Vina Maulidya
Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian "Farmaka Tropis", Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Isolation and Antioxidant and Antibacterial Activity of Flavonoid from Ficus variegate Blume Rolan Rusli; Bela Apriliana Ningsih; Agung Rahmadani; Lizma Febrina; Vina Maulidya; Jaka Fadraersada
Indonesian Journal of Chemistry Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.509 KB) | DOI: 10.22146/ijc.23947

Abstract

Ficus variegata Blume is specific plant of east Kalimantan. Flavonoid compound of Ficus variegata Blume was isolated by vacuum liquid and column chromatography, with previously extracted by maceration method using n-hexane and methanol, and fractination using ethyl acetate solvent. Eluent used in isolation were n-hexane:ethyl acetate (8:2). The results of elucidation structure by using spectroscopy methods (GC-MS, NMR, and FTIR) was obtained 5-Hidroxy-2-(4-methoxy-phenyl)-8,8-dymethyl-8H-pyrano[2,3-f] chromen-4-one. This compound has an antibacterial and antioxidant activities.
Identifikasi Metabolit Sekunder, Uji Toksisitas dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Daun Gamal (Gliricidia sepium) Ninin Kartika Ulfa; Aditya Fridayanti; Vina Maulidya; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.386 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.187

Abstract

Gliricidia sepium merupakan tanaman dari famili Fabaceae yang secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat luar ruam kulit, demam, dan gangren. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder, untuk mengetahui toksisitas dan aktivitas antioksidan dari ekstrak daun gamal (G. sepium). Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol positif mengandung alkaloid, saponin, fenolik, tanin, dan steroid. Pada fraksi n-heksan positif mengandung alkaloid dan steroid serta pada fraksi etil asetat positif mengandung alkaloid, saponin, fenolik, dan tanin. Metode uji toksisitas yang digunakan adalah Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dengan penentuan nilai LC50 menggunakan analisa probit. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh nilai LC50 ekstrak etanol 409.5 ppm, fraksi n-heksan 350.63 ppm dan fraksi etil asetat 463.15 ppm. Metode uji aktivitas antioksidan yang digunakan adalah metode peredaman DPPH. Berdasarkan uji aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi diperoleh hasil nilai IC50 ekstrak etanol, fraksi n-heksan dan fraksi etil asetat berturut-turut adalah 350.1 ppm, 784,98 ppm dan 166,6 ppm. Dari data tersebut dapat ditafsirkan bahwa fraksi etil asetat mempunyai aktivitas antioksidan lebih baik.
Uji Aktivitas Antidiare Fraksi Etil Asetat Buah Libo (Ficus variegata Blume) pada Mencit (Mus musculus) Utari Sugipratiwi; Vina Maulidya; Rolan Rusli
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.415 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.207

Abstract

Tumbuhan libo bermanfaat sebagai obat karena mengandung senyawa aktif golongan flavonoid. Flavanoid dapat menghambat gerakan peristaltik usus sehingga dapat menghambat frekuensi defekasi, mengurangi sekresi cairan dan elektrolit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fraksi etil asetat buah libo (Ficus variegata Blume) sebagai antidiare pada mencit (Mus musculus). Untuk memberikan kondisi diare, hewan coba diinduksi oleum ricini (minyak jarak) secara oral. Metode yang digunakan adalah metode proteksi terhadap minyak jarak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa fraksi etil asetat buah libo memiliki aktivitas sebagai antidiare.
Aktivitas Antijamur Sediaan Gel dengan Bahan Aktif Ekstrak Etanol Daun Turi (Sesbania grandiflora L) Yuyun Arlita; Vina Maulidya; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 4 (2016): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Prosiding Seminar Nasional Kefa
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.492 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v4i1.214

Abstract

Telah dilakukan penelitian uji aktivitas antijamur dari daun Sesbania grandiflora L yang bertujuan untuk mengetahui aktivitas antijamur dari daun Sesbania grandiflora L yaitu dengan mengamati zona hambat ekstrak dan sediaan gel terhadap jamur Malasezzia furfur. Aktivitas antijamur ekstrak ditentukan menggunakan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada penghambatan pertumbuhan jamur. Aktivitas antijamur ekstrak daun turi dengan konsentrasi 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% diuji terhadap jamur Malasezzia furfur, konsentrasi terbaik terdapat pada konsentrasi 7,5% terhadap jamur Malasezzia furfur. Basis gel dibuat dengan konsentrasi 1%, 1,5% dan 2% dengan bahan utama carbopol, konsentrasi basis gel terbaik terdapat pada konsentrasi 1% yang diuji secara organoleptis dan fisik, kemudian dicampurkan basis 1% dengan eksstrak 2,5% dan diuji aktivitas antijamur. Zona hambat ekstrak dibandingkan dengan sediaan gel yang telah dibuat.
Identifikasi Metabolit Sekunder, Uji Toksisitas, dan Uji Antioksidan Ekstrak Kulit Batang Terap (Artocarpus odoratissimus blanco) Fadhli Nurrahman W; Vina Maulidya; Laode Rijai
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 5 (2017): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.84 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v5i1.225

Abstract

Terap (Artocarpus odoratissimus) merupakan salah satu tumbuhan daerah tropis yang memiliki potensi sebagai sumber bahan kimia bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder serta aktivitas antioksidan dan toksisitas dari kulit batang terap. Langkah penelitian ini meliputi proses maserasi menggunakan pelarut metanol, setelah itu dilakukan pemekatan ekstrak menggunakan Rotary evaporator. Metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak kulit batang terap yaitu flavonoid, fenolik, tannin, saponin, dan triterpenoid. Aktivitas antioksidan secara spektrofotometri UV-VIS menggunakan metode DPPH (1,1-dyphenyl-2-picrylhidrazyl) memiliki nilai IC50 50 ppm dan aktivitas toksisitas menggunakan metode BSLT memiliki nilai LC50 462,38 ppm.
Kajian Kesesuaian Pemilihan Antibiotik Empiris pada Pasien Ulkus Diabetikum Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Melinda Rahmawati; Vina Maulidya; Adam M. Ramadhan
Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences Vol. 8 (2018): Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.516 KB) | DOI: 10.25026/mpc.v8i1.313

Abstract

Ulkus diabetikum merupakan salah satu kasus yang terjadi akibat komplikasi dari Diabetes Mellitus Tipe 2 yang ditandai dengan adanya luka terbuka pada bagian kaki. Untuk menangani kasus tersebut dilakukan pemberian antibiotik untuk mengobati infeksi tersebut. Pemilihan antbiotik empiris merupakan salah satu upaya untuk mengetahui tingkat keberhasilan terapi pada ulkus diabetikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, pola pengobatan antibiotik empiris, pola resisten dan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik, dan ketepatan dari pemilihan antibiotik empiris pada pasien ulkus diabetikum. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pengambilan data secara retrospektif dan dianalisis secara deskriptif pada catatan rekam medis pasien ulkus diabetikum yang dirawat di rawat inap RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda periode Januari-Desember 2017. Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah pasien yang memiliki diagnosa ulkus diabetikum berusia dewasa (> 26 tahun). Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemilihan antibiotik empiris yang sering digunakan adalah Seftriakson sebagai terapi tunggal sebesar 36% dan Seftriakson-Metronidazol sebagai terapi kombinasi sebesar 50%. Ketepatan pemilihan antibiotik menunjukkan bahwa seftriakson berdasarkan uji sensitivitas bakteri menunjukkan persentase kesesuaian sebesar 38,89% dan Seftriakson+Metronidazol sebesar 48%.