Claim Missing Document
Check
Articles

HOTS Analysis of Task Instructions in Bahasa Arab Madrasah Aliyah Textbook Published by The Ministry of Religious Affairs Heni Verawati; Evi Febriani; Intan Muflihah; Uswatun Hasanah; Agus Susanti; Fitriani Fitriani
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 1 (2022): February Pages 1-1600
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i1.1930

Abstract

HOTS atau Higher-Order Thinking Skills (keterampilan berpikir tingkat tinggi) memainkan peranan penting dalam meningkat kemampuan berpikir siswa. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara instruksi tugas yang termuat dalam buku ajar Bahasa Arab MA kelas X yang diterbitkan oleh Kementerian Agama dengan indikator HOTS. Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif untuk mendeskripsikan isi HOTS pada instruksi tugas dalam buku ajar dan menggunakan teknik membaca dan kutipan untuk memperoleh data. Selanjutnya, peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk menghitung proporsi pengajaran berdasarkan Revised Bloom Taxonomy yang dikembangkan oleh Anderson dan Krathwohl, yaitu menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Para peneliti menemukan bahwa buku teks berisi 78 instruksi tugas. Terdapat 32 instruksi yang mewakili kemampuan berpikir tingkat tinggi. Instruksi mencipta mendominasi kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi dengan 24 instruksi (31%). Kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi yang paling dominan kedua adalah menganalisis dengan enam instruksi (8%). Terakhir, kategori keterampilan berpikir tingkat tinggi ketiga adalah mengevaluasi dengan dua instruksi (3%).
PELATIHAN PEMBUATAN ECOPRINT  MENGGUNAKAN TEKNIK POUNDING UNTUK MENINGKATKAN SOFTSKILL ANAK DI DESA REJOMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG  SELATAN Zahra Rahmatika; Agus Susanti; Umi Hijriyah; Ais Isti’ana; Beti Susilawati
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Mei 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/hj282q76

Abstract

Ecoprint  merupakan teknik membuat motif berbahan dasar tumbuhan dari alam yang ramah lingkungan. Ecoprint  sudah dikenal sejak dahulu, namun teknik dalam pembuatan ecoprint  selalu mengalami perkembangan hingga saat ini motif yang dapat dihasilkan sangat menarik bahkan bernilai ekonomis. Bahan dasar ecoprint  merupakan tumbuh-tumbuhan di alam, hal ini yang menjadikan alasan tim  melakukan pelatihan pembuatan ecoprint  dengan teknik pounding terhadap anak-anak di Desa Rejomulyo yang berkisaran umur 9-10 tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap kekayaan alam yang ada di Desa Rejomulyo serta untuk menambah soft skill anak-anak di Desa Rejomulyo. Metode penelitian yang gunakan adalah deskriptif kualitatif. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan ecoprint  menggunakan teknik pounding. Subjek dalam penelitian ini adalah anak-anak di Desa Rejomulyo.Pada tahap persiapaan, tim pelatihan melakukan pengumpulan bahan baku yang akan digunakan untuk membuat ecoprint  dengan teknik pounding. Pelaksanaan pelatihan dilakukan pada hari jumat tanggal 01 maret  2024, 16.00 WIB.Hasil pelatihan ecoprint  dengan teknik pounding terhadap anak-anak di Desa Rejomulyo masih memerlukan pendalaman lebih lanjut, namun sudah cukup baik untuk pengalaman pertama mereka.Jadi rekam jejak kegiatan yang telah dilakukan terlihat bakat dan kreatifitas yang tinggi sebagai bentuk perwujudan dari soft skill anak di Desa Rejomulyo yang sudah cukup baik namun masih memerlukan mimbingan yang lebih lanjut.
PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MEMPERTAHANKAN PERAYAAN TRADISI 10 MUHARRAM DI DESA MEKAR JAYA KECAMATAN MERBAU MATARAM KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Agus Susanti; Zahra Rahmatika
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 7 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Juli 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/3adwwd68

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk perayaan semarak 10 muharram 1445 H ini dilaksanakan atas dasar kerjasama dosen dan mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung dengan pejabat dan masyarakat desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Kabupaten Lampung Selatan Provinsi Lampung dalam upaya merayakan 10 muharram sekaligus mempertahankan nilai Islami dan membangkitkan semangat anak-anak di desa Mekar Jaya dalam belajar mengaji. Metode yang digunakan ialah dengan mengadakan lomba kepada anak-anak desa Mekar Jaya yaitu seperti lomba MTQ, lomba adzan,dll yang diselenggarakan di aula masjid Al-Mujahidin Desa Mekar Jaya. Tujuan pengabdian ini ialah sebagai wadah untuk mempertahankan perayaan tradisi, memotivasi dan menambah wawasan keagamaan dan kepercayaan diri bagi peserta agar giat dalam menghafal dan juga belajar Al-Qur’an. Perayaan tradisi 10 muharram yang bersifat tradisional sampai sekarang masih tetap eksis dan bertahan di kalangan masyarakat Desa Mekar Jaya. Bertahannya perayaan tradisi 10 muharram di kalangan masyarakat muslim yang sudah modern sampai sekarang di Desa Mekar Jaya karena adanya peran pemerintah daerah Desa Mekar Jaya yang ikut serta melestarikan perayaan tradisi tersebut yaitu dengan cara menjadikan agenda tahunan. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Desa Mekar Jaya Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan karena mereka sudah ikut serta dalam kegiatan perayaan tradisi 10 muharram yang diadakan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
Technology and Learning Media in Islamic Religious Education Zulkifli Zulkifli; Khumaini Rosadi; Agus Susanti; Erni Yusnita; Era Octafiona
Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 5 No 1 (2024): Permata : Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study investigated publication and citation trends related to Islamic Religious Education learning technology and media from 2009 to 2024. The analysis showed an increase in the number of publications in 2020 and 2023, reflecting the high interest in this topic. It was found that research related to Islamic Education learning technology and media responds to the challenges of globalization and the development of information technology, with a focus on improving learning effectiveness and the integration of religious values in modern education. The research also highlighted active international cooperation, especially between Indonesia and Malaysia, in developing meaningful contributions in this domain. The network visualization analysis showed three main focuses of the research: teaching, student learning, and e-learning; the application of technology in Islamic Religious Education; and the integration of technology and multimedia in religious learning. Finally, the overlay visualization showed a trend towards new and innovative research, highlighting the importance of continuing to develop learning approaches that are responsive to the times. This research provides valuable insights into how technology can enrich Islamic religious learning and point new directions in the development of effective learning methods.Keyword : Islamic Religious Education, Technology, Learning Media
PENANAMAN NILAI RELIGIUS MELALUI PROGRAM INFAQ SUSANTI, AGUS; RAHMATIKA, ZAHRA; ISTIANA, AIS; ARAFAH, ABDUL LATIEF ARUNG
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i1.2743

Abstract

The acceleration of globalization has led to the emergence of traits of wanting to reveal one's identity, such as wealth and arrogance. This also happens in educational institutions, especially in schools, so it is necessary to instill religious values by the school, one of which is through infaq. This research aims to analyze the instillation of religious values and determine the supporting and inhibiting factors in instilling religious values through student donations at MA Bandar Lampung. This research uses descriptive qualitative methods, and uses source triangulation and technical triangulation in data collection. The results of the research show that in MA Bandar Lampung implements infaq using two methods: through the smart Islamic boarding school application for infaq and cash payments. The fees collected every week are 150-300 thousand rupiah and are used for social activities such as natural disasters and bereavement at school. In its implementation, the cultivation of religious values through infaq at MA Bandar Lampung is supported by students' explanations regarding infaq from the moment they enter school and continuous habituation is carried out by the school. Infaq planting is also supported by several factors, namely: reminders from the infaq committee, support from parents with financial adequacy and high awareness. The factor that hinders the process of instilling religious values through infaq is the lack of pocket money for some students so that the amount of infaq results is small. ABSTRAKPercepatan globalisasi menyebabkan munculnya sifat ingin memunculkan jati diri seperti harta dan kesombongan. Inipun terjadi di lembaga pendidikan khususnya di sekolah sehingga diperlukan penanaman nilai religius oleh pihak sekolah salah satunya melalui infaq. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penanaman nilai religius serta mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai religius melalui infaq siswa di MA Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik dalam pengumpulan datanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di MA Bandar Lampung menerapkan infaq menggunakan dua cara : melalui aplikasi smart pesantren untuk berinfaq dan pembayaran cash. Biaya yang terkumpul setiap minggunya yakni 150-300 ribu rupiah dan digunakan untuk kegiatan sosial seperti bencana alam, dan duka di sekolah. Dalam pelaksanaannya penanaman nilai religius melalui infaq di MA Bandar Lampung didukung oleh penjelasan siswa mengenai infaq sejak awal masuk ke sekolah dan dilakukan pembiasaan terus menerus oleh pihak sekolah. Penanaman infaq juga didukung oleh beberapa faktor yaitu : adanya reminder dari panitia infaq, adanya dukungan dari orang tua dengan kecukupan finansial serta kesadaran tinggi. Adapun faktor yang menghambat proses penanaman nilai religius melalui infaq yaitu kurangnya uang jajan pada sebagian siswa sehingga jumlah hasil infaq kecil.
KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM RAHMATIKA, ZAHRA; SUSANTI, AGUS; SUSILAWATI, BETI; ARAFAH, ABDUL LATIEF ARUNG; HARTIWI, JUNI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i1.2745

Abstract

This research departs from the phenomenon of the independent learning policy which has just been promoted by the Ministry of Education. Educational policy is a decision made by the government in the field of education as a response to educational problems that occur in society. Problems that often occur in learning are generally related to conventional learning patterns used by teachers. This pattern is enough to make students feel bored easily. Improving the quality of education will not have a significant effect without quality teachers. Therefore, it is important to implement learning in Islamic Religious Education (PAI) subjects by Islamic religious education teachers based on good concepts, in this case as developing innovation so that the expected learning objectives can be achieved. This research was conducted to determine the implementation of the Independent Learning Curriculum in Islamic Religious Education learning. This research uses a qualitative research approach. The population and sample in this study were PAI teachers. Data collection techniques were carried out by means of observation, interviews and documentation. To test the validity of the data, researchers used triangulation techniques, namely, source triangulation, technique triangulation and time triangulation. The results of this research show that the implementation of the independent learning curriculum in Islamic Religious Education learning has been carried out well. In the implementation process, it is known that there are efforts to plan, implement and evaluate schools in responding to and implementing the implementation of the Merdeka Belajar curriculum. In implementing the independent learning curriculum, there is an obstacle factor, namely the lack of understanding by teachers and students regarding what the independent learning curriculum is. ABSTRAKPenelitian ini berangkat dari fenomena kebijakan merdeka belajar yang baru digaungkan oleh Kementerian Pendidikan. Kebijakan pendidikan merupakan sebuah keputusan yang dibuat oleh pemerintah dalam bidang pendidikan sebagai respon dari masalah-masalah pendidikan yang terjadi di masyarakat. Masalah yang sering terjadi dalam pembelajaran umumnya berkaitan dengan pola pembelajaran konvensional yang digunakan oleh guru. Pola tersebut cukup membuat siswa mudah merasa bosan. Meningkatkan mutu pendidikan tidak akan berpengaruh secara signifikan tanpa guru yang berkualitas. Oleh karena itu pentingnya implementasi pembelajaran pada mata pelajaran PAI (Pendidikan Agama Islam) oleh guru pendidikan agama islam didasari dengan konsep yang baik, dalam hal ini sebagai pengembangan inovasi sehingga bisa tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah guru PAI. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan teknik triangulasi yaitu, triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Hasil penelitian ini didapat implementasi kurikulum merdeka belajar pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sudah dijalankan dengan baik. Dalam proses implementasinya diketahui bahwa, terdapat upaya perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sekolah dalam menyikapi dan melaksanakan implementasi kurikulum Merdeka Belajar. Dalam implementasi kurikulum merdeka belajar terdapat faktor kendala yaitu kurangnya pemahaman guru dan siswa terkait apa itu kurikulum merdeka belajar.
PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI POSITIF (SELF CONCEPT) PADA PESERTA DIDIK SUSILAWATI, BETI; RAHMATIKA, ZAHRA; SUSANTI, AGUS; IRAWAN, RUDY; AMELIA, HANI
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.3164

Abstract

This research is a qualitative research conducted in the form of a case study. The research location is at SMA Gajah Mada Bandar Lampung. The data sources are homeroom teachers, parents of students, and Islamic religious education (PAI) subject teachers. Data collection techniques are observation and interviews. Data were obtained from various sources using different data collection techniques (triangulation). The results of this study indicate that: (1) The self-concept of students at SMA Gajah Mada Bandar Lampung is divided into two, namely students who have negative self-concepts and students who have positive self-concepts. (2) Factors that shape the self-concept of students at SMA Gajah Mada Bandar Lampung, namely parental education, social environment, entertainment, and electronic sophistication. (3) The role of Islamic Religious Education teachers in forming students' self-concept in SMA Gajah Mada Bandar Lampung students is through Islamic Religious Education learning in class, namely by reading the Quran before learning begins, memorizing short surahs, creating a fun class, increasing motivation, creating a humorous atmosphere, calling students who are embarrassed to appear, reflecting on the lessons that have been taught. As for outside the classroom, namely by carrying out religious activities, digging up information about students, observing students, providing exclusive guidance, implementing congregational prayers, and utilizing time to read the Quran. ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang dilakukan dalam penelitian dalam bentuk studi kasus. Lokasi penelitian terletak pada SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Sumber datanya adalah guru wali kelas, orang tua peserta didik, dan guru mata pelajaran pendidikan agama islam (PAI). Teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda (triangulasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Self concept peserta didik pada SMA Gajah Mada Bandar Lampung, terbagi dua yaitu peserta didik yang memiliki konsep diri negatif dan peserta didik yang memiliki konsep diri positif. (2) Faktor yang membentuk self concept peserta didik pada SMA Gajah Mada Bandar Lampung, yaitu pendidikan orang tua, lingkungan sosial, tontonan, serta kecanggigihan elektronik. (3) Peran yang dilakukan oleh guru PAI dalam membentuk self concept peserta didik pada peseta didik SMA Gajah Mada Bandar Lampung adalah melalui pembelajaran PAI dikelas yaitu dengan melakukan kegiatan membaca Al Quran sebelum pembelajaran dimulai, menghafal surah pendek, menciptakan kelas yang menyenangkan, meningkatkan motivasi, menciptakan suasana humor, memanggil peseta didik yang malu untuk tampil, merefleksi kembali pelajaran yang telah diajarkan. Adapun di luar kelas yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan, menggali informasi mengenai peserta didik, melakukan pengamatan terhadap peserta didik, melakukan bimbingan secara eksklusif, pelaksanaan shalat berjamaah, serta pemanfaatan waktu untuk membaca Al Quran.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PAI BERBASIS AFEKSI DALAM PEMBINAAN AKHLAK PESERTA DIDIK HIJRIYAH, UMI; SUSANTI, AGUS
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.3167

Abstract

The behavior of students who are not based on good morals and good morals, but rather they carry out actions as they please by following their desires, produce deviations in student behavior which are caused by cultural influences in the school environment or its surroundings without paying attention to whether it is correct according to religion or Shari'a. as well as the norms that apply in society.In this research a qualitative descriptive approach is used. This research is a type of field research. The location of this research is at State Vocational High School Bandar Lampung City, Lampung Province. Data collection techniques use interviews, observation and documentation. Test the validity of the data using triangulation of sources and techniques. The research findings are that there is an implementation of affection-based PAI learning in developing the morals of class at the evaluation stage in the form of assessments, attitudes, knowledge and skills. and also found supporting and inhibiting factors originating from internal or external. The implementation of affection-based PAI learning in developing the morals of students at SMKN Bandar Lampung City has been implemented well. The implementation of affection-based learning, it is able to shape students' morals starting from attitudes, morals that are developed to be better, as well as being able to respect opinions and then be honest, have high empathy and be responsible. ABSTRAKPerilaku peserta didik yang tidak didasari oleh akhlak yang baik serta moral yang baik, melainkan mereka melakukan tindakan sesuka mereka dengan mengikuti hawa nafsu menerbitkan penyimpangan prilaku peserta didik ini disebapkan oleh pengaruh budaya yang ada dilingkungan sekolah ataupun sekitarnya tanpa memperhatikan apakah itu benar menurut agama ataupun syariat serta norma yang berlaku di masyarakat. Pada penelitian ini digunakan pendekatan deskrptif kualitatif. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research). Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Temuan penelitian bahwasannya terdapat implementasi pembelajaran PAI berbasis afeksi dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMKN Kota Bandar Lampung mulai dari perencanaan berupa pembuatan perangkat pembelajaran yang sekarang disebut modul ajar, Kemudian pelaksanaan pembelajaran dengan berbasis afeksi serta sampai pada tahap evaluasi yang berupa penilaian, sikap, pengetahuan juga keterampilan. serta ditemukan pula faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari internal ataupun exsternal. Implementasi pembelajaran PAI berbasis afeksi dalam pembinaan akhlak peserta didik di SMKN Kota Bandar Lampung sudah diterapkan dengan baik. Implementasi pembelajaran berbasis afeksi ini mampu membentuk akhlak peserta didik mulai dari sikap, moral yang terbina menjadi lebih baik seperti halnya mampu menghargai pendapat kemudian jujur, empati yang tinggi dan bertanggung jawab.
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN PAI DI SMP SUSANTI, AGUS; RAHMATIKA, ZAHRA
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v4i3.3168

Abstract

Education is a very important basis in the learning process of students in increasing intelligence, skills, and improving character to advance the nation. Islamic religious education is education in the form of teaching or guidance to students so that they can understand, appreciate and practice it in everyday life and make it a way of life. The aim of this research is to define the problems of learning Islamic Religious Education at SMP. This research uses descriptive qualitative methods. Data collection techniques used in research include observation, interviews and documentation. Meanwhile, data analysis in this research uses qualitative analysis, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this research provide information that the problems of learning Islamic Religious Education are that students lack focus in learning, they are not fluent in reading the Koran, they lack awareness in carrying out fardhu prayers and fasting during Ramadhan, teachers do not use learning media, and the environment of parents and a society that lacks support, lacks attention and control from parents, does not have a good religious background, and is in a homogenous society that is less religious. ABSTRAKPendidikan menjadi dasar yang begitu esensial dalam kegiatan belajar peserta didik dalam meningkatkan kecerdasan, keterampilan, serta meningkatkan budi pekerti untuk memajukan bangsa. Pendidikan Agama Islam merupakan pendidikan berupa pengajaran atau bimbingan supaya mengerti, menghayati, dan mengamalkannya dalam kesehariannya serta menjadikannya sebagai pandangan hidup. Tujuan dari penelitian ini mendefinisikan problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancacra, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data penelitian ini dengan analisis kualitataif yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendapatkan informasi menegenai problematika pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu peserta didik kurang fokus ketika mengikuti pembelajaran, kurang lancar membaca Al-Qur’an, kurang kesadaran dalam melaksankan sholat fardu dan puasa ramadhan, guru tidak menggunakan media pembelajaran, dan lingkungan orang tua dan masyarakat yang kurang mendukung, kurang perhatian dan kontrol orang tua, tidak memiliki latar belakang agama yang baik, dan berada dilingkungan masyarakat homogen yang kurang agamis.
PENGEMBANGAN UMKM TAHU YANG DI OLAH MENJADI SEMPOL GUNA MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA BANJAR NEGERI SUSANTI, AGUS; AGUSTIN, ULLY; AKBAR, MUHAMMAD SULTHAN; LATIFAH, TATIK; RAMADHANI, SYAHRURROFI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i1.3246

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a crucial role in rural Indonesia's economy. This study focuses on developing MSMEs in Banjar Negeri Village through the innovation of processing tofu into sempol. The main objectives of the program are to enhance product quality, production capacity, and market competitiveness of MSMEs. The methodology includes problem identification, program planning, training and workshop implementation, and monitoring and evaluation. The results show that training and modern equipment have successfully improved the quality of sempol, increased production volume, and expanded market reach. The enhancement in quality and marketing strategies also positively affected MSME revenues, subsequently improving the welfare of the village community. The program demonstrates that technology support, training, and effective marketing strategies are key to driving rural economic growth and improving community living standards. ABSTRAKUMKM memiliki peran penting dalam ekonomi pedesaan Indonesia. Penelitian ini fokus pada pengembangan UMKM di Desa Banjar Negeri dengan inovasi pengolahan tahu menjadi sempol. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas produk, kapasitas produksi, dan daya saing UMKM. Metodologi mencakup identifikasi masalah, perencanaan, pelatihan, dan evaluasi. Hasil menunjukkan bahwa pelatihan dan peralatan modern meningkatkan kualitas sempol, volume produksi, dan pasar. Peningkatan kualitas dan strategi pemasaran juga berdampak positif pada pendapatan UMKM, yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Program ini membuktikan bahwa teknologi, pelatihan, dan pemasaran efektif dalam memajukan ekonomi pedesaan dan kualitas hidup masyarakat.
Co-Authors Abdul Latief Arung Arafah Agus Pahrudin AGUSTIN, ULLY Ahmad Faisal Ramadhan Ais Istiana Aisahara, Chindy AKBAR, MUHAMMAD SULTHAN ALVATH, ACHMAT Amelia, Hani Amri Saputra Anjani, Huly Luthfi Selfia ANNISA, LATIFA APRILIANI, USSY Aribah, Serly ARMANSYAH, TRIYAN ASTUTI, TIARA WIDYA Baharudin Baharudin Baharudin Baharudin Baharudin Baharudin Bahri, Saiful Chandra Halim Damayanti, Berlian Afilia Desmala Eliza Diani*, Rahma Eliana, Mega Era Octafiona Erni Yusnita Eva Nurchurifiani Evi Febriani Fadliyah, Ummu Lailatul Fitriani Fitriani Ghandi, Septina Angeliza Hanif, Diandra Hasanah, Dian Nur Hayyu Mashvufah HELVITA, HELVITA Heni Verawati Heru Juabdin Sada Hijriyyah, Umi Imam Syafei Intan Muflihah Irawan, Rudy ISTIANA, AIS ISTIANA, LAISA Istihana Istihana Jaenullah Jaenullah Jaenullah, Jaenullah Jie, Li Juni Hartiwi Khumaini Rosadi Komala sari, Komala L, LENTARIWIDYA LATIFAH, TATIK Listiyani Siti Romlah M. Indra Saputra Mashvufah, Hayyu Muhamad Satria Wardana Muhammad Mustofa Nisa, Fitri Khairun Nugraha, Hafizh Maulana NURUL AZIZAH NURUL AZIZAH Nurul Azizah Octaviani, Annisa P, M HENNANDA PAHSYA, FIJIRA PERTIWI, DEA YUDA Pratama, Rangga Andika Prayogi, Loedya Purna Wiratno PUSPITA, REVI Qonita Shabira Rafa Arub Rahma Diani, Rahma RAMADHANI, SYAHRURROFI Rhamadani, Shalshaleha Rismanda, Endar Rohana Rosadi, Khumaini RUKMANSYAH, DEA FIBRIANI Ruswanto, Ruswanto S, CITRA PEMATA Sa’idy Sa’idy, Sa’idy SITI MAHMUDAH Siti Maisaroh Siti Maysaroh Siti Zulaikha Siti Zulaikhah Sulistiana, Indah Ayu Sunarto Susilawati, Beti SYIFA ALICIA Ulandari, Resi Umama, Najla Sahda Umi Hijriyah Umi Hijriyah Umi Hijriyah Uswatun Hasanah Uswatun Hasanah Widiawati, Nanda Yessy Velina Yunika, Fera YUSNITA, ERNI Zahra Rahmatika Zulkifli Zulkifli Zulkifli Zulkifli