Claim Missing Document
Check
Articles

Path Analysis on the Effects of Bio-psychosocial Factors and Calorie Intake in Blood Glucose Control in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus -, Isfaizah; Murti, Bhisma; Indarto, Dono
Indonesian Journal of Medicine Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.577 KB)

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a serious chronic disease with its tendency to deteriorate. The DM cases worldwide in 2015 was 415 million people and it is estimated to increase as many as 642 million cases in 2040. Indonesia ranked 7 in the world with 10 million cases of DM in 2015, about 90% of which were Type 2 Diabetes Mellitus. This study aimed to determine the effect of biopsychosocial factors and calorie intake on the blood glucose control in patients with Type 2 DM.Subjects and Method: This was an analytic and observational study with case control design. This study was carried out at Internal Medicine Polyclinic, Department of Endocrinology, Dr. Moewardi Hospital, Surakarta, Central Java, from October to November 2016. A total sample of 135 cases of Type 2 DM were selected for this study by fixed disease sampling. As many as 106 of these study subjects at  HbA1c ≥6.5% and 29 cases of Type 2 DM had HbA1c <6.5%. The dependent variable was HbA1c level. The independent variables were educational level, family income, psychological stress, calorie intake, and Body Mass Index (BMI). The data were collected by a set of questionnaire. HbA1c was measured by High Performance Liquid Chromatography (HPLC), which was recorded in the medical record. Calorie intake was measured by 24 hour food recall. Psychological stress was measured by International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). The data was analyzed by path analysis on STATA 13.Results: Psychological stress (b=0.99, 95%CI=0.07 to 1.92, p=0.034), calorie intake (b= 1.84, 95%CI= -0.24 to 3.92, p=0.083), and BMI (b= 1.15, 95%CI= 0.22 to 2.08, p=0.016), had positive and statistically significant effect on HbA1c. Calorie intake increased BMI (b= 2.35, 95%CI=0.31 to 4.39, p=0.024), education decreased calorie intake (b=-2.26, 95%CI= -3.38 to -1.14, p<0.001), and family income increased calorie intake (b= 1.23, 95%CI= 0.26 to 2.21, p= 0.013).Conclusion: Calorie intake, BMI, psychologi stress, and family income are associated with increase in HbA1c level. Education decreases HbA1c level via decreased calorie intake. Type 2 DM patients need to pay attention to these biopsychosocial factors and calorie intake in order to control blood sugar.Keywords: biopsychosocial factors, calorie intake, HbA1cCorrespondence: Isfaizah. Ngudi WaluyoUniversity, Ungaran, Central Java. Email: is.faizah84@yahoo.com. Mobile: +6281228570003.Indonesian Journal of Medicine (2016), 1(2): 90-99https://doi.org/10.26911/theijmed.2016.01.02.02
***[RETRACTED]*** Effectiveness of Ferro Sulfate Supplementation on Hemoglobin and Ferritin Levels of Trimester I Pregnant Women Isfaizah, Isfaizah; Cahyaningrum, Cahyaningrum
Unnes Journal of Public Health Vol 8 No 1 (2019): Unnes Journal of Public Health
Publisher : Universitas Negeri Semarang in cooperation with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ujph.v8i1.22131

Abstract

RETRACTION TO: Isfaizah &amp; Cahyaningrum. 2019. Effectiveness of Ferro Sulfate Supplementation on Hemoglobin and Ferritin Levels of Trimester I Pregnant Women. Unnes Journal of Public Health, 8(1): 51-56. &nbsp; This article has been retracted by Publisher based on the following reason: It is reported that this article has been published in Jurnal Medika Respati Volume 13 Issue 3, 2018 [http://medika.respati.ac.id/index.php/Medika/article/view/174/165]. Based on clarification, authors of the above paper have admitted submitting this paper to the both journals which it is forbidden and already explained explicitly in submission form of Unnes Journal of Public Health. &nbsp; One of the conditions of submission of a paper for publication in this journal is that authors declare explicitly that their work is original and has not appeared in a publication elsewhere. As such this article represents a severe abuse of the scientific publishing system. The scientific community takes a very strong view on this matter and apologies are offered to readers of the journal that this was not detected during the submission process. &nbsp;
IbM Sukses Ujian Nasional dengan Reinforcement Minat dan Smart Punture Siswa Kelas XII Widyaningsih, Ari; Isfaizah, Isfaizah; Hirawati, Heni
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.492 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i2.48

Abstract

Siswa kelas XII akan menghadapi ujian nasional.  Pada proses menuju ujian nasional, mereka diwajibkan mengikuti serangkaian kegiatan untuk menunjang prestasi mereka, serta kegiatan – kegiatan yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa agar dapat lulus ujian nasional dan mendapatkan nilai yang maksimal.  Apabila mereka bisa lulus dengan nilai yang baik mereka dapat memilih jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan minat mereka masing – masing.   SMA, MA dan SMK di Kabupaten Pati memiliki siswa – siswi yang berpotensi menjadi generasi penerus bangsa yang berprestasi, namun belum adanya identifikasi dan pengelompokkan minat sesuai dengan pilihan siswa akan menghambat proses ke jenjang yang lebih tinggi. Sehingga tes minat siswa perlu dilakukan untuk mengidentifikasi jenis minat siswa sehingga lebih mudah untuk diarahkan.  Selain tes minat tersebut, program pengabdian masyarakat ( IbM ) di SMA, MA dan SMK di Kabupaten Pati khususnya kelas XII, juga memberikan solusi untuk permasalahan konsentrasi belajar.  Demi menunjang kegiatan ujian nasional, siswa akan diajarkan metode smart puncture, yang mana metode tersebut dapat dilakukan sendiri dengan menggunakan jari yang dipijat di bagian kepala.  Tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat mengidentifikasi dan mengelompokkan siswa kelas XII sesuai dengan minat yang dimiliki serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan siswa tentang smart puncture. Kata Kunci : Tes Minat, Smart Puncture
IbM Sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Desa Candirejo Kec. Ungaran Barat Kab. Semarang Isfaizah, Isfaizah; Primarti, Mala; Trisnasari, Anggun
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 1, NO 2 (2018): AGUSTUS 2018
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.262 KB) | DOI: 10.35842/jpdb.v1i2.54

Abstract

 Prevalensi peyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Puskesmas Ungaran 2014 sebanyak 17  kasus  dan  berada  di urutan ke-7 kasus DBD di kabupaten Semarang. Masalah DBD erat kaitannya dengan masalah perilaku, dimana tingkat pengetahuan masyarakat memegang peranan penting. Sosialisasi tentang pencegahan  dan  pemberantasan  penyakit  DBD  dengan  3M  PLUS pada  kader  kesehatan  sangatlah  penting  dalam  memutus  rantai nyamuk  Aedes  Aigepty  dan  memutus  endemik  kejadian  DBD di Desa Candirejo, Kabupaten Semarang. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan dan ibu rumah tangga (IRT) tentang penyakit DBD dan cara pencegahannya.Pengabdian ini dilakukan dalam 3 kegiatan yaitu refresing kader, penyuluhan IRT dan penghitungan jentik nyamuk. Sasarannya adalah 20 kader kesehatan, IRT serta rumah warga. Kegiatan dilaksanakan bulan Agustus sampai dengan Desember 2017. Evaluasi dilakukan dengan memberikan soal pre dan pos tes kepada kader kesehatan dan IRT, kemudian data dianalisis menggunakan SPPS Versi 22 dengan analisis univariat dan bivariat.Hasil pengabdian ini adalah kehadiran kader kesehatan 80%, rerata umur kader 45 tahun, lama menjadi kader 16 tahun, pengetahuan kader sebelum diberikan penyuluhan sebesar 69, dan kader setelah penyuluhan menjadi 85. Rerata pengetahuan ibu rumah tangga (IRT) sebelum penyuluhan 68 dan menjadi 81 setelah penyuluhan. Terdapat perbedaan pengetuan kader dan IRT sebelum dan sesudah diberikan refresing kader dan penyuluhan. Perlunya peningkatan kegiatan refresing kader dan penyuluhan ke masyarakat baik dari tenaga kesehatan dan institusi pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan tentang kesehatan dan derajat kesehatan pada umumnya. Kata Kunci : Pencegahan, Pemberantasan, Demam Berdarah Dengue Kepustakaan : 9 (2007-2014)
Gambaran Peran Diri Wanita Yang Melakukan Pernikahan Dini Di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Rusdayanti; Ida Sofiyanti; Isfaizah
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.55

Abstract

Early marriage is still a trend in rural communities which causes reproductive and psychological health problem. Women are the spearhead in carrying out roles in the household to get harmony in the family. Physical and mental unpreparedness of adolescents who commit early marriage result which cause they are not able to fulfill their respective roles and respondibilities. To describe the role of women who conducted early marriage in banyukuning village, bandungan sub-district, semarang district. Descriptive qualitative research design. Type of phenomenological research. The population of 9 women’s who married in august 2017- june 2018. Sample 4 main female informants, 4 husband informants, 4 mother informants and 1 KUA pfficer in bandungan sub-district. Interview guide measurement tool. Data analysis uses data reduction, categorization, synthesization and constructs working hypotheses. The description of the women’s role who early marriage, the real role was carried out, mothers become role models in carrying out roles, the role of hope women expect to be good wife, There was no conflict in the role, and women experience anxiety at the beginning of marriage. Women who carry out early marriage can carry out their roles in the household. The need for pre-marital counseling so that women who do early marriage do not experience anxiety at the beginning of marriage. ABSTRAK Pernikahan dini masih menjadi trend di masyarakat desa yang menyebabkan masalah kesehatan reproduksi dan psikologis. Wanita merupakan ujung tombak dalam menjalankan peran dalam rumah tangga untuk mendapatkan keharmonisan dalam keluarga. Ketidaksiapan fisik dan mental remaja yang melakukan pernikahan dini mengakibatkan tidak dapat memenuhi peran dan tanggung jawab masing-masing. Untuk mendeskripsikan peran diri wanita yang melakukan pernikahan dini di Desa Banyukuning Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Desain penelitian deskriptif kualitatif. Jenis penelitian fenomenologi. Populasi 9 wanita yang menikah pada bulan agustus 2017- juni 2018. Sampel 4 informan utama wanita, 4 informan suami, 4 informan ibu dan 1 petugas KUA Kecamatan Bandungan. Alat ukur pedoman wawancara. Analisa data menggunakan reduksi data, kategorisasi, sintesisasi dan menyusun hipotesa kerja. Gambaran peran diri wanita yang melakukan pernikahan dini, peran nyata terlaksana, ibu menjadi role model dalam menjalankan peran, peran harapan wanita mengharapkan untuk menjadi istri yang baik, tidak ada konflik dalam peranan, dan wanita mengalami kecemasan pada awal pernikahan Wanita yang melakukan pernikahan dini dapat menjalankan perannya dalam rumah tangga. Perlu adanya konseling pra-nikah agar wanita yang melakukan pernikahan dini tidak mengalami kecemasan pada awal pernikahan.
Hubungan Pengetahuan Wanita Usia Subur tentang Kanker Mammae dengan Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Ninick Corea Fernandez; Isfaizah; Rini Susanti
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 1 (2020): Journal of Holistics and Health Science, Maret
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i1.59

Abstract

The prevalence of mammae cancer in Indonesia ranked second after cerviks cancer at 1.4 per 1,000 inhabitants, while in Semarang District the prevalence of mamame cancer ranked first with 112 cases. Prevention of cancer can be done by early detection with the method of breast examination itself (SADAR), but there are still many who do not know how to SADAR. The purpose of this researche is to analisis correlations between WUS knowledge about ca mammae with its own breast examination behavior (SADAR) in Sumberejo Village, Pabelan District.. Design observational analytical research with cross sectional approach. The population of this study is all women of childbearing age (WUS) in Sumberejo Village, Pabelan District, Semarang Regency. Sample as many as 100 WUS with Proportional Random Sampling sampling techniques. The research instrument is a questionnaire. Data analysis using univariate analysis with frequency distribution and bivariate analysis with chi-square test. Univariate analysis obtained most of WUS in Sumberejo Village Pabelan District Semarang District has enough knowledge about ca mammae by 43% and does not do SADAR by 65%. Bivariate analysis obtained there is a significant relationship between WUS knowledge about ca mammae and breast examination behavior itself (SADAR) (p =0.015). The better WUS knowledge of ca mammae the better wus behavior in breast examination itself. The need for socialization of SADAR examination for WUS as an effort to prevent the occurrence of cancer mamae. ABSTRAK Prevalensi kanker mammae di Indonesia menduduki peringkat kedua setelah kanker cerviks sebesar 1,4 per 1.000 penduduk, sedangkan di Kabupaten Semarang prevalensi kanker mamame menduduki urutan pertama sebesar 112 kasus. Pencegahan kanker mamaer dapat dilakukan dengan deteksi dini dengan metode pemeriksaan payudara sendiri (SADARI), namun masih banyak yang belum mengetahui cara SADARI. Tujuan penelirian ini untuk mengetahui pengetahuan WUS tentang ca mammae dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten. Desain penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh wanita usia subur (WUS) di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang. Sampel sebanyak 100 WUS dengan teknik pengambilan sampel Proportional Random Sampling. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Analisa data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan analisis bivariate dengan uji chi-square. Analisis univariat didapatkan sebagian besar WUS di Desa Sumberejo Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang memiliki pengetahuan yang cukup tentang ca mammae sebesar 43% dan tidak melakukan SADARI sebesar 65%. Analisa bivariat diperoleh ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan WUS tentang ca mammae dengan perilaku pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (p =0,015). Semakin baik pengetahuan WUS tentang ca mammae semakin baik perilaku WUS dalam pemeriksaan payudara sendiri. Perlunya sosialisasi pemeriksaan SADARI bagi WUS sebagai upaya pencegahan terjadinya kanker mamae.
Pemberian Stimulasi Oleh Ibu Berhubungan dengan Perkembangan Anak Usia 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Bidan Desa Kertaharja Sofaniah Nurrahmi; Isfaizah, Isfaizah
Journal of Holistics and Health Science Vol 3 No 2 (2021): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i2.104

Abstract

Toddler development is very important to note, the first five years of life are very sensitive to the environment and lasts very short and cannot be repeated. Globally each year more than 200 million children less than 5 years of age show developmental delays and 86% occur in developing countries. In child development, the role of parents, especially mothers, is one of the supporting factors in the suitability of child development. The stimulation given by parents to children will create children who are smart, can develop and grow optimally, are independent, have normal emotions and are easy to adapt. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between maternal stimulation with the development of children aged 1-3 years. This research method is an analytical observational study with a cross sectional approach. Population in this study were all mothers who have toddlers aged 1-3 years as many as 130 people and the study sample was 57 people who were taken by purposive sampling technique. This research was conducted in the work area of ​​Kertaharja village midwives in December 2020. The instrument used in this study was to use a maternal stimulation questionnaire and for child development using KPSP. Data analysis includes univariate analysis and bivariate analysis with chi square test with significant level <0.05. Univariate analysis showed that most of mothers provided good stimulation (75,4%) and children had normal development (64,9%). The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the provision of maternal stimulation on the development of children aged 1-3 years in the Kertaharja Village Midwife Work Area with a p value of 0.001; p <(0.05). Maternal stimulation is very important for optimal development of children aged 1-3 years. It is recommended that parents be more active in providing stimulation to children according to the child's age ABSTRAK Lima tahun pertama kehidupan merupaka periode emas pertumbuan balita dan 86% kejadian keterlambatan perkembangan pada anak usia kurang dari 5 tahun terjadi di negara berkembang. Peran orang tua merupakan salah satu faktor pendukung dalam perkembangan anak. Stimulasi yang diberikan orangtua pada anak akan menciptakan anak yang pintar, mandiri, emosi yang normal dan tumbuh kembang dengan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pemberian stimulasi oleh ibu dengan perkembangan anak usia 1-3 tahun. Desain penelitian ini analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 1-3 tahun di Desa Kertaharja sebanyak 130 orang dan sample sebanyak 57 orang diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan ialah kuesioner stimulasi ibu dan untuk perkembangan anak menggunakan KPSP. Analisis data meliputi analisa univariat dan analisis bivariat dengan uji chi square taraf signifikan <0,05. Analisis univariat sebagian besar ibu memberikan stimulasi yang baik pada anaknya (75,4%) dan anak memiliki perkembangan yang normal (64,9%). Analisis bivariat ada hubungan yang signifikan antara pemberian stimulasi oleh ibu terhadap perkembangan anak usia 1-3 tahun di Wilayah Kerja Bidan Desa Kertaharja (p= 0,001). Semakin baik pemberian stimulasi oleh ibu maka semakin bagus juga perkembangan yang dialami anak. Disarankan kepada orang tua yang masih kurang baik dalam menstimulasi anaknya untuk lebih aktif lagi dalam memberikan stimulasi kepada anak agar anak berkembang dengan optimal
PATH ANALYSIS ON THE EFFECTS OF BIO-PSYCHOSOCIAL FACTORS AND CALORIE INTAKE IN BLOOD GLUCOSE CONTROL IN PATIENTS WITH TYPE 2 DIABETES MELLITUS Isfaizah -; Bhisma Murti; Dono Indarto
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.989 KB)

Abstract

Background: Diabetes mellitus (DM) is a serious chronic disease with the tendency to deteriorate. The DM cases in worldwide in 2015 was 415 million people and it is estimated to increase as many as 642 million people affected in 2040. Indonesia ranked 7 in the world with 10 million cases of DM in 2015, about 90% of which were Type 2 Diabetes Mellitus. This study aimed to determine the effect of biopsychosocial factors and calorie intake on the blood glucose control in patients with Type 2 DM.Subjects and Method: This was an analytic and observational study with case control design. This study was carried out at Internal Medicine Polyclinic, Department of Endocrinology, Dr. Moewardi Hospital, Surakarta, Central Java, from October to November 2016. A total sample of 135 cases of Type 2 DM were selected for this study by fixed disease sampling. As many as 106 of these study subjects at HbA1c ?6.5% and 29 cases of Type 2 DM had HbA1c <6.5%. The dependent variable was HbA1c level. The independent variables were educational level, family income, psychological stress, calorie intake, and Body Mass Index (BMI). The data were collected by a set of questionnaire. HbA1c was measured by High Performance Liquid Chromatography (HPLC), which was recorded in the medical record. Calorie intake was measured by 24 hour food recall. Psychological stress was measured by International Physical Activity Questionnaire (IPAQ). The data was analyzed by path analysis on STATA 13.Results: Psychological stress (b=0.99, 95%CI=0.07 to 1.92, p=0.034), calorie intake (b= 1.84, 95%CI= -0.24 to 3.92, p=0.083), and BMI (b= 1.15, 95%CI= 0.22 to 2.08, p=0.016), had positive and statistically significant effect on HbA1c. Calorie intake increased BMI (b= 2.35, 95%CI=0.31 to 4.39, p=0.024), education decreased calorie intake (b=-2.26, 95%CI= -3.38 to -1.14, p<0.001), and family income increased calorie intake (b= 1.23, 95%CI= 0.26 to 2.21, p= 0.013). Conclusion: Calorie intake, BMI, psychologi stress, and s family income are associated with increase in HbA1c level. Education decreases HbA1c level via decreased calorie intake. Type 2 DM patients need to pay attention to these biopsychosocial factors and calorie intake in order to control blood sugar.Keywords: Biopsychosocial factors, calorie intake, HbA1c.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BRINGIN KABUPATEN SEMARANG Vera Mei Kartika; Fitria Primi Astuti; Isfaizah
Jurnal Komunikasi Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): Jurnal Komunikasi Kesehatan
Publisher : Lembaga Riset Pengabdian Masyarakat dan Publikasi Ilmiah Institut Teknologi Bhakti Putra Bangsa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56772/jkk.v8i1.103

Abstract

Mother's Milk (ASI) is the best food for babies, because of its nutrient content is very special and perfect and in accordance with the needs of infant growth. The success rate of exclusive breastfeeding lowest in Semarang Regency namely Puskesmas Bringin which do not meet the national target of 80% this is due to lack of support provided by the family. Mothers breastfeed their babies is determined by the support of family, husbands, health workers, community, and work environment. The purpose of this study was to determine the relationship between family support with the success of exclusive breastfeeding in mothers working in Puskesmas Bringin Semarang regency.This research method is descriptive correlational research. The population of as many as 45 respondents. Sampling with a total sampling. The technique of collecting data using questionnaires about family support and breastfeeding. Analyzed using univariate and bivariate analysis using Fisher exact test results.The results showed that family support in the success of exclusive breastfeeding in mothers working in Puskesmas Bringin Semarang regency mostly less as many as 24 people (53.3%). Most mothers work in Puskesmas Bringin Semarang district does not give exclusive breastfeeding as many as 35 people (77.8%). There is a relationship between family support with the success of exclusive breastfeeding in mothers working in Puskesmas Bringin Semarang district with a value of 0.029. Suggestions to the respondent can form groups of working mothers who breastfeed so that they can share their knowledge and experience of the successful exclusive breastfeeding.
Gambaran Gangguan Fungsi Seksual Pada Akseptor KB Implant Rana Trinova; Isfaizah Isfaizah
Jurnal Sains Kebidanan Vol 4, No 2 (2022): NOVEMBER 2022
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v4i2.9218

Abstract

Kontrasepsi implant merupakan salah satu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Salah satu efek samping dari penggunaan kontrasepsi hormonal jangka panjang adalah menurunnya gairah seksual, yang dapat menurunkan kualitas hubungan seksual sehingga mengganggu keharmonisan keluarga. Penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran gangguan fungsi seksual pada akseptor KB implant. Desain penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan Cross-Sectional. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Talang Banjar pada Bulan Februari 2022. Populasi adalah seluruh  akseptor  KB  Implant  lebih  dari  2  tahun  yang berjumlah 35 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan Female Sexual Function Index Questionnaire (FSFI) untuk melihat gambaran gangguan fungsi seksual yang di ukur dalam satu kali waktu. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan distribusi frekuensi. Berdasarkan analisis univariat diperoleh seluruh akseptor KB Implan mengalami gangguan fungsi seksual (100%) yang meliputi gangguan dorongan seksual (42,9%), gangguan bangkitan/Hasrat seksual (48,6%), gangguan lubrikasi (54,3%), gangguan orgasme (45,7%), gangguan kepuasan seksual (20%) dan nyeri seksual (54,3%).Tenaga kesehatan dan bidan perlu memberikan edukasi kepada calon akseptor KB implant tentang efek samping Kb implant bila digunakan jangka Panjang dan bagi akseptor Kb implant perlu adanya foreplay pada saat bersenggama untuk menurunkan resiko gangguan lubrikasi dan nyeri saat bersenggama.
Co-Authors Achmad Fauzan Ade Lina, Sri Agnes Bien Alfi Ristanti Alfina Ifada Amanda Putri Amelia Hesti Pradita Anita, Meilina Novi Annisa Rahim Aprilia Ayuningtyas Ari Widyaningsih Ari Widyaningsih Asma Nur Peni Asraria Arsfandi Astuti, Anazully Avivatul Indah Mawaddah Banne Ringgi, Rina Bhisma Murti Bien, Agnes Boki, Maryeni R. Br. Nainggolan, Julita Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum Cahyaningrum, Cahyaningrum cantika, clarisa martila Dian Ayu Tias P Dionisia Mayola Donela, Ardenia Dono Indarto DONO INDARTO Dono Indarto Elinda Eka Susanti Elita Niasirgia Rahayu ERNA SURYANI Evina Triani Evony Prawaningrum Fadilah, Amelia Nur Fanggi, Windy Anisa Veryany Farida Fitri, Juli Fitria Primi Astuti Fitria Primi Astuti Fitriya, Wahida FITRIYAH Hambami, Sarifah Hapsari Windayanti Heni Setyowati Herlina Sri Komala Dewi I Nyoman Candra Saputra Ingge Karunia Sandy Istikomah Ita Puji Lestari Ita Puji Lestari, Ita Puji Ivana Sika Yon Juli Fitri Jumilah Fitriana Kasari, Miki Krismonita Krismonita Krismonita, Krismonita Kristingrum, Wahyu Laela Aprilia Listyaningsih, Moneca Diah Luvi Dian Afriani Mala Primarti Malisa Maria Beata Aku Maria Karmelia Wung Song Martin, Novia Maryeni R. Boki Mastamah Melania Rosaria Moniz Mensiana Maru Watu Moneca Diah Listiyaningsih Moneca Dyah Listiani Mudayanah Ninick Corea Fernandez Novia Martin Prabu Auliansyah Primarti, Mala Puji Catur Putri, Risma Aliviani Rahmawati Rahmawati Rahmawati, Rahmawati Rana Trinova Ratna Ningrum, Riana Ratutriya Rini Susanti Risma Audina Rofa Irfani Rusdayanti Rusdayanti Safrida Zulfi Rahmawati Sarifah Hambami Silaban, Erny Sinta Dwi Lestari Siswati Soendari Sofaniah Nurrahmi Sofiyanti, Ida Sri Ernawati Sri Ernawati Sri Lestari Sri Wahyuni SURYANI Tri Lestari, Puji Triani, Evina Trisnasari, Anggun trisnawati, helda ucia rorin Veftisia, Vistra Vera Mei Kartika Viviana, Desi Wahyu Kristingrum Wahyu Kristiningrum Wati, Ambar Watu, Mensiana Maru Watu Widayati Widayati Widayati Widayati Widayati Widyaningsih, Ari Windy Anisa Veryany Fanggi Yulia Nur Khayati Yuni Fitria