Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

ANALISIS EFEKTIVITAS BUNDARAN PADA PERSIMPANGAN JALAN PASE KOTA LHOKSEUMAWE Putri Marza; Burhanuddin Burhanuddin; Nura Usrina
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.253 KB)

Abstract

Bundaran Pase merupakan bundaran yang terletak di Kota Lhokseumawe. Berdasarkan survey lapangan yang telah dilakukan Bundaran Pase sering mengalami pelanggaran arus pergerakan. Oleh karena itu diperlukan adanya alternatif penanganan guna menngkatkan kinerja pada kawasan Bundaran Pase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alternatif konsep simpang yang baik dengan menggunakan Metode PKJI 2014, serta simulasi dengan menggunakan VISSIM 23. Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio menjalin pada jalinan AB adalah sebesar 0,67, BC sebesar 0,26, dan CA sebesar 0,93, dimana angka ini dikatakan hampir mencapai angka maksimum. Nilai Derajat Kejenuhan (DS) Bundaran Pase adalah sebesar 0,240, dengan tingkat pelayanan B. Usulan penanganan meliputi peralihan arus dan penutupan bundaran. Analisis kuantitatif alternatif penutupan bundaran ini memberikan penurunan pada Derajat Kejenuhan (DS) sebesar 0,186, serta dapat mengutrangi konflik dibandingkan dengan alternatif peralihan arus dimana pelanggaran berpotensi masih dapat terjadi.
ANALISA DAMPAK LALULINTAS AKIBAT KETERBATASAN LAHAN PADA RUANG PARKIR PASAR IKAN PUSONG KOTA LHOKSEUMAWE Tessana Rosalia; Herman Fithra; Nura Usrina
Prosiding Seminar Nasional Teknik UISU (SEMNASTEK) SEMNASTEK UISU 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.526 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik parkir pada badan jalan, juga untuk menganalisis dampak aktivitas parkir terhadap kinerja lalulintas, serta untuk alternatif upaya pengendalian parkir di sekitar Pasar Ikan Pusong Kota Lhokseumawe. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan survei jumlah kendaraan meliputi jumlah kendaraan ringan, kendaraan berat, dan sepeda motor. Pedoman yang digunakan adalah Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (PKJI) dan Penataan parkir dan pola pengkajiannya mengacu pada Pedoman Teknis Penyelengaraan Fasilitas Parkir, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat 1996 dengan variabel penelitiannya adalah survei keluar masuknya kendaraan, volume lalulintas, hambatan samping dan kecepatan kendaraan. Pengamatan dilakukan selama 7 hari dengan durasi 12 jam per hari. Hasil analisis kinerja ruas jalan didapatkan bahwa volume lalulintas tertinggi yang ada di ruas jalan sekitar Pasar ikan Pusong pada jalan Gudang Baru yaitu 658,40 skr/jam, sedangkan pada jalan Perniagaan yaitu 987,20 skr/jam dengan indeks tingkat pelayanan berada pada kategori B. Dengan demikian dapat disimpulkan dengan analisis uji korelasi bahwa parkir pada badan jalan Gudang Baru yang paling berpengaruh yaitu volume parkir, sedangkan pada jalan Perniagaan yang paling berpengaruh yaitu volume parkir dan akumulasi parkir.
STUDI ANALISIS EFISIENSI DAN KEHILANGAN AIR PADA SALURAN IRIGASI KAMPUNG REJE GURU KECAMATAN BUKIT KABUPATEN BENER MERIAH Fadhliani; Nanda Savira Ersa; Adhan Palaguna; Nura Usrina; Muthmainnah
Lingkar: Journal of Environmental Engineering Vol 4 No 1 (2023): LINGKAR : Journal of Environmental Engineering
Publisher : Department of Environmental Engineering (Prodi Teknik Lingkungan), Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ljee.v4i1.2821

Abstract

D.I. Reje Guru is an open system irrigation network located in Bukit District, Bener Meriah Regency, Aceh Province. Various problems were identified such as cracked lining and wild vegetation around the network. These issues have impact on water losses along the channels’ conveyances through evaporation, seepage, operational factors and leakage. The input – output discharge measurement is used to determine the water loss and the value of the efficiency of water distribution in the Irrigation network. In addition, the evaporation and seepage loss are also calculated to find out the percentage of the loss from these two factors. The results shown that the maximum and minimum loss is from BS3RG and BS4RG which are 0,027 m3/sec and 0,004 m3/sec, respectively. The values are correlated to the efficiency values which are the highest 84,23% from BS4RG and 36,908% from BS3RG. It is confirmed that the two factors of evaporation and seepage are not the significant factor to the conveyance water loss.
Comparative Study of Strengthened Steel Structure Behavior Using Bracing and Shearwall Khairullah Yusuf; Fasdarsyah Fasdarsyah; Nura Usrina; M Fauzan; Rahmi Nurahim
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v3i2.456

Abstract

Multi-storey buildings are very susceptible to lateral forces, so reinforcement is needed to stiffen the building by adding a system of stiffeners to the building structure. In steel building structures, the system of stiffeners bracing and confessor shearwall can provide rigidity and strength by limiting the movement of the structure. In addition, the placement of stiffener systems in the right locations can also increase the rigidity of the building structure. This study aims to compare the effectiveness of structural behavior using a stiffener system based on the value of the fundamental period (T), the base shear force (V), the drift between stories (?x). In this research using a steel structure model that functions as an office building with a height of 10 levels, one variation of the model without stiffeners and four models with stiffeners, with two variations of the position of the stiffeners, namely in the middle and on the edge of the structure. The results of this study indicate that the addition of a stiffener system can increase the rigidity of the structure. The most effective structural model is found in the structural model with stiffeners shearwall the stiffener position in the middle which has a fundamental period value in the X and Y directions of 17.67% and 18.32% is better than the other models. For the base shear force values in the X and Y directions are 0.95% and 0.95% smaller than the other models. The deviation values between floor levels in the X and Y directions are 9.67% and 34.17% better than the other models. Meanwhile, the inefficient structural model is found in the structural model with stiffeners bracing on the edge which has a fundamental period value in the X and Y directions of 8.96% and 9.32% which is no better than the other models. For the base shear force values in the X and Y directions are 18.02% and 18.02% greater than the other models. The deviation values between floor levels in the X and Y directions are 1.69% and 13.15%, not better than the other models. So in this study it can be concluded that the stiffener system with a position in the middle is better than the position on the edge.
ANALISA KARAKTERISTIK TARIKAN PERGERAKAN PENGUNJUNG KEDAI KOPI DI KOTA BANDA ACEH BERDASARKAN TATA GUNA LAHAN Nura Usrina; Renni Anggraini; Muhammad Isya
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 1, No 2 (2017): Volume 1 Special Issue, Nomor 2, Desember 2017
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: The tradition of gathering for brotherhood in Acehnese society has been formed for a long time ago. Coffee shop is one of tradition or cultural artifacts in which Acehnese gather each others, the place of social interaction, and other activities as well. The rise number of coffee shops in Banda Aceh as one of the central activities resulted in traffic jam on streets which are located  around coffee , this is due to increased generation and strain of the traffic flow which is  quite crowded on pathways toward the center of the activity. The purpose of this paper is to investigate the trip attraction characteristics of the coffee shop visitor in Banda Aceh based on land use. The survey was conducted in seven favorite coffee shops that is Solong (Ulee Kareng), Zakir (Darussalam), Daphu Kupi (Sp. Surabaya), Cut Nun (Jeulingke), 3 in 1 (Lampineung), Taufik Kupi (Pocut Baren) and VIAIPI (Batoh) by collecting secondary data such direct observations of the research object, interviews with informants who knows or able to provide relevant information and documentation from coffee shop that has been determined. The results of the questionnaire are tabulated became independent variables and the dependent variable, and then analyzed by using Ordinary Linear Square (OLS) with linear regression and software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Statistical analysis shows that the trip attraction model of visitor in terms of the land used is divided into two modes of transport such as car: Y1 = 2.553 + 1.664 X1 + 0.099 X6 which: X1 = the number of visitors and X6 = area or a parking lot, with a determination equal to 0.908 and motorcycle: Y2 = 8.189 + 0.323 X1 + 0.280 X3 which: X1 = the number of visitors and X3 = the capacity or the number of seats, with the value of determination of 0.917.Abstrak: Tradisi berkumpul untuk silaturahmi pada masyarakat Aceh sudah lama terbentuk. Warung kopi merupakan salah satu artefak dari tradisi atau budaya berkumpul pada masyarakat Aceh dan tempat terjadinya interaksi sosial serta berbagai aktivitas lainnya. Maraknya kemunculan beragam kedai kopi di Kota Banda Aceh sebagai salah satu pusat kegiatan mengakibatkan jalan-jalan di sekitar kedai tersebut mengalami kemacetan, hal ini dikarenakan meningkatnya tarikan arus lalu lintas yang cukup ramai membebani jalur-jalur menuju pusat kegiatan tersebut. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui karakteristik tarikan pergerakan pengunjung kedai kopi di kota Banda Aceh bedasarkan tata guna lahan. Survei dilakukan pada tujuh kedai kopi terfavorit yaitu: Solong (Ulee Kareng), Zakir (Darussalam), Daphu Kupi (Sp. Surabaya), Cut Nun (Jeulingke), 3 in 1 (Lampineung), Taufik Kupi (Pocut Baren) dan VIAIPI (Batoh), dengan cara mengumpulkan data sekunder yaitu observasi langsung terhadap objek penelitian, wawancara dengan informan yang mengetahui atau mampu memberikan keterangan yang relevan serta dokumentasi dari kedai kopi yang bersangkutan. Hasil dari kuesioner ditabulasikan menjadi variabel bebas dan variabel terikat, kemudian dianalisis menggunakan metode Ordinary Linear Square (OLS) dengan regresi linier berganda dan bantuan software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Berdasarkan analisis statistik menunjukkan model tarikan pergerakan pengunjung ditinjau dari tata guna lahan terbagi dalam dua moda transportasi yaitu mobil: Y1 = 2,553 + 1,664 X1 + 0,099 X6 dimana X1 = jumlah pengunjung dan X6 = luas area atau lahan parkir, dengan nilai determinasi sebesar 0,908 dan sepeda motor: Y2 = 8,189 + 0,323 X1 + 0,280 X3 dimana: X1 = jumlah pengunjung dan X3 = kapasitas atau  jumlah kursi, dengan nilai determinasi sebesar 0,917.
Peningkatan Kesadaran Pengguna Jalan Terhadap Keselamatan Berlalulintas Maizuar Maizuar; Nura Usrina; Muthmainnah Muthmainnah; Nanda Savira Ersa; Rahmi Nurrahim; Putri Putri
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 2, No 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Dikara Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecelakaan berkendara merupakan salah satu persoalan transportasi yang muncul akibat pergerakan atau lalu lintas manusia. Faktor penyebab kecelakaan berkendara antara lain yaitu faktor manusia, kendaraan dan kondisi jalan. Di Indonesia, angka kecelakaan masih sangat tinggi. Berdasarkan data kepolisian, rata-rata 3 orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Data tersebut juga menyatakan bahwa 61% kecelakaan disebabkan oleh faktor manusia yaitu terkait dengan kemampuan serta karakter pengemudi. Sedangkan kerugian materil akibat kecelakaan tercatat sebanyak Rp 199,01 miliar pada Januari-Oktober 2021. Oleh karena itu pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengendara terhadap kecelakaan berlalu lintas terkait faktor manusia. Adapun pendekatan pengabdian ini yang pertama menentukan objek/sasaran sosialisasi, kedua menentukan lokasi sosialisasi, ketiga menentukan materi sosialisasi, berikutnya menentukan pemateri dan mekanisme sosialisasi, terakhir melakukan sosialisasi dan menyusun laporan hasil sosialisasi. Kegiatan peningkatan kesadaran keselamatan berkendara dan berlalu lintas kepada masyarakat pengguna jalan merupakan salah satu cara untuk mengurangi kecelakaan yang diakibatkan oleh kelalaian pengendara. Dari hasil sosialisasi ini diharapkan tumbuh kesadaran bagi pengguna jalan agar lebih mawas diri dalam berkendara antara lain menggunakan kelengekapan berkendara, melengkapi surat-surat berkendara dan mematuhi peraturan berlalu lintas. Melalui materi tersebut dan informasi sanksi terhadap pelanggaran diharapkan dapat bermanfaat bagi pengguna jalan dalam meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara. Sehingga diharapkan hal ini dapat mengurangi angka persentase faktor manusia sebagai penyebab kecelakaan lalu lintas di jalan raya.
Internet of things-based electrical energy control and monitoring in households using spreadsheet datalogger Jannah, Misbahul; Hasibuan, Arnawan; Kartika, Kartika; Asran, Asran; Yunizar, Zara; Usrina, Nura; Nuryawan, Nuryawan; Almunadiansyah, Rizky
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE) Vol 14, No 4: August 2024
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijece.v14i4.pp3931-3941

Abstract

Today, the demand for electrical energy is paramount in various daily activities. Hence, individuals must be aware of the amount of electrical energy consumed to maintain the quality of electronic devices. Knowing the quality of electronic devices is essential since it can impact the performance and lifespan of electrical equipment. The value of electrical power is determined by the quality of electrical power and the number of hours. Monitoring electrical energy involves collecting or measuring data to assess the current level of energy consumption. The author is interested in researching the use of Datalogger Spreadsheets to monitor and gather real-time information on energy use, which is made possible through integration with internet of things (IoT) and microcontrollers. Through data analysis and observation, solutions to existing problems are sought by comparing and matching data. Monitoring daily energy usage in a home setting produces output data that can be viewed directly and remotely with real-time results. This tool is expected to address current issues.
Penggunaan Aplikasi Spss Dalam Pemodelan Tarikan Pergerakan Kendaraan (Studi Kasus Pergerakan Kendaraan Pada Kedai Kopi Di Kota Banda Aceh) Usrina, Nura; Muthmainnah, Muthmainnah; Maulani, Emi
Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi Vol. 5 No. 1 (2021): Sisfo: Jurnal Ilmiah Sistem Informasi, Mei 2021
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/sisfo.v5i1.4851

Abstract

Pemodelan takrikan pergerakan kendaraan pada studi kasus pada banyaknya variasi kedai kopi di Kota Banda Aceh yang mengakibatkan kemacetan pada jalan disekitar karena kebayakan kedai kopi. Hal ini dikarenakan meningkatnya tarikan arus lalu lintas yang banyak dan dengan alur tersebut sangat terbeban apabilan melewati jalur kedai kopi untun menuju pusat kegiatan tersebut. Yang berda di daerah kota banda aceh. Survei pada penelitian ini adalah  Solong (Ulee Kareng), Zakir (Darussalam), Daphu Kupi (Sp. Surabaya), Cut Nun (Jeulingke), 3 in 1 (Lampineung), Taufik Kupi (Pocut Baren) dan VIAIPI (Batoh), dengan cara menyebarkan kuesioner secara acak kepada 100 pengunjung/pengendara sepeda motor dan 52 pengunjung yang mengendarai mobil. Berdasarkan analisis statistik menunjukkan model tarikan pergerakan ditinjau dari karakteristik pengunjung untuk mobil: Y1= 0,338 + 0,420Z1+ 0,035 Z5 dimana: Z11 = usia dan Z = jumlah pendapatan keluarga, dengan nilai determinasi sebesar 0,779 dan untuk sepeda motor: Y =4,452 + 0,350 Z1 - 0,001 Z4 +  0,010 Z5 dimana: Z1 = usia, Z4 = biaya perjalanan, dan Z = jumlah pendapatan keluarga, dengan nilai determinasi sebesar 0,6111.
Ragam Bahasa Masyarakat Pesisir, Perkotaan, dan Pedalaman Di Aceh Utara Ashrina, Indah; Usrina, Nura; Fath, Azmi Saifullah
LITERATUR : Jurnal Bahasa dan Sastra Vol. 5 No. 1 (2023): LITERATUR : Bahasa dan Sastra
Publisher : Program Studi Tadris Bahasa Indonesia Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47766/literatur.v5i1.1438

Abstract

Ragam bahasa masyarakat pesisir, perkotaan, dan pedalaman merupakan kajian sosiolinguistik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan ragam bahasa pada masyarakat pesisir, perkotaan dan pedalaman di Aceh Utara.  Adapun metode yang peneliti pakai pada penelitian ini merupakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat yang tinggal di daerah pesisir, perkotaan, dan pedalaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa teknik kuesioner, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah klarifikasi data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada masyarakat pesisir 86% terdapat penggunaan bahasa Aceh dan 100% terdapat kendala berbahasa Indonesia. Ragam bahasa segi penutur yang terdapat dalam masyarakat pesisir berupa ragam bahasa idioek, dialek, basilek, dan kolokial. Pada masyarakat perkotaan 87% terdapat penggunaan bahasa Indonesia dan 65% terdapat kendala bahasa Aceh. Ragam bahasa dari segi penutur yang terdapat di dalam masyarakat perkotaan berupa idiolek, dialek, sosiolek, kolokial, dan jargon. Pada masyarakat pedalaman terdapat 69% penggunaan bahasa Indonesia dan 60% terdapat kendala berbahasa Indonesia. Ragam bahasa dari segi penutur yang terdapat di dalam masyarakat pedalaman berupa idiolek, basilek, kolokial, dan jargon.
WATERWHEEL DRAINAGE CLEANER (WDC): AN ECONOMIC TECHNOLOGY APPROACH INNOVATION FOR LAND-WATER RELATED MICROPLASTIC POLLUTION PREVENTION Ersa, Nanda Savira; Hassan, Phadlin; Wesli; Usrina, Nura; Andriani, Dela
Indonesian Journal of Environmental Sustainability Vol. 2 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Center for Environmental Studies, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ijes.v2i1.4789

Abstract

Microplastic pollution in water bodies is currently attracting attention worldwide due to its societal prevalence and long lifespan. It enters freshwater ecosystems through runoff, wastewater discharge, and atmospheric deposition in various colors, sizes (<5 mm), shapes, and polymer types. If microplastics are transported through the food chain, they can become harmful and have negative effects on aquatic ecosystems and human health. Due to the high correlation with human activities, urban areas are a significant source of microplastic emissions into water bodies. All these sources are related to the collection and discharge of drainage systems, which are important pathways for moving pollutants between land and water. The common way to remove solid waste, especially plastic waste in drainage, is using the traditional way by humans. However, this method takes a long time and is dangerous for humans due to exposure to an unhealthy work environment. Innovation is needed to reduce plastic waste pollution in urban drainage. The Waterwheel Drainage Cleaner (WDC) uses an air wheel mechanism that rotates using the flow potential of water. The WDC is equipped with filter arms that end on the conveyor. The conveyors are beneficial for moving waste from drainage to WDC tubes. The WDC framework can be applied to other multi-locations, such as rivers, reservoirs, and lakes. The WDC innovation is expected to reduce microplastic pollution in the aquatic environment, reduce drainage sedimentation, and increase community sanitation at a more cost and time-efficient rate.