Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUATION OF WASTE MANAGEMENT FACILITIES THROUGH LAND-BASED MARINE LITTER DATA: CASE STUDY OF KENJERAN BEACH, SURABAYA Bahri, Rizal; Rachmaniyah, Rachmaniyah; Darjati, Darjati
Journal of Environmental Science and Sustainable Development Vol. 3, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Marine litter surveys can be used to evaluate the effectiveness of policies to prevent litter pollution. This study aims to use land-based marine litter distribution data to evaluate the waste management facilities at Kenjeran Beach, Surabaya. The survey was carried out by systematically dividing 120 m length of the beach into five transects, with each transect having a length of 20 m. The litter was collected from the highest strandline, three times within three weeks. The collected litter was identified by count, weight, density, material, and object category. The waste management facilities at the beach, consisting of waste bins and collection services, were identified by direct observation. Both the litter and waste management facilities data were analyzed to evaluate the effectiveness of the facilities provided. The survey results showed that the northern side of the beach featured a high litter density. The major litter materials collected on each transect were plastic, wood, and cardboard, while the major litter objects were related to food, beverage, packaging, and others. The absence of waste bins on the northern side possibly caused the high land-based marine litter density. In terms of segregation, the waste bins must be segregated by litter material, prioritizing plastic waste, while the waste collection frequency must be increased. Thus, the waste management facilities at Kenjeran were less effective and not data driven. Based on the land-based marine litter survey data, improvements in waste bin segregation and distribution and waste collection frequency are needed.
ANALISIS PELAKSANAAN BANK SAMPAH BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 13 TAHUN 2012 (Studi di Bank Sampah Rukun Jaya Desa Tempel Kecamatan Krian Kabupaten Sidoarjo Tahun 2020 ) Khotimah, Khusnul; Darjati, Darjati; Rachmaniyah, Rachmaniyah
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16182

Abstract

AbstrakBank sampah adalah salah satu cara alternatif mengajak masyarakat untuk peduli dengan sampah danpermasalahannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan bank sampah apakah sesuaidengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 serta untuk menentukan strategi apa yangharus diterapkan bank sampah agar dapat berkembang dengan semakin baik. Pendekatan penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian yang dipergunakan adalahmetode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara,observasi lapangan dan dokumen yang selanjutnya data diidentifikasi untuk mengetahui faktor lingkunganinternal dan faktor lingkungan eksternal apa saja yang ada di bank sampah Rukun Jaya yang selanjutnyadilakukan analisis menggunakan analisis SWOT. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai IFAS yaitu 2,856 dan nilaiEFAS, 2,925925926. Selanjutnya nilai total skor dari masing-masing faktor dapat dirincikan Strength 1,36Weakness 1,496. Opportunity 1,740740741. Dan Treath 1,185185185. Maka diketahui selisih total skor faktorStrenght dan Weakness (-) 0,136. Sedangkan selisih total skor faktor Opportunity dan Treath (+) 0,555 yang dalamdiagram Cartesius Analisis SWOT masuk di kuadran III, hal ini menandakan bahwa bank sampah Rukun JayaMenghadapi peluang yang sangat besar untuk perkembangannya, tetapi dilain pihak dia menghadapi beberapakelemahan dari segi internal. Dalam posisi ini dibutuhkan keberanian untuk mengubah strategi yang selama inidijalankan. Untuk itu stategi W-O merupakan strategi yang paling tepat yaitu mengatasi semua kelemahandengan memanfaatkan semua peluang yang ada.Kata kunci : Bank Sampah, Permenlh No. 13 Tahun 2012, SWOT 
HUBUNGAN SANITASI DEPOT AIR MINUM DENGAN KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR MINUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIRUNGKUT KOTA SURABAYA Prasetyo, Joko; Kriswandana, Ferry; Darjati, Darjati
(Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) Vol 6, No 1 (2021): JIMKesmas (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat)
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jimkesmas.v6i1.16209

Abstract

Abstrak Pemilik DAM wajib menjamin air minum yang dihasilkannya memenuhi persyaratan kualitas air minum sesuaidengan peraturan dan memenuhi persyaratan higiene sanitasi dalam pengelolaan air minum. Tujuan penelitianuntuk mengetahui hubungan sanitasi depot air minum dengan kualitas mikrobiologis air minum di wilayah kerjaPuskesmas Kalirungkut Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional denganpendekatan cross-sectional Pengumpulan data didapatkan melalui observasi, wawancara dan pengumpulan datasekunder. Populasi penelitian ini adalah depot air minum diwilayah kerja Puskesmas Kalirungkut Kota Surabayasebanyak 16 depot dengan jumlah sampel sebanyak 16 depot. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis denganChi Square Test. Hasil penelitian menunjukkan kondisi sanitasi depot air minum memenuhi persyaratan sebanyak6 (37,5%) depot dan tidak memenuhi persyaratan sebanyak 10 (62,5%) depot. Kualitas mikrobiologis air minummemenuhi persyaratan sebanyak 7 (43,75%) depot dan tidak memenuhi persyaratan sebanyak 9 (56,25%) depot.Hasil uji chi square didapatkan nilai Fisher’s test 0.001 yaitu p value < 0,05 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterimayaitu ada hubungan sanitasi depot air minum dengan kualitas mikrobiologis air minum. Disarankan adakewajiban bagi pemilik DAM untuk memenuhi sanitasi DAM yang dimilikinya dan air minum dari DAM sebelumdikonsumsi dimasak terlebih dahulu.Kata Kunci : Depot Air Minum (DAM), Mikrobiologis. 
PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENINGKATKAN SANITASI ALAT MAKAN DAN PERSONAL HYGIENE Narwati, Narwati; Suryono, Hadi; Darjati, Darjati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo Vol 5, No 2 (2024): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jpms.v5i2.1392

Abstract

Kondisi tempat cuci peralatan makan di Sentra Wisata Kuliner Taman Prestasi Surabaya sejumlah 35 stan (100%) memiliki wadah penirisan peralatan makan minuman yang berpotensi terjadinya kontaminasi. Sejumlah 42 pedagang, 22 orang (67%) diantaranya berpendidikan rendah dan belum pernah memperoleh pelatihan terkait personal hygiene penjamah makanan. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pemahaman bagi pedagang kaki lima Sentra Kuliner dalam menerapkan hygiene sanitasi alat makan dengan memanfaatkan kulit jeruk nipis serta personal hygiene. Kegiatan pendampingan ini dilakukan pendekatan secara luring yang terdiri dari simulasi metode pencucian peralatan makan dan pembuatan desinfektan alami berbahan dasar limbah kulit jeruk nipis, serta penyuluhan metodedengan menyertakan leaflet sebagai bentuk promosi kesehatan.  Hasil kegiatan berupa  ekstrak desinfektan alami dari limbah kulit jeruk nipis dalam bentuk larutan, peningkatan pengetahuan personal hygiene pedagang kaki lima, leaflet teknik pencucian alat makan dan publikasi Jurnal Nasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat program kemitraan masyarakat yang dilaksanakan di Sentra Wisata Kuliner Taman Prestasi Surabaya memberikan kontribusi dalam peningkatan pengetahuan pedagang kali lima dalam memanfaatkan limbah kulit jeruk nipis dan dalam menerapkan sanitasi peralatan makan serta personal hygiene dalam upaya mencegah foodborne disease. 
Penerapan Teknologi Tepat Guna Dalam Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat Di Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu Tahun 2023 Kriswandana, Ferry; Winarko, Winarko; Rustanti, Iva; Rusmiati, Rusmiati; Darjati, Darjati
Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2024): Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Ahmad Mansyur Nasirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53770/amjpm.v3i2.324

Abstract

Desa Sidomulyo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Batu, Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Desa ini dan memiliki 3  Dusun yakni Dusun Tinjumoyo, Tonggolari dan Sukorembug   Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Batu  pada Tahun 2021 diketahui bahwa yang jumlah contoh ujinya mengandung Nitrit tinggi yaitu 2 mg/l (diatas persyaratan maksimal air bersih 1 mg/l),yaitu di kecamatan Batu Desa Sidomulyo. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memandirikan masyarakat peduli lingkungan dengan menerapkan pengolahan air bersih yang dapat menurunkan kadar Escherichia coli, Nitrit. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan kegiatan penyuluhan, Pendampingan.  Penyuluhan tentang cara menurunkan Stunting yang disebabkan karena Air bersih. Pendampingan pembuatan unit pengolahan air yang menurunkan parameter Escherichia coli dan Nitrit. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan tidak hanya dihadiri oleh warga desa sidomulyo tetapi juga desa punten dan Bulukerto, jumlah yang hadir 50 warga.  Hasil pre tes menunjukkan bahwa 84 % Warga yag hadir tidak memahami tentang pentingnya air bersih yang menyebabkan balitanya terkena stunting dan hasil pos tes menunjukkan bahwa sebanyak 96% masyarakat memahami pentingnya air bersih’ Selain itu hasil pemeriksaan laboratorium air bersih dari unit pengolahan air bersih didapatkan bahwa ada penurunan parameter Escherichia coli dan Nitrit sebelum dan sesudah dilakukan pengolahan. Kesimpulan dari hasil pengabdian masyarakat ini secara mandiri masyarakat dapat melakukan kegiatan pengolahan air bersih yang dapat menurunkan parameter Escheria coli dan Nitrit. Saran yang dapat diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Batu, adalah Melakukan pendampingan kepada Warga yang balitanya Stunting terkait dengan pengolahan pentingnya air bersih.
KONDISI SANITASI PASAR SOPONYONO KECAMATAN RUNGKUT KOTA SURABAYA TAHUN 2022 Sekar Maharani, Zulfa; Suprijandani, Suprijandani; Darjati, Darjati; Rokhmalia, Fitri; Kriswandana, Ferry
Jurnal Hygiene Sanitasi Vol. 2 No. 2 (2022): Oktober 2022
Publisher : Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/hisan.v2i2.35

Abstract

Soponyono market is al traditional malrkelt that plays an important role in providing safe food. Also, the market can become a place of disease transmission, so it is very important to monitor and control the cleanliness or health of the market environment. Thel purpose of this research was describe the hygiene status of the Soponyono market which includes market formation, market cleanliness and market PHBS, then analyzed using SWOT analysis (strelngths, welalknelssels, opportunitiels alnd threlalts). The results of the SWOT analysis will form the market hygiene position development strategy. This research was descriptive type of research that uses observation sheets to obtain results for the sanitary conditions of the Soponyono Market. Based on the study results, thel sanitary condition in Soponyono Market, category Rungkut District, Surabaya City was generally good and in the eligiblel as per the existing regulations such as market buildings (80.6%), market cleanlinelss in the eligible category (68.1%), and clean alnd healthy behavior (59%) category requirements. The results of the SWOT anallysis on the sanitary state of the Soponyono market are in Quadrant I (Aggressive). It is recommended that market managers monitor the sanitary condition of the market in accordance with Decree 519/MENKES/SK/VI/2008 of the Minister of Health of the Republic of Indonesial relating to the implementation of healthy markets. The strategy used is to take advantage of all the strengths of the clean market conditions and to talkel advantage of opportunities as much as possible.