Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Manajemen Stres Berbasis Aplikasi Smartphone untuk Meningkatkan Koping Adaptif dalam Asuhan Keperawatan Jiwa: Literature Review Budiarto, Eka; Afriani, Tuti
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 2, No 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.052 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v2i1.960

Abstract

Stres adalah respon seseorang terhadap stresor, baik secara fisik maupun psikologis dan bersifat subyektif. Manajemen stres merupakan sebuah cara untuk mengatasi stres dengan menggunakan strategi koping adaptif yang menurunkan tingkat depresi dan mencegah terjadinya masalah jiwa berat. Artikel ini bertujuan untuk menelaah potensi penggunaan smartphone untuk manajemen stres dalam meningkatkan koping adaptif  di Indonesia. Literature review dilakukan dengan menganalisa 15 artikel dari PubMed, EBSCO, ProQuest, Scopus, dan Google Scholar sejak tahun 2006-2017. Studi literatur ini mendapatkan hasil bahwa penerapan manajemen stres berbasis aplikasi smartphone perlu diterapkan karena dapat mencegah terjadinya penyakit jiwa yang semakin berat, menurunkan tingkat stres, mudah dilakukan dengan fitur yang sederhana, lebih efektif jika dibandingkan dengan intervensi tatap muka, dan dapat meningkatkan jangka waktu efek dari terapi. Mobile Web App merupakan salah satu aplikasi manajeman stres yang dapat diakses melalui smartphone dan dapat meningkatkan koping adaptif.
Pemanfaatan Deteksi Stres Remaja Yang Efektif Dan Efisien Melalui Aplikasi: Systematic Review Suratmini, Dwi; Afriani, Tuti
Jurnal Keperawatan Respati Yogyakarta Vol 6, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.833 KB) | DOI: 10.2016/jkry.v6i1.293

Abstract

Populasi saat ini yang didominasi remaja akan berdampak pada bonus demografi Indonesia pada tahun 2020-2030. Masa transisi remaja sangat rentan terjadi stres, yang bila berkelanjutan akan berdampak pada gangguan kesehatan fisik dan mental. Aplikasi untuk deteksi stres pada remaja telah banyak dikembangkan, namun belum diketahui aplikasi yang paling efektif dan efisien. Tujuan artikel ini adalah mengetahui pemanfaatan aplikasi yang efektif dan efisien dalam proses deteksi stress remaja. Artikel didapat dengan pencarian elektronik dari 11 databased jurnal. Kriteria inklusi yang digunakan adalah subjek manusia, berbahasa inggris, free fulltext, dan terbit tahun 2013-2018. Artikel yang dianalisis sebanyak 13 artikel. Aplikasi membuat proses deteksi stress pada remaja menjadi lebih efektif dan efisien. Fitur yang disediakan aplikasi deteksi stress ini dapat mempermudah proses deteksi dengan hasil yang akurat. Aplikasi dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Melalui aplikasi ini remaja menjadi lebih leluasa untuk menggunakannya. Aplikasi Micro-Blog diketahui paling efektif dan efisien dalam membantu deteksi stress pada remaja. Aplikasi mudah digunakan dimana dan kapan saja ini sesuai dengan karakteristik remaja yang dekat akan penggunaan media sosial.
Optimization of Direction and Control Functions in Improving SOAP Writing in CPPT at X Hospital Tanlain, Susana Helen; Afriani, Tuti; Mashudi, Dudi
Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal) Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.2825

Abstract

The provision of patient care in hospitals is carried out based on the concept of Patient-Centered Care (PCC). One of the dimensions of this PCC is the coordination and integration of care services. The integration of care services is carried out horizontally and vertically. The care provider professionals work as intra and interdisciplinary with interprofessional collaboration, assisted by an integrated patient development record written in SOAP form. As the most caregivers in hospitals, nurses must correctly record and document every patient's progress so that other professions can quickly use them. The phenomenon that occurs, doctors do not read or do not believe in the writings of nurses. Hospital X is a type a hospital, specifically in the intensive care unit; the average BOR in the last three months is 69.71%. Based on the observations, it was found that the writing of SOAP on integrated patient development records was not the same for every NurseNurse and not following the standards. So it is necessary to optimize the direction and control function of the Charge Nurse and the head of the room for writing SOAP on integrated patient development records to comply with Nursing Care Standards and SOPs for Hospital X. The method used is a pilot project, starting from data identification, problem analysis, problem priority setting, Plan Preparation of Action (POA), implementation, and evaluation. Data were collected by interview, observation, and survey methods using a google form containing questions about the knowledge and perceptions of nurses on writing SOAP on the integrated patient development record. With the direction and control/control, each level of the manager is expected to achieve organizational goals and improve the deviations found. For this reason, it is hoped that the hospital can accelerate the implementation of EMR synchronized with the nursing care standards that have been arranged and continue to carry out regular supervision in writing SOAP on the integrated patient development record.
Emergency Medical Service (EMS) pada Out-Of Hospital Cardiac Arrest (OHCA) Berbasis Aplikasi Internet Ismail Fahmi; Tuti Afriani
Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health) Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.922 KB)

Abstract

Abstrak Out-of Hospital Cardiac Arrest merupakan keadaan henti jantung yang terjadi diluar rumah sakit, dimana sebagian besar korban mengalami kematian karena response time yang lama, untuk itu diperlukan suatu sistemEmergency Medical Service yang baik. Pengembangan Emergency Medical Service berbasis aplikasi internet merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan response time penolong maupun ambulans gawat darurat dalam memberikan bantuan. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem layanan emergency medical system berbasis aplikasi internet ini digunakan dan seberapa besar manfaat layanan ini bagi pasien dengan Out-of Hospital Cardiac Arrest melalui pendekatan studi literature. Simpulan: layanan emergency medical system berbasis aplikasi internet dengan mobile web service sangat efektif diterapkan dalam pada kondisi henti jantung dan kecelakaan di prehospital. Rekomendasi : perlunya pengembangan layanan emergency yang melibatkan lintas sektoral seperti pemadam kebakaran, kepolisian maupun Badan Sar Nasional Abstrack Emergency Medical Service (EMS) at Out-Of Cardiac Arrest Hospital (OHCA) Based Internet Applications Out-of Hospital Cardiac Arrest is a condition when heart stops beating while patient have not arrived in hospital, where mostly it leads to death because of no immediate response time is given, thus for an Emergency Medical Service system is needed to take care of the patients carefully. The development of internet aplication-based Emergency Medical Service is one of the best solutions, not only to improve response time, but also help patients to get the ambulance immidiately. Based on literature study approach, this paper is aimed on how the internet aplication-based emergency medical system can be used and how it will affect patients with Out-of Hospital Cardiac Arrest. Conclution: internet aplication-based emergency medical service system with mobile web service is critically needed to take care of immediate response of cardiac arrest and accident situation in prehospital condition. Recomendation: the urgency of emergency medical service development which will involve inter-sectoral agency such as fire fighter, police, and National Sar Agent.
Analisis Tindakan Mandiri Perawat Kamar Bedah Di Rumah Sakit Khairul Nasri; Tuti Afriani; Sarvita; Aat Yutnikasari
Jurnal Kesehatan Panrita Husada Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (Stikes Panrita Husada Bulukumba)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37362/jkph.v6i1.561

Abstract

Pendahuluan: Tindakan mandiri perawat dikamar bedah sering tidak dikerjakan karena perawat lebih banyak mengerjakan pekerjaan kolaborasi atau pekerjaan pelimpahan wewenang. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pemahaman dan implementasi tindakan mandiri perawat di kamar bedah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah study analysis. Analisis menggunakan pendekatan diagram tulang ikan (fish bone) data dikumpulkan sejak awal kegiatan residensi. Wawancara dengan manajer keperawatan dan menyebarkan kuisioner dilanjutkan analysis menggunakan fishbone. Berdasarkan analisis fish bone didapatkan data bahwa perawat kamar bedah kurang memahami apa saja yang termasuk tindakan mandiri-delegasi dan mandat. Hasil wawancara dengan kepala ruangan kamar bedah didapatkan data perawat belum mampu laksana melakukan edukasi preoperasi pasien diruangan rawat sehari sebelum tindakan bedah di lakukan karena kesibukan pekerjaan. Kepala ruangan juga menyampaikan perawat masih kurang memahami mana saja tindakan mandiri, delegasi dan mandat di kamar bedah. Hasil Kuisioner data demografi sebaran umur 30 -49 tahun 84,6 %, jenis kelamin perempuan 56,4 Tingkat pendidikan D3 56,4 %, Masa kerja 1-10 tahun 42,30 %, Level perawat klinik: PK I 43,6 %, PK II 7,7 %, PK III 48,7 %. Status kepegawaian PNS/ASN 84,6 %. Kesimpulan : perlu meningkatkan pemahaman tentang tentang implementasi tindakan mandiri-delegasi-mandat di kamar bedah. Rekomendasi : membuat daftar list tindakan mandiri-delegasi-mandat di kamarbedah
Analisa Faktor Penyebab dan Manajemen Stres bagi Perawat Unit Gawat Darurat Ade Herawati; Setyowati Setyowati; Tuti Afriani; Aat Yatnikasari; Sarvita Dewi
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.113-122

Abstract

Perawat Unit Gawat Darurat sebagai  tenaga  profesional dan merupakan garda terdepan di rumah sakit sangat rentan mengalami stres kerja yang di sebabkan oleh bermacam –macam stresoar dimana  stres tersebut  dapat menyebabkan gangguan fisiologis,psikologis  serta perilaku.. Tujuan penelitian untuk enganalisis faktor yang dapat menyebabkan stres pada perawat serta dampak dari stres dan bagaimana cara mengelola stres. Metode  studi kasus, Data di kumpulkan dengan melalui pembagian kuesioner kepada perawat Unit Gawat Darurat sejumlah 29 orang  dan wawancara dengan para jajaran  manajer keperawatan sejumlah 10 orang. Sampel yang diambil merupakan perawat Unit Gawat darurat sejumlah 29 orang.Kemudian dilakukan analisa menggunakan diagram fishbone dan software statistic.Implementasi dilakukan dengan membuat instrument   quesioner factor factor yang dapat menyebab kan stres para perawat. Faktor penyebab stres yang di dapat dari hasil pengkajian terdata beban kerja , tuntutan dari pasien serta dari pihak manajemen sangat dominan serta paktor lingkungan dan rasa takut serta cemas terpapar dengan penyakit yang saat ini sedang pandemi.
Optimalisasi Panduan Penjadwalan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap Covid-19 RS X Siti Indriani; Tuti Afriani; Sarvita Dewi; Aat Yatnikasari
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.1.2021.179-186

Abstract

Sumber daya keperawatan diperlukan untuk penanganan pandemi yang efektif, di mana dalam kondisi krisis seperti ini dan berisiko tinggi paparan infeksi terhadap staf perawat, potensi stres, dan masalah kesehatan mental, sehingga dibutuhkan pengelolaan sumber daya keperawatan dengan bijaksana untuk menurunkan transmisi selama pandemi. Tujuan penelitian untuk mengoptimalisasi panduan metode penjadwalan keperawatan di ruang rawat inap Covid-19 selama masa pandemic Covid-19. Metode menggunakan case study dengan analisis masalah penjadwalan keperawatan menggunakan diagram tulang ikan. Pengkajian dilakukan kepada kepala ruangan ruang rawat inap Covid-19 di RS X. Identifikasi masalah data awal dilakukan melalui pengkajian dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara via zoom meeting dan penyebaran kuesioner (Google Forms). Kemudian dilakukan prioritas masalah dengan scoring, setelah itu dilakukan penetapan masalah. Analisis masalah menggunakan diagram fishbone, lalu dilanjutkan dengan menyusun Plan of Action, melakukan implementasi dan terakhir evaluasi. Metode penjadwalan yang paling efisien dan sesuai kebutuhan ruang rawat inap Covid-19 saat ini metode penjadwalan 3 shift jam kerja 7-7-10, dimana jumlah SDM tercukupi, jam kerja yang tidak terlalu panjang namun tetap memenuhi jumlah jam kerja yang ditentukan sehingga mencegah kelelahan perawat, jumlah perawat di ruang isolasi 2 orang sehingga memudahkan tindakan keperawatan yang membutuhkan 2 orang perawat, jumlah pemakaian APD yang efisien, jam pulang perawat yang tidak terlalu malam sehingga perawat dapat tetap menjalankan tugas di era AKB namun tetap bisa pulang ke rumah untuk mendapatkan support keluarga dengan menjalankan protokol kesehatan yang berlaku. Metode penjadwalan keperawatan yang dirancang dengan baik dan efisien harus dilakukan selama masa pandemi, mengingat pentingnya kesehatan dan keselamatan petugas kesehatan.
DUKUNGAN ATASAN DAN TEMAN SEJAWAT MEMENGARUHI EKSPEKTASI PERAWAT DALAM PENERAPAN JENJANG KARIR Tuti Afriani; Rr. Tutik Sri Hariyati; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 20 No 2 (2017): Juli
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v20i2.516

Abstract

Abstrak Masalah utama yang dihadapi perawat di Indonesia adalah masalah kualitas sumber daya manusia.Sistem jenjang karir merupakan salah satu cara meningkatkan kualitas perawat dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dukungan atasan dan teman sejawat ekspektasi perawat dalam penerapan jenjang karir di rumah sakit. Desain penelitian menggunakan korelasi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 145 perawat di salah satu rumah sakit Kabupaten Bogor Jawa Barat dengan teknik simple random sampling.Data dianalisis menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Berganda. Terdapat hubungan dukungan atasan (p value = 0,000) dan dukungan teman sejawat (p value = 0,023) dengan ekpektasi perawat terhadap penerapan jenjang karir di rumah sakit. Dukungan atasan (OR = 3,806) dan jenis kelamin (OR = 2,278) merupakan faktor yang paling dominan dengan ekspektasi perawat. Penelitian ini merekomendasikan agar pimpinan rumah sakit mendukung sistem jenjang karir dan memotivasi perawat meningkatkan kompetensi melalui sistem jenjang karir sehingga ekspektasi perawat meningkat terhadap manfaat dari sistem ini.Kata kunci: dukungan atasan, dukungan teman sejawat, ekspektasi, jenjang karir perawat.AbstractThe main problem faced by nurses in Indonesia is a nursing quality. Nursing Clinical Ladder System (CLS) is one way to improve the quality of nurses in providing nursing care. This study is aimed to identify superiors and peers support affecting nurses’ expectations towards the implementation of nursing clinical ladder system. This research is using Cross Sectional descriptive correlation and simple random sampling technique, and has involved 145 nurses at one hospital in Kabupaten Bogor Jawa Barat. Data were analyzed by Chi-Square test and Multiple Logistic Regression. There is found a significant relationships between leader’s support (p= 0,000) and colleagues’ support (p= 0,023) and the nurses' expectations towards the implementation of CLS. The leader support (OR= 3,806) and the gender factor (OR=2,278) are the dominant factors of nurses’ expectation. It is recommended that hospital leaders support CLS and motivate nurses to improve their competence through this system so that CLP will increase the nurses’ expectation to the benefits of CLS.                Keywords: superiors support, peers support, expectation, nursing clinical ladder system, 
FACTORS PREDISPOSING IMPLEMENTATION OF EFFECTIVE NURSE COMMUNICATION: A SYSTEMATIC REVIEW: DOI: https://doi.org/10.35654/ijnhs.v1i2.48 Rr.Tutik Sri Hariyati; Andi Nur Indah Sari; Tuti Afriani
International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS) Vol. 1 No. 2 (2018): International Journal of Nursing and Health Services (IJHNS)
Publisher : Alta Dharma Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (258.77 KB) | DOI: 10.35654/ijnhs.v1i2.48

Abstract

Background: Communication skills are essential for nurses in providing health services. Efficacious communication will impact in the quality of care and patient safety. This manuscript is to identify factors predisposing implementation of effective nurse communication. Method: This study that data was retrieved uses systematic review design. Data was retrieved from database ProQuest, SCOPUS, EBSCO, Science-Direct, JSTOR, and Wiley-Online in the period of 2011 – 2017. The study was done for journal, article and literature review by applying the keywords nurse communication, health’s communication, effective communication of nurse. Results: A total of 12518 studies was found from six databases. From, the number of these direct search, systematic review identifies conformity based on the title, so that it obtained 31 studies with a title that suitable for a selected discussion. The total of selected papers were 16 studies and identified Efficacious communication. Analysis result from the paper research was there were 16 papers that complement the criteria determined. Six factors are identified to have effect in an implementation of effective nurse communication: (1) intelligence and self-efficacy, (2) Communication Skills, (3) Work Experience, (4) Perceptions, (5) Socio-cultural, and (6) Organization culture. Conclusion: Effective communication will be executed best of it has become the work culture. Nurses Leaders has an imperative role as role models in doing effective communication. Effective communication will imply to the increase of nurses service quality
The Utililization Of Electrocardiograph (ECG) Monitoring System For Patient With Cardiovascular Disease Based On Community: A Literature Review Rezky Mulyana; Tuti Afriani
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Vol 3, No 2 (2018): JURNAL KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.681 KB) | DOI: 10.30651/jkm.v3i2.1720

Abstract

Introduction: Cardiovascular disease is one of diseases which the highest mortality rate in Indonesia, to solve that problem, patients with cardiovascular diseases should be monitored and controlled.Method: The design of this manuscript uses literature review. Data was retrieved from database research journal used in Science Direct, Proquest, SpringerLink and Wiley and internet searches Online in the period of 2012-2017. Analysis result from paper research was there were 13 journals.Results: Electrocardiogram in the community use wireless sensor, mobile and community platform used receiving, analysing, and transmitting data. The system will make easier to monitor the patient's condition for 24 hours and send data from remote and unlimited locations.Conclutions: This monitoring system can help to detect altered electrical cardiac signal, that will automatically send alarms to server accompanied by google maps to show patient’s location. This system makes nurses easy to change diet plans, cure, and the changes. This system is very flexible, easy to use, cheap, and confidentially ensure patient. This system using online system leads to decrease individual social contacts and allow for delay in data transmission process. This study show that the implementation system can develope to reduce mortality due to heart disease.
Co-Authors Aat Yatnikasari Aat Yatnikasari Aat Yutnikasari ade herawati Ade Irma Dahlia Agustina, Frima Ulfa Ali Ahmad Keliobas Andi Nur Indah Sari Annisa Rahmi Galleryzki Arhamsyah Arhamsyah Azizah, Yuni Cori Tri Suryani Cori Tri Suryani Dadan Bardah Dadan Bardah Dahlia, Ade Irma Damayanti, Mira Dewi Gayatri Dian Eka Resty Dina Warashati Dudi Mashudi Dudi Mashudi Dwi Suratmini Dyah Fitri Wulandari Dyah Fitri Wulandari Dyah Fitri Wulandari Eka Budiarto, Eka Elisabet Herlyani Bota Koten Enie Novieastari Erwin Erwin Erwin Eva Metalita Fahmi, Ismail Frima Ulfa Agustina Frima Ulfa Agustina Frima Ulfa Agustina Hanny Handiyani Harwina, Harwina Hening Pujasari Herawani, Herawani I Wayan Gede Saraswasta Istiqomah Istiqomah Kartika, Anika Khairul Nasri Khairul Nasri Krisna Yetti Krisna Yetti Krisna Yetti Kuntarti La Ode Abdul Rahman La Ode Rahman Laras Adythia Pratiwi Lilis Rayatin Lusia Dian Wahyu Winarti Lusianus Demon Kehi Manumba, Ruliyani Marbun, Yusniaty Masfuri - Mashudi, Dudi Mery Anglelia Sirait Metalita, Eva Mira Damayanti Mu'minah Mu'minah Nanang Miftakhul Wakhdi Nasri, Khairul Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Nurdiana Oktaviarini, Eva Pina Pudiyanti Putri Nilasari Rachmi, Shanti Farida Reidha Fitri Nurbaeti Resty, Dian Eka Rezky Mulyana Rita Herawati Rizka Fadhila Rizky Indriasari Rosari Tarigan Rr Tutik Sri Hariyati Rr Tutik Sri Hariyati RR Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr. Tutik Sri Hariyati Rr.Tutik Sri Hariyati Sari, Fani Hestiana Sarvita Sarvita Dewi Sarvita Dewi Sarvita Dewi Setyowati Setyowati Setyowati Setyowati Siti Indriani Situmeang, Widiya Yulian Sudaryati Sudaryati Sudaryati Sudaryati Sudaryati Sudaryati Sudaryati Sudaryati Suminarti, Tini Sunarti, Arni Suryati Suryati Tanlain, Susana Helen Tini Suminarti Tomy Suganda Verdiansyah, Rio Vergeina Ayu Wahyu Kusumadi Retnoningtyas Wahyuni, Tyas Wildani, Andi Amalia Wulandari, Dyah Fitri Yuliana Yuliana Yuni Azizah Yunita Yunita