Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ISU KONSERVASI LINGKUNGAN PADA KEGIATAN PARIWISATA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Nofriya Nofriya; Ahmad Fadhly
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 20, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.535 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v20i2.279

Abstract

Kegiatan pariwisata akan memiliki dampak terhadap lingkungan sehingga diperlukan komitmen untuk melaksanakan konservasi lingkungan yang disesuaikan dengan jenis objek wisata. Konsep pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam peningkatan pemahaman mengenai pentingnya menjaga lingkungan dalam kegiatan wisata. Hal ini sesuai dengan regulasi yang telah dibuat oleh Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Indikator konservasi lingkungan merupakan kegiatan menjaga dan meningkatkan kualitas lingkungan daerah wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kegiatan kerjasama antar pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian lingkungan, pelaksanaan program ekowisata, perlindungan flora dan fauna, serta dukungan finansial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, review dokumen dan observasi objek wisata. Kemudian dilakukan analisis tema dan isi, dan dilakukan triangulasi hasil wawancara mendalam, review dokumen dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan kerjasama dalam perlindungan lingkungan di sekitar lokasi wisata baru dilaksanakan oleh salah satu objek wisata dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Di daerah ini telah terdapat salah satu objek wisata yang menggunakan konsep ekowisata, dan rencana pengembangan ekowisata di situs wisata lainnya. Kebijakan perlindungan flora dan fauna telah dibuat oleh pengelola wisata. Dalam konteks dukungan finansial, pemerintah dan swasta telah mulai terlibat dalam mendukung kelestarian lingkungan. Untuk pengembangan pariwisata lebih lanjut, diperlukan kerjasama yang lebih baik antara pengelola objek wisata dengan pemerintah sebagai stakeholder terbesar untuk mendukung kesuksesan kegiatan wisata sambil mendukung pelestarian lingkungan.
ANALISIS MITIGASI BENCANA DAN KAJIAN GEOLOGI NGARAI SIANOK DALAM PENGEMBANGAN KONSERVASI BERKELANJUTAN DI GEOPARK NASIONAL NGARAI SIANOK – MANINJAU, SUMATERA BARAT Ahmad Fadhly; Dian Hadiyansyah
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 2 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v21i2.407

Abstract

Kawasan Ngarai Sianok merupakan objek geologi di dalam deliniasi Geopark Nasional Ngarai Sianok – Maninjau, manajemen pengembangan kawasan yang memberikan pengaruh penting berskala regional terhadap konservasi, edukasi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan bagian dalam konsep geopark. Geopark adalah konsep pemanfaatan berkesinambungan atas sumber daya geodiversity, biodiversity, dan cultural diversity, hal ini teridentifikasi pada saat Geopark Nasional ngarai Sianok -Maninjau ditetapkan menjadi kawasan Geopark Nasional pada tahun 2018,sehingga terbuka bagi penulis untuk dapat menidentifikasi kawasan untuk pembangunan daerah dari sisi ilmu kebumian. Pola pengembangan geopark secara umum tidak terlepas dari konsep konservasi dan edukasi. Dampak selanjutnya adalah tentu saja akan akan memacu tumbuhnya ekonomi kreatif di masyarakat. Sebagai warisan alam, kawasan sumberdaya geologi di banyak tempat teridentifikasi merupakan daerah padat penduduk dan di dalamnya terjadi kegiatan ekonomi. Permasalahan penataan pemukiman warga sekitar tebing Ngarai Sianok dan kota Bukittinggi bukanlah hal yang mudah diselesaikan terkait patahan sumatera di objek Ngarai Sianok dengan konsep kebencanaannya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis informasi geologi, geomorfologi, lingkungan di Ngarai Sianok, menganalisis hubungan tersebut yang menjadi indikator kunci (key-indicator) dalam menentukan daerah potensi Geowisata dengan konsep geopark di Geopark Ngarai Sianok -Maninjau, dan mengembangkan program sadar wisata berbasis keilmuan terkait mitigasi bencana bagi warga yang bermukim di sekitar kawasan Geopark untuk menaikan usaha ekonomi masyarakat dan menerapkan pola konservasi. Metode penelitian dengan melakukan identifikasi lapangan dengan data geologi dan analisis mitigasi dikawasan hingga melakukan observasi data masyarakat terhadap pola mitigasi setempat Tahap penelitian berupa pengambilan data lapangan untuk mengetahui gambaran umum tentang data geologi daerah penelitian, mengobservasi data primer berkaitan data sekunder serta komponen yang akan dikembangkan secara terintegrasi. Penelitian diharapkan dapat dikembangkan dengan baik bagi edukasi terkait mitigasi bencana dengan informasi – informasi.
Resilience of Ecotourism Activities to Climate Change, Case Study: Nyarai Tourism Destination, Padang Pariaman Nofriya Nofriya; Ahmad Fadhly
Sriwijaya Journal of Environment Vol 7, No 1 (2022): LAW AND SUSTAINABLE RESOURCES
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22135/sje.2022.7.1.56-60

Abstract

Nature-based tourism is an activity that is vulnerable to this condition, so it is necessary to build the adaptive capacity of the tourism system. Nyarai ecotourism site is a nature-based activity and vulnerable to environmental degradation and threatened by climate change. This study aims to assess the resilience of the actively involved people in implementing ecotourism against climate change at the Nyarai tourist attraction. This study uses a quantitative analytical approach using a survey method to a specified sample of 117 tour guide populations. Primary data collection was done by interviewing through a questionnaire and analyzed descriptively. This research found the three lowest scores were on the criteria of economic resilience, namely statements about the existence of local projects in tourism activities (4.34), developing new tourism products and activities (4.41), and providing local products for tourists to buy (4.41). Nevertheless, economic, social, ecological, and governance resilience need to work together to increase tourism activities that lead to sustainable development and climate resilience.
Optimalisasi Produktivitas Alat Gali Muat dan Alat Angkut Menggunakan Metode Quality Control Circle (QCC) untuk Mencapai Target Produksi Batu Andesit pada PT. Pebana Adi Sarana Angga Saputra; Ahmad Fadhly; Hisni Rahmi; Zella Navtalia; Diah Wully Agustine
Globe: Publikasi Ilmu Teknik, Teknologi Kebumian, Ilmu Perkapalan Vol. 2 No. 4 (2024): Publikasi Ilmu Teknik, Teknologi Kebumian, Ilmu Perkapalan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/globe.v2i4.679

Abstract

PT. Pebana Adi Sarana targets monthly production operations of 20,000 tons/month while actual production is only around 15,000 tons/month, which means that the production target has not been achieved. The factors that cause the failure to achieve the production operation target can be due to ineffective equipment performance, Low equipment performance is one of the things that cause production not to be achieved, so it needs to be studied. The purpose of the study to be achieved is to analyze the actual productivity of loading and unloading equipment and transportation equipment after repairs and conduct improvement analysis using the Quality Control Circle (QCC) method. The data taken for the research is in the form of Excavator and dump truck cycle time data, effective working time, tool specifications. The actual productivity of loading and unloading equipment and transportation equipment at PT. Pebana Adi Sarana for dump trucks of 19,146 tons/month. trucks are 16,351 tons/month while for the Quality Control Circle (QCC) method. The company only needs to carry out the number of tools needed for 3 units of Scania p380 dump trucks and 1 unit of komatsu PC 300 excavator with a production of 21,295 tons/month has exceeded the production target set by the company.
Analisis Delay Time Alat Angkut untuk Mengurangi Antrian Timbangan dari 80 Menit Menjadi 20 Menit pada Kegiatan Pengangkutan Batubara pada PT. Saptaindra Sejati Farid Nuruddin; Afni Nelvi; Ahmad Fadhly
Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik  Vol. 2 No. 6 (2024): Desember : Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/venus.v2i6.617

Abstract

At this time the delay time that occurs on the DT-30T conveyance is 174 minutes and the DT-40T is 188 minutes. The biggest cause of delay time is the queue at the scales, namely on the DT-30T it is 80 minutes and the DT-40T is 85 minutes, thus causing actual productivity. The DT-30T was only 5.6 tons/hour and experienced a production loss of 0.4 tons/hour and the actual productivity of the DT-40T was only 6.9 tons/hour and experienced a production loss of 1.1 tons/hour. The aim of this research is to analyze the amount of delay time, production loss before and after improving the queue on the scales and how to reduce the queue time for scales on the DT-30T and DT-40T transportation equipment After processing the data, we obtain the Delay time on the DT-30T transport equipment after repairs the weighing queue is 33 minutes and the DT-40T is 28 minutes. The actual production of DT-30T after improvements to the weighing queue was 7 tons/hour and there was no production loss. Meanwhile, the actual production of the DT-40T after repairs was 9 tons/hour and there was no production loss.
Implementasi Sistem Wisata Terintegrasi Dengan Event Lomba Lintas Alam Wisata Nasional Di Kawasan Geopark Equator Pasaman Ahmad Fadhly; Riam Marlina Amsya; Hisni Rahmi; Afni Nelvi; Riko Ervil; Elmawati Elmawati; Vina Lestari Riyandini; Yudi Arista Yulanda
Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Mei : Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian dan Kesejahteraan Masyarakat
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/solusibersama.v1i2.175

Abstract

The Equator Pasaman Geopark area, with its natural beauty and cultural diversity, is a potential destination to be developed. Equator Pasaman Geopark is a geopark located in West Sumatra, Indonesia, which combines geological, biological, and cultural diversity. In addition to being an attractive tourist destination, this geopark also plays a role in the preservation of nature and culture, as well as sustainable local economic development. The uniqueness of the geopark, such as its location on the equator line, national history with the figure of Tuanku Imam Bonjol, and biodiversity, make it a valuable asset for tourism promotion and environmental education. Service activities were carried out at the National Cross Tourism Competition (LAWNAS). The purpose of this community service activity is the promotion of geoparks, environmental promotion, cultural preservation, local economic development, increasing tourism, and external party partnerships. The research method is to identify service to the integrated tourism system, then organize competitions, as well as promotion and marketing of geotourism and finally environmental education and conservation. The parties involved in this activity include local governments, communities, and community service teams. The results of this community service activity show that all contribute and are actively involved in this activity, thus making a positive contribution to the development of local tourism