Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN HIGIENE SANITASI DAN PERILAKU PENJAMAH DENGAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS PADA DEPOT AIR MINUM (Studi Kasus Di Wilayah Puskesmas Kerek Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban Tahun 2020) Mairina, Ike; Kriswandana, Ferry; Suryono, Hadi
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16221

Abstract

Abstrak Kualitas Depot Air Minum (DAM) di Puskesmas Kerek pada tahun 2020 adalah 38,5 % tidak memenuhisyarat. Higiene sanitasi dan perilaku penjamah DAM dapat menyebabkan kualitas bakteroilogis air minumyang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan kesehatan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahuihubungan higiene sanitasi dan perilaku penjamah dengan kualitas bakteriologis Depot Air Minum. Metodepenelitian adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi adalah seluruh depot air minum diPuskesmas Kerek yang berjumlah 13 DAM. Jumlah sampel sebanyak 13 DAM dengan teknik total sampling.Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, kuisioner dan pemeriksaan laboratorium. Uji hubungan dengan statistik Uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengankualitas bakteriologis air minum adalah hygiene sanitasi peralatan (p=0.032) dan air baku dan air minum(p=0,001) variabel yang tidak berhubungan dengan kualitas bakteriologis air minum adalah hygiene sanitasitempat dan penjamah. Hasil analisis perilaku penjamah yaitu ada hubungan antara tindakan penjamah dengankualitas bakteriologis (p=0,021) dan tidak ada hubungan antara pengetahuan dan sikap penjamah dengankualitas bakteriologis. Kesimpulan penelitian, ada hubungan antara hygiene sanitasi peralatan, air baku dantindakan penjamah dengan kualitas bakteriologis. Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat disarankan untukmengadakan penyuluhan hygiene sanitasi penjamah DAM. Pemilik atau penjamah lebih memperhatikan bataspakai peralatan dan pemasok air baku seharusnya memberikan bukti tertulis setiap kali pengiriman air bakuKata Kunci : Higiene Sanitasi , Perilaku Penjamah , Kualitas bakteriologis, Depot Air Minum
HUBUNGAN SANITASI DEPOT AIR MINUM DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR MINUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIRUNGKUT KOTA SURABAYA Prasetyo, Joko; Kriswandana, Ferry; Darjati, Darjati
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16209

Abstract

Abstrak Pemilik DAM wajib menjamin air minum yang dihasilkannya memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuaidengan peraturan dan memenuhi persyaratan higiene sanitasi dalam pengelolaan air minum. Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan sanitasi depot air minum dengan kualitas mikrobiologis air minum di wilayah kerjaPuskesmas Kalirungkut Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional denganpendekatan cross-sectional Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan pengumpulan datasekunder. Populasi penelitian ini adalah depot air minum diwilayah kerja Puskesmas Kalirungkut Kota Surabayasebanyak 16 depot dengan jumlah sampel sebanyak 16 depot. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis denganChi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan kondisi sanitasi depot air minum memenuhi persyaratan sebanyak6 (37,5%) depot dan tidak memenuhi persyaratan sebanyak 10 (62,5%) depot. Kualitas mikrobiologis air minummemenuhi persyaratan sebanyak 7 (43,75%) depot dan tidak memenuhi persyaratan sebanyak 9 (56,25%) depot.Hasil uji chi square didapatkan nilai Fisher’s test 0.001 yaitu p value < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterimayaitu ada hubungan sanitasi depot air minum dengan kualitas mikrobiologis air minum. Disarankan adakewajiban bagi pemilik DAM untuk memenuhi sanitasi DAM yang dimilikinya dan air minum dari DAM sebelumdikonsumsi dimasak terlebih dahulu.Kata Kunci : Depot Air Minum (DAM), Mikrobiologis. 
EFEKTIFITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH TERKAIT PANDEMI COVID-19 DI RSUD BHAKTI DHARMA HUSADA SURABAYA TAHUN 2020 Zainab, Zainab; Eri W, Iva Rustanti; Kriswandana, Ferry
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 2 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i2.17907

Abstract

Abstrak Kualitas pengolahan air limbah saat pandemi Covid-19 pada parameter BOD, COD, Phospat, NH3 dan MPNColiform di RSUD Bhakti Dharma Husada tidak memenuhi syarat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahuiefektifitas pengolahan air limbah terkait pandemic covid-19. RSUD Bhakti Dharma Husada wajib melakukanpengelolaan air limbah sesuai protokol kesehatan hingga air limbah aman untuk dibuang kelingkungan. Metode penelitian adalah deskriptif analitik dengan desain pre dan post cross sectional . Populasi adalah airlimbah dari IPAL RSUD Bhakti Dharma Husada sebelum dan sesudah diolah berjumlah 10 sampel denganmetode grab sampel. Instrumen yang digunakan adalah hasil uji sampel yang diperiksa di Laboratorium yangterakreditasi. Hasil uji laboratorium dibandingkan dengan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 72 tahun2013 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan atau kegiatan lainnya. Hasil penelitianmenunjukkan efektifitas IPAL di RSUD Bhakti Dharma Husada dalam menurunkan parameter BOD, COD NH3,phospat dan total koliform.Hasil analisa menunjukkan pengolahan limbah cair sebelum dan sesudah parameterBOD dan COD efektif namun untuk parameter Phospat dan Total koliform kurang efektif. Sehingga air limbahpada parameter phospat, amoniak dan total coliform masih belum memenuhi baku mutu limbah cair menurutPeraturan Gubernur nomor 72 tahun2013 Tentang Baku Mutu Limbah industry dan atau kegiatan lainnya.Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) system biofilter anaerob aerob RSUD Bakti Dharma Husada kurangoptimal saat pandemic covid-19, sehingga perlu di lakukan modifikasi atau perbaikan pada bak aerob.Kata kunci : Air limbah rumah sakit, Covid -19, BOD, COD, Phospat, Amoniak, Total Coliform
Ability of chitosan membrane from blood clam (Anadara granosa) shells to removal iron level (Fe) in water Nur Rafiqa Puspita Sari; Iva Rustanti Eri; Demes Nurmayanti; Ferry Kriswandana; Narwati Narwati
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 2: June 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i2.20682

Abstract

Clam shells are a food solid waste that increases and accumulates every day, causing environmental pollution. Clam shells (Anadora granosa) contain chitin. Chitin can be processed into chitosan, which effective in absorbing heavy metals. To increase absorption, chitosan modified into a membrane. The purpose of this study was to analyze the membrane's ability of chitosan waste from blood clam shells to reduce levels of iron in water. The design of this study was pure experimentation. The object of research used was iron-containing artificial water made from iron salt powder at a dose of 4.50 mg/L. Variations of Chitosan concentration to the membranes manufacture were 1%, 2%, 3%. Analysis of the data used was One Way Anova Test. Chitosan characterization analysis using XR Diffraction showed that chitosan was isolated from shells at peak angles at 17.99o and 34.04o. The highest percentage of iron reduction was given by membranes with a chitosan concentration of 3%, which have decreased of 94%. The results showed that the membrane of blood shells chitosan can reduce iron levels in water and can be an alternative material in the utilization of clamshell waste. The membrane can be applied in simple water treatment filtration systems in the community.
Upaya Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Liluk Noviyanti; Ferry Kriswandana; Marlik Marlik
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus Maret-April 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk216

Abstract

Hazardous and toxic material waste can be causing of the health problem and the risk of pollution to the environment. The purpose of this study is to determine the effortness of the hazardous management and toxic waste at Dr. Wahidin Sudiro Husodo Hospital. This research was a descriptive study. Data collection was done by checklist, observation, and interview. The data were analyzed descriptively. The result shwed that the efforts waste management through of planning, organizing, and controlling was very good that was 100%, 85.71%, and 100%, while the implementation was good that was 76,96%. The overall waste management was very good that was 90,68%. Keywords: waste management; hazardous and toxic materials ABSTRAK Limbah bahan berbahaya dan beracun dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan risiko pencemaran lingkungan hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui upaya pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan checklist, observasi, dan wawancara. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan limbah melalui upaya perencanaan, upaya pengorganisasian, dan upaya pengendalian sudah sangat baik yaitu 100%, 85,71%, dan 100%, sedangkan pelaksanaan sudah baik yaitu 76,96%. Secara keseluruhan upaya pengelolaan limbah adalah sangat baik yaitu 90,68%. Kata kunci: pengelolaan limbah; bahan berbahaya dan beracun
Efektifitas Media Penukar Ion Zeolit Dan Ferolit Dalam Menurunkan Kadar Fe Air Sumur Sri Mulyono; Wiwiek Mulyani; Ferry Kriswandana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf11nk416

Abstract

The quality of clean water and drinking water is greatly influenced by the type of soil and pollution of raw water. Groundwater often contains large amounts of iron (Fe) and manganese (Mn). The presence of Fe and Mn in water causes the water to turn brownish yellow after a while of contact with air. In the Keerom Regency area there are still many clean water facilities whose quality does not meet the health requirements, based on preliminary data in the Pir I Arso City area, the chemical quality of water has not met the requirements, namely very high Fe levels found Fe levels of 4.629 mg / liter which exceed levels maximum. To reduce Fe levels in well water, it is necessary to do research. Whether each ion exchange medium with different thicknesses is effective in reducing Fe levels in well water, it is necessary to make a contact filtration design with zeolite and ferolite media which is believed to reduce Fe levels in well water. This type of research is an experiment with a pretest-posttest design with a control group design. The material used in this study was an experimental pretest-posttest design with a control group design. The materials used in this study were ion exchange media in the form of zeolite, resin and ferolite, resident water in Arso PIR II. The data collected were primary data, namely Fe levels before and after going through contact filtration treatment. The data were analyzed statistically by means of paired test, ANOVA and linear regression, the error rate was set at α
Penurunan Total Bakteri Coliform Menggunakan elt Blown Cartridge Filter dan Ultraviolet di Wisata Religi Maulana Malik Ibrahim Gresik Ziyadatul Hikmah; Ferry Kriswandana; Suprijandani Suprijandani
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12407

Abstract

Drinking water that is safe for health is if it meets physical, microbiological, chemical and radioactive requirements. The results of previous studies indicated that drinking water in religious tourism of Maulana Malik Ibrahim Gresik contains coliform bacteria that exceeds the threshold of 15 CFU / 100ml. This study aims to know the effectiveness of total coliform bacteria reduction in drinking water using a combination of melt blown cartridge filter and ultraviolet. This type of research was experimental research. The design used was a pure experiment with a Pretest-Posttest with control group model that compares the difference in total decrease in coliform bacteria in drinking water by processing using melt blown cartridge filter and ultraviolet. Data collection was done by laboratory examination of total coliform bacteria before and after treatment. Analysis of the effectiveness of the reduction was done descriptively. The results of the study decreased the total coliform bacteria in drinking water before processing by 27 CFU / 100 ml and after drinking water did not contain total coliform bacteria (0 CFU / 100 ml). The combination of melt blown cartridge filter and ultraviolet was effective in reducing total coliform bacteria according to Permenkes No. 492 of 2010. Efficiency reduction by 100%. It was recommended for the religious tourism managers to implement the design of tools that have been made with a combination of melt blown cartridge filter and ultraviolet to treat drinking water so that the water provided was suitable for consumption and safe for health.Keywords: drinking water; melt blown cartridge filter; ultravioletABSTRAKAir minum yang aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan fisik, mikrobiologi, kimia, dan radioaktif. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa air minum di wisata religi Maulana Malik Ibrahim Gresik mengandung bakteri coliform yang melebihi ambang batas yakni 15 CFU/100ml. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penurunan total bakteri coliform pada air minum menggunakan kombinasi melt blown cartridge filter dan ultraviolet. Jenis penelitian ini adalah eksperiment research. Desain yang digunakan adalah eksperimen murni dengan model PretestPosttest with control grup yang membandingkan perbedaan penurunan total bakteri coliform pada air minum dengan pengolahan menggunakan melt blown cartridge filter dan ultraviolet. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pemeriksaan laboratorium total bakteri coliform sebelum dan sesudah perlakuan. Analisa efektifitas penurunan dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian penurunan total bakteri coliform pada air minum sebelum pengolahan sebesar 27 CFU/100 ml dan setelah pengolahan air minum sudah tidak mengandung total bakteri coliform (0 CFU/ 100 ml). Kombinasi antara melt blown cartridge filter dan ultraviolet efektif untuk menurunkan total bakteri coliform sesuai dengan Permenkes No. 492 Tahun 2010. Efisiensi penurunan sebesar 100%. Pengelola wisata religi disarankan dapat mengimplementasikan rancangan alat yang telah dibuat dengan kombinasi antara melt blown cartridge filter dan ultraviolet untuk mengolah air minum agar air yang disediakan layak konsumsi dan aman bagi kesehatan.Kata kunci: air minum; melt blown cartridge filter; ultraviolet
PEMANFAATAN KULIT PISANG KEPOK (Musa acuminate L.) SEBAGAI ADSORBEN UNTUK MENURUNKAN KADAR MANGAN PADA AIR SUMUR Alief Fitria RHS; Ferry Kriswandana; Darjati .
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 16, No 2 (2018): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v16i2.829

Abstract

Air merupakan sumber kehidupan makhluk hidup terutama manusia dengan berbagai macam kebutuhan dasar manusia.Sumber air yang banyak digunakan adalah air tanah yaitu air sumur.Agar memenuhi persyaratan kesehatan perlu dilakukan pengolahan terutama dalam aspek kualitasnya. Air sumur banyak mengandung mineral diantaranya adalah mangan yang apabila konsentarasinya melebihi ambang batas dapat mengganggu kesehatan manusia, oleh karena itu maka diperlukan pengolahan salah satunya dengan proses adsorpsi. Kulit pisang kepok dapat dijadikan sebagai adsorben karena mengandung gugus hidroksil (-OH) dan asam karboksilat yang dapat mengikat ion logam. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar mangan dalam air dengan menggunakan kulit pisang kepok (Musa acuminate L.) sebagai bahan adsorben yang dikeringkan. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitia one group pretest-postest design yang membandingkan antara penurunan kadar mangan sebelum dan sesudah proses adsorpsi menggunakan adsorben kulit pisang kepok. Prosentase penurunan kadar mangan setelah dilakukan proses adsorpsi menggunakan adsorben kulit pisang kepok dengan kadar adsorben dan waktu perendaman 10 gr/l, 30 menit; 10 gr/l, 60 menit; 10 gr/l, 90 menit; 20 gr/l, 30 menit; 20 gr/l, 60 menit; 20 gr/l, 90 menit; 30 gr/l, 30 menit; 30 gr/l, 60 menit; 30 gr/l, 90 menit berturut-turut adalah sebesar 17,43%; 40,40%; 59,31%; 23,37%; 68,61%; 80,40%; 47,72%; 78,12%; 91,68%. Hasil maksimum penurunan kadar mangan dalam air sebesar 91,68% untuk kadar adsorben 30gr/l dengan waktu perendaman 90 menit. Pada hasil statistik menghasilkan nilai P0,05 dengan nilai signifikasi untuk kadar adsorben P=0,006 dan waktu perendaman P=0,001 yang artinya ada pengaruh penggunaan adsorben kulit Pisang Kepok untuk menurunkan kadar mangan (Mn) dalam air sumur dengan kadar adsorben dan waktu perendaman yang berbeda. Hal ini artinya kulit Pisang Kepok dapat digunakan sebagai rancangan proses adsorpsiKata Kunci : Mangan (Mn), Kulit Pisang Kepok, Adsorben
FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENDERITA TB PARU DALAM MINUM OBAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNDIH KOTA SURABAYA TAHUN 2016 Desi Lutfianti; AT Diana Nerawati; Ferry Kriswandana
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 15, No 1 (2017): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v15i1.571

Abstract

ABSTRACTTuberculosis (TB) is an infection caused by Micobacterium tuberculosis bactery which is transmittedthrough the air. Surabaya contributes to pulmonary TB with highest cases and a treatment success rate of78.8% in 2012. Behavioral factors in taking medicine is very influential in the treatment success. This researchaims at determining the factors related to the behavior of pulmonary TB patients in taking medication at Gundihhealth center 2016.This research is crossectional, 37 patient samples are taken by simple random sampling. Data collectionis done by using oral questionnaire and written questionnaire. The data obtained and being analyzed byunivariate and bivariate in form of Chi square test.The study result shows that 78% of respondents behave (knowledge, attitude, action) well, 55% ofrespondents do not have Drug Taking Supervisor and 45% of Drug Taking Supervisor play their role 82% well,then 51% of TB educational media is considered unfavorable, and 87% of respondents have good family support.From these factors, family support is the factor that has significant influence with the respondent's behavior intaking medication (P 0.05).Factors related to the behavior of respondents in taking medication are related to each other so thatpatients can be cured with the results of Acid-Resistant Bacili (-). TB patients are suggested to to improvetheir knowledge. For Drug Taking Supervisor, it is suggested to motivate and remind the patients to takemedication. The society are also suggested to immediately report if there are patients who have majorsymptoms of TB. Health centers is suggested to monitor the condition of patients‟ house. Finally, furtherresearchers are expected to examine deeper the relationship between the presence or absence of the DrugTaking Supervisor with the behavior of patients with pulmonary tuberculosis in taking medicine.Keywords : Behavioral factors, Drug Taking Supervisor, Medicines Availability, Educational Media, FamilySupport
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR BERSIH DI RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN TAHUN 2017 Madina Amalia; Ferry Kriswandana; Ngadino .
GEMA LINGKUNGAN KESEHATAN Vol 15, No 3 (2017): Gema Kesehatan Lingkungan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/kesling.v15i3.699

Abstract

Rumah sakit merupakan suatu institusi yang memberikan pelayanan kesehatan. Dalam aktivitas rumah sakit, terdapat risiko penimbulan penyakit yang disebabkan oleh interaksi antara orang yang sehat, yang sakit dan beberapa orang yang mempunyai imunitas rendah. Untuk mencegah penularan penyakit dan risiko lingkungan, rumah sakit harus mempunyai program pengendalian seperti yang terdapat pada Permenkes 1204 tahun 2004. Salah satu aspek sanitasi pada rumah sakit adalah air bersih. Peraturan mengenai kualitas air bersih terdapat pada Permenkes 32 tahun 2017. Berdasarkan monitoring kualitas air bersih yang dilakukan oleh Inslatasi Lingkungan RSUD Syamrabu Bangkalan menunjukkan bahwa beberapa point sampling tidak sesuai (50/100 mL sample). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi hal- hal yang mempengaruhi kualitas mikrobiologi air bersih.Sampel diambil tiga kali pada 6 titik sampling di reservoir dan yang paling jauh dari tandon tanah dan tandon atas. Teknik dan manajemen sampling juga dideskripsikan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampling pertama, 2 dari 6 sampel tidak sesuai dengan baku mutu. Pada sampling kedua, 1 dari 6 sampel tidak sesuai dengan baku mutu. Dan pada sampling ketiga, 4 dari 6 sampel tidak sesuai dengan baku mutu. Teknik dan manajemen sampling setelah diobservasi juga menunjukkan hasil yang buruk, yaitu 50% dari penilaian dibawah 75 %. Hal ini dikarenakan dosis desinfektan kurang optimal dengan debit air yang dihasilkan sehingga nilai total coliform tinggi. Selain itu, tidak pernah ada tes sisa klor dan inspeksi sanitasi oleh instalasi Lingkungan.Saran yang dapat diberikan untuk RSUD Syamrabu adalah meningkatkan dosis desinfektan yang disesuaikan rata- rata debit air bersih dan merubah alat dan fasilitas pendistribusian air bersih sehingga program air bersih dapat dilaksanakan dengan baik dan efektif. Kata kunci: air bersih, rumah sakit, coliform
Co-Authors Alfatur Hari Wicaksono Alief Fitria RHS Alya, Safira Alya Nurul Jannah Annisa Maulidia Rahayyu Arifin Arifin Asro Abdi Firdaus AT Diana Nerawati Avita Amalina Bambang Sunarko Citra Mawar Pratiwi Darjati . darjati darjati Darjati, Darjati Daryati Deddy Adam Dedi Putri Purwati Demes Nurmayanti Desi Lutfianti Doni Dwi Kristanto Edy Haryanto Elis Sugihartini Elmi Sumiyarsono Endro Yulianto Erna Triastuti Ernita Sari Fadella Vilutama Faiqazmiy Fadllullah Fani Rida Wanti Fauzi Udianto Ferdiansah Ananda Putra Fernanda Fitriani Iskandar Fernanda Radianti Dwi Putri Firdausi, Riskya Ananda Fitri Rokhmalia, Fitri Ginarsih, Yuni Hadi Suryono Hermiyanti, Pratiwi Hikma Maulidiya Mulyaningrum I Dewa Gede Hari Wisana Imam Sarwo Imam Thohari Iqbal Abdi G Ira Puspitasari Irwan Sulistio Isnanto Isnawati Isnawati Iva Rustanti Eri Wardojo Joko Prasetyo Julia, Firsa Juliana Christyaningsih Khambali, Khambali Kurnia Wardhani Liliek Soetjiatie Liluk Noviyanti Lois Putu Primawidani Luthfi Rusyadi M. Irfa'i Madina Amalia Mahawiraja Setiawan Mairina, Ike Margono Marlik Miftakhul Jannah MINARTI Mufiadzatul Ardiyah Muhammad Ir'fai Muhammad Pahruddin, Muhammad Muhammad Rasyid Ridha Nadziroh, Umi Narwati Narwati Narwati Ngadino, Ngadino Nita Melina Wati Nur Rafiqa Puspita Sari Nurhaidah Nurhaidah Putra, Farhan Kusuma Putri Arida Ipmawati, Putri Arida Putri Nevy Dewi Tara Rachmaniyah Retno Sasongko Wati Rigianda Shopie Ayu Wiranata Risca Anesea Rizky Barka Prioko RR. Ella Evrita Hestiandari Rusmiati Rusmiati Rusmiati Safira Alya Nurul Jannah Alya Sari, Ernita Sari, Ira Rahayu Tiyar Sekar Maharani, Zulfa Setiani, Isna Wahyu Setiawan Setiawan . Setiawan Setiawan Shelly Rahmanike Putri Siti Mar'atus Slamet Wardoyo Sri Mardoyo Sri Mulyono SRI UTAMI Sulistio, Irwan Sulistyowati, Dwi Wahyu Wulan Taufiqurrahman Thohari, Imam Udianto, Fauzi Umar Faruk Wanti Wanti Wee, Ts. Seow Ta winarko, winarko Wiwiek Mulyani Yumni, Hilmi Zainab Zainab Ziyadatul Hikmah Zulfa Sekar Maharani