lebih besar dari tt (4,98 > 1,69) menyebabkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model CIRC terhadap kemampuan menulis cerita pendek kelas IX SMP Swasta Teladan Pematangsiantar
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS VII Sitinjak, Yusnita; Sirait, Jumaria; Tambunan, Marlina Agkris; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 2 No 2 (2025): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v2i2.5587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Think Talk Write (Ttw) Terhadap Kemampuan Menulis Paragraf Deskripsi Siswa Kelas Vii Smp Negeri 7 Pematangsiantar. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen kuantitatif dengan menggunakan Designe Eksperimen One Group Pretest-postest. Berdasarkan data yang telah diperoleh serta pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka diambil kesimpulan sebagai berikut :Hasil kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Pematangsiantar sebelum diterapkan model think talk write diperoleh nilai rata-rata kategori kurang, yakni 62,37. Sedangkan hasil kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Pematangsiantar sesudah diterapkan model think talk write diperoleh nilai rata-rata kategori baik, yakni 74,28.Dari hasil analisis uji pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap kemampuan menulis paragraf deskripsi siswa kelas VII-4 SMP Negeri 7 Pematangsiantar. Maka ha diterima terdapat pengaruh model pembelajaran think talk write terhadap menulis paragraf deskripsi pada tingkat kepercayaan 95% thitung=5.06 > ttabel= 1,69
Pengaruh Metode Membaca SQ3R Dalam Pembelajaran Membaca Teks Argumentasi Oleh Siswa Kelas XI Lumbantobing, Michael Marthin; Siregar, Junifer; Saragih, Vita Riahni; Sirait, Jumaria; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 2 No 2 (2025): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v2i2.5583

Abstract

Masalah utama dalam belajar membaca di sekolah-sekolah saat ini adalah instruksi membaca jarang dirancang untuk membantu siswa mencapai kecepatan dan gaya membaca yang tepat murid-murid hanya diajar untuk kepentingan praktis misalnya untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan bacaan akibatnya siswa memiliki kecepatan membaca dan tingkat pemahaman yang rendah. Mendeskripsikan perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks argumentasi siswa SMA Swasta Teladan sebelum dan sesudah menerapkan metode SQ3R. Metode penelitian menggunakan metode pra eksperimen melalui metode ini peneliti memperoleh bukti-bukti yang paling meyakinkan untuk penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca teks argumentasi pada siswa kelas XI SMA Swasta Teladan Pematangsiantar. Penelitian ini menggunakan desain 1 yaitu Designe Eksperimen One Group pretest-postest hal ini berarti bahwa penelitian ini melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen dengan tujuan untuk membandingkan kondisi sebelum dan sesudah diberikan perlakukan. Hasil penelitian Kemampuan tes awal siswa (membaca teks argumentasi sebelum menggunakan metode SQ3R) menunjukan nilai rata-rata 48,66 sedangkan nilai rata-rata tes akhir (membaca argumentasi setelah menggunakan metode SQ3R) menunjukan nilai rata-rata 79,16 hal ini membuktikan bahwa tes akhir memiliki pengaruh positif terhadap tes awal siswa. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode SQ3R nilai rata-rata siswa dalam membaca teks argumentasi dapat meningkat dibandingkan dengan sebelum diajarkan dengan SQ3R.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT-BASED LEARNING (PJBL) DENGAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS VII Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo; Purba, Jon Roi Tua; Nasution, Wina; Purba, Mei Vionariska
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 4 No 3 (2024): Special Issue
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v4i3.264

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning (PjBL) dengan Media Gambar terhadap kemampuan menulis deskripsi siswa kelas VII SMP Negeri 7 Pematangsiantar. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel penelitian ini adalah Kelas VII-5 yang berjumlah 32 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata- rata peserta didik sebelum menggunakan model Project Based Learning (PjBL ) dengan Media Gambar, kemampuan menulis deskripsi sebesar 49,56.Nilai rata-rata peserta didik seesudah menggunakan model Project Based Learning (PjBL) dengan Media Gambar, kemampuan menulis puisinya sebesar 78,03.Berdasarkan uji t dengan membandingkan harga t hitung dengan t tabel diperoleh t hitung > t tabel atau 5,89 > 1,69,sehingga Ha diterima, Ho ditolak. Hal ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan model Project Based Learning (PjBL) dengan Media Gambar terhadap kemampuan menulis deskripsi peserta didik Kelas VII SMP Negeri 7 Pematangsiantar.
PENGARUH MEDIA SCRABBLE TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS VI Simarmata, Radode; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo; Sihombing, Ronauli
Dharmas Education Journal (DE_Journal) Vol 5 No 1 (2025): DE_Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univesitas Dharmas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56667/dejournal.v5i1.1430

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Pengaruh Media Scrabble Terhadap Kemampuan Memahami Kosakata Bahasa Inggris Siswa Kelas VI UPTD SD Negeri 122365. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian Kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian quar Eksperimental. Populasi adalah semua data yang menyangkut penggunaan dalam ruang lingkup dan waktu yang ditentukan penelitian. Berdasarkan Ary (2010/148) “populasi didefinisikan sebagai seluruh anggota kelompok orang, peristiwa, atau objek yang terdefinisi dengan baik”. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VI UPTD SD Negeri 122365. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Dari seluruh data yang dianalisis ditemukan bahwa terdapat pengaruh penggunaan permainan scrabble terhadap kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VI UPTD SD Negeri 122365. Hal ini menunjukkan bahwa hasil uji T lebih besar dibandingkan T tabel (4,12>1,67), sehingga hipotesis nol (H₂) ditolak dan hipotesis alternatif (H₂) diterima. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penggunaan permainan scrabble terhadap kemampuan kosakata bahasa Inggris siswa kelas VI UPTD SD Negeri 122365. paling efektif. Berdasarkan pengalaman peneliti ketika mengambil data, para siswa tidak tertarik pada bahasa Inggris apalagi mempelajari kosa kata. Hal ini terlihat dari nilai pre-test mereka yang mendapat nilai rendah.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN MORFOLOGI DALAM TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR Purba, Mei Vionariska; Sirait, Jumaria; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo; Siregar, Junifer; Saragih, Vita Riahni
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 2 No 2 (2025): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v2i2.5628

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Analisis Kesalahan Berbahasa Tataran Morfologi Dalam Teks Eksposisi Siswa Kelas X Sma Negeri 5 Pematangsiantar. 1. Kesalahan berbahasa pada tataran morfologi dalam bidang afiksasi pada teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Pematangsiantar terdapat 8 aspek kesalahannya, yaitu: 1) kesalahan penentuan bentuk asal, 2) kesalahan penulisan kata depan, 3) kesalahan pengekalan fonem, 4) kesalahan peluluhan fonem, 5) kesalahan pelesapan afiks, 6) kesalahan penulisan klitik, 7) kesalahan penulisan partikel. Kesalahan berbahasa pada tataran morfologi dalam teks eksposisi siswa kelas X SMA Negeri 5 Pematangsiantar terdapat 3 aspek kesalahan berbahasa pada tataran reduplikasi yaitu: 1) kesalahan pembentukan, 2) kesalahan penulisan, dan 3) kesalahan makna. Kesalahan berbahasa pada tataran reduplikasi dalam teks eksposisi siswa kelas X Negeri 5 Pematangsiantar didominasi oleh kesalahan penulisan sebanyak 6 kesalahan dengan jumlah persentase 60%, kemudian kesalahan pembentukan sebanyak 3 kesalahan dengan jumlah persentase 30% dan kesalahan makna berumlah 1 dengan persentase 10%. Berdasarkan persentase kesalahan berbahasa tataran reduplikasi di atas, dapat diketahui bahwa kesalahan berbahasa yang paling banyak dilakukan siswa yaitu kesalahan penulisan. Kesalahan penulisan ini terjadi karena peserta didik masih belum dapat tidak mengetahui penulisan baku yang sesuai dengan KBBI
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 PEMATANGSIANTAR Saragih, Sonya Putri Four; Sirait, Jumaria; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo; Tambunan, Marlina Agkris; Siregar, Junifer
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v10i2.1906

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Pengaruh Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X Smk Negeri 3 Pematangsiantar. Peneliti menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental design. Desain penelitian ini menggunakan one-group pretest-posttest design karena memilih satu kelas dari seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:Kemampuan menulis puisi oleh siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar sebelum menggunakan media audio visual berada pada kategori cukup, dengan nilai rata-rata 68,68. Setelah penerapan media audio visual, kemampuan menulis puisi siswa meningkat ke kategori baik, dengan nilai rata-rata 79,91. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan yang jelas dalam kemampuan menulis puisi siswa setelah penggunaan media pembelajaran audio visual.Berdasarkan analisis rubrik penilaian, terdapat peningkatan skor pada semua aspek penilaian sesudah penerapan media audio visual. Data sebelum penerapan menunjukkan jumlah skor keseluruhan 2413 dengan nilai rata-rata 68,68, dengan rincian skor pada aspek amanat sebesar 510 (rata-rata 21,13), tema sebesar 507 (rata-rata 21,01), imaji sebesar 466 (rata-rata 19,31), gaya bahasa sebesar 458 (rata-rata 18,98), dan diksi sebesar 472 (rata-rata 19,56). Setelah penerapan media audio visual, skor meningkat menjadi 2797 dengan nilai rata-rata 79,91, dengan rincian skor pada aspek amanat sebesar 582 (rata-rata 20,80), tema sebesar 581 (rata-rata 20,77), imaji sebesar 543 (rata-rata 19,41), gaya bahasa sebesar 549 (rata-rata 19,62), dan diksi sebesar 542 (rata-rata 19,37). Hal ini menunjukkan bahwa media audio visual membantu siswa memperjelas ide, memperbaiki struktur bahasa, serta meningkatkan kreativitas dalam penggunaan diksi dan gaya bahasa. Diketahui terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas X SMK Negeri 3 Pematangsiantar. Hal ini terbukti setelah dilakukan uji hipotesis paired sample t-test, di mana diperoleh hasil t_hitung = 9,89 > t_tabel = 1,690 pada taraf signifikansi 5%. Dengan demikian, hipotesis alternatif (Ha) diterima, yang menyatakan bahwa penggunaan media audio visual berpengaruh secara signifikan terhadap kemampuan menulis puisi siswa.
Analisis Semiotika Sijagaron Adat Saur Matua Dalam Budaya Batak Toba Sianipar, Ribka; Siregar, Junifer; Saragih, Vita Riahni; Tambunan, Marlina Agkris; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v10i2.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Semiotika Sijagaron Adat Saur Matua Dalam Budaya Batak Toba. Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun. Sebagai tempat penelitian karena di daerah tersebut masih melakukan tradisi sijagaron dalam adat saur matua.Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan tentang kajian semiotika sijagaron adat saur matua dalam budaya Batak Toba, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut:Melalui pendekatan analisis semiotika terhadap sijagaron dalam upacara adat saur matua pada masyarakat Batak Toba, dapat disimpulkan bahwa sijagaron memiliki makna simbolik yang sangat kuat dalam struktur sosial dan spiritual masyarakat Batak Toba. Setiap unsur dalam sijagaron baik itu bentuk, susunan, warna, maupun cara penyajiannya mengandung pesan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Perspektif semiotika, sijagaron tidak hanya berfungsi sebagai sajian makanan, tetapi juga sebagai tanda yang merepresentasikan status sosial orang yang meninggal, hubungan kekerabatan, serta penghormatan kepada leluhur dan Tuhan Yang Maha Esa. Tradisi sijagaron memperlihatkan bagaimana masyarakat Batak Toba menjaga identitas budaya mereka melalui simbol-simbol dalam ritual adat, meskipun mengalami tantangan modernisasi dan globalisasi. Penggunaan teori semiotika menurut Charles Sanders Peirce pada upacara sijagaron saur matua dalam budaya Batak Toba mengandung makna mendalam yang dapat dianalisis melalui ikon tampak pada pakaian adat dan posisi duduk yang mencerminkan struktur sosial, indeks terlihat dari tangisan dan pemberian ulos sebagai tanda kasih, sementara simbol dalam istilah ialah ucapan, dan ritual adat yang dimaknai secara budaya. Upacara ini bukan sekadar seremoni, melainkan cerminan nilai dan identitas Batak
Makna Mambosuri Sebagai Kearifan Lokal Budaya Batak Toba (Kajian Semiotika) Tampubolon, Novitasari; Siregar, Junifer; Tambunan, Marlina Agkris; Sirait, Jumaria; Silitonga, Immanuel Doclas Belmondo
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v9i2.2038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Analisis Makna Mambosuri Sebagai Kearifan Lokal Budaya Batak Toba. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Pematangsiantar-Simalungun. Sebagai tempat Penelitian karena di daerah tersebut masih melakukan tradisi mambosuri dalam acara adat kelahiran Berdasarkan analisis mendalam yang telah dilakukan melalui serangkaian penelitian dan pembahasan mengenai makna mambosuri sebagai representasi kearifan lokal dalam kebudayaan Batak Toba, yang ditinjau melalui lensa kajian semiotika, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: Mambosuri, sebuah tradisi yang kaya makna dalam siklus kehidupan masyarakat Batak Toba, khususnya menandai tujuh bulan kehamilan anak pertama, terungkap melalui kajian semiotika bukan sekadar sebagai ritual seremonial belaka. Lebih dari itu, tradisi ini menjelma menjadi sebuah sistem komunikasi simbolik yang terjalin erat dengan nilai-nilai luhur dan harapan mendalam bagi keluarga yang menanti kehadiran sang buah hati. Mambosuri, sebuah tradisi tujuh bulanan kehamilan dalam budaya Batak Toba, lebih dari sekadar ritual menyambut anak pertama. Penelitian mengungkapkan bahwa tradisi ini merupakan sistem komunikasi simbolik yang kaya akan harapan dan nilai-nilai luhur. Melalui upa-upa dan elemen ritualnya, mambosuri merefleksikan doa mendalam untuk kesehatan ibu dan bayi, kelancaran persalinan, keberlanjutan keturunan, serta kesejahteraan keluarga. Evolusi dari "mangirdak" menjadi "mambosuri" menunjukkan adaptasi tradisi terhadap zaman tanpa kehilangan esensi dukungan kekeluargaan dan harapan yang disampaikan melalui simbol-simbol. Mambosuri menjadi representasi visual dan ritual dari nilai-nilai inti masyarakat Batak Toba, mempererat ikatan sosial, dan memberikan landasan spiritual bagi generasi penerus. Di dalamnya terkandung nilai-nilai pendidikan seperti pentingnya kekeluargaan, solidaritas, optimisme, perhatian terhadap kesehatan, pelestarian budaya, kemampuan beradaptasi, dan pemahaman komunikasi simbolik. Setiap ikon, indeks, dan simbol dalam mambosuri menyampaikan doa dan ekspektasi akan kesehatan, rezeki, kesuburan, pertumbuhan, perlindungan spiritual, kebahagiaan, dan keberkahan.