Ari Widyaningsih
Unknown Affiliation

Published : 25 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MENGIKUTI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG Wulan Widi Astuti; Ida Sofiyanti; Ari Widyaningsih
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.182 KB)

Abstract

AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian terkait dengan gangguan kehamilan, melahirkan dan dalam masa nifas tanpa memperhitungkan lama kehamilan per 100.000 kelahiran hidup. Kelas ibu hamil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu agar memahami tentang kehamilan hingga persalinan. Beberapa faktor yang mempengaruhi keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil adalah minat, dukungan keluarga dan motivasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keikutsertaan mengikuti kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung. Desain penelitian ini deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung sebanyak 95 orang dengan sampel 51 orang diambil menggunakan teknik proportionate simple random sampling. Alat pengambilan data yang digunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan distribusi frekuensi dan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan minatdengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,037 (? = 0,05). Ada hubungan dukungan keluarga dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,033 (? = 0,05). Ada hubungan motivasi dengan keikutsertaan kelas ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Candiroto Kabupaten Temanggung, dengan p-value sebesar 0,045 (? = 0,05).Kata Kunci : minat, dukungan keluarga, motivasi dan keikutsertaan kelas ibu hamil.
Efektifitas Akupresur Terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Remaja di SMP Muhammadiyah Sepaku Penajam Kalimantan Timur fithriani, insiyah nur; Rohana; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Data from WHO obtained an event of 1,769,425 people (90%) of women who experience dysmenorrhea, 10-15% of them experience severe dysmenorrhea. Dysmenorrhea events are quite high throughout the world. The average incidence of dysmenorrhea in young women between 16.8-81%. Acupressure techniques can reduce pain sensations through increased endorphin hormone, which is a hormone that is able to present a relaxed feeling in the body naturally, blocking pain receptors to the brain. This activity was attended by 22 respondents consisting of 7, 8, and 9 students of Muhammadiyah Middle School Sepaku. This activity aims to provide complementary midwifery care to students about acupressure techniques to reduce menstrual pain. The method used in this activity uses several stages including: pretest, leaflet distribution, health education about reducing menstrual pain with acupressure techniques, acupressure practices, posttest. Based on the NRS (Numerical Rating Scale) Pain Level Assessment Sheet, the Pretest is filled in by participants to find out the level of pain of the participant before getting the acupressure massage. The results obtained from 22 respondents showed that the level of dysmenorrhea pain in teenage daughters before being given acupressure massage was obtained by most of the women women 59.09% experience mild pain and 40.91% experience moderate pain. While the level of dysmenorrhea pain in young women after being given acupressure massage is obtained by most young women 95.45% experiencing mild pain and 4.55% experience moderate pain. The average value of dysmenorrhea pain level in teenage daughters before being given acupressure massage is 3.27 and after being given acupressure massage is 2.18. This shows that there is a decrease in the average value of pain after being given acupressure massage by 1.09 with a value of P = 0,000 means that acupressure therapy is effective in reducing dysmenorrhea pain. Abstrak Data dari WHO didapatkan kejadian sebesar 1.769.425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, 10-15% diantaranya mengalami dismenore berat. Kejadian dismenore cukup tinggi di seluruh dunia. Rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8 – 81%. Teknik akupresure dapat mengurangi sensansi-sensasi nyeri melalui peningkatan hormon endorphin, yaitu hormon yang mampu menghadirkan rasa rileks pada tubuh secar alami, memblok reseptor nyeri ke otak. Kegiatan ini diikuti oleh 22 responden yang terdiri dari siswi kelas 7, 8, dan 9 SMP Muhammadiyah Sepaku. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan asuhan kebidanan komplementer kepada siswi tentang teknik akupresure untuk mengurangi nyeri haid. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini menggunakan beberapa tahapan diantaranya: Pretest, Pembagian Leaflet, Pendidikan Kesehatan Tentang Mengurangi Nyeri Haid Dengan Teknik Akupresure, Praktik Akupresure, Posttest. Berdasarkan dari lembar pengkajian tingkat nyeri NRS (Numerical Rating Scale) pretest diisi oleh peserta untuk mengetahui tingkat nyeri peserta sebelum mendapatkan pijat akupresure. Hasil yang telah didapatkan dari 22 responden menunjukkan bahwa tingkat nyeri dismenore pada remaja putrid sebelum diberikan pijat akupresure diperoleh sebagian besar remaja putri 59,09% mengalami nyeri ringan dan 40,91% mengalami nyeri sedang. Sedangkan tingkat nyeri dismenore pada remaja putri setelah diberikan pijat akupresure diperoleh sebagian besar remaja putri 95,45% mengalami nyeri ringan dan 4,55% mengalami nyeri sedang. Nilai rata-rata tingkat nyeri dismenore pada remaja putrid sebelum diberikan pijat akupresure adalah 3,27 dan setelah diberikan pijat akupresure adalah 2,18. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat penurunan nilai rata-rata tingkat nyeri setelah diberikan pijat akupresure sebesar 1,09 dengan nilai p=0,000 berarti terapi akupresur efektif menurunkan nyeri dismenore.
Yoga untuk Mengurangi Ketidaknyamanan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III yunita, yunita la tanjo; Aprilia Putri Ayu; Fransiska Bertha Verdiawati; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pregnancy is one of the stages of life that must be prepared by a woman, in the process of physiological and psychological changes due to an increase in estrogen and progesterone. The process of adaptation to deal with these changes must be prepared from the beginning of pregnancy. maturity will have an important role in pregnancy (Guyton, A.C., and Hall, J.E. 2008). Pregnancy is a beautiful period, major changes in the body with short ones often cause some disturbances and complaints that reduce enjoyment during pregnancy (Suananda, 2018). Lower back pain is the most commonly reported muscle and bone problem in pregnancy. The hormones progesterone and relaxin cause the joints to soften, especially along the spinal column, as the center of gravity changes as the game progresses, generally contributing to back pain complaints. Upper back pain is associated with increased breast size and postural factors often associated with working conditions. Lower back pain with lordosis that results when the increased weight of the uterus pulls the spine away from the body line (Linda, 2008). This study aims to determine the level of knowledge of pregnant women TM III. Pregnancy is one of the stages of life that must be prepared by a woman, in the process of pregnancy physiological and psychological changes occur due to an increase in estrogen and progesterone. The process of adaptation to deal with these changes must be prepared from the beginning of pregnancy. Careful preparation will have an important role in pregnancy. In the process of adaptation, it is not uncommon for pregnant women to experience discomfort, although it is physiological but still needs to be given a prevention and treatment, some of the third trimester discomforts in pregnant women include frequent urination 50%, vaginal discharge 15%, constipation 40%, flatulence 30%, swelling in the legs 20%, leg cramps 10%, headaches 20%, striae gravidarum 50%, hemorrhoids 60%, shortness of breath 60% and back pain 70%. Yoga exercise carried out in the third trimester of pregnancy can reduce the complaints felt by pregnant women during the third trimester, one of which is back pain. What is used is by demonstrating prenatal yoga directly. The evaluation of this activity showed that there was an increase in knowledge about the benefits of yoga for pregnant women. Yoga can be used as a non-pharmacologic method to overcome discomfort in TM III pregnant women.   Abstrak Kehamilan merupakan salah satu tahap kehidupan yang harus dipersiapkan oleh seorang perempuan, dalam proses kehamilan terjadi perubahan fisiologis dan psikologis karena adanya peningkatan estrogen dan progesterone. Proses adaptasi untuk menghadapi perubahan ini harus sudah disiapkan semenjak awal kehamilan. Persiapan yang matang akan mempunyai peran penting dalam kehamilan (Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008). Masa kehamilan adalah masa yang indah, tetapi perubahan besar pada tubuh dengan waktu yang singkat sering menimbulkan beberapa gangguan dan keluhan yang mengurangi kenikmatan pada masa kehamilan (Suananda, 2018).  Sekitar 50% – 72% dari wanita ketika hamil mengalami nyeri punggung bawah, nyeri akan meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Ibu hamil mengeluh nyeri punggung bawah. Karena itu terganggunya aktivitas fisik sehari-hari seperti naik tangga (47%), berjalan (40%), bekerja berat (28%), berpartisipasi dalam latihan (30%), terganggu kualitas tidur (58%), 10% dari semua ibu hamil yang mengeluh nyeri punggung bawah terpaksa mengambil cuti dari pekerjaannya.Nyeri punggung bagian atas berhubungan dengan peningkatan ukuran payudara dan faktor-faktor postural yang sering dihubungkan dengan kondisi pekerjaan. Nyeri punggung bagian bawah dihubungkan dengan lordosis yang diakibatkan jika peningkatan berat uterus menarik tulang belakang keluar dari garis tubuh (Linda, 2008). Nyeri punggung pada kehamilan harus mendapatkan penanganan yang serius agar aktifitas ibu hamil tidak terganggu. Nyeri punggung dapat menyebabkan gejala yang mencegah ibu hamil untuk menjalani aktifitasnya dengan normal, seperti gangguan motorik, susah tidur, bahkan depresi (Wahyuni & Prabowo, 2012). Upaya untuk mengatasi keluhan nyeri punggung yaitu biasanya dengan terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Senam yoga kehamilan (Prenatal Gentle Yoga) merupakan bagian dari terapi non farmakologis yang dapat menurunkan nyeri (Sindhu, 2009). Senam yoga yang dilakukan pada kehamilan trimester III dapat mengurangi keluhan yang dirasakan ibu hamil selama trimester III salah satunya yaitu nyeri punggung (Devi M, 2014).Yoga selama kehamilan merupakan salah satu jenis modifikasi dari hatha yoga yang disesuaikan dengan kondisi ibu hamil. Tujuan prenatal yoga adalah untuk mengurangi keluhan-keluhan ibu selama kehamilan serta mempersiapkan ibu hamil secara fisik, mental, dan spiritual untuk proses persalinan. Dengan persiapan matang, sang ibu akan lebih percaya diri dan memperoleh keyakinan menjalani persalinan dengan lancar dan nyaman (Pratignyo, 2014).Metode  Yang digunakan  yaitu dengan penyuluhan diawali dengan pretest,  mendemonstrasi prenatal yoga secara langsung dengan menggunakan media leaflet ,dan diakhiri dengan posttes.
Mmd Praktik Pengkajian Keluarga Dusun Jetis RW 06 Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah Clara Laura; Noviyani, Feni; Hartini; Kusuma Intan Setianing Fifit; Nurul Amalia Hidayantika; Nurul Fadilah; Prisma Linda; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Family Assessment Practice (FAP) is one of the student activities that must be carried out which is a form of real work in providing Community Midwifery Care Services. The aim of Family Assessment Practice (FAP) is that students are expected to be able to identify, plan, prioritize, implement and evaluate the management of community midwifery services using community movement and empowerment techniques as well as educational approaches for individuals, families, special groups or certain communities in achieving the SDGs. Benefits: Being able to get to know the culture and customs of the people in the work area of Leyangan RW 06 Hamlet on a daily basis. In implementing this community midwifery practice, the assessment is carried out by means of direct interviews and secondary data collection. Based on the study data, there were 49 toddlers who attended routine posyandu for TB/BB measurements. Of the 49 toddlers, 6 (12.2%) toddlers experienced stunting. Counseling is very important, but what is even more important is the level of attendance of the community itself, therefore when providing counseling it is necessary to pay close attention to their activities or type of work to ensure the level of attendance. . With the implementation results obtained, there were 6 toddlers covered by posyandu Rw. 06 experienced stunting. From the results of the study of 16 mothers of toddlers at posyandu with post-test results of 75%, they were aware of stunting. This suggests and requires refreshing of cadres on the proper and correct use of anthropometric equipment. It is hoped that with this there will be cooperation with community health centers. It is hoped that Leyangan Village, especially Rw. 06 can increase awareness of parents/caregivers in participating in posyandu for toddlers, and it is hoped that cadres and midwives will be more active in providing health information to the community, especially parents/caregivers   Abstrak Praktik Pengkajan Keluarga (PPK) merupakan salah satu kegiatan mahasiswa yang harus dilaksanakan dimana suatu bentuk kerja nyata dalam memberikan Pelayanan Asuhan Kebidanan Komunitas. Tujuan Praktik Pengkajan Keluarga (PPK) diharapkan mahasiswa mampu mengidentifikasi, merencanakan, memprioritaskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi manajement pelayanan kebidanan komunitas dengan teknik pergerakan dan pemberdayaan masyarakat serta pendekatan edukasi pada individu, keluarga, kelompok khusus ataupun pada komunitas tertentu dalam mencapai SDG’s. Manfaat Mampu mengenal budaya, dan adat kebiasaan masyarakat, diwilayah  kerja Dusun Leyangan RW 06 sehari-hari. Dalam pelaksanaan praktik kebidanan komunitas ini pengkajian  dilakukan dengan cara wawancara langsung, dan pengambilan data sekunder. Berdasarkan data pengkajian terdapat 49 balita yang mengikuti posyandu rutin untuk pengukuran TB/BB. Dari 49 balita terdapat 6 (12,2%) balita mengalami stunting. Penyuluhan sangat penting, tetapi lebih penting lagi adalah tingkat kehadiran masyarakat itu sendiri, karenanya ketika akan memberikan penyuluhan perlu diperhatikan dengan seksama aktifitas atau jenis pekerjaan mereka agar terjamin tingkat kehadirannya. . Dengan hasil implementasi yang didapatkan terdapat hasil 6 balita cakupan posyandu Rw. 06 mengalami stunting  Dari hasil pengkajian 16 ibu balita pada posyandu dengan hasil prites postes 75% Telah mengetahu Stunting. Hal ini menyarankan dan perlu adanya refreshing kader pada penggunaan alat antopometri yg baik dan benar diharap dengan ini ada kerja sama dengan puskesmas. Diharapkan Desa Leyangan khususnya Rw. 06 dapat meningkatkan kesadaran orang tua/ pengasuh  dalam ikut serta posyandu balita, serta diharapkan Kader dan Bidan lebih aktif memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya orangtua/pengasuh.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care (COC) pada Ny. S Umur 24 Tahun di Klinik Istika Nurul Amalia Hidayatika; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Based on the Central Java Provincial Health Service Pocket Book, the number of maternal deaths in Central Java in 2021 was 530 cases, then in 2021 it increased drastically to reach 1,011 cases and in 2022 in the third quarter there were already 335 cases of maternal death. To provide midwifery care to Mrs. S comprehensive care for pregnancy, childbirth, postpartum, newborns and neonates according to Varney's 7 steps of management and documentation using the SOAP method. In this treatment, the author uses data collection methods, namely through interviews, observation, physical examination, supporting examination, documentation study and bibliography study. This research began on May 22 – July 20 2023. In pregnancy care, there were no deliberate discrepancies between theory and practice, so Mrs. S was able to have a normal vaginal delivery. Care for female newborns, no defects or danger signs were found. Then during postpartum monitoring the newborn baby walked normally. There are no gaps in postpartum care. As well as Mrs. S has been using 3-month injectable birth control. From the management, comprehensive care has been provided for clients with pathological pregnancy, childbirth and postpartum. It is hoped that comprehensive care needs to be carried out so that the health of the mother and baby is maintained and monitored.   Abstrak Berdasarkan Berdasarkan Buku Saku Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun, jumlah kematian ibu di Jawa Tengah tahun 2021 yaitu sebanyak 530 kasus, kemudian pada tahun 2021 meningkat drasstis hingga mencapai 1.011 kasus dan pada tahun 2022 triwulan 3 sudah terdapat  335 kasus kematian ibu. Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. S secara komprehensif dari asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus sesuai Menejemen Varney 7 langkah dan pendokumentasian dengan metode SOAP. Dalam asuhan ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data yaitu melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, studi dokumentasi dan studi daftar pustaka. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 22 Mei – 20 Juli 2023. Pada asuhan kehamilan tidak ditemukan kesengajaan antara teori dan praktik, sehingga Ny. S dapat menjalankan persalinan secara normal pervaginam. Asuhan pada bayi baru lahir berjenis kelamin perempuan, tidak ditemukan adanya cacat serta tanda bahaya. Kemudian pada pemantauan nifas serta bayi baru lahir berjalan dengan normal. Asuhan masa nifas tidak terdapat kesenjangan. Serta Ny. S telah menggunakan KB Suntik 3 Bulan. Dari penatalaksanaan telah dilakukan asuhan komprehensif pada klien dari kehamilan, persalinan, dan nifas yang Patologis. Diharapkan asuhan komprehensif perlu dilakukan agar kesehatan ibu dan bayi tetap terjaga dan terpantau.
Pendidikan Kesehatan Pijat Bayi terhadap Pengetahuan Ibu Bayi di TPMB Sri Astuti Batu Ampar Balikpapan Dewi, Fitria Ratna; Ari Widyaningsih; Ika Agustina Novitasari; Megawati
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Massage has been a component of the development of supportive care. Baby massage is a form of alternative medicine that is becoming increasingly popular because of its simplicity, cost-effectiveness, ease of learning, and can be done at home by families. Baby massage also provides enormous benefits on the development of the baby, both physically and emotionally. The purpose of this community service about baby massage is so that parents who have babies can apply baby massage steps correctly. The target in this community service is mothers who have babies in the TPMB Sri Astuti Balikpapan. The implementation method is carried out by counseling and simulation to mothers and babies. The population of mothers and babies in this community service amounted to 10, using leaflet of baby massage, baby mannequins and baby oil. There are several stages in this community service, namely the preparation stage where the group permits the owner of TPBM Sri Astuti and identifies problems and discusses solutions offered related to mother and baby problems. After the solution is determined, the group then plans community service activities both regarding extension materials and places of activity. The group collected data on the number of mothers and babies in the TPMB Sri Astuti Balikpapan who entered the criteria and were willing to take part in counseling. Health counseling on baby massage was carried out for one day on December 19, 2023. The results obtained from 20 respondents showed that health education about baby massage on mothers' knowledge of babies obtained an average pretest score of 12.35 and a posttest average of 13.60. This shows that there is an increase in the average value of knowledge after being given health education about baby massage by 1.25 with a value of p=0.001, meaning that health education increases mothers' knowledge about baby massage     Abstrak Pijat telah menjadi komponen pengembangan perawatan suportif. Pijat bayi merupakan bentuk pengobatan alternatif yang menjadi semakin popular karena kesederhanaan, efektifitas biaya, mudah dipelajari, dan dapat dilakukan di rumah oleh keluarga. Pijat bayi juga memberikan manfaat yang sangat besar pada perkembangan bayi, baik secara fisik maupun emosional. Tujuan dari pengabdian masyarakat tentang pijat bayi ini adalah agar orang tua yang memiliki bayi dapat menerapkan langkah – langkah pemijatan bayi dengan benar. Sasaran dalam pengabdian masyarakat ini adalah ibu yang memiliki bayi di TPMB Sri Astuti Balikpapan. Metode pelaksanaan di lakukan dengan penyuluhan dan simulasi kepada ibu dan bayi. Populasi ibu dan bayi dalam pengabdian masyarakat ini berjumlah 10, dengan menggunakan media leaflet pijat bayi, manekin bayi dan baby oil. Ada beberapa tahapan dalam pengabdian masyarakat ini yaitu tahap persiapan di mana kelompok melakukan perijinan kepada pemilik TPBM Sri Astuti dan mengidentifikasi masalah dan berdiskusi terhadap solusi yang ditawarkan terkait permasalahan ibu dan bayi. Setelah solusi di tetapkan selanjutnya kelompok melakukan perencanaan kegiatan pengabdian masyarakat baik perihal materi penyuluhan maupun tempat kegiatan. Kelompok melakukan pendataan jumlah ibu dan bayi di TPMB Sri Astuti Balikpapan yang masuk kriteria dan bersedia untuk mengikuti penyuluhan. Penyuluhan kesehatan tentang pijat bayi dilaksanakan selama satu hari pada tanggal 19 Desember 2023. Hasil yang telah didapatkan dari 20 responden menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan tentang pijat bayi terhadap pengetahuan ibu bayi diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 12,35 dan rata-rata posttest sebesar 13,60. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai rata-rata pengetahuan setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang pijat bayi sebesar 1,25 dengan nilai p=0,001 berarti pendidikan kesehatan meningkatkan pengetahuan ibu tentang pijat bayi.
Laporan Continuity Of Care (Coc) Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ny”F Umur 22 Tahun di Klinik Aria Medistra Lawra, Clara; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 2 No. 2 (2023): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Comprehensive midwifery care includes places of continuous examination activities including obstetric care for pregnancy, obstetric care for childbirth, midwifery care for postpartum and obstetric care for newborns and birth control acceptors. The benefits of midwifery care are to reduce Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (AKB). The purpose of this study is to provide obstetric care to Mrs. F comprehensively from pregnancy, childbirth, postpartum, newborn and neonatal care. The sample of this study was pregnant women in the third trimester of gestation, gestational age 29 weeks 2 days, G1P0A0. The research period is June 2023 to October 2023 at Aria Medistra Clinic. This research instrument uses the SOAP method with varney management. This research data uses primary data through interviews, observations, physical examinations and MCH books. The results of obstetric care have been obtained Mrs. F age 22 years G1P0A0 gestational age 29 weeks 2 days running normally. In normal labor care, the baby is born healthy and there are no complications, During the puerperium it lasts normally, there is no bleeding, the uterus contracts well, the bladder is empty, TTV is within normal limits, perinium tear 2nd degree. Mrs. F had been using injectable birth control for 3 months on the 42nd day post partum.   Abstrak Asuhan kebidanan komprehensif mencakup tempat kegiatan pemeriksaan berkesinambungan di antaranya adalah asuhan kebidanan kehamilan, asuhan kebidanan persalinan, asuhan kebidanan masa nifas dan asuhan kebidanan bayi baru lahir serta akseptor KB. Manfaat asuhan kebidanan ini untuk menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Tujuan penelitian ini Memberikan asuhan kebidanan pada Ny. F secara komprehensif dari asuhan kehamilan, persalinan, nifas, bayi baru lahir dan neonatus. Sampel penelitian ini yaitu Ibu hamil trimester III usia kehamilan 29 minggu 2 hari G1P0A0. Waktu penelitian Juni 2023 sampai Oktober 2023 di Klinik Aria Medistra. Instrumen penelitian ini menggunakan metode SOAP dengan manajemen varney. Data penelitian ini menggunakan data primer melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan buku KIA. Hasil asuhan kebidanan telah didapatkan hasil Ny. F umur 22 tahun G1P0A0 usia kehamilan 29 minggu 2 hari berjalan secara normal. Pada asuhan persalinan berlangsung normal, bayi lahir sehat dan tidak ada komplikasi, Pada masa nifas berlangsung normal, tidak terdapat perdarahan, uterus berkontraksi dengan baik, kandung kemih kosong, TTV dalam batas normal, robekan perinium derajat 2. Ny. F sudah menggunakan KB suntik 3 bulan pada hari ke 42 post partum.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care Ny. K Umur 28 Tahun G2P1A0 di PKM X dengan Kehamilan Letak Bokong Suci Rohandayani; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care is the provision of obstetric care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate to deciding to use family planning. This aims to help, monitor, and detect the possibility of complications that accompany the mother and baby from pregnancy to the use of birth control. The midwifery care method at PKM X is through home visits by providing counseling according to the needs of mothers. Midwifery care given to Mrs." K" lasts from pregnancy, postpartum delivery, neonates, to family planning with the frequency of pregnancy visits 1 time, childbirth 1 time, postpartum 4 times, neonates 3 times and family planning 1 time.The method in this study uses a data collection method, namely using cloud methods, observation with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research starts from November – December 2023 research instruments using SOAP documentation. Based on the results of a comprehensive case study (Continuity Of Care) on Mrs. K from the third trimester of pregnancy, childbirth, postpartum period, newborn and neonates were obtained Mrs. K aged 28 years G2P1A0 gestational age 37 weeks 3 days with the location of the buttocks, Childbirth in Mrs. K took place in the hospital, the postpartum period took place normally there was no abnormal bleeding, uterine contractions are good. In newborns, the results of anthropometric examinations are normal, and Mrs. K decides to use implant contraception.It is hoped that the midwife profession in providing continuous midwifery care (continuity of care) will always implement midwifery management, maintain and improve competence in providing care in accordance with midwifery service standards. Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu, memantau, dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai dengan ibu menggunakan KB. Metode asuhan kebidanan di PKM X melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny.”K” berlangsung dari masa kehamilan, bersalin nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 1 kali, persalinan 1 kali, nifas 4 kali, neonatus 3 kali serta KB sebanyak 1 kali. Metorde dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan awancara, observasi dengan data primer dan skunder melalui Buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai dari bulan November – Desember 2023 instrumen enelitian menggunakan dokumentasi SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara Komprehensif (Continuity Of Care) pada Ny. K dari kehamilan trimester III, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan neonates didapatkan Ny. K umur 28 tahun G2P1A0 usia kehamilan 37 minggu 3 hari dengan letak bokong, Persalinan pada Ny. K berlangsung di Rumah Sakit, masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, dan Ny. K memutuskan untuk menggunakan KB Implant.   Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan(continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.
Sosialisasi dan Simulasi Pijat Bayi untuk Mencegah Stunting Dian Cahya Putri; Adeya Ilma Permana; Alifia Jumeisya Setiawan; Feni Dwiyanti; Mardianita Aulia; Sutirah; Renny Anjelina; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At the end of the practice period, students are able to carry out community midwifery services and evaluate community midwifery services. In Gedanganak Village, 3 children who are stunted and lack of knowledge of mothers under five about stunting prevention, one of which is with baby massage which can be an effort to increase the baby's weight optimally so as to increase the baby's weight and increase the growth and development of children in the future. This community service uses a descriptive design, this community service is carried out directly by providing counseling on stunting prevention efforts for toddlers and baby massage demonstrations. The participants were 15 mothers of toddlers. The activity began with a pre-test followed by the provision of material with lectures, discussions, and demonstrations. The results of the Pre Test were obtained by mothers before socialization and simulation of infant massage to prevent stunting with good knowledge 0 people (0%), sufficient knowledge as many as 5 people (33.3%), and less knowledge as many as 10 people (66.7%). The results of the Post Test after socialization and simulation of payi massage to prevent stunting became an increase in knowledge as many as 15 people (100%) were well knowledged. The conclusion from the results of this activity is that there is an increase in knowledge before and after the intervention is carried out.   Abstrak Pada akhir masa praktik mahasiswa mampu melaksanakan pelayanan kebidanan komunitas dan mengevaluasi pelayanan kebidanan komunitas. Di Kelurahan Gedanganak didapatkan 3 orang anak yang mengalami stunting serta kurangnya pengetahuan ibu balita mengenai pencegahan stunting salah satunya dengan pijat bayi yang dapat menjadi upaya menaikkan berat badan bayi secara optimal sehingga menambah bobot bayi dan meningkatkan tumbuh kembang anak  di  kemudian  hari.  Pengabdian masyarakat ini menggunakan desain deskriptif, pengabdian masyarakat ini yang dilakukan secara langsung dengan memberikan penyuluhan upaya pencegahan stunting pada balita dan demonstrasi pijat bayi. Peserta sebanyak 15 ibu balita. Kegiatan diawali dengan pre test dilanjutkan dengan pemberian materi dengan ceramah, diskusi, dan demonstrasi. Hasil Pre Test didapatkan pengetahuan ibu sebelum dilakukan sosialisasi dan simulasi pijat bayi untuk mencegah stunting berpengetahuan baik 0 orang (0%), berpengetahuan cukup sebanyak 5 orang (33,3%), dan yang berpengetahuan kurang sebanyak 10 orang (66,7%). Hasil Post Test setelah dilakukan sosialisasi dan simulasi pijat payi untuk mencegah stunting menjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 15 orang (100%) berpengetahuan baik. Simpulan dari hasil kegiatan ini terjadi peningkatan pengetahuan sebelum dan setelah dilakukan intervensi.
Asuhan Kebidanan Continuity of Care Ny. S Umur 24 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Bancak dengan Persalinan Intervensi Counter Presure Oktafiana, Yusfani; Ari Widyaningsih
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 3 No. 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Continuity of care is the provision of obstetric care starting from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate to deciding to use family planning This aims to be an effort to help, monitor and detect possible complications that accompany mothers and babies from the period of pregnancy until the mother uses family planning. The method of midwifery care at PMB Rukiyah is through home visits by providing counseling according to the mother's needs. The midwifery care provided to Mrs. S lasted from pregnancy, childbirth, postpartum, neonate, to family planning with a frequency of visits for pregnancy 2 times, delivery 1 time, postpartum 3 times, neonate 2 times and KB 1 time. The method in this research uses data collection methods, namely using interviews, observations with primary and secondary data through the KIA Book, physical examination and this research starts 30 October - 17 December 2023. The research instrument uses SOAP documentation. Based on the results of a comprehensive case study (Continuity of Care) on Mrs. S from the third trimester of pregnancy, childbirth, the postpartum period, newborns and neonates, Mrs. S 24 years old G1P0A0 34 weeks gestation with healthy pregnancy, Delivery to Mrs. S took place at PMB Rukiyah with labor pains, the postpartum period was normal, there was no abnormal bleeding, uterine contractions were good. The results of the anthropometric examination were normal for the newborn baby, and Mrs. S decided to use 3-month injectable birth control. It is hoped that the midwife profession in providing continuous midwifery care (continuity of care) will always implement midwifery management, maintain and improve competence in providing care in accordance with midwifery service standards.   Abstrak Asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) yaitu pemberian asuhan kebidanan mulai dari kehamilan, bersalin, nifas, neonatus hingga memutuskan menggunakan KB. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk membantu, memantau, dan mendeteksi adanya kemungkinan timbulnya komplikasi yang menyertai ibu dan bayi dari masa kehamilan sampai dengan ibu menggunakan KB. Metode asuhan kebidanan di PMB Rukiyah melalui kunjungan rumah dengan memberikan konseling sesuai dengan kebutuhan ibu. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada Ny.”S” berlangsung dari masa kehamilan, bersalin, nifas, neonatus, sampai KB dengan frekuensi kunjungan hamil sebanyak 2 kali, persalinan 1 kali, nifas 3 kali, neonatus 3 kali serta KB sebanyak 1 kali. Metorde dalam penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu menggunakan wawancara, observasi dengan data primer dan skunder melalui Buku KIA, pemeriksaan fisik serta penelitian ini dimulai 30 Oktober – 17 Desember 2023 instrumen penelitian menggunakan dokumentasi SOAP. Berdasarkan hasil studi kasus secara Komprehensif (Continuity Of Care) pada Ny. S dari kehamilan trimester III, persalinan, masa nifas, bayi baru lahir dan neonatus didapatkan Ny. S umur 24 tahun G1P0A0 usia kehamilan 34 minggu dengan kehamilan sehat, Persalinan pada Ny. S berlangsung di PMB Rukiyah dengan nyeri persalinan, masa nifas berlangsung normal tidak ada perdarahan abnormal, kontraksi uterus baik. Pada bayi baru lahir hasil pemeriksaan antropometri normal, dan Ny. S memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan. Diharapkan profesi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan (continuity of care) selanjutnya selalu menerapkan manajemen kebidanan, mempertahankan dan meningkatkan kompetensi dalam memberikan asuhan sesuai dengan standar pelayanan kebidanan.