Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENILAIAN INDEKS KEBUGARAN JASMANI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2015 DENGAN METODE HARVARD STEP UP TEST Maulina, Nora; Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 2 (November, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.292 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i2.443

Abstract

Pola hidup sehat identik dengan olahraga ataupun kebugaran jasmani. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kebugaran maupun kesehatan seseorang, diantaranya adalah faktor latihan atau aktivitas fisik, pola makan, pengaturan istirahat dan lingkungan hidup yang higienis. Ada beberapa cara untuk mengukur kebugaran jasmani yaitu dengan tes kerja (Exercise Test), contohnya Harvard Step Up Test dengan metode naik turun bangku dengan kecepatan yang telah ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang penilaian indeks kebugaran jasmani mahasiswa program studi pendidikan dokter FK Unimal angkatan 2015. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimental one group pre and post test design. Subjek penelitian adalah mahasiswa prgram studi pendidikan dokter FK Unimal angkatan 2015 yang diambil dengan tehnik convenient sampling. Analisis data dilakukan secara univariat untuk mendeskripsikan denyut nadi, berat badan, tinggi badan, dan kebugaran jasmani dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata lama naik turun bangku (NTB) adalah 167,93 detik (SD= 34,31), rata-rata nadi sebelum adalah 62,48 detik (SD=4,61) dan nadi setelah 61,84 detik (SD=4,86). Nilai rata-rata tinggi badan responden adalah 158,57 cm (SD=8,04) dengan  tinggi badan minimal 143 cm dan tinggi badan maksimal 176 cm. Nilai rata-rata berat badan responden adalah 59,48 kg (SD=14,01) dengan berat badan minimal 40 kg dan berat badan maksimal 105 kg. Dan sebanyak 22 (50%) responden mempunyai Indeks Kebugaran Jasmani kurang dan 22 (50%) responden mempunyai Indeks Kebugaran Jasmani sedang.
PERBEDAAN MASALAH PSIKOSOSIAL ANTARA ANAK OBESITAS DAN GIZI NORMAL DI SD NEGERI 1 BANDA SAKTI KOTA LHOKSEUMAWE Marevia, Mayang Sukma; Mauliza, Mauliza; Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 2 (November, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.182 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v2i2.416

Abstract

Obesitas pada anak merupakan peningkatan berat badan melebihi batas kebutuhan skeletal dan fisik akibat akumulasi lemak secara berlebihan dalam tubuh. Salah satu indeks antropometri yang digunakan untuk menentukan status gizi obesitas dan gizi normal adalah Indeks Massa Tubuh (IMT)/umur. Obesitas dan gizi normal masing-masing dikategorikan bila IMT CDC 2000 >P95 dan P5-<P85. Obesitas pada anak berhubungan dengan masalah psikososial seperti penurunan kualitas hidup yang signifikan, risiko lebih besar untuk diintimidasi dan isolasi sosial serta anak menarik diri dari lingkungan sosial. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan masalah psikososial antara anak obesitas dan gizi normal di SD Negeri 1 Banda Sakti Kota Lhokseumawe, menggunakan kuesioner Pediatric Symptom Checklist (PSC)-17. Jenis penelitian bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional dan metode purposive sampling dengan total 88 orang (44 anak obesitas dan 44 anak gizi normal. Uji Chi Square menunjukkan terdapat perbedaan masalah psikososial antara anak obesitas dan gizi normal di SD Negeri 1 Banda Sakti Kota Lhokseumawe (p=0,015).
HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN OBESITAS PADA ANAK SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DI DESA KAMPUNG JAWA LAMA DAN LANCANG GARAM KOTA LHOKSEUMAWE Fikri, Handy Khairul; Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 1 (Mei, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.51 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i1.803

Abstract

Kualitas tidur pada anak dapat berdampak besar pada perkembangannya baik secara fisik maupun psikologisnya. Dampak perubahan kualitas tidur pada masa dapat meningkatan berat badan yang berisiko menjadi obesitas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur dengan obesitas pada anak Sekolah Dasar (SD) Negeri di Desa Kampung Jawa Lama dan Lancang Garam Kota Lhokseumawe. Jenis penelitian ini adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di bulan Agustus 2016 sampai dengan Februari 2017. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 66 siswa yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kualitas tidur diukur dengan kuesioner sleep self report (SSR). Analisis univariat digunakan untuk melihat gambaran kualitas tidur dan obesitas. Hasilnya menunjukkan bahwa kualitas tidur umumnya baik yaitu sebesar 89,4%. Penderita obesitas terbanyak pada kelompok usia 9 tahun yaitu sebesar 51,7% dan terbanyak pada jenis kelamin laki-laki sebesar 56,8%. Analisis bivariat menggunakan fisher exact. Hasil penelitian memperlihatkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan obesitas pada anak Sekolah Dasar (SD) Negeri di Desa Kampung Jawa Lama dan Lancang Garam Kota Lhokseumawe dengan p value sebesar p = 0,427
HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DENGAN TEKANAN DARAH MASYARAKAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MON GEUDONG TAHUN 2015 Arianti, Ira; Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.789 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.449

Abstract

Obesitas sentral adalah kondisi kelebihan lemak perut atau lemak pusat. Peningkatan kejadian obesitas sentral berpengaruh pada peningkatan berbagai macam penyakit termasuk hipertensi. Lingkar pinggang merupakan salah satu pengukuran antropometri yang menggambarkan obesitas sentral. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lingkar pinggang dengan tekanan darah masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mon Geudong tahun 2015. Jenis penelitian observasional analitik dengan metode cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 70 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel diambil dengan metode stratified random sampling. Berdasarkan uji statistik, dari 70 orang responden terdapat 15 orang  dengan lingkar pinggang normal, terdiri dari 60% responden dengan tekanan darah normal, 13,3%  pra hipertensi, 20% hipertensi derajat 1, dan 6,7% hipertensi derajat 2. Responden dengan lingkar pinggang tidak normal didapatkan sebanyak 55 orang, terdiri dari 41,8% responden dengan tekanan darah normal, 18,2%  prahipertensi, 27,3% hipertensi derajat 1 dan 12,7% hipertensi derajat 2. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara lingkar pinggang dengan tekanan darah (p value = 0,651).
PERANAN PROTEIN ADHESI MATRIKS EKSTRASELULAR DALAM PATOGENITAS BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 2 (November, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.588 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i2.1041

Abstract

Bakteri Staphylococcus merupakan salah satu bakteri yang sering menimbulkan infeksi pada manusia.Beberapa spesiesnya merupakan flora normal pada kulit dan selaput lendir manusia, ada yang bersifat patogen yang dapat menyebabkan infeksi piogenik bahkan septikemia. Staphylococcus aureus merupakan spesies yang paling invasif. Bakteri ini memiliki beragam faktor virulensi, yang mencakup protein-protein permukaan yang berperan dalam perlekatan kuman, enzim-enzim yang menguraikan protein, dan toksin yang merusak sel penjamu. Faktor virulensi S. aureus saling mempengaruhi, dengan struktur dan sekresi produknya yang berperan dalam patogenesis infeksi. Banyak faktor yang berperan dalam patogenitas bakteri Staphylococcus aureus, mulai dari metabolit bakteri, faktor virulensi sampai perananprotein adhesi matriks ekstraseluler.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP AYAH DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMUDERA TAHUN 2016 Husna, Cut Asmaul; Yuziani, Yuziani
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 3: No. 1 (Mei, 2017)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (82.288 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v3i1.450

Abstract

Imunisasi merupakan suatu upaya untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs) yang bertujuan menurunkan angka kesakitan dan kematian anak akibat penyakit infeksi. Eradikasi penyakit Infeksi dengan upaya preventif imunisasi telah menunjukkan keberhasilan, meskipun cakupan imunisasi dasar lengkap belum tercapai. Cakupan imunisasi pada tahun 2014 menurun dibandingkan tahun 2013, 2014 angka cakupan imunisasi menurun dibandingkan tahun 2013, Aceh termasuk urutan ke sembilan provinsi dengan urutan cakupan imunisasi terendah tahun 2014. Banyak hal yang mempengaruhi kelengkapan imunisasi dasar pada balita salah satunya adalah dukungan keluarga. Peran ayah sebagai kepala keluarga, selain berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, juga sebagai penentu pengambilan keputusan dalam sebuah keluarga, termasuk kaitannya dalam kesehatan anak, salah satunya dengan keikutsertaan anak dalam imunisasi. Pengetahuan dan sikap ayah perlu di teliti lebih lanjut dalam hubungannya dengan pemberian imunisasi dasar pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai hubungan pengetahuan dan sikap ayah terhadap pemberian imunisasi dasar pada balita di puskesmas Samudera, kabupaten Aceh Utara tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, menggunakan metode cross sectional dengan tekhnik simple random Sampling. Hasil penelitian didapatkan responden memiliki pengetahuan baik tentang imunisasasi sebanyak 68,9% dan yang memiliki pengetahuan kurang baik sebanyak 31,1%. Respoden  yang memiliki sikap setuju tentang imunisasasi sebanyak 64,4% dan yang memiliki sikap tidak setuju sebanyak 35,6% serta responde yang mengimunisasi lengkap anaknya sebanyak 22,2% dan tidak lengkap sangat banyak 77,8%. Uji chi square dengan ?= 0,019 < 0,05 didapatkan sebesar 32,3% responden berpengetahuan baik dan kelengkapan imunisasi lengkap serta nilai ?= 0,008 < 0,05 responden yaitu sebesar 34,5% bersikap setuju dan kelengkapan imunisasi lengkap dan responden sebanyak 65,5% bersikap setuju dan imunisasi tidak lengkap. Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi dan terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dengan kelengkapan imunisasi.
KARAKTERISTIK PASIEN THALASEMIA MAYOR DI BLUD RSU CUT MEUTIA ACEH UTARA TAHUN 2018 Sawitri, Harvina; Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 4: No. 2 (November, 2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (137.164 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v4i2.1038

Abstract

Talasemia mayor  sebagai  penyakit  genetik  yang diderita  seumur  hidup  akan  membawa  banyak  masalah bagi penderitanya. Mulai dari kelainan darah berupa anemia  kronik  akibat  proses  hemolisis, sampai  kelainan berbagai  organ  tubuh  baik  sebagai  akibat  penyakitnya sendiri  ataupun  akibat  pengobatan  yang  diberikan. Sampai saat ini, transfusi darah masih merupakan penatalaksanaan  utama  untuk  menanggulangi  anemia  pada talasemia mayor. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan desain cross sectional pada 50 responden di Badan Layanan Umum Rumah sakit Cut Meutia dengan teknik convenient sampling untuk mengetahui karakteristik pasien thalasemia yang menjalani transfusi darah. Hasil penelitian menunjukkan pasien dengan jenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan pasien dengan jenis kelamin perempuan, rata-rata usia 9,82 tahun (SD ± 3,44), rata-rata berat badan adalah 23,64 Kg (SD ± 8,26), rata-rata kadar hemoglobin adalah 6,15 mg/dL (SD ± 1,32) dan rata-rata kebutuhan darah adalah 299,5 ml (SD ± 98).
SENSITIVITAS DAN SPESIFISITAS MEDIA KROMOGENIK SEBAGAI DETEKSI DINI ESCHERICHIA COLI DAN KLEBSIELLA PNEUMONIAE PENGHASIL EXTENDED SPECTRUM Î’ETA LACTAMASE (ESBL) DARI SPESIMEN URIN PASIEN DI RSUD DR. SOETOMO SURABAYA Husna, Cut Asmaul
AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh Averrous, Vol. 2: No. 1 (Mei, 2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.943 KB) | DOI: 10.29103/averrous.v2i1.414

Abstract

Infeksi nosokomial yang disebabkan oleh bakteri resisten antibiotik termasuk bakteri penghasil ESBL telah banyak dilaporkan di seluruh dunia. Enzim ESBL paling banyak dihasilkan oleh Enterobacteriaceae, terutama Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae. Medium kromogenik merupakan suatu medium generasi baru sebagai metode kultur secara cepat yang menggabungkan antara deteksi presumtif ESBL dengan identifikasi organisme, yang dapat dijadikan sebagai salah satu skrining. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sensitivitas dan spesifisitas medium kromogenik sebagai deteksi dini Escherichia coli dan Klebsiella pneumoniae penghasil ESBL dari spesimen urin. Penelitian merupakan uji validitas diagnostik. Terdapat 343 spesimen urin yang berasal dari ruangan anak, penyakit dalam dan bedah, semua urin diinokulasikan ke medium kromogenik, disamping pemeriksaan rutin dengan Mac Conkey Agar (MCA) dan Blood Agar (BA). Hasil yang tumbuh pada medium kromogenik diidentifikasi sebanyak 98 sampel berdasarkan warna koloni, 41 sampel menghasilkan koloni berwarna merah dan 28 sampel koloni berwarna hijau, sisanya tumbuh dengan koloni yang tidak berwarna. Terdapat 146 sampel yang tumbuh pada MCA dan BA yang selanjutnya diidentifikasi ddengan Phoenix sebagai gold standard, 32 sampel E. coli dan 18 sampel K. pneumoniae dengan ESBL. Hasil ini dibandingkan untuk menilai sensitivitas dan spesifisitas. Analisis data menggunakan Mc Nemar dan uji Kappa, dengan hasil (P>0,05) yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan  antara medium kromogenik dengan Phoenix dalam identifikasi E. coli dan K. pneumoniae penghasil ESBL. Didapatkan sensitivitas, spesifisitas, PPV masing-masing untuk E. coli adalah 96,9%, 80% dan 91,2%; 100% untuk K. pneumoniae. Hasil deteksi dan identifikasi E. coli dan K. pneumonia penghasil ESBL yang dibandingkan dengan Phoenix menunjukkan perbedaan P>? dengan sensitivitas 98%, spesifisitas  85% dan PPV 94,2%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa medium kromogenik dapat digunakan sebagai deteksi dini dan identifikasi E. coli dan K. pneumonia sebagai penghasil ESBL pada spesimen urin. Penggunaan medium kromogenik dalam identifikasi E. coli dan K. pneumoniae secara langsung pada spesimen urin menunjukkan sensitivitas dan spesifisitas lebih tinggi pada K. pneumonia dibandingkan  E. coli penghasil ESBL.
Efektivitas kinerja aparatur gampong dalam pelayanan publik di gampong bumi sari kecamatan beutong kabupaten nagan raya Amril, Yusri; Husna, Cut Asmaul
Dinamika Governance : Jurnal Ilmu Administrasi Negara Vol 13, No 1/April (2023): Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/jdg.v13i1.3721

Abstract

The purpose of this study was to determine the effectiveness of Gampong apparatus performance in public services. Besides that, by doing this research, the writer can find out the causes of ineffective public service activities in the keuchik's office. In writing this article used a qualitative method with a descriptive approach in the form of observation and interviews with informants. Informants for this study were Gampong Bumi Sari officials including service managers, keuchik and the community. In this study, interviews, observations, and documentation were used to collect data. The results of this study indicate that the level of effectiveness of Gampong apparatus performance in public services in Gampong Bumi Sari has not been effective, such as the absence of timeliness in providing services, the lack of quality human resources, the absence of service productivity, the level of service quality which is still lacking, the lack of responsiveness in services . Obstacles to the performance of Gampong apparatus in administering public services, namely Gampong apparatus have not carried out service innovations, infrastructure factors, limited network access, lack of community participation in supervising the performance of Gampong apparatus. It was concluded that the Gampong Bumi Sari apparatus was already responsible for its performance in accordance with the established rules and procedures, but in this case the implementation was still not optimal, for example Gampong apparatus were often late for work and did not arrive on time, and there were still Gampong apparatus who did not understand what their duties were. and the positions assigned.AbstraksiTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kinerja aparatur Gampong dalam pelayanan publik. Selain itu dengan dilakukannya penelitian ini maka penulis dapat mengetahui penyebab aktivitas pelayanan publik di kantor keuchik tidak efektif. Dalam penulisan artikel ini digunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif berupa observasi dan wawancara dengan informan. Informan untuk penelitian ini adalah aparatur Gampong Bumi Sari meliputi pengelolah pelayanan, keuchik dan masyarakat. Dalam penelitian ini, wawancara, observasi, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian ini menunjukkan tingkat efektivitas kinerja aparatur Gampong dalam pelayanan publik di Gampong Bumi Sari belum efektif, seperti belum adanya ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan, minimnya kualitas sumberdaya manusia, belum adanya produktivitas pelayanan, tingkat kualitas layanan yang masih kurang, kurangnya daya tanggap dalam pelayanan. Kendala kinerja aparatur Gampong dalam penyelenggaraan pelayanan publik yaitu aparatur Gampong belum melakukan inovasi pelayanan, faktor infrastruktur, terbatasnya akses jaringan, kurangnya tingkat partisipasi masyarakat mengawasi kinerja aparatur Gampong. Disimpulkan bahwa aparatur Gampong Bumi Sari sudah bertanggungjawab terhadap kinerjanya sesuai dengan aturan dan prosedur yang ditetapakan, namun dalam hal ini pelaksanaannya masih belum optimal, seperti aparatur Gampong sering terlambat masuk kerja dan tidak datang tepat waktu, dan masih ada aparatur Gampong yang tidak mengerti apa tugasnya dan jabatan yang diberikan.
The Effectiveness of Local Government Policies in Gayo Coffee Farmers' Welfare during the COVID-19 Pandemic Ikhsan, Ikhsan; Marefanda, Nodi; Husna, Cut Asmaul; Hajad, Vellayati; Herizal, Herizal
Journal of Governance and Public Policy Vol 11, No 1 (2024): February 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.v11i1.18619

Abstract

This study aims to discuss whether local government policies affected the coffee farmers’ welfare during the COVID-19 pandemic. Gayo coffee is a superior commodity that supports the economy of almost 90% of Central Aceh people, so coffee-related policies greatly determine their welfare. The COVID-19 pandemic, on the other hand, has influenced the coffee business globally, which has caused difficulties for farmers selling coffee at a reasonable price, and this condition has affected the Gayo coffee farmers, who have been export-oriented. This study used a qualitative method with a case study approach. The informants in this study consisted of 8 people. Data was collected through interviews and documentation, and then the data was analyzed using data reduction, data display, and conclusion drawing. The results showed that the government of Central Aceh fostered coffee cultivation for farmers, helped open export markets to prevent and protect Gayo coffee farmers from the impact of COVID-19, and assisted business capital. Hence, government policies of Central Aceh have not been able to achieve Gayo coffee farmers’ welfare as seen from the shallow targets and goals made.