Claim Missing Document
Check
Articles

INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40- 70 TAHUN ramania, nia sri; pramana, yoga; apriantono, tommy; Karim, Doddy Abdul
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.822 KB) | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.1.3

Abstract

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui aktifitas fisik dapat mencegah terjadinya osteoporosis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisikterhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terdiri dari 120 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi dan kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas rendah. Pengukuran aktifitas fisik menggunakan kuesioner short International Physical Activity (IPAQ), Analisis data: Menggunakan SPSS versi 17 dengan level signifikansi 0.05 untuk menentukan hubungan antara variable pada tes korelasi dan hasil momen pearson.Hasil:Terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas tinggi dengan kejadian osteoporosis Kesimpulan:Aktifitas fisik intensitas tinggi memiliki resiko kejadian osteoporosis yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang aktifmelakukan aktifitas fisik intensitas rendah.
PENGARUH PEMBERIAN KIE TENTANG GASTRITIS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PADA REMAJA DI SMA SANTO FRANSISKUS ASISI PONTIANAK Nazarius, Paola Krismonita Indahsari; Herman, Herman; Pramana, Yoga
ProNers Vol 5, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.918 KB) | DOI: 10.26418/jpn.v5i2.46169

Abstract

Latar belakang : Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang menyerang pada semua jenis usia termasuk remaja. Angka kejadian dari tahun ketahun penyakit gastritis terus menempati peringkat ke 3 dari 10 masalah terbesar kesehatan di Kalimantan Barat. Dampak yang ditimbulkan gastritis khusus pada remaja mengakibatkan aktivitas belajar terganggu, menurunya prestasi belajar, dan penambahan biaya berobat. Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan dengan melakukan promosi kesehatan melalui strategi KIE tentang gastritis sehingga timbul perilaku positif pencegahan gastritis. Tujuan : Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan pada remaja sebelum dan setelah diberikan KIE tentang gastritis pada kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Metode : Penelitian Kuantitatif quasy experintment Pre and Post Test dengan nonequivalent control group design. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan 34 responden di bagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner online dengan 20 pertanyaan untuk tingkat pengetahuan 18 pertanyaan untuk perilaku pencegahan. Analisis pada studi ini menggunakan uji Marginal Homogeneity dan Fisher Exact Test dengan nilai P < 0,05. Hasil : Uji Marginal Homogeneity di dapatkan nilai P tingkat pengetahuan remaja sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok kontrol P= 0,317 sedangkan kelompok intervensi  P= 0,025. Nilai P pada perilaku pencegahan remaja sebelum dan setelah perlakuan kelompok kontrol P = 0,008 sedangan kelompok intervensi P = 0,317. Hasil Uji Fisher Exact Test KIE tentang gastritis pada kedua kelompok menunjukan nilai P tingkat pengetahuan P= 0,882 sedangkan perilaku pencegahan P = 0,581. Kesimpulan : Tidak terdapat perbedaan pada tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan setelah diberikan KIE tentang gastritis pada remaja.
INTENSITAS AKTIFITAS FISIK TERHADAP RESIKO KEJADIAN OSTEOPOROSIS PADA KELOMPOK USIA 40- 70 TAHUN nia sri ramania; yoga pramana; tommy apriantono; Doddy Abdul Karim
JSKK (Jurnal Sains Keolahragaan dan Kesehatan) Vol 1 No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jskk.2016.1.1.3

Abstract

Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya diketahui aktifitas fisik dapat mencegah terjadinya osteoporosis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisikterhadap resiko kejadian osteoporosis pada kelompok usia 40-70 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terdiri dari 120 responden dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas tinggi dan kelompok yang aktif melakukan aktifitas fisik intensitas rendah. Pengukuran aktifitas fisik menggunakan kuesioner short International Physical Activity (IPAQ), Analisis data: Menggunakan SPSS versi 17 dengan level signifikansi 0.05 untuk menentukan hubungan antara variable pada tes korelasi dan hasil momen pearson.Hasil:Terdapat pengaruh aktifitas fisik intensitas tinggi dengan kejadian osteoporosis Kesimpulan:Aktifitas fisik intensitas tinggi memiliki resiko kejadian osteoporosis yang lebih rendah dibandingkan kelompok yang aktifmelakukan aktifitas fisik intensitas rendah.
BARRIERS TO THE IMPLEMENTATION OF THE EARLY WARNING SCORE IN THE HOSPITAL TREATMENT ROOM Ikbal Fradianto; Suhaimi Fauzan; M. Ali Maulana; Yoga Pramana; Nita Arisanti Yulanda; Arief Andriyanto
INTERNATIONAL JOURNAL OF NURSING AND MIDWIFERY SCIENCE (IJNMS) Vol 6 No 1 (2022): VOLUME 6 ISSUE 1 APRIL 2022
Publisher : Bina Sehat Press. Departement Research and Community Engagement Bina Sehat PPNI Institute of Health Science, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29082/IJNMS/2022/Vol6/Iss1/375

Abstract

Background: Early warning score is one of the tools used by nurses in the treatment room to determine the critical condition of patients undergoing treatment. The early warning score can be a reference for changes in the patient's condition. Nurses have responsibilities, one of which is filling out the early warning score. Seeing the purpose of using the early warning score is very important in its implementation, but in implementing the filling of the early warning score, are there any obstacles felt by nurses. Objective: This research aims to find the barriers to implementing the early warning score in the treatment room. Methods: The method used is descriptive qualitative. The sample in this study was seven nurses in the treatment room. Result: The results of this study are three obstacles in applying the early warning score in the hospital treatment room: It takes a long time, allows for errors in adding up scores, and difficulties in remembering follow-up interventions. Conclusion: This study concludes that there are barriers to implementing the early warning score by nurses in the treatment room. Namely, it takes a long time to apply the early warning score using paper-based. It is possible to add up the scores incorrectly and have difficulty remembering further interventions that must be done.
Development of a Health Education Application Smartphone-based FoCED to Increase Knowledge About Foot Care In Patients With Diabetes Mellitus Djoko Priyono; Suriadi Suriadi; Yoga Pramana; Junaidi Junaidi
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (531.303 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1178

Abstract

One such complication is a diabetic foot ulcer that can lead to amputation. Various strategies are taken to reduce the occurrence of injuries in diabetic mellitus patients. One of them is through foot care education packaged by using interesting media. Through the development of smartphone-based applications, it aims to help patients and families perform the right foot care anytime and anywhere. The purpose of this activity is to develop educational media while increasing the knowledge of patients and families about performing foot care. The method used is to develop educational media in the form of applications on smartphones and measure knowledge score before and after education. In addition, during the education of patients and families, they will be followed up 3 times in 1 week. The targets of this program are diabetic patients and families at PKU Muhammadiyah Pontianak Clinic. The results of this activity show that smartphone-based "FoCED" foot care education applications can increase patient and family knowledge. 
PENDIDIKAN KESEHATAN BERBASIS KELUARGA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TENTANG VAKSIN COVID-19 M. Ali Maulana; Yoga Pramana; Mardhia Mardhia
HealthCare Nursing Journal Vol. 4 No. 1 (2022): HealthCare Nursing Journal
Publisher : Program Studi Keperawatan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.431 KB) | DOI: 10.35568/healthcare.v4i1.1821

Abstract

Penderita penyakit Covid-19 terus bertambah di seluruh dunia hingga saat ini. Tercatat pada Oktober 2020 terlaporkan sekitar 20.369.778 kasus dan 948.795 kasus meninggal dunia. Kejadian di Indonesia hingga saat ini penderita yang terkonfirmasi positif pada oktober 2020 tercatat 344.749 orang. Pada kondisi memburuk seperti ini, WHO telah mendorong negara-negara untuk mengembangkan vaksin untuk menangani penyakit covid-19 ini. Keresahan masyarakat mengenai informasi vaksin yang diterima dapat mempengaruhi persepsinya terhadap vaksin covid-19, Pendekatan promosi Kesehatan berbasis keluarga bisa menjadi solusi untuk memberikan informasi terbaik tentang vaksin covid-19 di masyarakat, khususnya pada lingkup kecil di tiap keluarga. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian yaitu menganalisis pengaruh Pendidikan Kesehatan berbasis keluarga terhadap pengetahuan dan sikap masyarakat tentang vaksin covid-19. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan desain quasi experimental dengan pendekatan Pre and Post Test dengan metode nonequivalent control group design melibatkan 100 responden dari masyarakat di wilayah kecamatan pontianak barat – kalimantan barat, menggunakan instrumen materi edukasi dan kuesioner pengetahuan dan sikap tentang vaksin covid-19. Hasil penelitian membuktikan bahwa edukasi berbasis keluarga berpengaruh lebih efektif terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 dibandingkan dengan edukasi yang diberikan secara publik atau menggunakan media massa
Pengembangan Modul Ajar Mata Kuliah Pertumbuhan Dan Perkembangan Motorik Berbasis Pembelajaran Inklusi Fitriana Puspa Hidasari; Lidya Natalia; Yoga Pramana
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 14, No 1 (2018)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (909.056 KB) | DOI: 10.21831/jorpres.v14i1.19979

Abstract

Penelitian bertujuan mengembangkan modul ajar untuk mata kuliah pertumbuhan dan perkembangan motorik. Urgensi penelitian didasarkan pada analisis kebutuhan mata kuliah yang memerlukan panduan berupa modul ajar yang belum tersedia agar dapat membantu optimalnya proses pembelajaran.  Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD) yang terbagi dalam dua tahapan yaitu tahap pra-pengembangan dan tahap pengembangan. Tahap pra pengembangan terdiri dari studi pendahuluan, penyusunan draf produk dan validasi draf produk. Tahap pengembangan terdiri dari revisi draft produk, ujicoba skala terbatas dan ujicoba skala meluas. Validasi ahli dilakukan melibatkan satu orang ahli dengan menggunakan teknik focus group discussion (FGD).Pada uji skala terbatas dan luas dilakukan untuk melihat aspek subtansi isi dan dan format modul ajar  secara kualitatif diterima dengan baik oleh mahasiswa dan modul ajar telah layak digunakan pada proses perkuliahan mata kuliah pertumbuhan dan perkembangan motorik dengan subjek coba 34 mahasiswa. Pada uji operasional menggunakan metode eksperimen dengan subjek coba 34 mahasiswa. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data pada tahap pra-pengembangan menggunakan catatan lapangan, lembar validasi, dan lembar uji keberterimaan, sedangkan pada tahap pengembangan menggunakan angket mengukur tingkat kebermanfaatan modul ajar. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis kuantitatif (statistik). Hasil dari pengembangan modul ajar terdiri dari enam materi didalamnya dengan sebagai berikut: (1) cover, (2) kata pengantar, (3) daftar isi, (4) tujuan modul ajar, (5) isi modul ajar, (6) rangkumam bab dan (7) soal-soal formatif. Berdasarkan penilaian dari validator terhadap substansi isi materi 92% termasuk dalam kategori sangat baik dan format penulisan modul ajar dinilai 92% termasuk kategori sangat baik. Secara keseluruhan penilaian dari para ahli diperoleh nilai 92% termasuk dalam kategori sangat baik. Tahapan selanjutnya adalah uji keberterimaan yang dinilai dengan hasil 87% mahasiswa menerima adanya modul ajar mata kuliah. Hasil ujicoba skala terbatas menunjukan secara aspek substantif dikategorikan baik dan format penulisan dikategorikan baik sedangkan pada ujicoba skala luas menunjukan secara aspek substantif dikategori baik dan format penulisan di kategori baik. hasil penelitian menyatakan modul ajar layak digunakan. Hasil uji skala meluas menunjukan modul ajar yang dikembangkan dapat diterima dan layak diunakan yang ditunjukkan degan pebedaan nilai mean pretest 62 dan posttest 75.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan modul ajar dapat diterima dan layak digunakan pada mata kuliah Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik.ABSTRACT The study aims to develop teaching modules for Growth and Motor Development subject. Research urgency is based on the needs analysis of subject that required guidance in the form of teaching madules that are not yet available in order to help optimally the learning process. The research was conducted using R D method which is divided into two stage, there are pre-development stage and development stage. The pre-development stage consists of preliminary studies, products drafting, and validating product drafts. The development stage consists of revisions to product drafts, limited-scale test and large-scale test. Expert validation involves one expert used focus group discussion techniques. In the limited-scale and large-scale test conducted to see the content aspect and the format of the teaching module qualitatively well received by the students and teaching module has been feasible to be used in the lectures of growth and motor development with 34 students as subjects research. In operational tes used experimental method with 34 students. The instruments used in data collection at the pre-development stage use field notes, validation sheets, and acceptance test sheets, while in the development stage using a questionnaire measure the usefulness of the teaching module. Data analysis techniques used are qualitative descriptive and qualitative analysis techniques. The result of the teaching module development consists of six materials, there are: (1) cover, (2) introduction, (3) table of contents, (4) the purpose of teaching module, (5) the content of the teaching module, (6) chapter summary, and (7) formative questions. Based on the assessment of the validator on the substance of the content 92% is included in the very well category and the writing format is 92% considered very well category. Overall assessment of the esperts obtained 92% value include in the very well category. The next stage is the acceptance test that is assessed by the results of 87% of students receive the existence of the teaching module. The results of a limited scale test showed that the substantive aspects are categorised well and the writing format is categorized well whereas in large-scale it shows the substantive aspect and writing format categorized well. The result of the study states that the teaching module is worth using. The large-scale test results show that the developed teaching module is acceptable and feasible using the difference between the mean value of pretest 62 and posttest 75. Based on the research result, it can be concluded that the teaching module is acceptable and feasible to be used in Growth and Motor Development lectures.
PENINGKATAN KEPUASAN KERJA PERAWAT PADA PELAKSANAAN MAKP METODE TIM DI RUMAH SAKIT : LITERATURE REVIEW Mohlisin Mohlisin; Mita Mita; Yoga Pramana
ProNers Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v6i1.48223

Abstract

Latar Belakang: Kepuasan kerja perawat menjadi elemen penting dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit. Setiap rumah sakit memiliki sistem asuhan keperawatan untuk menjaga kualitas pelayanannya. Sistem yang telah diterapkan di rumah sakit salah satunya yaitu model asuhan keperawatan profesional dengan metode yang banyak digunakan yaitu metode tim. Metode: Jenis penelitian literatur review dengan kerangka kerja menggunakan SPIDER. Database yang digunakan yaitu Google Scholar, PubMed, Online Library Wiley, Semantic Scholar, dan Science Direct dengan artikel penelitian diterbitkan mulai tahun 2015-2020. Hasil: Hasil penelusuran 1.303 artikel diseleksi berdasarkan kriteria inklusi didapatkan 1.226 lalu diskrining didapatkan 38 artikel kemudian diseleksi sesuai kriteria ekslusi didapatkan 7 artikel. 2 artikel menggunakan desain  eksperimental, 2 artikel menggunakan desain quasi eksperimen, 2 artikel menggunakan desain korelasi dan 1 artikel menggunakan desain ethnography. Keseluruhan artikel didapat menjelaskan penggunaan metode tim meningkatkan kepuasan kerja perawat karena mempengaruhi koordinasi, pengawasan, delegasi, komunikasi dan kepemimpinan. Kesimpulan: 7 artikel menjelaskan penerapan metode tim dapat meningkatkan kepuasan kerja perawat dalam pemberian asuhan keperawatan yang menjadi pertimbangan penggunaan metode tim untuk pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit.
KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT STRES PASIEN DI RUANG RAWAT INAP: LITERATURE REVIEW RIKA KURNIA SARI; YOGA PRAMANA; SUHAIMI FAUZAN
ProNers Vol 7, No 1 (2022): JULI
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i1.56919

Abstract

Latar Belakang: Komunikasi dalam keperawatan adalah dasar dan kunci dari seorang perawat dalam menjalankan tugas-tugasnya. Perawat dituntut dapat berkomunikasi dengan baik kepada pasien, satu diantara hambatan komunikasi adalah rasa emosional. Pasien yang di rawat di rawat inap memiliki kesehatan yang abnormal baik fisik maupun psikisnya. Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana komunikasi teraupetik perawat, untuk mengetahui bagaimana tingkat stress pasien di ruang rawat inap, untuk mengidentifikasi bagaimana hubungan komunikasi teraupetik perawat dengan tingkat stress pasien di ruang rawat inap. Metode: Penelitian ini menggunakan database dengan penelusuran elektronik pada Google Scholar, Pudmed, Sciencedirect, Portal Garuda yang dipublikasi pada tahun 2015-2021 (menggunakan Analisa SPIDER). Dalam artikel yang di gunakan untuk review. Hasil: Komunikasi teraupetik perawat di pengaruhi oleh motivasi dan persepsi, komunikasi teraupetik perawatb aik, penerapan komunikasi teraupetik perawat yang baik meningkatkan hubungan saling percaya antara perawat dan klien sehingga kecemasan menurun dan tidak sampai kepada level stress. Kesimpulan: Komunikasi teraupetik perawat sangat penting untuk diterapkan secara baik untuk membina hubungan saling percaya bagi klien sehingga menekan cemas dan stress.
PENGARUH PEMBERIAN KIE TENTANG GASTRITIS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PADA REMAJA DI SMA SANTO FRANSISKUS ASISI PONTIANAK Paola Krismonita Indahsari Nazarius; Herman Herman; Yoga Pramana
ProNers Vol 7, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jpn.v7i2.46080

Abstract

Latar belakang: Gastritis merupakan inflamasi pada mukosa lambung yang menyerang pada semua jenis usia termasuk remaja. Angka kejadian dari tahun ketahun penyakit gastritis berkelanjutan peringkat ke 3 dari 10 masalah terbesar kesehatan di Kalimantan Barat. Dampak yang ditimbulkan gastritis khusus pada remaja mengakibatkan aktivitas belajar tidak terganggu, menurunya prestasi belajar, dan penambahan biaya berobat. Sehingga perlu adanya peningkatan pengetahuan dengan melakukan promosi kesehatan melalui strategi KIE tentang gastritis sehingga timbul perilaku positif pencegahan gastritis. Tujuan: Mengetahui perbedaan tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan pada remaja sebelum dan setelah diberikan KIE tentang gastritis pada kelompok dan kelompok intervensi. Metode:Penelitian Kuantitatif quasy experintment Pre and Post Test dengan desain nonequivalent control group . Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling dengan 34 responden di bagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner online dengan 20 pertanyaan untuk tingkat pengetahuan 18 pertanyaan untuk perilaku pencegahan. Analisis pada studi ini menggunakan uji Marginal Homogeneity dan Fisher Exact Test dengan nilai P <0,05. Hasil: Uji Marginal Homogeneitydi dapatkan nilai P tingkat pengetahuan remaja sebelum dan setelah perlakuan pada kelompok kontrol P = 0,317 sedangkan kelompok intervensi P = 0,025. Nilai P pada pencegahan remaja sebelum dan setelah perlakuan kelompok kontrol P = 0,008 sedangan intervensi P = 0,317. Hasil Uji Fisher Exact Test KIE tentang gastritis pada kelompok kedua menunjukan nilai tingkat pengetahuan P = 0,882 dan perilaku pencegahan P = 0,581. Kesimpulan: Tidak ada perbedaan pada tingkat pengetahuan dan perilaku pencegahan setelah diberikan KIE tentang gastritis pada remaja.
Co-Authors ., Mita Abd. Rasyid Syamsuri Adiningsih, Berthy Aprianti, Risky Amelia Argitya Righo Arief Andriyanto Aulia Fradinta Cantika, Cici Dedi Ismatullah Delima Fajar Liana Devi Lestia Dewi Dian Susanti Djoko Priyono Doddy Abdul Karim Eduarna, Mutiara Suryani Ega Safie Nanda, Erza Erja Safhie Ega Nanda Ervina Lili Neri Ervita, Ledy Faisal Khalid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Faisal Kholid Fahdi Fanny Venezuela Fauzan, Suhaimi Firza Arfandy Firza Arfandy Firza Arvandy Fitriangga, Agus Fradianto, Ikbal Gabby Novikadarti Rahmah Gabriella Alphani Hanafi Hanafi Harianti Harianti Harmita, Devi Hazimah Mufidah Herdaningsih, Sulastri Herman Herman Herman Herman Herman Hidasari, Fitriana Puspa Inderiyani, Inderiyani Intani, Merlisa Kesuma Ismail, Madi Junaidi Junaidi Karim, Doddy Abdul Lidya Natalia M. Ali Maulana M. Ali Maulana Mahyarudin, Mahyarudin Mardhia Mardhia Margun, Margun Marwa Qatrunnada Maulana, M. Ali Maulana, Muhammad Ali Meliawati Meliawati, Meliawati Meta Bravana, Novi Mita Mita Mita Mita Mita Mita Mita, Mita Mohlisin Mohlisin Muhammad Ali Maulana Muhammad Ikhsan Ghifari Muthia Hana Nadia Rahmawati Najini, Robby Nazarius, Paola Krismonita Indahsari Nera Umilia Purwanti, Nera Umilia Nia Sri Ramania nia sri ramania Olivia Paola Krismonita Indahsari Nazarius Pavita Arista Widya Pratama, Erja Natha Adit Prima, Irenne Agil Qois, Alwan Azhar Rahmawati, Nadia Reza Reynaldi RIKA KURNIA SARI Rossita, Annisa Sari, Febbi Wulan Siti Alfiya Sukarni Sukarni . Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Sukarni Suriadi Jais Syaifallah Aziz Aziz Tafwidhah, Yuyun Titan Ligita Tommy Apriantono tommy apriantono Tri Wahyuning Tyas Triyana Harlia Putri Yulanda, Nita Arisanti