Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBENTUKAN BIOFILM OLEH BAKTERI GRAM NEGATIF DENGAN RESISTENSI ANTIBIOTIK PADA WANITA DIABETES MELITUS TIPE 2 Sahputri, Juwita; Lindarto, Dharma; Ganie, Ratna Akbari
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 1 (Mei, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.592 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i1.804

Abstract

Diabetes melitus (DM) memiliki efek jangka panjang terhadap sistem genitourinari yang menjadi faktor predisposisi terjadinya infeksi saluran kemih (ISK) pada pasien wanita dan umumnya bersifat asimtomatik. Bakteri gram negatif merupakan mikroorganisme penyebab tersering yang dapat membentuk biofilm sehingga sering menyebabkan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan hubungan antara pembentukan biofilm bakteri gram negatif dengan resistensi antibiotik pada wanita diabetes melitus tipe 2 (DMT2). Menggunakan desain penelitian cross sectional dengan teknik total sampling. Jumlah sampel penelitian adalah 45 orang wanita DMT2 anggota Program Pengendalian Penyakit Kronis (PROLANIS). Pada semua responden dilakukan kultur urin porsi tengah, uji sensitivitas dan pemeriksaan biofilm terhadap isolat bakteri yang teridentifikasi.  Hasil kultur urin menunjukkan bakteriuria signifikan 14 (31%) responden. Identifikasi koloni menunjukkan bakteri penyebab ISK antara lain Escherichia coli (35,7%), Klebsiella pneumoniae (35,7%), Enterobacter sp (21,5%) dan Citrobacter sp (7,1%). Uji sensitivitas dijumpai 8 (57%) isolat resisten terhadap antibiotik, yaitu 2 (14,2%) isolat terhadap ciprofloksasin dan 6 (42,8%) isolat terhadap TMP-SMX. Bakteri gram negatif yang diisolasi 100% mampu membentuk biofilm dengan kategori weak. Berdasarkan analisis bivariat dengan uji Rank Spearman correlation dapat disimpulkan bahwa terdapatnya hubungan yang sangat lemah antara pembentukan biofilm oleh bakteri gram negatif dengan resistensi antibiotik ciprofloksasin dan TMP-SMX.
ENZIM SEBAGAI BIOMARKER DIAGNOSIS PENYAKIT INFEKSI Sahputri, Juwita
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 2 (November, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.095 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i2.433

Abstract

Enzim bekerja sebagai katalisator yang mempercepat reaksi kimiatanpa merubah ataupun merusak reaksi tersebut. Enzim dapat dimanfaatkan sebagai biomarker dari kerusakan suatu jaringan dan reagensia diagnosis. Tulisan ini Mengkaji peranan beberapa enzim sebagai biomarker untuk mendiagnosis penyakit infeksi seperti enzim aminotransferase pada penyakit demam berdarah dengue, enzim urease pada infeksi Helicobacter pylori, enzim procalsitonin pada pasien sepsis. Tulisan ini menggunakan pendekatan tinjauan kepustakaan guna menelaah lebih mendalam mengenai peranan enzim dalam diagnosis penyakit infeksi. Hilangnya keseimbangan antara pembentukan dan penghancuran enzim mengakibatkan lepasnya enzim ke aliran darah sehingga dapat digunakan sebagai biomarker penyakit.
LEVEL OF KNOWLEDGE OF ANTIBIOTIC USAGE IN MEDICAL FACULTY STUDENTS OF UNIVERSITAS MALIKUSSALEH YEAR 2019 sahputri, juwita; Z, Khairunnisa
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 6: No. 2 (November, 2020)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v6i2.2223

Abstract

Antibiotics are one of the most widely used drugs. The use of antibiotics is very widespread supported by the ease with which antibiotics are bought at pharmacies without a doctor's prescription. Antibiotics can reduce the rate of bacterial infections if used according to the right rules. The use of antibiotics without a doctor's prescription is now more widespread and has the effect of increasing the development of bacteria that are resistant to antibiotics. Knowledge of the rules of use and the mechanism of action of antibiotics is very important to be studied by health science students, especially by medical students. This study aims to determine the knowledge of the use of antibiotics among students of the Medical Study Program FK Unimal 2019 Class. This research is a descriptive study, using a cross sectional method with a total sampling of 96 respondents who met the inclusion and exclusion criteria. The results of the study are presented as univariate descriptive analysis with tables. The results of research on the level of knowledge of students of the Medical Study Program Malikussaleh University in 2019 on the use of antibiotics, there were 87.5% who had good knowledge, 12.5% moderate knowledge and did not find students who had less knowledge. Keywords: antibiotic, knowledge level, Unimal medical student  
KECEMASAN TENAGA KESEHATAN DALAM MENGHADAPI COVID-19 Sofia, Rizka; Sahputri, Juwita
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4061

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus dengan gejala umum demam, kelemahan, batuk, kejang dan diare. Kejadian kasus Covid-19 terus bertambah dari hari ke hari sehingga petugas kesehatan sebagai garis depan semakin tertekan karena meningkatnya beban kerja, mengkhawatirkan kesehatan mereka, dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor risiko status keluarga, pengetahuan, ketersediaan alat pelindung diri, dan kejujuran pasien terhadap kecemasan kecemasan tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi Covid-19. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 120 tenaga kesehatan yang bertugas di seluruh puskesmas di Kota Lhokseumawe. Metode analisis data menggunakan analisis regresi logistic ordinal. Hasil analisis logistic ordinal menunjukkan bahwa status keluarga secara signifikan tidak berpengaruh terhadap kecemasan tenaga kesehatan. Sementara, tingkat pengetahuan, ketersediaan APD, dan kejujuran pasien secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kecemasan tenaga kesehatan dalam menghadapi Covid-19 dengan nilai odds ratio masing masing sebesar (7,86), (9,86), dan (5,45). Faktor risiko ketersediaan APD mempunyai kecenderungan yang paling kuat (9,86) dalam mempengaruhi kecemasan tenaga kesehatan di Kota Lhokseumawe dalam menghadapi Covid-19.
GAMBARAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19) DENGAN PENDEKATAN HEALTH BELIEF MODEL PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALIKUSSALEH ANGKATAN 2017 Sahputri, Juwita; Sofia, Rizka
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 1 (Mei, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i1.4610

Abstract

Covid-19 saat ini merupakan masalah kesehatan diseluruh belahan dunia dengan jumlah kasus terkonfirmasi positif dan jumlah kematian yang terus meningkat. WHO telah metapkan Covid-19 sebagai kejadian pandemi. Tingginya kasus Covid-19 ini berhubungan dengan persepsi individu terhadap suatu penyakit yang akan membentuk perilaku pencegahan penularan Covid-19 sesuai dengan peraturan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pencegahan penularan terhadap Covid-19 pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK Unimal angkatan 2017 berdasarkan Health Belief Model. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode cross sectional dengan total sampling sebanyak 86 responden. Hasil penelitian didapatkan 65,1% responden memiliki perilaku pencegahan Covid-19 pada kategori cukup baik. persepsi kerentanan (perceived susceptible) dengan kategori baik sebanyak 28 responden (32,6%) dan kategori cukup baik sebanyak 58 responden (67,4%). Persepsi keparahan (perceived severity) kategori baik sebanyak 35 responden (40,7%) dan cukup baik 51 responden (59,3%). Persepsi hambatan (perceived barriers) kategori baik sebanyak 17 responden (19,8%) dan cukup baik 69 responden (80,2%). persepsi manfaat (perceived benefits) didapatkan kategori baik sebanyak 45 responden (52,3%), cukup baik 39 responden (45,3%) dan kurang baik 2 responden (2,3 %). Pada persepsi isyarat untuk bertindak (cue to action) didapatkan kategori baik sebanyak 47 responden (54,7%) dan cukup baik 39 responden (45,3%). Kesimpulannya persepsi HBM dan perilaku pencegahan Covid-19 responden pada kategori cukup baik. 
Sanitasi Lingkungan Pedagang Jus Buah di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe Sofia, Rizka; Sahputri, Juwita; Nadira, Cut Sidrah; Z, Khairunnisa; An-nisa, Dinda
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 2 (November, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i2.5063

Abstract

Kontaminasi pada minuman dapat menimbulkan masalah kesehatan. Salah satu penyebab terjadinya kontaminasi minuman adalah kurangnya perhatian pedagang tentang prinsip-prinsip sanitasi lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan. Minuman yang sudah terkontaminasi secara biologis, kimiawi dan fisik akan menginfeksi manusia (waterborne disease). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan pedagang jus buah di Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 60 pedagang. Instrumen menggunakan lembar check list dan kemudian dianalisis secara univariat. Hasil penelitian didapatkan karakteristik jenis kelamin mayoritas perempuan dengan rata-rata usia dewasa (26-45 tahun) dan pendidikan didominasi oleh tingkat pendidikan rendah. Hasil penelitian ini menggambarkan sanitasi lingkungan, kondisi lingkungan tempat penjualan kurang baik dilihat dari sampah yang berserakan, keadaan tanah atau aspal tidak kering (61,7%), kondisi tempat sampah kurang baik dilihat dari tempat sampah yang terbuka (60%), kondisi tempat pencucian kurang baik dilihat dari pedagang yang menggunakan tempat cuci tangan, alat dan bahan dalam satu wadah secara bersamaan (80%), serta kondisi saluran pembuangan kurang baik (66,7%). Kesimpulan penelitian ini ialah sanitasi lingkungan pedagang jus buah di Kecamatan Banda Sakti masih kurang baik. 
Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Dengan Pemberian Mpasi Dini Di Wilayah Kerja Puskesmas Banda Sakti Mauliza, Mauliza; Mardiati, Mardiati; Sahputri, Juwita; Zara, Noviana; Wahyuni, Siratul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous Vol. 7 : No. 2 (November, 2021)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/averrous.v7i2.5419

Abstract

Makanan Pendamping ASI (MPASI) merupakan suatu makanan atau minuman yang diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan zat gizi selain dari Air Susu Ibu (ASI). Adanya praktik pemberian MPASI terlalu dini, yaitu pada bayi yang berusia kurang dari 6 bulan, menjadi perhatian yang serius dimana organ-organ pencernaan pada tubuh bayi belum tumbuh sempurna dan berakibat menimbulkan dampak bagi kesehatan bayi antara lain penyakit diare. Salah satu faktor yang menyebabkan ibu memberikan MPASI terlalu cepat yaitu karena pengetahuan ibu masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MPASI dini di wilayah kerja puskesmas banda sakti. Penelitian ini bersifat analitik dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi kurang dari 6 bulan yang memenuhi kriteria. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji chi square. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan cluster sampling dengan jumlah 90 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil yang didapatkan yaitu tingkat pengetahuan terbanyak adalah kategori kurang sebesar 56,7 %, sementara tindakan pemberian MPASI Dini terbanyak adalah kategori diberikan sebanyak 67,8 %. Kesimpulan Nilai p-value sebesar 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan pemberian MPASI Dini 
Breast Cancer and Cervix Cancer Awareness, and Cancer Early Detection: A Community Service Program Sahputri, Juwita; Azhari, Teuku; Millizia, Anna; Mellaratna, Wizar Putri; Rizka, Adi
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 3, No 3 (2024): June
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12751187

Abstract

Breast cancer awareness is a critical component of women's health promotion, aiming to increase knowledge about the disease, its risk factors, and early detection methods. This program was designed to raise awareness about breast cancer among women through information dissemination, leaflets, and pre-test and post-test evaluations. Drawing on existing research, the program emphasizes the importance of early detection through regular self-examination and screening. Studies have shown that public health campaigns can effectively initiate behavior change and improve health beliefs related to breast cancer screening. By leveraging insights from previous campaigns and research, this program seeks to empower women to prioritize their breast health, enhance awareness, and promote early detection strategies. The abstract highlights the significance of tailored interventions, community engagement, and targeted awareness initiatives in addressing the growing concern of breast cancer among women. 
Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Tentang HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Cut Meutia Pada Tahun 2022 Novita, Raudah; Sahputri, Juwita; Topik, Mohamad Mimbar
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 1, No 2 (2022): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v1i2.8158

Abstract

Penyakit infeksi HIV  tetap menjadi masalah utama kesehatan masyarakat yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular. Kurangnya kesadaran akan pencegahan menyebabkan meningkatkan kerentangan penularan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap mahasiswa program studi pendidikan profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh tentang HIV/AIDS di Rumah Sakit Umum Cut Meutia pada tahun 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional yang dilakukan pada bulan September 2021-Juni 2022 di Rumah Sakit Umum Cut Meutia. Pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah 154 orang. Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas karakteristik responden adalah kelompok masa Rentang umur 20-25 tahun (98,7%), jenis kelamin perempuan (74,7%) dan perolehan informasi pendidikan HIV/AIDS (100,0%). Pengetahuan terbanyak dengan pengetahuan yang baik (69,5%) dan sikap yang baik (63,6%). Peningkatan pengetahuan dan sikap dalam bentuk promosi kesehatan dapat meningkatkan pencegahan penyakit HIV/AIDS. 
UNDERSTANDING THE SOCIAL AND CULTURAL IMPLICATIONS OF MUDIK (HOMECOMING) TRADITION: A MULTI-ETHNIC STUDY IN INDONESIA Azhari, Teuku; Sahputri, Juwita
Jurnal Sosiologi Dialektika Sosial Vol 10, No 1 (2024): Maret
Publisher : Program Studi Sosiologi Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jsds.v10i1.12325

Abstract

The Mudik tradition in Indonesia, attracting millions of people annually, involves mass migration from urban areas to hometowns during major holidays. While traditionally a time for family reunions and cultural activities, Mudik is a complex phenomenon with profound implications for Indonesian society, especially among different ethnic groups. This study utilizes qualitative ethnography to explore the social and cultural impact of Mudik in Indonesia. Participants from diverse ethnic backgrounds, such as Javanese, Sundanese, Balinese, and Madurese, provide valuable insights. Findings show that Mudik preserves cultural traditions, strengthens family ties, and promotes group cohesion. However, modernization has led to changes in Mudik gatherings. Nonetheless, it remains a strong link connecting migrant workers with their families, positively influencing social ties and work performance. Additionally, Mudik contributes to the formation of social identity and cultural practices. Respondents' experiences highlight the diversity of Mudik traditions and the need for a nuanced understanding to address stereotypes within Indonesia's cultural landscape. This research sheds light on Mudik's significance for different ethnic groups in Indonesia.