Claim Missing Document
Check
Articles

STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Harryanto, Harryanto; Sarma, Ma'mun; Irwanto, Abdul Kohar
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 1 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.318 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i1.27546

Abstract

ABSTRACTIn advance of the society demand due to implementation of Good Governance, it has encouraged local government to deliver an accountabiliy of reasonable and qualified finance statement reports. This research aimed to analyze the finance official persepsion’s towards the variable of the human resources competency in finance managerial, internal government control application system and local financial information system, to analyze the elements which become strenghts and weaknesses and to formularize the priority strategic in order to enhance the quality of financial statement reports in local government of Anambas Islands Regency. The type of data used in this research consist of primary data dan secondary data. The primary data were obtained by direct observation, interview and debriefing, and the questionnaire to the purposively respondents (purposive sampling) whereas the secondary data were obtained by literature review and documents research. The methods of analysis that were Rating Scale Analysis, SWOT Analysis and QSPM method. The research of study result indicates of the poor human resource competency in finance official that has become the weakness of enhancement of quality financial statement reports. The chosen of primary priority strategy that adequate and capable to be implemented is to enhance the quality of human resources in finance managerial of local government in order to establish financial statement reports.Key words :  Strategy on the improvement of quality of financial report, regional finance, Kepulauan Anambas Regency ABSTRAKMeningkatnya tuntutan masyarakat terhadap penyelenggaraan  pemerintahan yang baik telah mendorong pemerintah daerah menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan yang wajar dan berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk : menganalisis persepsi pengelola keuangan terhadap variabel kompetensi sumber daya manusia pengelola keuangan, penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dan sistem informasi keuangan daerah terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan, menganalisis faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan dan merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan pada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi langsung, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada responden yang dipilih secara sengaja (purposive sampling). Sedangkan untuk mendapatkan data sekunder berasal dari studi pustaka dan kajian terhadap dokumen terkait. Metode analisis yang digunakan adalah analisis rating scale, analisis SWOT dan metode QSPM.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa lemahnya kompetensi aparatur pengelola keuangan menjadi kelemahan dalam peningkatan kualitas laporan keuangan. Strategi prioritas utama yang terpilih dan dapat diimplementasikan adalah meningkatkan kualitas SDM pengelola keuangan daerah dalam penyusunan laporan keuangan. Kata kunci : Strategi Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan, Keuangan Daerah, Kabupaten Kepulauan Anambas
STRATEGI PENGUATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DALAM MENANGGULANGAN KEMISKINAN Wijaya, Novita Frahesti Ade; Rachmina, Dwi; Sarma, Ma'mun
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (238.668 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27631

Abstract

ABSTRACTThe realization of the poverty level in Bangka Belitung Province from 2013 to 2015 fluctuated. The levels of poverty in 2013 and 2015 did not reach the target while that of 2014 reached it. This research aims to analyze the implementation of planning and budgeting and to formulate strategies for strengthening the planning and budgeting of Bangka Belitung Province in regards to poverty alleviation. The analyses were carried out using the qualitative and quantitative methods. This research used primary and secondary data, and the determination of samples was conducted using a purpossive sampling technique. The results of the research show that (1) the level of planning and budgeting implementation in Bangka Belitung Province in poverty alleviation in the year of 2013-2015 was moderate with low competence variable of human resource, and this needs to be improved; (2) the internal and external matrices of the governmental policy of Bangka Belitung Provincial in supporting poverty alleviation with weighted score data of 2.354 and 3.055 were in quadrant II that is grow and build through intensive and integrated strategy; (3) the main strategy that must be implemented is to improve the support of local and central government policies in human resources development and planner apparatus to facilitate poverty alleviation. Implementation that can be conducted is the capacity building program of the planner apparatus for the period of 2018-2022.Keywords: integrated strategy, intensive strategy, implementation level, povertyABSTRAKRealisasi tingkat kemiskinan di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung dari tahun 2013-2015 bersifat fluktuatif. Tingkat kemiskinan tahun 2013 dan 2015 tidak mencapai target, sedangkan tahun 2014 telah mencapai target. Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Penentuan sampel dipilih secara sengaja. Metode analisis yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tingkat implementasi perencanaan dan penganggaran di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam penanggulangan kemiskinan tahun 2013-2015 adalah sedang dengan variabel kompetensi SDM rendah dan masih harus dilakukan perbaikan; (2) matriks internal dan eksternal kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam mendukung penanggulangan kemiskinan dengan data skor terbobot 2.354 dan 3.055 berada pada kuadran II  grow and build melalui strategi intensif dan terintegrasi; (3) strategi utama yang harus dilaksanakan adalah meningkatkan dukungan kebijakan Pemerintah Daerah dan Pusat dalam pembinaan dan pengembangan SDM aparatur perencana untuk mempermudah penanggulangan kemiskinan. Implementasi yang dapat dilaksanakan adalah program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur perencana selama tahun 2018-2022.Kata kunci : strategi intensif, strategi terintegrasi, tingkat implementasi, kemiskinan
STRATEGI ALOKASI ANGGARAN UNTUK PENURUNAN DISPARITAS PEMBANGUNAN EKONOMI ANTAR KECAMATAN DI KABUPATEN CIREBON Januri, Januri; Sarma, Ma'mun; Falatehan, A. Faroby
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 9 No. 2 (2017)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.423 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v9i2.27635

Abstract

ABSTRACTCirebon District consists of 40 sub-districts with various potentials and characteristics between sub-districts, this condition causes disparity in the development between sub-districts in Cirebon District. This study was aimed to analyze the pattern of economic growth and development of each sub-district, measure the level of disparity, analyze the factors causing disparity, and establish the priority of budget allocation strategy to decrease disparity in economic development between sub-districts in Cirebon District. Primary data were obtained from gathering opinion with questionnaire by respondents who are steakholder were chosen purposively. The methods of analysis used in each aim were: analysis Tipology Klassen, Entropy Index, Williamson Index, Theil Index, panel data regression, and Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of each analysis showed that: (1) Sub-district in Cirebon District was classified into four quadrants, the level of development of undeveloped sub districts optimally and uneven; (2) the level of disparity in in Cirebon District fluctuated, and the decomposition of the major source of disparity was caused by the disparity between sub-districts (within region); (3) factors which had a significant influence to the decrease of disparity, namely income per capita (regional GDP) and the development of sub-district; and (4) priority of budget allocation strategy that can be implemented to decrease the disparity between sub-districts in Cirebon District is the improvement of infrastructure and facilities.Keywords: Disparity Development, Cirebon District, Theil Index, Analytical Hierarchy ProcessABSTRAKKabupaten Cirebon terdiri dari 40 kecamatan dengan potensi dan karakteristik antar kecamatan yang beragam, yang mengakibatkan terjadinya disparitas pembangunan antar kecamatan di Kabupaten Cirebon.  Penelitian ini bertujuan untuk: menganalisis pola pertumbuhan ekonomi dan perkembangan kecamatan, mengukur tingkat disparitas, menganalisis faktor-faktor penyebab disparitas, dan menetapkan prioritas strategi alokasi anggaran untuk penurunan disparitas pembangunan ekonomi antar kecamatan di Kabupaten Cirebon. Data primer diperoleh dengan penjaringan pendapat stakeholder yang masing-masing dipilih secara sengaja (puposive sampling). Metode analisis yang digunakan untuk masing-masing tujuan adalah: analisis Tipology Klassen, Indeks Entropi, Indeks Williamson, Indeks Theil, regresi data panel, dan Proses Hirarki Analitik (PHA). Hasil dari masing-masing analisis menunjukkan bahwa: (1) Kecamatan di Kabupaten Cirebon diklasifikasikan menjadi 4 kuadran dan tingkat perkembangan kecamatan belum berkembang secara optimal dan belum merata; (2) disparitas di Kabupaten Cirebon bersifat fluktuatif, dan dekomposisi sumber utama disparitas berasal dari disparitas antar kecamatan dalam wilayah (within region); (3) faktor yang berpengaruh terhadap disparitas adalah pendapatan (PDRB) per kapita dan perkembangan kecamatan; dan (4) prioritas strategi alokasi anggaran yang dapat diimplementasikan untuk penurunan disparitas pembangunan ekonomi di Kabupaten Cirebon adalah peningkatan prasarana dan sarana.Kata kunci: disparitas pembangunan, Kabupaten Cirebon, Indeks Theil, Proses Hirarki Analitik
STRATEGI PENGUATAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PADA SUBSEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Kurnia, Feby; Sarma, Ma'mun; Rachmina, Dwi
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 2 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.077 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i2.27785

Abstract

ABSTRACTThe financial condition of the region that continues to experience of fluctuations and the allocation of development funds in the marine and fishery sub-sector which tend to decrease every year become problems that often arise. It requires local governments to be able to determine the right strategy in order to produce appropriate planning and budgeting development that are suitable with the potential of the marine and fisheries sub-sector. The pusrposes of this research are to analyze the consistency of planning and budgeting formulation, to analyze the implementation of planning and budgeting, and to formulate priority strategies that needed in an effort to strengthen planning and budgeting in marine and fisheries sub-sector in Anambas Achipelago Regency. The method used is using PBCM (Planning and Budgeting Consistency Matrix) analysis, perception analysis using Likert scale, SWOT analysis and QSPM method. The result of the research shows that there are inconsistencies in planning and budgeting as well as the level of implementation of planning and budgeting that are good but still need improvement on human resources competency component. The main priority strategy chosen is the improvement of the quality of the planning apparatus held by the local government through coordination and cooperation between the Governments (local and central) with University.Keywords: PBCM, Perception Analysis, Planing and Budgeting Implementation, Strengthening SrategiesABSTRAKKondisi keuangan daerah yang terus mengalami fluktuasi serta alokasi dana pembangunan pada subsektor kelautan dan perikanan yang cenderung mengalami penurunan setiap tahunnya menjadi permasalahan yang kerap timbul. Hal tersebut mengharuskan pemerintah daerah mampu menentukan strategi yang tepat agar dapat menghasilkan perencanaan dan penganggaran pembangunan yang tepat sesuai dengan potensi yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsistensi perumusan perencanaan dan penganggaran, menganalisis implementasi perencanaan dan penganggaran serta merumuskan strategi yang perlu diprioritaskan dalam upaya menguatkan perencanaan dan penganggaran pada subsektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kepulauan Anambas. Metode yang digunakan adalah menggunakan analisis Matrik Konsistensi Perencanaan dan Penganggaran (MKPP), analisis kuesioner menggunakan skala likert, analisis SWOT dan metode QSPM. Hasil penelitian menunjukkan masih terdapat inkonsistensi pada perencanaan dan penganggaran serta tingkat implementasi perencanaan dan penganggaran tergolong baik namun masih perlu perbaikan pada komponen kompetensi SDM. Strategi prioritas utama yang dipilih adalah peningkatan kualitas aparatur perencanaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah melalui koordinasi dan kerja sama antara Pemerintah (daerah dan pusat) dengan institusi perguruan tinggi.Kata Kunci : Analisis Persepsi, Implementasi Perencanaan dan Penganggaran, MKPP, Strategi penguatan
The Influence of Communication Skills towards Job Performance of The State Civil Apparatus BIRYANTO, BIRYANTO; HUBEIS, AIDA VITAYALA; MATINDAS, KRISHNARINI; SARMA, MA'MUN
Jurnal Studi Pemerintahan Vol 9, No 3 (2018): August 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.306 KB)

Abstract

Communication skills are the basic skills needed by each ASN in performing its job duties. The elements of communication skills that are studied include the skills of speaking, writing, reading, listening, and using media. This study aims to: (1) describes ASN communication skills; (2) analyze the factors that are related and affect the elements of ASN communication skills; and (3) analyze the influence of the elements of communication skills to the achievement of ASN job performance.  The sample used was 380 respondents, taken using random proportional stratified sample method. This study uses quantitative approach and is strengthened by qualitative through interview result, focus group discussion, and field observation. The results show that ASN communication skills are in sufficient category, with the order of the highest being the skills in using media, listening, speaking, reading, and writing.  Factors that have a positive and significant effect on all elements of communication skills are individual characteristics of employees and work motivation. Communication skills proved to have a positive and significant impact on ASN job performance, with the strongest predictor being skills in using media.
ANALISIS PERSEPSI PENERAPAN MODEL ORGANISASI PEMBELAJARAN DI PTN “X” Bawono, Sri; Mangkuprawira, Sjafri; Daryanto2, Heny K.; Sarma, Ma’mun
Journal of Business Strategy and Execution Vol 3, No 1 (2010): Published on November 2010
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PTN “X” as a higher educational organization, has developed its capacity to grow and learn into a world-class university.  Learning Organization by Senge (1995) is an organization that continually expand their capacity to create the future with innovation strategy, namely to change ideas (ideas) into something useful for the organization and its environment, by engaging individuals and teams that exist. There are five disciplines as the concept of learning organization: personal mastery, mental model, shared vision , team learning and  system thinking.Nowadays, PTN “X” has applied an organizational learning and it came up into several unpleasant results. The main problems were mainly due to deficiencies and constraints in human resources. There are no clear guidelines on the internal organization of PTN “X”. This research is correspondingly made in pursuing objectives to analyze the perceptions of respondents regarding the application of organizational learning in the PTN “X”. There are four principles that has not been fully executed, mental models, system thinking, shared vision and team learning while, personal mastery rated well.
STRATEGI PENGEMBANGAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO AGRIBISNIS (LKMA) DI KABUPATEN PANDEGLANG Hilal, Syamsul; Sarma, Ma'mun; Baga, Lukman M
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 6 No. 1 (2014)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.943 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v6i1.25112

Abstract

ABSTRACTGabungan Kelompok Tani (Gapoktan) is institutional economics in rural area in which the combined number of farmers' group. Based on the Regulation of the Minister of Agriculture, Gapoktan can perform economic functions. To more effectively manage the funds of PUAP, Gapoktan directed to develop Agribusiness Microfinance Institutions (AMFI). Growth and expansion in Gapoktan PUAP AMFIis strategic step to resolve the question of the financing of small farmers and agricultural laborers during this difficult to get financial services through formal financial institutions and banking. Therefore, the formation AMFI purpose is to; (1) provide assurance services and farmers easier access to financing facilities, (2) a simple and fast procedure, (3) the proximity of the location of the service with the efforts of farmers, (4) operator of AMFI very understanding of the character of farmers as customers. Central government and local government continued to encourage the formation of AMFI on Gapoktan PUAP. The existence AMFI certainly to be hoped by poor farmers in Pandeglang District.The Sum ofGapoktan that has been gained PUAP program until 2012 is 257 Gapoktan. This amount is equivalent to 76.72 percent of the total village in Pandeglang District. However, the number of successful AMFIuntil 2012 only 16 AMFI (6.23%). Total AMFI is certainly not expected. Therefore, this study discusses the performance Gapoktan PUAP, evaluate the process of the formation of the AMFI on  Gapoktan PUAP, and analyze the performance of AMFI. The study and analysis of the material to formulate a development strategy AMFI in Pandeglang District.Keywords: Gapoktan, PUAP, LKMAABSTRAKGapoktan adalah kelembagaan ekonomi di pedesaan yang di dalamnya bergabung beberapa kelompok tani.  Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian, Gapoktan dapat melakukan fungsi-fungsi ekonomi. Untuk lebih mengefektifkan pegelolaan dana PUAP, Gapoktan membentuk Lembaga Keuangan Mikro Agribisnis (LKMA). Penumbuhan dan pengembangan LKMA di dalam Gapoktan PUAP merupakan langkah strategis untuk menyelesaikan persoalan pembiayaan petani kecil dan buruh tani yang selama ini sulit mendapatkan pelayanan keuangan melalui lembaga keuangan formal dan perbankan. Oleh karena itu, tujuan pembentukan LKMA adalah untuk; (1) memberikan kepastian pelayanan serta kemudahan akses petani terhadap fasilitas pembiayaan; (2) prosedur yang sederhana dan cepat; (3) kedekatan lokasi pelayanan dengan tempat usaha petani; (4) pengelola LKMA sangat memahami karakter petani sebagai nasabah. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah terus mendorong terbentuknya LKMA pada Gapoktan PUAP. Keberadaan LKMA tentu sangat diharapkan oleh petani miskin di Kabupaten Pandeglang. Jumlah Gapoktan yang telah mendapatkan program PUAP hingga tahun 2012 sebanyak 257 Gapoktan. Jumlah ini setara dengan 76,72 persen dari jumlah desa dan kelurahan di Kabupaten Pandeglang. Namun demikian, jumlah LKMA yang berhasil dibentuk hingga tahun 2012 sebanyak 16 LKMA (6,23%). Jumlah LKMA tersebut tentu tidak sesuai harapan. Oleh karena itu, kajian ini membahas tentang kinerja Gapoktan PUAP, mengevaluasi proses pembentukan LKMA pada Gapoktan PUAP, dan menganalisis kinerja LKMA. Hasil kajian dan analisis tersebut menjadi bahan untuk merumuskan strategi pengembangan LKMA di Kabupaten Pandeglang.Kata kunci: Gapoktan, PUAP, LKMA 
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS BELANJA DAERAH PROVINSI BANTEN Satria, Yuki; Juanda, Bambang; Sarma, Mamun
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 (2018): Edisi Khusus "Tatakelola Keuangan dan Investasi Daerah"
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.621 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i-.22699

Abstract

The study aims to formulate an appropriate strategy for the Government of Banten Province in improving the quality of local expenditure. The study is conducted on the expenditure quality in Banten and then, continued to formulate the appropriate strategy for it. There are 12 indicators expenditures which are used. Expenditure discipline of allocation, the accuracy of the target in distributing grant and social financial support, the accuracy of schedule in determining APBD, the accuracy of schedule in realizing revenue and expenditure, the effectiveness and efficiency of expenditure accountability, transparency of local government financial report and BPK opinion on it. Data collection is done by distributing questioners, document analysis, and interviews. The results show that expenditure had been disciplined priority program, the allocation of capital expenditure is still low, the allocation of personnel expenditure is good, the grant and the social financial support had not reached target yet, there was still APBD which was determined unpunctually, unpunctually expenditure realization. The expenditure was not effective and efficient, there was still unaccountable, accountability has been transparency and BPK opinions has not good. The strategy to be implemented for this case is the increasing commitment of all sides to increase the expenditure quality of Banten Province region.Keywords: Strategy, Banten Province, Quality Of Spending, APBDPenelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi yang tepat bagi Pemerintah Provinsi Banten  dalam  meningkatkan kualitas belanja daerah.  Kajian dilakukan terhadap kondisi kualitas belanja dan dilanjutkan dengan penyusunan strategi. Ada 12 Indikator kualitas belanja yaitu disiplin belanja terhadap program prioritas, ketepatan alokasi belanja modal dan belanja pegawai, ketepatan sasaran pemberian hibah dan bansos, waktu penetapan APBD, realisasi pendapatan dan belanja, efektifitas dan efisiens, akuntabilitas, transparansi dan opini BPK. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner, analisis dokumen dan wawancara. Hasil penelitian yaitu belanja sudah disiplin dengan program prioritas, alokasi belanja modal masih rendah, alokasi belanja pegawai sudah baik, hibah dan bansos belum tepat sasaran, APBD belum tepat waktu, realisasi pendapatan tepat waktu, realisasi belanja belum tepat waktu, belanja belum efisien dan efektif, belanja belum semua dapat pertanggungjawaban, pertanggungawaban sudah transparan dan opini BPK belum baik. Strategi untuk diimplementasikan yaitu peningkatan komitmen seluruh pihak dalam rangka peningkatan kualitas belanja daerah Provinsi Banten.Kata Kunci : Strategi, Provinsi Banten, Kualitas Belanja, APBD
STRATEGI PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Hakim, Mukhtar; Sarma, Mamun; Harianto, Harianto
Jurnal Manajemen Pembangunan Daerah Vol. 10 No. 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Pembangunan Daerah. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.296 KB) | DOI: 10.29244/jurnal_mpd.v10i1.22701

Abstract

ABSTRACTRealization of Local Revenue (PAD) Anambas Islands Regency fluctuates through years, even tends to decline. The main problems faced in achieving the PAD target are due to (1) exploration of potential sources of regional income which is not optimal; (2) limitation of good quality of government’servant resources; (3) working culture of the servant in carrying out public services which is not optimal yet; (4) inadequate supporting facilities and infrastructures; (5) development of information systems in local financial management which is not optimal. The general objective of this research was to formulate strategies to increase PAD in Anambas Islands Regency. The study was conducted in Anambas Islands District on divisons and agencies which directly related to PAD. Primary data were obtained from direct interview, while secondary data were obtained from reports and documents from various related agencies. Data were analyzed by analysis of effectiveness ratio, efficiency ratio and regional independence ratio. The results of this study are (1) the effectiveness of regional income of Anambas Islands Regency during 2011-2015 fluctuated and the efficiency of PAD in Anambas Islands Regency tended to increase, (2) The ratio of regional independence was still low, (3) The main strategy implemented in the Anambas Islands Regency in order to increase PAD was an improvement in the management of regional income by optimizing the potential of PAD.Keyword    : Local Revenue  (PAD), Effectiveness, Efficiency, Independence, Strategy to Increase ABSTRAKRealisasi PAD Kabupaten Kepulauan Anambas dari tahun ke tahun mengalami fluktuasi, bahkan cendrung mengalami penurunan. Permasalahan utama yang dihadapi dalam mencapai target PAD disebabkan oleh (1) Belum optimalnya penggalian potensi sumber-sumber penerimaan daerah; (2) Masih terbatasnya Sumberdaya Aparatur Pemerintah yang berkualitas; (3) Belum optimalnya budaya kerja aparatur dalam melaksanakan pelayanan publik; (4) Sarana dan Prasarana penunjang yang kurang memadai; (5) Belum optimalnya pengembangan sistem informasi dalam pengelolaaan keuangan daerah.  Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi peningkatan PAD di Kabupaten Kepulauan Anambas. Tempat kajian dilakukan di Kabupaten Kepulauan Anambas pada Dinas dan instansi yang berkaitan langsung dengan PAD. Data primer diperoleh dari wawancara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen yang didapat dari berbagai instansi terkait. Data dianalisis dengan analisis rasio efekivitas, rasio efisiensi dan rasio kemandirian daerah. Hasil yang didapat dari kajian ini (1) Efektivitas PAD Kabupaten Kepulauan Anambas selama tahun 2011-2015 berfluktuasi dan efisiensi PAD Kabupaten Kepulauan Anambas cenderung membaik, (2) Rasio kemandirian daerah masih rendah, (3) Strategi prioritas utama yang di terapkan di Kabupaten Kepulauan Anambas untuk meningkatkan PAD adalah peningkatan dalam pengelolaan pendapatan daerah dengan mengoptimalkan potensi PADKata kunci : Pendapatan Asli Daerah (PAD), Efektivitas, Efisiensi, Kemandirian, Strategi Peningkatan
Factors Affecting Employee Performance during Work from Home Aropah, Vina Da'watul; Sarma, Ma'mun; Sumertajaya, I Made
INTERNATIONAL RESEARCH JOURNAL OF BUSINESS STUDIES Vol 13, No 2 (2020): August-November 2020
Publisher : Universitas Prasetiya Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Corona Virus Disease (Covid-19) pandemic in Indonesia began with the discovery of Covid-19 sufferers on March 2, 2020. Coronavirus is a group of viruses that can cause disease in animals or humans. To respond the conditions of the Covid-19 outbreak, NPPA issued a regulation concerning adjustments to the work system of the government employee in efforts to prevent the spread of Covid-19. This study uses census sampling, where all members of the population used as samples. The total responden of the Government Employee in NPPA is 128 employees, who are works mostly at home during the pandemic. The research data used primary and secondary data. Comparison using PLS-SEM as analyzing the data. The result of the research showed that leadership and work environment have impact on employee performance, whereas organizational support has no impact on employee performance.Keywords: Leadership Work Environment Organizational Support Employee Performance Work from Home.* Department of Management, Faculty of Management, Institut Pertanian Bogor https://doi.org/10.21632/irjbs.13.2.201-214
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdul Basith Abdul Kohar Irwanto Adi Hadianto Afifah, Aisyah Nur agung setiawan Agus Setiyono AIDA VITAYALA HUBEIS Aida Vitayala S Hubeis Akhita, Yusrifah Justi Aminah, Mimin Amiruddin Saleh Amri Jahi Anna Fatchiya Annisa Yulia Handayani Aprilia Kusumastuti Ariani, Annestie Aropah, Vina Da'watul Bambang Juanda Bella Nandita Bibi Arfanly BIRYANTO BIRYANTO BIRYANTO, BIRYANTO Budi Suharjo Dadan Moh Ramdan Damar, Ario Darwin Kadarisman Darwis S Gani Deranti, Serly Desrial, Ahmad Dewi Sinta Kusumawardani Dewi, Farida Ratna Dhina Ermayani Djoko Susanto Djuara P Lubis Dwi Rachmina Edi Sukardono Edward H Siregar Efan Septian Saputra Eko Aji Putranto Eko Ruddy Cahyadi Eko Rudy Cahyadi Eko Warisdiono Elmanora Elmanora Enifri, Edwin Enny Sjafrida Marpaung Evy Damayanthi Evy Fausiah Fahriza Fahriza Fahrizal Sukma Fajriah, Niftira Faroby Falatehan Feryanto Fikhi Nayatul Azmi Gea Wahyu Syahrinnisa Hakim, Mukhtar Harianto Harianto Harryanto, Harryanto Hartrisari Hardjomidjojo Hasanah, Hibatul Hasim Heny K Daryanto Heri Suprayitno Herien Puspitawati HUBEIS, AIDA VITAYALA I Gusti Putu Purnaba I Made Sumertajaya Idqan Fahmi Indriani, Nisa IPB, DGB Ismail Pulungan Januri, Januri Komar Sumantadinata KRISHNARINI MATINDAS Kurnia, Feby Lala M Kolopaking Larasati, Jehan leong, yee choy Lilik Noor Yuliati Lukman M. Baga M Agus Setiadi Mappamiring Mappamiring Mariati Tamba MATINDAS, KRISHNARINI Maya Septiana Muh Faturokhman Muh Hatta Jamil Muhammad H Q Muchransyah Muhammad Syamsun Muhammad Syamsun Muhammad Syamsun Mukhamad Najib Munandar, Aris Munandar, Jono M Musa Hubeis Mutiksa, Haifa Fatinah Nafisah, Lu'lu' Atun Nahrowi Nanda Nur Rafiana Naomi Dongoran Ninuk Purnaningsih Nugroho, Bagus Dwi Nunung Kusnadi Nurul Hidayati Nurullah Sururi Afif Oktariza, Wawan Pang S Asngari Parulian Hutagaol Paula Faulkner Puji Winarni Purwiyatno Hariyadi Putra, Teguh R Rizki Andhitya Yunanto R. Sapto Hendri Boedi Soesatyo Rachman, Gustawan Rahmayani Johan, Irni Rizwan Nazaruddin Ronald Giok Tampubolon Rossana Tiarasari Roy Dharma Muliawan Rusidi Ansyari Harahap Salwa Inaayatullah Fannani Satria, Yuki Sau, Fatimah Setio Pramono Shafira, Nabilla Silfia, Anna Siti Leny Puspasari Sjafri Mangkuprawira Soenarmo Hatmodjosoewito Soesetyo Priharjanto Soewarno T Soekarto Sofia Ramadhani Sri Bawono Sri Hartoyo Sri Hartoyo Sri Purwaningsih, Sri Stevia Septiani Sudradjat Sumardjo Sumiati Suria Darma Tarigan Suryahadi (Suryahadi) Susilo Wibowo Syamsidar Syamsidar Syamsul Hilal Tetiana Maksymchuk Tiara Aprilia Hernanda Tien Herawati Timbul Tin Herawati Ulfah Juniarti Siregar Vivi Irzalinda Wati, Sri Anggun Kemala Wijaya, Novita Frahesti Ade Wilson H. Limbong Wilson Halomoan Limbong Wini Trilaksani Yasmin Azizah Yoana Emilio Yusman Syaukat Yusuf Ramadhan Zakaria, Fransisca Rungkat