Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Cost of Illness Terapi Insulin dan Kombinasi Insulin-Metformin pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Salah Satu Rumah Sakit di Bandung Sholih, Mally G.; Muhtadi, Ahmad; Saidah, Siti
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.406 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2018.7.1.10

Abstract

Diabetes melitus (DM) tipe 2 merupakan suatu penyakit progresif yang berdampak pada biaya yang dikeluarkan pasien selama mengidap penyakit ini. Penelitian ini dilakukan dari bulan Mei hingga Juni di salah satu rumah sakit di Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh perhitungan biaya kesakitan penggunaan insulin monoterapi dan kombinasi insulin-metformin pada pasien DM tipe 2 dengan menggunakan analisis Cost of Illness (COI). Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan pengambilan data secara retrospektif pada objek penelitian pasien rawat jalan dengan lama terapi selama 6 bulan pada tahun 2013. Komponen biaya yang diukur adalah biaya medik langsung (biaya kunjungan ke dokter, biaya obat, biaya komplikasi dan biaya pemeriksaan laboratorium) dan human capital (HC) seperti biaya tidak langsung non-medis (kehilangan pendapatan per hari). Hasil penelitian menunjukkan nilai COI selama 6 bulan terapi dengan insulin dan kombinasi insulin-metformin secara berurutan Rp661.063,59 dan Rp443.165,28. Penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan terapi kombinasi insulin-metformin memiliki biaya kesakitan yang lebih rendah dibandingkan dengan terapi insulin tunggal dan secara statistik (student t-test) menunjukkan perbedaan yang signifikan p=0,004 (p<0,05).Kata kunci: COI, diabetes melitus tipe 2, insulin, kombinasi insulin-metforminCost of Illness Analysis of Insulin and Insulin-Metformin Combination Usage towards Diabetes Mellitus Type 2 Patients at Hospital in BandungDiabetes mellitus (DM) type 2 is a progressive disease that impact on the patients incurred costs during the illness. This study was conducted on May to June at one of hospital in Bandung. This study aimed to obtain cost of illness calculation of insulin monotherapy and insulin-metformin combination in patients with type 2 diabetes using Cost of Illness analysis (COI). This study used cross-sectional method with retrospective data collection on outpatients with 6 months therapy period in 2013. The cost of the measured components are direct medical costs (the cost of doctor visits, medicine costs, costs of complications and the cost of laboratories test) and human capital (HC) such as indirect non-medical costs (lost revenue per day). The results show the value of COI in the six months treatment of insulin and insulin-metformin combination sequentially 661,063.59 IDR and 443,165.28 IDR. This study shows that the use of combination therapy of insulin-metformin has lower cost of illness compared with insulin monotherapy and statistically (student t-test) showed significant differences p=0.004 (p<0.05).Keywords: COI, diabetes mellitus type 2, insulin, insulin-metformin combination
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Niat Beli Obat di Depo Farmasi Anggrek RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung Pratiwi, Pratiwi; Muhtadi, Ahmad; Surahman, Emma
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.859 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2015.6.1.47

Abstract

Kualitas pelayanan dengan dimensi bukti langsung, daya tanggap, kehandalan jaminan, dan empati dapat memengaruhi kepuasan pelanggan yang selanjutnya berujung pada niat membeli pelanggan. Berdasarkan laporan bulanan instalasi farmasi hanya sekitar 30% pasien yang membeli obat di depo farmasi Anggrek dari pasien yang berkunjung ke Poliklinik Spesialis Anggrek RSUP Dr. Hasan Sadikin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap niat beli pelanggan di depo farmasi Anggrek RSHS. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan rancangan penelitian potong lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 200 pasien yang terdiri dari 104 pelanggan dengan lebih dari satu kali kunjungan dan 96 pelanggan yang satu kali kunjungan ke poliklinik tersebut. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan aplikasi Smart PLS V 2.0. Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan dengan dengan nilai t-hitung 12,755 (lebih besar dari t tabel 1,983). Kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap niat beli dengan nilai t-hitung 5,012 (lebih besar dari t tabel 1,983). Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap niat beli dengan nilai t-hitung 1,455 (lebih kecil dari t tabel 1,983). Kualitas pelayanan memengaruhi pelanggan sehingga pelanggan tidak berniat membeli obat di depo farmasi yaitu ketidakteresediaan konseling, waktu tunggu yang lama, kebutuhan akan ruang konseling khusus, ruang tunggu yang luas, dan kelengkapan obat.Kata kunci: Kepuasan pelanggan, kualitas pelayanan, niat beli Influence Service Quality and Customer Satisfaction towards Drug Purchase Intention in Anggrek Outpatient Pharmacy Depo at Hasan Sadikin Hospital The quality of service is an evaluation which focused on customer’s awareness about a structural construction of a service or product that involves 5 main aspects which are tangibility, empathy, responsiveness, reliability and assurance. Based on monthly reports of pharmacy installation only about 30% of patients buy drugs in the Anggrek out patient depo out off patients visiting Anggrek out patient specialist clinic in Dr. Hasan Sadikin Hospital. The aim of this study is to determine the effect of service quality and customer satisfaction to purchase intention in the Anggrek out patient depo Hasan Sadikin hospital at Bandung. The method used in this study is analytical survey with cross sectional design. The samples used were 200 patients, consist of 104 customers who have visited more than one times and 96 first visit costumer to this clinic. Data was collected using a questionnaire and analyzed using Smart PLS V 2.0 software. The results of this study showed that the service quality with tangible dimensions, reliability, responsiveness, assurance, and empathy are affecting the customer satisfaction with a score of 12.755 t-count (greater than t-table 1.983 ) and a positive value of the original sample of 0.800. Customer satisfaction affecting the customer purchase intentions with t-count is greater than t-table values of 5.012 and 0.726 of the original positive sample. While the service quality does not directly influence customer purchase intention with the t-test is smaller than t-table is 1.455 and the negative of the original sample -0.287. Some of service quality influence customers that causes not purchasing drugs from the out patient depo there are effect of unavailability of counseling, long waiting time of service, the need for special counseling room, a spacious waiting room, and the completeness of drug availability.Key words: Customer satisfaction, purchase intention, quality of service
Pengaruh Penilaian Prestasi Kerja dan Kompensasi terhadap Kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian Non-PNS Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin Winarni, Rina; Muhtadi, Ahmad; Surahman, Emma
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.742 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2016.5.4.278

Abstract

Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penilaian prestasi kerja dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Tenaga Teknis Kefarmasian Non-PNS Instalasi Farmasi. Metode yang digunakan adalah metode survei analitik dengan rancangan potong lintang. Sampel yang digunakan 102 karyawan instalasi farmasi kompetensi Tenaga Teknis Kefarmasian dengan status kepegawaian Non-PNS. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis jalur. Hipotesis pertama penilaian prestasi kerja memengaruhi kinerja (t hitung 4,038 > t tabel 1,984). Hipotesis kedua adalah kompensasi memengaruhi kinerja (t hitung 3,739 > t tabel 1,984). Hipotesis ketiga adalah penilaian prestasi kerja memengaruhi kompensasi (t-hitung 10,208 > t tabel 1,984). Penilaian prestasi kerja dan kompensasi berpengaruh sebesar 51,68% terhadap kinerja pegawai. Penilaian prestasi kerja dan kompensasi masing‑masing berpengaruh sebesar 27% dan 24,68% sedangkan 48,32% merupakan variabel lain yang tidak diteliti. Kinerja Tenaga Teknis Kefarmasian Non-PNS Instalasi Farmasi RSUP Dr. Hasan Sadikin dipengaruhi oleh penilaian prestasi kerja dan kompensasi dengan total pengaruh sebesar 51,68%.Kata kunci: Kinerja, kompensasi, penilaian prestasi kerja, tenaga teknis kefarmasianThe Impact of Performance Appraisal and Compensation to Performance of Pharmacy Technical Personnel Non-Civil Servants at Hasan Sadikin Hospital Abstract Performance is the result of the quality and quantity of work achieved by an employee. This study aimed to determine the effect of performance appraisal and compensation to performance of Pharmacy Technical Personnel Non Civil Servants. This study used analytic survey with cross-sectional study design. The sample are 102 pharmacy employees. Data was collected by using questionnaires and analyzed using path analysis. The first hypothesis is the performance appraisal affect the performance (t value 4,038 > t table 1.984). The second hypothesis is the compensation affects the performance (t value 3.739 > t table 1.984). The third hypothesis is the performance appraisal affects the compensation (t value 10.208 > t table 1.984). Performance appraisal and compensation affected employee performance by51.68%. Performance appraisal and compensation affected employee performance by 27% and 24.68% respectively, while 48.32% is other variable that is not investigated. Performance of Pharmacy Technical Personnel Non Civil Servants in RSUP DR. Hasan Sadikin is influenced among others by the performance appraisal and compensation with a total effect of 51.68%.Keywords: Compensation, performance, performance appraisal, pharmacy technical personnel
Rasionalitas Penggunaan Antibiotik di Salah Satu Rumah Sakit Umum di Bandung Tahun 2010 Sholih, Mally G.; Muhtadi, Ahmad; Saidah, Siti
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.881 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2015.4.1.64

Abstract

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat karena intensitas penggunaan antibiotik yang relatif tinggi dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan ancaman global bagi kesehatan terutama resistensi bakteri terhadap antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan jumlah dan pola penggunaan antibiotik pada pasien di salah satu rumah sakit pemerintah di Kota Bandung. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara retrosfektif. Data penggunaan antibiotik pada tahun 2010 diperoleh dari rekapitulasi pengeluaran instalasi farmasi dari bulan Januari–Desember 2010. Pengambilan data dilakukan dari bulan Juni–Juli 2011 di salah satu rumah sakit umum pemerintah tipe B. Data yang diperoleh kemudian diolah dan diklasifikasikan. Pengolahan data penggunaan antibiotik dilakukan dengan metode ATC/DDD dan segmen DU 90%. Hasil penelitian penggunaan antibiotik pada tahun 2010 adalah 95719,01 DDD. Antibiotik yang masuk pada segmen DU 90% ada 5 golongan (penisilin, sefalosporin, kuinolon, makrolida dan sulfonamida). Pola penggunaan antibiotik pada caturwulan ke-1 yang memenuhi segmen DU 90% yaitu penisilin, sefalosforin, kuinolon, dan makrolida. Pada caturwulan ke-2 dan caturwulan ke-3 ada lima golongan antibiotik yang masuk dalam segmen DU 90% yaitu penisilin, sefalosforin, kuinolon, makrolida, dan sulfonamida. Penelitian menyimpulkan bahwa pada caturwulan ke-1 hingga caturwulan ke-3 terjadi peningkatan persentase penggunaan dan jumlah golongan antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU 90%.Kata kunci: Antibiotik, ATC/DDD, segmen DU 90%Rationality Antibiotic Use at One of Public Hospital in Bandung 2010The inappropriate antibiotic use was caused by using of high relatively the antibiotic so that have caused global threat and health problems especially antibiotic resistance. The objective of this study is to determine quantity and pattern of patient antibiotic use at one of hospital in Bandung. The study method was utilized descriptively and was obtained retrospectively. The antibiotic use data on 2010 was obtained from pharmacy department recapitulation on January–December 2010. Data was taking on January–December 2011 at one of type B hospital in Bandung. The data was processed and classified. The antibiotic use data has processed using ATC/DDD method and DU 90 % segment. The result showed that antibiotic use on 2010 was 95719,01 DDD. There were 5 groups of antibiotic class in DU90% segment (penicillin, cephalosporin, quinolone, macrolide, and sulphonamide) . The antibiotics use pattern in the first quarter in DU 90% segment werepenicillin, cephalosporin, quinolone, and macrolide. There were 5 groups within second and third quarter in DU90% were penicillin, cephalosporin, quinolone, macrolideand sulphonamide. It can be concluded that the antibiotic use in first to third quarter have decreased percentage and number antibiotic groups in DU90% segment.Key words: Antibiotics, ATC/DDD, DU90% segment
Potensi Interaksi Obat-Obat pada Resep Polifarmasi: Studi Retrospektif pada Salah Satu Apotek di Kota Bandung Herdaningsih, Sulastri; Muhtadi, Ahmad; Annisa, Nurul
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 5, No 4 (2016)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.424 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2016.5.4.288

Abstract

  Resep polifarmasi sangat umum terjadi dalam peresepan pasien rawat jalan maupun rawat inap di setiap fasilitas kesehatan. Polifarmasi dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat-obat atau Drug-drug Interactions (DDI’s) yang sebagian besar akan menimbulkan dampak merugikan dalam terapi pasien. Tujuan dari studi ini yaitu untuk menilai potensi DDI’s pada resep rawat jalan di salah satu apotek di kota Bandung. Data diproses melalui www.drugs.com database atau Drug Interactions Checker. Studi ini memaparkan prevalensi dan mengklasifikasikan jenis interaksi potensial berdasarkan level interaksi yaitu mayor, moderat dan minor. Total resep rawat jalan periode Januari–Maret 2014 adalah sebanyak 352 lembar resep yang didalamnya terdapat sebanyak 1.111 R/. Dari total keseluruhan jumlah lembar resep, terdapat 197 (55,97%) lembar resep yang masuk dalam kriteria inklusi. Sebanyak 121 lembar resep terdapat DDI’s potensial sebesar 34,38%. Keseluruhan DDI’s potensial yang terjadi adalah sebanyak 194 interaksi. DDI’s potensial mayor sebanyak 25 (12,89%), moderat sebanyak 134 (69,07%) dan minor 35 (8,04%). DDI’s terbanyak terdapat dalam kategori mayor dan moderat yang membutuhkan perhatian lebih dan tindakan pencegahan terhadap DDI’s potensial yang mungkin terjadi oleh dokter dan apoteker untuk memaksimalkan efektivitas terapi pasien.Kata kunci: Interaksi obat-obat, pasien rawat jalan, resep polifarmasiPotential of Drug-Drug Interaction in Polypharmacy Prescription: Retrospective Study on a Drugstore in Bandung Abstract Polypharmacy prescription very commonly occurs on prescribing the outpatient and inpatient in every health facility. Polypharmacy may increase the risk of Drug-drug Interactions (DDI’s) which mostly causes harm impact in the patient’s therapy. The aim of this study was to measure the potential of DDI’s on the outpatient prescription in one of the drugstore in Bandung. The data was processed through www. drugs.com database or Drug Interactions Checker. This study described the prevalence and classification of potential interactions based on interaction level of major, moderate, and minor. The number of outpatient prescription on January–March 2014 was 352 sheets of prescriptions with 1.111 R/. From overall numbers of prescriptions, there were 197 (55.97%) sheets of prescriptions on inclusion criteria. In 121 prescriptions, there were 34.38% of DDI’s potential. All of DDI’s potential occurs was 194 interactions. The major DDI’s potential of 25 (12.89%), moderate of 134 (69.07%) and minor of 35 (8.04%). The most of DDI’s found in major and moderate level need more attention and prevention aid against DDI’s potential that may occur by doctors and pharmacists to maximize the effectiveness of patient’s therapy.Keywords: Drug-drug Interactions (DDI’s), outpatient, polypharmacy prescription
Hubungan Pola Sensitivitas Bakteri pada Penggunaan Antibiotik Empirik terhadap Pencapaian Clinical Outcome Pasien Pneumonia Anak Gatera, Vesara A.; Muhtadi, Ahmad; Halimah, Eli; Prasetyo, Dwi
Indonesian Journal of Clinical Pharmacy Vol 3, No 4 (2014)
Publisher : Indonesian Journal of Clinical Pharmacy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.583 KB) | DOI: 10.15416/ijcp.2014.3.4.127

Abstract

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi yang memerlukan upaya komprehensif dan efektif dalam penanganannya terutama dalam penggunaan antibiotik empiris. Penggunaan antibiotik empiris harus berdasarkan pola sensitivitas terhadap bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik berdasarkan pola sensitivitas dengan memperhatikan faktor clinical outcome pasien sebagai tujuan pengobatan. Penelitian ini dilaksanakan di RS Dr. Hasan Sadikin pada bulan Oktober–Desember 2013 dengan menerapkan desain potong lintang secara retrospektif. Data sekunder diperoleh dari rekam medis dalam kurun waktu Januari 2011–Desember 2012. Objek penelitian terdiri dari rekam medis 24 pasien berusia 1–5 tahun dengan hasil kultur positif dan menerima resep antibiotik. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan sefotaksim-ampisilin sebesar 37,5%, sefotaksim 33,3%, ampisilin 20,8%, dan seftriakson 8,4%. Antibiotik yang paling memengaruhi pencapaian clinical outcome dengan taraf kepercayaan 95% adalah kombinasi sefotaksim-ampisilin (p=0,044) dengan tingkat sensitivitas 77,7%. Pola sensitivitas penggunaan antibiotik memengaruhi clinical outcome padapasien pneumonia anak.Kata kunci: Clinical outcome, pneumonia, sensitivitas antibiotikAssociation of Pattern of Bacteria Sensitivity During the Empirical Antibiotics Use to the Achievement of Clinical Outcome in Pediatric Patients with PneumoniaPneumonia is one of infectious diseases that require a comprehensive and effective effort in its treatment,including in the use of empirical antibiotics. The use of empirical antibiotics should be based on patterns of sensitivity toward bacteria. The aim of this study was to evaluate the use of antibiotics based on the sensitivity patterns by clinical outcomes as the goal of treatment. This study was conducted in Hasan Sadikin Hospital Bandung in October–December 2013 using a retrospective cross-sectional study design. Secondary data were obtained from medical records during January 2011–December 2012. This study consisted of 24 patients with positive culture test and received antibiotic prescription. The results showed the percentage of the use of cefotaxime-ampicillin (37.5%), cefotaxime (33.3%), ceftriaxone (20.8%), and ampicillin (8.4%). The most influential antibiotics for achieving clinical outcome using 95% confidence level is combination of cefotaxime-ampiciline (p=0.044) with 77.7% sensitivity level. This study suggested that the pattern of antibiotic sensitivity affected the clinical outcomes of pediatric patients with pneumonia.Key words: Clinical outcome, pneumonia, sensitivity of antibiotic
Skrining Kemampuan Absorpsi Merkuri pada Makroalga Cokelat Hormophysa triquetra dan Makroalga Merah Gracilaria salicornia dari Pulau Pari Cordova, Muhammad Reza; Muhtadi, Ahmad
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 2, No 3 (2017)
Publisher : Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Makroalga atau rumput laut memiliki daya serap yang baik terhadap semua zat yang ada di lingkungan perairan, termasuk logam berat merkuri (Hg). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan merkuri dalam makroalga cokelat Hormophysa triquetra dan makroalga merah Gracilaria salicornia serta pada sedimen, sehingga dapat diketahui potensi kedua jenis makroalga tersebut sebagai bioakumulator merkuri. Sampel makroalga dan sedimen diambil dari kawasan utara, timur, selatan, dan barat Pulau Pari, Kepulauan Seribu pada bulan April 2016, dianalisis dengan Mercury Analyzer NIC MA-3000. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kandungan merkuri dalam makroalga merah lebih tinggi daripada makroalga cokelat. Kandungan merkuri dalam makroalga dari perairan Pulau Pari berada pada kisaran 21,50 ± 9,59 µg/kg (makroalga cokelat) dan 41,45 ± 14,00 µg/kg (makroalga merah).  Kompleksitas gugus fungsi membuat kandungan merkuri lebih tinggi dalam makroalga merah dibandingkan dalam makroalga cokelat. Kemampuan akumulasi merkuri membuat kedua spesies makroalga berpotensi untuk menjadi bioakumulator
Morphometry and Pollution Load Capacity of Lake Pondok Lapan in Langkat Regency, North Sumatra Muhtadi, Ahmad; Yunasfi, Yunasfi; Marufi, M.; Rizki, A.
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Morphometry is necessary to know the physical characteristics of a lake and how much the ability of the lake to receive pollutant loads. Determination of water quality status and pollution load capacity of lake water is very important to do with the utilization of lake by the community for cultivation activity of floating net cage (KJA). This study aimed to determine the characteristics of morphometry and bathymetry of the lake, determine the status of water quality and the capacity of lake pollution load. The study was conducted in January–March 2015. Mapping was done by making a path of 100 trajectories which was then processed with ArcView. The observation station for water quality consisted of 4 stations. The status of water quality was determined by the Pollution and Storage Index method based on PerMen LH. No. 115 of 2003. The capacity of lake pollution loud refers to PerMen LH. 28 of 2009. The results showed that Lake Pondok Lapan area reached 63,472.78 m2 (6.35 ha) with a maximum depth of 4.15 m. This lake is classified as a closed water, aerobic, with a residence time of 11–12 days. The depth of compensation is at a depth of 2.61–2.85 m. The water discharge coming out of the lake ranges 12,963.45–14,111.71 m³ per day. The status of water quality of Lake Pondok Lapan is categorized as uncontaminated with score 0 for the Storet method and 0.46–0.86 for Pollution Index method. Lake pollution load capacity is of 1.98 kg of phosphorus per year.
STATUS LIMNOLOGIS DANAU SIOMBAK, MEDAN, SUMATRA UTARA Muhtadi, Ahmad; Yunasfi, Yunasfi; Leidonald, Rusdi; Sandy, Sarah D.; Junaidy, Adil; Daulay, Achmad T.
Oseanologi dan Limnologi di Indonesia Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Oseanologi dan Limnologi di Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Danau Siombak terletak di pesisir Kota Medan, sehingga perairannya dipengaruhi oleh pasang surut. Danau ini berfungsi sebagai resapan air, pengendali banjir, area kegiatan penangkapan ikan dan biota perairan lain, serta tempat wisata. Berbagai kegiatan di danau ini menyebabkan perubahan kualitas lingkungan perairan danau. Untuk menjaga kelestarian danau tersebut, maka diperlukan upaya pengelolaan yang tepat. Pengelolaan danau seharusnya diawali dengan pemahaman yang baik tentang sifat dan ciri-ciri perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status limnologis Danau Siombak melalui analisis morfometri, aspek fisika, kimia, dan biologi perairan, serta status trofik perairan. Morfometri mencakup dimensi permukaan dan bawah permukaan. Parameter fisika meliputi suhu, Total Suspended Solid (TSS), kejernihan air, daya hantar listrik (DHL), dan salinitas. Parameter kimia meliputi pH, oksigen terlarut (DO), Biological Oxygen Demand (BOD5), Chemical Oxygen Demand (COD), nitrat, dan fosfat. Parameter biologi mencakup struktur komunitas nekton dan bentos. Pengukuran morfometri danau dilakukan pada bulan April 2014 pada saat pasang dan surut. Pengukuran kualitas air dan pengambilan data biologi dilakukan pada bulan Mei–Juli 2014 pada saat pasang dan surut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Danau Siombak memiliki luas 41,44 ha dengan kedalaman maksimum 5 m saat pasang dan 4 m saat surut. Berdasarkan aspek fisika, kimia, dan biologi perairan, Danau Siombak tergolong perairan terbuka yang dipengaruhi oleh pasang surut, bersifat asin, dan berkadar oksigen tinggi, dengan waktu tinggal air danau (Rt) selama 15,65 jam dan debit (Q) sebesar 3,7 x 107 m3/jam saat pasang dan 3,0 x 107 m3/jam saat surut. Konsentrasi fosfat yang tinggi mengindikasikan perairan ini sudah tercemar. Namun, kualitas air Danau Siombak masih sesuai untuk kegiatan perikanan. Komunitas bentos dan nekton relatif tidak stabil. Komunitas bentos didominansi oleh Blue Mussel (Mytilus edulis) saat pasang (57%) dan Red-rimmed Melania (Melanoides tuberculata) saat surut (41,34%). Komunitas nekton didominasi oleh Blue Panchax (Aplocheilus panchax) baik pasang (74,07%) maupun surut (64,79%). Secara umum, perairan Danau Siombak tergolong eutrofik.
Consumption Time of Captopril Influenced the Outcomes of Patients with Stage 1 Hypertension Herdaningsih, Sulastri; Muhtadi, Ahmad; Lestari, Keri
Pharmacology and Clinical Pharmacy Research Vol 2, No 1
Publisher : Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.853 KB) | DOI: 10.15416/pcpr.v2i1.16213

Abstract

Differences in drugs consumption time may affect its absorption and metabolism in the bodywhich could lead to differences in its efficacy. For hypertension patients, one of the mostfrequently used drugs for lowering blood is captopril. However, information regarding theinfluence of consumption time on captopril efficacy was limited. Therefore, this study wasconducted to compare the efficacy of captopril in lowering blood pressure when administeredbefore and after meal. This was an experimental study with two treatment groups,conducted at Dr. Soedarso General Hospital, Pontianak, Indonesia, during April-June 2015.Statistical analysis was performed using Mann-Whitney, Exact-Fisher, and T-test. We foundout that the reduction of systolic blood pressure in group who consumed captopril beforeand after meal was 30 mmHg and 25 mmHg, respectively (p<0.05). The similar reduction indiastolic bloos pressure was observed in both groups (10 mmHg, p>0.05). In conclusion, itis recommended to take captopril on an empty stomach since it showed better efficacy whenadministered before meal compared to after meal consumption.Keywords: hypertension, captopril, absorption
Co-Authors Abbas Alfuti , Abil Adenia Constansia Sitepu Adil Junaidi Ahmad Rizki Ahyar Pulungan Aji, Egi Setia Ajuan Ritonga Almira, Della Ami Tjitraresmi, Ami Amirah Amirah Andari, Ella Anggita Della Lestari Ani Rahmawati Ashshiddiq, Muhammad Arif Asmadi asmadi Asy Syifa, Khadijah baihaki, imam Berliana, Melisa Intan Binti Nur Asiyah BUDI UTOMO Citra Pangestu D. Ariska Dani Sumaryadi Darma Bakti Daulay, Achmad T. Dede Yuanda Desrita Desrita Desy Ariska Desyandri Desyandri Dewinta, Astrid Fauzia Dinarta Hutabarat Dwi Prasetyo DWI SURYANTO Eli Halimah, Eli Emma Surahman, Emma Entris Sutisna, Entris Eri Yusni Eulis Safina Eva Feriadi Eva Lia Risky Sinaga F. F. Rais Fadhilah, Amanatul Fahmi Fadhli Rais Febriyanti Panjaitan Fuad Hasan Gatera, Vesara A. Hafiyyan, Qalbi Harahap, Cici Maulidiah Harahap, Muhamad Haikal Firyaldi Herdaningsih, Sulastri Herdaningsih, Sulastri Herdaningsih, Sulastri Hesti Wahyuningsih Hidayati, Tita Kosima I Gusti Ngurah Antaryama Ida Musfiroh, Ida ikhwan Arief Purnama Imam Baihaqi IMROATUL CHUSNIAH Indah Anjar Resky Irene anggraini Irvanul Arifin, Mohammad Ishak, Mohd Yusoff Isten Sweno Tamba Jamiyanti, Eva Jannah, Sutra Wardatul Junaidy, Adil Kadarwan Soewradi KANIA NABILA FAJRIANTI Kartasasmita, Rahmana E Kartasasmita, Rahmana E Kembaren, Natasyha Pebrina Br Sembiring Keri Lestari Khairunnisa Kurlillah, Rizki Manullang, Kristina Natalia Manurung, Bunga Ulita Marufi, M. Marwan, Abang Maser, Wahyu Haryati Melisa Intan Barliana, Melisa Intan Mey Susanti Miftahul Jannah Miswar Budi Mulya Moelyono Moektiwardoyo Mohammad Basyuni Muammar Muammar Muhammad Ma’rufi Muhammad Reza Cordova, Muhammad Reza N. Azmi Nababan, David NADYA INDAH DEWANTI, NADYA INDAH Nanda Putri Nazara, Wilman Nurmala Sari Nurmatias Nurmatias Nursyamsiah, Tresna Nursyamsiah, Tresna NURUL ANNISA Nurul Azmi Orbita R. Dhuha Pardamean Lubis Pasaribu, Rihan Addilah Patihul Husni Perangin Angin, Imanuel Kemenangenta Perwira, Anggun Putri Pesta Saulina Sitohang Pindi Patana Pratiwi Pratiwi Priyogo, Prengki Pulungan, Ahyar Punomo, Punomo Purba, Theresia Widi Astuti Putri Churnia Arifin Qadar Hasani Rabihati, Etty Rambe, Ade Septiya Jumiani Randy Setiawan, Randy Raswin Nasution Rendra Setiawan, Gusti Ridwan, M. Deny Rifqi Rama Dhani Rizal Mukra Rizal Rizal Rizki Eka Putra Rizki Ridoan Rizki, A. Rosanti, Indah Rudolf Y. Ompusunggu Rusdi Leidonald Ryanti, Eva Sabilah Fi Ramadhani Sandy, Sarah D. Sarah Diba Sandy sarpawi sarpawi Sasongko, Hartanto Wahyu SHAFIRA SHAFIRA Sholih, Mally G. Siahaan, Vania S.P Silaban, Matthew Federich Willyam Simaremare, Elisabet Rosevenny Sinurat, Ries Ruth Rytond Siregar, Rizky Febriansyah Siregar, Zufriwandi Siti Abnur Kamala SITI NURUL KHOTIMAH Siti Saidah SITI SAIDAH Slamet Ibrahim Sri Hartini Suria Masriani Sinaga Syafriadi Syafriadi Taryono, Taryono TIJANIYAH TIJANIYAH, TIJANIYAH Toibullah Siregar Triwilaswandio Wuruk Pribadi Utomo, Satriyo Vina Maratus Salsabila Wardatul Jannah, Sutra Winarni, Rina Yasmiwar Susilawati Yunasfi Djayus yunasfi yunasfi Yunasfi Yunasfi Yunasfi, Yunasfi Zefri Ade Gurukinayan Zufriwandi Siregar Zulham Apandy Harahap Zulham Apandy Harahap