Claim Missing Document
Check
Articles

Parents Experiences Using Alternative Medicine on Children Suffering Cancer in Jakarta Hermalinda, Hermalinda; Rustina, Yeni; Novieastari, Enie
Jurnal NERS Vol 10, No 1 (2015): Vol. 10 Nomor 1 April 2015
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.218 KB) | DOI: 10.20473/%oj.Ners101%y61-73

Abstract

Introduction: Alternative medicine are very popular today as a therapy that are believed to treat cancer. A phenomenology study was carried out to identify the experince of parent’s in using alternative medicine for children with cancer. Method: The method of data collection was indepth interview to eigth parents and data was analyzed by Colaizii’s method. Themes of this research are the impact of illness to children, parent’s effort, description of alternative medicine, the effect of alternative medicine for children, meaning of using alternative medicine and parents expectation. Result: No benefit effect for children and detterence effect in using alternative medicine are current fi ndings in this research. Discussion: Healthcare professional should concerned about using alternative medicine in children and providing adequate information regarding effectiveness and adverse effects of alternative medicine. Keywords: parents experiences, alternative medicine, children with cancer
Optimalisasi Manajemen Konflik: Perilaku Asertif Dalam Keperawatan Wulandari, Cicilia ika; Novieastari, Enie; Purwaningsih, Sri
Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP) Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Musi Charitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.327 KB) | DOI: 10.32524/jksp.v2i2.564

Abstract

Professional nursing is needed to provide quality services with assertive behavior. Assertive behavior for nurses is important because nurses work always interacting with others. The purpose of this study was to describe a description of assertive behavior in hospital nursing. Research renewal can be used to optimize conflict management, assertive behavior in nursing. The method used in this study is descriptive research with survey methods. Implementation of research starts from situation analysis, problem identification, determining priority problems, making action plans, implementation, and evaluation. The study sample involved 55 nurses who were randomly selected in the inpatient room. Sample calculation uses the Rule of Thumb formula and obtained 55 nurses. The identification results showed that there were nurses who were not assertive, namely 53% of passive nurses and 25% of nurses being aggressive. Non-assertive behavior in work can cause conflicts, such as task conflicts, communication conflicts, structural conflicts, intrapersonal conflicts, and conflicts between groups. Conflict management abilities, especially assertive techniques aim to limit and avoid violence, by encouraging positive behavioral changes for the parties involved, especially assertive behavior. Conflicts that can be managed properly can have the effect of quality nursing services. The recommendations provided are able to strengthen regulations and increase conflict management knowledge, especially assertive behavior in nursing.Keywords: Assertive, Conflict Management, Nurse
EVALUATION OF NURSING CARE BEHAVIOR CULTURE PROGRAM’S IMPLEMENTATION AT DHARMAIS CANCER HOSPITAL Nuraini, Tuti; Novieastari, Enie; Yetti, Krisna
ASEAN Journal of Community Engagement Vol. 3 No. 1 (2019)
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The concept of caring is used by nurses in providing nursing care. However, there are factors that influence nurses’ caring attitudes, such as job stress and dehumanization, which make nurse caring behavior decrease. Our program offers a solution to build a caring culture for cancer nurses. The activities carried out were the socialization of the caring culture to nurses, training for the head nurse as a change agent who guided nurses, assignment from the head of the hospital to the head nurse, and a guidance program for the head nurse as a champion to nurses. After the activity was finished, we evaluated the implementation of caring culture by focus group discussion for the head nurse. As a result, eight themes were obtained: observation guidance about caring behavior to help champions monitor and increase the nurses’ caring attitudes, training about caring to help nurses change their caring attitude, excessive workload makes nurses display less-caring behavior, Whatsapp application helps socialize caring culture, spiritual power from the inside fosters caring behavior, support from hospital leaders for caring behavior, needs for caring behavior training and therapeutic communication for all health care providers and administrative staff, needs for caring behavior standard operating procedures (SOP) and guidance from senior nurses. The number of nurses who behave caring well also increase by 38% after intervention (p = 0.021). The result of FGD can be suggestions for the hospital of ways to improve the caring culture.
Perawatan Nyeri pada Pasien Paska Operasi Herniotomi: Studi Kasus Tuti Nuraini; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 2 No 8 (1999): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v2i8.98

Abstract

Nyeri pada pasien paska operasi merupakan nyeri akut yang belum banyak dimengerti dan tidak selalu dikelola dengan baik. Nyeri akibat operasi ini tidak hanya memiliki komponen sensori berhubungan dengan rusaknya jaringan, tetapi juga dipengaruhi oleh komponen psikososial dari pasien tersebut. Banyak pasien dan anggota tim kesehatan cenderung menganggap analgesik sebagai metoda yang penting dalam mengurangi rasa nyeri paska operasi. Padahal banyak aktifitas yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri dengan didasari pada teori pola dan “gate control theory”. Tulisan ini merupakan hasil studi kasus seorang pasien pska operasi herniotomi di sebuah Rumah sakit rujukan nasional yang berlangsung selama 3 hari. Penulisan melakukan perawatan nyeri yang meliputi pendidkan kesehatan kepada pasien tentang rasa nyeri dan cara mengatasinya seperti mengalihkan perhatian dari rasa nyeri (distraksi), meningkatka relaksasi, menggunakan panduan imaginasi; perawat berada dekat pasien saat nyeri berlangsung, menceritakan pengalaman nyeri dan cara mengatasinya pada pasien lain; dan membantu pasien memadukan pengalaman yang sangat menyakitkan dengan nyeri yang dialaminya saat ini. Pada evaluasi didapatkan hasil yang positif dimana aktivitas untuk mengatasi yeri dapat berhasil yang ditunjang oleh data antara lain : pasien mengatakan nyeri berkurang, pasien kelihatan lebih tenang dalam menghadapi rasa nyerinya, ekspresi wajah tidak menunjukkan nyeri, dan pasien termotivasi melakukan aktivitas penurunan nyeri. Post operative pain is classified as an acute pain, which sometimes has not been managed and understood well. Pain which is caused by surgery, has sensory component related to the destruction of the tissue and also influenced by psychosocial components of the patient. Most patient and health workers have a tendency to use to relieve or reduce pain based on ‘pattern theory’ and ‘gate control theory’. This paper was based on one case study of a patient undergone herniotomy who experienced post operation pain. During the study, as his nurses, the writer provided nursing interventions to reduce his pain during his three days hospitalization. In include distraction and relaxation technique, guided imagery, and also health education. This study has positive result which derived from the evaluation phase in which the patient was more relax during his pain, no pain seen on his expression, the pain score reduced, and he had strong motivation to conduct pain reduction activities.
Self Efficacy Perawat dalam Penggunaan Sistem Informasi Keperawatan Di RSIA Bunda Jakarta: Studi Fenomenologi Dewi Sartika; Rr. Tutik Sri Hariyati; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 17 No 2 (2014): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v17i2.443

Abstract

Self efficacy perawat penting dalam penggunaan sistem informasi keperawatan karena dapat menentukan keberhasilan penggunaan, meningkatkan kualitas dokumentasi keperawatan dan kualitas pelayanan keperawatan. Penelitian fenomenologi ini bertujuan untuk mengeksplorasi self efficacy perawat dalam penggunaan sistem informasi keperawatan (SIMPRO) di RSIA Bunda Jakarta. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam kepada sepuluh perawat dan dianalisis dengan metode Colaizzi. Hasil penelitian ditemukan beberapa tema yaitu respon menggunakan SIMPRO, keuntungan menggunakan SIMPRO, kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, upaya-upaya untuk mampu menggunakan SIMPRO, kendala dalam menggunakan SIMPRO, faktor-faktor yang meningkatkan kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, dan harapan dalam menggunakan SIMPRO. Hal baru yang ditemukan pada penelitian ini yaitu waktu munculnya kepercayaan diri menggunakan SIMPRO, bentuk kendala dari rekan kerja, hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi kendala serta harapan tentang reward dapat meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. Direkomendasikan kepada perawat untuk meningkatkan self efficacy melalui mempelajari SIMPRO, dan mengikuti pelatihan tentang SIMPRO serta melanjutkan pendidikan agar dapat mengoptimalkan peran dan fungsi-fungsi manajemen untuk meningkatkan self efficacy perawat dalam menggunakan SIMPRO. 
Kepuasan Pasien Terhadap Penerapan Keselamatan Pasien di Rumah Sakit Widiasari Widiasari; Hanny Handiyani; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 22, No 1 (2019): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v22i1.615

Abstract

Abstrak Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan keperawatan di Indonesia mayoritas masih kurang puas. Penyebab ketidakpuasan pasien diantaranya faktor kesalahan identifikasi, komunikasi, pemberian obat, dan risiko jatuh.  Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit X. Desain penelitian menggunakan pendekatan cross sectional dengan menyebarkan kuesioner kepada 143 pasien. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dengan cara menetapkan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi, kemudian diberikan kuesioner hingga terpenuhi jumlah sample, dan melakukan penelitian pada setiap sampel yang terpilih. Data dianalisis menggunakan independent t-test dan uji chi-square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan penerapan keselamatan pasien dengan kepuasan pasien (p= 0,001; OR=1,216; α= 0,05). Karakteristik pasien berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan kelas rawat tidak berhubungan dengan kepuasan pasien (p= 0,331; 0,818; 0,949; 1,000; dan 0,382; α= 0,05). Hasil penelitian juga didapatkan bahwa penerapan aspek keselamatan pasien berupa reassessment pasien risiko jatuh dan dimensi kehandalan (memberi petunjuk, memberi penjelasan) ketika akan melakukan tindakan keperawatan masih belum optimal sehingga menjadi saran untuk ditingkatkan agar kepuasan pasien di rumah sakit X semakin meningkat. Kata kunci: kepuasan pasien, keselamatan pasien, penerapan Abstract Patient Satisfaction Against Patient Safety Application at Hospital. The level of patient satisfaction with nursing services in Indonesia is mostly unsatisfied. The cause of patient dissatisfaction is due to misidentification, miscommunication, medication errors, and inappropriate risk management of falls. This study aimed to identify the relationship between the application of patient safety and patient satisfaction at Hospital X. The study design used a cross-sectional approach by distributing questionnaires to 143 patients. Sampling using cluster random sampling by determining the number of samples that meet the inclusion criteria, then given a questionnaire until the number of samples is met, and conduct research on selected samples. Data were analyzed using independent t-test and chi-square test. The results showed that there was a correlation between the application of patient safety and patient satisfaction (p= 0.001, OR= 1.216; α= 0.05). Patient characteristics in the form of age, gender, education level, occupation, and nursing class were not related to patient satisfaction (p= 0.331; 0.818; 0.949; 1,000; and 0.382; α= 0.05). The results also found that the application of patient safety aspects in the form of reassessing patients to falling risks and dimensions of reliability (giving instructions, giving explanations) when going into nursing actions was not optimal so that suggestions were increased so that patient satisfaction at hospitals X  increased.Keywords: Application, patient satisfaction, patient safety
Peningkatan Kelengkapan Dokumentasi dan Kepuasan Perawat pada Pengawasan Hospital Acquired Infections (HAIs) Berbasis Komputer Ikawati Setyaningrum; Rr. Tutik Sri Hariyati; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 19, No 1 (2016): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v19i1.436

Abstract

Pengawasan dapat menurunkan angka kejadian HAIs dan pengawasan dapat menjadi  dasar perbaikan pelayanan dalam meningkatkan keselamatan pasien. Data HAIs sering tidak lengkap sehingga perbaikan mutu sulit untuk dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan pengawasan HAIs berbasis komputer terhadap kelengkapan dokumentasi dan kepuasan perawat dalam menggunakan sistem. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimen dengan rancangan pre test post test without control. Jumlah sampel dokumen 71 dokumen dan 25 perawat, diambil secara purposive sampling. Analisis menggunakan Wilcoxon test dan t-dependent test. Hasil menunjukan adanya perbedaan yang bermakna antara kelengkapan dokumentasi sebelum dan sesudah penggunaan sistem (p= 0,0). Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan ada peningkatan kepuasan perawat sebagai pengguna sistem pengawasan HAIs sebelum dan sesudah intervensi (p= 0,01). Peningkatan ini menunjukkan sistem pengawasan HAIs berbasis komputer berpengaruh terhadap kelengkapan dokumen dan kepuasan perawat. Hasil penelitian dapat menyarankan untuk migrasi dari catatan yang berbasis manual ke dokumentasi berbasis elektronik. AbstractThe Enhancement of Comprehensive Documentation and Nurse’s Satisfaction towards Computer Based Surveilance of Hospital Acquired Infections (HAIs). Continued monitoring using surveillance could decrease HAIs incidence. HAIs electronic surveillance system could be developed with a system that is integrated in the hospital information system. This study aims to identify the influence of computer based HAIs surveillance toward documentation completeness and user satisfaction. Pre experiment research design by pre test post test without control plan with 71 document samples and 25 nurses. Outcome of the research by Wilcoxon test showed that there are significant differences between documentation completeness before and after implementation of the system (p= 0.01) and using t dependent showed that there are significant differences in term of satisfaction of the HAIs pengawasan system before and after the intervention (p= 0.01). This differences showed that computer based HAIs pengawasan system has influence toward document completeness and user satisfaction. The results of the study can be used to base the development of appropriate surveillance system HAIs hospital policy. Keywords: completeness, electronic documentation, HAIs surveillance system, satisfaction
Phenomenological Study on the Experience of Male Nurses in Caring for Female Patients Anik Maryunani; Rr. Tutik Sri Hariyati; Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 24, No 1 (2021): March
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v24i1.690

Abstract

Nurses provide care equally and do not discriminate between men and women. However, male nurses face challenges and obstacles, especially when they take care of female patients. This study aimed to explore the experiences of male nurses who look after female patients by using a descriptive qualitative design with a phenomenological approach. Ten male nurse participants aged 26–43 years and having an experience of caring for female patients for at least 2 years were included in this study. Seven themes were identified: the discomfort of female patients and male nurses; patient’s trust and privacy; the identification of factors affected by body image, age, and types of sensitive areas and actions; attention to the religion, personal beliefs, ethics, and culture of patients; professionalism, role, and competencies of nurses; communication strategies and asking for female nurses for assistance based on team methods; and the view of males in the nursing profession. This study focused on two of the main themes: attention to the religion, personal beliefs, ethics, and cultures of patients and communication strategies and asking female nurses on the team for help. Results suggest that nursing facilities need to improve their patient-focused services by considering a patient’s ethical and cultural concerns, using communication strategies, and seeking team assistance when needed in accordance with a hospital’s national accreditation standards. Abstrak Studi Fenomenologi Pengalaman Perawat Laki-Laki dalam Merawat Pasien Perempuan. Perawat memberikan asuhan yang setara dan tidak membeda-bedakan antara laki-laki dan perempuan. Namun perawat laki-laki menghadapi tantangan dan kendala, terutama saat merawat pasien perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat laki-laki yang merawat pasien perempuan dengan menggunakan desain deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sepuluh peserta perawat laki-laki berusia 26–43 tahun dan memiliki pengalaman merawat pasien perempuan setidaknya selama 2 tahun dilibatkan dalam penelitian ini. Tujuh tema diidentifikasi, yaitu ketidaknyamanan pasien wanita dan perawat pria; kepercayaan dan privasi pasien; identifikasi faktor yang dipengaruhi oleh citra tubuh, usia, dan jenis area dan tindakan sensitif; perhatian pada agama, keyakinan pribadi, etika, dan budaya pasien; profesionalisme, peran, dan kompetensi perawat; strategi komunikasi dan meminta bantuan perawat wanita berdasarkan metode tim; dan pandangan laki-laki dalam profesi perawat. Studi ini berfokus pada dua tema utama, yaitu perhatian pada agama, keyakinan pribadi, etika, dan budaya pasien serta strategi komunikasi dan meminta bantuan perawat wanita dalam tim. Hasil menunjukkan bahwa fasilitas keperawatan perlu meningkatkan layanan yang berfokus pada pasien dengan mempertimbangkan masalah etika dan budaya pasien, menggunakan strategi komunikasi, dan mencari bantuan tim bila diperlukan sesuai dengan standar akreditasi nasional rumah sakit. Kata kunci: budaya pasien, etika, pasien perempuan, perawat laki-laki, perawatan
Penggunaan Singkatan dalam Penulisan Ilmiah Enie Novieastari
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 2 No 6 (1999): Mei
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v2i6.91

Abstract

Singkatan dari suatu istilah dalam tulisan ilmiah seringkali digunakan oleh penulis. Untuk memaksimalkan kejelasan naskah dan pengertian bacaan, penulis perlu memperhatikan beberapa hal yang dapat dijadikan pedoman dalam penggunaan singkatan menurut “American Psychological Association (APA)” yang banyak dipaki sebagai penuntun dalam penulisan ilmiah.The writers sometimes use abbreviations in their paper. In order to maximize the comprehensiveness of the paper, there are some guidance based on the American Psychological Association (APA), which could be used.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN PERILAKU ASERTIF DENGAN KONDISI BULLYING ANAK USIA SEKOLAH Dwinara Febrianti; Budi Anna Keliat; Enie Novieastari
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10, No 2 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Mohammad Husni Thamrin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37012/jik.v10i2.50

Abstract

Bullying merupakan bagian dari tindakan agresif yang dilakukan berulangkali oleh seseorang yang memiliki kekuatan lebih terhadap anak yang lemah baik secara fisik maupun psikologis. Perilaku bullying cenderung memunculkan perilaku agresif. Berdasarkan survey sebelumnya dapat diestimasikan kejadian bullying pada anak sekolah dasar di Kota Depok adalah 31,8 %. Tujuan  bullying yaitu untuk mengetahui hubungan antara Kemampuan Perilaku Asertif Dengan Kondisi Bullying Anak Usia Sekolahdi kelurahan Depok Jaya. Metode yang biasanya dilakukan yaitu penelitian deskriptif dengan desain studi Cross Sectional. Responden penelitian ini sebanyak 76 orang. Analisis menggunakan Koeffisien Korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang lemah antara kemampuan perilaku asertif dengan kondisi  bullying yaitu  -0.145 dengan arah hubungan negatif (-) artinya semakin bertambahnya kemampuan perilaku asertif maka kondisi bullying  akan semakin menurun. Hasil uji statistik menunjukan tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan perilaku asertif dengan kondisi bullying pada kelompok yang mendapatkan  latihan perilaku asertif. Kesimpulan Semakin bertambahnya kemampuan perilaku asertif maka kondisi  bullying  akan semakin menurun Walaupun tidak ada hubungan yang signifikan antara kemampuan perilaku asertif dengan kondisi  bullying  pada kelompok yang mendapatkan latihan perilaku asertif  Kata Kunci: Anak Usia Sekolah; Bullying, Kemampuan Perilaku Asertif
Co-Authors Aat Yatnikasari Aat Yatnikasari Ade Irma Dahlia Agus Setiawan Agustin Indracahyani Allenidekania Allenidekania Allenidekania Allenidekania Alpan Habibi Amir, Haeril Anggita Dian Puspita Ani Haryani Anik Maryunani Annida Falahaini Asriadi Asriadi Astuti Yuni Nursasi Ayu My Lestari Saragih Budi Anna Keliat Chandra, Muhammad Cicilia Ika Wulandari Dahlia, Ade Irma Desnita Fitri Dewi Gayatri Dewi Sartika Diah Arruum Dian Anggraini Diana Tri Budi S. Diantha Soemantri Dina Warashati Dita Sulistyowati Dwinara Febrianti Eka Handayani Elisabet Herlyani Bota Koten Ella Nurlaella Hadi Ella Nurlela Hadi Elsa Naviati Eva Riyani Evi Martha Farida Murtiani Fredinan Yulianda Gorean, Grace Irma Hajjul Kamil Hanny Handiyani Hargiana, Giur Hening Pujasari Hermalinda Hermalinda, Hermalinda Hotnida Erlin Situmorang Ichsan Rizany Imami Nur Rachmawati Isnaini, Barkah Jajang Gunawijaya Jajang Gunawijaya Kartika Mawar Sari Sugianto Keumalasari, Keumalasari Krisna Yetti Krisna Yetti Kristiani Sitorus Kuntarti Lisnawati Yupartini Malau, Mahda Chresginova MARINA TARIGAN Martiningsih Martiningsih, Martiningsih Murtiwi Murtiwi Naadiyah Zakiyyah Nelly Hermala Dewi Neni Triana Nugraha, M Akbar Prakartini, Entin Putri Salsabila, Meliawati R Totong Iskandar Rachmi, Shanti Farida Rahma Yulis Rita Setianingrum Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Haryati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Sarvita Dewi Sarvita Dewi Satinah Satinah Satinah Satinah Satinah Satinah Setiyadi, Agus Setyaningrum, Ikawati Setyowati not applicable Sri Herni Wigiarti Sri Purwaningsih Sumampow, Meylly Suroso Suroso Trevino A. Pakasi Tuti Afriani Tuti Nuraeni Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Tuti Nuraini Ulfa Khoyrunnisa Veronika Hutabarat Veronika Hutabarat Wanda , Dessie Widiasari Widiasari Widiasari Widiasari Wigiarti, Sri Herni Wildani, Andi Amalia Wiwin Wiarsih Yati Afiyanti Yatnikasari, Aat Yeni Rustina