Pemberian ASI pada masa dua tahun pertama penting untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Akan tetapi, praktik pemberian ASI seringkali belum dilakukan secara optimal. Faktor yang mempengaruhi praktik pemberian ASI mungkin dipengaruhi kondisi wilayahnya, termasuk di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pemberian ASI di wilayah perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi (kuantitatif dan kualitatif) melalui wawancara kuesioner (178 orang) dan wawancara mendalam (11 orang) kepada ibu dari anak berusia 6-23 bulan. Praktik pemberian ASI eksklusif dan ASI lanjutan dilakukan oleh 2,2 persen dan 61,8 persen ibu. Persepsi bahwa ASI tidak cukup menjadi alasan utama ibu untuk memberikan makanan/minuman lain sebelum bayi berusia enam bulan. Sementara itu, pemberian ASI lanjutan dipraktikkan lebih baik pada ibu yang menjadi ibu rumah tangga dan mempunyai lebih banyak alokasi waktu untuk merawat anak. Pengalaman ibu ketika memberikan ASI pada anak sebelumnya, pengaruh/dukungan tenaga kesehatan, orangtua, suami, dan tempat kerja mempengaruhi ibu dalam memberikan ASI. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi praktik ibu dalam memberikan ASI adalah persepsi dan pekerjaan ibu, waktu ibu untuk merawat anak, pengalaman sebelumnya, serta pengaruh/dukungan dari sekitarnya. Promosi ASI kepada ibu, orang terdekat ibu, tempat kerja dan tenaga kesehatan diperlukan untuk meningkatkan praktik pemberian ASI dan dukungan untuk ibu menyusui. ABSTRACT FACTORS AFFECTING THE BREASTFEEDING PRACTICES IN URBAN AREAS, PASEBAN VILLAGES , JAKARTA Breastfeeding practice is important to optimize child’s growth and development, but it has not been optimally practiced yet. Factors affecting breastfeeding practice may be influenced by area condition. This study aimed to explore factors affecting breastfeeding practice in urban area. Mixed method was applied using questionnaire (178 persons) and in-depth interview (11 persons) to mothers of children aged 6-23 months. Exclusive and continued breastfeeding were practiced among 2.2 percent and 61.8 percent mothers. Perception that breastmilk was not enough for babies had become the mothers’ main reason to not practice exclusive breastfeeding. Continued breastfeeding was practiced better among housewives and those who had more time allocation to take care the child. Mothers’ previous experience, supports from health workers, parents, husbands and work places influenced mothers’ breastfeeding practice. It is concluded that breastfeeding practice was influenced by mothers’ perception, experience, occupation, time allocation to take care the child and supports from their surroundings. Breastfeeding promotion to mothers, their closest person, workplaces, and health workers are needed to improve mothers’ breastfeeding practice and supports for them. Keywords: exclusive breastfeeding, continued breastfeeding, urban