Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Konselor Dan Sarana Prasarana Bimbingan Konseling Dengan Minat Layanan Konseling Di SMP Negeri 2 Dewantara Kabupaten Aceh Utara Zahara, Cut Ita
ANALITIKA Vol 9, No 1 (2017): ANALITIKA JUNI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.532 KB)

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi siswa terhadap konselor dan sarana prasarana Bimbingan Konseling  dengan minat layanan bimbingan konseling pada siswa  SMP Negeri 2 Dewantara – Aceh Utara  tahun 2017. Jenis penelitian bersifat kuantitatif. Populasi penelitian  seluruh siswa kelas VIII dan IX SMP sebanyak 200 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 109 siswa-siswi SMP Negeri 2 Dewantara.Teknik pengambilan sampling berupa simple random sampling dan metode pengumpulan data menggunakan skala psikologis dan kuesioner, sedangkan  metode analisis data menggunakan analisis korelasi product moment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  (1) ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa terhadap konselor dan sarana prasarana BK dengan minat layanan bimbingan konseling, dimana koefisien  rx12y= 0,662 % dan p = 0,000 dengan kontribusi sebesar 43.9%. (2). Ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi siswa terhadap konselor dengan minat layanan bimbingan konseling, dimana koefisien rx1y = 0,662 dan p =0,000 dengan kontribusi sebesar 43,8 %. (3). Ada hubungan positif yang signifikan antara sarana dan prasarana BK dengan minat layanan bimbingan konseling, dimana koefisien rx2y 
Upaya Manajemen Hipertensi pada Pasien Perempuan 46 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Savitri, Dhannisa Ika; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Siregar, Sarah Rahmayani; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.13688

Abstract

Hipertensi merupakan tekanan darah persisten dengan tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan diastoliknya diatas 90 mmHg. Di Indonesia, perkiraan jumlah kasus hipertensi sebanyak 63.309.620 jiwa, sedangkan angka kematian terkait hipertensi di Indonesia sebanyak 427.218 jiwa. Hipertensi terjadi pada kelompok umur 31-44 tahun (31,6%),  45-54 tahun (45,3%),  55-64 tahun (55,2%). Pasien Ny. E datang ke Puskesmas Dewantara dengan keluhan nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu dan memberat 2 hari ini. Pasien mengatakan bahwa nyeri dirasakan seperti berdenyut diseluruh kepala. Keluhan memberat saat pasien beraktivitas dan makan makanan yang asin atau berlemak. Keluhan tidak berkurang walaupun pasien istirahat. Selain keluhan tersebut, pasien juga mengeluhkan badan yang  terasa lemas walaupun pasien tidak melakukan aktivitas yang berat. Keluhan lemas ini dirasakan muncul bersamaan dengan keluhan nyeri kepala, yaitu sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut menyebabkan pasien sulit untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sejak 1 minggu terakhir pasien tidak mengonsumsi obat darah tingginya. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah pasien yaitu, 173/106 mmHg dengan status gizi obesitas. Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan pasien didiagnosa mengalami Hipertensi grade II dengan Obesitas. Data primer diperoleh melalui autoanamnesa dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi tentang penyebab hipertensi kepada keluarganya, edukasi tentang modifikasi gaya hidup dan tatalaksana penyakit tersebut serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien berobat secara teratur dan melakukan upaya pencegahan.
Upaya Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 pada Pasien Perempuan Usia 69 Tahun dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga di Puskesmas Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Rozi, Dwi Novlita; Zara, Noviana; Ikhsan, Ridhalul; Surayya, Rahmi; Siregar, Sarah Rahmayani; Zahara, Cut Ita; Dewi, Rahmia; Muna, Zurratul; Sari, Bungsu Keumala
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.9990

Abstract

Pasien perempuan berusia 69 tahun  dengan keluhan lemas sejak 3 minggu ini. Lemas yang dirasakan pasien ketika melakukan aktivitas fisik ringan seperti menyapu dan memasak. Lemas dirasakan sepanjang hari dan kadang hilang saat pasien tidak melakukan aktifitas apapun. Keluhan tersebut disertai dengan nyeri kepala, sering BAK dan kesemutan di kaki dan tangan. Pasien memiliki riwayat DM tipe 2 sejak 4 tahun yang lalu. Pemeriksaan KGDS pada pasien didapatkan 434 mg/dl, menunjukkan pasien mengalami hiperglikemi. IMT pasien didapatkan 19,02 kg/m2ini terkategori normal. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan diantaranya adalah edukasi mengenai pentingnya minum obat rutin untuk mengontrol kadar gula darah, edukasi pola makan pada penderita Diabetes Mellitus, dan edukasi peran keluarga dalam tatalaksana penyakit pasien, edukasi untuk tetap melakukan aktivitas fisik dan olahraga serta menjelaskan komplikasi yang mungkin timbul dari penyakit pasien agar pasien lebih menjaga diri.
Upaya Pengelolaan Tuberkulosis Paru Kasus Baru pada Pasien Usia 67 Tahun dan Overweight dengan Pendekatan Pelayanan Kedokteran Keluarga Nashirah, Arini; Wahyuni, Hendra; Zahara, Cut Ita; Zara, Noviana
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 2, No 4 (2023): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Agustus 202
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v2i4.10022

Abstract

Tingginya prevalensi TB dapat disebabkan oleh kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, higienitas yang buruk, serta kepadatan penghuni rumah. Penyakit TB adalah penyakit infeksi menular yang menyerang organ paru dan organ-organ lainnya. Pasien Tn. I usia 67 tahun merupakan pasien rawat jalan di Poli Umum Puskesmas Nisam. Pasien datang ke Puskesmas dengan keluhan batuk sejak 2 minggu ini dan memberat dalam 2 hari ini. Batuk disertai dahak kental berwarna hijau. Batuk yang dirasakan pasien semakin memberat apabila bekerja di sawah, terkadang terasa sesak jika batuk semakin memberat. Pasien mengeluhkan tubuhnya lemas, tidak nafsu makan dan berat badannya menurun dari 76 kg menjadi 67 kg. Faktor internal pada pasien yaitu jarang membuka jendela rumah pada pagi hari, membuang dahak sembarang, tidak minum obat TB secara tuntas. Faktor eksternal pada pasien yaitu jarak rumah ke puskesmas yang jauh. Upaya penatalaksanaan secara holistik dan komprehensif menggunakan pendekatan kedokteran keluarga berupa edukasi mengenai penyebab, penularan, pengobatan serta pencegahan penyakit. Penyakit TB sulit diberantas bila tidak disertai dengan perubahan pola Hidup Bersih dan Sehat.
Studi Kasus Gizi Buruk pada Anak Usia 36 Bulan di Desa Cot Kumbang Puskesmas Baktiya Kabupaten Aceh Utara Gusfanny, Dio; Namira, Isra; Zara, Noviana; Fardian, Nur; Mardiati, Mardiati; Fitriani, Julia; Ikhsan, Ridhalul; Maulina, Meutia; Zahara, Cut Ita; Muna, Zurratul; Dewi, Rahmia
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 1 (2024): Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Februari 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i1.10009

Abstract

Malnutrisi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang bersifat universal baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Terdapat dua kategori besar malnutrisi yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Stunting, wasting dan underweight paling banyak terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah ke bawah. Pasien An. R usia 36 bulan dengan jenis kelamin perempuan, datang ke Puskesmas dengan keluhan diare yang dialaminya dalam 2 hari ini. Dalam pengukuran antropometri didapatkan TB anak 87 cm, BB 8 Kg. Status gizi pasien berdasarkan Z-Score TB/U -2 SD, BB/U -3,4 SD dengan demikian dapat di interpretasikan anak mengalami pendek (stunting) dan gizi buruk. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi pasien mengalami gizi buruk dan stunting, diantaranya adalah faktor internal (meliputi asupan makanan dan infeksi) dan faktor eksternal (penghasilan orang tua rendah, pendidikan orang tua, pola asuh yang kurang baik). Kunjungan dilakukan ke rumah pasien sebanyak 3 kali dengan interval tiap kali kunjungan adalah 1 minggu. Kunjungan pertama dan kedua belum ada peningkatan berat badan anak dan perubahan perilaku ibu/keluarga. Namun pada kunjungan terakhir ibu telah memahami dan melakukan anjuran dari edukasi yang telah disampaikan, seperti pola pemberian makan pada anak, gizi seimbang dan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Kunjungan terakhir didapatkan peningkatan BB anak, yaitu dari 8 Kg menjadi 8,5 Kg. Diharapkan pada ibu dan anggota keluarga lain untuk tetap menerapkan perilaku yang telah di anjurkan agar tercapainya BB ideal dan keluarga yang sehat.
Upaya Pengelolaan Hipertensi dengan Pendekatan Pelayanan Dokter Keluarga pada Pasien Perempuan Usia 47 tahun di Puskesmas Meurah Mulia Kabupaten Aceh Utara Harahap, Dwi Agustian; Zara, Noviana; Syafridah, Anita; Ikhsan, Ridhalul; Surayya, Rahmi; Siregar, Sarah Rahmayani; Zahara, Cut Ita; Dewi, Rahmia; Muna, Zurratul; Sari, Bungsu Keumala
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol 3, No 3 (2024): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - Juni 2024
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v3i3.11533

Abstract

Pasien perempuan berusia 47 tahun datang ke Puskesmas Meurah Mulia dengan keluhan keluhan adanya nyeri dan rasa kaku pada leher bagian belakang. Pasien juga mengeluhkan badan terasa lemas dan tidak bertenaga. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 150/90 mmHg, RR 19 x/menit, HR 81 x/menit, IMT 24.69 kg/m2.  Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik dengan melakukan kunjungan rumah, mengisi family folder, dan mengisi berkas pasien. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik awal, proses, dan akhir kunjungan secara kuantitatif dan kualitatif. Intervensi yang dilakukan berupa upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan upaya psikososial
PSIKOEDUKASI SIKLUS MENSTRUASI : CARA MENGELOLA EMOSI PADA REMAJA KETIKA MENSTRUASI DATANG DI DESA MONGEUDONG Zahara, Cut Ita; Amalia, Cut Mia Amanda; Masyitah, Masyitah; Safarina, Nur Afni; Daulay, Puteri Jesukma; Jahara, Ratna
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.744

Abstract

Remaja adalah periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pada masa ini, individu telah meninggalkan masa kanak-kanak yang lemah dan penuh ketergantungan, namun belum mencapai masa dewasa yang kuat dan penuh tanggung jawab. masa remaja menjadi tiga tahap, yaitu remaja awal dari usia 12-15 tahun, remaja tengah 15-18 tahun dan remaja akhir 18-21 tahun. masa remaja merupakan masa yang penuh dengan perubahan. Perubahan tersebut terjadi dalam berbagai aspek yaitu, perubahan hormonal, fisiologis, psikologis maupun sosial Salah satu perubahan fisiologis yang dialami oleh perempuan pada saat pubertas yaitu dengan mengalami mensturasi. Menstruasi adalah siklus bulanan yang terjadi pada wanita dengan ditandai oleh pengeluaran darah dan sel-sel tubuh dari vagina yang berlangsung selama tiga hingga tujuh hari. Beberapa hari sebelum kita mengalami kejadian menstruasi biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti gangguan menstruasi yang dapat berupa payudara yang membengkak, nyeri dan mudah tersinggung. Dan gangguan cukup berat seperti kram yang disebabkan oleh kontraksi otot-otot halus rahim, sakit kepala, sakit pada bagian tengah perut, gelisah, letih, hidung tersumbat, dan rasa ingin menangis sering pusing dan menjadi emosional, Adapun kondisi yang melibatkan emosi seperti depresi dan kemarahan , kondisi ini dikenal sebagai premenstrual syndrome. Hal ini terjadi karena pada saat menstruasi terjadi ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi diantaranya adalah stress, Artikel ini mendeskripsikan tentang pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan oleh kelompok mahasiswa prodi Psikologi dalam mengedukasi para masyarakat terkait cara mengelola emosi ketika menstruasi. Kegiatan pengabdian ini melibatkan 25 orang masyarakat wanita di Desa Mongeudong dengan menggunakan metode penyampaian materi secara langsung oleh narasumber
PERILAKU HIDUP SEHAT DAN BERSIH PADA MAHASISWA RANTAU YANG TINGGAL DI KOST zahara, Cut ita; Safitri, Yulia Nanda; putri, Wahyuni Dwi; Permana, Aliya mawaddah; Bangun, Nadia zahra syfana br.; harahap , Nurul julita hasanah; Ananta, ariqa putri
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.841

Abstract

Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan serangkaian perilaku yang bertujuan untuk meningkatkankesehatan dan mencegah penyakit, seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga kebersihan lingkungan,berolahraga secara teratur, dan makan makanan sehat. Subjek ataupun sasaran dalam pengabdian iniadalah 20 mahasiswa aktif di Universitas Malikussaleh yang tinggal di tempat Kos. Metode yang dipakaipada sosialisasi ini adalah metode ceramah dan metode simulasi, kedua ini digunakan untuk menambahwawasan baru mengenai PHBS kepada para subjek yang merupakan mahasiswa yang tinggal di tempatkos. Hasil dari sosialisasi ini adalah para mahasiswa sudah mengetahui beberapa hal mengenai PHBSsebelum dimulainya sosialisasi mengenai PHBS. Namun, dari pernyataan beberapa subjek menyatakanbahwa adanya sosialisasi ini diyakini dapat menambah pemahaman-pemahaman baru mengenai PHBS.
PROMOSI KESEHATAN ORGAN REPRODUKSI PADA REMAJA DUSUN SYAMTALIRA BAYU ACEH UTARA Zahara, Cut Ita; Amalia, Ika; Maqfira, Yulina; Amanda, Feby Zea; Agina Putri S, Theresia; Nurjannah, Siti; Nurhidayah, Nurhidayah
Jurnal Pengabdian Kolaborasi dan Inovasi IPTEKS Vol. 2 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. Alina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59407/jpki2.v2i3.877

Abstract

Promoting reproductive organ health among adolescents is crucial given the crucial developmental phase in their lives. This study aims to analyze the effectiveness of various approaches in promoting adolescent reproductive organ health. The methods used include surveys, interviews, and secondary data analysis. The results indicate that an approach integrating comprehensive sexual education with reproductive health services proves most successful in improving knowledge and healthy behaviors among adolescents. Factors such as accessibility, self-confidence, and social support also play important roles in the success of this health promotion. Policy implications include expanding sexual education programs in schools and increasing access to reproductive health services for adolescents. Further research is needed to evaluate the long-term reach and holistic impact of promoting reproductive organ health among adolescents. Keywords: Adolescents, Reproductive Organ Health, Health Promotion
Pemaafan (Forgiveness) dan Resiliensi (Recilience) pada Pelajar yang mengalami Social Media Fatigue dimasa Pandemi Covid-19 Hafnidar, H; Junita, Nursan; Zahara, Cut Ita
Journal of Psychological Perspective Vol 3, No 1: June 2021
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jopp.311412021

Abstract

During the Covid-19 pandemic, communication technology increasingly controls all aspects of human life, in order to achieve success in studying, resilience is essential for Indonesian students. This study aims to empirically test the relationship between forgiveness and resilience in students who experience social media fatigue measured by the Social Media Fatigue Scale that the author created himself based on Bright (2015) concept. A total of 279 Indonesian students spread across several cities in Sumatra and Java, Indonesia, were respondents to the study. Data collection using Forgiveness Scale (4 items, a= 0.829) and Resilience Scale (7 items, a= 0.899), which researchers created based on forgiveness theory which developed by Enright (2001) and McCullough, et al (1998) and resilience theory which developed by Reivich and Shatte (2002). The results of a simple regression test showed a significant positive relationship between forgiveness and resilience (R= .781; p less than 0.001; F=18.03) where the effective contribution of forgiveness to resilience is 33.9%. The implications of the results of the study will be discussed.  Abstrak: Masa pandemic Covid-19 teknologi komunikasi semakin mengontrol segala aspek kehidupan manusia, untuk mencapai keberhasilan dalam belajar, resiliensi sangat diperlukan pelajar Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik hubungan antara pemaafan dengan resiliensi pada pelajar yang mengalami social media fatigue berdasarkan Skala Social Media Fatigue yang penulis buat sendiri dari konsep Bright (2015). Sebanyak 279 orang pelajar Indonesia yang tersebar di beberapa kota di Pulau Sumatera dan Jawa, Indonesia, menjadi responden penelitian. Pengumpulan data menggunakan Skala Pemaafan (Forgiveness Scale, 14 aitem, a= 0.829) dan Skala Resiliensi (Recilience Scale, 7 aitem, a= 0.899), yang peneliti buat sendiri berdasarkan Teori Forgiveness yang dikembangkan oleh Enright (2001) dan McCullough, dkk (1998) dan Teori recilience dari Reivich dan Shatte (2002). Hasil uji regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pemaafan dengan resiliensi (R= .781; p kurang dari 0.001; F=18.03) dimana sumbangan efektif pemaafan terhadap resiliensi sebesar 33.9%. Implikasi hasil penelitian akan didiskusikan.