Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PELATIHAN PENGUNAAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT BAGI SISWA KELAS IV DI KABUPATEN PROBOLINGGO Saila, Nurul; Mihbub Alam; Tatik Inayati; Shinta Bella; Sittatil Faizah
Journal of Community Service (JCOS) Vol. 1 No. 3 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/jcos.v1i3.515

Abstract

Matematika merupakan ilmu abstrak, sedangkan taraf berfikir siswa sekolah dasar masih berada pada taraf operasi konkrit. Oleh sebab itu, dalam menyampaikan materi-materi Matematika di sekolah dasar diperlukan media pembelajaran (alat peraga) untuk membantu siswa memahami materi. Permasalahan yang muncul di beberapa sekolah dasar di kabupaten Probolinggo adalah rendahnya hasil belajar Matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran, guru tidak menggunakan media pembelajaran (alat peraga) yang memudahkan siswa memahami materi. Tujuan kegiatan ini adalah membantu siswa kelas IV SDN Pajurangan dan MI Darul ‘Ula memahami konsep penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat dengan pelatihan penggunaan media kartu dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN Pajurangan dan MI Darul ‘Ula. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini meliputi tiga tahap kegiatan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Pencapaian kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah (1) 90,4% peserta pelatihan memperoleh skor tes akhir lebih tinggi atau sama dengan KKM;  (2) tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan pelatihan sebesar 100%; dan (3) 100% peserta pelatihan menyatakan bahwa pelatihan pengunaan media kartu dalam pembelajaran materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat membantu mereka memahami materi materi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat.
Upaya Guru PPKn Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja Di Kelas X SMK Sunan Bonang Maron Shinta Bella; Nurul Saila; Ani Sulianti
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 2 No. 1 (2024): April - Juni
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PPKn teachers at the Sunan Bonang Vocational School are required to be able to make efforts to overcome cases of juvenile delinquency that occur in schools, especially for class X, this is an additional task for PPKn teachers. The principal of Sunan Bonang Vocational School gave full authority to PPKn teachers to deal with cases of juvenile delinquency that occurred, this was due to the absence of a guidance counselor. The aim of this research is to find out the various cases of juvenile delinquency that occur in class Bonang Maron. The research method used is a descriptive qualitative approach. The research location chosen was Sunan Bonang Maron Vocational School, Probolinggo Regency. The sources used are the main data source and additional data sources. Data collection techniques used by researchers include: observation, interviews, and documentation. The data analysis technique involves reflecting on the results of observations which will later be analyzed using qualitative analysis. Meanwhile, checking the validity of the data uses triagulation techniques. The results of the research show that there are many cases of juvenile delinquency in class behind the school, damaging classroom facilities. The causal factors are divided into 2, namely : (1) factors from within the student himself such as very high curiosity, being raised in a disharmonious family and (2) external factors such as the influence of friends, inheritance of negative behavior from his seniors. The efforts made by PPKn teachers in dealing with cases of juvenile delinquency in class : (1) efforts before cases of juvenile delinquency occur, (2) efforts after cases of juvenile delinquency, (3) healing efforts after cases of delinquency. The inhibiting factors for PPKn teachers in dealing with cases of juvenile delinquency include: (1) lack of parental attention, (2) unhealthy social environment, (3) student indifferent attitude towards teacher advice.
EKSPLORASI ETNOSAINS PADA TRADISI MERON DI KECAMATAN SUKOLILO KABUPATEN PATI Ainul Khoriyah, Fara; Ulya Fawaida; Shinta Bella; Izzatul Fauziah; Amalia Indah Rahmawati
Jurnal Tarbiyatuna: Jurnal Kajian Pendidikan, Pemikiran dan Pengembangan Pendidikan Islam Vol. 6 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/tarbiyatuna.v6i1.3464

Abstract

Meron merupakan tradisi diselenggarakan setiap tanggal 12 Maulid sebagai perayaan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati. Tradisi ini ditandai dengan arak-arakan gunungan menuju masjid yang melibatkan beberapa rangkaian acara. Tradisi Meron ini terus dilestarikan oleh masyarakat Sukolilo sebagai wujud penghargaan kepada nenek moyang serta sebagai tanda kesatuan dan kesetiaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengungkap nilai-nilai budaya dan kearifan lokal yang kaya akan makna ilmiah dan spiritual. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi wawancara, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasilnya menunjukkan bahwa tradisi Meron tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap nilai-nilai religius tetapi juga memuat pengetahuan lokal terkait pengelolaan sumber daya alam, sistem pertanian, keanekaragaman hayati, kelestarian lingkungan dan konsep – konsep fisika dan kimia. Penelitian ini juga menegaskan pentingnya pelestarian tradisi Meron sebagai warisan budaya yang memuat nilai etnosains, yang berpotensi menjadi inspirasi bagi pendidikan kontekstual dan pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kearifan lokal.
Sosialisasi Perencanaan Pengendalian Produksi Pada Usaha Umkm Kerajinan Rajut Dan Tembaga Osyin Craft Di Payakumbuh Nike Apriyanti; Harisriwijayanti, Harisriwijayanti; Shinta Bella
Jurnal Imiah Pengabdian Pada Masyarakat (JIPM) Vol 3 No 1 (2025): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) adalah salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan PKM ini dilakukan pada kelompok UMKM kerajinan rajut dan tembaga Osyin Craft. PKM ini diusulkan dengan tujuan memberdayakan UMKM agar mampu mengelola proses produksi mereka dengan lebih baik sehingga dapat meningkatkan daya saing, produktivitas dan keuntungan usaha Mulai dari Memberikan edukasi dalam rangka meningkatkan pengetahuan, keterampilan, efesiensi usaha dan peningkatan daya saing melalui pembuat perencanaan produksi, pengendalian produksi, teknik perencanaan dan pengendalian produksi serta penerapan teknologi. Dimana ini nantinya dapat diimplementasikan perencanaan dan pengendalian produksi efektif seperti peningkatan efesiensi, pengurangan biaya, peningkatan kepuasan pelanggan dan optmalisai penggunaan sumber daya. Metode pengabdian yang dilakukan adalah berbentuk pelatihan. Tahapan–tahapan pelatihan ini dibagi kedalam 4 (empat) tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap evaluasi program, dan tahap pelaporan.