Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

KONGRUENSI SEGIEMPAT (Dikaji Berdasarkan Kongruensi Segitiga) Saila, Nurul
PEDAGOGY Vol 2 No 1 (2015): JURNAL PEDAGOGY VOL.2 NO.1 JANUARI 2015
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kongruensi segiempat masih mengacu pada definisi kongruensi poligon. Segiempat dapat dibentuk dari dua segitiga dengan sebuah sisi sekutu (diagonal). Untuk menunjukkan dua segitiga kongruen, terdapat dua postulat dan satu teorema yang bisa digunakanyaitu (1) postulat sisi-sudutsisi, (2) postulat sudut-sisi-sudut dan (3) Teorema sisi-sisi-sisi. Kajian teori ini bertujuan untuk merumuskan teorema yang dapat digunakan untuk menunjukkan segiempat-segiempat kongruen.  Dari kajian ini disimpulkan bahwa dua segiempat kongruen jika terdapat suatu korespondensi diantara titik-titik puncaknya sedemikian sehingga: (1) tiga sisi dan dua sudut yang diapit oleh sisi-sisi itu dari segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian yang berkorespondensi dari segiempat kedua. (2) dua sisi yang bersisian dan diagonal yg ditarik dari titik potong kedua sisi itu, dua sudut yang diapit oleh sisi-sisi itu dari segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian yang berkorespondensi dari segiempat kedua. (3) dua sisi yang berhadapan dan diagonal serta sudut-sudut yang dibentuk oleh diagonal dengan sisi-sisi itu dari segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian yang berkorespondensi dari segiempat kedua.(4) dua sudut yang berhadapan dan diagonal serta sudut-sudut yang dibentuk oleh diagonal dan terletak pada sisi yang sama dari diagonal segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian yang berkorespondensi dari segiempat kedua.(5) keempat sisi dan satu diagonal segiempat pertama kongruen dengan bagian-bagian yang berkorespondensi dari segiempat kedua. 
METODE ELIMINASI DAN SUBSTITUSI DALAM MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN KUARDRATIK IRISAN KERUCUT Saila, Nurul
PEDAGOGY Vol 1 No 1 (2014): JURNAL PEDAGOGY VOL.1 NO.1 JANUARI 2014
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode eliminasi dan metode substitusi adalah metode-metode yang biasa digunakan untuk menyelesaikan suatu sistem persamaan linier. Menyelesaikan system persamaan linier dengan dua variable x dan y dengan metode substitusi adalah dengan mengubah suatu persamaan dalam system menjadi x = (dalam y) atau y = (dalam x) kemudian mensubstitusikannya pada persamaan yang lain. Sedangkan menyelesaikan system persamaan linier dengan dua variable x dan y dengan metode eliminasi adalah dengan mengeliminir satu variable untuk mendapatkan nilai variable kedua, kemudian mensubstitusikan nilai variable yang didapat ke salah satu persamaan dalam system untuk mendapatkan nilai variable yang lain. Sistem persamaan kuadratik irisan kerucut adalah sistem persamaan yang memuat persamaan kuadratik irisan kerucut yang banyaknya berhingga. Persamaan Kuadratik irisan Kerucut adalah persamaan kurva yang merupakan hasil perpotongan antara sebuah bidang dengan kerucut. Persamaan Kuadratik Irisan Kerucut merupakan persamaan kuadrat dengan dua variable x dan y, yaitu: , dimana A, B, C, D, E, FR dan A, B, C tidak sama dengan nol pada waktu yang sama. Menyelesaikan system persamaan kuadratik irisan kerucut dengan metode substitusi adalah dengan mengubah suatu persamaan dalam system menjadi x = (dalam y) atau y = (dalam x) kemudian mensubstitusikannya pada persamaan yang lain. Sedangkan menyelesaikan system persamaan kuadratik dengan metode eliminasi adalah dengan mengeliminir satu suku yang mengandung x atau y atau xy atau x2 atau y2 kemudian mengubah persamaan kuadratik atau persamaan linier yang didapat menjadi x = (dalam y) atau y = (dalam x) dan mensubstitusikannya pada salah satu persamaan dalam system
Analisis Kemampuan Berfikir Tingkat Tinggi (HOTS) Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Dalam Menyelesaikan Masalah Statistik Nurul Saila
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.27 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i1.3586

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena ketrampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS) merupakan ketrampilan yang harus dmiliki oleh lulusan tingkat pendidikan sarjana sehingga perlu diketahui tingkat pencapaiannya oleh pendidik (dosen) untuk dikembangkan. Salah satu indikator yang bisa digunakan untuk mengukur tingkat HOTS mahasiswa adalah dengan melakukan evaluasi hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP) dalam menyelesaikan soal HOTS (high order thinking skills) pada matakuliah statistik. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan teknik analisis isi. Subyek penelitian ini adalah 10 mahasiswa program studi PPKn (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dan 23 mahasiswa program studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar) FKIP Universitas Panca Marga (UPM). Analisis data dilakukan dengan indikator tes soal statistik HOTS yang terdiri atas 1 soal level analisis, 1 soal level evaluasi, dan 1 soal level mencipta. Hasil penelitian diperoleh bahwa pada mahasiswa program studi PPKn FKIP UPM, terdapat 30 % mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 60 % mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 10 % mahasiswa memiliki HOTS rendah. Pada mahasiswa program studi PGSD FKIP UPM, terdapat 25 % mahasiswa memiliki HOTS tinggi, 58 % mahasiswa memiliki HOTS sedang, dan 17 % mahasiswa memiliki HOTS rendah. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Panca Marga memiliki penguasaan aspek-aspek HOTS dalam memecahkan masalah statistik tetapi belum merata, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkannya.
Empowerment and Accompaniment Poor Society With Disability Through Business Skill Of DeCoupage And Dried Flower Craft Rustic Style Decor Shofia Hattarina; Nurul Saila; Firli Maulidiana; Maulidia Khoiry; Siti Fatimah
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v2i2.2032

Abstract

Based on data from Jawa Pos Radar Bromo writes the total poverty rate in Probolinggo Regency is around 18 percent. Therefore, it’s necessary to empower people with disabilities in Proboolinggo Regency to improve economic welfare. This empowerment is carried out by providing useful assistance and training for them, as well as the researchers involved in the research process. The place for the implementation of this mentoring and training in Paiton village and it will be held for 4 days, on October 27, 2021, which includes: Preparation of empowerment and mentoring programs with stakeholders. Decoupage business skills training and dried flower crafts. Product marketing training through online media. the follow-up to empowerment activities is mentoring to the point where they receive orders, goods pack and delivers. Furthermore the factors that encourage the success of empowering people with disabilities in Probolinggo Regency are the attitude of openness to others, as well as the support and participation of all stakeholders. The inhibiting factor is attitude and dependence. So far, people with disabilities in Probolinggo district often receive assistance from outside the consumptive sector. This causes people to be less independent and lead to dependence on others.
Mathematic Student Worksheets Based on The STAD Type Cooperative Learning Model to Improve Student Learning Acivities and Outcomes at MI Al Falah Probolinggo Nurul Saila; Abdul Basit; Vita Rahmatun Nazilah; Ilmia; Afifa
GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): GANDRUNG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/gandrung.v3i2.2053

Abstract

Learning is a process of interaction between educators, students and learning resources in a learning environment. The quality of learning depends on the quality of interaction between educators, students and learning resources in a learning environment. The problem that arises is the results of student observations when doing internships in class V MI Al Falah, in Mathematics it shows the minimum level of student learning mastery and the lack of positive student activity in learning. The results of interviews with fifth grade students informed that the learning model used by the teacher did not facilitate students to learn and the teacher did not have a student worksheet (LKS). The purpose of this service activity is to help class V MI Al Falah students increase their activities and learning outcomes in learning Mathematics, by implementing Mathematics learning using LKS with the STAD type cooperative learning model. The method of implementing this activity includes the following activities: preparation, implementation and evaluation. The result of this service activity is that learning Mathematics using LKS with the STAD type cooperative learning model in class V MI Al Falah helps students improve their activities and learning outcomes. The results of the questionnaire on student responses to service activities showed that 100% gave a positive response to Mathematics learning activities using LKS with the STAD type cooperative learning model
Pendampingan Penerapan Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajar Guru di MIS Hidayat Probolinggo Nurul Saila; Faridatul Jannah; Ani Sulianti; Ryzca Siti Qomariyah; Tatik Inayati
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.03 KB) | DOI: 10.56855/income.v1i2.94

Abstract

The learning model used by the teacher is one of the factors that influence student learning outcomes. If the teacher in learning only applies one learning model, students will get bored in participating in learning. Boredom of students will reduce their learning motivation and reduce their learning outcomes. The problem that arises at MTs Hidayah Probolinggo is the low student learning outcomes in Mathematics. This is indicated by the low percentage of students who achieve KKM scores, some students who do not pay attention to the teacher while teaching, namely chatting with friends, falling asleep, playing with their stationery, etc. The results of interviews with several students, obtained information that the teacher taught using the lecture method only, which made them feel bored. From the results of the interviews with the teacher, information was obtained that the teacher taught using the lecture, question and answer and assignment methods, and the teacher had never used the cooperative learning model. This is due to the teacher's lack of understanding of various kinds of learning models. The purpose of this activity is to add to the teacher's insight about learning models that are able to activate students in learning by providing assistance to teachers in implementing cooperative learning. The implementation of this activity includes two activities, namely the socialization of cooperative learning models, which is carried out in a classical manner, to broaden teachers' insights about cooperative learning models and assistance in preparing lesson plans using cooperative learning models and their application in classroom learning, which is carried out individually. The achievement of this activity was that 100% of Hidayat's MIS teachers attended and were active in socialization activities of cooperative learning models, 83.3% of teacher-made lesson plans with cooperative learning model syntax and 84.2% of implementing cooperative learning according to lesson plans. Keywords: teaching skills, mentoring, cooperative learning.
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Ditinjau dari Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Nurul Saila; Faridahtul Jannah; Dzaky Isyuniandri
Journal on Education Vol 5 No 2 (2023): Journal on Education: Volume 5 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v5i2.1025

Abstract

The background of this research is the importance of students' mathematical problem-solving abilities in learning mathematics. This study aims to determine how to increase elementary school students' mathematical problem solving abilities through the application of NHT type cooperative learning and to increase elementary school students' mathematical problem solving abilities through conventional (expository) learning. This research is a quasi-experimental research with Pretest-Postest Control Group design. The research instrument is a test of mathematical problem solving ability. This research was conducted at a public elementary school with A accreditation. The population of this study was students of SDN Kanigaran 3 Probolinggo, East Java, with two classes of fifth grade students as respondents. VA class students as the experimental class and VB class students as the control class. The data in this study were analyzed using descriptive statistics and inferential statistics. The results of this study indicate: (a) the average mathematical ability of elementary school students through NHT type cooperative learning is better than that of elementary school students through conventional (expository) learning, and (b) the improvement of elementary school students' mathematical abilities through cooperative learning type NHT is better than elementary school students through conventional learning (expository)
Upaya Guru PPKN Untuk Meningkatkan Minat Belajar Terhadap Peserta Didik Yang Kecanduan Media Sosial Di MTS Miftahul Ulum Banyuanyar Lor Kabupaten Probolinggo Madaniatus Silviah; Nurul Saila; Ludfi Arya Wardana
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpdsk.v1i2.94

Abstract

The problem in this study is caused by social media addiction which can affect student learning interest at MTs Miftahul Ulum Banyuanyar Lor, Probolinggo District. This study aims to describe the efforts of Civics teachers to increase learning interest in students who are addicted to social media. The research method uses a qualitative approach with interview and observation data collection techniques. The research subjects included PPKn teachers and class VIII students. From the results of the study it was found that the efforts of Civics teachers to increase learning interest in students who are addicted to social media, namely by building students' interest in learning, can make the class atmosphere fun and not boring in conveying learning material so that it is efficient. Of the various solutions that have been implemented, there are several solutions that have not yet been implemented. This is due to the difficulties in accessing social media which are still being implemented and are trying to provide the best facilities. The conclusion from this study is that PPKn teachers must be able to provide learning motivation at the beginning and at the end of learning, provide interesting learning media, namely the only way to take advantage of the convenience of accessing social media and also that the school will work with parents of students to control students in playing media social at home.
Sosialisasi dan Pelatihan Pemanfaatan Google Meet dan Google Form Pada Pembelajaran di Universitas Panca Marga Nurul Saila; Nadiya Ayu Umara Hasan; Diana Muniro; Faizah Ulinnuha
Kanigara Vol 1 No 2 (2021): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v1i2.4046

Abstract

Google Meet dan Google Form merupakan aplikasi–aplikasi yang bisa digunakan sebagai media untuk pembelajaran secara online. Permasalahan yang timbul adalah mahasiswa program studi PPKn belum pernah mengikuti pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet dan Goole Form, karena dosen tidak menggunakan aplikasi Google Meet dan Goole Form dalam pembelajaran. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan Google Meet dan Google Form dalam pembelajaran. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, 29 dan 30 Mei 2021, secara virtual melalui aplikasi Zoom. Pelaksana kegiatan ini adalah dosen dan mahasiswa program studi PPKn. Target kegiatan ini adalah mahasiswa program studi PPKn semester VI, sebanyak 14 mahasiswa. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu mahasiswa mengatasi kesulitan dalam mengikuti pembelajaran menggunakan aplikasi Google Meet dan Goole Form. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini meliputi dua kegiatan, yaitu pemaparan materi (sosialisasi) dan praktek (pelatihan) pembelajaran menggunakan Google Meet dan Google Form. Hasil kegiatan pengabdian ini ditemukan 100% mahasiswa berhasil masuk dan mengikuti pembelajaran di Google Meet, 95% mahasiswa mampu menggunakan fitur-fitur pada Google Meet, 100% mahasiswa mampu mengisi presensi menggunakan Google Form dan 86% mahasiswa mampu mengirim tugas menggunakan Google Form. Semua mahasiswa (100%) menyatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu dalam mengikuti pembelajaran menggunakan Google Meet dan Google Form. Kesimpulan, kegiatan pengabdian ini adalah berhasil dengan sangat baik.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas VII di MTs Al Falah Probolinggo Nurul Saila; Faizah Ulinnuha; Ah Sofi; Ahmat Efendi
Kanigara Vol 2 No 1 (2022): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/kanigara.v2i1.4921

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Banyak penelitian yang telah membuktikan bahwa motivasi belajar siswa berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Permasalahan yang timbul adalah hasil observasi dalam pembelajaran PKn di kelas VII MTs Al Falah pada semester ganjil tahun pelajaran 2021/2022 menunjukkan kurangnya motivasi belajar siswa. Hasil wawancara dengan siswa menyebutkan bahwa mereka merasa bosan dalam pembelajaran PKn. Guru mengajar menggunakan metode ceramah dan kurang variasi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membantu siswa kelas VII MTs Al Falah meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran PKn, dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisons) . Metode pelaksanaan kegiatan ini meliputi kegiatan-kegiatan: persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas VII MTs Al Falah dapat ditingkatkan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Hasil angket respon siswa terhadap kegiaatan pengabdian menunjukkan 100 % memberikan respon positif terhadap kegiatan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran PKn