Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

PERIBAHASA SUNDA (Kajian Struktur, Semantik, dan Psikolinguistik) NUGRAHA, HARIS SANTOSA
LOKABASA Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v4i1.3112

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan struktur peribahasa Sundaditinjau dari unsur fungsional sintaksisnya (tata kalimat), menganalisis dan mendeskripsikanunsur semantik peribahasa Sunda ditinjau dari jihat makna perbandingan dan maksudnya, sertamenemukan dan mendeskripsikan pemetaan peribahasa Sunda di setiap jenjang sekolah (SD, SMP,SMA) yang ditinjau dari aspek psikolinguistik (perkembangan bahasa anak). Dalam penelitian inidigunakan metode deskripstif-analisis. Melalui teknik studi pustaka, diambil data secara purposifsebanyak 185 peribahasa. Data tersebut diolah menggunakan metode hermeneutik melalui analisisunsur langsung. Kajian ini menyimpulkan bahwa (a) struktur peribahasa Sunda memiliki empatpola kalimat yang terdiri atas dua pola struktur kalimat sempurna dan dua pola kalimat tidaksempurna; (b) peribahasa Sunda memiliki makna perbandingan (murni dan campuran) dan maknamaksud (piluangeun, paréntah dan pituah); serta (c) unsur psikolinguistik peribahasa bisa untukmemetakan peribahasa di sekolah. Peribahasa untuk siswa SD ada 47 (25%), SMP ada 77 (40%),dan SMA ada 65 (35%). AbstractThis research aims to describe and analyze the structure of Sundanese proverb as seen fromthe functional elements of syntax, to describe and analyze the semantic elements of Sundaneseproverb by comparing meanings and intents, and to discover and schematize Sundanese proverbsat every level of school (elementary, junior high, senior high school) from the standpoint ofpsycholinguistics (child language development). This study used descriptive-analytical method.Through purposive sampling, the data comprised 185 proverbs. Samples were analyzed usingthe method of hermeneutics through direct elemental analysis. The study concluded that (a) thestructure of Sundanese proverbs has four patterns of sentences consisting of two perfect sentencestructure patterns and two incomplete sentence patterns; (b) Sundanese proverbs contain meaningcomparison (pure and mixed) and the meaning of intent (piluangeun, parentah and pituah), and (c)psycholinguistic elements of the proverbs in school: 47 proverbs for elementary school students(25%), 77 for junior high school students (40%), and 65 for senior high school (35%).
KATA SERAPAN BAHASA SUNDA (Pendekatan Étimologi, Morfologi, dan Grafologi) Hernawan, Hernawan; Widyastuti, Temmy; Nugraha, Haris Santosa
LOKABASA Vol 8, No 2 (2017): Vol. 8, No. 2, Oktober 2017
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis proposal skripsi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Daerah FPBS yang masih rendah, karena belum ada model pembelajaran menulis proposal skripsi yang tepat. Oleh karena itu, perlu adanya model pembelajaran menulis proposal skripsi yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis proposal penelitian (skripsi)  mahasiswa sebelum dan setelah menggunakan model writing worshop. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuasi eksperimen dengan sumber data 55 mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata pretest diketahui 66,00 dan rata-rata posttest sebesar 83,18, dengan t hitung adalah 27,755. Maka, dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal skripsi sebelum dan setelah menggunakan model writing workshop. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model Wiritng Workshop  dapat meningkatkan kemampuan menulis proposal skripsi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Daerah FPBS Tahun Akademik 2017-2018. AbstractThis research is motivated by the ability to write thesis proposal of the Department ofSundanese Language Education Department of FPBS which is still insufficient, because there is lack of learning model of appropriate writing  thesis proposal. Therefore, it is necessary to have a learning model of writing an effective and efficient thesis proposal. The purpose of this study is to describe students’ ability to write research thesis proposals before and after utilizing writing model workshop. The method used in this research is quasi experiment involving 55 students as data source. Based on the result of research, it showed that pretest score  average is 66,00 and post test score average equal to 83,18, with  27,755 t count. Thus, it can be assumed that there is a significant difference between the ability of students in writing thesis proposal before and after utilizing  writing workshop model. Thus, it can be concluded that writing workshop model can improve students ability to write thesis proposal in the Department of Sundanese Language Education  of FPBS in 2017-2018 academic year.
KUALITAS SOAL UJIAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FPBS UPI TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Nugraha, Haris Santosa
LOKABASA Vol 9, No 1 (2018): Vol. 9, No. 1, April 2018
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v9i1.15617

Abstract

Penelitian  ini dilatarbelakangi dari belum disusunnya tolak ukur penyusunan alat evaluasi mata kuliah berdasarkan uji kelayakan soal-soal ujian di Departemen Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kualitas soal ujian mata kuliah Departemen Pendidikan Bahasa Daerah FPBS UPI tahun akademik 2016/2017 di yang dikaji berdasarkan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya beda sebagai dasar penentuan kelayakan soal-soal ujian. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif-analisis. Sumber data diabil secara purposive pada soal-soal mata kuliah kategori pembelajaran, kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan yang menggunakan jenis soal pilihan ganda dengan jumlah 160 item soal. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik studi dokumentasi. Teknik pengolahan data dilakukan dengan cara kompilasi, tabulasi, skoring, dan interpretasi. Hasil dari penelitian ini adalah, 1) tingkat validitas soal yang diuji sebanyak 59% valid serta 41% sisanya tidak valid; 2) tingkat reliabilitas soal yang diuji berada dalam kategori sedang; 3) tingkat kesukaran soal 58% sedang, 20% mudah, 14% sukar, 7% sangat mudah, dan 2% sisanya sangat sukar; 4) daya pembeda soal 43% cukup baik, 39% buruk, 10% baik, 6% sangat buruk, dan 2 % sisanya sangat baik; serta 5) tingkat kelayakan soal ujian yang dianalisis yakni 67% layak, 12% harus direvisi, dan 21% harus diganti. AbstractThis research was motivated by the fact that the benchmarking for subjects evaluation device has not been compiled based on test item feasibility in the Sundanese Education Department of FPBS UPI. The purpose of this study was to describe the quality of test items in the Department of Sundanese Language Education FPBS UPI in 2016/2017 academic year, which were examined based on tests of validity, reliability, level of difficulty, and power of the different on the basis for determining the feasibility of exam question items. This study employed a quantitative approach with descriptive-analysis methods. Data sources were chosen purposively on test items of learning, language, literature, and culture subjects’ categories and used multiple-choice question type consisted of 160 exam question items. The technique used in collecting the data was document study technique. Data processing techniques were done by compiling, tabulating, scoring, and interpreting. The results of this study were:1) questions validity is 59% and the remaining 41% is not valid; 2) the questions reliability is mediocre; 3) question level of difficulty are distributed as it follows: 58% is moderate, 20% is easy, 14% is difficult, 7% is very easy, and the remaining 2% is very difficult; 4) the differentiating question 43% is good enough, 39% is poor, 10% is good, 6% is very poor, and the remaining 2% is very good; and 5) the question items feasibility split in 67% is feasible, 12% must be revised, and 21% must be replaced. 
MODEL WRITING WORKSHOP DALAM PENULISAN PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH FPBS UPI Hernawan, Hernawan; Widyastuti, Temmy; Nugraha, Haris Santosa
LOKABASA Vol 8, No 2 (2017): Vol. 8, No. 2, Oktober 2017
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v8i2.15591

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan menulis proposal skripsi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Daerah FPBS yang masih rendah, karena belum ada model pembelajaran menulis proposal skripsi yang tepat. Oleh karena itu, perlu adanya model pembelajaran menulis proposal skripsi yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan menulis proposal penelitian (skripsi)  mahasiswa sebelum dan setelah menggunakan model writing worshop. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah kuasi eksperimen dengan sumber data 55 mahasiswa. Berdasarkan hasil penelitian rata-rata pretest diketahui 66,00 dan rata-rata posttest sebesar 83,18, dengan t hitung adalah 27,755. Maka, dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan mahasiswa dalam menulis proposal skripsi sebelum dan setelah menggunakan model writing workshop. Jadi, dapat disimpulkan bahwa model Wiritng Workshop  dapat meningkatkan kemampuan menulis proposal skripsi mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Daerah FPBS Tahun Akademik 2017-2018. Kata Kunci: writing workshop, proposal skripsi.  Abstract This research is motivated by the ability to write thesis proposal of the Department ofSundanese Language Education Department of FPBS which is still insufficient, because there is lack of learning model of appropriate writing  thesis proposal. Therefore, it is necessary to have a learning model of writing an effective and efficient thesis proposal. The purpose of this study is to describe students’ ability to write research thesis proposals before and after utilizing writing model workshop. The method used in this research is quasi experiment involving 55 students as data source. Based on the result of research, it showed that pretest score  average is 66,00 and post test score average equal to 83,18, with  27,755 t count. Thus, it can be assumed that there is a significant difference between the ability of students in writing thesis proposal before and after utilizing  writing workshop model. Thus, it can be concluded that writing workshop model can improve students ability to write thesis proposal in the Department of Sundanese Language Education  of FPBS in 2017-2018 academic year. Keywords: writing workshop, thesis proposal.
Metode Image Streaming dalam Pembelajaran Menulis Sajak Rusmana, Renaldi; Nugraha, Haris Santosa
LOKABASA Vol 10, No 2 (2019): Vol. 10, No. 2, Oktober 2019
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v10i2.21360

Abstract

Over time, students consider learning Sundanese in school increasingly difficult, especially in writing poetry learning material. The purpose of this study was to describe students poetry writing abilities before and after using the Image streaming method and the difference in students poetry writing abilities before and after using the Image Streaming method. This study uses a quantitative approach, the method used is quasi-experiment with one group pre-test and post-test research design, and the technique used is poetry writing ability test. The data source of this research is the ability to write poetry of class VII-E students at SMP 2 Lembang in the 2018-2019 school year, with 34 students. The results of this study show that: (1) the ability of students to write poetry before using the Image Streaming method with an average value of 57.56; (2) the ability of students to write poetry after using the Image Streaming method with an average value of 72.88; (3) differences in students poetry writing ability before and after using the Image Streaming method with an average initial ability score of 57.56, final ability of 72.88, then the average value of students poetry writing ability has increased by 15.32. Hypothesis test results show a significance value = 0,000. Based on the results of hypothesis testing, the value of Sig. 0,000 is smaller than 0.05, meaning H1 is accepted and H0 is rejected. Therefore, it can be concluded that the use of the Image Streaming method can improve the poetry writing ability of VII-E class students at SMPN 2 Lembang in the 2018-2019 school year. AbstrakSeiring berjalannya waktu, siswa menganggap pembelajaran bahasa Sunda di sekolah semakin sulit, khususnya dalam materi pembelajaran menulis sajak. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan menulis sajak siswa sebelum dan setelah menggunakan metode Image Streaming dan perbedaan kemampuan menulis sajak siswa sebelum dan setelah menggunakan metode tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode kuasi eksperimen disertai desain one group pre-test and post-test. Teknik yang digunakan adalah teknik tes dengan menggunakan soal tes kemampuan menulis sajak pada siswa kelas VII-E di SMP Negeri 2 Lembang pada tahun ajaran 2018/2019. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) kemampuan menulis sajak siswa sebelum menggunakan metode Image Streaming dengan rata-rata nilai 57,56; (2) kemampuan menulis sajak siswa setelah menggunakan metode Image Streaming dengan rata-rata nilai 72,88; (3) perbedaan kemampuan menulis sajak siswa sebelum dan setelah menggunakan metode Image Streaming dengan rata-rata nilai kemampuan awal 57,56, kemampuan akhir 72,88, maka rata-rata nilai kemampuan menulis sajak siswa mengalami peningkatan sebesar 15,32. Hasil uji hipotesis menunjukan nilai signifikansi = 0,000. Berdasarkan hasil uji hipotesis, nilai Sig. 0,000 lebih kecil dari 0,05, artinya H1 diterima dan H0 ditolak. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode Image Streaming dapat meningkatkan kemampuan menulis sajak siswa kelas VII-E di SMP Negeri 2 Lembang taun ajaran 2018-2019.
Relevansi Isi Buku Teks Bahasa Sunda dengan Kurikulum Tingkat Daerah Muatan Lokal 2013 Revisi 2017 Alawiyah, Hana Rabiatul; Haerudin, Dingding; Nugraha, Haris Santosa
LOKABASA Vol 12, No 1 (2021): Vol. 12 No. 1, April 2021
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v12i1.34137

Abstract

Abstrak: Latar belakang dari penelitian ini yaitu penemuan peneliti terhadap masih adanya ketidaksesuaian isi antara buku teks dan kurikulum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan relevansi isi buku teks Rancage Diajar Basa Sunda (RDBS) tingkat SMA/SMK/MA/MAK dengan KIKD, yang terdiri dari relevansi pokok bahasan, struktur materi, dan kedalaman materi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik ceklis. Sumber data dari penelitian ini adalah buku teks RDBS tingkat SMA/SMK/MA/MAK dengan 22 bab; kelas sepuluh 8 bab, kelas sebelas 8 bab, dan kelas dua belas 6 bab. Hasil dari penelitian ini dapat dideskripsikan sebagai berikut: pertama, pokok bahasan di semua kelas pada umumnya relevan dan termasuk dalam kategori baik, untuk kelas sepuluh 87.5%, kelas sebelas 96.9%, dan kelas dua belas 95.8%. Kedua, struktur materi di semua kelas masuk dalam kategori cukup, yaitu kelas sepuluh 75%, kelas sebelas 71.8%, dan kelas dua belas 62.5%. Ketiga, kedalaman materi di kelas sepuluh dan sebelas masuk dalam kategori cukup, yaitu masing-masing 68.75%, dan di kelas dua belas masuk dalam kategori kurang 58.3%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa relevansi isi buku teks RDBS tingkat SMA/SMK/MA/MAK berkenaan dengan pokok bahasan masuk kategori sangat baik (93.1%), struktur materi masuk kategori cukup (70.5%), dan kedalaman materi masuk kategori cukup (65.9%).Kata Kunci: buku teks, KIKD, RDBS, relevansi isi Abstract: The background of this study is the researcher's discovery of the discrepancy between the content of the textbook and the curriculum. The purpose of this study is to analyze and describe the relevance of Rancage Diajar Basa Sunda (RDBS) textbooks at the senior high school level with KIKD, which consists of the relevance of the subject, the structure of the material, and the depth of the material. The method used for this research is descriptive qualitative method using checklist techniques. The data source of this research is the RDBS textbook for senior high school with 22 chapters; tenth grade 8 chapters, class eleven 8 chapters, and class twelve 6 chapters. The results of this study describe; first, the relevance of the subject matter in all classes, included in the very good category, with percentages in tenth grade 87.5%, eleventh grade 96.9%, and twelfth grade 95.8%. Second, the structure of the material in all classes falls into the sufficient category, with percentages in class ten 75%, class eleven 71.8%, and class twelve 62.5%. Third, the depth of material in grades ten and eleven falls into the sufficient category, with the same percentage of 68.75%, and in the twelfth grade included in the less category, with a percentage of 58.3%. Based on the results of the study, it can be concluded that the relevance of the content of RDBS textbooks at the senior high school level in terms of the relevance of the subject is in the very good category, with a percentage of 93.1%, in the material structure is in the sufficient category, with a percentage of 70.5%, and in the depth of material enough category, with a percentage of 65.9%.Keywords: textbooks, KIKD, RDBS, content relevance
Meningkatkan Keterampilan Mendongeng Menggunakan Media Pop-Up Book Ilahi, Triani Endah Nur; Kuswari, Usep; Nugraha, Haris Santosa
LOKABASA Vol 11, No 2 (2020): Vol. 11 No. 2, Oktober 2020
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v11i2.29144

Abstract

Developing an assessment model to improve the Sundanese speaking skill of Indonesian middle school students Kuswari, Usep; Haerudin, Dingding; Nugraha, Haris Santosa
Jurnal Cakrawala Pendidikan Vol 41, No 1 (2022): Cakrawala Pendidikan (February 2022)
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v41i1.46170

Abstract

The study aims to develop an assessment model of Sundanese language speaking skills for junior high school students in West Java, Indonesia. This test model is expected to provide an effective assessment program, which includes contents, scope, delivery format, and time. A design-based research was adopted to produce a model of class-based Sundanese language and literature learning assessment via several tryouts, interviews, and expert judgment. Findings of this study show that the developed Sundanese Speaking Test Model (SSTM) fits the criteria of a good test in terms of clarity of instruction, clarity of test materials and assessment, use of communicative and standardized language, and use of correct varieties of spoken language. Statistical calculations of field tryout scores show that the assessment model was relevant to field data, indicating that the model is fit and worth using as an assessment instrument of Sundanese speaking skills of junior secondary school students as supported by theoretical concepts and expert judgment. Results of judgment by experts, users, and practitioners also show that the SSTM is reliable for use as an instrument for assessing students’ speaking skills at the middle school level.
NILAI- NILAI KEBANGSAAN DALAM LIRIK PUPUH UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Agus Suherman; Haris Santosa Nugraha
JALADRI : Jurnal Ilmiah Program Studi Bahasa Sunda Vol 5 No 1 (2019): Jaladri
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.711 KB) | DOI: 10.33222/jaladri.v5i1.1467

Abstract

Penanaman nilai-nilai kebangsaan sebaiknya dilakukan sejak dini terutama di usia sekolah dasar. Sumber-sumber nilai kebangsaan yang ditanamkan tersebut di samping berasal dari landasan ideal dan konstitusional, juga dapat diambil dari muatan-muatan mata pelajaran. Dengan menggunakan metode deskriptif, tulisan ini mengkaji nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam lirik pupuh untuk siswa sekolah dasar dalam mata pelajaran bahasa Sunda. Hasilnya, beberapa pupuh yang diajarkan di beberapa tingkatan kelas, banyak mengandung nilai-nilai kebangsaan. Nilai-nilai tersebut telah lama dianut dan diamalkan oleh masyarakat Sunda sehingga telah menjadi ingatan kolektif dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara. Selain itu, nilai-nilai tersebut sangat bersesuaian dengan empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, pelajaran bahasa Sunda khususnya materi pupuh sangat berkontribusi positif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada generasi penerus bangsa.
Pembinaan Etika dan Tata Krama Bermedia Sosial pada Komunitas Mojang Jajaka Kota Tasikmalaya Nunuy Nurjanah; Haris Santosa Nugraha; Temmy Widyastuti; Oleh Solehudin; Yatun Romdonah Awaliah
ABMAS Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Abmas, Desember 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/abmas.v21i2.40168

Abstract

Kasus pelanggaran etika dan tata krama yang kerap muncul di media sosial menimbulkan kehawatiran berbagai kalangan terhadap degradasi moral para generasi muda. Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pembinaan kepada generasi muda untuk senantiasa menggunakan etika dan tatakrama bahasa Sunda yang baik dan benar dalam bermedia sosial. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini didasarkan pada hasil penelitian Model 3W (Wiwaha, Wiraga, Wibawa) sebagai alternatif solusi mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan empat langkah kegiatan yakni perencanaan, tindakan, observasi, dan refkelsi. Subjek dalam pengabdian ini adalah pengurus dan anggota komunitas Mojang-Jajaka (Moka) Kota Tasikmalaya. Para peserta dibimbing untuk memahami dan menguasai konsep etika dan tatakrama bahasa Sunda yang baik dan benar (wiwaha), terampil menerapkannya dalam media sosial (wiraga), serta mampu menjadi figur atau teladan bagi masyarakat luas (wibawa). Kegiatan pembinaan ini diharapkan mampu membekali para peserta agar lebih bijak menggunakan media sosial yang didasarkan pada penerapan etika dan tata krama Sunda dalam kehidupan sehari-hari.