Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Investment estimation and acceptance of State Tax Instead of coal mining business license Clear and Clean in West Sumatra Province Riam Marlina; Fachrurrozie Sjarkowi; Maulana Yusuf
Indonesian Journal of Environmental Management and Sustainability Vol. 2 No. 1 (2018): March
Publisher : Research Centre of Inorganic Materials and Complexs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (499.429 KB) | DOI: 10.26554/ijems.2018.2.1.15-19

Abstract

This research conceptual measurement simulation for financial component which is needed for investment and benefit simulation held by stated that taken from company obligation categorized as non tax for mining activities predicated with cnc at West Sumatera Province. This simulation connected with capital investment and operational activities that influenced by coal getting stripping ratio, coal hauling and other financial related. This simulation only values stated income non tax and royalty. Analysis methods using from several document feasibiliy study from coal company has already operated, and also estimation for all investment component and components of income stated non tax. Accuracy data accepted for this research at least 30% from all investment. Estimation starting from deciding production target, life mining period, investment needs, financial operation and other financial activities, and comparison with theoritical measurement. The comparison result then used to make another financial model simulation. At the last, this research will present economy simulation model created from mining operational activities in west sumatera province to estimate stated income non tax from mining production operational. Using sensitivity analysis, shows that the change of coal selling prices will gives significant influence to NPV project and stated incomen non tax.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN FLY ASH DAN KAPUR TOHOR PADA PENETRALAN PH AIR ASAM TAMBANG DI PT. MANDIANGIN BARA PRIMA Riam Marlina Amsya; Rizto Salia Zakri; Muhammad Rofiq Fiqri
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 1 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.77 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v21i1.368

Abstract

PT. Mandiangin Bara Prima merupakan perusahaan bergerak dibidang pertambangan batubara yang berdiri pada tahun 2005 dan merupakan salah satu perusahaan yang terletak di Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi. Air asam tambang merupakan permasalahan yang terjadi di pertambangan batubara, tidak terkecuali di PT. Mandiangin Bara Prima. Penanganan yang tepat menjadi sangat penting mengingat dampak dari AAT sangat berbahaya terhadap masyarakat, penanganan yang kurang tepat dari perusahaan juga dapat menimbulkan kenaikan biaya yang signifikan terhadap perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektifitas peggunaan kapur tohor dan fly ash untuk menetralkan pH air asam tambang serta menganalisis jumlah kebutuhan kapur tohor serta fly ash dan biaya yang yang dibutuhkan. Penelitian dilakukan di laboratotium Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang, sampel air diambil pada inlet 1 dan inlet 2 kolam pengendapan PT. Mandiangin Bara Prima, selanjutnya dibawa dan diteliti di laboratorium. Fly ash dan kapur tohor ditambahkan pada masing-masing sampel air dengan komposisi yang berbeda sehingg didapatkan komposisi efektif dari penggunaan media tersebut. Dari hasil penelitan didapatkan Perubahan setelah ditambahkan kapur tohor pada inlet 1 mengalami kenaikan nilai pH, perubahan sebesar 97%  Sedangkan pada inlet 2 kenaikan sebesar 75%. Dan setelah ditambah fly ash pada inlet 1 mengalami kenaikan sebesar 64%. Sedangkan pada inlet 2 mengalami kenaikan pH sebesar 56%. Kebutuhan bahan penetral AAT untuk kapur tohor per bulan sebesar 410,28 Kg/bulan dengan biaya yang harus dikeluarkan sebesar Rp. 2.052.400,-/bulan dan fly ash sebanyak 2.630,7936 Kg/bulan.
STUDI PEMETAAN KUALITAS BATU GAMPING BUKIT TUI KOTA PADANG PANJANG MENGGUNAKAN XRF DAN XRD UNTUK MEMENUHI REQUIREMENT INDUSTRI Riam Marlina Amsya; Afni Nelvi
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 21, No 2 (2021): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v21i2.381

Abstract

Bukit Tui adalah bukit batu gamping (limestone) atau bukit kapur yang berjajar di selatan Kota Padang Panjang. Letaknya berada antara Kelurahan Rao-Rao hingga Tanah Hitam. Kawasan Bukit Tui dengan luas area pertambangan lokal (APL) ± 329 Ha dan sumber daya batu gamping sejumlah 6.144.663.609 ton (ρ = 2,4 ton/ m3). Penambangan batu gamping atau batu kapur di Kawasan Bukit Tui masih dilakukan secara tradisional dengan skala kecil begitu juga pemanfaatannya, saat ini batu kapur hanya digunakan untuk kapur tohor dan tambak udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kandungan unsur dan mineral dari batu gamping di Bukit Tui guna memenuhi requirement industri serta untuk membuat peta penyebaran kualitas batu gamping di Bukit Tui Kota Padang Panjang. Metode penelitian dilakukan dengan pengumpulan data primer berupa koordinat pengambilan sampel dan Sampel batu gamping. Sampel batu gamping diambil dari 8 titik koordinat. Sampel batu gamping yang telah diambil kemudian diamati sifat fisika dan kimianya. Sifat fisika dan kimia dari batugamping diperoleh dengan cara melakukan uji XRF dan uji XRD. Dari hasil XRF, batu gamping Bukit Tui menunjukkan termasuk jenis kalsium dengan kemurnian tinggi yang tersusun dari unsur Ca (97,92%), unsur Ag (0,7%), unsur Al (0,3%) dan Si (0,1%) sedangkan hasil XRD menunjukkan batu gamping Bukit Tui didominasi oleh senyawa CaO (97,34%), P2O5 (0,95%), Ag2O (0,627%) dan Al2O3 (0,504%). Dari hasil XRD dan standar penggunaan batu kapur menurut beberapa requirement industri maka batu gamping Bukit Tui  bisa dimanfaatkan untuk industri baja, industri kaca, industri semen, industri gula, bata silika dan kokas.
ANALISIS PENGARUH GEOMETRI PELEDAKAN TERHADAP FLY ROCK HASIL PELEDAKAN DI PT.BINTANG SUMATRA PACIFIC KEC. PANGKALAN KAB. LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT Riam Marlina Amsya; Rizto Salia Zakri; Novrianto Novrianto
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 20, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.582 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v20i2.306

Abstract

Kegiatan peledakan merupakan salah satu metode yang saat ini sering digunakan dalam kegiatan penambangan  batubara  maupun  dalam  proses  pembongkaran  batuan  induk  dalam penambangan batuan andesit. Selain menguntungkan kegiatan peledakan juga memiliki efek yang bisa berdampak negatif dan beresiko dapat merugikan kegiatan penambangan, salah satunya adalah Fly Rock. Fly Rock adalah fragmentasi batuan yang terlempar akibat hasil ledakan. Fragmentasi batuan yang terlempar melebihi radius aman dapat mengakibatkan kerusakan terhadap alat mekanis, cidera, bahkan kematian untuk manusia. Hal ini lah yang menyebabkan efek dari Fly Rock menjadi salah satu perhatian utama pada setiap kegiatan peledakan. Maka dari itu perlu mengetahui radius aman untuk alat  dan manusia menurut rhicard and moore, geometri ideal untuk mendapatkan  Fly Rock dalam radius aman dan mengetahui radius aman Fly Rock berdasarkan geometri usulan. Oleh karena itu Fly Rock akibat peledakan harus sesuai dengan keputusan menteri ESDM nomor 1287 K/30/MEM/ 2018 tentang pedoman  pelaksanaan  kaidah  teknik  pertambangan  yang  baik.  Penelitian ini menggunakan metode penelitian terapan dengan persamaan empiris untuk mensimulasikan hasil perhitungan. Berdasarkan  KEPMEN 1287K/30/MEM/ 2018 dari hasil pengukuran Fly Rock yang di lapangan maka didapatkan nilai lempar menurut rhicard and moore sebesar 204 m untuk peledakan pertama, 194 m untuk peledakan ke dua, dan 107 m untuk peledakan ke tiga. Geometri ideal untuk mendapatkan Fly Rock dalam radius aman yaitu  berdasarkan  C.J  Konya  diperoleh  nilai  Burden:  2  m,  spasi:    2,28  m,  stemming:  1,5  m, kedalaman lubang: 6 m, isian: 4,4 m, dan diameter lubang ledak: 3 inch, diperoleh nilai radius aman sebesar 195,72 m.
PENGARUH AIR LAUT TERHADAP PENGURANGAN KADAR SULFUR PADA BATUBARA SUB-BITUMINUS Riam Marlina Amsya; Annisa Intan Yustisia Rahmalina
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 19, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.281 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v19i2.201

Abstract

Batubara di PT. Atoz Nusantara Mining mempunyai nilai kalori 5130 kcal/kg, ash content 33,50 (% adb) dan total sulfur 2,25 (%adb), sehingga digolongkan pada batubara sub-bituminus dengan kadar sulfur yang tinggi. Perlu dilakukan penurunan kadar sulfur pada batubara. Salah satu usaha untuk menurunkan kadar sulfur tersebut adalah dengan pencucian batubara menggunakan metode flotasi. Pengurangan  kadar sulfur pada batubara selain  menghilangkan pencemar juga untuk menaikan nilai kalori sehingga dapat meningkatkan harga jual batubara. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui  tingkat kadar sulfur batubara sub-bituminus sesudah dilakukan pencucian dengan sistem flotasi menggunakan air laut. Pencucian batubara menggunakan metoda flotasi dengan campuran air laut dan minyak tanah pada ukuran batubara 40 mesh, 60 mesh, 100 mesh, 200 mesh dan 325 mesh. Menggunakan sel flotasi dengan volume air laut 1 L, minyak tanah 40 ml dan batubara 100 gr dengan waktu flotasi selama 7 menit. Setelah batubara dicuci,  lalu  dikeringkan  selama 7  hari.  Selanjutnya  di  uji  laboratorium  untuk mengetahui nilai kalori dan kadar sulfur hasil pencucian. Hasilnya sampel mengalami pengurangan kadar sulfur signifikan. Rata- rata pengurangan kadar sulfurnya   sebesar 25,04%. Pengurangan kadar sulfur tertinggi terjadi pada sampel ukuran 325 mesh sebesar 28,9%. Sampel juga mengalami kenailkan nilai kalori, dengan rata-rata kenaikan nilai kalori 4,04%.
MODEL COAL BLENDING BEDA KUALITAS UNTUK MEMENUHI PERMINTAAN BUYER Riam Marlina Amsya; Rilla Pelita
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 19, No 1 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.388 KB) | DOI: 10.36275/stsp.v19i1.130

Abstract

Pencampuran batubara adalah salah satu cara untuk menyesuaikan parameter kualitas batubara yang dijual agar sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Tujuan penelitian ini untuk menghitung kualitas batubara yang dicampur dengan 5 IUP OP di Kota Sawahlunto dan Ombilin PLTU sebagai pembeli. Simulasi pencampuran batubara untuk memenuhi kontrak dengan PLTU Ombilin dengan perbandingan kualitas kualitas, CV.Bara Mitra Kencana 85%: 15% dan 80%: 20%, PT. Nusa Alam Lestari 95%: 5% dan 90%: 10%, CV.Putri Surya Pratama Natural 85%: 15% dan 75%: 25%, CV.Tahiti Coal 86%: 14% dan 82%: 18%, PT.Allied Indo Coal 82%: 18% dan 75%: 25%. Kualitas batu bara campuran untuk memenuhi permintaan pembeli 5 IUP di Kota Sawahlunton, diperoleh, CV.Bara Mitra Kencana 85%: 15% dari 2.900 kkal / kg dan 80%: 20% dari 3.900 kkal / kg, PT.Nusa Alam Lestari 95%: 5% dari 2.196 kkal / kg dan 90%: 10% dari 4.356 kkal / kg, CV.Putri Surya Pratama Natural 85%: 15% dari 2.768 kkal / kg dan 75%: 25% dari 4.336 kkacl / kg, CV.Tahiti Coal 86%: 14% dari 3,096.92 kcal / kg dan 82%: 18% dari 4.142.05 kcal / kg, PT.Allied Indo Coal 82%: 18% dari 2.911,11 kkal / kg dan 75%: 25% dari 4.000 kkal / kg.
POTENSI WISATA TAMBANG BERKELANJUTAN DI KAWASAN PERTAMBANGAN SAWAHLUNTO Rudy Anarta; Riam Marlina Amsya
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 1 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i1.487

Abstract

Kota Sawahlunto memiliki cukup banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan. Potensi wisata pertambangan menjadikan Kota Sawahlunto berupaya mewujudkan visi misi berupa Menjadi Kota Wisata Pertambangan Berbudaya Tahun 2020. Kawasan pertambangan perlu dilakukan kegiatan reklamasi dan pascatambang  agar kawasan tetap berkelanjutan dan memberikan manfaat baik bagi lingkungan, sosial, maupun ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi wisata apa yang terdapat pada kawasan sekitar Kota Sawahlunto. Data primer pada penelitian ini meliputi jumlah objek wisata, skoring wawancara, foto objek wisata. Data sekunder berupa peta lokasi objek wisata di Sawahlunto. Analisis potensi wisata tambang dilakukan dengan melakukan skoring (pembobotan) terhadap seluruh potensi wisata yang sudah bekembang dan yang akan dikembangkan. Observasi berbagai obyek wisata dilapangan, diperoleh jumlah Obyek wisata di Kota Sawahlunto sebanyak 21 obyek wisata. Hasil pengelompokan 21 objek wisata tersebut diperoleh 14 obyek wisata yang sudah berkembang dan 7 obyek wisata yang berpotensi dikembangkan. Hasil Analisis skoring dari wawancara dengan 130 responden/wisatawan terhadap 14 Obyek wisata yang sudah berkembang menunjukan obyek wisata yang paling diminati adalah Wisata Kandi dengan skor tertinggi sebesar 1.323. Hasil Analisis skoring dari wawancara terhadap 7 Obyek wisata yang belum berkembang menunjukkan obyek wisata berpotensi untuk dikembangkan. Obyek wisata yang paling diminati adalah Tambang Sawahluwun.
KAJIAN INTRUSI AIR LAUT BERDASARKAN ANALISA GEOLISTRIK DI DESA SENTANG, KABUPATEN SERDANG BEDAGAI, SUMATERA UTARA Annisa Intan Yustisia Rahmalina; Riam Marlina Amsya; Ahmad Fadhly; Ferdinan Pandiangan
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 22, No 2 (2022): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v22i2.561

Abstract

This research was carried out in Sentang Village, Teluk Mengkudu District, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra Province. The purpose of this activity is to determine the distribution of sea water intrusion at the research site. This information is very useful for knowing the extent to which the location area has been intruded by seawater. The method used is the 1D resistivity method with the Schlumberger configuration, with 3 measurement paths. The distance between the measurement paths is close together, where the total length of the stretch of each of the two measuring points is Track I of 350 meters, Track II is 200 meters and Track III is 350 meters. Based on the measurement data and data processing, it is suspected that the research location is in an alluvium formation, where the lithology is gravel, sand and clay. The results of the resistivity measurements obtained by the three tracks are seawater intrusion, namely: The first track is at a depth of 2.68 - 10.8 m with a resistivity value of 4.06 m, the second track is at a depth of 2.34 - 9.32 m with a resistivity value of 4.94 m The third track is at a depth of 2.56 - 9.8 m with a resistivity value of 4.5 m. Meanwhile, residents' well water testing activities were used as supporting data which was correlated with resistivity data. It was concluded that the research area had been intruded by seawater at a depth of 2.34 – 10.8 meters and at a depth of 80.1 - 125 meters it was suspected that it had not been contaminated with seawater. If you want to get fresh water wells that have not been contaminated, you can drill with a depth of 80.1 to 125 meters in a location that has been studied to get drinking water fit for consumption.
UPAYA RECOVERY KADAR SN DAN MINERAL CASSITERITE PADA TAILING BIJIH TIMAH MENGGUNAKAN PAN AMERICAN JIG Riam Marlina Amsya; Septiar Lulfi Akbar
Jurnal Sains dan Teknologi: Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknologi Industri Vol 23, No 1 (2023): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36275/stsp.v23i1.602

Abstract

Urgensi dari penelitian ini adalah analisis keterdapatan kadar Sn dan mineral cassiterite pada tailing hasil pencucian bijih timah pada penambangan Pit TB Pemali PT. Timah Tbk. Keterdapatan timah di lapangan yang semakin sedikit, menyebabkan tailing memiliki peluang untuk diolah kembali. Tailing yang selalu bertambah dari setiap pencucian timah menggunakan pan america jig mengakibatkan menumpuknya tailing disekitar penambangan. Umumnya pada saat pencucian timah menggunakan pan america jig tidak akan mencapai perolehan (recovery) 100% sehingga mineral ikutan bahkan mineral utama masih ada yang tertinggal dan terbuang bersama tailing. Pengusahaan tailing dapat lebih mudah dibandingkan dengan          mengusahakan cebakan insitu, hal ini karena umumnya tailing sudah berada pada permukaan atau pada tempat dangkal, sehingga proses penggalian/penambangan kembali memerlukan biaya lebih rendah seperti yang dilakukan oleh masyarakat sekitar tambang selama ini. Tujuan penelitian ini untuk memberikan infomasi kepada pelaku kegiatan penambangan bijih timah mengenai 1) kandungan kadar Sn dan kandungan mineral cassiterite pada tailing pengolahan bijih timah. 2) mengetahui upaya meningkatkan recovery hasil pencucian bijih timah dengan modifikasi pan america jig. Penelitian dilakukan dengan melakukan uji laboratorium sampel tailing dan melakukan pencucian sampel tailing dengan pan america jig yang telah dilakukan modifikasi ketebalan bed-nya. Kandungan kadar rata-rata cassiterite (Sn) sebesar 10,77%Sn. Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil produksi yaitu merubah ketebalan bed sesuai dengan SOP. Hasil produksi simulasi sesuai SOP yaitu sebesar 359,2 kgSn/shift. Hasil produksi tersebut mengalami peningkatan 88,72 kg dari produksi sebelum nya yaitu sebesar 270,48 KgSn/Shift. Apabila tetap dilakukan pengolahan kembali pada tailing maka perusahaan akan megalami keuntungan.
Analisis Biaya Reklamasi Kegiatan Penambangan Batubara pada Disposal Area Blok 5 di PT Inti Bara Perdana Riam Marlina A; Rangga Agung Pribadi Heriawan; Jukepsa Andas; Bagas Aditya Permana
Journals Mining Engineering : Bina Tambang Vol 9, No 2 (2024): Journals Mining Engineering: Bina Tambang
Publisher : Departemen Teknik Pertambangan FT UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/bt.v9i2.129755

Abstract

PT Inti Bara Perdana melakukan kegiatan reklamasi lahan di area blok 5 dimana area yang dilakukan kegiatan reklamasi itu bekas disposal area dan belum ada dilakukan perhitungan biaya reklamasi pada area blok 5 triwulan 3, luas disposal area yang akan dilakukan kegiatan reklamasi seluas 7,466 ha. Metode penelitian ini menggunakan data primer yang digunakan yaitu cycle time alat excavator Caterpillar PC 320, alat dump truck Hino 500 FM 260 JD, dan bulldozer Caterpillar D6R, dan data sekunder yang digunakan yaitu peta rencana reklamasi dengan luas lahan 7,466 hektar, spesifikasi alat excavator Caterpillar PC 320, dump truck Hino 500 FM 260 JD, dan bulldozer Caterpillar D6R, serta daftar harga: bahan bakar minyak (bbm), bibit tanaman, pupuk, dan gaji karyawan. Didapatkan hasil total penebaran top soil yaitu sebesar Rp. 320.804.366,00. Jadi total keseluruhan biaya reklamasi yaitu penjumlahan biaya langsung dan biaya tidak langsung, maka didapatkan hasil biaya langsung sebesar Rp. 397.920.256,00 sedangkan biaya tidak langsung sebesar Rp. 126.936.562,00. Jadi jumlah biaya reklamasi disposal area blok 5 triwulan 3 tahun 2022 dengan total biaya sebesar Rp. 524.856.818,00, dan didapatkan total biaya per-hektar luasan disposal area blok 5 triwulan 3 tahun 2022 yaitu sebesar Rp. 70.299.600,00.