Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

intervensi yang dilakukan untuk mengurangi kasus underweight di wilayah kerja UPT Puskesmas Dalu sepuluh Rahayu, Wika Sri; Saragih, Tini Rezeki; Putri, Yuana Wangsa; Eliska, Eliska
Shihatuna : Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): Juni
Publisher : FKM UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/shihatuna.v4i1.19078

Abstract

Status gizi rendah di Indonesia merupakan masalah kesehatan yang belum teratasi. Prevalensi balita Underweight di Upt puskesmas dalu sepuluh juga cukup tinggi karena masalah underweight berada pada urutan ke 2 masalah gizi kesehatan. Masalah Underweight pada balita dapat memiliki dampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan mereka. Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kelemahan sistem kekebalan tubuh, risiko infeksi yang lebih tinggi, dan masalah perkembangan fisik dan kognitif. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intervensi yang dilakukan untuk mengurangi kasus underweight di wilayah kerja UPT Puskemas Dalu Sepuluh dengan menggunakan metode penelitian deskriptif. hasil penelitian menunjukkan adanya kenaikan dan penurunan angka kasus balita yang menderita gizi kurang (underweight) di setiap bulannya, yang mana hal itu menunjukkan bahwa ada perubahan kasus dari intervensi yang sudah dilakukan. 
Implementasi Program Germas Dalam Upaya Pencegahan PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Lama (Studi Kasus Hipertensi pada Remaja) Harahap, Fina Indryanti; Eliska, Eliska
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seiring gaya hidup modern. Gaya hidup seperti ini membuat manusia sangat menyukai hal-hal yang instan. Hal tersebut tentu dapat memicu timbunya berbagai penyakit, termasuk hipertensi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor resiko pemicu dan pencegah terjadi nya hipertensi pada remaja di Kecamatan Langsa Lama, serta untuk mengetahui program germas apa saja yang sudah terlaksana di Puskesmas UPTD Langsa Lama dalam pencegahan hipertensi remaja, Metode penelitian menggunakan metode kualitatif, yaitu melalui pendekatan social dan pendekatan teologis, jenis dan sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, metode pengambilan data melalui wawancara mendalam dengan menjadikan tokoh - tokoh kunci sebagai sampel atau objek wawancara. Hasil berdasarkan hasil wawancara diketahui terdapat 268 remaja yang memiliki riwayat penyakit hipertensi yaitu berjenis kelamin laki - laki 126 remaja dan berjenis kelamin perempuan 142 remaja. Program germas untuk pencegahan hipertensi remaja, seperti, remaja dapat melakukan penerapan pola hidup sehat dengan menerapkan pola makan sehat, rutin melakukan aktifitas fisik, menghindari rokok, tidak mengkonsumsi garam dan minyak secara berlebihan, mengurangi mengkonsumsi kafein, makanan instan dan mengelola stres dengan baik, Kesimpulan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan upaya promotif dan preventif guna meningkatkan pola hidup sehat di masyarakat. Langkah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yaitu melakukan aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek Kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan jamban.
Decision Making System Using Fuzzy Mamdani in Detecting Cholestrol Disease Novita, Nanda; Anisa, Yuan; Zuhanda, Muhammad Khahfi; Eliska, Eliska; Widiantho, Yuri
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 7 No. 1 (2023): Articles Research Volume 7 Issue 1, 2023
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v8i1.12084

Abstract

Cholestrol is a physical property of natural substances in the form of fat which is useful as an essential building material for the body for the synthesis of important substances such as cell membranes and insulation materials around nerve fibers. In addition, it is useful for sex hormones, kidney children and bile acids. High cholesterol levels or hypercholesterolemia in the blood triggers hypertension. This is because high cholesterol is the cause of blockages in peripheral blood vessels that reduce blood supply to the heart. Based on these studies, it shows that the influence of obesity (overweight) and blood pressure has a role in the risk of cholesterol disease. Based on the rule view, it can be seen that the cholesterol level is 210 or it can be said that it is in the alert category, it can be seen for blood pressure 100.6 and BMI 31.8.The fuzzy mamdani method is often also known as the min-max method. Where it uses min or minimum on the implication function and max or maximum on the composition between implication functions. In its application, the madani fuzzy method uses 4 stages, namely the formation of fuzzy sets, application of implication functions, rule composition, defuzzification. This research uses a simulation method of calculating cholesterol. This research analyzes using fuzzy mamdani and matlab software assistance.  
Uji Organoleptik dan Kandungan Fe Pada Kopi Biji Kurma Gianing, Dwene Nur; Eliska, Eliska
ARTERI : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 4 No 4 (2023): Agustus
Publisher : Puslitbang Sinergis Asa Professional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37148/arteri.v4i4.293

Abstract

Due to the known benefits and nutritional content of date seeds, the use of date seeds is not yet widespread. Date palm seeds can be processed into decaffeinated date coffee, making it safe for general consumption, and its iron content helps overcome anemic problems. The study aims to determine the sensory results and nutritional content of iron in date coffee. This research method uses a true experimental design with a post-test-only control group design that is analyzed descriptively. The study was conducted in three ways: product development stage, acceptance test, and laboratory iron nutrient content test. As a result of the sensory test, color preference was 36.0%, flavor preference was 28.0%, texture preference was 44.0%, and taste preference was 40.0%. Iron nutrient content test results were determined per 100 grams of date coffee powder with an iron content of 42.5 mg. Based on the overall sensory results of date coffee, it is generally acceptable in terms of color, aroma, texture and taste. In addition, it meets the requirement for "High Iron" under the standards of the Food and Drug Administration (BPOM).
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT PESISIF DESA JARING HALUS KEC. SECANGGANG KAB. LANGKAT Eliska, Eliska; Saraan, Astuti; Rahmi, Fathul; Hutasuhut, Khofifa Zuriah Tsani; Ujung, Mariama; Syahrani, Putri; Gantina, Sri Rezeky; Siregar, Widya Anggraini; Anta Syahri, Yasmine
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.33915

Abstract

Di Indonesia, terutama di daerah pesisir seperti Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat, hipertensi adalah masalah kesehatan paling umum. Pola makan yang tidak sehat, terutama konsumsi garam yang berlebihan, sering dikaitkan dengan kondisi ini. Penelitian ini bermaksud untuk mengidentifikasi keterkaitan antara pola makan dan jumlah kasus hipertensi yang terjadi di masyarakat Desa Jaring Halus. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-sectional, dengan populasi penelitian mencakup masyarakat dewasa di desa tersebut. Sampel penelitian diambil secara purposive sebanyak 150 responden. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mencakup pola makan dan pengukuran tekanan darah. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel pola makan dan jumlah kasus hipertensi, analisis statistik dilakukan dengan menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30% responden menderita hipertensi, dan terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan tinggi garam dengan kejadian hipertensi (p < 0,05). Selain itu, rendahnya konsumsi sayuran dan buah-buahan juga ditemukan berhubungan dengan peningkatan risiko hipertensi di kalangan masyarakat desa. Berdasarkan temuan ini, penelitian menyimpulkan bahwa pola makan yang tinggi garam dan rendah konsumsi sayuran serta buah-buahan memiliki kontribusi signifikan terhadap tingginya prevalensi hipertensi di masyarakat pesisir Desa Jaring Halus. Oleh karena itu, disarankan adanya intervensi melalui edukasi mengenai pengurangan asupan garam dan peningkatan konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan sebagai upaya pencegahan hipertensi. Intervensi ini diharapkan dapat membantu mengurangi prevalensi hipertensi di wilayah tersebut dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
PERILAKU PRAMUSAJI MAKANAN TENTANG HYGIENE DAN SANITASI DI RS UMUM SUNDARI MEDAN Eliska, Eliska; HSB, Elva Gustina; Bahar, Citra Rahmi; Lubis, Rosi Ani Riski; Wahyuni, Rista; Sari, Riris Aditya; Hasiah, Nur Syahidah
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 3 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.37521

Abstract

Kurangnya pengetahuan dan buruknya sikap serta perilaku tentang keamanan pangan (FSK) oleh petugas pramusaji makanan akan menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan pangan di instalasi kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan perilaku pramusaji makanan tentang hygiene dan sanitasi di RS. Umum Sundari Medan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analitik dengan mengobservasi secara mendalam. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis gambaran pengetahuan dan perilaku pramusaji makanan di RS. Umum Sundari Medan mengenai hygiene dan sanitasi. Adapun jumlah responden pada penelitian berjumlah 9 orang yang berfokus pada bagian pramusaji makanan. Penelitian ini mendeskripsikan gambaran pengetahuan dan perilaku hygiene dan sanitasi pada pramusaji saat menyiapkan makanan pada pasien. Metode yang digunakan jenis kuantitatif dan kualitatif analitik dengan desain cros sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pramusaji makanan memiliki pengetahuan yang kurang tentang hygiene dan sanitasi, yang mempengaruhi sikap dan tindakan mereka dalam menerapkannya pada makanan. Makanan yang tidak menerapkan hygiene dan sanitasi bisa terkontaminasi oleh bakteri-bakteri pada makanan yang menyebabkan keracunan makanan dan menimbulkan penyakit diare atau penyakit lainnya. Maka dari itu perlunya adanya evaluasi kepada pramusaji makanan di RS. Umum Sundari Medan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenai hygiene dan sanitasi pada makanan dengan tujuan menjaga kualitas, kebersihan, dan keamanan makanan agar selalu higenis.
Analysis of the dimensions of health service quality towards the satisfaction of outpatient BPJS patients at the Plus Perbaungan Health Center, Serdang Bedagai Regency Silfani, Dellya; Nurhayati, Nurhayati; Eliska, Eliska
Science Midwifery Vol 13 No 2 (2025): June: Health Sciences and related fields
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v13i2.1947

Abstract

The problems of BPJS health services that are often complained about until now are the rejection of BPJS patients and long service times, unfriendly doctor and nurse services, and drug administration services that are still long when compared to non-BPJS patients. The purpose of this study was to analyze the dimensions of health service quality on the satisfaction of BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center in Serdang Bedagai Regency. This study is a quantitative study using a cross-sectional study design. This study was conducted from January to March 2025. A total of 95 BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center were selected as respondents through accidental sampling techniques using the slovin formula. Data were collected through questionnaires and analyzed using Chi Square. The results of the chi square statistical test showed that there was a relationship between responsiveness and patient satisfaction p-value 0.01, empathy with patient satisfaction p-value 0.04. Then, the variables reliability, assurance and tangible were not related to patient satisfaction in BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center. The dimensions of health service quality that most dominantly influence the intention of repeat visits of BPJS outpatients at the Perbaungan Plus Health Center are the responsiveness dimension and the empathy dimension with a p-value <0.05.
Faktor Risiko Kelelahan Kerja pada Operator Internal Transfer Vehicle (ITV) di PT. Belawan New Container Terminal Lubis, Fatma Sri Ramadhan; Arrazy, Syafran; Eliska, Eliska; Batubara, Abdul Karim
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background Occupational fatigue is an important issue in the field of occupational health and safety that is often experienced by workers in the industrial sector, especially workers who are involved in activities that are monotonous, repetitive, and last for a long duration of time. This condition can have an impact on reducing work productivity, increasing the risk of work accidents, and affecting the physical and mental health of workers. This study aims to analyze the risk factors associated with job fatigue in ITV (Internal Transfer Vehicle) Operators at PT Belawan New Container Terminal. Methods The research method uses a quantitative approach with a cross-sectional study design. The number of samples in this study were 39 respondents selected by total sampling technique. Data analysis was carried out through univariate analysis to describe the characteristics of respondents and bivariate analysis using the chi-square test to determine the relationship between independent variables, namely length of work, Body Mass Index (BMI), age, medical history, and work shifts with fatigue. Results The results showed a significant relationship between length of work (p = 0.005), BMI (p = 0.001), and work shift (p = 0.000) with job fatigue. However, the variables of age (p = 0.318) and medical history (p = 0.816) did not have a significant relationship. Therefore, the management is expected to formulate appropriate policies related to the setting of working hours. Conclusions The conclusion in this study is that there is a relationship between length of work, BMI, and work shifts with job fatigue, but there is no relationship between age and medical history. Therefore, management is expected to formulate appropriate policies related to setting working hours, structuring the shift system, and monitoring the nutritional status of workers in order to reduce the rate of fatigue.
Evaluasi Program UKS berdasarkan Model CIPP dalam Implementasi Pelayanan Kesehatan di SDN 163089 Kota Tebing Tinggi Purba, Fadila Syahrani; Eliska, Eliska; Ashar, Yulia Khairina
Jurnal Biomedika dan Kesehatan Vol 8 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background School-age children are a key group in health development because healthy habits start forming early. However, various national and international surveys show that students still face risks like poor nutrition, smoking, and lack of physical activity. The School Health Unit (UKS) program aims to address these issues through promotive and preventive school-based health services. Methods This study used a qualitative descriptive approach with the CIPP (Context, Input, Process, Product) evaluation model. Data were gathered through observation, in-depth interviews, and document analysis. Informants were chosen through purposive sampling and included the UKS coordinator, school principal, teachers, and students. Data validity was maintained through triangulation of sources and techniques. Results In the Context aspect, there was no formal written policy or established organizational structure for UKS. The Input aspect revealed limited health facilities and the absence of personnel specifically assigned to these facilities. In the Process aspect, only health screening and periodic check-ups were implemented effectively, while other activities, such as health education, Little Doctor training, and nutrition and first aid services, were not conducted according to standards. For the Product aspect, some students demonstrated positive behavioral changes, but these changes were not systematically documented or evaluated. Conclusions The implementation of the UKS program at SD Negeri 163089 Tebing Tinggi City remains symbolic and lacks significant promotive and preventive health efforts. Enhancing the organizational structure, improving health infrastructure, and strengthening intersectoral collaboration are crucial for ensuring the sustainable and effective execution of the program UKS.
The The Influence of Educational Video Media on Students' Knowledge of Handwashing with Soap (HWWS) at SDN 05 Pancur Batu Eliska, Eliska; Talitha Jasmine, Savina; Suryani Siregar, Jelita; Selvia Ramadani; Suci Ramadiah, Putri
Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 9 No 2 (2025): Adi Widya: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v9i2.13284

Abstract

Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah cara hidup yang bersih dan sehat yang efektif dalam mencegah penyakit menular, khususnya pada anak usia sekolah. Studi ini menyelidiki bagaimana media video edukasi berdampak pada peningkatan pengetahuan siswa SDN 05 Pancur Batu mengenai CTPS. Metode penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan one-group pretest-posttest. Sampel penelitian berjumlah 31 responden yang diberikan pretest, intervensi berupa video edukasi CTPS, dan posttest. Hasil analisis menunjukkan terdapat peningkatan skor rata-rata pengetahuan dari 8,13 pada pretest menjadi 8,71 pada posttest. Uji statistik menunjukkan perbedaan signifikan (p-value = 0,001). Analisis N-Gain memperlihatkan sebagian besar siswa berada pada kategori sedang, dengan satu siswa mencapai kategori tinggi. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa media video edukasi cukup berhasil untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai CTPS, meskipun diperlukan strategi pendukung lain seperti diskusi dan praktik langsung agar peningkatan lebih merata.