Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Kepatuhan Ibu Nifas Dalam Pemanfaatan Buku KIA terhadap Pencegahan Komplikasi Masa Nifas Di Kota Tarakan Noviyanti, Nur Indah; Gusriani, Gusriani
-
Publisher : Journal of Issues in Midwifery

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.JOIM.2021.005.02.4

Abstract

Indonesia saat ini masih mengalami masalaha terkait tinggi angka kematian ibu (AKI) dan angka kemtian bayi (AKB). Sehingga pemerintah melakukan usaha-usaha dalam penurunan AKI dan AKB. Dalam upaya tersebut tahun 1994 pemerintah mengeluarkan buku KIA yang merupakan salah satu strategi dalam penurunanan angka kematian ibu dan bayi, strartegi ini melibatkan pemberdayaan masyarakat khususnya keluarga dan masyarakat. Agar menjamin penggunaan buku KIA di masyarakat maka penerapan buku KIA ini dikoordinasikan langsung oleh dinas kesehatan daerah masing-masing. Pada masa pandemic ibu nifas sulit dalam mengakses layanan fasilitas Kesehatan diakbitakan adanya pembatasan layanan.Oleh karena itu untuk meningkatkan pengetahuan ibu baik tentang deteksi dini komplikasi, edukasi kesehatan, promosi kesehatan diharapkan dapat ibu dapatkan melalui buku KIA yang setiap ibu hamil dan ibu nifas miliki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu nifas terhadap pemanfaatkan buku nifas sebagai sarana edukasi untuk pencegahan komplikasi di Era Pandemik di Wilayah Kerja Puskesmas Sebengkok. Jenis penelitian yang digunakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas yang berada diwilayah kerja Puskesmas Pusksemas Sebengkok dari bulan Januari sampai Juni 2020. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah  purposive sampling. Berdasarkan uji chi square diperoleh nilai ρ= 0,011 yang menunjukan ρ < α (0,05) artinya ada hubungan antara pengetahuan ibu nifas tentang pemanfataan buku KIA selama masa pandemi Covid-19.
KKN Tematik SUCCESS Kaltara Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Melalui Program Community Challenge di Kabupaten Bulungan Andini, Nenden Imas; Astuti, Mira; Miti, Miti; Ardiansyah, Ardiansyah; Tandi, Herlina; Fitasari, Fitasari; Gusriani, Gusriani; Sugiyatmi, Tri Astuti; Ose, Maria Imaculata
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4905

Abstract

Kecamatan Tanjung Selor merupakan satu dari sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Bulungan. Kecamatan Tanjung Selor juga merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Utara dan berfungsi sebagai ibukota Kabupaten Bulungan. Secara luas wilayah, Kecamatan Tanjung Selor merupakan kecamatan terluas kelima di wilayah Kabupaten Bulungan. Kecamatan Tanjung Selor memiliki 6 desa dan 3 Kelurahan dengan kelurahan terluas adalah Kelurahan Tanjung Selor Hilir dengan luasnya 348,86 Km². Berbagai macam ciri khas masyarakat dengan berbagai latar belakang seperti ekonomi, lingkungan, pendidikan, agama, sosial dan masyarakat sehingga berdampak pada kesejahteraan hidup masyarakat serta perbedaan latar belakang tersebut juga menimbulkan kekhawatiran salah satunya dalam bidang kesehatan yaitu stunting. Stunting merupakan suatu kondisi malnutrisi kronis yang diakibatkan oleh pemberian asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama, masalah ini umumnya dapat terjadi karena kebutuhan gizi yang tidak terpenuhi. Sebuah program Community Challenge merupakan suatu kegiatan untuk mengajak masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang mengandung protein khusunya protein hewani selama 30 hari berturut-turut sebagai upaya perubahan perilaku dan pola makan. Adapun yang menjadi sasaran program community challenge ini adalah masyarakat yang berada dalam lingkup pelaksanaan KKN Tematik. Kegiatan yang telah dilakukan adalah pelaksanaan sosialisasi mengenai implementasi program Community Challenge di aula Kelurahan Tanjung Selor Hilir. Acara tersebut dihadiri oleh pembicara dari Tim Program Matching Fund dan anggota tim pendamping keluarga Kelurahan Tanjung Selor Hilir. Peserta yang menjadi fokus kegiatan ini adalah kader tim pendamping keluarga, yang diharapkan akan memainkan peran penting dalam mendukung proses pelaksanaan program. Partisipasi dalam sosialisasi ini diikuti oleh 28 peserta.
Edukasi Masyarakat Siaga (Emas) 1.000 Hari Pertama Kehidupan Gusriani, Gusriani; Wahida, Wahida; Noviyanti, Nur Indah
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 3 NOMOR 2 TAHUN 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i2.4216

Abstract

Stunting is a condition of failure to thrive in children under five years old due to chronic malnutrition, especially during the first 1000 Days of Life (1000 HPK). Stunting affects brain growth and development. Stunted children also have a higher risk of suffering from chronic diseases in adulthood. Based on the results of the 2021 SSGI, the prevalence of stunting in Nunukan Regency is the highest in North Kalimantan, reaching 30%. Among the 17 primary healthcare service areas under the Nunukan district health office, the Sedadap primary healthcare service area has one of the highest incidence rates of stunting. Out of 1,817 measured toddlers, 267 (14.7%) were found to be stunted. This is suspected to be due to the lack of knowledge among the cadres and the community about the 1000 HPK concept, insufficient knowledge among cadres and pregnant women about meeting the nutritional needs of toddlers, and partners not knowing about the use of the Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) as an early detection and screening tool for toddlers' status and development. The proposed solutions to these issues are the provision of education and assistance in filling out the KPSP. The training method employed includes interactive lectures and direct demonstration practices, while the mentoring process involves periodic monitoring to ensure the successful and sustainable implementation of the program. Overall, this community partnership program is a positive step towards preventing stunting. Education, child development monitoring, and mentoring are essential components that have effectively increased the knowledge and awareness of the community. Through understanding and appropriate actions, stunting issues in toddlers can be minimized, enabling future generations to grow and develop optimally.
PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMENUHAN GIZI ISI PIRINGKU DALAM KEGIATAN COMMUNITY CHALLENGE Hafifa, Nun Ayu; Alfijanuanto, Dedek Dwi; Kemuning, Lely Putri; Uhie Lewuk, Maria Ulfanti; Gusriani, Gusriani; Octamelia, Mega; Ose, Maria Imaculata; Sugiyatmi, Tri Astuti
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4718

Abstract

Stunting adalah kondisi yang sangat umum terjadi di kalangan masyarakat. Pada umumnya stunting sering terjadi pada bayi yang masih dalam kandungan dan di awal setelah kelahiran. Masalah kekurangan gizi cukup banyak terjadi di Indonesia. Sepertiga anak usia di bawah lima tahun memiliki tinggi badan di bawah rata-rata. Jumlah anak penderita stunting di Indonesia menempati posisi kelima besar dunia. Usaha dini untuk mencegah terjadinya stunting dengan melakukan pencegahan sejak masa kehamilan. Prinsipnya adalah memberikan asupan gizi kepada ibu hamil dan balita dengan memastikan selama kehamilan makanan yang dikonsumsi mengandung nilai gizi yang baik dan untuk balita memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung nilai gizi yang baik juga. Oleh karena itu, diperlukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan keluarga mengenai risiko stunting terkait pentingnya menyediakan gizi seimbang untuk makanan yang dikonsumsi. Keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang mempunyai satu atau lebih faktor risiko stunting, termasuk keluarga yang mempunyai anak remaja perempuan/calon pengantin/ibu hamil/anak usia 0 - 23 bulan / anak usia 24 - 59 bulan yang berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua yang rendah, kebersihan lingkungan yang buruk, dan air minum yang tidak memadai/layak. Target khusus pada kegiatan ini yaitu ibu hamil dan keluarga risiko stunting. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah peningkatan pengetahuan ibu hamil dan keluarga, risiko stunting terkait penyediaan gizi pada saat hamil dan pada balita, serta kemampuan yang konsisten untuk menerapkan pola makan yang teratur dan bergizi.Kata Kunci: Tantangan, Isi Piringku, gizi
Pendampingan Pembuatan Produk Inovasi Berbasis Pangan Lokal Hasil Perikanan Cahyani, Reni Tri; Umami, Nurrahmi; Gusriani, Gusriani; Abdiani, Ira Maya; Roem, Muhamad; Suherman, Oki; Musrinah, Musrinah; Oktovianus, Enilin; Sari, Ayu Indah; Indriawati, Resty
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4855

Abstract

Ikan merupakan sumber protein potensial bagi pencegahan stunting pada anak, Ikan dapat diolah menjadi berbagai produk pangan inovatif sehingga disukai anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada keluarga beresiko stunting dalam pembuatan produk inovasi berbasis pangan lokal hasil perikanan di Desa Long Loreh, Kabupaten Malinau. Kegiatan terdiri dari 3 tahap yaitu, Koordinasi, Persiapan dan Pelaksanaan. Hasil dari kegiatan ini, peserta mampu membuat empat jenis produk inovasi berbasis surimi. Peserta mendapatkan pengetahuan sekaligus ketrampilan dalam pembuatan produk inovasi berbasis bahan lokal hasil perikanan untuk dapat diterapkan pada menu makanan sehari-hari sehingga dapat mendorong peningkatan status gizi pada anak.
Upaya Pencegahan Stunting dengan Program Succes Goes to School Melalui KKNT MBKM Universitas Borneo Tarakan Ardiansyah, Ardiansyah; Ainah, Noor; Deby, Deby; Yusnia, Yusnia; Amelia, Riya; Nur Abdiansyah, Dhanu Agung; Gusriani, Gusriani; Octamelia, Mega; Ose, Maria Imaculata; Cahyani, Reni Tri
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4904

Abstract

Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi yang terbentuk sebagai Daerah Otonom Baru. Ibu kota dari provinsi Kalimantan Utara adalah Kabupaten Bulungan dan Ibu Kota dari Kabupaten Bulungan dengan Kelurahan Tanjung Selor Hilir yang luasnya 191,34 Km², merupakan wilayah kelurahan terluas dikabupaten bulungan, dan memiliki latar belakang yang bervariasi tidak menolak kemungkinan kabupaten bulungan memiliki kasus stunting. Stunting merupakan sebuah kondisi dimana Balita (Bayi Bawah Lima Tahun) mengalami gagal tumbuh kembang akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Success Goes to School adalah program yang mengajak siswa-siswi sekolah untuk membawa bekal 2 kali dalam seminggu dengan konsep Isi Piringku, sebagai upaya awal perubahan perilaku dan pola makan, dengan melibatkan peran aktif orang tua, guru, dan masyarakat. Pelaksanaan program Succes Goes to School dimulai dengan sosialisasi program dan dilanjutkan dengan pengukuran status gizi siswi kelas X Kuliner SMKN 1 Tanjung Selor, lalu mulai membawa bekal 2 kali dalam seminggu dimulai sejak pada tanggal 31 Oktober - 1 Desember, pada hari selasa dan jumat, disertai pemberian Tablet Fe pada hari jumat untuk seluruh siswi SMKN 1 Tanjung Selor, dimana bekal yang dibawa oleh siswa-siswi adalah bekal dengan konsep isi piring ku, dan setelah melakukan pengukuran antropometri setelah 30 hari membawa bekal, di dapatkan hasil bahwa sebagian besar siswa-siswi kelas X Kuliner mengalami peningkatan BB dan LILA. Adapun setelah dilaksanakannya program Succes Goes to School ada perubahan status gizi pada siswi kelas X Kuliner, setelah dilakukan pengukuran antropometri kedua kalinya.  
SUCCESS KALTARA Program Akselerasi Perubahan Perilaku dengan Kegiatan Duta Getaralakting di SMKN 1 Nunukan Tao, Toni Tao; Gusriani, Gusriani; Octamelia, Mega; Hasanah, Devi Miftahul; Haswar, Reni Mei; Natasya, Natasya; Manda, Hilda
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4726

Abstract

Remaja merupakan harapan dalam pengentasan dan pencegahan stunting. Pengentasan dan pencegahan stunting dapat dimulai sejak remaja sehingga dalam menangani permasalahan stunting remaja juga terlibat di dalamnya. Kurangnya pengetahuan remaja tentang perilaku hidup sehat dan stunting menyebabkan kenaikan angka stunting di Kabupaten Nunukan. Upaya untuk mengatasi minimnya pengetahuan remaja terkait stunting maka Universitas Borneo Tarakan melalui Kuliah Kerja Nyata Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKNT MBKM) melaksanakan Program Akselerasi Perubahan Perilaku dengan kegiatan Pendampingan Duta Getaralakting di SMKN 1 Nunukan. Tujuan dari Program ini yaitu, memberikan pelatihan kepada siswa dan siswi terpilih agar mereka dapat mendukung program pemerintah dengan menyemarakan Gerakan Kaltara Menolak Stunting kepada seluruh siswa dan siswi di sekolahnya dengan cara memberikan contoh yang baik khususnya pada remaja lain ataupun masyarakat umum lainnya. Program ini memberikan pengetahuan kepada siswa dan siswi terkait gizi seimbang, pola makan sehat, cara kerja otak remaja, PHBS di sekolah, dampak stunting, pencegahan stunting, dan anemia sehingga mengentaskan dan menurunkan angka stunting di Kabupaten Nunukan.
PEMBUATAN INOVASI OLAHAN SURIMI DARI IKAN TALANG (Scomberoides iysan) UNTUK PMT SESUAI AKG BALITA Yahuda, Yeniana; Kelen, Erliana; Romadon, Mohammad; Irwan, M; Nurhana, Nurhana; Hasana, Nurul; Gusriani, Gusriani; Imra, Imra; Cahyani, Reni Tri; Ahmatang, Ahmatang; Eppendi, Jhoni; Hartika, Andi Yuniarsy
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4872

Abstract

Menurut data World Health Organitation (2020), 45% balita terkait dengan kekurangan gizi. Masalah gizi berdampak pada penurunan kualitas SDM yang berakibat kegagalan pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, menurunnya produktivitas, meningkatnya kesakitan serta kematian balita. Optimalisasi penanganan masalah gizi pada balita dapat dilakukan melalui pengembangan formula makanan tambahan dengan mempertimbangkan aspek gizi, manfaat kesehatan, daya terima dan tahan serta keunggulan sumber daya pangan lokal. Tujuan pengabdian masyarakat ini menciptakan inovasi olahan PMT dari pembuatan surimi ikan talang (Scomberoides iysan) kemudian di buat bebagai olahan produk invoasi. Metode yang digunakan yaitu sosialisasi,diskusi dan demontrasi,pengabdian masyarakat ini dilakukan di Kantor PKK, Desa Tideng Pale,Kecamatan Sesayap,Kabupaten Tana Tidung. Hasil dari pengabdian masyarakat ini yaitu menghasilakan berbagai olahan produk surimi dari ikan talang (Scomberoides iysan) yaitu surimi,fish ekkado,fish dumpling,analog scallop,fish wontonfish loaf. Dan fish spring rolls. Disimpulkan pengabdian masyarakat ini berhasil.
Diversifikasi Olahan Hasil Perikanan Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Wilayah Kelurahan Nunukan Tengah Enjela, Sella; Gusriani, Gusriani; Octamelia, Mega; Cahyani, Reni Tri; Mastura, Mastura; Ernianti, Ernianti; Ananta, Neti; Adzim, Fathan; Dewi, Febrie Fitriana
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4724

Abstract

Stunting adalah masalah kompleks yang memiliki beragam faktor risiko penyebab, termasuk faktor sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Tidak terpenuhinya asupan gizi yang baik dapat menjadi faktor resiko sehingga terjadi stunting. Asupan gizi yang baik didapatkan dari asupan yang tepat sesuai yang tersedia di daerah masing-masing. Kalimantan Utara memiliki potensi kekayaan sumberdaya pesisir dan kelautan serta sumber daya hayati dan non-hayati yang sangat beragam. Namun hal ini tidak dibarengi dengan konsumsi produk hasil tangkapan laut.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan hasil perikanan yaitu melalui diversifikasi olahan hasil perikanan berbasis pangan lokal diwilayah Kelurahan Nunukan Tengah  pada kelompok keluarga beresiko tinggi. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai konsumsi olahan hasil perikanan sehingga menurunkan angka stunting diwilayah tersebut.Kata Kunci: Pelatihan; Pengolahan Ikan; StuntingAbstrak.Stunting adalah masalah kompleks yang memiliki beragam faktor risiko penyebab, termasuk faktor sosial, ekonomi, kesehatan, dan lingkungan. Tidak terpenuhinya asupan gizi yang baik dapat menjadi faktor resiko sehingga terjadi stunting. Asupan gizi yang baik didapatkan dari asupan yang tepat sesuai yang tersedia di daerah masing-masing. Kalimantan Utara memiliki potensi kekayaan sumberdaya pesisir dan kelautan serta sumber daya hayati dan non-hayati yang sangat beragam. Namun hal ini tidak dibarengi dengan konsumsi produk hasil tangkapan laut.  Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan konsumsi hasil perikanan adalah dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengolahan hasil perikanan yaitu melalui diversifikasi olahan hasil perikanan berbasis pangan lokal diwilayah Kelurahan Nunukan Tengah  pada kelompok keluarga beresiko tinggi. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan nilai konsumsi olahan hasil perikanan sehingga menurunkan angka stunting diwilayah tersebut.  
Pelaksanaan Kelas Yoga Dalam Mencegah Obesitas Pada Ibu Hamil Trimester III di Puskesmas Gunung Lingkas Tarakan Citra, Nur; Gusriani, Gusriani; Syafitri, Syahrul; Permatasari, Indah; Sarkhila, Ummi; Sukmawati, Sukmawati; Jira, Jira; Rita, Riska Marga
Borneo Community Health Service Journal SPECIAL EDITION
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v3i3.4836

Abstract

Kenaikan berat badan berlebih sering menjadi masalah dalam kebidanan terkhusus pada ibu hamil yan disebut obesitas. Obesitas dapat berpengaruh dalam kesehatan ibu dan anak dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Masalah yang sering muncul pada ibu hamil obesitas adalah preeklampsia, diabetes gestasional, eklampsia, kematian perinatal, dan lain-lain. Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan kelas yoga yang diselenggarakan di Puskesmas Gunung Lingkas yang dihadiri oleh 6 peserta ibu hamil trimester III. Saran kedepannya kelas yoga ibu hamil dapat dilaksanakan rutin dan memiliki antusias yang tinggi dari para ibu hamil. Kata Kunci: yoga ibu hamil; kelas ibu hamil; obesitas
Co-Authors A. Ahmad Ridha Adzim, Fathan Ahmatang Ahmatang Alfianur Alfianur Alfijanuanto, Dedek Dwi Amelia, Riya Ananta, Neti Andini, Nenden Imas Andriani, Rika ARDIANSYAH ARDIANSYAH Astuti Sugiyatmi, Tri Astuti, Mira Ayu Lestari Putri, Andini Cahyani, Reni Tri Citra, Nur Deby Deby Dewi, Febrie Fitriana Dewi, Sentya Kurnia DOMINGGUS, DOMINGGUS Enjela, Sella Eppendi, Jhoni ernianti, ernianti Fathur Rahman Fiany, Alce Firdawanti, Wahyu Asih Winda Fitasari, Fitasari Hafifa, Nun Ayu Hardyantoro, Vicko Tri Hartanto, Salsabilla Firda Hartika, Andi Yuniarsy Hasana, Nurul Hasanah, Devi Miftahul Haswar, Reni Mei Idayati , Idayati Imaculata Ose, Maria Imra, Imra Indah Permatasari Indiriawati, Resty Indriawati, Resty Indriyani Indriyani Ira Maya Abdiani Irawan, Dea Fitria Irmayanti, Putri Adinda Irwan, M Jesnita, Jesnita Jira, Jira Julia Palimbunga, Shelty Jumriana Jumriana, Jumriana Kelen, Erliana Kemuning, Lely Putri Khaerunnisa Khaerunnisa, Khaerunnisa Khairani, Zulfa Rahmalia Lilit, Sona Wanda Mahardany, Beauty Octavia Manda, Hilda Mangga, Mikael Manihuruk, Mellyani Boru Mastura, Mastura Miti, Miti Munira Munira, Munira Mursyd, Mursyd Musrinah, Musrinah Nafsiah, Nur Natasya Natasya Noor Ainah Noviyanti, Nur Indah Nur Abdiansyah, Dhanu Agung Nurhana, Nurhana Nurhayati Nurhayati Nursalehuddin, Nursalehuddin octamelia, Mega Oktovianus, Enilin Ose, Maria Imaculata Padlilah, Rahmi Padlillah, Rahmi Regita Cahyani, Risky Rita, Riska Marga Roem, Muhamad Romadon, Mohammad S, Teresia Sari, Ayu Indah Sarkhila, Ummi Setiawan, Asyifa Salsabila Soleha, Nurfatima Sudarsono, Nesha Helsia Sugiyatmi, Tri Astuti Suherman, Oki Sukmawati Sukmawati Syafitri, Syahrul Tandi, Herlina Tao, Toni Tao Uhie Lewuk, Maria Ulfanti Umami, Nurrahmi Wahida Wahida Wahyudi, Donny Tri Wahyuni, Etty Wijayanti Wijayanti Yahuda, Yeniana Yasin, Nur Azizah Yuni Retnowati Yuniarsy Hartika, Andi Yusnia, Yusnia Yuthika, Nur Saupa