Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (T.I) PADA JURUSAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAHIAIN AR-RANIRY BANDA ACEH Zulkhairi, Zulkhairi
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 13, No 2 (2012): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.189 KB) | DOI: 10.32672/si.v13i2.476

Abstract

Abstrak: Dalam era globalisasi dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (T.I.K) yang bergerak begitu cepat, mengharuskan semua sistem dan tatanan pendidikan untuk menyesuaikan diri baik, visi, misi, tujuan serta strateginya demi tercapainya pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Salah satunya dengan melaksanakan pengelolaan pembelajaran bahasa arab berbasis Teknologi Informasi pada Jurusan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket wawancara dan observasi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa para dosen bahasa Arab pada jurusan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang mengajar di kelas ternyata belum seluruhnya membuat perencanaan pembelajaran berupa Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan baik dan benar dalam ketikan Microsoft Word bahasa Arab. Dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa dalam membuka pelajaran, menjelaskan materi perkuliahan, kebanyakan para dosen bahasa Arab sudah mampu dan mahir dalam melaksanakannya dengan baik terutama dalam menyiapkan alat-alat pendukung pembelajaran seperti leptop, flashdisk, infokus, dan layanan wifi internet online. Hasil penelitian melalui observasi mengenai penilaian perkuliahan mahasiswa pada jurusan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh belum baik. Hasil wawancara dengan salah seorang dosen pada jurusan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN AR-Raniry Banda Aceh yaitu Bapak Marzun R menunjukkan bahwa belum semuanya berupaya meningkatkan evaluasi dalam pembelajaran di ruang belajar, karena penilaian yang dilakukan adalah penilaian proses dan produk. Kata Kunci : Manajemen Pembelajaran, Bahasa Arab, dan Teknologi Informasi
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (T.I.) PADA JURUSAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH IAIN AR-RANIRY BANDA ACEH Zulkhairi .; Djailani AR; Nasir Usman
Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah Vol 3, No 1: Januari 2015
Publisher : Jurnal Administrasi Pendidikan : Program Pascasarjana Unsyiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.041 KB)

Abstract

Abstract: In this globalization era and the development of Information and Communication Technology (ICT). moving so fast, and the system requires all educational settings to adjust well, vision, mission, objectives and strategies for the achievement of quality education and quality. One way to carry out the management of learning the Arabic language based on the Information Technology at Arabic Department of Tarbiyah Faculty IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. The data collection technique used was a questionnaire interview and observation documentation. Based on the results of the study indicate that the Arabic lecturers at Arabic Department of Tarbiyah Faculty IAIN Ar-Raniry Banda Aceh who taught in the classroom is not yet entirely in the form of lesson planning Lectures Events Unit. properly in Microsoft Word typing Arabic. In the implementation of learning show that in opening the lesson, explaining the lecture material, mostly Arabic professors are capable and proficient in doing well, especially in the setting up of learning support tools such as leptop, flash, infokus, wifi internet and online services. The results of the assessments through observation of student is not good. The results of interviews with lecture in the Arabic Tarbiyah Faculty IAIN AR-Raniry Banda Aceh, indicates that not all working to improve the evaluation of learning in the classroom, because the assessment is the evaluation process and the product. Keyword  : Learning Management,  Arabic Language  and  Information Technology (I.T.)Abstrak: Dalam era globalisasi dan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (T.I.K) yang bergerak begitu cepat, mengharuskan semua sistem dan tatanan pendidikan untuk menyesuaikan diri baik, visi, misi, tujuan serta strateginya demi tercapainya pendidikan yang berkualitas dan bermutu. Salah satunya  dengan melaksanakan pengelolaan pembelajaran bahasa arab berbasis Teknologi Informasi pada Jurusan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh. Teknik  pengumpulan data yang digunakan adalah angket wawancara dan observasi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa para dosen bahasa Arab pada jurusan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh yang mengajar di kelas ternyata belum seluruhnya membuat perencanaan pembelajaran berupa Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dengan baik dan benar dalam ketikan Microsoft Word bahasa Arab. Dalam pelaksanaan pembelajaran menunjukkan bahwa dalam membuka pelajaran, menjelaskan materi perkuliahan, kebanyakan para dosen bahasa Arab sudah mampu dan mahir dalam melaksanakannya dengan baik terutama dalam menyiapkan alat-alat pendukung pembelajaran seperti leptop, flashdisk, infokus, dan layanan wifi internet online. Hasil penelitian tentang penilaian perkuliahan mahasiswa  belum baik. Hasil wawancara dengan salah seorang dosen pada jurusan bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN AR-Raniry Banda Aceh menunjukkan bahwa belum semuanya berupaya meningkatkan evaluasi dalam pembelajaran di ruang belajar, karena penilaian yang dilakukan adalah penilaian proses dan produk.Kata Kunci : Manajemen Pembelajaran, Bahasa Arab, dan Teknologi Informasi.
Ittijahat Abi Dhu'ayb Al-Hudhali fi Qasidatihi Ar-Ritsa’ Raissa Nofrina Halim; Zulkhairi Sofyan
Jurnal Adabiya Vol 24, No 1 (2022): JURNAL ADABIYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/adabiya.v24i1.12230

Abstract

This article aims to know Ittijahat of Abu Dhu’ayb Al-Hudhali in his poem of Ritsa’. Ittijahat in this study is a description of the poet's tendency to divide Ar-Ritsa', namely Nadb and Ta'ziyah. Ar-Ritsa 'is one of the various forms of Arabic poetry. To analyze the discussion problem, the author uses descriptive analysis method, because this method is very appropriate to find out the picture and state of a thing by describing it in as much detail as possible based on the facts found in the data in question. The results obtained are: In the beginning of the poem, he tends to mourn (Nadb) their five children. He describes in it that he does not stop crying and has trouble sleeping until he becomes weak emaciated due to the intensity of the grief, pain and worries that dominated in his pysche. As for the middle of the poem to the end, the poet turns to the consolation (Ta’ziyah) of his children’s death, as he reflects on the reality of life and death, the poet declares that death is inevitable for every human being that he must accept it and let it go, which the poet portrayed in the exciting narrative style. The story is divided into three stories: the zebra, the bull of the beast, and the two knights.
HIKAYAT ‘ANEUK YATIM’ (Kajian Sosiologi Sastra Melalui Pendekatan Dialektika) zulkhairi sofyan; Abzari Jafar
Jurnal Adabiya Vol 23, No 1 (2021): JURNAL ADABIYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/adabiya.v23i1.9036

Abstract

The saga 'Aneuk Yatim' written by Medya Hus is a reflection of Acehnese society which is presented in literary form. Sociology study of literature through dialectical approach to genetic structuralism is an option in this research, and also proves literature as a reflection of society. This saga tells, describes and tells the consequences of the conflict that occurred in Aceh, a saga that uses words that can describe the conditions of Aceh and what is experienced by the Acehnese people in general, the truth of the conflict that occurred in Aceh is represented in this saga when examined in more detail . In the plot, it is told about the splendor of Aceh, the condition of Aceh and how the Acehnese people respond to all of these.
الاستشھاد الصرفي عند ابن جني في كتابھ الخصائص Zulkhairi Zulkhairi
Jurnal Adabiya Vol 21, No 2 (2019): Jurnal Adabiya
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.873 KB) | DOI: 10.22373/adabiya.v21i2.6603

Abstract

this paper is discussing the tough of Ibnu Jinni on sharf or tashrif in his book Al Khasaish, Ibnu Jinni gave a new paradigm on study of sharf or tashrif, from the traditional point of view based on debate and fanaticism of sects between Kufah and Basrah into more comprehensive studie, among his theories and methodical toughs in his book are the difference between qalam and qaul, ilal arabiyah: between kalamiyah and fiqhiyah,itthirad and suyuz sima’ and qiyas, takhshis ‘ilal, and tadakhul ushul tsulatsiyah and ruba’iyah.
TANBĪH AL-MĀSYI AL-MANSŪB ILĀ TARĪQ AL-QUSYASYĪ: Analisis Uslub Bahasa Arab dalam Karya ‘Abd Ar-Rauf As-Singkili Rasyad Rasyad; Hermansyah Hermansyah; Zulkhairi Zulkhairi
Jurnal Adabiya Vol 18, No 2 (2016): Jurnal ADABIYA
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.158 KB) | DOI: 10.22373/adabiya.v18i35.1205

Abstract

'Abd ar-Rauf al-Jawi al-Fansuri As-Singkili is a prolific scholar. He authored dozens of books in various fields and a variety of topics. Among his work written entirely in Arabic is al-Māsyī Tanbih al-Mansūb Tariq ila al-Qusyāshy. The text discusses the mysticism and monotheism, written around 1661 in Aceh. The text contains three forms of uslub, namely; uslub 'ilmi, uslub khitabi and uslub adabi. Uslub 'ilmi is more dominant in usage and more influential in the style of his thinking and writing than uslub khitabi adabi. There are lafadz tasybīh, iqtibās, amr, nida’, tawkīd, and others can be found in the three elements of uslub. The meaning of the uslub sentence itself depends on the context
RETORIKA BAHASA POLITIK PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM MATA NAJWA EDISI JOKOWI DIUJI PANDEMI (Pendekatan Sosiolinguistik) Zulkhairi Sofyan; Yuhamar
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.141 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v1i2.1227

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui retorika Presiden Joko Widodo dalam mempersuasi masyarakat Indonesia dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 dengan perspektif sosiolinguistik. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, bahwa sistematika penulisan ataupun metode penelitian kualitatif itu merupakan satu prosedur penelitian yang kata-kata atau tulisan orang yang kita jadikan obyek tersebut serta prilakunya dapat kita amati serta dideskripsikan, yang kemudian penelitian ini disebut dengan penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kalimat ataupun kata-kata yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo semuanya mengandung politis, karena dari sepuluh pokok pikiran Jean Stilwell Peccei dan Jason Jones, hanya satu pokok pikiran saja yang tidak penulis temukan dalam kalimat maupun kata Presiden Joko Widodo yaitu pokok pikiran Paralelisme. Menurut peneliti itu merupakan hal yang lumrah bagi seorang Presiden, karena ia merupakan pemimpin politik tertinggi di Indonesia, karena setiap kata maupun kalimat yang ia lontarkan, akan sangat berpengaruh bagi pemerintahannya serta masyarakat umumnya.
AL-‘ALAJA AL-NAFSII FII ANA MUTASIF LI SAMIH AL-QASIM Rahmi Rahmiati; Zulkhairi Sofyan
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 1 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1180.554 KB) | DOI: 10.22373/nahdah.v2i1.1493

Abstract

Abstract : This articel aims to examine the Psychotherapy Aspect of a servant in his prayer on Qasidah Samih Al- Qaseem “’Ana muta’assif". In the beginning of Qasidah he starts by calling his God and then complains about his suffering. The poet describes that he really needs help and forgiveness from his God so that the suffering he experiences disappears. And he considers his sin to be the cause of the suffering. This is a new study in literature by looking at the psychological aspects of a servant which is studied with Islamic Psychotherapy Theory which is divided into four sides, namely morals, mental, spiritual, and physical. Abstrak : Makalah ini bertujuan untuk mengkaji Aspek Psikoterapi seorang hamba dalam munajatnya pada Qasidah Samih Al-Qaseem “’Ana Muta’assif” . Dalam permulaan Qasidah ia memulai dengan memanggil Tuhannya dan kemudian mengadu tentang penderitaannya. Penyair menggambarkan bahwa ia sangat membutuhkan pertolongan dan ampunan dari Tuhannya supaya derita yang dialaminya sirna. Dan ia mengganggap bahwa dosanyalah penyebab dari datangnya derita itu. Hal ini menjadi telaah baru dalam sastra dengan melihat aspek psikologi seorang hamba yang dikaji dengan Teori Psikoterapi Islam yang terbagi pada empat sisi yaitu akhlak, mental, spiritual, dan fisik.
ITTIJAHAT IBRAHIM BIN AL-MAHDY FII QASIDAH AR RITSA' Raissa Nofrina Halim; Zulkhairi Sofyan
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 2 No 2 (2022)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/nahdah.v2i2.1885

Abstract

Abstract: This article aims to know the Ittijahat of Ibrahim Bin Al-Mahdy in his poem of Ritsa’. Ittijahat in this study is a description of the poet's tendency to divide Ritsa'. Ritsa is one of the various forms of Arabic poetry. To analyze the discussion problem, the author uses the descriptive analysis method, because this method is very appropriate to find out the picture and state of a thing by describing it in as much detail as possible based on the facts found in the data in question. The results obtained are: That Ritsa’ Ibrahim Bin Al-Mahdy varied in two directions namely, Nadb and Ta’bin. In the first direction, the poet tended to mourn his eldest son, where he showed a lot of sorrow, grief, and crying after his son went to the afterlife. Whereas in the second direction, the poet tended to eulogize his strength and highlight his heroism and masculinity, this arose because he was surprised by the sudden death of his son due to illness. Keywords: Ritsa’, Ittijahat, Nadb, Ta’bin
RETORIKA BAHASA POLITIK PRESIDEN JOKO WIDODO DALAM MATA NAJWA EDISI JOKOWI DIUJI PANDEMI (Pendekatan Sosiolinguistik) Zulkhairi Sofyan; Yuhamar
An-Nahdah Al-'Arabiyah Vol 1 No 2 (2021)
Publisher : An-Nahdah Al-'Arabiyah is published by Department of Arabic Language and Literature in cooperation with The Center for Research and Community Service (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/nahdah.v1i2.1227

Abstract

Abstrak Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui retorika Presiden Joko Widodo dalam mempersuasi masyarakat Indonesia dalam rangka menghadapi pandemi Covid-19 dengan perspektif sosiolinguistik. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode penelitian kualitatif, bahwa sistematika penulisan ataupun metode penelitian kualitatif itu merupakan satu prosedur penelitian yang kata-kata atau tulisan orang yang kita jadikan obyek tersebut serta prilakunya dapat kita amati serta dideskripsikan, yang kemudian penelitian ini disebut dengan penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa kalimat ataupun kata-kata yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo semuanya mengandung politis, karena dari sepuluh pokok pikiran Jean Stilwell Peccei dan Jason Jones, hanya satu pokok pikiran saja yang tidak penulis temukan dalam kalimat maupun kata Presiden Joko Widodo yaitu pokok pikiran Paralelisme. Menurut peneliti itu merupakan hal yang lumrah bagi seorang Presiden, karena ia merupakan pemimpin politik tertinggi di Indonesia, karena setiap kata maupun kalimat yang ia lontarkan, akan sangat berpengaruh bagi pemerintahannya serta masyarakat umumnya.