Claim Missing Document
Check
Articles

PENGGUNAAN METODE SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI KELAS IX.B SMP N 6 LUBUK BASUNG Mardiati, Mardiati
Jurnal Pelangi : Research of Education and Development Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : STKIP PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.974 KB) | DOI: 10.22202/jp.2015.v7i2.199

Abstract

The purpose of this research in general is to address learning problems in SMP Negeri 6 Lubuk Basung. Specifically, this study aims to improve student learning outcomes through the use of simulation methods in the Pendidikan Agama Islam (PAI) in the class IX.B SMP Negeri 6 Lubuk Basung. The results showed the use of simulation method succeeded in improving student learning outcomes. In the first cycle, in classical only 46.6% of the total students in the class IX.B SMP 6 Lubuk Basung that achieve mastery learning with class average value reached 6.96, while in the second cycle which increased 76.6% of the total number of students has reached the thoroughness with an average value of 7.8 class. Based on these results it can be concluded that the use of simulation methods succeeded in improving student learning outcomes Pendidikan Agama Islam (PAI) in the class IX.B SMP N 6 Lubuk Basung.
HUBUNGAN ANTARA PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DENGAN KECUKUPAN ASUPAN MAKANAN Mardiati, Mardiati; Sembiring, Tiangsa; Ali_Faranita_Pratita, Muhammad_Tri_Winra
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.018 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.446

Abstract

Gizi merupakan hal penting untuk memastikan energi yang adekuat untuk metabolisme basal, pertumbuhan, dan aktivitas fisik. Bayi dan anak dengan penyakit jantung bawaan (PJB) memiliki risiko yang signifikan mengalami kekurangan energi karena meningkatnya pengeluaran energi dan asupan makanan yang tidak memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara penyakit jantung bawaan dengan kecukupan asupan makanan terutama energi dan protein. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang dilakukan pada bulan Mei sampai Juni 2015 di Rumah Sakit Umum Adam Malik, Medan. Subjek dibagi menjadi PJB dan tanpa PJB. Asupan makanan dihitung berdasarkan makanan yang dikonsumsi selama tiga hari dan kecukupan energi dan protein dihitung menggunakan program Nutrisurvey. Data dianalisis dengan chi square untuk  melihat hubungan  PJB dengan asupan makanan. Untuk menilai faktor-faktor yang mempengaruhi asupan makanan pada PJB digunakan uji bivariat yang selanjutnya dilakukan analisis multivariat. Hasilnya adalah dari 80 anak yang memenuhi kriteria, 40 anak dengan PJB dan 40 anak tanpa PJB. Terdapat hubungan yang signifikan antara PJB dengan asupan energi dengan risiko terjadinya asupan energi tidak cukup pada PJB adalah 1.824 kali dengan 95% IK 1.226 - 2.713 dibandingkan tanpa PJB. Terdapat hubungan yang signifikan antara PJB dan asupan protein dengan risiko terjadinya asupan protein tidak cukup pada PJB adalah 3.5 kali dengan 95% IK 1.823-6.719 dibandingkan  tanpa PJB. Tidak terdapat pengaruh usia, jenis PJB, lama sakit dan status gizi terhadap asupan energi dan protein pada anak PJB. Kesimpulannya terdapat hubungan yang signifikan antara penyakit jantung bawaan dengan kecukupan asupan makanan terutama energi dan protein.
MCCUNE-ALBRIGHT SYNDROME (MAS) Mardiati, Mardiati; Maulina, Fury
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 5: No. 2 (November, 2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.525 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v5i2.2085

Abstract

McCune-Albright Syndrome (MAS) adalah suatu penyakit yang etiologinya adalah akibat mutasi gen guanine nucleotide binding alpha stimulating (GNAS1) pada masa embrionik. Mutasi gen GNAS1 ini terjadi pada masa kehamilan dan secara acak yang akan menghasilkan sebagian sel tubuh yang normal dan sebagian lainnya akan mengalami mutasi, fenomena ini yang disebut mosaicism. Sindrom ini memiliki tiga tanda klinis yaitu, displasia fibrosa, pigmentasi kulit (cafe-au-lait), dan disertai puibertas prekoks. Diagnosis MAS biasanya berdasarkan pemeriksaan klinis, radiografi, biopsi dan uji genetik. Aspek yang paling penting dari konseling kepada keluarga adalah untuk memberikan pengetahuan kepada keluarga bahwa penyakit ini tidak menular, juga tidak berhubungan dengan lingkungan atau dari kelompok etnis tertentu. Penatalaksanaan terhadap MAS adalah berdasarkan manifestasi klinis yang muncul dan membutuhkan kerjasama tim yang melibatkan  bedah orthopedi, bedah plastik dan ahli endokrin.
PENGARUH PENGGUNAAN PASIR KINETIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK Mardiati, Mardiati; Hartati, Sri
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 4 No. 1 (2020): April 2020
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.625 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v4i1.492

Abstract

Penelitian ini bertujuan guna mengetahui pengaruhpasir kinetik terhadap kemampuan motorik halus anak di taman kanak-kanak. Kemampuan motorik halus anak ialah kemarnpuan yang punyai oleh anak usia dini mengunakan otot-otot kecil dan jemarinya yang terkoordinasi baik hingga memudahkan anak untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. Penelitian ini menggunakan studi literatur dengan teknik pengumpulan datanya dengan menganalisis beberapa artikel, buku dan jurnal yang sehubungan dengan penggunaan pasir kinetik terhadap kemampuan motorik halusnya anak. Hasil temuan memperlihatkan bahwasanyapasir kinetik berpengaruh terhadapkemampuan motorik halusnya anak. Hal ini bisa diamatimelalui cara anak memaminkan pasir kinetik yang lebih banyak menggunakan tangan dan jari-jemarinya seperti meremas,membantuk, menekan, mencetak, mengeluarkan dan memasukkan asir kinetik dari dalam cetakan.
HUBUNGAN INTERPRETASI WHO (WORLD HEALTH ORGANIZATION) ANTROPOMETRI Z-SCORE DAN INFEKSI KECACINGAN PADA ANAK USIA 36 – 60 BULAN DI KOTA LHOKSEUMAWE Mardiati, Mardiati; Maulina, Fury; Sayuti, Muhammad
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 2 (November, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v6i2.3325

Abstract

Masalah pada anak yang masih menjadi perhatian khusus yaitu masalah status gizi. Penentuan status gizi yang sering digunakan adalah dengan interpretasi WHO antropometri z-score. Selain penentuan status gizi, sangat penting mengetahui infeksi yang dialami oleh anak, salah satunya yaitu infeksi kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dan hubungan interpretasi WHO antropometri z-score berdasarkan Berat Badan (BB) menurut usia dan infeksi kecacingan pada anak usia 36 – 60 bulan di Posyandu Pusong Kota Lhokseumawe. Penelitian ini merupakan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah anak di Gampong Pusong yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Interpretasi menggunakan software WHO Anthro serta infeksi kecacingan  dilakukan dengan pemeriksaan feses dengan teknik direct thin smear feces menggunakan mikroskop. Data dianalisis secara secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapatkan anak usia 36-47 bulan sebanyak 44,7% serta usia 48 – 60 bulan sebesar 55.3%; 57,9% adalah perempuan, dengan rata – rata berat badan adalah 14±2.07 kg dan rata – rata tinggi badan adalah 92±6,71 cm. Interpretasi WHO antropometri z-score berdasarkan BB menurut usia diperoleh sebesar 60,5% dengan status gizi baik, 39,5% dengan status gizi kurang, serta tidak ditemukan gizi lebih dan gizi buruk. Sebanyak 26,3% positif mengalami infeksi kecacingan dengan 80% mengalami infeksi oleh cacing Ascaris lumbricoides serta 20% mengalami infeksi oleh cacing Ascaris lumbricoides + Trichuris trichiura. Hasil analisis bivariat didapatkan tidak terdapat hubungan antara interpretasi WHO antropometri z score berdasarkan BB menurut usia dengan infeksi kecacingan pada anak usia 36 – 60 bulan di Posyandu  Gampong Pusong Kota Lhokseumawe.
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Mpasi Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Mauliza, Mauliza; Mardiati, Mardiati; Sahputri, Juwita; Zara, Noviana; Wahyuni, Siratul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 2 (November, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i2.5419

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan suatu makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan zat gizi selain dari Air Susu Ibu (ASI). Adanya praktik pemberian MPASI terlalu dini, yaitu pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, menjadi perhatian yang serius dimana organ-organ pencernaan pada tubuh bayi belum tumbuh sempurna dan berakibat menimbulkan dampak bagi kesehatan bayi antara lain penyakit diare. Salah satu faktor yang menyebabkan ibu memberikan MPASI terlalu cepat yaitu karena pengetahuan ibu masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MPASI dini di wilayah kerja puskesmas banda sakti. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi kurang dari 6 bulan yang memenuhi kriteria. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster sampling dengan jumlah 90 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang didapatkan yaitu tingkat pengetahuan terbanyak adalah kategori kurang sebesar 56,7 %, sementara tindakan pemberian MPASI Dini terbanyak adalah kategori diberikan sebanyak 67,8 %. Kesimpulan Nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MPASI Dini 
Upaya Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 dan Obesitas I pada Pasien Perempuan Usia 54 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Br Tarigan, Ayu Permata Sari; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Maulina, Meutia; Husna, Cut Asmaul; Debbyosha, Maulina; Syafridah, Anita; Saputra, Andi
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.10027

Abstract

Pasien perempuan berusia 54 tahun mengeluhkan lemas dan kebas-kebas pada ujung jari kaki dan tangan, keluhan dirasakan terus menerus sehingga pasien merasa terganggu. Pasien memiliki pola hidup yang tidak sehat yaitu seringkali mengkonsumsi makanan dan minuman yang manis dan juga jarang berolahraga. Pasien di diagnosis dengan diabetes mellitus tipe 2 dan obesitas grade I. Terapi obat hiperglikemia oral yang digunakan pada pasien yaitu penggunaan glimepiride 1 mg per hari. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Berbagai pendekatan diperlukan untuk melakukan tatalaksana komprehensif terhadap masalah kesehatan, baik secara medikamentosa dan non medikamentosa serta edukasi untuk memperbaiki kualitas hidup dan mencegah komplikasi yang lebih lanjut pada pasien.
Upaya Manajemen Hipertensi pada Pasien Perempuan 46 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Savitri, Dhannisa Ika; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Siregar, Sarah Rahmayani; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.13688

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dengan tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Di Indonesia, perkiraan jumlah kasus hipertensi sebanyak 63.309.620 jiwa, sedangkan angka kematian terkait hipertensi di Indonesia sebanyak 427.218 jiwa. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%),  45-54 tahun (45,3%),  55-64 tahun (55,2%). Pasien Ny. E datang ke Puskesmas Dewantara dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu dan memberat 2 hari ini. Pasien mengatakan bahwa nyeri dirasakan seperti berdenyut diseluruh kepala. Keluhan memberat saat pasien beraktivitas dan makan makanan yang asin atau berlemak. Keluhan tidak berkurang walaupun pasien istirahat. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan badan yang  terasa lemas walaupun pasien tidak melakukan aktivitas yang berat. Keluhan lemas ini dirasakan muncul bersamaan dengan keluhan nyeri kepala, yaitu sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut menyebabkan pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak 1 minggu terakhir pasien tidak mengonsumsi obat darah tingginya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien yaitu, 173/106 mmHg dengan status gizi obesitas. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami Hipertensi grade II dengan Obesitas. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi tentang penyebab hipertensi kepada keluarganya, edukasi tentang modifikasi gaya hidup dan tatalaksana penyakit tersebut serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien berobat secara teratur dan melakukan upaya pencegahan.
Hubungan Status Gizi menurut Berat Badan terhadap Umur dengan Kejadian Bronkopneumonia pada Balita di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Salsabila, Elsa Nur; Mardiati, Mardiati
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 3 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Oktober 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i3.8710

Abstract

Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang mengenai bronkus dan alveolus. Penyakit ini seringnya bersifat sekunder, mengikuti infeksi dari saluran nafas atas, demam pada infeksi spesifik dan penyakit yang melemahkan sistem pertahanan tubuh. Pada bayi dan orang-orang yang lemah, pneumonia dapat muncul sebagai infeksi primer. Status gizi merupakan salah faktor risiko yang dapat menentukan seorang balita rentan terkena suatu penyakit. Malnutrisi merupakan faktor yang penting terhadap gangguan sistem imun, sehingga mudah terkena infeksi.  Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hubungan status gizi menurut berat badan terhadap umur dengan kejadian bronkopneumonia di RSUD Cut Meutia.  Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Analisis statistik pada penelitian ini menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan teknik pengambilan sampel yang purposive samplingdengan jumlah sampel sebanyak 39 balita yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil analisis univariat didapatkan dari 39 balita yang mengalami bronkopneumonia, 10 balita memiliki status gizi baik. Analisis statistik bivariat didapatkan hasil p value sebesar 0,725 (α = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi menurut berat badan terhadap umur dengan kejadian bronkopneumonia yang menjadi sampel pada penelitian.
Tatalaksana Subacute Sclerosing Panencephalitis Rizki, Dara Gebrina; Mardiati, Mardiati
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.10592

Abstract

Infeksi campak adalah penyakit yang sangat menular dengan akibat yang sangat fatal. Dimulai dengan berbagai gejala termasuk demam, batuk, konjungtivitis, dan pilek, dapat menyebabkan gejala sisa yang lebih parah termasuk subacute sclerosing panensefalitis yang merupakan komplikasi campak yang berpotensi fatal dan serius. Subacute sclerosing panensefalitis merupakan penyakit merusak otak yang selalu menyebabkan kematian. Tujuan artikel ini adalah untuk mengetahui tatalaksana Subacute Sclerosing Panencephalitis, dengan metode dimulai dari pencarian artikel yang relevan melalui Google Cendekia dengan kriteria inklusi yaitu artikel dengan publikasi sejak tahun 2013, membahas mengenai Subacute Sclerosing Panencephalitis, teks lengkap dan merupakan jurnal akademik. Analisis artikel dilakukan dengan menggunakan tabel matriks dengan membandingkan metode penelitian, sampel dan tempat penelitian, serta hasil dari penelitian tersebut. Hasil akhir yaitu tatalaksana Subacute Sclerosing Panencephalitis adalah obat immunomodulatory, antiviral dan anti seizure.  
Co-Authors Aat Ruchiat Nugraha Achmad, Djumadi Adri Adri afni, khairina Afni4, Khairina Ahmad Zain Sarnoto Aisyah Salsabila Aja Nurul Huzaifah, Cut Alysha Nola Martiza Andi Saputra Andi Saputra Angin, Arsip Perangi- Aniyah, Mughni Anjani, Khania Vascia Anna Oktaviana, Anna Apriyanto, Apriyanto Arif, Muhammad Fathul Arsyadi, Gunawan Aslam, Muhammad Aulia, Nurbalqis Awaludin, Dipa Teruna Ayumi, Nadia Azari, Ayu Pramita Azizan Naslya Br Tarigan, Ayu Permata Sari Busnawir Busnawir Cangara, Husni Chairina, Nanda Christinahadi, Agnes Dyah Cut Asmaul Husna Cut Asmaul Husna, Cut Asmaul Cut Hafidzah Usrah Cut Ita Zahara, Cut Ita Cut Khairunnisa D, Hamidah Debbyosha, Maulina Dewanto Dewanto Dina, Risma Fitriani, Julia Gamar Al Haddar, Gamar Al Gusfanny, Dio Hasibuan, Aulia Arista Ifa Safira Ika Yuniawati, Ika Ikhsan, Maulana Ikhsan, Ridhalul Irandary Nasywa Irwan Irwan Iswahyu Pranawukir Jannah, Jauza Raudhatul Julia Fitriany Julia Fitriany, Julia Julistia, Rini Julkifli, Julkifli Khairatunnisa Khairatunnisa Khairunnisa Khairunnisa Khania Vascia Anjani Mardiana Mardiana Maulina Debbyousha Maulina, Fury Mauliza, Mauliza Meutia Maulina, Meutia Mughni Aniyah Muhammad Alwi Nasution Muhammad, Oktaduta Muna, Zurratul Mustika, Sukma Nabiilah, Anis En Namira, Isra Nashirah, Arini Naslya, Azizan Nasution, Muhammad Alwi Nasywa, Irandary Nazrah Siregar, Anisah Nelwan, Berti J Nelwan, Berti Julian Ni Ketut Sungowati, Ni Ketut novalia, vera Noviana Zara Nur Fardian, Nur Nur Hidayati Nur Latifah, Nur Nurbalqis Aulia Nurina Happy Nurul Yaqin Oktaduta Muhammad Rahayu, Sari Rahmawani, Surya Rahmi Surayya Rahmia Dewi, Rahmia Raida, Raidatul Aufa Rasyid, Nur Rahmah Rizki, Dara Gebrina Sahputri, Juwita Saidina, Tengku Mutiara Salsabila, Aisyah Salsabila, Elsa Nur Santosa, Tomi Apra Saputri, Lilis Sarah Amanda, Siti Sarah Rahmayani Siregar Sari, Bungsu Keumala Sari, Windy Dian Savitri, Dhannisa Ika Sawitri, Harvina Sayuti, Muhammad Sayuti, Muhammad Sinulingga, Alysha Nola Siregar, Zulfi Aswita Dewi SITEPU, DEWI sitepu, dewi rulia Sitepu, Ediaman Siti Syifa Solissa, Everhard Markiano Sri Hartati Sri Hartati Sri Wahyuni Sri Zulhayana Suhardi Suhardi Sukini, Sukini Surya Wibawa, Surya Syafridah, Anita Syarifuddin Wahid Syifa, Siti Tawali, Suryani Tiangsa Sembiring, Tiangsa Unpris Yastanti, Unpris UPIK ANDERIANI MISKAD, UPIK ANDERIANI Usrah, Cut Hafidzah Utariningsih, Wheny Vera Novalia Wahyudi, Muhammad Dian Wahyuni, Siratul Wantu, Hasyim Mahmud Winra Pratita, Winra Wirevenska, Ice Yamin, Amalia Yulia Ningsih Yuziani, Yuziani