p-Index From 2020 - 2025
9.114
P-Index
This Author published in this journals
All Journal International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE) Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan Ilmu Pendidikan Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Jurnal Pendidikan Humaniora Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Manajemen & Supervisi Pendidikan Briliant: Jurnal Riset dan Konseptual International Research Based Education Journal Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan EDUHUMANIORA: Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Bidang Pendidikan Dasar Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Media Manajemen Pendidikan JAMP : Jurnal Administrasi dan Manajemen Pendidikan JPP (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran) JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application) JMK Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (JMPIS) Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Nusantara (JPPNu) Indonesian Collaboration Journal of Community Services (ICJCS) INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan Cendekia: Jurnal Kependidikan dan Kemasyarakatan JURNAL INOVASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN Journal of Education for Sustainability and Diversity Kelola: Jurnal Manajemen Pendidikan Proceedings Series of Educational Studies Al-Hayat: Journal of Islamic Education
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Keterampilan Manajerial Kepala Sekolah dan Iklim Organisasi Sekolah terhadap Semangat Kerja Guru Fitriana, Dita; Imron, Ali; Mustiningsih, Mustiningsih
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 7: JULI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i7.14640

Abstract

Abstract: This study aims to find out the relationship of the variable managerial skills of the principal, and the organizational climate to the spirit of teacher work in Senior High School in Mojokerto. This study uses a quantitative approach with multiple linear regression analysis methods. The result of this study is that teachers have a high spirit of work. Then the principal at senior high school in Mojokerto has good managerial skills. Furthermore, Senior High School in Mojokerto has an excellent organizational climate. There is a link between the principal's managerial skills and the organization's climate to the teacher's work spirit.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dari variabel keterampilan manajerial kepala sekolah, dan iklim organisasi terhadap semangat kerja guru di SMA Negeri se Kabupaten dan Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini adalah guru di SMA Negeri Se Kabupaten Mojokerto dan Kota memiliki semangat kerja yang tinggi. Kemudian kepala sekolah di SMA Negeri Se Kabupaten dan Kota Mojokerto memiliki kemampuan keterampilan manajerial sekolah yang baik. Selanjutnya SMA Negeri se-Kabupaten Mojokerto memiliki iklim organisasi yang sangat baik. Terdapat hubungan antara keterampilan manajerial kepala sekolah dan iklim organisasi terhadap semangat kerja guru.
Gaya Komunikasi Kepemimpinan Kepala Sekolah Perempuan Mustaghfiroh, Mustaghfiroh; Mustiningsih, Mustiningsih; Sumarsono, Raden Bambang
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 5: MEI 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i5.14588

Abstract

Abstract: This study purposed to describe the basic formation and characteristics of female leadership communication styles in primary schools. It used qualitative approach with multi-case design. The research locations are SDIT Robbani Singosari, SDK Santa Maria 1 Malang, and SDN Sumbersari 1 Malang. Data collection techniques were interviews, observation and documentation using individual case and cross-case data analysis. The results are (1) the basis formation of female leadership communication styles are characteristics members, culture and philosophy’s institution, philosophy of leadership, internal and external factors of principals, and (2) characteristics of female leadership communication styles namely open, inclusive, and assertive communication styles.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskrispsikan dasar pembentukan dan karakteristik gaya komunikasi kepemimpinan perempuan di sekolah dasar.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain multi-kasus. Lokasi penelitian yaitu SDIT Robbani Singosari, SDK Santa Maria 1 Malang dan SDN Sumbersari 1 Malang. Teknik pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan teknik analisis kasus individu dan lintas kasus. Hasil penelitian menunjukkan (1) dasar pembentukan gaya komunikasi kepemimpinan kepala sekolah perempuan berdasar pada karakteristik anggota, budaya dan filosofi lembaga, filosofi kepemimpinan, faktor internal eksternal kepala sekolah, dan (2) karakteristik gaya komunikasi kepemimpinan kepala sekolah perempuan yaitu gaya komunikasi terbuka, inklusif, dan asertif.
Beberapa Latar Belakang Guru Taman Kanak-kanak dan Kemampuannya Mengelola Belajar Mengajar Mustiningsih Mustiningsih
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 24, No 1 (1997)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan Madrasah Ibtidaiyah (MI) dalam melaksanakan wajib belajar dilihat dari komponen guru, sarana dan prasarana. Sampel penelitian sebanyak 44 sekolah/kepala sekolah dan 206 guru MI yang tersebar di wilayah kecamatan Singosari, Pujon, Bantur, dan Tajinan Kabupaten Malang. Data dikumpulkan dengan angket, wawancara dan observasi, dan hasilnya dianalisis dengan statistik rerata (mean). Hasilnya menunjukkan bahwa komponen guru cukup siap melaksanakan wajib belajar, sedangkan komponen sarana dan prasarana belum siap dalam mewujudkan pelaksanaan wajib belajar.
Komunikasi Sekolah dengan Masyarakat di Sekolah Dasar: Masalah dan Upaya Pemecahannya Mustiningsih Mustiningsih
Ilmu Pendidikan: Jurnal Kajian Teori dan Praktik Kependidikan Vol 22, No 2 (1995)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masyarakat berperanan penting dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Sekolah harus menjalin komunikasi efektif dengan masyarakat sebagai pendukungnya. Bahkan sekolah menggunakan sebagian besar waktunya untuk berkomunikasi. Komunikasi adalah ibarat darah kehidupan. Di sekolah dasar (SD) ditemukan masalah komunikasi sekolah dengan masyarakat, termasuk dengan orangtua murid. Penemuan masalah komunikasi tersebut berasal dari hasil penelitian, seminar regional, dan kajian teori. Diperlukan upaya pemecahan masalah komunikasi sekolah dengan masyarakat di SD, baik melalui kajian teoretis, praktis maupun proses analisis.
Evaluasi Kualitatif Program Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Model In-On-In Dwi Esti Andriani; Dinar Tri Juliyanti; Suyud Suyud; Mustiningsih Mustiningsih; Arifin Arifin
Jurnal Manajemen Pendidikan : Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Vol 1, No 2 (2019): October 2019
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jump.v1i2.42435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program penyiapan calon kepala sekolah dengan model in-on-in.  Fokus penelitiannya yaitu pada pelaksanaan pendidikan dan pelatihan (diklat) yang terdiri dari tahap in-service learning 1 (ISL1), on the job learning (OJL), dan in-service learning 2 (ISL2). Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur kepada lulusan program dan studi dokumentasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis secara kualitatif. Kriteria dependabilitas, kredibilitas, transferabilitas, dan komfirmabilitas diterapkan untuk menjamin kualitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan program pendidikan dan pelatihan (diklat) calon kepala sekolah (CKS) di Indonesia secara umum senada dengan trend pengembangan program penyiapan CKS  di berbagai negara. Kurikulumnya komperhensif dan koheren yang mengkaitkan antara pengetahuan teoritis yang diberikan melalui pembelajaran di kelas dengan pengetahuan dan keterampilan praktis melalui magang di sekolah pada tahap OJL. Diklat juga telah menerapkan pendekatan pembelajaran orang dewasa dan mengevaluasi tingkat penguasaan kompetensi peserta diklat. Model diklat ini dirasakan lulusan telah mendukung penguasaan kompetensi kepala sekolah yang mereka butuhkan saat menjabat. Namun demikian, hasil evaluasi menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa aspek dari komponen pelaksanaan diklat yang perlu ditingkatkan. Aspek tersebut yaitu: relevansi kurikulum dengan tugas pekerjaan dan tanggung jawab kepala sekolah saat ini, kualitas mentor dan pementorannya saat peserta melaksanakan magang di sekolah.
Manajemen Kesiswaan Pada Sekolah Inklusi Achmad Hufron; Ali Imron; Mustiningsih Mustiningsih
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.366 KB)

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to describe the student management at inclusion school. This study used a qualitative descriptive approach and multi-site studies design. The techniques of the study were collecting data used interviews, observation and documentation. Data analysis was divided into two phases of data analysis; those are data analysis site and site across data analysis. In checking validity of the data in this study used three kind of validities that are credibility, dependability, and confirmability. Based on those technique data analyses, it is found across the site as follows. First of all, the implementation of new admissions both regular students and students with special needs conducted in line with the new students enrollment requirements of Dikpora Kebumen. In state Elementary School 1 Surotrunan, new students who have special needs were selected and accepted, the range is for students with low till medium needs. In the other hand, State Elementary School Pecarikan using a system of promotion. Secondly, students are placed in a class, moreover, students’ grouping is based on their intelligence, academic ability and special needs. Thirdly, student treatments are given through some habitual activities, extracurricular activities, and incidental activities. Schools require guider (shadow) on each ABK’s.Key Words: management, student, educational inclusionAbstrak: Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan manajemen kesiswaan pada sekolah inklusi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan rancangan studi multi situs. Teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Analisis data terdiri atas analisis data dalam situs dan analisis data lintas situs. Pengecekan keabsahan data menggunakan tiga kriteria, yaitu kredibilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Temuan lintas situs dalam penelitrian ini sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan PPDB baik siswa reguler maupun siswa ABK dilaksanakan bersamaan sesuai dengan juklak PPDB di SDN 1 Surotrunan, siswa ABK di seleksi yang diterima adalah ABK yang mempunyai jenis kebutuhan ringan ke sedang, sedangkan SDN Pecarikan menggunakan sistem promosi. Kedua, siswa ditempatkan menjadi satu kelas, pengelompokan siswa berdasarkan kecerdasan, kemampuan akademik, dan kebutuhan khusus. Ketiga, pembinaan kesiswaan dilakukan melalui kegiatan pembiasaan, ekstrakurikuler, dan kegiatan insidental. Sekolah mewajibkan pendamping (shadow) untuk siswa ABK.Kata kunci: manajemen, kesiswaan, sekolah inklusi
Manajemen Program Internasionalisasi di International Office (IO) dalam Mewujudkan World Class University Shelly Andari; Hendyat Soetopo; Mustiningsih Mustiningsih
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 4: Desember 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (327.259 KB)

Abstract

Abstract: This research is aimed to describe how to manage internationalization program of International Office in order to bring them into World Class University. Internationalization program is a way to raise excellence factors, such as concentration of talent. I used qualitative approach and multi cases study to describe the management process. The result showed that internalization program management that consisted of planning, actuating, and monitoring and evaluation of internationalization program were done by all of components in each university that related to internationalization program.Key Words: management, internationalization program, International Office, World Class UniversityAbstrak: Penelitian ini mendeskripsikan manajemen program internasionalisasi International Office dalam mewujudkan universitas berkelas dunia atau World Class University. Program internasionalisasi merupakan salah satu strategi untuk memenuhi kriteria dalam mencapai universitas berkelas dunia atau excellence factors yakni concentration of talent. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi multikasus. Peneliti melakukan Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen program internasionalisasi yang terdiri dari penyusunan program, implementasi program, dan monitoring serta evaluasi program dilaksanakan oleh International Office dan dibantu oleh segenap komponen yang bersangkutan dengan program tersebut.Kata kunci: manajemen, program internasionalisasi, International Office, World Class University
MANAGEMENT OF INTERNAL QUALITY ASSURANCE IN CHARACTER EDUCATION Rakhma Agustina Sulistyowati; Achmad Supriyanto; Mustiningsih Mustiningsih
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 5, No 2: June 2017
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.313 KB) | DOI: 10.17977/um030v5i22017p070

Abstract

Abstract: This study aims at describing the internal quality assurance management in character education. This research was a qualitative research using multi-site design study. The data of this research was obtained through observation, interview, and documentation. The data analysis was performed with single site data analysis and cross-site data analysis. The findings of this study were: the implementation of quality assurance of school's vision and mission and the meaning of quality assurance; The establishment of indicators of quality standards and their implementation systems; The implementation of quality standard using activity program; The evaluation of student quality standard by using observation method and self-report; The quality standard control using routine guidance for teachers, guidance for students and SOP changes; The improvement of quality standards with improvements in indicators, quality of human resources and teachers in preparation for improving quality standards.Key Words: internal quality control, SDIT, character educationAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen penjaminan mutu internal dalam pendidikan karakter. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan rancangan studi multi situs. Data untuk penelitian ini didapatkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan situs tunggal data analisis dan analisi data lintas situs. Temuan dari penelitian ini adalah: implementasi penjaminan mutu visi dan misi sekolah dan arti penjaminan kualitas; pembentukan indikator standard mutu dan sistem pelaksanaanya; pelaksanaan standard mutu menngunakan program aktifitas; evaluasi standard mutu siswa dengan menggunakan metode observasi dan lapor diri; pengendalian standar mutu menggunakan pembinaan rutin untuk guru, bimbingan untuk siswa dan perubahan SOP; peningkatan standar mutu dengan peningkatan indikator, kualitas sumber daya manusia dan guru dalam persiapan peningkatan standar mutuKata kunci: penjaminan mutu internal, SDIT, pendidikan karakter
Kompetensi Kepribadian Dominan Dalam Pendidikan Profesi Guru Fa’iz Nur Abdillah; Nurul Ulfatin; Mustiningsih Mustiningsih
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 3: MARET 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i3.14616

Abstract

Abstract: Professional teachers are required to have four compulsory competencies, namely pedagogical, professional, personality, and social competencies. Personality competencies are competencies that can not be obtained immediately, but need a coaching process. One of the processes of fostering personality competencies is through teacher professional education programs held at LPTK. The objectives of this study are (1) to explain the dimensions and aspects of personality in professional education of elementary school teachers, (2) to explain strategies for fostering personality competencies in primary school teacher professional education; (3) explains the evaluation of personality competencies in primary school teacher professional education, and (4) explains the impact of personality after being fostered in primary school teacher professional education. The results of the study are: (1) aspects of the dominant personality that are fostered in the professional education of elementary school teachers, namely acting according to norms, confident as a teacher, and responsible; (2) coaching strategies that are used include learning workshop programs, Basic Advance Scouting courses, national defense, Field Experience Practices, and personality curricula, and resource use; (3) evaluations used to measure the personality of participants using evaluations with tests and non-test evaluations; and (4) the impact received after getting personality development is more trusted by the community, and develops oneself in a sustainable manner.Abstrak: Guru profesional diharuskan memiliki empat kompetensi wajib, yaitu kompetensi pedagogis, profesional, kepribadian, dan sosial. Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang dapat tidak dapat semerta-merta diperoleh, namun perlu proses pembinaan. Salah satu proses pembinaan kompetensi kepribadian adalah melalui program pendidikan profesi guru yang diselenggarakan di LPTK. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) menjelaskan dimensi dan aspek kepribadian dalam pendidikan profesi guru sekolah dasar, (2) menjelaskan strategi pemibinaan kompetensi kepribadian dalam pendidikan profesi guru sekolah dasar; (3) menjelaskan evaluasi kompetensi kepribadian dalam pendidikan profesi guru sekolah dasar; (4) menjelaskan dampak kepribadian setelah dibina dalam pendidikan profesi guru sekolah dasar. Hasil penelitian yaitu: (1) aspek kepribadian yang dominan dibina dalam pendidikan profesi guru sekolah dasar, yaitu bertindak sesuai norma, percaya diri sebagai guru, dan bertanggung jawab; (2) strategi pembinaan yang digunakan antara lain dengan program lokakarya pembelajaran, Kursus Mahir Dasar pembina pramuka, bela negara, Praktik Pengalaman Lapangan, dan kurikulum kepribadian, dan pemanfaatan sumber daya; (3) evaluasi yang digunakan untuk mengukur kepribadian peserta menggunakan evaluasi dengan tes dan evaluasi non-tes; (4) dampak yang diterima setelah mendapatkan pembinaan kepribadian adalah lebih dipercaya masyarakat, dan mengembangkan diri secara berkelanjutan.
SUPERVISI DALAM PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUI GUGUS SEKOLAH Enis Purnawanti; Mustiningsih Mustiningsih; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.2, Februari 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.054 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i2.6133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan: (1) teknik yang digunakan, (2) faktor pendukung dan pendayagunaan, (3) kendala dan cara mengatasi nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi situs di gugus sekolah I dan gugus Sekolah II Unit Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Munjungan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data melalui dua tahap: (1) analisis data tiap gugus, (2) analisis lintas gugus. Hasil penelitian: Teknik yang digunakan adalah teknik kelompok. Faktor pendukung dan pendayagunaan, yaitu (1) kesetiakawanan antar guru dan lembaga cukup tinggi pendayagunaan nya dengan menjalin komunikasi yang efektif antar personil dan antar lembaga; (2) Adanya dana sertifikasi dengan mewajibkan guru mengikuti kegiatan KKG dengan biaya swadaya; (3) wilayah gugus yang tidak luas pendayagunaan dengan melaksanakan koordinasi antar sekolah dan antar personil secara intens. Kendala dan cara mengatasinya yaitu: (1) tidak ada aturan yang resmi dari pemerintah tentang pelaksanaan KKG dan pengelolaan gugus solusinya dengan melaksanakan kegiatan berdasarkan RKAG; (2) komitmen guru masih rendah cara mengatasinya dengan melibatkan semua unsur yang ada di gugus dalam perencanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan; (3) minimnya sarana prasarana penunjang kegiatan, adapun solusinya dengan memanfaatkan fasilitas dari sekolah inti dan lembaga lain.This study aims to describe: (1) the techniques used, (2) supporting factors and utilization, (3) problems and how to resolve it. This study used a qualitative approach with a multi-site study design in school cluster I and group II Unit School Department of Education and Culture District of Munjungan through observation, interviews, and documentation. Analysis of the data in two steps: (1) analysis of the data of each group, (2) analysis across the group. RESULTS: The technique used is the technique of the group. Factors supporting and utilization, namely: (1) solidarity between teachers and institutions is quite high utilization of its by establishing effective communication between personnel and between institutions; (2) The existence of certified funds by requiring teachers to follow KKG with the cost of self-help; (3) the area is not extensive cluster utilization by coordinating an inter-school and inter-personnel is intense. Obstacles and how to overcome them, namely: (1) there are no official rules of the government regarding the implementation of KKG and cluster management solution by implementing activities under RKAG; (2) commitment of teachers is low how to cope with the involvement of all elements in the group in planning, monitoring and evaluation activities; (3) the lack of supporting infrastructure of activity, while the solution is to utilize the facilities of the core schools and other institutions.
Co-Authors A. Aulia Reski Novianti Alnisyar AA Sudharmawan, AA Abd. Rohim Asnawi Achmad Hufron Achmad Supriyanto Agus Timan Agustin, Desika Ahmad Furqon Akhbar Ahmad Tohirin Ainur Rifqi Akidah Fitrah Ali Imron Ali Imron Amin, Muhammad Iqbal Anggraeni Cahyaningtyas Anindya Hapsari Ansar, Rudy Ardianti, Vika Argadinata, Hasan Arif Prastiawan Arifin Arifin Arisa Darwis Arumia Fairuz Husna Asep Sunandar Bagus Rachmad Saputra Bagus Rachmad Saputra Bambang Budi Wiyono Bella Nadya Rosaliawati Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin Camara, Jun Solver Christian Wiradendi Wolor Danang Rizky Permadani Darmaji Darmaji Darmaji Darmaji Desi Eri Kusumaningrum Dinar Tri Juliyanti Dita Fitriana Djum Djum Noor Benty Dwi Esti Andriani Enis Purnawanti Enis Purnawanti, Enis Enjelica, Lovina Kharisma Etatok Rindang Karjo Fauzi Firmansyah Putra Fa’iz Nur Abdillah Firda Fitrotul Unsa Fitriana, Dita Ghasa Faraasyatul ‘Alam Hendyat Soetopo Ibrahim Bafadal Ichda, Mochammad Amirudin Imron Arifin Indah Susanti Indra Lesmana Irmayanti, Susi Ismakrufah Ismakrufah Juharyanto Juharyanto Kusrini Setyowati Laila, Azzah Nur Lestari, Amelia Dwi Lumungga, Mahda Iza Luthfia Amanda Sari Maisyaroh Maulana Amirul Adha Mery Dwi Rohmawati Mira Dwi Agustin Mochammad Sa’id Moh. Rasyid Ridho Mufti Nawang Prastiko Muhammad Holqi Rizki Azhari Muhammad Khoirul Anam Mustaghfiroh Mustaghfiroh Mustaghfiroh, Mustaghfiroh Nadifa, Milatun Nafi'a, Dinda Rahma Nova Syafira Ariyanti Nova Syafira Ariyanti Novita Rahayu Nurabadi, Ahmad Nurul Ulfatin Nurwahyuni, Sari Oja, Arianus Adam Raja Paul Arjanto Payong, Yohanes Laga Prabandari, Diah Ayu Prasetyo, Dwi Rudy Pungki Randha Krisna Purbaningrum, Hasna Dwi Purwanto, Moch. Haris Putra, Agustinus Hermino Suprema Putri, Dian Erika Rachman Halim Yustiyawan Raden Bambang Sumarsono Rakhma Agustina Sulistyowati Rizal Ar Rasyid Rochmawati, Rochmawati Rosida Rosida Saifullah, Mochammad Satria, Sri Wahyuni Eka Shelly Andari Shoifah Shoifah Sigiyuwanta, Recsatasha Siti Munirotul Yuanita SITI ROSYIDAH, SITI Sultoni Sultoni Sumiatun Sumiatun, Sumiatun Sunarni Sunarni Susar, Aljuprianus Suyud Suyud Syam, Aldo Redho Teguh Triwiyanto Tri Firmansyah Ubaidilah, Aan Fardani Ulfa Muadhatin Qoriah Utomo, Fajar Hendro Walid Fajar Antariksa Widiarini Widiarini Wiwik Handayani Yanuar, Muhammad Yusuf Sobri, Ahmad