Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN Sulianti, Ani
PEDAGOGY Vol 3 No 1 (2016): JURNAL PEDAGOGY VOL.3 NO.1 JANUARI 2016
Publisher : PEDAGOGY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap: (1) keterampilan berpikir kritis dan (2) hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 3 Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian, adalah sebagai berikut. (1) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 3 Lumajang pada Kompetensi Dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan Bhineka Tunggal Ika. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 3 Lumajang pada Kompetensi Dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan Bhineka Tunggal Ika
Implementasi Pendidikan Kewarganegaraan Berbasis Kearifan Lokal dalam Membangun Karakter Generasi Muda Bangsa Sulianti, Ani; Safitri, Robiah Mega; Gunawan, Yasril
Integralistik Vol 30, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Civic Education Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/integralistik.v30i2.20871

Abstract

Citizenship education has a central role in building the character of the nation's young generation through local wisdom possessed by the Indonesian people, so that the role and implementation of citizenship education in building the character of the young generation. This research uses descriptive research with a qualitative approach. Data collection techniques used are observation, and interviews. Data processing techniques using triangulation. The data analysis technique used consisted of 4 stages, 1). Unitization or categorization 2). Data reduction 3). Data display, and 4). Drawing conclusions. The results showed that: benefits that can be received and then applied directly by students and educators in the educational context. Such as: providing a positive influence on students in building the character of the nation's young generation through the values of local wisdom. Raising awareness in students to always develop and preserve forms of local wisdom, and for educators (teachers) the implementation of Citizenship Education based on local wisdom is a new intermediary for delivering citizenship education materials which will certainly build the character of students appropriately.Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran sentral dalam membangun karakter generasi muda bangsa melalui kearifan lokal yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga, Peran dan Implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam membangun karakter generasi muda. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpul data yang digunakan yaitu observasi, dan wawancara. Teknik pengolahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu terdiri dari 4 tahap yaitu 1). Unitisasi atau kategorian 2). Reduksi data 3). Display data, dan 4). Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: manfaat yang dapat diterima dan kemudian diterapkan secara langsung oleh peserta didik maupun tenaga pendidik dalam konteks pendidikan. Seperti:    memberikan pengaruh positif kepada peserta didik dalam membangun karakter generasi muda bangsa melalui nilai-nilai kearifan lokal. Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik untuk selalu mengembangkan dan melestarikan bentuk-bentuk kearifan lokal, dan untuk tenaga pendidik (guru) implementasi Pendidikan Kewarganegaraan berbasis kearifan lokal ini menjadi perantara baru untuk menyampaikan materi pendidikan kewarganegaraan yang tentunya akan membangun karakter peserta didik secara tepat.
Pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran PPKn Ani Sulianti; Mukhamad Murdinono
Harmoni Sosial: Jurnal Pendidikan IPS Vol 4, No 2 (2017): September
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (785.432 KB) | DOI: 10.21831/hsjpi.v4i2.10020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap: (1) keterampilan berpikir kritis dan (2) hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 3 Lumajang. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment. Instrumen yang digunakan adalah observasi dan tes. Data dianalisis dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian, adalah sebagai berikut: (1) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap keterampilan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 3 Lumajang pada Kompetensi Dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan Bhineka Tunggal Ika. (2) Terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA Negeri 3 Lumajang pada Kompetensi Dasar menganalisis indikator ancaman terhadap negara dalam membangun integrasi nasional dengan Bhineka Tunggal Ika.Kata kunci: inkuiri, keterampilan berpikir kritis, hasil belajar. THE INFLUENCE OF INQUIRY LEARNING MODEL ON CRITICAL THINKING SKILLS AND STUDENT LEARNING OUTCOMES IN PPKn LEARNINGAbstractThis research aims to determine the effect of inquiry model on: (1) critical thinking skills and (2) learning outcomes in learning civic education of thr students of SMA Negeri 3 Lumajang. This research is a quasi experiment. The data were collected through observation and test.the data were analyzed by using the t-test. The result of this research are as follows. (1) There is a significant effect of inquiry model in critical thinking skill in learning civic education of the students of SMA Negeri 3 Lumajang on the basic competence “analyze indicators of threats to the country in building national integration with unity in diversity”. (2) There is a significant effect of inquiry model on the learning outcomes in learning civic education of the students of SMA Negeri 3 Lumajang on basic the competence “analyze indicators of threats to the country in building national integration with unity in diversity”.Keywords: inquiry, critical thinking skills, outcomes
Revitalisasi Pendidikan Pancasila dalam pembentukan life skill Ani Sulianti
Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.513 KB) | DOI: 10.25273/citizenship.v6i2.3156

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui revitalisasi Pendidikan Pancasila dalam pembentukan life skill mahasiswa. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: revitalisasi Pendidikan Pancasila dalam pembentukan life skill ditunjukkan dengan adanya perubahan sikap yang telah mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui aspek personal skill, academic skill, social skill, and vocational skill, sehingga menghasilkan pendidikan yang berkualitas dalam pembentukan life skill mahasiswa.
Perspektif Mahasiswa sebagai Agen Of Change melalui Pendidikan Kewarganegaraan Faridahtul Jannah; Ani Sulianti
ASANKA: Journal of Social Science And Education Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/asanka.v2i2.3193

Abstract

This study aims to determine: 1. Student's perspective as an agent of change. 2. The Role of Citizenship Education in forming Students as Agents of Change. The research method used is a qualitative method. Data collection techniques using observation and interviews. The data processing technique uses triangulation. Data analysis used inductive analysis, namely data reduction, unitization and categorization, data display and conclusion drawing. The results showed that: 1. Students as agents of change, namely students have an important role in a change regardless of the level of society or economic status, the intended changes are students who are agents of change, guardians of values, successors of the nation, moral strength and social control. 2. The role of civic education in shaping students as agents of change through several stages, namely: through cognitive, affective, and psychomotor instilled through civic education.
The Role of Civic Education In Developing The Moral Through Democracy Learning Ani Sulianti; Samsul Arifin; Halimatus Sakdiyah
JED (Jurnal Etika Demokrasi) Vol 5, No 1 (2020): JED (Jurnal Etika Demokrasi)
Publisher : Universitas of Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jed.v5i1.2953

Abstract

This study aimed to understand1) The role of Civic Education in developing the students’ moral, 2) The application of Democracy learning in developing the students’ moral. The research methods used in this study was a qualitative method. The technique of collecting data used observation and interview. The technique of data processing using triangulation. The technique of the data analysis used data reduction, data display, and data conclusion drawing verification. The result of this study showed that 1) Civic Education is very influential in developing the students’ moral to interact with school and community or social environment 2) Democracy play an important role in developing their behaviour in social, tolerant, appreciate and respect each other.Keywords: Civic Education, Moral, and Democracy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan moral peserta didik, 2). Penerapan pembelajaran demokrasi dalam mengembangkan moral peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display, and data conclusion drawing verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Pendidikan kewarganegaraan sangatlah berpengaruh dalam mengembangkan moral peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat 2). Demokrasi berperan penting dalam mengembangkan perilaku peserta didik dalam bersosial, bertoleransi, saling menghargai dan menghormati.Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Moral, Demokrasi.
Peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan moral melalui pembelajaran demokrasi Ani Sulianti; Samsul Arifin; Halimatus Sakdiyah
Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila dan Kewarganegaraan Vol 4, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36412/ce.v4i2.2367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Peran pendidikan kewarganegaraan dalam mengembangkan moral peserta didik, 2). Penerapan pembelajaran demokrasi dalam mengembangkan moral peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Teknik pengolahan data menggunakan triangulasi. Teknik analisis data menggunakan data reduction, data display, and data conclusion drawing verification. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Pendidikan kewarganegaraan sangatlah berpengaruh dalam mengembangkan moral peserta didik dalam berinteraksi dengan lingkungan sekolah dan masyarakat 2). Demokrasi berperan penting dalam mengembangkan perilaku peserta didik dalam bersosial, bertoleransi, saling menghargai dan menghormati.Kata kunci: Perlindungan, Guru, Kekerasan, Siswa The role of civic education in developing morals through learning democracy. This study aims to in order to understand the: 1). The role of education has a hand in developing citizenship as a capital investment moral school tuition, 2). The application of democracy education has a hand in developing moral school tuition. Research methods that were used pt pgn promised to supply the qualitative method. The technique of the collection of data using observation and the objective of the interview. The technique of data processing using triangulation of. The technique of of the data analysis used data on reduction, team’s studios meeting rooms library data, a private economic analyst said the data conclusion drawing verification. The research results show that 1). Education is critical to citizenship as a capital investment has had a significant effect in developing moral school tuition of interacting with the vicinity of the school and the community 2). .Democracy play an important role in developing their activities in financing behavior school tuition in citizenchip , tolerant they begin , appreciate each other and respect .Keywords: Protection, Teacher, Violence, Students
Pendampingan Penerapan Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajar Guru di MIS Hidayat Probolinggo Nurul Saila; Faridatul Jannah; Ani Sulianti; Ryzca Siti Qomariyah; Tatik Inayati
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (824.03 KB) | DOI: 10.56855/income.v1i2.94

Abstract

The learning model used by the teacher is one of the factors that influence student learning outcomes. If the teacher in learning only applies one learning model, students will get bored in participating in learning. Boredom of students will reduce their learning motivation and reduce their learning outcomes. The problem that arises at MTs Hidayah Probolinggo is the low student learning outcomes in Mathematics. This is indicated by the low percentage of students who achieve KKM scores, some students who do not pay attention to the teacher while teaching, namely chatting with friends, falling asleep, playing with their stationery, etc. The results of interviews with several students, obtained information that the teacher taught using the lecture method only, which made them feel bored. From the results of the interviews with the teacher, information was obtained that the teacher taught using the lecture, question and answer and assignment methods, and the teacher had never used the cooperative learning model. This is due to the teacher's lack of understanding of various kinds of learning models. The purpose of this activity is to add to the teacher's insight about learning models that are able to activate students in learning by providing assistance to teachers in implementing cooperative learning. The implementation of this activity includes two activities, namely the socialization of cooperative learning models, which is carried out in a classical manner, to broaden teachers' insights about cooperative learning models and assistance in preparing lesson plans using cooperative learning models and their application in classroom learning, which is carried out individually. The achievement of this activity was that 100% of Hidayat's MIS teachers attended and were active in socialization activities of cooperative learning models, 83.3% of teacher-made lesson plans with cooperative learning model syntax and 84.2% of implementing cooperative learning according to lesson plans. Keywords: teaching skills, mentoring, cooperative learning.
MENUMBUHKAN NASIONALISME DAN SIKAP ANTIKORUPSI PESERTA DIDIK MELALUI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Ani Sulianti; M. Zainul Ishaq; Moch. Ali Fikri
Jurnal Ilmiah Citra Ilmu : Kajian Kebudayaan dan Keislaman Vol 14 No 27 (2018)
Publisher : Institut Islam Nahdlatul Ulama Temanggung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.939 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan 1. Peran pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan sikap nasionalisme pada peserta didik 2. Peran pendidikan kewarganegaraan untuk menumbuhkan sikap anti korupsi pada peserta didik. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Tekhnik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Tekhnik analisis data yaitu 1). Unitisasi atau kategorisasi 2). Reduksi data 3) displai data 4). Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pendidikan kewarganegaraan memiliki peran yang sangat penting untuk menumbuhkan sikap nasionalisme peserta didik dalam berinteraksi dilingkungan sekolah.2. peran pendidikan kewarganegaraan dalam menumbuhkan sikap anti korupsi yaitu membentuk karakter peserta didik yang anti korupsi, pendidikan merupakan wahana yang sangat strategis untuk membina peserta didik dalam menanamkan nilai nilai kehidupan anti korupsi.
Peran guru dalam mengatasi hilangnya attitude terhadap proses belajar siswa di MTs Rayhan Ibnu Hajar Sumardi; Ani Sulianti; Didit Yulian Kasdrinato
Jurnal Pendidikan Sosial Dan Konseling Vol. 1 No. 2 (2023): Juli - September
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jpdsk.v1i2.65

Abstract

The research problem is caused by the lack of student attitude so that there are still students who carry out negative verbal and non-verbal bullying behavior. This study aims to describe the role of PPKn teachers in increasing attitudes to prevent negative actions, supporting and inhibiting factors and solutions for dealing with the inhibiting factors of PPKn teachers in increasing attitudes to prevent negative actions in MTs. Raudlatul Hasaniyah Probolinggo City. The method used is a qualitative descriptive approach. The subjects of this study included Civic Education teachers, students, principals and students. Data collection techniques in this study used observation, interview and documentation techniques. Data analysis techniques are carried out by data reduction, data display and data verification. From the research results obtained, namely the role of Civics teachers in increasing attitudes to prevent negative actions in MTs. Raudlatul Hasaniyah Probolinggo City is very important. PPKn teachers do their job very well. Efforts made by PPKn teachers in increasing attitudes to prevent negative actions are by a) forming good personalities in students b) always setting a good example directly to the rest c) being active in giving advice, direction and guidance to students d) making students think critically g) providing handling of cases of bullying. The driving factors for PPKn teachers in increasing attitudes to prevent negative actions are: a) there is cooperation from all school members, b) there are school rules, c) there is socialization from parties outside the school. The inhibiting factors are: 2) lack of awareness of students b) bad influence of association, c) lack of parental attention d) bad influence of social media.