Adam M. Ramadhan
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Published : 68 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Profil Kromatografi Lapis Tipis Metabolit Sekunder Ekstrak Fraksi etil asetat Daun Alpukat (Persea americana Mill) Hasil Pemisahan Kromatografi Kolom Gravitasi Kartika Damasanti Mamonto; Adam M. Ramadhan; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.235 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.14

Abstract

Kromatografi Kolom Gravitasi (KKG) masih merupakan alat yang digunakan untuk memisahkan senyawa-senyawa organik terutama terhadap senyawa yang memiliki sifat semi polar pada konstanta dielektrik 2 hingga 10. Ekstrak fraksi etil asetat dari daun alpukat telah dilakukan pemisahan dengan menggunakan eluen kloroform- etil aselatat-metanol dengan perbandingan 6:3:1 menghasilkan profil pemisahan pada plat Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yaitu fraksi gabungan A menunjukkan 4 spot noda pada UV 254 nm dengan Rf 1.82, 1.55, 1.2, 1.1, 3 spot noda pada UV 366 nm dengan Rf 1.35, 1.2, 1.1 dan 2 spot noda pada H2SO4 dengan Rf 1.4, 1.1 dan fraksi gabungan B menunjukkan 2 spot noda pada UV 254 nm dengan Rf 1.31, 1.2, 3 spot noda pada UV 366 nm dengan Rf 1.35, 1.2, 1.07 dan 1 spot noda pada H2SO4 dengan Rf 1,2. Profil spot pada KLT tersebut tampak belum ditemukan suatu pemisahan yang cukup baik yaitu nilai Rf antara spot satu dan lainnya hampir sama.
Karakteristik dan Pengobatan Pasien Stroke Diinstalasi Rawat Inap RSUD A.W. Sjahranie Samarinda Periode 2014 Claudea Ersamy Janafrish; Adam M. Ramadhan; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 1 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.529 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v1i1.21

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “Karakteristik dan Pengobatan Pada Pasien Stroke Di Instalasi Rawat Inap di RSUD A.W. Sjahranie Samarinda Periode 2014”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien stroke, mengetahui karakteristik stroke pada pasien, dan mengetahui pengobatan pada pasien stroke serta interaksi obat. Hasil penelitian karakteristik pasien yang meliputi jenis kelamin persentase tertinggi laki-laki sebesar 71 pasien (54%), hasil persentase tertinggi pasien stroke yang diderita pada pasien usia > 44 tahun sebesar 114 pasien (86%) dan jenis pekerjaan persentase tertinggi adalah pegawai swasta sebanyak 96 pasien (73%). Sedangkan hasil karakteristik stroke berdasarkan frekuensi jenis stroke persentase tertinggi pada stroke iskemik sebesar 75 pasien (57%), frekuensi tingkat kesadaran pasien sebesar 87 pasien (66%) pada GCS 15. Pengobatan berdasarkan pemilihan golongan dan jenis obat yang paling sering digunakan adalah golongan aktivator serebral dan vasodilator dengan jenis obat citicolin, nootropik dan neurotropik dengan jenis obat Piracetam dan antiplatelet dengan jenis obat Clopidogrel. Dosis obat yang diberikan berbeda-beda, hal ini disesuaikan dengan beberapa faktor dari pasien misalnya kondisi pasien, umur dan diagnosis pasien. Sedangkan rute pemberian obat yang terbanyak diberikan secara intravena. Interaksi obat yang terjadi berupa interaksi farmakodinamik antara Clopidogrel dengan Simvastatin, Clopidogrel dengan Aspilet, Aspilet dengan Captopril dan Aspilet dengan Furosemid.
Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak dan Fraksi Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia pandurata) dengan Metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) Barly Sugara; Adam M. Ramadhan; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.863 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.34

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan nilai IC50 ekstrak etanol dan fraksi (n-heksan dan etil asetat) dari ekstrak rimpang temu kunci. Penentuan potensi aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH dan besarnya korelasi dihitung dengan persamaan regresi. Hasil penelitian pengujian aktivitas antioksidan menunjukkan, ekstrak etanol rimpang temu kunci diperoleh nilai IC50 sebesar 112,342 ppm. Aktivitas antioksidan dari fraksi n-heksana diperoleh nilai IC50 sebesar 164,006 ppm dan aktivitas antioksidan dari fraksi etil asetat diperoleh nilai IC50 sebesar 162,224 ppm.
Aktivitas Antibakteri Daun Kirinyuh (Chromolaena odorata (L.) R.M.King & H.Rob.) Terhadap Bakteri Gangren Media Yutika; Rolan Rusli; Adam M. Ramadhan
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (331.164 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.43

Abstract

Daun kirinyuh mempunyai aktivitas antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kirinyuh terhadap bakteri luka gangren yang dikultivasi dari nanah luka penderita gangren diabetik. Metode yang digunakan untuk pengujian aktivitas antibakteri adalah metode difusi agar menggunakan paper disk. Konsentrasi ekstrak etanol daun kirinyuh yang digunakan yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, 30%, dan aquades sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya aktivitas daya hambat dari ektrak daun kirinyuh tersebut Kategori kekuatan daya hambat dari ekstrak yaitu termasuk kategori sedang (5-10mm). Konsentrasi terbaik terdapat pada konsentrasi 30%.
Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Kasus Demam Tifoid Di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Fitri Athaya; Adam M. Ramadhan; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.484 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.55

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Salmonella typhi. Hingga saat ini demam tifoid masih menjadi masalah kesehatan di negara-negara tropis termasuk di Indonesia. Antibiotik merupakan obat utama yang digunakan untuk mengobati penyakit ini, penggunaan antibiotik yang tidak tepat menyebabkan obat tidak efektif dan memberikan dampak buruk bagi pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien demam tifoid di Instalasi Rawat Inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda tahun 2015. Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimental dengan pengumpulan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif. Data diambil pada periode Januari-September 2015, dan didapatkan data sebanyak 56 kasus. Hasil penelitian berdasarkan umur menunjukkan bahwa pasien demam tifoid paling banyak berusia 5-24 tahun sebanyak 34 pasien (61%), berdasarkan jenis kelamin didaptakan hasil laki-laki lebih banyak daripada perempuan yaitu sebanyak 34 pasien (60,71%). Hasil dari penggunaan antibiotik didapatkan penggunaan terbanyak adalah antibiotik sefrikason sebanyak 24 pasien (42%). Dari hasil evaluasi diketahui bahwa 100% tepat indikasi, 100% tepat pasien, 91% tepat obat, dan 80% tepat dosis.
Uji Aktivitas Fraksi Etil Asetat Buah Gambas (Luffa acutangula(L.) Roxb.) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) Jyulianti Dinie Mhuspita Sari; Adam M. Ramadhan; Muhammad Amir Masruhim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 2 (2015): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (436.018 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v2i1.56

Abstract

Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit kelainan metabolik yang dikarakteristikkan dengan hiperglikemia kronis serta kelainan metabolism karbohidrat, lemak dan protein yang diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin. Pengobatan untuk penderitaa diabetes mellitus salah satunya dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengobatan tradisional. Luffa acutangula (L.) Roxb. telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, metabolit sekunder dan dosis efektif fraksi buah gambas dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus putih jantan. Ekstraksi dilakukan secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 80%. Fraksinasi dilakukan dengan menggunakan metode fraksinasi cair-cair. Subjek penelitian berupa tikus putih jantan berjumlah 15 ekor tikus yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif menggunakan Na-CMC, kelompok kontrol positif menggunakan glibenklamid dengan dosis 0,09 mg/200grBB dan fraksi etil asetat buah gambas dengan varian dosis (15 mg/KgBB; 20 mg/KgBB dan 30 mg/KgBB) yang diberikan secara oral dengan metode uji toleransi glukosa. Data diperoleh dari pemeriksaan kadar gula darah puasa, 30 menit setelah diinduksi glukosa dan pada menit ke-30, 45, 60, 90 dan 150 setelah diberi perlakuan. Rendemen fraksi etil asetat yang didapatkan sebanyak 0,793%. Golongan metabolit sekunder yang terdeteksi didalam fraksi etil asetat buah gambas ialah alkaloid dan fenol. Pemberian fraksi etil asetat buah gambas dengan dosis 20 mg/KgBB memberikan hasil yang lebih baik terhadap penurunan kadar glukosa darah dibandingkan dengan dosis 15mg/KgBB dan 30mg/KgBB.
Analisis Kadar Nikotin Rokok Herbal Indonesia Rahmat Nur Hidayat; Adam M. Ramadhan; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.983 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i1.68

Abstract

Fenomena di masyarakat saat ini adalah meyakini bahwa rokok herbal tidak memiliki kandungan nikotin. Untuk memperoleh informasi yang tepat mengenai kandungan nikotin pada rokok herbal, dilakukan penelitian identifikasi senyawa metabolit sekunder dan analisis kadar nikotin pada rokok herbal dilakukan dengan metode spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 262 nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan metabolit sekunder pada 5 jenis rokok herbal yang diteliti antara lain alkaloid, fenol, dan terpenoid, sedangkan saponin hanya diperoleh pada satu jenis rokok herbal. Kandungan nikotin perbatang rokok herbal A, B, C, D, dan E adalah berturut-berturut sebesar 1,127 mg, 0,592 mg, 1,538 mg, 0,706 mg, dan 1,213 mg. Hal ini menunjukkan bahwa rokok herbal B dan D memiliki kandungan nikotin yang hampir sama dengan salah satu rokok konvensional yaitu 0,629 mg. Sementara rokok herbal A, C, dan E memiliki kandungan nikotin yang lebih besar dibandingkan dengan rokok konvensional.
Efek Peluruhan Kalsium Batu Ginjal Ekstrak Metanol Daun Bungur (Lagerstroemia speciosa Pers.) Secara In Vitro Mardiah Hayati; Adam M. Ramadhan; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.991 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.122

Abstract

Batu ginjal merupakan salah satu masalah kesehatan yang menempati urutan ketiga setelah infeksi saluran kemih dan kelainan prostat pada sekian banyak penyakit saluran kemih. Salah satu pengobatan untuk penderita batu ginjal dengan memanfaatkan tanaman sebagai pengobatan tradisional. Lagerstroemia speciosa Pers. telah digunakan secara tradisional sebagai tanaman obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, efek dan konsentrasi terbaik ekstrak metanol daun bungur terhadap kelarutan kalsium batu ginjal. Ekstrak dibuat dengan 6 variasi konsentrasi, yaitu 5%, 6,25%, 7,5%, 8,75%, 10% dan 12,5%. Identifikasi secara kualitatif menunjukkan bahwa batu ginjal mengandung kalsium, oksalat dan fosfat. Batu ginjal sebanyak 100 mg direndam dalam larutan ekstrak lalu diinkubasi selama 5 jam (37oC). Hasil filtrat diukur kadar kalsium menggunakan spektrofotometer UV-Visible pada ? 495 nm. Hasil regresi linear kurva baku y = 0,2723 + 0,09815x dengan nilai r = 0,9960. Rendemen ekstrak metanol yang diperoleh sebesar 12,71%. Hasil pengukuran rata-rata kadar kalsium terlarut dalam ekstrak metanol pada masing-masing konsentrasi adalah 36,600 ppm, 47,125 ppm, 86,100 ppm, 117,925 ppm, 191,975 ppm dan 119,625 ppm. Analisis data statistik dengan uji lanjutan BNJD menunjukkan bahwa konsentrasi 10% adalah konsentrasi terbaik dalam melarutkan kalsium batu ginjal secara in vitro sebesar 191,975 ppm.
Efek Peluruhan Kalsium Batu Ginjal Fraksi Etil Asetat Daun Nona Makan Sirih (Clerodendron thomsonae Balf.f.) Secara In Vitro Neta Novalia; Adam M. Ramadhan; Arsyik Ibrahim
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 3 (2016): Spesial Issue of Mulawarman Pharmaceuticals Conference Proceeding (Prosiding Semnas T
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.773 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v3i2.124

Abstract

Batu ginjal merupakan masalah kesehatan yang menempati urutan ketiga dibidang urologi setelah infeksi saluran kemih dan pembesaran prostat. Salah satu pengobatan tradisional untuk penderita batu ginjal adalah dengan daun nona makan sirih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rendemen, efek dan konsentrasi terbaik dari fraksi etil asetat daun nona makan sirih terhadap kelarutan kalsium batu ginjal. Batu ginjal sebanyak 100 mg direndam dalam fraksi etil asetat dimana fraksi etil asetat dibuat 5 variasi konsentrasi yaitu 2,5%; 5%; 7,5%; 10%; 12,5% kemudian diinkubasi selama 6 jam (37?C). Filtrat diukur kadar kalsium dengan spektrofotometer UV-Vis pada ? 495 nm. Rendemen fraksi etil asetat diperoleh sebesar 1,118%. Fraksi etil asetat memiliki aktivitas terhadap kelarutan kalsium batu ginjal dan hasil pengukuran rata-rata kadar kalsium terlarut masing-masing sebesar 136,516; 149,767; 171,175; 194,933; dan 158,106 µg/mL dan konsentrasi terbaik yaitu 10% dengan kadar kalsium terlarut sebesar 194,933 µg/mL.
Uji Aktivitas Ekstrak Daun Sepat (Mitragyna speciosa) terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus) Ayu Indah Cahyani; Mukti Priastomo; Adam M. Ramadhan
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.723 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.156

Abstract

Tumbuhan sepat merupakan tumbuhan dari famili rubiceae, yang biasa digunakan sebagai obat tradisional dalam menurunkan kadar glukosa darah. Daun sepat memiliki kandungan kimia alkaloid yang diduga memiliki efek dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun sepat, mengetahui dosis terbaik dan mengetahui potensinya dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit (Mus musculus). Metode penelitian yang digunakan adalah secara in vivo dengan menggunakan hewan coba mencit jantan yang diberikan beban sukrosa 50 % secara oral. Hewan coba dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok 1 (diberi suspensi Na CMC 0,5 %), kelompok 2 (glibenklamid), kelompok 3 (ekstrak dosis 100 mg/kg bb), kelompok 4 (ekstrak dosis 200 mg/kg bb), kelompok 5 (ekstrak dosis 400 mg/kg bb). Kadar glukosa darah mencit didapatkan dari pengukuran menggunakan alat glukometer. Dari hasil pengujian diketahui bahwa ekstrak daun sepat memiliki aktivitas dalam menurunkan kadar glukosa darah mencit. Dosis efektif ekstrak daun sepat dalam menurunkan kadar glukosa darah yaitu dosis 200 mg/kg bb.
Co-Authors Alviera Rifka Mahmudyah Angelina Theodora Hanyaq Arsyik Ibrahim Ayi Indah Utami Ayu Indah Cahyani Azka Rafia Bagaskara Adi Nugroho Barly Sugara Claudea Ersamy Janafrish Debbi Pasedan Desi A. Aditamasari Desy Apriati Ningsih Dewi Mayasari Dewi Rahmawati Dewi Rahmawati Dewi Rahmawati Dwi Putri Romadhoni Dwi Utami Emil Bahtiar Enjelina Natasya Sihite Erwin Samsul Esa Wi Fatma Febrina Mahmudah Ferdiand George Sarung Allo Fika Aryati Fitri Athaya Fitri Rhamadhani Fitriyani Gina Ardian Gita Rizqi Ramita Gita Yanuarti Hajrah Hajrah Hajrah Hajrah Hanggara Arifian Harra Ismi Farah Imanuel Saputra Sembiring Indah Khoirul Nisa Indri Pramita R Jaka Fadraersada Janette Rindana Paranoan Jenny Thalia Karundeng Jeny Maryani Liu Jessie Elviasari Jihan Al-Mira Jumiati Catur Ningtyas Jyulianti Dinie Mhuspita Sari Kartika Damasanti Mamonto Khofifah Nurwahidah Balqis Laode Rijai Leny Munawwarah Lia Krisdayanti Lisna Meylina Lizma Febrina Lusi Setiowati M. Arifuddin Mardiah Hayati Maria Simanjuntak Marwah Ulfah Syurgana Maya Apriliani Media Yutika Mega Shinta Melinda Rahmawati Mirhansyah Ardana Monalyta Panjaitan MUHAMMAD AMIR MASRUHIM Muhammad Faisal Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi Mukti Priastomo Mukti Priastomo Neta Novalia Nila Ayuanji Halilah Nilam Cahaya Novia Syafitri Novita Eka Kartab Putri Nunuk Hidayanti Nur Masyithah Zamruddin Nur Mita Nurhayati Binti Sappo Nurina Khairana L Nurul Annisa Nurul Musdalifah Aprilia Putri Rahmatilah Raehan Natul Jannah Rahmadani, Agung Rahmat Nur Hidayat Rina Yemima Maylani Rinda Aulia Utami Ririn Pangaribuan Risna Agustina Rolan Rusli Salwa Octariani Sardjiman Sardjiman Siti Julaicha Sulistiarini, Riski Uswatun Khasanah Duri Putri VICTORIA YULITA FITRIANI Vina Mardiyanti Aprilia Vina Maulidya Wahyu Widayat Wisnu Cahyo Prabowo Yuniarti Pudji Rahayu Yunita Setianingsih Zul Zaahida Nur