Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penyusunan Model untuk Penangkapan Berkelanjutan Ikan Pelagis dengan Pendekatan Jenjang Trofik di Selat Makassar Kaswadji, Richardus; Hatta, Muhammad; Umar, Nur Asia
Jurnal Natur Indonesia Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.496 KB) | DOI: 10.31258/jnat.12.1.67-74

Abstract

Observations on pelagic fish catch activities using bagan Rambo in Makassar Strait had been conducted in 2005and 2006 to obtain physical, chemical, and biological data and their processes in the operation of bagan Rambo inthe observation sites. The objective of the study was to overcome the overfishing problems which have beenhappenning in Makassar Strait, using a model of the trophic level approaches. Nine observation stations were setin three transects perpendicular to the coast. The measurement of physical, chemical, and biological parameterswere conducted monthly. Biological parameters measured were chlorophyll-a, and the abundance of phytoplanktonand zooplankton. Phytoplankton primary productivity, grazing mortality of phytoplankton by zooplankton, numberof catch of fish, and fish feeding habit were also measured. Run of the built model based on the data obtainedshowed that with the present catch-pressure (assuming that this was the start of catching operation), there wouldbe an overfishing starting in the 26 th or 27th month onward. Meanwhile, if the catch were half of the present, thenthere would be an overfishing in the 31 st or 32nd month, but would back to the sustainable production months afterthat. The model is still being developed by finding and adding more accurate data and parameters.
Jenis Dan Struktur Tropik Level Ikan Di Danau Tempe Kabupaten Soppeng Propinsi Sulawesi Selatan Umar, Nur Asia; Hatta, Muhammad
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 21 No. 3 (2021): ECOSYSTEM Vol. 21 No 3, September - Desember Tahun 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Bosowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v21i3.1315

Abstract

Penelitian berjudul Jenis dan Struktur Trofik Level Ikan di Danau Tempe Kabupaten Soppeng Propinsi Sulawesi Selatan yang dilakukan selama 4 bulan penelitian (Februari, maret, April dan Juni) tahun 2017, bertujuan untuk mengetahui transfer energy di perairan Danau tempe berjalan sesuai dengan sistem jejaring makanan dan manfaat penelitian ini untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya ikan yang optimal dan berkelanjutan diperairan Danau Tempe. Hasil penelitian menujukkan bahwa struktur trifik level Beberapa ikan yang tertangkap di perairan Danau Tempe adalah minimum 2 dan maksimum berfarisasi menurut jenis ikan dan waktu pengamatan. Disimpulkan bahwa sumberdaya alam diperairan danau tempe berupa fitoplankton dan zooplankton sebagai produser primer dan consumer primer masih mendukung untuk tingkatan trofik diatasnya yaitu ikan South Sulawesi, which was conducted for 4 months of research (February, March, April and June) in 2017, aims to determine the transfer of energy in the waters of Lake Tempe runs according to the food network system and the benefits of this research for optimal and sustainable management and utilization of fish resources. in the waters of Lake Tempe. The results showed that the trific level structure of some fish caught in the waters of Lake Tempe was a minimum of 2 and a maximum of varying according to the type of fish and the time of observation. It was concluded that the natural resources in the waters of Lake Tempe in the form of phytoplankton and zooplankton as primary producers and primary consumers still support the higher trophic levels, namely fish.
This research to study relation between environment parameter, plankton abundance and primary productivity with abundance of tiger prawn post larvae and milk fish fry, calculates plankton predating rate speed by tiger prawn post larvae and milk fish fry and other larva and studies plankton population dynamics, tiger prawn post larvae and milk fish fry before, at the time and after peak season.  Result of research indicates that some environment parameters significant differs according to observa Nur Asia Umar; Richardus F. Kaswadji; Ario Damar; Ismudi Muchsin; I Wayan Nurjaya
Forum Pasca Sarjana Vol. 32 No. 2 (2009): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research to study relation between environment parameter, plankton abundance and primary productivity with abundance of tiger prawn post larvae and milk fish fry, calculates plankton predating rate speed by tiger prawn post larvae and milk fish fry and other larva and studies plankton population dynamics, tiger prawn post larvae and milk fish fry before, at the time and after peak season.  Result of research indicates that some environment parameters significant differs according to observation period and season.  Highest abundance of tiger prawn post larva, milk fish fry and other larva reaches to 29067, 7733 and 54400 ind/1000 m3. Highest grazing rate to population of phytoplankton and plankton (phytoplankton + zooplankton) found when predator consisted of tiger prawn post larva, milk fish fry and other larva with grazing rate up to 125 cells/liter/hour and 129 plankter /liter/hour respectively.  Highest predating rate to zooplankton population when predator consist of tiger prawn post larva and milk fish fry and there is phytoplankton as their prey up to 12 individual/liter/hour.  The certain plankton species significant correlation and estimated as natural food of tiger prawn post larva and milk fish fry that is some types of diatom and crustaceae from zooplankton.  Plankton population dynamics especially controlled by predator by tiger prawn post larva, milk fish fry and other larva, while influence of environment parameter is small relative. Abundance of each phytoplankton and zooplankton ranged from 583-28563 cells/liter and 22-3413 ind/liter.  Average abundance of phytoplankton and zooplankton significant differs higher at peak season compare  before and after tiger prawn post larva and milk fish fry season. Predator-prey relation between phytoplankton and zooplankton shows phase change which succession between phytoplankton controls to zooplankton phases with zooplankton control to phytoplankton.  Abundance of plankton influences abundance of population of tiger prawn post larva and milk fish fry especially after peak season.  There is concordance of time between peak abundance of tiger prawn post larva and milk fish fry and other larva with peak abundance of phytoplankton and zooplankton.   Key words : population dynamics, predating, predating rate, predator, prey, phytoplankton, zooplankton, tiger prawn post larva, milk fish fry, other larva, Pinrang
Perbandingan Klorofil-a dan Kelimpahan Plankton di Perairan Pantai Kabupaten Pinrang Provinsi Sulawesi Selatan Muh. Hatta; Nur Asia Umar; Agustin Rustam
Jurnal Kelautan Nasional Vol 17, No 1 (2022): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.503 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v17i1.10914

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kandungan klorofil-a, kelimpahan fitoplankton, zooplankton, dan beberapa nilai parameter lingkungan berdasarkan bulan pengamatan selama periode Mei sampai dengan Agustus 2021. Manfaat penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dasar tentang penyebaran klorofil-a, kelimpahan fitoplankton, kelimpahan zooplankton, dan parameter lingkungan untuk dijadikan pertimbangan dalam pengelolaan perikanan tangkap. Penelitian dilaksanakan mulai Mei sampai dengan Agustus 2021 di perairan Pantai Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini terbagi menjadi beberapa tahap yang meliputi tahap persiapan, penentuan stasiun, dan pengambilan sampel, pengukuran parameter fisika dan kimia perairan, identifikasi dan pencacahan fitoplankton, analisa data serta analisa stastistik. Analisis statistik yang digunakan adalah Analisis One Way Anova, Uji lanjut Post-Hoc Test menggunakan metode Tukey untuk membandingkan rata-rata kelimpahan antar stasiun. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada Mei sampai dengan Agustus di perairan pesisir Kabupaten Pinrang kandungan klorofil-a relatif homogen, rata-rata kelimpahan fitoplankton pada Agustus lebih tinggi dibandingkan pada bulan Juni dan Juli, kelimpahan zooplankton relatif homogen selama bulan Mei sampai dengan Agustus. Rata-rata salinitas dan pH berbeda nyata antar bulan pengamatan, sedangkan suhu dan kadar DO tidak berbeda nyata antar bulan pengamatan.
PERBANDINGAN KANDUNGAN LOGAM BERAT (CD, CR, PB) DALAM AIR DAN KERANG ANTAR EKOSISTEM SUNGAI, MUARA DAN PANTAI DI PERAIRAN SUNGAI TALLO MAKASSAR Despri Setya Rumoey; Nur Asia Umar; Hadijah Hadijah
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v4i2.1379

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan konsentrasi logam berat (Cr, Cd, dan Pb) dalam air dan kerang antar ekosistem di perairan sungai Tallo Makassar pada saat surut dan pasang yang dilaksanakan dari bulan Juni-Agustus 2021. Metode yang digunakan adalah pengambilan sampel berdasarkan tempat yaitu pada saat air pasang dan air surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perairan yang tercemar logam berat Pb dan Cr ditiga stasiun yaitu sungai, muara dan pantai dengan nilai Pb = 0.11 mg/L di sungai, Cr = 0.12 mg/L , Pb = 0.13 mg/L di muara dan Cr = 0.11 mg/L di pantai. Kandungan logam berat Pb paling tinggi pada kerang di sungai dengan nilai 3.23 mg/Kg. Parameter lingkungan yang terukur masih dalam kondisi normal. Terdapat plankton sebagai bioindikator perairan dengan spesies yang dapat menyebabkan blooming plankton dan juga penyakit untuk biota perairan (ikan) seperti spesies Prorocentrum. sp dari kelas Dinoflagellatae. The research aims to compare the concentration of heavy metal (Cr, Cd, Pb) in water and shells between ecosystems in Tallo river, Makassar at high and low tide within two months from June to August 2021. The method used was sampling according to the place when high and low tide. The results showed that the waters were contaminated with heavy metals Pb and Cr at three stations namely rivers, estuarie, and beaches with Pb values = 0.11 mg/L in rivers, Cr = 0.12 mg/L, Pb = 0.13 mg/L in estuaries, and Cr = 0.11 mg/L at the beach. The highest content of heavy metal Pb was in shellfish in the river with a value of 3.23 mg/Kg. The measured environmental parameters are still in normal conditions. There are plankton as water bioindicators possibly causing plankton blooms and diseases for aquatic biota (fish) such as Prorocentrum. sp of the class Dinoflagellates
PENGARUH BERBAGAI KONSENTRASI ANGGUR LAUT Caulerfa lentillirea PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA Novianti Novianti; Nur Asia Umar; Sutia Budi
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2022
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v4i2.1523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai konsetrasi anggur laut caulerfa lentillirea pada pakan terhadap pertumbuhan ikan nila. Ikan Nila Oreocrhomis niloticus merupakan salah satu jenis ikan tawar yang memiliki prospek pengembangan yang baik karena digemari oleh masyarakat secara luas. Penelitian didesain dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dan masing-masing tiga ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah dosis tepung C. lentillifera berbeda pada pakan ikan Nila. Parameter uji berupa pertumbuhan ikan Nila. Hasil penelitian nilai pertumbuhan pada penelitian penambahan Tepung  Anggur Laut pada pakan dengan berbagai dosis yang berbeda menunjukan nilai yang hampir sama dimana perlakuan A (10%) memiliki nilai pertumbuhan mutlak tertinggi dan perlakuan D (0%) memiliki nilai terendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis 13,27% memberikan nilai pertumbuhan tertinggi. This study aimed to determine the effect of various concentrations of sea grape caulerfa lentillirea on feed on the growth of tilapia. Tilapia Oreochromis niloticus is one type of freshwater fish that has good development prospects because it is favored by the wider community. The study was designed in a completely randomized design with 4 treatments and three replications each. The treatments tested were different doses of C. lentillifera flour on Tilapia fish feed. The test parameter was the growth of Tilapia. The results of the growth value research on the addition of Sea Grape Flour to the feed with various different doses showed almost the same value where treatment A (10%) had the highest absolute growth value and treatment D (0%) had the lowest value. The results showed that at a dose of 13.27% gave the highest growth value.
Perbandingan Kelimpahan Zooplankton Berdasarkan Mesh Size di Sekitar Areal Pertambakan Kecamatan Marana Kabupaten Maros Nur Asia Umar; Muh - Hatta; Agustin - Rustam; Erfan Andi Hendrajat; Amal - Aqmal
Jurnal Kelautan Nasional Vol 19, No 1 (2024): APRIL
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jkn.v19i1.13373

Abstract

Kajian mengenai kelimpahan zooplankton secara parsial selama ini adalah menggunakan ukuran plankton net tertentu untuk jenis zooplankton tertentu, sehingga dibutuhkan kajian secara simultan yang membandingkan antara berbagai mesh zise dalam sebuah lokasi, untuk mengetahui mesh size yang paling tepat digunakan dalam pengambilan sampel zooplankton.  Tujuan penelitian ini adalah membandingkan jumlah jenis dan kelimpahan zooplankton yang tersaring antar mesh size plankton net yang berbeda di areal pertambakan. Penelitian dilakukan pada musim barat yaitu bulan Maret 2023 hingga Mei 2023 bertempat di kawasan Instalasi Tambak Percobaan Marana Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan yang dibagi atas 6 stasiun. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan secara in-situ dan ex-situ.  Plankton net yang digunakan sebagai perlakuan yaitu 25µm, 40µm 60µm.  Pengukuran kualitas air in-situ dan pengambilan sampel plankton dilakukan per dua minggu.  Analisis statistik yang digunakan adalah Analisis One Way Anova, Uji lanjut Post-Hoc Test  menggunakan metode Tukey untuk membandingkan rata-rata kelimpahan dan jumlah spesies antar mesh size. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah spesies yang tersaring berdasarkan mesh size plankton net yaitu plankton net size 60 µm berbeda jumlah spesies yang tersaring dengan mesh size 25µm dan 40µm, tetapi 25µm dan 40µm tidak berbeda. Rata rata kelimpahan zooplankton pada mesh size 25 µm (255 ind/l) berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelimpahan zooplankton pada mesh size 60 µm (60 ind/l).  Rata-rata kelimpahan 40 µm (106 ind/l) tidak berbeda dengan 25 µm maupun 60 µm.  
Pengaruh Pakan Flakes Dengan Bahan Dasar Tepung Keong Mas Pomacea canaliculata Terhadap Retensi Protein Dan Feed Convertion Ratio Benih Ikan Nila Oreochromis niloticus Azizah, Fahara Azza; Budi, Sutia; Umar, Nur Asia
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 23 No. 3 (2023): Ecosystem Vol. 23 No 3, September - Desember Tahun 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v23i3.3958

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pakan flakes dengan bahan dasar tepung keong mas terhadap retensi protein dan FCR benih ikan nila. Kegunaan penelitian ini sebagai informasi bagi mahasiswa dan masyarakat pembudidaya ikan tentang pengaruh pakan buatan berbahan tepung keong mas dengan dosis yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam penelitian yaitu (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dengan 3 ulangan dengan 12 wadah. Ikan yang digunakan dalam penelitian adalah benih ikan nila berukuran 5 cm dan padat penebaran 10 ekor/wadah berukuran 20 Liter sebanyak 12 buah. Perlakuan yang digunakan adalah Perlakuan A Penambahan tepung keong mas 70% Perlakuan B Penambahan tepung keong mas 65% Perlakuan C penambahan tepung keong mas 60% Perlakuan D pakan kontrol Pakan yang diberikan selama pemeliharaan adalah pakan flakes dengan pemberian pakan tiga kali sehari menggunakan metode FR 4%. Data dianalisis terlebih dahulu menggunakan Uji sidik ragam (ANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sintasan yang paling tinggi berada pada perlakuan C sebesar dan nilai sintasan terendah yaitu pada perlakuan D sebesar. Penambahan tepung Keong Mas pada pakan ikan Nila memberikan pengaruh yang baik terhadap retensi protein, FCR dan sintasan pada pertumbuhan ikan Nila dibandingkan dengan pakan komersil. The aim of this study was to determine the effect of flakes feed made from golden snail flour on protein retention and FCR of tilapia seeds. The usefulness of this research is as information for students and fish cultivating communities about the effect of artificial feed made from golden snail flour at different doses. The design used in the study was (CRD) which consisted of 4 treatments with 3 replications with 12 containers. The fish used in the study were tilapia seeds measuring 5 cm and a stocking density of 10 individuals/20 liter container of 12 pieces. The treatment used was Treatment A Addition of golden snail flour 70% Treatment B Addition of golden snail flour 65% Treatment C Addition of flour golden snail 60% Treatment D control feed The feed given during maintenance is flakes feed by feeding it three times a day using the 4% FR method. The results of the study can be explained that the FCR or Feed Conversion Ratio in treatments A and C has a good level compared to treatments B and D. The results showed that the highest survival rate was in treatment C and the lowest survival rate was in treatment D. The addition of golden snail flour to ti lapia feed has a good effect on protein retention, FCR and survival on tilapia growth compared to commercial feed.
PENGARUH EKOENZIM DOSIS BERBEDA TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR BUDIDAYA DALAM PEMBESARAN IKAN LELE MUTIARA CLARIAS SP Bambang, Bambang; Umar, Nur Asia; Indrawati, Erni
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 6 No. 2 (2024): Journal of Aquaculture and Enviroment Juni 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v6i2.3047

Abstract

Ikan lele mutiara memiliki pertumbuhan yang cepat dan nilai ekonomis yang tinggi. Akan tetapi budidaya ikan lele mutiara dalam jumlah besar menimbulkan masalah lingkungan sehingga diperlukan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan efektif untuk meningkatkan kualitas air dan mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan tingkat kelangsungan hidup ikan. Penelitian ini memberikan ecoenzim dalam media budidaya  dengan dosis berbeda dalam rentang 5 ml/l-10 ml/l dalam perbaikan kualitas air, pertumbuhan, dan kelangsungan hidup ikan lele. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan  pengaruh dosis ekoenzim yang berbeda terhadap  perbaikan kualitas air yaitu amonia, nitrat, dan nitrit serta pertumbuhan dan kelangsungan hidup dalam budidaya ikan Lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kisaran pH mencapai 6,20-8,00,  DO 7,13-8,93,  suhu 25,67-31,00 NH3 0,25-0,98,  nitrat 0,0083-0,05, nitrit 0,00067-0,01 dengan pertumbuhan  A(5m/l) 0,03% SR 55%, B(7,5m/l) 0,02% SR 48,33%, C(10m/l) 0,04% 23,33%, dan K(0m/L) 0,01% 1,67%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pemberian ecoenzim dengan dosis 5 m/L, 7,5 m/L dan 10 m/L tidak berpengaruh terhadap kandungan amoniak, nitrat, nitrit dalam media budidaya, serta pertumbuhan ikan lele mutiara namun berpengaruh terhadap kelangsungan hidupnya. The influence of different doses of eco enzyme on improving quality of cultivation water in rearing pearl catfish. Pearl catfish has rapid growth and high economic value. However, the culture of large numbers of pearl catfish poses an environmental problem so that a more environmentally friendly and effective is needed to improve water quality thus accelerating growth and increasing fish survival rates. This study provided eco enzyme in the cultivation with different dose in the range of 5 ml/l – 10 ml/l in improving water quality, growth and survival of catfish. The aim of this study was to compare the effect of different eco enzyme dose in improving water quality, namely Ammonia, Nitrate and Nitrite also growth and survival in catfish farming. The result showed that the range of pH values reached 6.20 – 8.00; DO 7.13 – 8.93; Temperature 25.67-31.00 NH3 0.25-0.98; Nitrate 0.0083 -0.05; Nitrile 0.00067-0.01; with growth A(5m/l) 0.03% SR 55%, B(7.5m/l) 0.02% SR 48.33%, C(10m/l) 0 .04% 23.33%, and K(0m/L) 0.01% 1.67%. So it can be concluded that the administration of eco enzyme at a dose of 5 ml, 7.5 m/L and 10 m/L has no affect the content of ammonia, nitrate, nitrite in the culture media, and it has not affect the growth of the Mutiara Catfish but it has effect on its survival.
ANALISIS PERTUMBUHAN DAN MORFOMETRIK THALLUS RUMPUT LAUT KAPPAPHYCUS ALVAREZII YANG DIRENDAM AIR KELAPA Wahyudi, Agus; Indrawati , Erni; Umar, Nur Asia
Journal of Aquaculture and Environment Vol. 7 No. 1 (2024): Journal of Aquaculture and Enviroment Desember 2024
Publisher : Postgraduate Bosowa University Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/jae.v7i1.5263

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pertumbuhan dan morfometrik thallus rumput laut (Kappaphycus alvarezii) yang direndam dalam air kelapa dengan durasi waktu perendaman yang berbeda.  Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Maret 2024, berlokasi di Perairan Onemelangka Kecamatan Wangi-Wangi Selatan Kabupaten Wakatobi Propinsi Sulawesi Tenggara. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 12 unit percobaan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini yaitu kontrol (tanpa perendaman air kelapa) dan perendaman air kelapa selama 30 menit, 40 menit dan 50 menit. Pemeliharaan rumput laut dalam penelitian ini dilakukan selama 30 hari, dimana pengukuran variabel penelitian dilakukan setiap 10 hari meliputi panjang, jumlah dan diameter thallus rumput laut. Analisis data penelitian menggunakan sidik ragam dengan bantuan sofware SPSS 29. Uji beda perlakuan yang menunjukkan pengaruh yang nyata (P<0,05) menggunakan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan air kelapa dengan lama perendaman yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap panjang, jumlah, dan diameter thallus rumput laut. Hasil penelitian ini disimpulkan bahwa laju pertumbuhan thallus rumput laut Kappaphycus alvarezii yang direndam dalam air kelapa dengan durasi waktu perendaman yang berbeda tidak berpengaruh terhadap panjang, jumlah, dan diameter thallus rumput laut. The aim of this research was to analyze the growth and morphometrics of seaweed thallus (Kappaphycus alvarezii) soaked in coconut water with different soaking time durations.  This research was conducted from February to March 2024, located in Onemelangka Waters, Wangi-Wangi Selatan District, Wakatobi Regency, Southeast Sulawesi Province. This research method used a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications, resulting in 12 experimental units. The treatments applied in this research were control (without soaking in coconut water) and soaking in coconut water for 30 minutes, 40 minutes and 50 minutes. Seaweed maintenance in this study was carried out for 30 days, where measurements of research variables were carried out every 10 days including the length, number, and diameter of the seaweed thallus. Analysis of research data used variance analysis with the help of SPSS 29 software. The treatment difference test showed a significant effect (P<0.05) using the Tukey test. The results showed that the use of coconut water with different soaking times had no significant effect (P>0.05) on the length, number, and diameter of the seaweed thallus. The results of this study concluded that the growth rate of the Kappaphycus alvarezii seaweed thallus soaked in coconut water with different soaking durations did not affect the length, number, and diameter of the seaweed thallus.