Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

OPTIMASI STRIPPING RATIO DENGAN METODE DISCOUNTED CASH FLOW PADA PROJECT PLTU MULUT TAMBANG YA. Yulanda; M.T. Toha; F. Sjarkowi
Jurnal Pertambangan Vol 4 No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Harga batubara acuan pada bulan Januari 2020 adalah 65.93 USD/ton turun jauh dari tahun 2018 dimana harga batubara acuan sempat mencapai 107.83 USD/ton pada bulan Agustus. Dalam upaya menaikkan ratio elektrifikasi dalam RUPTL PLN 2018-2027 PLTU Mulut Tambang mendapatkan porsi 11 persen dengan peningkatan jumlah pembangkit setiap tahun nya. Keberadaan Batubara sebagai sumber daya alam yang terbatas dan tidak dapat diperbaharui menuntut penerapan prinsip konservasi cadangan batubara untuk mengoptimalkan keuntungan dan cadangan dengan memilih Stripping Ratio yang optimum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan Stripping Ratio Optimum yang akan memberikan keuntungan terbaik menggunakan metode discounted cash flow sehingga batas penambangan optimum (Ultimate Pit Limit) juga dapat ditentukan. Optimasi ini dilakukan dengan men-generate data variasi Stripping Ratio yang menggambarkan pit limit dan cadangan dari masing-masing stripping ratio tersebut kemudian memasukkan konsiderasi ekonomi yang di discount rate untuk mendapat angka Net Present Value (NPV) sehingga bisa dianalisis dalam kurva optimasi. Hasil penelitian adalah Stripping Ratio optimum berdasarkan kurva optimasi dengan metode Konvensional NPV skenario Spot Price adalah 4.5 dengan total cadangan 7.5jt MT dan umur tambang 8 Tahun serta NPV 21,7 juta US$.
ANALISIS VARIASI PENAKSIRAN SUMBERDAYA BATUBARA MENGGUNAKAN METODE INVERSE DISTANCE WEIGHT DAN ORDINARY KRIGING Y. A. Yulanda; M. E. Hakim; R. Arafat; Ericson .
Jurnal Pertambangan Vol 6 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v6i2.1442

Abstract

Penaksiran sumberdaya batubara merupakan tahapan penting dalam kegiatan industri pertambangan batubara. Terdapat dua jenis metode yang lazim digunakan dalam penaksiran sumber daya yaitu Metode Inverse Distance Weight (IDW) dan Ordinary Kriging (OK). Kedua metode tersebut menggunakan sistem grid blok dalam penaksiran. Beberapa penelitian sebelumnya cenderung hanya memperlihatkan perbedaan selisih pada nilai total hasil penaksiran. Belum ditemukan penelitian yang memperlihatkan nilai variasi pada setiap grid blok estimasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi nilai kedua metode tersebut pada setiap grid blok. Adapun data yang menjadi objek penaksiran adalah ketebalan batubara (coal thickness). Di dalam penelitian ini, kedua metode juga akan membandingkan tonase sumber daya batubara guna mengetahui perbedaan hasil perhitungan sumber daya. Data penelitian berupa 60 titik bor eksplorasi yang diolah menggunakan perangkat lunak perhitungan sumber daya batubara. Berdasarkan hasil penaksiran sumber daya batubara menggunakan Metode IDW diperoleh jumlah sumber daya batubara sebesar 49.101.422 Ton. Perolehan sumber daya batubara hasil kalkulasi Metode IDW menunjukkan selisih yang tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan penggunaan Metode Ordinary Kriging yang menunjukkan nilai sebesar 47.521.660 Ton. Variasi nilai estimasi yang dihasilkan kedua metode tersebut rata-rata berkisar 3%.
EVALUASI RENCANA PENAMBANGAN TAHUNAN 2022 UNTUK OPTIMALISASI TARGET PRODUKSI DI PT JAMBI PRIMA COAL DESA PAMUSIRAN Senja Dyafrika Ginting; Yudi Arista Yulanda; Wahyudi Zahar
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 23, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v23i1.600

Abstract

PT. Jambi Prima Coal adalah perusahaan dengan bisnis proses pada bidang pertambangan batubara yang terletak di Desa Pamusiran Kecamatan Mandiangin Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Metode penambangan yang dilakukan ialah metode strip mine. Permasalahan yang dialami oleh PT Jambi Prima Coal pada semester pertama bulan Januari sampai Juli adalah ketidaktercpaian produksi dimana Target produksi semester pertama (Januari sampai dengan Juli) untuk kegiatan overburden 2.848.280 bcm dan coal getting 803.225 ton sementara produksi actual untuk overburden 1.401.227 bcm (ketercapaian 56%) dan coal getting 260.868 ton (ketercapaian 32%). Adanya ketidaksesuaian jumlah fleet actual terhadap rencana awal merupakan faktor utama rendahnya ketercapaian produksi. Rencana awal jumlah fleet ada 9,7 diantaranya untuk kegiatan overburden dan 2 untuk kegiatan coal getting. Aktualnya jumlah fleet yang tersedia 5 fleet, 4 untuk kegiatan overburden dan 1 untuk kegiatan coal getting. Kondisi ketidaktercapaian yang cukup jauh dari target selama satu semester jika terus dibiarkan maka akan berakibat pada rendahnya pencapaian target tahun 2022. Oleh karena itu, diperlukan penyesuaian rencana penambangan untuk semester dua (Agustus sampai Desember) menyesuaikan ketersediaan fleet yang ada di lapangan agar kegiatan penambangan lebih optimal mengejar ketertinggalan produksi pada semester pertama. Adanya penurunan produksi juga mengakibatkan rencana area kerja tidak relevan lagi sehinga area kerja penambangan juga perlu di redesign untuk mengoptimalkan expose batubara dengan produksi yang terbatas. Hasil dari rencana produksi untuk mengoptimalisasi target produksi berdasarkan fleet yang ada di PT Jambi Prima Coal dengan target produksi batubara semester dua (bulan Agustus sampai Desember) 2022 penambangan batubara 281.276 ton dan 1.145.682.89 bcm overburden dengan stripping rasio 1:4. Rencana design pit bulan Agustus- Desember 2022 untuk  elevasi terendah pada elevasi 20 dari sebelumnya -10 dan luas wilayah 15,64 Ha dari sebelumnya 32,15 Ha dengan ketinggian tiap bench 10 meter dan lebar tiap bench berbeda. Luas penambangan lebih kecil menunjukkan adanya optimalisasi area kerja.
Kajian Teknis Fly rock Hasil Peledakan Berdasarkan Persamaan Empiris dan Teori Scaled Depth Of Burial di PT Semen Padang Al’Qudusi, Said Sani Mubarak; Prabawa, Aditya Denny; Yulanda, Yudi Arista
Geosapta Vol 10, No 1 (2024): JANUARI 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jg.v10i1.16152

Abstract

Aktivitas peledakan memiliki resiko terhadap lingkungan khususnya batu terbang. Faktor yang mempengaruhinya batu terbang adalah burden (m). spasi (m), kedalaman lubang ledak (m), Stemming (m), diameter lubang ledak (m), handak per lubang (kg), dan powder factor (kg/m3). Variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 82,40%. Terdapat 2 jenis teori rancangan geometri peledakan yaitu berdasarkan R.L Ash dan C.J Konya. Rancangan geometri tersebut dievaluasi menggunakan teori scaled depth of burial. Penentuan rancangan geometri peledakan dipilih berdasarkan teori R.L Ash karena lemparan batuan sebesar 7,5887 m, tingkat keekonomisan lebih baik dengan powder factor 0,56 (kg/m3), dan rata-rata sebaran fragmentasi batuan sebesar 25,422 cm. Analisis geoemtri peledakan berdasarkan kondis lapangan yaitu Fumum = 7,5887 ± 19,285 % dan kondisi khusus Fkhusus = 7,5887 ± (19,285 + 13,801)%.
Evaluasi Biaya Peledakan dan Geometri Peledakan Terhadap Hasil Fragmentasi Pada Proses Pembongkaran Batu Kapur di PT. Semen Padang Nabila, Loewina Putri; Wiratama, Jarot; Yulanda, Yudi Arista
Jurnal Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v4i2.17987

Abstract

PT. Semen Padang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri penambangan batu kapur dengan sistem tambang terbuka dimana pemberaian batuan nya dilakukan dengan teknik pengeboran dan peledakan dikarenakan batuannya bersifat kompak dan massive. PT Semen Padang memiliki target produksi sebesar 7.089.908 ton/tahun. Target produksi batu kapur pada bulan Juni sebesar 675.273 ton dan sedangkan produksi aktual hanya 465.258 ton. Penelitian ini dilakukan pada lokasi PNBP. Evaluasi biaya peledakan diperlukan untuk mendapatkan biaya yang optimal dan efisien yang dibandingkan dengan usulan biaya. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi geometri peledakan agar mencapai target produksi dengan hasil fragmentasi yang sesuai dan optimalisasi biaya peledakan. Untuk mengetahui perbandingan biaya peledakan dilakukan dengan usulan menggunakan rumusan Anderson, C.J Konya dan R.L Ash. Maka didapat biaya yang optimal dan efisien menggunakan rumusan Anderson. Biaya peledakan aktual sebanyak 15 kali peledakan sebesar Rp. 1.903.802.600 dengan jumlah lubang ledak sebanyak 1.050 lubang, burden 3,7 m, spasi 4,1 m,  panjang kolom isian 7,0 m dan powder factor 0,27 kg/ton dengan fragmentasi 40,41 cm. Usulan geometri peledakan yang disarankan untuk mencapai target produksi 675.273 ton adalah Anderson dengan parameter burden 4,3 m, spasi 4,9 m, kedalaman lubang ledak 10,7 m, kolom isian 6,4 m, dan powder factor (PF) 0.18 kg/ton. Pelebaran burden, spasi, kolom isian, kedalaman lubang ledak, dan pengurangan jumlah isian bahan peledak dalam satu lubang berdampak pada naiknya fragmentasi menjadi 76 cm namun besaran ini masih dibawah target perusahaan sebesar 80 cm. Dampak lainnya adalah pengurangan jumlah lubang ledak yang sangat berpengaruh dalam biaya peledakan dikarenakan semakin banyak jumlah lubang ledak dan panjang kolom isian maka akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan. Biaya peledakan dibutuhkan sebesar Rp. 1.966.859.676.
Rekonsiliasi Rencana Penambangan Bulanan Terhadap Aktual Penambangan pada PT Caritas Energi Indonesia Kabupaten Sarolangun Jambi Murtiyoso, Anang; Zahar, Wahyudi; Yulanda, Yudi Arista
JURNAL PERTAMBANGAN DAN LINGKUNGAN Vol 5, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpl.v5i1.21933

Abstract

Penerapan Good Mining Practice mensyaratkan perlunya akurasi penambangan terhadap rencana penambangan. Analisis dapat dilakukan melalui rekonsiliasi antara design terhadap aktual survey progress. Hasil dari rekonsiliasi penambangan menunjukkan area yang sesuai design (In of plan) dan area yang tidak sesuai berupa overcut, over-stripping dan undercut. PT. Caritas Energi Indonesia Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi terdapat ketidaksesuaian produksi rencana dan aktual pada bulan September, ketidaksesuaian produksi tentu juga berdampak pada ketidaksesuain rencana penambangan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat ketidaksesuaian rencana dan aktual yaitu berupa area undercut, overcut, dan overstripping. Volume overcut sebesar 36.542,13 BCM, undercut sebesar 136.686,81 BCM, dan overstripping sebesar 376,21 BCM, Untuk volume overburden yang tertambang pada front 1 sebesar 170.639,76 BCM, pada front 2 sebesar 44.324,47 BCM, pada front 3 sebesar 24.746,03 BCM. Faktor penyebab ketidaksesuaian dipengaruhi oleh ketersedian alat yang tidak terpenuhi yang disebabkan banyak alat yang breakdown unscheduled sehingga dari komposisi 7 fleet hanya terealisasi 4 fleet. Selain itu, terdapat juga faktor pengawasan dan pengaruh cuaca yang mempengaruhi movement alat yang berdampak pada posisi penempatan dan penggalian fleet yang tidak sesuai. Dampak yang ditimbulkan adalah perlunya penyusunan rencana ulang berupa redesign rencana tambang dan penyesuaian ketersediaan alat di bulan berikutnya agar dapat mengejar lokasi-lokasi yang tertinggal pada bulan sebelumnya.
PERENCANAAN TEKNIS SEKUENS PENGUPASAN OVERBURDEN PADA TAHUN 2023 DI PT TATA BARA UTAMA JOBSITE BBE-MAL KABUPATEN MUSI BANYUASIN Prayoga, A.; Yulanda, Y. A.; Prabawa, A. D.; Megasukma, Y.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i2.2214

Abstract

PT Tata Bara Utama (TBU) merupakan kontraktor yang bergerak pada bidang pertambangan yang berdomisili di Sumatera Selatan dengan lingkup kerja pengupasan lapisan tanah penutup (overburden). Target produksi overburden tahun 2023 telah disepakati 4.000.000 BCM dengan target coal expose 850.000 ton. Untuk mencapai target tersebut perlu dilakukan perencanaan kapasitas alat dan sekuen penambangan. Perencanaan sekuen penambangan pada TBU hanya dilandaskan pada keadaan normal dengan mengacu pada jam hujan rata-rata. Sementara faktor curah hujan merupakan faktor yang susah untuk diprediksi namun berpengaruh besar terhadap ketercapaian produksi yang dapat berakibat terhadap pencapaian coal expose. Penelitian tentang perbandingan dua skenario jam hujan berbeda yang terdiri dari jam hujan rata-rata (pendekatan moderat) dan jam hujan tertinggi (pendekatan pesimis) belum pernah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini untuk membandingkan normal scenario (NSC) dengan worst scenario (WSC) pada jam hujan tertinggi sehingga dapat memberikan alternatif sekuen pencapaian target coal expose pada kemungkinan kondisi terburuk. Metode penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan mengintegrasikan teori dan data lapangan yang terdiri dari data primer dan sekunder. Data diolah dengan menggunakan perangkat lunak pertambangan untuk membantu pembuatan skenario penambangan. Hasil dari pengolahan data menghasilkan rancangan desain pit dan disposal tahun 2023 yang dibagi menjadi 4 kuartal dengan dua skenario berbeda. Skenario NSC menghasilkan total overburden 4.073.351 BCM dengan jumlah coal expose 879.966 ton sedangkan skenario WSC menghasilkan total overburden 3.648.841 BCM dengan jumlah coal expose 877.933 ton. Pada skenario WSC target expose batubara masih tetap bisa tercapai namun tidak menyisakan working bench untuk tahun selanjutnya.
Perancangan Perancangan Dan Penjadwalan Penambangan Tahun 2023 Di Pit 3 PT. Mutiara Fortuna Raya 180 Kabupaten Muaro Jambi putra, brian khurohmad; Yulanda, Yudi Arista; Prabawa, Aditya Denny
MINERAL Vol 9 No 1 (2024): MINERAL
Publisher : Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/mineral.v9i1.4691

Abstract

PT Mutiara Fortuna Raya's mining operations are currently guided by an annual mining design without detailed mining scheduling. However, variations in mining direction and sequence can lead to discrepancies in coal expose achievement, ultimately impacting coal production outcomes. High SR locations demand a more overburden volume and time. This research aims to evaluate various mining direction options to determine the most optimal approach. The research methodology uses a quantitative approach, comparing three mining scheduling scenarios: panel scenario, strip scenario, and block scenario. These scenarios are based on the 2023 reserve design results of 180,518 tons coal and 385,390 BCM of overburden. The outcomes of these three scenarios reveal varying stripping ratios across each period. Stripping ratio for the panel scenario: Quarter I SR 10.84, Quarter II SR 4.77, Quarter III SR 1.64, and Quarter IV SR 0.20. Stripping ratio for the strip scenario: Quarter I SR 5.11, Quarter II SR 2.40, Quarter III SR 1.67, and Quarter IV SR 0.53. Stripping ratio for the block scenario: Quarter I SR 8.93, Quarter II SR 3.10, Quarter III SR 1.74, and Quarter IV SR 0.21. Analysis of three scenarios indicates that block scenario presents the most favorable schedulling for implementation.
ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PENGGUNAAN ALAT ANGKUT MERCY3939K DENGAN SCANIAP380 PADA PENGUPASAN OVERBURDEN Zahar, W.; Setyaningsih, S.; Yulanda, Y. A.
Jurnal Pertambangan Vol 8 No 4 (2024): November 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v8i4.1765

Abstract

Kegiatan pengupasan overburden merupakan kegiatan yang perlu dilakukan sebelum dilakukan kegiatan coal getting. Penggunaan alat angkut pada biaya pengupasan overburden merupakan komponen biaya terbesar yang akan dikeluarkan oleh perusahaan diakibatkan oleh populasi unit yang paling banyak. Biaya tersebut terdiri dari biaya owning cost dan operating cost. Biaya produksi sangat dipengaruhi oleh produktivitas alat dimana semakin lama penggunaan alat maka performa alat akan menurun. Pada penelitian ini, umur alat telah digunakan selama lima tahun penggunaan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa biaya alat angkut yang menguntungkan, sehingga memberikan keuntungan dengan mempertimbangkan biaya kepemilikan dan operasional serta biaya produksi dengan mengkorelasikannya dengan produktivitas alat. Berdasarkan penelitian didapatkan produktivitas Mercedes Benz Actross 3939K sebesar 53,12 bcm/jam dengan biaya kepemilikan Rp 60.512/jam dan biaya operasional Rp 448.598/jam. Sedangkan produktivitas Scania P380 sebesar 37,25 bcm/jam dengan biaya kepemilikan Rp 63.718/jam dan biaya operasional Rp 420.411/jam. Dengan membagi nilai produktivitas alat didapatkan biaya produksi Mercedes Benz Actross 3939K Rp 9.584/bcm sedangkan Scania P380 Rp 12.996/bcm. Berdasarkan biaya produksi tersebut disimpulkan bahwa walaupun operating cost dump truck Mercedes Benz Actross 3939K lebih besar namun unggul secara performa sehingga Mercedes Benz Actross 3939K lebih ekonomis secara biaya produksi dibandingkan dengan dump truck Scania P380.
PERENCANAAN TEKNIS PENANGANAN LUMPUR DARI SUMP PIT SELATAN MENUJU DISPOSAL DI PT CARITAS ENERGI INDONESIA SITE PT BJL Putra, Tommi Mandala; Yulanda, Yudi Arista; Lagowa, Muhammad Ikrar
Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Inovasi Pertambangan dan Lingkungan
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jipl.v4i2.42559

Abstract

Lumpur yang terbentuk di area sump pit tambang terbuka menimbulkan risiko ketidakstabilan operasional dan membutuhkan solusi pengelolaan yang efisien. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan pemindahan lumpur dari sump pit selatan menuju disposal di PT Caritas Energi Indonesia site PT Batubara Jambi Lestari. Dengan menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE), volume lumpur yang terbentuk diperkirakan mencapai 1789 meter kubik per bulan. Selain itu, dilakukan perancangan teknis sliding pad, tanggul kolam, dan kolam penampungan lumpur (mud cell) untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan efisiensi penanganan lumpur. Desain sliding pad dibuat dengan dimensi yang sesuai untuk mengalirkan lumpur secara gravitasi sehingga aman untuk alat yang bekerja, sedangkan kolam penampungan lumpur (mud cell) memiliki kapasitas 5500 meter kubik. Untuk pemindahan lumpur, kombinasi dua unit excavator Komatsu PC300 dan tujuh unit dump truck Scania 380P sebagai alat hauler, waktu yang dibutuhkan pada kegiatan pemindahan lumpur dari sump ke disposal, disesuaikan dengan alat mekanis yang ada yaitu selama 12,9 jam.