Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Pokok Bahasan Makhluk Hidup Dan Proses Kehidupan Melalui Media Gambar Kontekstual Pada Siswa Kelas II SD Alkhairaat Towera Surahman, Surahman; Paudi, Ritman Ishak; Tureni, Dewi
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.277 KB)

Abstract

Permasalahan pokok pada penelitian ini adalah kurangnya minat dan motivasi siswa untuk  belajar IPA. Akibatnya, siswa tidak senang belajar sehingga hasil belajar siswa rendah. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka peneliti menerapkan metode pembelajaran menggunakan media gambar kotekstual. Metode ini berpengaruh positif sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini dilaksanakaan dikelas II SD Alkhairaat Towera tahun pelajaran 2013/2014 dengan subyek penelitian seluruh siswa kelas II. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan media gambar kontekstual terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Alkhairaat Towera pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Makhluk Hidup dan proses Kehidupan. Sehingga rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan media gambar kontekstual dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas II Sekolah Dasar Alkhairaat Towera pada mata pelajaran IPA pokok bahasan Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan?. Pada pelaksanaan tindakan siklus satu pertemuan pertema dan kedua diperoleh aktivitas guru 60% dan 63,3% dan ativitas siswa 62,5% dan 70% ini menunjukkan bahwa altivitas guru dan siswa dalam pelaksanaan tindakan siklus satu berada pada kategori kurang, persentase ketuntasan belajar klasikal siklus satu sebesar 46,6%, berdasarkan nilai ini dapat dikatan bahwa siswa belum tuntas secara klasikal dan penelitian belum dikatakan berhasil sehingga perlu dilanjutkan pada pelaksanaan siklus dua. Pada pelaksanaan siklus dua aktivitas guru dan siswa mengalami peningkatan dimana aktivitas guru pada ppertemuan pertama dan kedua pada siklus dua 80% dan 88,3%, sedangkan antkvitas siswa 80% dan 90% yang menunjukkan aktivitas guru dan siswa berada pada kategori baik. Dengan membaiknya aktivitas guru dan aktivitas siswa, membuat hasil belajar siswa menjadi meningkat, terlihat dari persentase ketuntasan belajar klasikal pada siklus dua yaitu 80%, ini menunjukkan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siklus dua telah berhasil, sehingga dapat dikatakan penerapan media gambar kontekstual, dapat meningkatkan hasil siswa pada pelajaran IPA siswa kelas II Sekolah Dasar Alkhairaat Towera. Kata Kunci: Hasil Belajar,Makhluk Hidup, Proses Kehidupan, Gambar Kontekstual
Pendekatan Saintifik Berbasis Lingkungan dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Siswa Kelas IV SD Inpres Koya Kabupaten Morowali Utara Surahman Surahman; Rizal Rizal; Sisriawan Lapasere; Kadek Hariana; Azizah Azizah
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9357

Abstract

Pembelajaran pada abad ke-21 didesain dengan berdasar pada pendekatan belajar kontekstual konstruktivis. Melalui desain ini, siswa kelas IV SD Inpres Koya akan dibiasakan untuk membangun pengetahuannya sendiri berdasarkan konteks nyata yang bermakna bagi dirinya melalui kegiatan saintifik seperti pengamatan, eksperimen, observasi, maupun melakukan atiktivitas pengumpulan informasi dari berbagai sumber seperti di lingkungan sekitar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV melalui penerapan pendekatan saintifik berbasis lingkungan di SD Inpres Koya. Metode penelitian menggunakan rancangan model hopkins, yang terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di SD Inpres Koya subyek penelitian sebanyak 12 orang siswa, yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan. Teknik pengambilan data menggunakan metode observasi dan tes. Analisis data dilakukan dengan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar siswa pada ranah kognitif untuk daya serap klasikal (DSK) pratindakan (57,50%), siklus I (74,14%) dan siklus II (85,83%) peningkatan sebesar 11,69% dan ketuntasan belajar klasikal (KBK) pratindakan (41,66%), siklus I (75%) dan siklus II (100%) peningkatan sebesar 25%; pada ranah afektif sikap siswa menunjukkan perubahan positif (mereka sadar bahwa tindakan menjerat burung Alo dan kegiatan lainnya yang merusak lingkungan adalah tindakan tidak baik; pada ranah psikomotor siklus I diperoleh kategori cukup (71,33%), meningkat pada siklus II kategori sangat baik (86,66%) dengan peningkatan sebesar 15,33%. Berdasarkan hasil tersebut maka disimpulkan bahwa penerapan pendekatan saintifik berbasis lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV SD Inpres Koya Kabupaten Morowali Utara
Pengaruh Penggunaan Pop-Up Book Terhadap Hasil dan Motivasi Belajar IPA SDN 4 Banawa Pahriadi Pahriadi; Surahman Surahman; Rizal Rizal; Sisriawan Lapasere
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9344

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pop-up book terhadap hasil belajar dan motivasi belajar siswa kelas III pada mata pelajaran IPA di SDN 4 Banawa. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental. Penelitian quasi experimental (eksperimen semu) bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 4 Bawana. Sampel pada penelitian ini berjumlah 46 orang siswa, 26 siswa kelas eksperimen dan 20 siswa kelas kontrol. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket (kuesioner). Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis dan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis uji statistik tersebut yaitu uji hipotesis diperoleh nilai thitung = 6,68 dan nilai pada ttabel = 1,68. Hal ini menunjukkan bahwa thitung ? ttabel atau 6,68 ? 1,68. Hal ini berarti, nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima. Begitupun pada hasil analisis statistik deskriptif motivasi belajar, setelah diuji hipotesis diperoleh nilai thitung = 4,52 dan nilai pada ttabel = 1,68. Hal ini menunjukkan bahwa thitung ? ttabel atau 4,52 ? 1,68. Hal ini berarti, nilai thitung berada diluar daerah penerimaan H0. Dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
Inovasi Guru dalam Pembelajaran IPS pada Masa Pandemi Covid-19 di Kelas V SD Integral Hidayatullah Tondo Rizal Palu; Surahman Surahman; Dewi Tri Rahayu; Sisriawan Lapasere; Kadek Hariana; Melyani Sari Sitepu
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9352

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Inovasi Guru Dalam Pembelajaran IPS Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Kelas V SD Integral Hidayatullah Tondo. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V di SD Integral Hidayatullah Tondo dengan jumlah total 25 siswa perempuan. Nilai rata- rata jawaban responden terhadap angket yaitu sebesar 54% siswa yang menjadi responden menjawab sangat setuju, 23% siswa yang menjadi responden menjawab setuju, 14% siswa yang menjadi responden menjawab kurang setuju, dan 9% siswa menjawab tidak setuju. Dari hasil yang diperoleh maka inovasi pembelajaran guru kelas V SD Intgral Hidayatullah pada pembelajaran IPS masuk dalam kategori baik. Inovasi yang diterapkan guru SD Integral Hidayatullah pada masa pandemic covid- 19 sudah menggambarkan sejauh mana pengadaan perubahan yang berdasarkan situasi dan kondisi saat ini dengan langkah-langkah yang teratur dengan memanfaatkan bahan-bahan atau media yang ada. Bimbingan yang diberikan guru mendorong dan mengarahkan siswa untuk belajar, mengajukan pertanyaan, mencari penyelesaian terhadap masalah yang diperoleh oleh siswa sendiri. Siswa juga belajar untuk menyelesaikan tugas-tugas-nya secara mandiri dengan memanfaatkan media dengan bijaksana. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring dan luring, yang menyesuaikan dengan keadaan. Guru melakukan pemetaan sebaran siswa berdasarkan alamatnya untuk membagi siswa. Proses belajar mengajar kemudian dilakukan dalam kelompok kecil supaya bisa lebih efektif dan tetap mematuhi protokol yang ada.
Konstruktivisme Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara Dalam Problematika Pendidikan Seni Anak Kadek Hariana; Rizal Rizal; Surahman Surahman; Sisriawan Lapasere; Muhammad Aqil
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9359

Abstract

Dunia anak adalah dunia bermain, dunia yang merdeka dan menyenangkan. Masa anak-anak merupakan masa yang kaya dengan imajinasi-imajinasi sehingga diperlukan dukungan yang paling utama untuk mengarahkannya memahami kehidupan untuk masa depannya. Anak memerlukan pendidikan yang mampu memberikan keleluasaan, kebebasan dan iklim yang kondusif dalam berekspresi. Pendidikan yang tepat untuk mengantarkan anak dalam menyerap pengetahuan dengan bebas dan menyenangkan adalah melalui pendidikan seni lukis, karena salah satu dunia bermain anak-anak dapat ditemukan dalam pendidikan seni lukis anak. Saat ini popularitas seni lukis anak melalui lomba lukis dengan jeli dipakai sebagai media promosi yang akhirnya menuju pada dunia industri komersial. Kenyataan tersebut disatu sisi menggembirakan namun di sisi lain sangat mengkhawatirkan karena orang tua mulai mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan seni lukis tidak berorientasi pada pembentukkan dan pembinaan pribadi anak sesuai kodrat alam seperti yang dicetuskan oleh Ki Hadjar Dewantara, namun cenderung dengan motivasi untuk meraih juara. Hal ini ditambah buruk lagi oleh sikap orang tua dan para pendidik seni di sekolah formal maupun nonformal yang belum memahami makna dan arah tujuan pendidikan seni lukis anak sesungguhnya, mereka menilai keberhasilan pendidikan anak hanya berfokus pada karya yang dihasilkan anak, tanpa memahami bagaimana hakikat pendidikan seni yang sebenarnya.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar Di Masa Pandemi Covid-19 Pada Siswa Kelas V SDN 1 Poso Sisriawan Lapasere; Rizal Rizal; Surahman Surahman; Pahriadi Pahriadi; Amin Basri
EDUTECH Vol 8, No 1 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i1.9356

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa kelas V SDN 1 Poso pada masa pandemi covid-19. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini merupakan seluruh siswa kelas V dengan jumlah total 23 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan. Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari observasi, angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data maka faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa di SDN 1 Poso terdiri dari dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi (1) faktor psikologi yang terdiri dari kesiapan, intelegensi, bakat dan minat. (2) faktor perhatian dan (3) faktor cacat tubuh. Faktor Eksternal terkait dengan metode mengajar. Hasil analisis data menunjukan bahwa faktor internal masuk dalam kategori sangat layak dan faktor eksternal dalam kategori layak.
DIVUSI INOVASI PENILAIAN PEMBELAJARAN HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) PADA SEKOLAH DASAR Rizal Rizal; Surahman Surahman; Moh Aqil; Azizah Azizah
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 6 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i6.8345

Abstract

Standar penilaian sekolah dasar di Kabupaten Donggala hanya berada pada level 2 mencapai 2.59 % (kategori rendah). Hal ini terjadi, karena penerapan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada sekolah Dasar di Kabupaten Donggala khususnya Kecamatan Banawa tidak optimal. Sehingga penelitian dilakukan untuk mengungkapkan data kemampuan guru didalam melaksanakan penilaian pembelajaran berorientasi HOTS. Penelitian ini menggunakan  pendekatan  kuantitatif dan  kualitatif. Penelitian  ini di laksanakan Sekolah Dasar Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala dengan penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan angket dan wawancara. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data,  penyajian data, dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Banawa hanya 13 sekolah atau 45% yang telah mengenal dan memperoleh informasi tentang penilaian pembelajaran berorientasi HOTS. Disimpulkan bahwa (1) Penilaian pembelajaran berorientasi HOTS di SD se Kecamatan Banawa belum difahami (2) pemerintah dan stake holder serta pihak sekolah belum memanfaatkan saluran informasi yang ada untuk menyampaikan dan bertukar informasi tentang HOTS, (3) diperlukan  cukup waktu untuk menyalurkan informasi tentang HOTS agar terbentuk difusi inovasi (4) dalam hal ini sistem sosial atau kerja kelompok guru (KKG) belum menjadi wadah dalam menyalurkan informasi tentang penilaian HOTS di SD se Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala.
IMPROVING STUDENT'S LEARNING OUTCOMES THROUGH THE TGT-TYPE COOPERATIVE LEARNING MODEL IN IPS COURSES IN CLASS IV SDN 18 BALAESANG Rahmawati Samu; Herlina Herlina; Surahman Wilade
Jurnal Dikdas Vol 10, No 1 (2022): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.113 KB)

Abstract

The purpose of this study was to improve student learning outcomes through the TGT Cooperative Learning Model in Class IV SDN 18 Balaesang. The research was conducted in II cycles and applied to the fourth-grade students of SDN 18 Balaesang with a total of 22 students, consisting of 13 female students and 9 male students. The data were collected by means of tests and observations. This type of research is classroom action research, the learning outcomes of the first cycle of classical learning completeness of 60% and the second cycle of 90.90%. The percentage of teacher activity results in the first cycle of 72.72% is categorized as sufficient and the second cycle of 80% is categorized as good. This shows that if the TGT (team games tournament) learning method is applied it can improve student learning outcomes in social studies subjects in grade IV SDN 18 Balaesang.
THE EFFECT OF TEACHER'S PEDAGOGIC COMPETENCE ON STUDENT'S LEARNING ACHIEVEMENT IN IPS LEARNING DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN CLASS V SDN 015 KENANGAN, LARIANG DISTRICT Komang Sri Wiriyani; Surahman Surahman
Jurnal Dikdas Vol 9, No 1 (2021): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.689 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine the pedagogic competence of teachers and student achievement in social studies learning and the effect of teacher pedagogic competence on student achievement in social studies learning. This research method uses quantitative descriptive type with the research subjects are all fifthgrade students at SDN 015 Kenangan, Lariang District, amounting to 9 people. The results showed that of the 9 students, there were 9 students or 99.9% who stated that the teacher's pedagogical competence was good. While the student achievement of 9 students, there were 9 students or 99.9% who had good learning achievement. To determine whether there is an effect of teacher pedagogical competence with student achievement in social studies learning, it is consulted at a significant level of 5% or 0.05 (two nails) with the testing criteria if rcount <rtable, then Ho (null hypothesis) is rejected and if rcount> r_ (table,) then Ha (alternative hypothesis) is accepted. Based on the data found in this study, that the correlational analysis consulted at a significant level of 5% obtained r count> r table or 0.983> 0.666. This means that Ha (alternative hypothesis) is accepted and Ho (null hypothesis) is rejected. So it can be concluded that there is a positive and significant influence between teacher pedagogical competence and student achievement in social studies learning during the COVID-19 pandemic in Class V SDN 015 Kenangan, Lariang District
HIGHER ORDER THINKING SKILL (HOTS) LEARNING ASSESSMENT TRAINING IN ELEMENTARY SCHOOL Rizal Rizal; Arif Firmansyah; Moh. Aqil; Surahman Wilade
Jurnal Dikdas Vol 9, No 1 (2021): JURNAL DIKDAS
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.52 KB)

Abstract

Community service is one form of the Tri Dharma of Higher Education that must be fulfilled by lecturers. Community service can be done in various forms of activities, but the most common is the sharing of knowledge and skills to improve the competence, capacity and performance of the target group (partners). For lecturers who concentrate on education, the target group is teachers and other educators. In this case, community service this time targets teachers at SDN 8 Banawa as partners. Based on the results of the situation analysis, in general, learning assessments are carried out based on assessment guidelines, but teachers have not innovated HOTS-oriented learning assessments in elementary schools. This community service aims to provide skills as well as understanding how to carry out HOTS-oriented learning assessments in elementary schools. The purpose of this community service is to improve the skills of teachers in HOTS-oriented learning assessment at SDN 8 Banawa. This activity is carried out in four stages, namely observation, training, mentoring and evaluation. Observations have been made before this proposal was drafted, while training is a process of transferring knowledge and skills in routine monthly activities that are on the teacher's agenda at SDN 8 Banawa, Banawa District, while mentoring will be carried out in schools when partner teachers apply the results of training in class. Evaluation was conducted to determine the applicability and effectiveness of the training results. Based on the evaluation results, it can be seen that teachers' knowledge about HOTS has increased, as evidenced by the results of interviews with teachers who have understood and understood what HOTS is. Whereas previously they were unfamiliar with the word HOTS or Higher Order Thinking Skill (HOTS). The skills of teachers have also improved, and they have been able to develop HOTS learning assessment instruments.