Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG INISIASI MENYUSU DINI DENGAN PENERAPANNYA Sherly Jeniawaty; Queen Khoirun Nisa Mairo; Dewi Yudha Puspitasari
JURNAL PENELITIAN KESEHATAN Vol 14, No 2 (2016): Jurnal Penelitian Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.712 KB)

Abstract

Knowledge is the whole idea, ideas, ideas, concepts, and an understanding of the humanworld and everything in it, including man and his life. Results of preliminary studies in BPSIstiqomah Surabaya of 10 puerperal women, as many as five people (50%) lack of knowledgeabout the early initiation of breastfeeding and do not apply. The title of this research is theknowledge of puerperal women about early initiation of breastfeeding with the application.The purpose of this study was to analyze the relationship between postpartum maternalknowledge about early initiation of breastfeeding with the application. This research usesobservational analytic study and selection of samples by simple random sampling. The populationused was treated in the postpartum mother BPS Istiqomah Surabaya. Large sample studied was 53for women. The independent variables in this study is the knowledge of puerperal women aboutearly initiation of breastfeeding, while the dependent variable is the application.The results showed that out of 53 respondents largely postpartum mothers postpartum motherslack knowledge about early initiation of breastfeeding 43 (81.13%) and does not apply. The resultsof chi-squre calculation is greater than the calculation tables. Null hypothesis is rejected becausethe results χ²hitung (45.36) χ²tabel (3.84) with a significance level (0.05), meaning that there isa relationship between postpartum maternal knowledge about early initiation of breastfeeding withtheapplication.Conclusions This study shows that knowledge of puerperal women about earlyinitiation of breastfeeding less, so the application does not do.Suggestions from this study is that midwives should further improve communication,information, and motivation on postpartum about early initiation of breastfeeding so inisiai earlyfeeding may be applied.
PEMERIKSAAN DENYUT NADI, TEKANAN DARAH, DAN GLUKOSA DARAH DI POSYANDU LANSIA ABIYOSO POLKESBAYA Ervi Husni; Tatarini Ika Pipit Cahyani; Sherly Jeniawaty; Dina Isfentiani; Ani Media Harumi; Ira Puspitasari; Ira Rahayu Tiyar Sari; Yuni Ginarsih; Dwi Purwanti; Ulfa Hidayah; Puspita Zella Wigati; Luthfi Rusyadi; Juliana Christyaningsih; Melania Rizerda Pebianti
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v6i2.400

Abstract

Upaya pemeliharaan kesehatan lansia dilakukan sejak lansia berusia 60 tahun dengan tujuan untuk menjaga agar tetap hidup sehat, berkualitas, dan mandiri. Kesehatan fisik dan mental menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan pada lansia. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan pada tanggal 6 September 2023, berlokasi di Poltekkes Kemenkes Surabaya, dihadiri 38 lansia. Alat yang digunakan untuk pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi menggunakan alat tensimeter sedangkan pemeriksaan glukosa darah acak menggunakan alat point of care. testing (POCT). Hasil yang didapat adalah lansia yang ikut program ini terbanyak 68% berjenis kelamin perempuan, selain itu ada 12 dari 26 (32%) lansia memiliki memiliki tekanan darah tinggi. Terdapat 1 dari 38 (3%) lansia memiliki denyut nadi di atas batas normal dan 3 dari 38 (8%) lansia dengan kadar glukosa darah di atas batas normal. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi kesehatan lansia harus tetap dipantau anggota keluarga lainnya agar lansia selalu sehat, Kata kunci: Denyut nadi, tekanan darah lansia, kadar glukosa darah, Posyandu lansia Abiyoso Polkesbaya
Edukasi Kader tentang Gizi Seimbang Ibu Hamil dan Balita dalam Upaya Pencegahan Stunting Pipitcahyani, Tatarini Ika; Ervi Husni; Sukesi; Rijanto; Rekawati; Siti Alfiah; K.Kasiati; Dina Isfentiani; Domas C.P; Fitri N; Sherly Jeniawaty; Dwi Purwanti
International Journal of Community Service Learning Vol. 8 No. 1 (2024): February
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v8i1.76827

Abstract

Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan asupan gizi dalam waktu lama pada masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK) yang merupakan masa kritis, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis pengetahuan dan perilaku gizi ibu hamil dan ibu balita mengenai 1000 HPK dalam upaya meningkatkan status gizi dan kesehatan anak. Jenis penelitian ini adalah penelitian intervensi atau penelitian tindakan. Dalam hal ini, peneliti akan memberikan intervensi (edukasi tentang gizi seimbang) kepada kelompok kader atau individu, dan kemudian mengukur dampaknya. Teknik analisis data yaitu analisis statistik deskriptif dan analisis kualitatif tematik. Teknik analisis statistik deskriptif untuk menganalisis data kuantitatif seperti pengetahuan dan praktik sebelum dan sesudah intervensi. Sedangkan teknik kualitatif tematik untuk menganalisis data kualitatif dari wawancara dan observasi, mengidentifikasi tema dan pola yang muncul dalam persepsi dan sikap responden. Hasil studi wawancara yang dilakukan dengan 32 ibu didapatkan data 6(31.25%) ibu memiliki pengetahuan yang kurang terkait gizi seimbang. Status gizi ibu sebelum dan utamanya selama kehamilan serta pola asuh anak setelah dilahirkan yang dikenal pada masa periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) berperan dalam mencegah permasalahan gizi pada balita. Dari hasil kegiatan edukasi mengenai pencegahan stunting menunjukkan respon positif dari sasaran kegiatan dan komunikasi yang baik terjalin antara pengabdi dan sasaran kegiatan. Kesimpulan yang dihasilkan terjadi kenaikan tingkat pengetahuan kader setelah dilakukan edukasi gizi dalam upaya pencegahan stunting.
Pelatihan Kader Dalam Peningkatan Cakupan ASI Eksklusif Melalui Kelompok Pendukung ASI di Wilayah Puskesmas Pacarkeling Kecamatan Tambaksari Kota Surabaya Rijanto; Astuti Setiyani; Sukesi; Ervi Husni; Queen Khoirun Nisa’ Mairo; Purwanti; Dina Isfentiani; Tatarini Ika Pipitcahyani; Sherly Jeniawaty
International Journal of Community Service Learning Vol. 7 No. 1 (2023): February 2023
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v7i1.53121

Abstract

Keberhasilan pemberian ASI eksklusif membutuhkan keterlibatan banyak orang terutama para kader. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan cakupan ASI Eksklusif. Mitra dalam kegiatan ini yaitu Kelompok Pendukung ASI di Puskesmas Pacarkeling, Kecamatan Tambaksari, Kota Surabaya.  Hasil Pretest dan posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebesar 71,44%. Ini berarti bahwa semua kader memiliki pengetahuan yang baik tentang materi khusus menyusui setelah mengikuti pelatihan. Nilai rata-rata eksekutif untuk sikap pemberian ASI eksklusif adalah 40% yang menunjukkan bahwa kader memiliki sikap yang baik terhadap dukungan pemberian ASI Eksklusif. Skor rata-rata 100% untuk teknik menyusui menunjukkan hampir semua pelaksanaan memiliki keterampilan yang baik sebagai KP-ASI. Kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan peran kader dalam peningkatan cakupan ASI Eksklusif sudah terlaksana dengan baik. Setelah dilakukan pelatihan terjadi peningkatan pengetahuan kader tentang ASI ekslusif dan sikap kader yang mendukung ASI ekslusif meningkat serta meningkatnya keterampilan kader dalam melakukan teknik menyusui yang benar.