Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Hubungan self efficacy, self esteem dan perilaku prokrastinasi siswa madrasah aliyah negeri di Malang Raya Putrisari, Friska; Hambali, IM; Handarini, Dany M
TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 1 (2017): TERAPUTIK: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta & Ikatan Konselor Indonesia (IKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26539/1112

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self efficacy dan self esteem dengan perilaku prokrastinasi siswa Madrasah Aliyah Negeri di Malang Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu korelasi regresi berganda. Analisis data menggunakan bantuan program SPSS 23.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara self efficacy dan self esteem memiliki hubungan secara signifikan dengan nilai p = ,000. Hubungan antar variabel termasuk kedalam kriteria sedang dengan nilai R = ,432.Self efficacy dan self esteem menyumbang sebesar 18,7% pengaruh terhadap perilaku prokrastinasi. Perhitungan secara parsial didapatkan hasil yaitu hubungan antara self efficacy dengan prokrastinasi memiliki hubungan yang sangat signifikan dengan nilai p = ,015. Hubungan keduanya masuk kedalam kriteria rendah dengan nilai r = -2,443. Sedangkan antara self esteem dengan prokrastinasi memiliki hubungan sangat signifikan dengan nilai p = ,000. Hubungan keduanya termasuk dalam kriteria tinggi dengan nilai r = -8,056.
Kontribusi faktor-faktor non-kognitif pada prestasi belajar siswa sekolah menengah pertama Handarini, Dany Moenindyah
Psychology, Evaluation, and Technology in Educational Research Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.297 KB) | DOI: 10.33292/petier.v1i2.22

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi keterampilan menetapkan tujuan, regulasi diri akademik, resiliensi akademik, efikasi diri akademik, dan motivasi berprestasi pada prestasi belajar secara sendiri-sendiri, dan mengetahui seberapa besar kontribusi variabel-variabel tersebut secara bersama-sama pada prestasi belajar. Desain penelitian yang digunakan adalah kausal komparatif. Sampel ditarik dari 27 SMP Negeri di Kota Malang dengan teknik multistage random sampling, dan diperoleh jumlah sampel sekolah sebesar 4 sekolah dan sampel siswa sebanyak 340. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan skala pengukuran keterampilan menetapkan tujuan, skala pengukuran regulasi diri akademik, skala pengukuran resiliensi akademik, skala pengukuran efikasi diri akademik, dan skala pengukuran motivasi berprestasi; sedangkan data prestasi akademik diperoleh melalui dokumen nilai Ulangan Tengah Semester sebelum memperoleh tindakan pengajaran remidi mata-mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Data-data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis statistik regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya efikasi diri akademik yang memberi kontribusi pada prestasi akademik; sedangkan keterampilan menetapkan tujuan, regulasi diri akademik, resiliensi akademik, motivasi berprestasi tidak memberi kontribusi pada prestasi akademik. Variabel-variabel bebas dalam penelitian ini secara bersama-sama memberi kontribusi hanya sebesar 2,8%.  The contribution of cognitive factors on the learning achievements of elementary school students AbstractThis study was intended to invent effective contribution of goal setting skill, academic self-regulation, academic resilience, academic self-efficacy, and achievement motivation to academic achievement. Causal comparative design was applied to find the aim of the study. Sample was taken from 4 schools, out of 27 state secondary schools at Kota Malang, using multistage random technique. The instruments used to collect data were: goal setting skill scale, academic self-regulation scale, academic resilience scale, academic self-efficacy scale, and achievement motivation scale, and student achievement score. Data of academic achievement was taken by calculating mean of mathematics, Bahasa Indonesia, English, Social Science, Science score of mid-semester test. Data was analyzed by multiple regression. Result of this study showed only academic self-efficacy contribute to academic achievement, whereas other variables does not. The fourth independent variables, all together, contribute only 2.8%.
Keefektifan Konseling Resolusi Konflik untuk Mengatasi Konflik Interpersonal pada Siswa Sekolah Menengah Atas Budi Purwoko; Johana E. Prawitasari; Adi Atmoko; Dany M. Handarini
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 1: Maret 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.862 KB)

Abstract

Abstract: This research examined the effectiveness of conflict resolution counseling to solve student’s interpersonal conflict in senior high school. The experimental study used randomized controlled trials design with triple blinding include: client as participants, counselors, and pretest-postestt administrator. Participants were 24 students with destructive interpersonal, devided into 12 students in the experimental group and 12 students in the control group. The experimental group received conflict resolution counseling, and the control group received counseling as usual. Based on anacova statistical test indicated the implementing of conflict resolution counseling had improved four indicators effectively include, (1) positive perceptions of the conflict, (2) collaborative attitude in  facing the conflict, (3) constructive way to resolve conflict, (4) the results of a constructive conflict resolution, and  (5) the combination of four indicators. It can be concluded that, conflict resolution counseling can help the students of senior high school to solve their interpersonal conflicts.Key Words: Conflict resolution counseling, interpersonal conflict, senior high school students                                                                                                                          Abstrak: Penelitian ini menguji keefektifan konseling resolusi konflik untuk menyelesaikan konflik interpersonal pada siswa Sekolah Menengah Atas. Rancangan penelitian menggunakan randomized controlled trials: triple blinding. Subjek penelitian sebanyak 24 siswa dengan konflik interpersonal berpola “menang-kalah” ataupun “kalah-kalah”. Mereka terbagi dalam 12 siswa pada kelompok eksperimen serta 12 siswa pada kelompok kontrol, melalui random allocation. Siswa kelompok eksperimen dikenai konseling resolusi konflik, sedangkan siswa kelompok kontrol dikenai konseling sebagaimana biasa. Berdasarkan uji statistik ancova, diketahui bahwa konseling resolusi konflik dapat meningkatkan (1) persepsi positif terhadap konflik, (2) sikap kolaboratif menghadapi konflik, (3) cara menyelesaikan konflik dengan konstruktif, serta (4) hasil penyelesaian konflik yang konstruktif. Kesimpulannya, konseling resolusi konflik efektif menyelesaikan konflik interpersonal pada siswa SMA, dibandingkan dengan konseling sebagaimana biasa. Berdasarkan hasil penelitian disarankan, bahwa konselor sekolah dapat menggunakan konseling resolusi konflik untuk menyelesaikan konflik interpersonal siswa.Kata Kunci: Konseling resolusi konflik, konflik interpersonal, siswa sekolah menengah atas
KEEFEKTIFAN TEKNIK RELAKSASI UNTUK MENURUNKAN STRES AKADEMIK SISWA SMA Suyono Suyono; Triyono Triyono; Dany M. Handarini
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 4, No 2: Juni 2016
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.484 KB)

Abstract

Abstract: This study aims at examining the effectiveness of relaxation techniques to release students’stress and tension regarding academic within Senior High School Assádah in Gresik City. This study employed quasi-experiment design using one group pretest-posttest model. The data of this study were obtained through academic stress inventory to attain a depiction of stress level encountered by the subject. The subjects of this study were seven students of Tenth Graders in SMA Assaadah Bungah Gresik who experienced low to average stress regarding exam preparation. The data were, then, analyzed by using Wilcoxon Statistic Analysis. The result of the study indicated that relaxation technique could lower and release the level of students stress in exam preparation.Key Words: relaxation technique, student academic stress Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk  menguji keefektifan teknik relaksasi untuk menurunkan stres akademik siswa SMA Ass’adah di Kota Gresik dengan menggunakan rancangan kuasi eksperimen dengan model “one group pretest posttest design. Pengumpulan data dengan menggunakan inventori stres akademik tujuannya untuk memperoleh gambaran tingkat stres akademik pada subjek penelitian. Subjek penelitian adalah siswa yang mengalami stres akademik sedang dan rendah  dalam menghadapi ujian berjumlah 7 orang siswa pada kelas X SMA Assaadah Bungah Gresik. Teknik analisis data dengan menggunakanan analisis statistic Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tingkat stres akademik menjelang ujian sesudah subjek mendapatkan layanan dengan teknik  relaksasi.Kata kunci: Teknik relaksasi, stres akademik siswa
The Effectiveness of Cognitive Reflection and Re-structurization on Career Decision Making of High School Students Wagimin Wagimin; Johana Endang Prawitasari; Dany Munindyah Handarini; Triyono Triyono
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 3, No 1: Maret 2015
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.499 KB)

Abstract

Keefektifan Refleksi dan Penstrukturan Ulang Kognitif pada Pengambilan Keputusan Karier Siswa SMAAbstract: This study aimed at examining the effectiveness of reflection and cognitive restructuring to improve high school students’ career decision making based on cognitive information processing (CIP) model. The experimental design with RCTs model was employed for this study where  40 stu-dents assigned to be the experimental group members and 40 students of others assigned to be the control group members. The developed career decision making sub-skills  were: self-knowledge, oc-cupation knowledge, communication, analysis, synthesis, valuing, execution, and executive proces-sing. The result of this study showed the reflection and cognitive restructuring were effective for im-proving the high school students’ career decision making. It was because after the treatment, there was a significant difference in students’ career decision making between those who were in the ex-perimental groups and in the control groups. The experimental group members had mean score high-er than the control group’s. The controlled trials information also supported  that reflection and cog-nitive restructuring were effective to improve the high school students’ career decision making.Key Words: career decision making, CIP model, reflection, cognitive restructuringAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan  refleksi dan penstrukturan ulang kognitif guna meningkatkan pengambilan keputusan karier siswa SMA berdasarkan model PIK. Penelitian eksperimen ini menggunakan rancangan RCTs, dan subjek 40 orang siswa sebagai kelompok eksperi-men dan 40 sebagai kelompok kontrol. Sub-kemampuan pengambilan keputusan karier model PIK yang dikembangkan meliputi: memahami diri, memahami pilihan pekerjaan, komunikasi, analisis, sinte-sis, penilaian, pelaksanaan, dan proses pelaksanaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbeda-an kemampuan pengambilan keputusan karier antara siswa kelompok eksperimen dan kelompok kon-trol di mana kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi. Informasi controlled trials menguatkan juga bahwa refleksi dan penstrukturan ulang kognitif  efektif untuk  meningkatkan kemampuan pengambilan keputusan karier siswa SMA. Kata kunci: pengambilan keputusan karier, model PIK, refleksi, penstrukturan ulang kognitif
Relation of Emotional Intelligence, Self-esteem, Self-efficacy, and Psychological Well-Being Students of State Senior High School Novi Rosita Rahmawati; Dany Moenindyah Handarini; Triyono Triyono
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 5, No 1: March 2017
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.134 KB) | DOI: 10.17977/um030v5i12017p040

Abstract

Abstract: This study aims to know the relation of emotional intelligence (X1) and psychological well-being (Y), the relation of self-esteem (X2) and psychological well-being (Y), as well as the relation of self-efficacy (X3) and psychological well-being (Y) of public senior high school in the entire Malang city. This study was a non-experimental study with causal relationship study plan. The result of this research showed that there was a positive significant correlation between X1 and Y, X2 and Y, X3 and Y; X1, X2, X3 had strong linear relation with Y; the influence of the three independent variables was 50.7%, while the rest was influenced by other variables; X2 was the most influencing variable towards Y, the second was X1, and the last was X3.Key Words: Emotional Intelligence, Self-esteem, Self-efficacy, Psychological Well Being, Senior High School Students Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosi (X1) dan psychological well being (Y) , self esteem (X2) dan psychological well being (Y), self efficacy (X3) dan psychological well being (Y) siswa SMA Negeri se-kota Malang. Pendekatan yang digunakan adalah non experimental research dengan jenis penelitian causal relationship study. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif signifikan antara X1 dan Y, X2 dan Y, X3 dan Y; X1, X2, X3 memiliki hubungan linear yang kuat dengan Y; pengaruh ketiga variabel independen sebesar 50,7%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain; X2 vaktor yang berpengaruh terhadap Y, urutan kedua X1, dan urutan terakhir adalah X3.Kata kunci: Kecerdasan Emosi, Self esteem, Self Efficacy, Psychological Well Being, Siswa SMA
Self-esteem, Social Support, Personality and Psychological Well Being of Junior High School Student Mufied Fauziah; Dany Moenindyah Handarini; Muslihati Muslihati
Jurnal Pendidikan Humaniora Vol 6, No 1: March 2018
Publisher : Pascasarjana UM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.467 KB)

Abstract

Abstract: The aims of this study was to understand how the relationship between self-esteem, social support, extraversion personality, agreeableness personality, conscientiousness personality, neuroticism personality, openness personality, and psychological well-being of the public junior high school students in Malang city. This study was a non-experimental study with correlational design. Results of this research showed a variable that has a relationship with the psychological well-being is self-esteem, social support, personality agreeableness, neuroticism personality and conscientiousness personality. Accumulated seventh influence of independent variables equal to 61% of the variance of psychological well-being can be explained by three independent variables, and the rest as many as 39% are caused by other factors.Key Words: self-esteem, social support, psychological well-being, junior high school studentsAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara harga diri, dukungan sosial, kepribadian extraversion, kepribadian agreeableness, kepribadian conscientiousness, kepribadian neuroticism, kepribadian openness dan psychological well-being Siswa SMP Negeri Se-Kota Malang. Pendekatan yang digunakan adalah non-experimental research dengan jenis penelitian korelasional. Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan psychological well-being adalah harga diri, dukungan sosial, kepribadian agreeableness, kepribadian neuroticism dan kepribadian conscientiousness. Akumulasi pengaruh ketujuh variabel independen sebesar 61% varian psychological well-being dapat dijelaskan ketiga variabel bebas, dan sisanya yaitu sebanyak 39 % disebabkan oleh faktor lain.Kata kunci: harga diri, dukungan sosial, kepribadian, psychological well-being, siswa SMP
Media Wayang Golek untuk Menumbuhkan Kesadaran Mengelola Emosi Siswa SMP Wa Ode Saktila Mayang Sari; Dany M. Handarini; M. Ramli
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 6, No 9: SEPTEMBER 2021
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v6i9.15006

Abstract

Abstract: This study aims to develop a training guide in awareness of managing negative emotions using wayang golek for junior high school students. The method used in this research and development is Borg & Gall model. The trial subjects in this study included wayang golek expert, educational technology expert, guidance and counseling experts and school counselors. Data from the assessment of wayang golek experts, educational technology experts, guidance and counseling experts and school counselors showed that the product is acceptable of criteria usability, feasibility, accuracy and attractiveness, so that product is feasible to be used to foster awareness of managing negative emotions for junior high school students.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan panduan pelatihan kesadaran mengelola emosi negatif menggunakan media wayang golek untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah model penelitian dan Pengembangan Borg & Gall. Subjek uji coba pada penelitian ini melibatkan ahli wayang golek, ahli media pembelajaran ahli bimbingan dan konseling dan calon pengguna. Data hasil penilaian dari ahli wayang golek, ahli media pembelajaran, ahli BK dan calon pengguna (konselor) menunjukkan bahwa produk dapat diterima dan memenuhi kriteria aspek kegunaan, kelayakan, ketepatan dan kemenarikan, sehingga panduan pelatihan layak untuk digunakan oleh guru BK dalam upaya menumbuhkan kesadaran mengelola emosi negatif siswa SMP.
Media Wayang Golek untuk Menumbuhkan Kesadaran Menyelesaikan Konflik secara Konstruktif bagi Siswa SMP Andrey Triwidya Putra; Dany Moenindyah Handarini; M. Ramli
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 11: NOVEMBER 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i11.13006

Abstract

Abstract: This study aims to produce a guide to awareness training to resolve conflicts constructively using the media wayang golek for junior high school student. This training guide is teaching material that contains material, steps in training activities, and evaluation. This research and development procedure adapted from the development of Borg and Gall which carried out six stages, namely (1) preliminary study, (2) planning, (3) product development (4) product validation, (5) product revision, and (6) final products. The analytical technique used in this Research and Development uses Descriptive analysis, which is to describe each assessment item given by experts and prospective users. Based on the results of analysis that have been obtained from puppet experts, Guidance and Counseling, Learning Media and Prospective Users, it can be concluded that the guideline of awareness training to resolve conflict constructively using puppet golek media meets the criteria of acceptance both theoretically and practically. Suggestions for future researchers are that this research is only to test experts and prospective users, so there needs to be an effectiveness test to find out the effectiveness of this product guide.Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan panduan pelatihan kesadaran menyelesaikan konflik secara konstruktif menggunakan media wayang golek untuk siswa SMP. Panduan pelatihan ini adalah bahan ajar yang berisi materi, langkah kegiatan pelatihan, serta evaluasi. Prosedur penelitian dan pengembangan ini mengadaptasi dari pengembangan Borg and Gall yang dilakukan enam tahap, yaitu (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) validasi produk, (5) revisi produk, dan (6) produk akhir. Teknik analisis yang digunakan dalam Penelitian dan Pengembangan ini menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mendiskripsikan setiap butir penilaian yang diberikan oleh para ahli dan calon pengguna. Berdasarkan hasil analisis yang telah diperoleh dari ahli wayang, Bimbingan dan Konseling, Media Pembelajaran, dan Calon Pengguna, dapat disimpulkan bahwa panduan pelatihan kesadaran menyelesaikan konflik secara konstruktif menggunakan media wayang golek memenuhi kriteria keberterimaan secara teoritik maupun praktik. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu penelitian ini hanya sampai uji ahli dan calon pengguna, jadi perlu adanya uji efektivitas untuk mengetahui keefektifan produk panduan ini.
Modul Panduan Pelatihan Kesadaran Kesetaraan Gender bagi Siswa SMP sebagai Upaya Mempromosikan Pendidikan Damai Inta Elok Youarti; Carolina L. Radjah; Dany M. Handarini
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol 4, No 10: Oktober 2019
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/jptpp.v4i10.12888

Abstract

Abstract: This article contains a study of the research results on increasing gender equality awareness of junior high school students. The paradigm used in this context was the optimization of the roles and services of junior high school counselors. The approach used Research and Development (R & D Research) which was initiated by Borg & Gall with the main focus of developing gender equality awareness training guides for these junior high school students. Overall results of product trials and improvements that have been made indicate that the module is worthy of being used as a training guide and has the potential to be a media to promote peaceful education that can enhance students' understanding of the urgency and benefits of having gender equality awareness.Abstrak: Artikel ini berisi kajian hasil penelitian tentang upaya meningkatkan kesadaran kesetaraan gender siswa SMP. Paradigma yang digunakan dalam konteks ini adalah optimalisasi peran dan layanan konselor SMP. Pendekatan yang digunakan adalah Penelitian dan Pengembangan yang digagas oleh Borg & Gall dengan fokus utama pengembangan panduan pelatihan kesadaran kesetaraan gender bagi siswa SMP tersebut. Keseluruhan hasil uji coba produk dan perbaikan yang telah dilakukan menunjukkan bahwa modul layak dijadikan sebagai panduan pelatihan serta potensial untuk menjadi media mempromosikan pendidikan damai yang dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang urgensi dan manfaat memiliki kesadaran kesetaraan gender.