Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

FACTORS ASSOCIATED WITH PATIENTS’ ADHERENCE TO SELF-CARE BEHAVIORS AMONG PATIENTS WITH DIABETES MELLITUS: A LITERATURE REVIEW: LITERATURE REVIEW Gabby Novikadarti Rahmah; Tintin Sukartini; Sri Utami
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 2 No. 4 (2019): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.458 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v2i4.144

Abstract

Diabetes Mellitus is a major public health problem. Adherence to self-care behaviors become one of the factors on diabetes severity. This literature review aimed to identify factors associated with ptients’ adherence to mself-care behaviors among patients with type 2 diabetes mellitus. Articles reviewed in this study were searched using several databases including SCOPUS, EBSCO, Science Direct, SAGE, and CINAHL. Keywords used were “Adherence”, "Diabetes Mellitus", "Self-Care", and "Qualitative Research". The results found that several factors indicated as the major of self-care adherence as follows: 1) prominent supporting factor including financial support, and emotional support; and 2) inhibiting support such as patients’ understanding, individual preference, patient's conception, and social and cultural activities. The findings are important sources to formulate the suitable nursing intervention to increase adherence to self-care among patient with Diabetes Mellitus. Keywords: diabetes mellitus, adherence, self-care.
Family Member's Knowledge of Tuberculose Transmission Risk Behavior in West Kalimantan Nita Arisanti Yulanda; Titan Ligita; R.A Gabby Novikadarti Rahma
NurseLine Journal Vol 8 No 1 (2023): May 2023
Publisher : Faculty of Nursing, Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/nlj.v8i1.36692

Abstract

The bacterium Mycobacterium tuberculosis is the cause of tuberculosis (TB), which is a crucial problem in a community both nationally and globally. The development and evolution of the bacteria itself can cause an increase in cases. The active spread of TB is very easy through air that has been contaminated with the bacteria until it is inhaled by someone. The role of patients in preventing tuberculosis is necessary, along with their families and health care workers. Educational interventions that are part of independent nursing actions are one of the solutions to increase prevention and treatment success on a family and community scale. This study used primary data obtained through direct observation using a questionnaire consisting of patient demographic data, knowledge level, and level of infectious risk behavior. Sampling was done using non-probability sampling using a purposive sampling technique with inclusion criteria, namely the core family of patients diagnosed with TB, with good communication skills. Meanwhile, the exclusion criteria were patients who were not accompanied by their families for treatment, were not part of the core family of TB patients, MDR-TB patients. The number of samples in this study was 100 people. Data analysis in this study used the bivariate chi-square test. The study results on family members of TB patients were mostly male (52%) with a high level of knowledge (65%) and low-risk behavior (59%). The results of the statistical test with chi-square showed that a high level of knowledge had a number of cases of family members with a low risk of infectious behavior (Asimp.Sig 0.005 <0.05). Most respondents had a high knowledge level and a low risk of infection. In essence, a good educational process is capable of independently training a person to change their behavior and attitude for the better.
EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA SISWA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DESA AMBAWANG KUALA KALIMANTAN BARAT Nita Arisanti Yulanda; RA. Gabby Novikadarti; Ikbal Fradianto; M. Ali Maulana
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol 4 No 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1661

Abstract

Kehidupan sekolah merupakan bagian penting dalam hidup anak-anak yang memberikan dampak langsung kepada fisik dan mental anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SDN 07 Ambawang Kuala Kubu Raya Kalimantan Barat diikuti oleh seluruh guru UKS. SDN 07 Ambawang Kuala berada di jalur trans Kalimantan dan cukup jauh dengan Puskesmas, sehingga kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam memberikan pertolongan pertama pada korban cedera. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode diskusi dan simulasi tentang pertolongan pertama pada korban cedera dengan menggunakan teknik balut dan bidai. Sebelum dan sesudah pelaksanaan simulasi peserta di berikan pretest – posttest untuk mengukur pengetahuan peserta, instrument berisikan bagaimana cara menolong korban tidak sadarkan diri, korban dengan luka terbuka, trauma patah tulang dan juga Teknik pemindahan korban. Dari hasil perhitungan persentase menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari guru UKS, sehingga perlunya dilakukan edukasi secara berkelanjutan bagi guru – guru sekolah untuk menghadapi cedera pada siswa.
EDUKASI BAHAYA BULLYING PADA ANAK SEKOLAH DASAR Mita Mita; R.A, Gabby Novikadarti Rahma; Ikbal Fradianto; Ervina lili Neri; Suhaimi Fauzan
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 5 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i5.1664-1667

Abstract

Bullying menjadi masalah yang harus diperhatikan di bidang kesehatan di banyak negara, terutama kesehatan mental. Bullying merupakan masalah yang umunya terjadi pada anak-anak dan remaja dengan kejadian yang bervariasi di berbagai negara. Perilaku kekerasan seperti bullying sedang menjadi perbincangan hangat setiap kalangan di Indonesiaia. KPAI mencatat dari tahun 2011 sampai 2019 ada 37.381 pengaduan kekerasan terhadap anak. Untuk kasus bullying di dunia pendidikan maupun social media mencapainya 2.473 laporan dan terus meningkat sampai saat ini. 50% dari 25 siswa di antaranya pernah mengalami bullying secara fisik, dan lebih dari 50% pernah mengalami tindakan bullying nonfisik. tindakan bullying ini harus dicegah karena dapat berdampak negative untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak jangka pendek dapat menurunkan minat siswa untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah maupun kegiatan lain di sekolah. Dampak jangka Panjang siswa akan mengalami kesulitan dalam menjalin hubungan baik dengan teman sebaya dan memiliki kecemasan terhadap perlakuan yang tidak menyenangkan dari teman-temannya Oleh karena itu edukasi bahaya bullying sangat penting diberikan keapada anak sekolah, pengabdian masayarakat ini dilakukan dengan memberikan ceramah tatap muka dan video edukasi terkait bullying, hasilnya menunjukan terjadi peningkatan pengetahuan tentang bullying setelah di berikan edukasi.
PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG MAKAN BUAH DAN SAYUR PADA ANAK USIA SEKOLAH DI DAERAH PERBATASAN Ikbal Fradianto; Ervina Lili Neri; Mita Mita; R.A Gabby N.R; Lukmanul Hakim
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 8 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i8.2700-2705

Abstract

Perilaku makan buah dan sayur merupakan salah satu fokus kesehatan komunitas pada anak usia sekolah. Makan sayur dan buah juga merupakan program gerakan masyarakat hidup sehat atau yang dikenal dengan GERMAS. Perilaku makan buah dan sayur membutuhkan aspek pengetahuan yang tepat. Pengetahuan dapat ditingkatkan pemberian edukasi pendidikan kesehatan. Anak usia sekolah merupakan kelompok rentan dan sangat membutuhkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik, salah satu yang dapat menunjang hal tersebut adalah dengan makan buah dan sayur. Kegiatan ini dilakukan di daerah perbatasan antar negara Indonesia dan Malaysia, hal ini sangat penting guna menjamin terciptanya anak bangsa yang sehat dan selanjutnya dapat meningkatkan mutu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan terkait makan buah dan sayur dengan edukasi Kesehatan. Hasil dari kegiatan ini terjadi pengetahuan pengetahuan dari sebelum diberikan edukasi dan setelah diberikan edukasi.
EDUKASI PENYAKIT SKABIES-INFEKSI KULIT PADA PESERTA DIDIK PESANTREN ALMUBEROK MIFTAHUL ULUM SUI. AMBAWANG Suhaimi Fauzan; Gabby Novikadarti Rahmah; M. Ali Maulana; Fitri Fujiana; Ikbal Fradianto; Mita Mita; Nita Arisanti Yulianda
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i1.141-146

Abstract

Skabies dan Penyakit Kulit lainnya kerap terjadi di lingkungan pendidikan berbasis asrama seperti salah satunya di pesantren. Pola ini dapat terjadi dikarenakan kebiasaan buruk perilaku dalam menjaga kebersihan diri. Penelitian ini berupaya dalam meningkatkan pengetahuan peserta didik pesantren melalui pendidikan kesehatan berbasis audio-visual. Jumlah peserta yang diikutkan sebanyak 48 orang dengan teknik quota sampling. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan peserta didik akan diukur terlebih dahulu tingkat pengetahuan, kemudian evaluasi akhir akan diukur kembali tingkat pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan. Rata-rata tingkat pengetahuan sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebesar 4,8, kemudian rata-rata setelah dilakukan pendidikan sebesar 5,8. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian video edukasi penyakit skabies-infeksi kulit lainnya terhadap tingkat pengetahuan peserta didik Pesantren Sui. Ambawang
EDUKASI PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA SISWA BAGI GURU SEKOLAH DASAR DESA AMBAWANG KUALA KALIMANTAN BARAT Nita Arisanti Yulanda; RA. Gabby Novikadarti; Ikbal Fradianto; M. Ali Maulana
Jurnal Abdimas Ilmiah Citra Bakti Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jailcb.v4i2.1661

Abstract

Kehidupan sekolah merupakan bagian penting dalam hidup anak-anak yang memberikan dampak langsung kepada fisik dan mental anak. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SDN 07 Ambawang Kuala Kubu Raya Kalimantan Barat diikuti oleh seluruh guru UKS. SDN 07 Ambawang Kuala berada di jalur trans Kalimantan dan cukup jauh dengan Puskesmas, sehingga kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan guru dalam memberikan pertolongan pertama pada korban cedera. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode diskusi dan simulasi tentang pertolongan pertama pada korban cedera dengan menggunakan teknik balut dan bidai. Sebelum dan sesudah pelaksanaan simulasi peserta di berikan pretest – posttest untuk mengukur pengetahuan peserta, instrument berisikan bagaimana cara menolong korban tidak sadarkan diri, korban dengan luka terbuka, trauma patah tulang dan juga Teknik pemindahan korban. Dari hasil perhitungan persentase menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dari guru UKS, sehingga perlunya dilakukan edukasi secara berkelanjutan bagi guru – guru sekolah untuk menghadapi cedera pada siswa.
EDUKASI MAKANAN SEHAT UNTUK MENCEGAH GIZI KURANG PADA ANAK SEKOLAH DASAR Mita; Ikbal Fradianto; Nita Arisanti Yulanda; Muhammad Ali Maulana; Suhaimi Fauzan; Fitri Fujiana; RA. Gabby Novikadarti Rahmah
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Panrita Abdi - April 2024
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v8i2.25390

Abstract

Nutrition problems are a threat to Indonesian children, including children as if they were. Nutrition knowledge must be provided from school age so that children can choose healthy foods for their body's health, health education can be provided using educational videos. The purpose of this activity is to provide education on healthy food to elementary school children. The target of this activity is students aged 5-12 years or students in grades 3, 4, 5, and 6 Primary school. The method of carrying out activities is carried out offline, namely in large classes. Before starting the participants were asked to fill out the pretest and after the education was given a posttest. The activity results of 81 participants were 70 participants who filled out the pre and post-test to 9.2. This increase in knowledge is expected to be one of the efforts to prevent malnutrition and can improve healthy eating behavior for elementary school children.   ||   Masalah gizi menjadi ancaman bagi anak Indonesia, termasuk pada anak sekolah Dasar. Pengetahuan tentang Gizi harus diberikan sejak usia sekolah, sehingga anak mampu memilih makanan sehat untuk kesehatan tubuhnya, edukasi kesehatan bisa diberikan dengan menggunakan video edukasi.  Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan edukasi makanan Sehat pada anak sekolah dasar. Sasaran dalam kegiatan ini adalah siswa berusia 5-12 tahun atau siswa kelas 3, 4, 5 dan 6 SD. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring, yakni dalam kelas besar. Sebelum dimulai peserta diminta untuk mengisi pretest dan setelah edukasi diberikan posttest, Hasil kegiatan dari 81 peserta ada 70 peserta yang mengisi pre dan posttest. Setelah dilakukan edukasi diperoleh peningkatan pengetahuan peserta tentang makanan sehat, terlihat dari peningkatan nilai rata-rata peserta dari 8,2 menjadi 9,2. Peningkatan pengetahuan ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk mencegah gizi kurang dan dapat meningkatkan perilaku makan sehat bagi anak sekolah dasar.
PENGARUH PEMBERIAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN CONGESTIVE HEART FAILURE Neri, Ervina Lili; Fauzan, Suhaimi; Rahmah, Gabby Novikadarti; Kahtan, Muhammad Ibnu; Herman, Herman
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 15 No 1 (2024): Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54630/jk2.v15i1.330

Abstract

Latar Belakang: pasien Congestive Heart Failure (CHF) sering mengalami gangguan hemodinamik, salah satunya yaitu tekanan darah. Posisi semi fowler, dengan elevasi kepala tempat tidur sekitar 30 hingga 45 derajat, sering digunakan dalam praktik klinis untuk membantu mengelola kondisi tersebut. Meskipun posisi ini sering digunakan, perlu pemahaman yang lebih mendalam tentang dampaknya pada tekanan darah pasien CHF. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian posisi tidur semi fowler terhadap perubahan tekanan darah pada pasien CHF di ruang ICCU RS Tipe A di Kalimantan Barat. Metode: penelitian kuantitatif quasy experiment menggunakan desain non- equivalent control group pre-posttest design. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney. Jumlah sampel 32 orang terbagi menjadi 2 kelompok menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian yaitu tensimeter digital. Hasil: uji statistik Wilcoxon, pada kelompok intervensi nilai tekanan darah sistolik (TDS) dan diastolik (TDD) dari pretest ke posttest, tidak terjadi perbedaan yang signifikan p=0,856 (TDS) dan p=0,155 (TDD). Uji statistik Mann-Whitney, perubahan rerata TDS p=0,856 dan TDD p=0,155 secara statistik tidak bermakna. Begitu juga pada kelompok kontrol nilai rerata perubahan TDS p=0,190 dan TDD p=0,363 secara statistik tidak bermakna, (P < 0.005). Kesimpulan: penelitian ini menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian posisi semi fowler terhadap perubahan tekanan darah.
The Effect Of Semi-Fowler Position On Oxygen Saturation In Patients With Chronic Heart Failure In West Kalimantan Novikadarti Rahmah, Gabby; Ibnu Kahtan, Muhammad; Fauzan, Suhaimi; Lili Neri, Ervina
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 1 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i1.615

Abstract

Introduction: Heart disease is the number one cause of death in the world every year. CHF patients can show various clinical symptoms in the respiratory and cardiovascular systems. Monitoring oxygen saturation values and respiration rate is an important thing to do. Appropriate management for patients with CHF can improve and stabilize the patient’s respiratory status. Aims: This research aims to analyze the effect of the semi-fowler position on oxygen saturation. Methods: This research was quasi-experimental research with Non Equivalent Control Group Pre-Post. The population in this study were patients with CHF who were undergoing treatment at RSUD dr. Soedarso Pontianak. A purposive sampling method was employed in this study. Variables were semi-fowler position and oxygen saturation. Data collection used a field data observation checklist. The result of this study was analyzed using a paired T-test. Result: Statistical tests showed a difference in oxygen saturation before and after semifowler positioning in patients with CHF. The P value proved it was 0,0004. Conclusion: The effect of the semi-Fowler position can provide breathing comfort and improve sleep quality for patients with CHF.