Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Isolasi dan Identifikasi Mikroalga Sebagai Sumber Antioksidan Di Kawasan Teluk Tomini Mahdalena Sy. Pakaya; Mohamad Adam Mustapa; Fika Nuzul Ramadhani; Dizky Ramadani Putri Papeo; Multiani S. Latif; Sitty Rahma Hutami Kongkolu
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 1 No. 2 (2024): Volume 1, Nomor 2, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v1i2.53

Abstract

Penggunaan antioksidan sintesis seperti butil hidroksianisol (BHA) menimbulkan efek samping bersifat karsinogenik. Antioksidan merupakan senyawa yang menangkal radikal bebas, adapun sumber antioksidan alami salah satunya mikroalga. Mikroalga memiliki potensi sebagai sumber antioksidan, yang mencegah dan menghambat radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikroalga yang berpotensi sebagai antioksidan yang berada di salah satu kawasan perairan Teluk Tomini. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi dan Laboratorium Bahan Alam Farmasi dengan teknik pengamatan morfologi secara mikroskopis untuk identifikasi, teknik pengenceran berseri untuk isolasi, dan teknik DPPH (2,2 diphenyl-1-picrylhydrazyl) untuk pengujian antioksidan yang dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil identifikasi didapatkan 5 jenis mikroalga yang termasuk dalam kelompok alga Chlorophyta, Cyanophyta, Euglenophyta, dan Bacillariophyta. Mikroalga yang berhasil diisolasi yaitu MA1a merupakan kelompok (Chlorophyta), dan MA2a, MA3b termasuk kelompok (Cyanophyta). Hasil uji kualitatif menunjukkan hasil positif antioksidan pada ekstrak n-heksan MA1a, MA2a dan MA3b. Serta memiliki nilai aktivitas antioksidan dengan IC50 (MA1a dan MA3b) secara berturut-turut 128,15 µg/mL dan 102,50 µg/mL termasuk kategori sedang. Serta IC50 ekstrak n-heksan (MA2a) sebesar 98,51 µg/mL termasuk kategori kuat. Analisis data secara statistik uji anova dimana (p-value<0,05) menunjukkan perbedaan yang signifikan antara aktivitas antioksidan MA1a, MA2a, MA3b dan kontrol Vitamin Ca  
UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL 70% DAUN HULOTUA (Commelina Longifolia L.) SECARA IN VITRO DENGAN METODE Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) A. Muthi Andi Suryadi; Mahdalena Sy. Pakaya; Muhammad Taupik; Wiwit Zuriati Uno; Mohamad Reski Manno; aldafarista kopman
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 1 No. 3 (2024): Volume 1, Nomor 3, Tahun 2024
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v1i3.118

Abstract

All chemical substances classified as drugs must undergo evaluation for their toxicological qualities prior to widespread acceptance in traditional medicine by the community. The Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method is a preliminary test using shrimp larvae to observe the toxic effects of a compound in plant extracts. This study aimed to determine the toxicity of 70% ethanol extract of Hulotua (Commelia longifolia L.) leaves in vitro using the Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. This study employed an experimental method through phytochemical screening using a color test and toxicity testing using Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method. The results of phytochemical screening using the tube test method indicated that 70% ethanol extract was positive for alkaloids, flavonoids, tannins and terpenoids. In the meantime, an acute toxicity test of 70% ethanol extract of Hulotua ( Commelia longifolia L.) leaves was slightly toxic to Artemia salina larvae where the LC50 value >1000 µg/mL was 670.049 µg/mL.
Perbandingan Produksi Enzim Selulase Dari Aspergillus niger Dengan dan Tanpa Menggunakan Penginduksi Carboxymethyl Cellulose (CMC): Comparison of Cellulase Enzyme Production from Aspergillus niger With and Without Using Carboxymethyl Cellulose (CMC) Inducer Aldevi Trisnawati Adam; Mahdalena Sy. Pakaya; Faramita Hiola; La Ode Aman; Wiwit Zuriati Uno
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 9: September 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i9.8536

Abstract

Enzim selulase merupakan enzim yang mampu mendegradasi selulosa dengan produk utamanya yakni glukosa, selobiosa dan xilooligosakarida, selulase memiliki sistem enzim yang tersusun dari endo-1,4-?-glukanase, ekso-1,4-?-glukanase dan ?-D-glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi enzim selulase dari Aspergillus niger dengan menggunakan penginduksi berupa CMC. Proses produksi dilakukan dengan menggunakan metode fermentasi cair dengan dan tanpa penambahan inducer. Aktivitas enzim selulase diuji secara kualitatif dilihat berdasarkan pembentukan zona hidrolitik. Hasil penelitian menunjukan bahwa enzim selulase yang diproduksi menggunakan inducer CMC membentuk zona hidrolitik lebih besar dibandingkan dengan tidak menggunakan inducer dengan nilai indeks aktivitas enzim secara berturut-turut sebesar 2,5 mm dan 1,93 mm. Dapat disimpulkan bahwa Aspergillus niger dapat menghasilkan enzim selulase lebih banyak dengan penambahan inducer CMC dibandingkan dengan tidak menggunakan inducer
Isolasi Dan Identifikasi Mikroalga Di Danau Limboto Mahdalena Sy. Pakaya; Hiola, Faramita; Juliyanty Akuba; Hutuba, Ariani H.; Lahay, Astiara
Journal of Pharmacology and Natural Products Vol. 2 No. 3 (2025): Volume 2, Nomor 3, Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jpnp.v2i3.75

Abstract

Penggunaan antibiotik dengan dosis yang tidak tepat secara terus-menerus menyebabkan bakteri patogen menjadi resisten. Penemuan senyawa antibakteri dapat dilakukan dengan cara isolasi pada bahan alam salah satunya mikroalga. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi mikroalga pada perairan danau limboto yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini menggunakan metode ekperimental yang dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi menggunakan teknik mikroskopis, metode difusi cakram serta KLT Bioautografi untuk menguji senyawa aktif yang berperan sebagai antibakteri. Hasil identifikasi didapatkan mikroalga pada titik 2 (MA2 a dan MA2 b) dan titik 3 (MA3 a) termasuk kelompok alga hijau (Chlorophyta). Metode isolasi menggunakan metode pengenceran berseri didapatkan isolat (MA2 a dan MA3 a).