Claim Missing Document
Check
Articles

UNDERSTANDING IDEA OF CURRICULUM 2013 AND ITS CONSISTENCY ON DEVELOPING CURRICULUM DOCUMENT AT LEVEL OF EDUCATION UNIT (KTSP) AT PRIMARY SCHOOL LEVEL Prihantini, Prihantini
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 10, No 1: Januari 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v10i1.9745

Abstract

Abstract:. This study is based on various issues of Curriculum 2013, both in terms of teacher readiness to accept the Curriculum 2013, an understanding of the idea of Curriculum 2013, as well as in the implementation of teaching and learning. In the curriculum development theory, curriculum ideas are an important component that the curriculum development team needs to understand, so that the development of curriculum documents composed reflects continuity with curriculum ideas. The purpose of this study is to describe and explore the understanding of principals and teachers about the idea of Curriculum 2013 and its consistency on developing Education Unit Level Curriculum (KTSP) at elementary school in Sukalarang sub-district, Sukabumi regency. The research method applied is qualitative research with descriptive exploratory approach. The conclusions of the study are: (1) the understanding of principals and teachers about the idea of the  Curriculum 2013 at the know stage, the understanding that curriculum ideas have consistency in the development of the Education Unit Level Curriculum (KTSP) document is not yet owned; (2) the development of KTSP document shows no consistency between the idea of Curriculum 2013 with the documents of Book I KTSP, Book II KTSP, and Book III KTSP; (3) the problems faced by school principals and teachers in relation to the Curriculum 2013 is assessment of learning, both with regard to the techniques and types of assessment and techniques of administering the results of the assessment.Recommendations are proposed to policy makers that training strategies need to be changed from "theory oriented" to "practice oriented" and need to be varied in implementation at the Kecamatan or Cluster levels and enhanced effectiveness of curriculum counseling 2013. For principals and teachers expected to disseminate the 2013 Curriculum should be supported by presenting expert resources during the workshop, Principal Working Group (K3S) and Teachers Working Group (KKG) activities, so that the understanding of the idea of Curriculum 2013 that has not been assessed in training at the Provincial or District level can be strengthened and strengthened during the activities of K3S and KKG.Keyword: Idea of Curriculum 2013, consistency, curriculum development team, KTSP documents, Principal Working Group (K3S), Teachers Working Group (KKG). Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi adanya berbagai permasalahan Kurikulum 2013, baik dari sisi kesiapan guru menerima Kurikulum 2013, pemahaman terhadap ide Kurikulum 2013, maupun dalam implementasi pembelajaran. Dalam landasan teori pengembangan kurikulum, ide kurikulum merupakan komponen penting yang perlu dipahami oleh tim pengembang kurikulum, sehingga pengembangan dokumen kurikulum yang disusun mencerminkan kesinambungan dengan ide kurikulum. Adanya sejumlah permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan meng-eksplorasi pemahaman kepala sekolah dan guru tentang ide Kurikulum 2013 dan konsistensinya terhadap pengembangan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang Sekolah Dasar di Kecamatan Sukalarang Kabupaten Sukabumi. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif eksploratori. Kesimpulan hasil penelitian adalah: (1) pemahaman kepala sekolah dan guru tentang ide Kurikulum 2013 baru pada taraf kenal dan tahu, pemahaman bahwa ide kurikulum memiliki konsistensi dalam pengembangan dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) belum dimiliki; (2) dokumen Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang dikembangkan menunjukkan tidak ada konsistensi antara ide Kurikulum 2013 dengan dokumen Buku I KTSP, Buku II KTSP, dan Buku III KTSP; (3) permasalahan yang dihadapi kepala sekolah dan guru berkaitan dengan Kurikulum 2013 adalah masalah penilaian, baik berkaitan dengan teknik dan jenis penilaian maupun teknik pengadministrasian hasil penilaian. Rekomendasi diusulkan kepada pengambil kebijakan, bahwa strategi pelatihan perlu diubah dari bersifat “theory oriented” kearah “practice oriented” dan perlu divariasikan pelaksanaannya di tingkat Kecamatan atau Gugus Sekolah serta ditingkatkan efektifitas pola pendampingan Kurikulum 2013. Bagi kepala sekolah dan guru diharapkan dalam mendiseminasikan Kurikulum 2013 perlu didukung dengan menghadirkan nara sumber ahli pada saat kegiatan workshop, kegiatan K3S atau KKG, sehingga pemahaman ide Kurikulum 2013 yang belum terkaji dalam pelatihan di tingkat Provinsi atau Kabupaten dapat diperkuat dan dimantapkan pada saat kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan Kelompok Kerja Guru (KKG).Kata Kunci: Ide Kurikulum 2013, konsistensi, tim pengembang kurikulum, dokumen KTSP, Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S), Kelompok Kerja Guru (KKG).
PEMAHAMAN GURU TENTANG PENDEKATAN SAINTIFIK DAN IMPLIKASINYA DALAM PENERAPAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Rostika, Deti; Prihantini, Prihantini
EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru Vol 11, No 1: Januari 2019
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/eh.v11i1.14443

Abstract

Abstract:. Implementation of the 2013 Curriculum essentially sets out three main things, namely the application of integrated thematic learning, the use of scientific approaches to learning, and authentic assessment. Some of the results of previous research on the implementation of the 2013 Curriculum, among others, found that teachers were less able to utilize learning resources from the surrounding environment and teachers tended to maintain conventional teaching habits. For this reason, through this study, researchers want to describe how teachers understand scientific approaches; how the teacher exposes the learning implementation plan; how the teacher applies the scientific approach to learning, and whether there is a contribution between the understanding of the scientific approach to the application of learning carried out by the teacher. The research method used is the Mixed Method Research model 'Embedded Design'. The results obtained from this study can be concluded that: (1) In general, teachers have understood the scientific approach, but have not understood how to implement this approach in learning in elementary schools; (2) Learning Implementation Plans (RPP) made by the teacher have not described learning activities oriented to the scientific approach; (3) Implementation of the implementation of learning carried out by the teacher has not reflected the application of the scientific approach; (4) Understanding the scientific approach contributes 10% to the implementation of learning. Therefore, being able to apply a scientific approach is not only determined by understanding, but it requires the efforts of teachers to always seek other knowledge that can add to and improve self-efficacy Keyword: scientific approach, thinking skills and scientific work, Mixed method research embedded models Abstrak: Implementasi Kurikulum 2013 pada intinya menetapkan tiga hal utama, yaitu penerapan pembelajaran tematik terpadu, penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, dan penilaian autentik. Beberapa hasil penelitian terdahulu tentang implementasi Kurikulum 2013, antara lain ditemukan bahwa guru kurang mampu memanfaatkan sumber-sumber belajar dari alam sekitar dan guru cenderung mempertahankan kebiasaan mengajar konvensional. Untuk itu melalui penelitian ini, peneliti ingin mendeskripsikan bagaimana pemahaman guru terhadap pendekatan saintifik; bagaimana guru membuar rencana pelaksanaan pembelajaran; bagaimana guru menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, dan apakah ada kontribusi antara pemahaman pendekatan saintifik terhadap penerapan pembelajaran yang dilaksanakan guru. Metode penelitian yang digunakan adalah Mixed Method Research model ‘Embedded Design’. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Pada umumnya guru telah memahami pendekatan saintifik, tetapi belum memahami cara mengimplementasikan pendekatan tersebut dalam pembelajaran di Sekolah Dasar; (2) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat guru belum menggambarkan kegiatan-kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada pendekatan saintifik; (3) Implementasi pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan guru belum mencerminkan pada penerapan pendekatan saintifik; (4) Pemahaman pendekatan saintifik berkontribusi 10 % terhadap implementasi pelaksanaan pembelajaran. Oleh karena itu untuk bisa menerapkan pendekatan saintifik tidak hanya ditentukan oleh pemahaman, tetapi diperlukan upaya guru untuk selalu mencari pengetahuan lain yang dapat menambah dan meningkatkan efikasi diri.Kata Kunci: pendekatan saintifik, keterampilan berpikir dan kerja ilmiah, Mixed method research embedded model.
Peningkatan Kompetensi Pendidik dalam Literasi Digital Untuk Menghadapi Tantangan Pembelajaran Abad 21 Angel Dwi Septianingrum; Awalia Marwah Suhandi; Fannia Sulistiani Putri; Prihantini Prihantini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.529 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6555502

Abstract

The problems and challenges of education in the 21st century have a very essential urgency because they involve the learning process in the classroom. The problem is the dysfunction between the use of technology and educators in mastering the technology which is useful in 21st century learning. In this study, qualitative methods were used with data collection techniques using various reference journals and books that were relevant to the discussion in the article. The results obtained in this study are educators must be willing and able to try to have several competencies related to the teaching and learning process in the classroom, mastery of these competencies for example is digital literacy in the 21st century. The conclusion in this study is to be able to improve the quality of learning in the classroom. educators can use technology in their learning, this technology can be developed with digital literacy competencies in the midst of the rise of technology in the 21st century. Mastery of teacher competence in digital literacy should pay attention to several aspects such as the characteristics of students, use of technology, and the environment in a learning that puts forward technology-based learning in the 21st century
Strategi Pembelajaran: Penerapan Quantum Teaching and Learning dalam Penanaman Karakter Siswa Sekolah Dasar Abad 21 Fajriyatur Robi’ah; Ikhsan Fitrian Catur Nugraha; Mochamad Cepi Firmansyah; Prihantini Prihantini
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 7 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.328 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6570021

Abstract

Education is always aimed at increasing students' understanding of a material without prioritizing the student's character which will be the key to future changes. This study aims to find out learning strategies that can instill students' character according to the challenges of the times they face. This study uses a descriptive research method with a qualitative approach. The authors carry out research steps by collecting and analyzing data related to the discussion based on various literative sources, then the facts of events that have been written in the statements are revealed to be a conclusion. The results of the study conclude that changes in student character that occur due to the development of the times require teachers to look for strategies to deal with them, namely by applying quantum teaching and learning
Pengaruh Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kekurangan Sikap Berpikir Kritis dan Kreativitas Siswa SD Indah Cahaya Putri; Shela Andri Mauliddina; Syifaun Nafisah; Prihantini Prihantini
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v7i2.2207

Abstract

This study aims to analyze the effect of applying inquiry learning strategies to the lack of critical thinking andcreativity in elementary school students. The method used is a qualitative method based on the results ofliteratureresearch, namely collecting data from books, journals, theses, and others related to the relationship in the discussion. Elementary Student Creativity. In its implementation, this inquiry approach trains students on problems that have intellectual challenges and is planned in activities whose purpose is to guide children to be able to find something for themselves.
Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman Melalui Penerapan Strategi Know-Want to Know-Learn (KWL) Pada Siswa Sekolah Dasar Suci Trisia Maharani; Prihantini Prihantini; Dede Kurniawan
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i2.75474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa SD dengan menggunakan salah satu strategi pembelajaran Know-want to Know learn dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Pakuwon tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi Kemmis & McTaggart  (2021)  kemudian dibuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus selanjutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Keseluruhan tindakan yang dilakukan pada siklus I dan siklus II diarahkan untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa. Adapun instrumen pengumpulan data tes, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca pemahaman setelah dilakukan tindakan pembelajaran mengalami peningkatan. Data menunjukkan bahwa pada tindakan pembelajaran siklus I hasil siswa diperoleh nilai rata-rata 72,92% dan pada tindakan pembelajaran siklus II terjadi peningkatan dengan perolehan nilai rata-rata 82,64%. Adapun rekomendasi bagi guru dan peneliti lain diharapkan penelitian ini dapat memberikan inspirasi untuk melakukan penelitian penerapan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan metode yang variatif.
Peningkatan Kemampuan Mengajar Guru Dalam Menggunakan Model Problem Based Learning Melalui Supervisi Akademik Teni Marliyani; Dede Irianto; Prihantini Prihantini
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 7, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jdc.v7i2.74809

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari keinginan untuk memperbaiki mutu kinerja guru dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu kinerja yang dapat dilihat adalah ketika pembelaaran di kelas. Kondisi saat ini pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu hanya menggunakan metode ceramah. Penelitian ini difokuskan pada pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Based Learning. Metode pembelajaran ini dianggap akan berpengaruh positif pada saat pembelajaran di kelas, terutama untuk peserta didik. Dalam pelaksanaannya Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTs) yang mengadaptasi model Kemmis & Mc. Taggart dengan tiga siklus. Subjek penelitian guru-guru yang ada di SD Negeri Buniasih. Hasil dari penelitian ini terdapat peningkatan yang signifikan setelah dilakukan supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah pada saat siklus 1 dan siklus 2. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, ada beberapa saran yang hendak disampaikan, antara lain: (1) guru diharapkan dapat mencoba mengkaji dan mengimplementasikan model pembelajaran tersebut tentang pokok bahasan lainnya pada pembelajaran di kelas dalam upaya meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran
Pengempelementasian Sarana Prasarana di Sekolah sebagai Penunjang Keefektifan dalam Pembelajaran bagi Dunia Pendidikan Modern Delis Fitriya Nur Hidayah; Destriya Risdayatie; Fadillah Anissa Febrianti; Yunissa Sapphira Titalia; Prihantini Prihantini
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan, diperlukan adanya sarana dan prasarana yang dapat menunjang berbagai kebutuhan yang akan digunakan, sehingga dapat mewujudkan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif bagi peserta didik. Tidak hanya sebatas dalam kegiatan pembelajaran saja, sarana dan prasarana juga digunakan dalam menunjang kegiatan lain di sekolah. Di era modern ini, kegiatan pembelajaran dikatakan ideal salah satunya jika penggunaan media yang digunakan oleh pendidik bersifat kreatif dan inovatif, sehingga dapat menciptakan ruang belajar yang nyaman dan berkualitas bagi peserta didik, oleh karena itu sarana dan prasarana menjadi faktor penunjang utama dalam kesuksesan penyelenggaraan pendidikan. Tetapi, dalam realitanya ditemukan berbagai permasalahan dalam pengelolaan sarana prasarana baik itu disebabkan karena keterbatasan dana, sumber daya manusia, koordinasi yang minim, dan sebagainya. Hal ini secara langsung menjadi tembok penghalang bagi sekolah untuk mewujudkan kualitas pembelajaran yang baik. Tentu hal ini merupakan suatu situasi yang perlu segera dicari jalan keluarnya. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini dalam pengumpulan datanya yaitu secara kualitatif dan informasi yang diperoleh yakni melalui review artikel dan dari penelitian sebelumnya yang relevan dengan judul, informasi diperoleh melalui internet seperti google scholar dan publish or perish. Berbagai sumber informasi yang diperoleh kemudian dirangkum dan disajikan dalam artikel.
Penerapan Manajemen Berbasis Sekolah : Studi di SDN Cibiru 050 Agni Fristy; Fina Lutfiah Munawiroh; Rahma Lathifa Utami; Prihantini Prihantini
Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar  Vol 4 No 2 (2023): Mahaguru: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen Berbasis Sekolah adalah suatu pendekatan dalam pengelolaan sekolah yang memberikan kewenangan lebih kepada pihak sekolah dalam mengambil keputusan terkait dengan program pembelajaran, sumber daya, dan pengelolaan sekolah secara keseluruhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan MBS di Sekolah Dasar, dalam hal ini penulis memilih lokasi di Sekolah Dasar Negeri Cibiru 050. Metode penelitian ini memggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah dan 1 orang guru. Objek penelitian adalah penerapan manajemen berbasis sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di Sekolah Dasar Negeri 050 Cibiru menggambarkan penerapan metode belajar siswa yang berhasil dilakukan oleh sekolah melalui efektivitas manajemen peserta didik. Praktik ini dilaksanakan dengan melakukan kebiasaan harian, mengadakan kegiatan khusus yang melibatkan interaksi antara peserta didik, masyarakat, guru, dan orang tua siswa. Selain itu, sekolah juga terlibat dalam penerapan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka.
Revitalisasi Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas di Daerah Terdepan, Terluar, Dan Tertinggal (3t) pada Era Revolusi Industri 4.0 Vania, Alexandria Sarah; Septianingrum, Angel Dwi; Suhandi, Awalia Marwah; Prihantini, Prihantini
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 6 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1587

Abstract

Peserta didik harus menerima pendidikan yang layak untuk masa depan yang cerah. Hal ini termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). daerah ini harus diberikan perhatian khusus dari segi pendidikan. Peningkatan kompetensi pendidik diperlukan untuk menunjang pengelolaan kelas yang berguna untuk pembelajaran di daerah ini. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana upaya yang harus dilakukan guru di daerah 3T pada masa modern abad 21 ini. Hasil dari penelitian ini adalah revolusi 4.0 harus dijadikan tantangan oleh guru di daerah 3T, revitalisasi peran guru dibutuhkan dalam pengelolaan kelas pada masa modern abad 21 ini, guru yang kreatif dan inovatif menjadi solusi untuk tetap terselenggaranya pengelolaan kelas dan pembelajaran di daerah 3T. Kesimpulan dari penelitian ini adalah guru harus menjadi garda terdepan dalam terselenggaranya pendidikan, khususnya di daerah 3T.  Walaupun masih banyak keterbatasan dalam pendidikan di daerah 3T, hal ini guru harus dituntut menjalankan tugasnya secara profesional untuk menciptakan peserta didik yang dapat berpikir dengan logis, kreativ, dan bersinergi aktif demi kemajuan pendidikan
Co-Authors Abdatisyah, Khaliza Abul Walid Adawiyah, Siti Aditya, Ferdino Arief Adriawan, Aura Nazwa Ar’zahra Agni Fristy Agustin, Fitri Ai Nurasyiah Ai Nurul Nurohmah Ainunnisa, Ainunnisa Alatas, Muara Alfiyana, Fahrid Maruf Alifa Nur Latifah Alifia Mutsla Fakhruddin AlMaula, Hubba Lillah Amalia, Syalwa Poetrie Chiekal Amelia, Lisna Andini, Rahma Putri Angel Dwi Septianingrum Angga Angga Anggia, Intan Ratu Apriliani, Silviana Lilis Apriliyani, Eka Suci Asep Herry Hernawan Ashifa, Riswati Asriani, Devi Asti Fitria Desti Asti Widiastuti Astuti, Nabila Ratri Widya Aulia, Naifa Fae Awalia Marwah Suhandi Ayu Oktaviani, Salsabila Azwar, Rica Bernadetha Nadeak Bernika Nova Salsabil Budi Ramdani Chairunissa, Chairunissa Chendi Maulana Baharudin Yusuf Dede Irianto Dede Trie Kurniawan Delis Fitriya Nur Hidayah Dertha Mukhtar Desi Nursyifa Ramdhani Destriya Risdayatie Deti Rostika, Deti Deti, Salsabila Dewangga, Puspa Calista Dewi, Syva Lestiani Dewi, Syva Lestiyani Dina Ramdini Ditra Arliyyah Rahmah Dwi Wulandari Effendi, Fina Puspa Effendy, Evita Nor Eliza, Hanum Elsa Agustina Fadillah Anissa Febrianti Fajar, Reiza Nurul Fajriyatur Robi’ah Fannia Sulistiani Putri Farina Trias Alwasi Fatihaturohmah, Nurul Fatimah Az-Zahra Fatimah, Aah Siti Fauzi, Muhammad Sukron Fauziyyah, Hafni Fina Lutfiah Munawiroh Fitriani, Amel Fitriani, Feni Fitriani, Rani Fitriyati, Nisa Gumilar, Dinda Amelia Hadiyansah, Yadi Handak, Indira Syifa Karai Handayani, Puji Ayu Handayani, Shinta Risma Hanif, Salman Al Hanifa, Syakira Hanifah, Nida Hasanah, Syifa Atiatul Hasna Salsa Izdiar Hasna, Syofiyah Hendrilia, Yudi Herlina, Lin Hermawan, Asep Herry Hermayanti, Risa Aulia Hidayat, Noviani Arum Sari Nur Ihsani, Hanipa Ihsani, Virna Noor Adlida Ikhsan Fitrian Catur Nugraha Indah Cahaya Putri Indrayani, Teti Intes, Amina Iskandar, Mochamad Fahmi Isnaini, Putri Nur Jannah, Aulia Nur Jejen, Atep Jenisa Tasya Judijanto, Loso Kadiyo, Kadiyo Kalusa, Nisrina Nitakaini Kamilia, Afifah Nurani Karai Handak, Indira Syifa Karomatunnisa, Az-Zahra Aulia Kartini, Dewi Khaerunisa, Ines Khoerunnisa, Siti Khotimah, Raihani Nurul Kogoya, Willius Kultsum, Ula Waliyah lahera, Tia Lesi Oktiani Putri Lestari, Nana Citrawati Lestari, Williyanti Liandi, Nura Alisha Luthfiatunnisa, Farah Fauziah Maghfira, Rhaudya Zihan Esa Maharani, Nadia Fitri Manggabarani, Alfatih Sikki Maola, Putri Sofiatul Maria Assumpta Wikantari Marliyani, Teni Masulah, Bidayatul Maulani, Mita Maylitha, Evi Melia Nurkhalisa Melisa, Dhea Citra Miliano, Nurva Mochamad Cepi Firmansyah Mufidah, Kayla Rahma Muhammad Arsyad Muhammad Iqbal Muthia Aprianti Muthia Kansa Azzahra Muthmainah, Annisa Muthmainnah, Anti Mutmainah, Siti Utami N, Putri Salma Nabila Soemarto Putri Nadya Nizar Syafina Naqiyyah, Rifdah Nasjwa, Mutiara Naufaldy, Moch. Fitran Nazwa, Fatimah An Nimaisa, Geovany Sabaritha Nisa, Khansa Khairun Nisa, Nurul Noviyanti, Salwa Nur Afifah Handayani, Nur Afifah Nur Isnaini, Putri Nurafifah, Wulan Nuraprilia, Sabian Nurcahya, Mila Andriani Nurdiansyah, Muhamad Farhan Nurfadillah, Yoane Siti Nurfatimah, Siti Aisyah Nurlia, Ririn Nurohmah, Ai Nurul Nurwahidah, Ima Nuryenda, Endang Yuda Oktavia, Rizqi Padilah, Anisa Nur Permatar, Adinda Dyah Permatasari, Nikie Ailsa Pertiwi, Amalia Dwi Pratiwi, Eka Fauziah Pujiyanah, Tri Silviya Putri, Ajeng Adistya Putri, Azzahra Dwi Maulani Putri, Fannia Sulistiani Putri, Gayasal Agisni Putri, Nasya Nurlillah Kusuma Rahayu , Rina Rahayu, Restu Rahayuningsih, Yayu Sri Rahma Lathifa Utami Rahma Putri Andini Rahma, Arlanda Nissa Rahma, Dinda Rahmadini, Rizqia Rahmat abidin, Andi Rahmawati, Kesya Aprilia Ratna Novita Punggeti Rendrapuri, Rezy Vianthia Resmana, Mega Triasya Riadi, Fadhilah Salsabila Ridhwan, Andrea Syahla Nathaniela Rita Rosita Rizkia Putri, Refika Pricila Robi'ah, Fajriyatur Rukmini, Ai Rusmiati, Mei Nur Ruwaidah, Ai Ira Siti Sa'adah, Aminatus Saaadah, Salwa Siti Safitri, Alvira Oktavia Safitri, Andriani Safitri, Awalia Sakinah, Regina Nurul Sallamah, Dewi Salsabil, Alfi Mardiyyah Salsabila Nur Anisa Salsabila, Salsabila Salsabilla, Heidi Giva Samrotul Fuadah, Intan Sandra Rizkya Rudianti Sania, Nia Saparina, Amalya Salsa Sari, Ratna Tiara Savitri, Aini Shifana Selvi Wulan Sari Selviana Willhelmina Kue Septian, Ratih Novi Septiani, Isfi Auli Septiani, Isfi Aulia Septianingrum, Angel Dwi Setiawati, Riska Shafira, Diva SHELA ANDRI MAULIDDINA Sholih, Jamilla Agustin Agustin Ummu Shufania, Isabella Putri Siti Fatimah Azzahra Siti Rohmah Sofiatul Maola, Putri Sofiyani, Navisa Elsofa Soleha, Nadya Zulfi SRI WULANDARI Stavinibelia, Stavinibelia Suci Trisia Maharani Suhandi, Awalia Marwah Sukmalia, Maulida Sukmana, Salshabila Febrianti Sumarsih, Ineu Sundari, Marisa Ayu Suryana, Cucu Suryani, Zihan Sutarto Sutarto Suwandi, Nandita Putria Syahla Adiba Maharani Syarifah Dwi Yanti Syifa Astriani Syifa Dilla Khansa Syifa, Nazwa Al Syifaun Nafisah Taj Jauhara Saripudin, Cantika Nisrina Teni Marliyani Tsania, Aura Rizky Usman, Desi Aprilianti v, Anggista Dwiana Vania, Alexandria Sarah Vichaully, Yessi Wandani, Amalia Rizki Wati, Talitha Arista Widianti Nurohmah Wulandari, Azna Dewi Yahya, Rachmi Nursifa Yani, Dwi Yantiningsih, erna Yosep, Zahra Audyna Yuliani, Dinar Yulianti, Delis Yunianti, Vioreza Dwi Yunica, Ervina Yunissa Sapphira Titalia Zahmi, April Zahra, Fanya Rachma Zainab, Meisya Siti Zhahira, Maysa Aulia Zikri, Shiva Aqila