Claim Missing Document
Check
Articles

UPACARA “TOLAK BALA” REFLEKSI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT NELAYAN KENAGARIAN PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN PROPINSI SUMATERA BARAT TERHADAP LAUT Fitrisia, Azmi
Humanus Vol 13, No 1 (2014)
Publisher : Pusat Kajian Humaniora FBS Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.317 KB) | DOI: 10.24036/jh.v13i1.4097

Abstract

Nagari (local village) of Painan is a fishing area located in Pesisir Selatan Regency, West Sumatera Province. Sometimes the number of fish fished in this area is so low. The community believes the reason for this is some kind of mystical strength. Therefore they try to avoid it by holding ‘tolak bala’ (rejecting misfortune) ceremony. The main question of this study is what role does the ceremony play in the Painan fishermen community? The data is analysed using functional structural theory of Redcliffe-Brown. As a materialization of local wisdom, the ceremony is important among the fishermen community. Religious, social, and economic aspects of the ceremony can change the perception of society. Fishermen realize the harmony between human and supernatural creatures. In the other hand, the ceremony helps develop and preserve the social binding and teach them about the importance of saving and economical spending.Keywords: ‘tolak bala’, local wisdom, fishermen
Tinjauan Literatur Falsafah Adat Minangkabau : Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Fajria, Rahmah; Fitrisia, Azmi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.994

Abstract

Falsafah hidup “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” menjadi filosofi yang dideklarasikan bagi orang minangkabau pada awal abad ke-19 yang dikenal dengan Piagam Bukit Marapalam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan falsafah hidup pada masyarakat minangkabau yaitu “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah”. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dengan menggunakan artikel, karya tulis yang berkaitan mengenai falsafah hidup masyarakat minangkabau. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis isi dari artikel – artikel dan karya tulis berupa buku yang telah dikumpulkan sebagai bahan penelitian. Berdasarkan penelitian, kesimpulan yang dapat diambil dari “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” adalah adat dalam mengatur tatanan kehidupan sehari – hari harus sejalan dengan aturan dan ajaran agama islam. Setiap perilaku dan tindakaan dalam kehidupan sehari – hari harus mengimplementasikan ajaran agama islam ditengah – tengah masyarakat minangkabau.
Nilai Filsafat Kato Nan Ampek dalam Komunikasi Masyarakat Minangkabau Srisaparmi, Srisaparmi; Fitrisia, Azmi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.995

Abstract

Kato nan ampek merupakan salah satu filsafat dalam kebudayaan Minangkabau. Etika dan norma dalam melakukan komunikasi pada setiap tingkatan diatur dalam adat melalui kato nan ampek baik dengan sesama maupun yang lebih tua. Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan nilai filsafat yang terkandung didalam filsafat kato nan ampek. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur yang bersumber dari buku, jurnal, artikel dan lain sebagainya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kato nan Ampek merupakan tata cara, pedoman dan aturan dalam bertutur bahasa masyarakat Minangkabau dalam berkomunikasi bagi semua orang yang terlibat didalamnya. Kato nan ampek terdiri dari kato mandata, kato mandaki, kato manurun dan kato malereng, memiliki nilai filsafat yang sangat baik dalam melakukan komunikasi antar sesama maupun lebih tua dikalangan masyarakat Minangkabau. Aturan yang dapat dijadikan pedoman dan tata krama dalam melakukan komunikasi.
Ganting Great Mosque 1945-2022 Putra, Fero; Fitrisia, Azmi
Publikasi Berkala Pendidikan Ilmu Sosial Vol 4, No 2 (2024): PAKIS, September 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan IPS FKIP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/pakis.v4i2.12214

Abstract

Construction of the Ganting Raya Mosque from 1945 to 2022 Research on the construction of the Ganting Raya Mosque will examine in more depth the construction of the Ganting Padang Grand Mosque and the construction of the Ganting Raya Mosque and the construction of the mosque from 1945 to 2022 at the Ganting Padang Grand Mosque. What is the architectural form of the Ganting Padang Grand Mosque. Then, it will discuss how to form the renovation of the Padang Ganting Grand Mosque. This study uses a historical approach through stages consisting of the following steps: the first stage is heuristic, namely collecting data from various relevant sources and interviewing informants who know about the construction of the Great Ganting Padang Mosque. The second stage, source criticism, tests the data through external and internal criticism to see the truth of the contents and sources. The third stage is interpretation (interpretation) by connecting and analyzing the data. The fourth stage, historiography, describes the research results in scientific writing, namely the thesis. The research results show the construction of the Ganting Great Mosque from 1945 to 2022. Ganting Raya Mosque is a mosque that is one of the old mosques among the mosques in the city of Padang. Ganting Raya Mosque is located on Jalan Ganting No. 10, Ganting Parak Gadang Village, East Padang District. The Ganting Raya Mosque is right on the edge of the main road, making it easier for people to access the mosque when it's time for prayer. To the North and East it is bordered by the houses of the people and tombs to the West and South. in the construction of the Ganting Raya Mosque from 1945 to 2022. Also known as the effect of changing the mosque from Period to Period.
Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kentang di Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci 2015-2022 Ahmad Filqi, Egi; Fitrisia, Azmi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.10432

Abstract

Peneitian ini mengkaji tentang Perkembangan Sosial Ekonomi Petani Kentang Di Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci 2015-2022. Tujuan dari penelitian in adalah untuk menjelaskan Perkembangan Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kentang Di Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci 2015-2022. Penelitian tentang Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kentang Di Desa Pelompek Kecamatan Gunung Tujuh Kabupaten Kerinci 2015-2022. Penelitian ini menggunakan metode yang digunakan adalah metode sejarah melalui pengumpulan data atau heuristik, kritik, interpretasi, dan penulisan. Dalam memproleh data primer atau sekunder, penulis melakukan dengan dua cara yaitu studi kepustakaan (library research) dan studi lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertanian kentang di Desa Pelompek sebelum tahun 2015 belum mengalami peningkatan yang sangat bagus hal ini dikarenakan bibit yang digunakan belum berkualitas. Pada tahun 2016 ditandai dengan pembelian bibit yang berkualitas dari Jawa yaitu “Grania”. Hal ini membuat hasil panen semakin berkualitas. Pada tahun 2021 jaringan pemasaran sudah dilakukan ke luar daerah.
Pemikiran Filsafat Islam Indah, Sentia; Fitrisia, Azmi; Ofianto, Ofianto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11098

Abstract

Pemikiran filsafat terus mengalami perkembangan sesuai peradabannya. Dimana perkembangan filsafat ini dapat dikelompokkan berdasarkan peradabanya masing-masing yang ikut serta dipengaruhi oleh latar belakang kultur, lingkungan, wilayah, kepercayaan, dan lain sebagainnya dimana pemikiran filsafat itu lahir dan berkembang. Filsafat juga berperan besar dalam menciptakan cabang-cabang ilmu baru. Filsafat sendiri memberikan kebebasan sebebas-bebasnya kepada otak manusia untuk berfikir, hal ini bertujuan hanya untuk mengetahui kepastian sesuatu persoalan. Namun, terkait perkembangan filsafat terutama pemikiran filsafat islam, adanya anggapan dari orang-orang barat bahwasanya filsafat islam hanya menjiplak filsafat yunani dan tidak adanya pembaharuan di dalam filsafat islam sehingga perlu dikaji kembali terkait penyebutan filsafat islam itu sendiri. Oleh sebab itu, maka perlu untuk melihat dan memahami terkait perkembangan pemikiran filsafat islam. Adapun penulisan ini menggunakan metode literature review yang selanjutnya dilakukan analisis disintesis terhadap hasil penelitian menggunakan metode naratif dengan mengelompokkan informasi atau data sesuai dengan tujuan penelitian.
Fenomena Dinasti Politik dari Persfektif Aksiologis Pratama, Gilang Nugraha; Fitrisia, Azmi; Ofianto, Ofianto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 3 (2023): Desember 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v7i3.11975

Abstract

Penelitian ini menbahas mengenai tentang fenomena dinasti politik dari perspektif aksiologis. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan. Data diperoleh melalui berbagai sumber literatur, seperti buku, jurnal, situs web, makalah skripsi, dan dokumen lainnya dalam format cetak maupun daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena dinasti politik telah terjadi sejak lama dan terus berlangsung hingga saat ini. Dampaknya mencakup penipisan peluang bagi individu lain dalam memimpin, merusak ekonomi masyarakat, ketidakmerataan pembangunan, serta munculnya korupsi dan nepotisme. Dinasti politik tidak hanya terbatas pada tingkat nasional, tetapi juga terjadi di tingkat lokal. Dari perspektif aksiologis, prinsip moral dan etika menjadi kunci dalam kepemimpinan politik. Aksiologi politik menekankan bahwa pemimpin politik harus mempertahankan integritas moral dan etika. Perspektif ini juga menekankan pentingnya mengutamakan hak asasi manusia dalam konteks politik. Dalam hal ini, dianggap bahwa keputusan politik yang melanggar hak asasi manusia tidak sejalan dengan prinsip moral yang mendasari tindakan politik. Oleh karena itu, penting untuk menilai dan mengkaji tindakan politik dari sudut pandang aksiologis guna memastikan keberlanjutan nilai-nilai moral dan etika dalam konteks kepemimpinan politik.
The Character Education Implementation and Local Wisdom Values in Learning History: The Islamic Development in Indonesia Ramadani, Dilla Rizki; Fitrisia, Azmi
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 7 No. 1 (2023): IRJE |Indonesian Research Journal in Education|
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/irje.v7i1.26308

Abstract

Learning process should not merely focus on school textbooks; however, paying attention to the local and traditional values should be there. This research aimed to produce the implementation of character education with local wisdom values in learning history, on the topic of Islamic development in Indonesia. This research used qualitative research with a case study approach. Data were collected through observations, interviews, and documents. The results indicated that the implementation of character education with local wisdom of Jambi's traditional Seloko was carried out by instilling religious education, honesty education, discipline education, creativity education, and social care education in students.
Cultural Identity: The Symbols, Meaning, and Interpretation of Bakar Tongkang Tradition Gusrini, Esi; Agustina; Efi, Agusti; Fitrisia, Azmi
Indonesian Research Journal in Education |IRJE| Vol. 8 No. 1 (2024): IRJE |Indonesian Research Journal in Education
Publisher : Universitas Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/irje.v8i1.33192

Abstract

This research looked at the background, history, and meaning related to this ritual and how culture plays an essential role in shaping the community identity. The Bakar Tongkang Ritual is a way for the Chinese community to express gratitude, honor their ancestors, and maintain their cultural identity. It also serves as a symbol of unity, commitment, and a way to connect with their faith and spirituality. It highlights the importance of symbols, meaning, and interpretation in ritual and how these elements are paramount in the overall cultural experience. The research method used a qualitative approach through observation, in-depth interviews, and documents. The results indicated a detailed exploration of the Bakar Tongkang ritual, its historical context, its significance in culture, and the related meanings. It underscores the importance of rituals in preserving cultural heritage, fostering unity, and expressing gratitude.
Rekontruktif: Kritik Terhadap Positivisme dalam Filsafat Ilmu dan Relevansinya untuk Perkembangan Studi Administrasi Publik: Reconstructive: Criticism of Positivism in the Philosophy of Science and Its Relevance for the Development of Public Administration Studies Oktavia, Yelvi; Fitrisia, Azmi; Fatimah, Siti
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v7i2.77105

Abstract

This article aims to explore criticisms of positivism in the philosophy of science and its relevance to the development of public administration science. The study employs a descriptive-qualitative approach through a literature review to investigate the conception of positivism, its criticisms, and its application in public administration. The results indicate that in the context of public administration, the complexity of phenomena cannot be simply reduced by positivist approaches. Therefore, the reconstructive approach emerges as an intriguing alternative, offering a more holistic, interpretative, and critical perspective in understanding phenomena and practices in public administration. The application of the reconstructive approach in public administration studies involves critical analysis of institutions and policies, interpretative case studies, analysis of power and interests, and collaboration among stakeholders in the policy-making and implementation processes.