Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Fungsi Manajemen Pelaksana Kegiatan SDITK Terhadap Cakupan SDITK Balita & Anak Prasekolah Sutio Rahardjo; Sri Wayanti Wayanti; Novita Eka Kusuma Wardani
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 12, No 1: April 2019
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.817 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v12i1.5173

Abstract

DUKUNGAN SUAMI DALAM PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI IMPLANT PADA IBU POST PARTUM (Studi di Kelurahan Kemayoran Wilayah Kerja Puskesmas Kota Bangkalan) Sri Wayanti; Sutio Rahardjo; Moh. Choirin
Jurnal Pamator : Jurnal Ilmiah Universitas Trunojoyo Vol 11, No 1: April 2018
Publisher : LPPM Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.178 KB) | DOI: 10.21107/pamator.v11i1.4443

Abstract

Implant merupakan salah satu alat kontrasepsi yang sangat efektif untuk mengatur / menjarangkan kehamilan yang ditanam dibawah kulit. Pemilihan kontrasepsi implant di Kecamatan Bangkalan kurang memenuhi target PPM. Dalam pemilihan kontrasepsi sangat dibutuhkan adanya dukungan dari suami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan suami dalam pemilihan metode kontrasepsi implant pada ibu post partum. Jenis penelitian adalah survey analitik cross sectional. Populasi seluruh ibu 6 minggu post partum beserta suami di Kelurahan Kemayoran menggunakan simple random sampling. Variabel independen dukungan suami sedangkan variabel dependen pemilihan kontrasepsi implant pada ibu post partum. Pengumpulan data menggunakan kuesioner diuji Fisher's Exact Test. Dari hasil penelitian diperoleh 57,89% suami tidak mendukung ibu post partum memilih kontrasepsi implant, 84,21% ibu tidak memilih kontrasepsi implant, 37,5% ibu yang mendapat dukungan dari suami memilih kontrasepsi implant dan 100% ibu yang tidak mendapat dukungan dari suami tidak memilh kontrasepsi implant. Dari hasil uji Fisher's Exact Test a = 0,05, menunjukkan bahwa nilai ρ (0,058) lebih besar daripada a (0,05) yang berarti Ho diterima dan H1 ditolak. Kesimpulannya tidak ada pengaruh dukungan suami dalam pemilihan metode kontrasepsi implant pada ibu post partum. Untuk meningkatkan pemilihan kontrasepsi implant dengan cara memberikan penjelasan yang lebih fokus dan meningkatkan konseling teknik dan prosedur pemasangan implant menggunakan berbagai media sehingga akseptor tidak lagi berasumsi bahwa kontrasepsi yang akan dipilih tidak praktis, sulit digunakan dan lama pemasangannya.
The Role of Adolescent Health Cadres on Cervical Cancer Prevention for Women of Reproductive Age Rodiyatun Rodiyatun; Suryaningsih Suryaningsih; Sutio Rahardjo; Siti Anisak
Aloha International Journal of Health Advancement (AIJHA) Vol 2, No 6 (2019): June
Publisher : Alliance oh Health Activists (AloHA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/aijha20604

Abstract

Poverty and low education of women is a determinant that causes women to be powerless to avoid risk factors and to prevent cervical cancer. Basically many health promotion and education efforts on cervical cancer have been carried out by implementing various health promotion strategies and methods. The purpose of this study is to analyze the influence of the role of adolescent health cadres on cervical cancer prevention behavior in women of reproductive age. Type of this research was quasy experiment with pre and post test control group design. The population was female adolescents, 11th and 12th grade students of MAN Bangkalan (high school) and their mothers, 40 samples in the observation group and 40 in the control group. The sampling technique used was simple random sampling. The independent variables was the role of adolescent health cadres, and the dependent variables were cognition, self-efficacy, commitment, prevention. Data were collected using questionnaire, then analyzed using Mann-Whitney Test and Wilcoxon test. The test results showed that the role of adolescent health cadres influenced the behaviour of prevention and early detection of cervical cancer in women of reproductive age, meaning that the development of the role of adolescent health cadres as health information providers can create a condusive atmosphere for changes in health behaviour in their families. Keywords: cervical cancer; the role of adolescents; prevention
PENDAMPINGAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK DENGAN MENGGUNAKAN SDIDTK PADA GURU PAUD DAN TK DI KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN Uswatun Khasanah; Badriyah Badriyah; Sutio Rahardjo; Anis Nurlaili; Feftin Hendriyani
Community Development Journal Vol 3 No 1 (2019): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.248 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v3i1.1099

Abstract

The comprehensive quality guidance of child growth and development is carried out during critical periods through the activities of stimulation, detection and early intervention of child growth deviation. This activity is a comprehensive and coordinated activity held in the form of partnerships between families (parents, child caregivers and other family members), communities (cadres, community leaders, professional organizations, non-governmental organizations) and professional staff (health, education and society ).The participation of PAUD teachers as one of the indirect targets in implementing SDIDTK is expected to help improve the quality of early childhood growth and readiness to enter the level of formal education. In Socah, there are 292 pre-school children, with 35 PAUD and TK and most of the existing PAUD and TK teachers have never received knowledge or training about SDIDTK. The results showed that of PAUD?TK teachers who participated in the activity, in growth assessment and all PAUD / TK teachers were able to do it correctly. Whereas, measurement of development, at the first evaluation of activities, there were still those who could not properly carry out the development evaluation using KPSP but at the second and third evaluation all PAUD / TK teachers were able to do it correctly..
Correlation between Husband's Perception and Support with Wife's Interest in Using Modern Contraception in Couple Unmet Need Belinda Anindita; Ervi Husni; Sutio Rahardjo
International Journal of Advanced Health Science and Technology Vol. 2 No. 2 (2022): April
Publisher : Forum Ilmiah Teknologi dan Ilmu Kesehatan (FORITIKES)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35882/ijahst.v2i2.8

Abstract

Unmet need are couples of childbearing age who are not using contraception but who wish to postpone the next birth (spacing) or stop childbearing altogether (limiting). unmet need in Indonesia reached 10.6% and East Java Province reached 7.7%. The number of unmet need in KB Sidotopo Village RW 05 was 27.8% and RW 12 was 35.9%. This study aims to determine the correlation between husband's perception and support with wife's interest in using modern contraception in couple unmet need. This study used a cross-sectional design. The population was reproductive-age couples whose unmet needs. A total of 159 couples was taken by purposive sampling technique. The instrument used was a questionnaire. To analyze used Spearman Rank Test with (0.05). The result shows that the husband's perception is (50.9%) negative, the husband's support is (57.2%) unsupportive, and the wife's interest (39.0%) is low. The results using the Spearman Rank test of husband's perception obtained a p-value of 0.000 < (0.05), which means a correlation between husband's perception and wife's interest in unmet need. For the husband's support, the p-value is 0.000 < (0.05), which means that there is a correlation between husband's support and wife's interest in unmet need. This research is useful to make couples of childbearing age aware of the importance of family planning. It is hoped that couples of childbearing age can obtain and seek more information about family planning.
Output Based Learning (OutBaL): A Complete Research Learning bagi Mahasiswa Kesehatan Heru Santoso Wahito Nugroho; Fajriansyah Fajriansyah; Wiwin Martiningsih; Sri Wayanti; Suparji Suparji; Ketut Sudiantara; Budi Joko Santosa; Sutio Rahardjo; Koekoeh Hardjito; M. Fadly Kaliky; Handoyo Handoyo; Hery Koesmantoro; Vincentius Supriyono; Tuhu Pinardi; Sunarto Sunarto; Bahtiar Bahtiar; Abd Rijali Lapodi
GLOBAL HEALTH SCIENCE Vol 7, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : Communication and Social Dinamics (CSD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/ghs7402

Abstract

Output Based Learning (OutBaL): A Complete Research Learning disusun sebagai inovasi pendekatan secara paripurna untuk pembelajaran penelitian, yakni tidak hanya berakhir sampai dengan laporan penelitian, namun dilanjutkan sampai terwujudnya luaran penelitian berupa publikasi ilmiah, seperti artikel jurnal, prosiding atau buku monograf. Dengan dipublikasikannya hasil penelitian mahasiswa, maka inovasi-inovasi yang ditemukan bisa dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat, baik untuk diterapkan maupun diteliti lebih lanjut. Pembelajaran tuntas hingga output seperti ini diharapkan juga memiliki dampak positif yang besar bagi perkembangan perguruan tinggi, baik dari segi kinerja mahasiswa maupun dosen. Kata kunci: Output Based Learning (OutBaL); pembelajaran penelitian; mahasiswa kesehatan
Pendampingan Bidan Dalam Memberikan Konseling Kontrasepsi Dengan Menggunakan Alat Bantu Pengambil Keputusan Di Wilayah Kerja Puskesmas Socah Kabupaten Bangkalan Wayanti Sri; Wayanti Sri; Suryaningsih; Fitriah; Badriyah; Sutio Rahardjo; Hendriyani Feftin; Choirin Moch.; Rodiyatun; Esyuananik; Khasanah Uswatun; Nurlaili Anis; Irawati Deasy
Health Community Engagement Vol. 2 No. 1 (2021): July
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseling dalam KB merupakan proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara calon akseptor dan petugas untuk membantu mengenali kebutuhan kontrasepsi, memilih solusi terbaik dan membuat keputusan kontrasepsi yang akandigunakan dan paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi pasangan usia subur. Pengaturan jarak kehamilan selain untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak juga untuk menjamin terpenuhinya nutrisi bagi ibu dan anak serta menjaga perkembangan psikologi anak (WHO, 2005). Kebutuhan kontrasepsi ibu pasca persalinan akan terpenuhi dengan baik melalui pemberian konseling dengan berbagai metode kontrasepsi, mengatasi hambatan biaya serta menyediakan pelayanan metode kontrasepsi permanen dan metode jangkapanjang di berbagai fasilitas kesehatan (BKKBN,2014). Pelayanan KB yang berkualitas tidak hanya terkait dengan pelayanan 3 dalam pemasangan alat kontrasepsi akan tetapi juga terkait dengan pemberian konseling kepada akseptor maupun calon akseptor, sehingga calon akseptor semakin mantap dengan menentukan pilihan alat kontrasepsi. Informasi yang disampaikan oleh petugas konseling harus jelas, dapat dimengerti, serta terkait dengan masalah–masalah yang sedang dihadapi klien. Di samping itu untuk memudahkan dalam hal penyampaian materi konseling, petugas sebaiknya menggunakan alat bantu dalam proses konseling (Notoatmodjo, 2007). WHO telah mengembangkan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) berupa lembar balik (Flifchart) dan telah diadaptasi untuk Indonesia yang digunakan dalam proses konseling kontrasepsi. ABPK ber-KB (Flifchart) ini tidak hanya berisi informasi mutakhir kontrasepsi namun juga standar proses dan langkah konseling KB yang berlandaskan pada hak klien KB, sehingga ABPK ini memudahkan provider dalam menjelaskan materi konseling agar lebih optimal.
Pendampingan Bidan Dalam Memberikan Konseling Kontrasepsi Dengan Menggunakan Alat Bantu Pengambil Keputusan Di Wilayah Kerja Puskesmas Socah Kabupaten Bangkalan Wayanti Sri; Wayanti Sri; Suryaningsih; Fitriah; Badriyah; Sutio Rahardjo; Hendriyani Feftin; Choirin Moch.; Rodiyatun; Esyuananik; Khasanah Uswatun; Nurlaili Anis; Irawati Deasy
Health Community Engagement Vol. 4 No. 1 (2022): Januari-April
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konseling dalam KB merupakan proses pertukaran informasi dan interaksi positif antara calon akseptor dan petugas untuk membantu mengenali kebutuhan kontrasepsi, memilih solusi terbaik dan membuat keputusan kontrasepsi yang akandigunakan dan paling sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi pasangan usia subur. Pengaturan jarak kehamilan selain untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak juga untuk menjamin terpenuhinya nutrisi bagi ibu dan anak serta menjaga perkembangan psikologi anak (WHO, 2005). Kebutuhan kontrasepsi ibu pasca persalinan akan terpenuhi dengan baik melalui pemberian konseling dengan berbagai metode kontrasepsi, mengatasi hambatan biaya serta menyediakan pelayanan metode kontrasepsi permanen dan metode jangkapanjang di berbagai fasilitas kesehatan (BKKBN,2014). Pelayanan KB yang berkualitas tidak hanya terkait dengan pelayanan 3 dalam pemasangan alat kontrasepsi akan tetapi juga terkait dengan pemberian konseling kepada akseptor maupun calon akseptor, sehingga calon akseptor semakin mantap dengan menentukan pilihan alat kontrasepsi. Informasi yang disampaikan oleh petugas konseling harus jelas, dapat dimengerti, serta terkait dengan masalah–masalah yang sedang dihadapi klien. Di samping itu untuk memudahkan dalam hal penyampaian materi konseling, petugas sebaiknya menggunakan alat bantu dalam proses konseling (Notoatmodjo, 2007). WHO telah mengembangkan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) berupa lembar balik (Flifchart) dan telah diadaptasi untuk Indonesia yang digunakan dalam proses konseling kontrasepsi. ABPK ber-KB (Flifchart) ini tidak hanya berisi informasi mutakhir kontrasepsi namun juga standar proses dan langkah konseling KB yang berlandaskan pada hak klien KB, sehingga ABPK ini memudahkan provider dalam menjelaskan materi konseling agar lebih optimal.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Hamil Dengan Kejadian Kurang Energi Kronik (KEK) di Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro Siti Aniatul Aliyah; Aris Handayani; Sutio Rahardjo
Gema Bidan Indonesia Vol. 12 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Jurusan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36568/gebindo.v12i2.122

Abstract

Berdasarkan data WHO prevalensi anemia dan KEK pada kehamilan secara global 35-75%.Di Indonesia banyaknya terjadi kasus KEK (Kekurangan Energi Kronik) terutama disebabkan karena adanya ketidak seimbangan asupan gizi, sehingga zat gizi yang dibutuhkan tubuh tidak tercukupi. Pengetahuan akan sangat berpengaruh terhadap prilaku ibu hamil. Faktor prilaku ini lah yang membuat ibu hamil kurang memahami manfaat asupan makanan terutama gizi selama kehamilan, karena kurangnya pengetahuan berakibat terhadap prilaku seorang ibu hamil mengabaikan pemenuhan asupan makanan selama kehamilan. Faktor lain yang berpengaruh adalah sikap seorang ibu hamil.Begitu juga dengan seorang wanita dalam hal sikap terhadap kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan.Mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil resiko kurang energi kronik (KEK) di wilayah kerja Puskesmas Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro.Jenis penelitiaan Analitik dengan rancangan Cross Sectional.Metode pengambilan sampel dengan tehnik Propostional Random Sampling yang berjumlah 181 responden. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.Ada hubungan pengetahuan dengan kejadian KEK dengan nilai ρ=0,002. Ada hubungan sikap ibu hamil dengan kejadian KEK dengan nilai ρ=0,000.Terdapat hubungan pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan kejadian KEK pada ibu hamil.