Kajian mengenai kelimpahan zooplankton secara parsial selama ini adalah menggunakan ukuran plankton net tertentu untuk jenis zooplankton tertentu, sehingga dibutuhkan kajian secara simultan yang membandingkan antara berbagai mesh zise dalam sebuah lokasi, untuk mengetahui mesh size yang paling tepat digunakan dalam pengambilan sampel zooplankton. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan jumlah jenis dan kelimpahan zooplankton yang tersaring antar mesh size plankton net yang berbeda di areal pertambakan. Penelitian dilakukan pada musim barat yaitu bulan Maret 2023 hingga Mei 2023 bertempat di kawasan Instalasi Tambak Percobaan Marana Balai Riset Perikanan Budidaya Air Payau dan Penyuluhan Perikanan (BRPBAPPP), Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan yang dibagi atas 6 stasiun. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan secara in-situ dan ex-situ. Plankton net yang digunakan sebagai perlakuan yaitu 25µm, 40µm 60µm. Pengukuran kualitas air in-situ dan pengambilan sampel plankton dilakukan per dua minggu. Analisis statistik yang digunakan adalah Analisis One Way Anova, Uji lanjut Post-Hoc Test menggunakan metode Tukey untuk membandingkan rata-rata kelimpahan dan jumlah spesies antar mesh size. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan jumlah spesies yang tersaring berdasarkan mesh size plankton net yaitu plankton net size 60 µm berbeda jumlah spesies yang tersaring dengan mesh size 25µm dan 40µm, tetapi 25µm dan 40µm tidak berbeda. Rata rata kelimpahan zooplankton pada mesh size 25 µm (255 ind/l) berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kelimpahan zooplankton pada mesh size 60 µm (60 ind/l). Rata-rata kelimpahan 40 µm (106 ind/l) tidak berbeda dengan 25 µm maupun 60 µm.